• Tidak ada hasil yang ditemukan

hukum adat meugoe blang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "hukum adat meugoe blang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM ADAT TURUN SAWAH

(TROEN UBLANG ATAU MEUGOE BLANG)

DI ACEH

(Suatu Penelitian Dalam Wilayah Kabupaten Nagan Raya)

DI

SUSUN

OLEH

AIRI SAFRIJAL, S.H.,M.H.

DOSEN FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

FAKULTAS HUKUM

(2)

DAFTAR ISI

A. Pengertian Hukum Adat dan Adat Istiadat B. Dasar Hukum

C. Kedudukan Lembaga Adat

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Adat Turun Sawah (Troen Meugoe Blang) di Aceh B. Kedudukan Keujruen Blang/Ketua Sawah dalam Adat Meugoe Blang

C. Kedudukan Keutua Dusoen/Ketua Dusun D. Sengketa Meugoe Blang/Sawah

BAB IV PELAKSANAAN ADAT BERTANI (MEUGOE BLANG)

1. Adat Kanduri Blang atau Peutroen langai -(Adat Kenduri Sawah)

2. Adat Cah Lueng atau pembersihat paret

3. Adat Peutroen Bijeh (Adat Kenduri Turun Bibit Padi)

4. Adat Meuseuraya Pula Pade/Gotong Royong Menanam Padi 5. Adat Kanduri Pageu Blang atau Kanduri Kanji

-(Adat Kenduri Pagar Sawah)

6. Adat Kanduri Meulakee Keu Pade atau Kanduri

(3)

8. Kanduri Ulee Thoen atau Kanduri Nabi

Adam-(Kenduri Syukur Nikmat)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

(4)

Indonesia salah satu negara hukum dimana penduduknya tersebar di seluruh wilayah atau di seluruh pelosok Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Pada dasarnya masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terikat dengan nilai-nilai dan norma-norma atau kaidah-kaidah agama dan kaidah adat atau hukum adat, atau bisa disebut adat kebiasaan. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari bermacam ragam suku, bahasa, etnis dan ras, dengan bermacam ragam tersebut sehingga masyarakat Indonesia memiliki hukum adat atau adat kebiasaan-kebiasaan yang berlaku, hidup, tumbuh dan berkembang dalam setiap anggota masyarakatnya juga berbeda-beda. Setiap kebiasaan-kebiasaan atau nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakatnya senantiasa ditaati, dianut, dan dijunjung tinggi oleh masyarakatnya dari generai ke generasi sampai dengan sekarang.

Karakteristik yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia inilah yang membedakan masyarakat Indonesia dengan masyarakat atau bangsa lain yang ada di dunia ini. Oleh karena itu bangsa Indonesia bisa dikatakan sebuah bangsa yang kaya akan nilai-nilai atau adat istiadat yang berkembang dalam masyarakat Indonesia, seperti halnya di Aceh. Aceh merupakan salah satu wilayah terkecil dari negara kesatuan Republik Indonesia, yang pada umumnya masyarakat Aceh merupakan masyarakat yang terikat dengan agama Islam dan hukum adat.

(5)

Reusam Bak Lakseumana”1, ungkapan tersebut merupakan pencerminan

bahwa Syariat Islam serta hukum adat dan adat istiadat telah menyatu dan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Aceh melalui peranan ulama sebagai ahli waris para Nabi.

Adat meugoe blang (adat bertani/sawah), merupakan salah satu hukum adat atau adat kebiasaan masyarakat Aceh yang telah hidup, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Aceh dan dipraktekkan dari generasi ke generasi. Adat meugoe blang (adat bertani/sawah) ini adalah mengatur bagaimana tata cara bertani atau turun sawah yang dimulai sejak dari rencana menggarap tanah sawah sampai panen padi. Tata cara tersebut selalu dipertahankan oleh masyarakat adat Aceh, sebagai pedoman dalam

meugoe blang (adat bertani/sawah), karena adat meugoe blang atau troen

u-blang (bertani/sawah) sudah ditentukan waktunya tersebut.

(6)
(7)
(8)
(9)

Referensi

Dokumen terkait

“ Tidaklah tepat menerjemahkan adat recht menjadi hukum kebiasaan untuk menggantikan hukum adat, karena yang dimaksud dengan hukum kebiasaan adalah kompleks

Bahwa hukum adat sebagai hukum yang hidup dalam masyarakat dapat7. mengisi

Khusus di Aceh Majelis Adat Aceh juga telah mengadopsi hukum adat setempat untuk menyelesaikan konflik dalam masyarakat termasuk kasus ABH dengan semangat restoratif,

Sedangkan, menurut Soejono Soekanto hukum adat pada hakikatnya merupakan hukum kebiasaan,namun kebiasaan yang mempunyai akibat hukum (das sein das sollen).Berbrda dengan

Demikian pula pengertian hukum adat, adalah aturan-aturan yang tidak tertulis, akan tetapi diakui berlaku hidup dan berkembang dalam masyarakat, di hormati

Hukum adat adalah aturan tidak tertulis yang hidup di dalam masyarakat adat suatu daerah dan akan tetap hidup selama masyarakatnya masih memenuhi hukum adat yang telah

kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai oleh masyarakat hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan lingkungan hidup para warganya untuk mengambil

Demikian pula pengertian hukum adat, adalah aturan-aturan yang tidak tertulis, akan tetapi diakui berlaku hidup dan berkembang dalam masyarakat, di hormati