SOAL
1. Ada 2 (dua) istilah/konsep penting dalm Hukum Adat,yaitu : Adat dan Hukum Adat.
a. Jelaskan perbedaan Adat dan Hukum Adat !
b. Jelaskan pula pengertian Hukum Adat menurut 2 (dua) ahli ! Bagaimana pula pendapat saudara ? jelaskan !
2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan fundamental antara Hukum Adat dan Hukum Barat ! 3. Sebutkan dan Jelaskan Sifat / Corak Hukum Adat !
4. Uraian sejarah singkat Hukum Adat Indonesia !
JAWABAN
NO. 1
a. Adat disebut juga dengan kebiasaan. Sedangkan adat istiadat menyangkut sikap dan kelakuan seseorang yang diikuti oleh orang lain dalam suatu proses waktu yang cukup lama. Dalam adat istiadat ini didalamnya juga mencerminkan jiwa suatu masyarakat yang menjadi suatu kepribadian dr suatu bangsa. Sedangkan hukum adat ialah hukum kebiasaan atau bisa dikatakan sebagai aturan yang memang dibuat dari tingkah laku masyarakat yang berkembang hingga pada akhirnya menjadi sebuah hukum yang ditaati secara tidak tertulis. Serta hukum ini diakui dan disahkan oleh negara atas keberadaannya. Kesimpulannya perbedaan antara adat dan hukum adat yaitu jika adat diibaratkan sebagai bentuk kebiasaan dari masyarakat sedangkan hukum adat diibaratkan sebagai aturan tidak tertulis yang memang diatur dan dibuat untuk mengatur tingkah laku kehidupan masyarakat.
b. Prof. Mr. B. Teer : Hukum Adat adalah keseluruhan peraturan yang menjelma dalm keputusan-keputusan dari kepala-kepala adat dan berlaku secara spontan dalm masyarakat.
Prof. Mr. Cornelis Van Vollen Hoven : Hukum Adat adalah keseluruhan aturan tingkah laku masyarakat yang berlaku dan mempunyai sanksi dan belum di kodifikasikan.
Jika dilihat dari pengertian Hukum Adat yang telah dikemukakan para ahli diatas bisa diambil kesimpulan bahwa Hukum Adat adalah Aturan tingkah laku masyarakat adat yang berlaku dilingkungan mereka dan apabila melanggar Hukum Adat tersebut dikenakan Sanksi
NO. 2
1. Hukum Barat mengenal “zakelijke rechten” dan “persoonlijke rechten”.
“Zakelijke rechten” adalah hak atas benda yang bersifat “zakelijk”, artinya berlaku terhadap tiap orang, jadi merupakan hak mutlakabsolut. “Persoonlijke rechten” adalah hak atas sesuatu objek yang hanya berlaku terhadap sesuatu orang lain tertentu, jadi merupakan hak relatif. Hukum adat tidak mengenal pembagian hak dalam dua golongan seperti di atas. Hak-hak menurut sistem hukum adat perlindungannya ada di tangan hakim
2. Hukum Barat mengenal perbedaan antara hukum publik dan hukum privat.
Hukum adat tidak mengenal perbedaan ini. Perbedaan-perbedaan fundamental dalam sistem ini, pada hakikatnya disebabkan karena corak serta sifat yang berlainan antara hukum adat dan hukum Barat dan pandangan hidup yang mendukung kedua macam hukum itu juga jauh berlainan.
3. Aliran dunia Barat bersifat liberalistis dan bercorak rasionalistis intelektualistis.
Aliran Timur, khususnya Indonesia bersifat kosmis, tidak ada pembatasan antara dunia lahir dan dunia gaib; dunia manusia berhubungan erat dengan segala hidup di dalam alam ini.
4. Pelanggaran-pelanggaran hukum menurut sistem hukum barat, dibagi-bagi dalam golongan peanggaran yang bersifat pidana dan harus diperiksa oleh hakim pidana atau strafrechter, dan pelanggaran-pelanggaran yang hanya mempunyai akibat dalam lingkup perdata, maka pelanggaran-pelanggaran itu harus diadili oleh hakim perdata.
NO. 3
1. Mempunyai sifat kebersamaan atau komunal yang kuat, artinya manusia menurut hukum adat merupakan makhluk dalam ikatan kemasyarakatan yang erat, rasa kebersamaan ini meliputi seluruh lapangan hukum adat.
2. Mempunyai corak religio-magis yang berhubungan dengan pandangan hidup alam Indonesia.
3. Hukum adat diliputi oleh pikiran penataan serba konkrit, artinya hukum adat sangat memperhatikan banyaknya dan berulang-ulangnya perhubungan hidup yang konkrit.
4. Hukum adat mempunyai sifat yang visual, artinya perhubungan hukum dianggap hanya terjadi, oleh karena ditetapkan dengan suatu ikatan yang dapat dilihat.
NO. 4
Peraturan adat istiadat di Indonesia telah dikenal sejak zaman kuno, yaitu sejak zaman pra-Hindu atau sebelum kedatangan Hindu dari Kshatrapa, Gujarat (India).
Masuknya budaya Hindu, Islam, dan kristen telah memengaruhi budaya asli sejak lama. Oleh karena itu, hukum adat yang kini hidup dan berlaku di masyarakat merupakan hasil akulturasi antara peraturan-peraturan adat istiadat zaman Pra-Hindu
dengan peraturan-peraturan hidup yang dibawa oleh ketiga kultur agama tersebut.
Setelah terjadi akulturasi, maka hukum adat atau hukum pribumi , menurut Van Vollenhoven berkembang ke dalam dua bentuk yaitu Inlandsrecht (hukum adat atau hukum pribumi) yang merupakan hukum tidak tertulis (jus non scriptum) dan hukum ditulis (jus scriptum), yaitu hukum asli penduduk berdasarkan ketentuan hukum- hukum agama.