• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Soal-soal Uts Hukum Adat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kumpulan Soal-soal Uts Hukum Adat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS HUKUM ADAT 1. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan :

a. Adat : aturan, norma dan hukum, kebiasaan yang lazim dalam kehidupan suatu masyarakat. Adat ini dijadikan acuan untuk mengatur tata kehidupan suatu masyarakat dan mengikat

b. Adat yang diadatkan : norma-norma, hukum-hukum yang menjadi kebiasaan kemudian disepakati dalam suatu permufakatan untuk dijadikan acuan dalam mengatur kehidupan masyarakat disuatu wilayah atau suatu negara

c. Adat yang teradat : aturan hukum atau kebiasaan yang tercipta dengan sendirinya. Demikian halnya dengan sanksi dari Adat Yang Teradat tersebut terjadi dengan sendirinya

d. Adat Istiadat : kebiasaan dalam suatu masyarakat yang kemudian menjadi norma yang terus menerus dan berkembang. Adat Istiadat ini tidak memiliki sanksi dan hukuman, namun hanya berupaan celaan dan lain sebagainya.

e. Hukum adat : peraturan hukum yang timbul karena kebiasaan , tingkah laku menurut suatu cara tertentu sehingga lahir suatu peraturan yang diterima dan juga diinginkan oleh masyarakat yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan atuan-aturan yang satu dengan lainnya berkaitan satu sama lain menjadi suatu sistem dan memiliki sanksi yang jelas dan sangat kuat. 2. Hukum adat mempunyai dua ciri, yaitu hukum yang tidak tertulis dan hukum yang tidak statis. Berikan

penjelasan mengenai ciri2 tersebut : Lisan, artunya tidak tertulis dalam bentuk perundang-undangan dan tidak dikodefikasi, Tidak sistematis, Tidak berbentuk kitab atau buku perundang-undangan, Tidak teratur, Pengambilan keputusan tidak menggunakan pertimbangan. Dan apa yang dimaksud dengan hukum adat ada juga yang berbentuk tertulis, berikan contohnya. Hukum yang tertulis (jus scriptum), hanya sebagian kecil saja, misalnya peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh raja dahulu seperti pranatan-pranatan di Jawa

3. Apa pemahaman Saudara terkait hukum adat, Jelaskan! Minimum 8 Pendapat berbeda tentang Hukum Adat.

a. Menurut Van Vollenhoven, Hukum adat adalah keseluruhan aturan tingkah laku positif yang disatu pihak memiliki sanksi.

b. Menurut Binsar Muhammad, untuk memberikan definisi hukum adat sulit sekali dilakukan, itu karena hukum adat masih dalam pertumbuhan, sifat serta pembawaan hukum adat.

c. Menurut Terhar, Hukum adat terlahir dan dipelihara oleh keputusan-keputusan. Keputusan yang berwibawa dan berkuasa yang berasal dari kepala rakyat (para warga masyarakat hukum). d. Menurut Soerjono Soekanto, Hukum Adat adalah kompleks adat-adat yang tidak dikitabkan

atau tidak dikondifiksikan, bersifat paksaan atau mempunyai akibiat hukum.

e. Menurut Supomo dan Hazairin, Hukum adat adalah hukum yang mengatur tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungan satu dan yang lainnya, baik itu merupakan keseluruhan kelaziman, kebiasaan dan kesusilaan yang benar-benar hidup di masyarakat adat kerena dianut dan dipertahankan oleh anggota masyarakat itu, ataupun yang merupakan keseluruhan peraturan yang mengenak sanksi atas pelanggaran dan ditetapkan dalam keputusan-keputusan para penguasa adat.

f. Menurut Prof. M. M. Djojodigoeno, SH., Hukum Adat adalah hukum yang tidak bersumber kepada peraturan-peraturan.

(2)

g. Menurut Prof. Mr. C. Van Vollenhoven, Hukum Adat adalah hukum yang tidak bersumber kepada peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemerintah Hindia Belanda dahulu atau alat-alat kekuasaan lainnya yang menjadi sendinya dan diadakan sendiri oleh kekuasaan Belanda dahulu. h. Menurut Suroyo Wignjodipuro, Hukum Adat adalah suatu kompleks dari norma-norma yang bersumber pada perasaan keadilan rakyat yang terus berkembang serta meliputi peraturan tingkat laku individu atau manusia dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat, sebagian besar tidak tertulis dan memiliki akibat hukum (sanksi) bagi pelanggarnya.

i. Menurut Hazairin, Hukum Adat adalah kaidah-kaidah kesusilaan yang kebenarannya telah mendapat pengakuan umum dalam masyarakat itu yang dibuktikan dengan kepatuhannya terhadap kaidah-kaidah tersebu

4. Jelaskan sumber-sumber hukum adat!

Dari sumbernya (Rechtsbron) Hukum adat yang berasal dari sumbernya, meliputi : a. Kebiasaan dan adat istiadat yang berhubungan dengan tradisi rakyat. b. Kebudayaan tradisional rakyat.

c. Ugeran-ugeran yang langsung timbul sebagai pernyataan kebudayaan orang Indonesia asli.

d. Perasaan keadilan yang hidup di dalam hati nurani rakyat.

5. Jelaskan bagaimana hukum adat diakui dalam hukum formal? Dalam kerangka pelaksanaan Hukum Tanah Nasional dan dikarenakan tuntutan masyarakat adat maka pada tanggal 24 Juni 1999, telah diterbitkan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat.

Peraturan ini dimaksudkan untuk menyediakan pedoman dalam pengaturan dan pengambilan kebijaksanaan operasional bidang pertanahan serta langkah-langkah penyelesaian masalah yang menyangkut tanah ulayat.

6. Bagaimana suatu adat dapat berubah sifatnya menjadi Hukum Adat, dapat dilihat dari dua sudut (secara teori), yaitu sudut sosiologi dan sudut yuridis.Terangkanlah proses terbentuknya Hukum adat secara sosiologis dan secara yuridis dan gambarkan pula skema proses terjadinya hukum adat secara sosiologis dan yuridis.

7. Sebutkan dan jelaskan 4 sifat penting Hukum adat dan menurut pendapat anda kapan suatu adat dikatakan sebagai hukum adat. empat sifat hukum adat Indonesia, yaitu:

a. Sifat Religio-magis, yaitu pembulatan atau perpaduan kata yang mengandung unsur animisme, pantangan, ilmu gaib, dan lain-lain.

b. Sifat Commuun, yaitu mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan sendiri. c. Sifat Contant, mempunyai arti logis terhadap satu sama lain.

d. Sifat Konkrit (visual), pada umumnya ketika masyarakat melakukan perbuatan hukum itu selalu ada bukti nyata. Misalnya transaksi perjanjian jual beli, yang dilampiri dengan sebuah perjanjian.

Suatu adat akan menjadi hukum adat, apabila ada keputusan dari kepala adat dan apabila tidak ada keputusan maka itu tetap merupakan tingkah laku/ adat. Suatu kebiasaan/ adat akan menjadi hukum adat, apabila kebiasaan itu diberi sanksi

8. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur pembentuk Hukum Adat ! Unsur-unsur hukum adat terdiri dari 2 unsur yaitu

(3)

a. Unsur kebiasaan atau adat istiadat dalam masyarakat adat : Unsur ini berasal dari tingkah laku yang sering dilakukan atau berulang-ulang dilakukan didalam kehidupan bermasyarakat. Contoh Akibat Perkawinan

b. Unsur Agama / kepercayaan dalam masyarakat Contoh Syarat Perkawinan.

b. Kenapa Hukum adat itu bagian penting dari hukum? Sejak Indonesia berdiri sebagai negara berdaulat, hukum adat menempati perannya sendiri dan dalam perkembangannya, hukum adat justeru mendapat tempat khusus dalam pembangunan hukum nasional. Dalam beberapa tahun belakangan di dalam pembentukan hukum negara pun, kebiasaan-kebiasaan (sering disebut kearifan local) yang hidup dalam masyarakat menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pembentukan hukum negara, baik pada pembentukan undang-undang maupun dalam pembentukan peraturan daerah. 9. Apa yang dimaksud dengan tunai/kontan dalam sifat hukum adat? Sifat “Kontan” (tunai) Bahwa

dengan suatu perbuatan nyata,suatu perbuatan simbolis atau suatu pengucapan,tindakan hukum yang dimaksud telah selesai seketika itu juga dengan serentak bersamaan waktunya tatkala berbuat atau mengucapkan yang diharuskan oleh adat. sifat percaya yang kuat yaitu saling percaya satu sama lain , antara pembeli dan penjual dalam proses jual beli , sehingga didalam proses tersebut , mereka tidak membuat bukti tertulis karena mereka sudah saling percaya . Contoh adalah: Jual beli lepas, perkawinan jujur,melepaskan hak atas tanah,adopsi dll.

10. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi latar belakang terbentuknya teori Van Berg dan teori Snouck Hurgronye. Jelaskan dan kaitkan dengan hukum adat. Receptio in Complexu merupakan teori yang dikemukakan oleh Lodewijk Willem Christian Van Den Berg (1845–1927). Teori ini bermakna bahwa hukum yang diyakini dan dilaksanakan oleh seseorang seharmoni dengan agama yang diimaninya. Oleh sebab itu, jika seseorang beragama Islam maka secara langsung hukum Islamlah yang berlaku baginya, demikian seterusnya. Dengan kata lain, teori ini dapat dipadankan dengan sebutan “teori penerimaan secara kompleks atau sempurna”.

Receptie Theorie atau teori resepsi merupakan teori yang diperkenalkan oleh Christian Snouck Hurgronje (1857–1936). Teori resepsi berawal dari kesimpulan yang menyatakan bahwa hukum Islam baru diakui dan dilaksanakan sebagai hukum ketika hukum adat telah menerimanya. Terpahami di sini bahwa hukum Islam berada di bawah hukum adat. Oleh karena itu, jika didapati hukum Islam dipraktekkan di dalam kehidupan masyarakat pada hakikatnya ia bukanlah hukum Islam melainkan hukum adat. Teori ini dapat pula dipadankan dengan sebutan “teori penerimaan”. 11. Apa tujuan individu hidup bermasyarakat? keberadaan manusia dalam kehidupan bersosial adalah

kecenderungan manusia untuk hidup berbaur dengan suatu kelompok atau komunitas yang bisa disebut dengan masyarakat. Dengan kata lain manusia tidak dapat hidup secara individu atau sendiri. Kecenderungan ini terjadi dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri.

12. Sebutkan dan jelaskan dasar hukum sah berlakunya Hukum Adat ! dasar berlakunya hukum adat di Indonesia adalah :

a. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang menjadi dasar berlakunya kembali UUD 1945. b. Aturan Peralihan Pasal II UUD 1945

c. Pasal 24 UUD 1945 tentang kekuasaan kehakiman

d. Pasal 7 (1) UU No. 14/ 1970 tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman. e. UU No 1 Tahun 1975 Tentang perkawinan

f. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.5 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat.

(4)

g. Undang-undang Kekuasaan Kehakiman Nomor 4 tahun 2004. dalam Pasal 28 hakim harus melihat atau mempelajari kebiasaan atau adat setempat dalam penjatuhan putusan pidana terhadap kasus yang berkaitan dengan adat setempat.

13. Apa perbedaan dari teori Hukum Adat menurut Vand Berg dengan Teori dari Snouck Hurgronje? 14. Sebutkan dan jelaskan 5 teori yang berhubungan dengan masalah Hukum Adat di Indonesia!

15. Dalam kenyataan tidaklah mudah untuk membedakan antara hukum adat dengan kebiasaan.

Namun secara

teoritis dapat diberikan batas-batas antara keduanya. Menurut saudara

bagaimanakah batasan batasan yang dimaksud? Dan jelaskan pula bagaimanakah hubungan

antara kedua hal tersebut!

Hukum adat adalah sistem hukum yang dikenal dalam lingkungan

hidup dan sosial masyarakat, hukum adat biasanya bersumber dari peraturan tidak

tertulis/lisan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan hukum adat memiliki

kemampuan untuk menyesuaikan diri. sedangkan perbuatan manusia yang dilakukan

berulang-ulang mengenai hal tingkah laku kebiasaan yang diterima oleh suatu masyarakat

yang selalu dilakukan orang lainsedemikian rupa, sehingga masyarakat beranggapanbahwa

memang harus berlaku demikian.

PERSAMAAN HUKUM ADAT DAN KEBIASAAN

a.

Hukum tidak tertulis belum dituangkan dalam per-UU-an

b.

Hidup dan terjadi dalam kehidupan nyata masyarakat

Hukum adat itu termasuk dalam hukum kebiasaan. Kadang-kadang kebiasaan juga disebut

sebagai adat, dan memang kata adat berasal dari Bahasa arab yang maksutnya kebiasaan.

Istilah “adat” dari Bahasa arab ini kemudian dalam perkembangannya menimbulkan hukum

adat.

Hukum adat merupakan hukum tak tertulis, disebut juga hukum tradisional dan sudah

menjadi kepribadian bagi bangsa.

16. Jelaskan apa yang dimaksud oleh Ter Haar dengan ajaran tentang keputusan

(Beslissingensleer) Bagaimana pula pendapat saudara mengenai ajaran Ter Haar tersebut!

Jelaskan dengan rinci: Ter Haar membuat dua perumusan yang menunjukkan perubahan

pendapatnya tentang apa yang dinamakan hukum adat.

a.

Hukum adat lahir dan dipelihara oleh keputusan-keputusan warga masyarakat

hukum adat, terutama keputusan yang berwibawa dari kepala-kepala rakyat (kepala

adat) yang membantu pelaksanaan-pelaksanaan perbuatan-perbuatan hukum, atau

dalam hal pertentangan kepentingan keputusan para hakim yang bertugas mengadili

sengketa, sepanjang keputusan-keputusan tersebut karena kesewenangan atau

kurang pengertian tidak bertentangan dengan keyakinan hukum rakyat, melainkan

senafas dan seirama dengan kesadaran tersebut, diterima, diakui atau setidaknya

tidak-tidaknya ditoleransi.

b.

Hukum adat yang berlaku tersebut hanya dapat diketahui dan dilihat dalam bentuk

keputusan-keputusan para fungsionaris hukum (kekuasaan tidak terbatas pada dua

kekuasaan saja, eksekutif dan yudikatif) tersebut. Keputusan tersebut tidah hanya

(5)

keputusan mengenai suatu sengketa yang resmi tetapi juga diluar itu didasarkan

pada musyawarah (kerukunan). Keputusan ini diambil berdasarkan nilai-nilai yang

hidup sesuai dengan alam rohani dan hidup kemasyarakatan anggota-anggota

persekutuan tersebut

17.

(a) Bagaimanakah konsep Hukum adat mengenai perbuatan hukum pemindahan hak atas

tanah?

Dalam kerangka pelaksanaan Hukum Tanah Nasional dan dikarenakan tuntutan

masyarakat adat maka pada tanggal 24 Juni 1999, telah diterbitkan Peraturan Menteri

Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.5 Tahun 1999 tentang Pedoman

Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat

Dan bagaimana pula system

Hukum barat (BW) mengatur mengenai hal tersebut? Jelaskan!

Peraturan ini memuat

kebijaksanaan yang memperjelas prinsip pengakuan terhadap “hak ulayat dan hak-hak yang

serupa itu dari masyarakat hukum adat” sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 3 UUPA.

Kebijaksanaan tersebut meliputi :

a.

Penyamaan persepsi mengenai “hak ulayat” (Pasal 1)

b.

Kriteria dan penentuan masih adanya hak ulayat dan hak-hak yang serupa dari

masyarakat hukum adat (Pasal 2 dan 5).

c.

Kewenangan masyarakat hukum adat terhadap tanah ulayatnya (Pasal 3 dan 4)

18. Indonesia merupakan negara yang menganut pluralitas di bidang hukum, dimana diakui

keberadaan hukum barat, hukum agama dan hukum adat. Dalam prakteknya (deskritif)

sebagian masyarakat masih menggunakan hukum adat untuk mengelola ketertiban di

lingkungannya.

19. Di tinjau secara preskripsi (dimana hukum adat dijadikan landasan dalam menetapkan

keputusan atau peraturan perundangan), secara resmi, diakui keberadaaanya namun dibatasi

dalam peranannya. Beberapa contoh terkait adalah UU dibidang agraria No.5/1960 yang

mengakui keberadaan hukum adat dalam kepemilikan tanah.

(b) Apakah konsep Hukum adat yang saudara jelaskan pada soal 3 (a) diatas hanya berlaku didalam bidang hukum harta kekayaan saja? Jelaskan dan beri contohnya atas jawaban saudara tersebut!

20. Apakah pengertian hukum adat itu yang ditinjau dari dua sudut yaitu Istilah dan doktrin?

Jelaskan!

21. a. Jelaskan mengenai proses tebentuknya HUkum adat yang dilihat dari sudut sosiologis dan

yuridis!

b. Jelaskan pula mengenai unsur pembentukan Hukum adat tersebut. Kaitkan jawaban saudara dengan pendapat dari Van Den Rerg, Snouck Hurgronje dan Prof Hazairin!

22. Apakah yang saudara ketahui tentang Sistem Hukum adat? Dan bagaimanakah dengan system

Hukum Barat? Jelaskan latar belakang pemikiran yang menyebabkan kedua system hukum

tersebut berbeda satu dengan yang lain!

23. Disamping “Komunalistik” masyarakat hukum adat masih mengenal beberapa corak/sifatnya

yang khas lainnya, sebut dan jelaskan corak/ sifat yang dimaksudkan. Berikan contoh

masing-masing !

(6)

24. Jelaskan apa yang dimaksud oleh Ter Haar dengan ajaran tentang keputusan (Beslisingenleer)?

Dan bagaimanakah pendapat Kusumadi Poejosewojo mengenai ajaran Ter Haar tersebut?

Jelaskan!

Referensi

Dokumen terkait

“ Tidaklah tepat menerjemahkan adat recht menjadi hukum kebiasaan untuk menggantikan hukum adat, karena yang dimaksud dengan hukum kebiasaan adalah kompleks

yang dimaksud adalah baik berupa norma-norma hukum adat yang masih hidup dalam. masyarakat berupa awig-awig, KUHP dan RKUHP maupun norma hukum

Dari uraian diatas maka dapat diambil pengertian bahwa Hukum Adat sebagai Aspek Kebudayaan adalah Hukum Adat yang dilihat dari sudut pandang nilai, norma sosial, ilmu pengetahuan

Adat meugoe blang (adat bertani/sawah), merupakan salah satu hukum adat atau adat kebiasaan masyarakat Aceh yang telah hidup, tumbuh dan berkembang

 Hukum adat lahir dan dipelihara oleh keputusan-keputusan warga masyarakat hukum adat, terutama keputusan yang berwibawa dari kepala-kepala rakyat (kepala adat) yang

• Ricardo Simarmata PhD: “ resepsi hukum adat terhadap sebagian elemen-elemen dari sistem hukum lain (asas, lembaga, norma) tidak mengubah hukum Adat sebagai

Hukum Adat adalah Hukum Non Statuir , hukum adat juga sebagai hukum yang berkembang dan hidup di masyarakat, sehingga unsure-unsur yang ada dalam hukum adat dapat menjadi asumsi

• Hukum Adat Sebagai Aspek Kebudayaan Jika hukum adat dilihat dari segi wujud kebudayaan maka hukum adat termasuk dalam kebudayaan yang berwujud sebagai kompleks dari ide yang