• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN KERJA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN KERJA.docx"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN PROGRAM KERANGKA ACUAN PROGRAM

KESEHATAN KERJA KESEHATAN KERJA

UPTD PUSKESMAS DTP WALANTAKA UPTD PUSKESMAS DTP WALANTAKA

KOTA SERANG KOTA SERANG

TAHUN 2016 TAHUN 2016

Jl. Raya ciruas petir KM.5 Kec Walantaka 42183 Telp. (0254) 280767 Jl. Raya ciruas petir KM.5 Kec Walantaka 42183 Telp. (0254) 280767

Email: pkmwalantaka@gmail com. Email: pkmwalantaka@gmail com.

(2)

KERANGKA ACUAN PROGRAM KERANGKA ACUAN PROGRAM

PROGRAM KESEHATAN KERJA PROGRAM KESEHATAN KERJA

A.

A. PENDAHULUANPENDAHULUAN Dewasa ini

Dewasa ini jumlah angkatan kerja jumlah angkatan kerja di Indonesia di Indonesia lebih dari lebih dari seratus seratus juta jiwa, juta jiwa, dengandengan  penyebaran yang tidak merata 70%-80% masi

 penyebaran yang tidak merata 70%-80% masih belum teroganisir (h belum teroganisir (sector informal). Di sector informal). Di eraera globalisasi dan pasar bebas, K3 merupakan salah satu yang ditetapkan dalam hubungan globalisasi dan pasar bebas, K3 merupakan salah satu yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi antar negara dan mempunyi aturan sendiri dan mesti dipatuhi oleh

ekonomi antar negara dan mempunyi aturan sendiri dan mesti dipatuhi oleh seluruh negaraseluruh negara anggota termasuk Indonesia. Hal ini merupakan kenyataan dan tantangan berat harus kita anggota termasuk Indonesia. Hal ini merupakan kenyataan dan tantangan berat harus kita hadapi.

hadapi.

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal, yang akan

hidup setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal, yang akan meningkatkanmeningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mencapai hal tersebut manusia harus berupaya dalam kualitas sumber daya manusia. Untuk mencapai hal tersebut manusia harus berupaya dalam  bentuk

 bentuk bekerja, bekerja, berkarya. berkarya. Agar Agar kinerja kinerja optimal optimal diperlukan diperlukan suatu suatu upaya upaya lain lain bagibagi  pemeliharaan kesehatan

 pemeliharaan kesehatan jasmani maupun jasmani maupun rohani, rohani, yaitu upayaitu upaya kesehatan ya kesehatan dan dan keselamatankeselamatan kerja yang merupakan kebutuhan pokok bagi pekerja, dan juga masyarakat sekitar atau kerja yang merupakan kebutuhan pokok bagi pekerja, dan juga masyarakat sekitar atau dapat terkena dampaknya.

dapat terkena dampaknya.

Kesehatan kerja merupakan upaya kelima dan 15 upaya kesehatan yang tercantun dalam Kesehatan kerja merupakan upaya kelima dan 15 upaya kesehatan yang tercantun dalam UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, dalam pasal 23 dinyatakan bahwa kesehatan kerja UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, dalam pasal 23 dinyatakan bahwa kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal, agar setiap pekerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal, agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekeliling, dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekeliling, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.

tenaga kerja.

Kesehatan kerja adalah kesehatan fisik maupun fisik pekerja sehubungan dengan Kesehatan kerja adalah kesehatan fisik maupun fisik pekerja sehubungan dengan  pekerjaannya.

 pekerjaannya.

Pelaksanaan upaya kesehatan kerja ini tentunya dapat dilaksanakan diseluruh tempat kerja Pelaksanaan upaya kesehatan kerja ini tentunya dapat dilaksanakan diseluruh tempat kerja agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja B.

B. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Dalam UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan pada pasal 23 disebutkan bahwa setiap Dalam UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan pada pasal 23 disebutkan bahwa setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja,khususnya tempat kerja yang tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja,khususnya tempat kerja yang

(3)

mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai keryawan mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai keryawan  paling sedikit 10. Orang.

 paling sedikit 10. Orang.

Puskesmas merupakan tempat kerja serta berkumpulnya orang-orang sehat (petugas dan Puskesmas merupakan tempat kerja serta berkumpulnya orang-orang sehat (petugas dan  pengunjung) dan orang-orang sakit (pasien), sehingga puskesmas merupakan tempat kerja  pengunjung) dan orang-orang sakit (pasien), sehingga puskesmas merupakan tempat kerja yang mempunnyai risiko kesehatan maupun penyakit akibat kecelakaan kerja, oleh karena yang mempunnyai risiko kesehatan maupun penyakit akibat kecelakaan kerja, oleh karena itu petugas puskesmas tersebut mempunyai risiko tinggi, karena sering kontak dengan itu petugas puskesmas tersebut mempunyai risiko tinggi, karena sering kontak dengan agent penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuh maupun tertusuk jarum suntik agent penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuh maupun tertusuk jarum suntik  bekas yang mun

 bekas yang mungkin dapat gkin dapat berperan sebagai transmisi berperan sebagai transmisi beberapa penyakit seperti beberapa penyakit seperti hepatitishepatitis B, HIV,AIDS dan juga potensial sebagai media penularan penyakit yang lain.

B, HIV,AIDS dan juga potensial sebagai media penularan penyakit yang lain.

Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKES/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menyatakan bahwa Puskesmas merupakan Unit Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menyatakan bahwa Puskesmas merupakan Unit  pelaksana

 pelaksana Teknis Teknis Dinas Dinas Kesehatan Kesehatan kabupaten/Kota kabupaten/Kota yang yang bertanggung bertanggung jawab jawab dalamdalam menyelenggarakan pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya.

menyelenggarakan pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya.

Jumlah Puskesmas pada Februari 2007 sebanyak 8.114 Puskesmas Pembantu 22.347 dan Jumlah Puskesmas pada Februari 2007 sebanyak 8.114 Puskesmas Pembantu 22.347 dan dilengkapi dengan sarana kendaraan roda empat sebanyak 6.544, ambulance sebanyak dilengkapi dengan sarana kendaraan roda empat sebanyak 6.544, ambulance sebanyak 1.335 dan perahu sebanyak 616 buah serta jumlah petugas di Puskesmas mencapai 166.154 1.335 dan perahu sebanyak 616 buah serta jumlah petugas di Puskesmas mencapai 166.154 orang (Ditjen Binkesmas 2007)

orang (Ditjen Binkesmas 2007)

Risiko petugas Puskesmas terhadap kesehatan dan penyakit akibat kecelakaan kerja dapat Risiko petugas Puskesmas terhadap kesehatan dan penyakit akibat kecelakaan kerja dapat digambarkan sepeti hasil penelitian di Jakarta Timur 2004, menunjukan bahwa rendahnya digambarkan sepeti hasil penelitian di Jakarta Timur 2004, menunjukan bahwa rendahnya  perilaku

 perilaku petugas petugas kesehatan kesehatan di di Puskesmas Puskesmas terhadap terhadap kepatuhan kepatuhan melaksanakan melaksanakan setiapsetiap  prosedur

 prosedur tahapan tahapan kewaspadaan kewaspadaan universal universal dengan dengan benar benar hanya hanya 18,3%, 18,3%, status status vaksinvaksin hepatitis B petugas kesehatan Puskesmas masih rendah sekitar 12,5%, riwayat pernah hepatitis B petugas kesehatan Puskesmas masih rendah sekitar 12,5%, riwayat pernah tertusuk jarum bekas sekitar 84,2% (

tertusuk jarum bekas sekitar 84,2% (kuwat Sri Hudoyo Th 2004kuwat Sri Hudoyo Th 2004))

Mengingat tingginya risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas di puskesmas Mengingat tingginya risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas di puskesmas dan adanya amanat dalam undang-undang untuk menerapkan kesehatan kerja ditempat dan adanya amanat dalam undang-undang untuk menerapkan kesehatan kerja ditempat kerja, maka perlu penerapan kesehatan kerja dan kesehatan kerja diwilayah kerja, maka perlu penerapan kesehatan kerja dan kesehatan kerja diwilayah  puskesmas.oleh karna itu perlu pedoman manajemen kesehatan kerja dipuskesmas.

 puskesmas.oleh karna itu perlu pedoman manajemen kesehatan kerja dipuskesmas. Kesehatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu satuan

Kesehatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu satuan yang saling berkaitan,sehiggayang saling berkaitan,sehigga sulit untuk dipisahkan.

sulit untuk dipisahkan.

Rendahnya pengetahuan pekerja informal akan kesehatan dan kesehatan kerja Rendahnya pengetahuan pekerja informal akan kesehatan dan kesehatan kerja menyebabkan mereka sangat beresiko untuk terkena penyakit akibat kerja dan kecelakaan menyebabkan mereka sangat beresiko untuk terkena penyakit akibat kerja dan kecelakaan

(4)

kerja. Untuk mencegah berbagai penyakit dan kecelakaan kerja serta untuk meningkatkan kerja. Untuk mencegah berbagai penyakit dan kecelakaan kerja serta untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan kerja bagi pekerja informal, maka pekerja informal tersebut akses pelayanan kesehatan kerja bagi pekerja informal, maka pekerja informal tersebut  perlu diberdayakan dalam

 perlu diberdayakan dalam bidang kesehatan kerja bidang kesehatan kerja sehingga mereka sehingga mereka dapat hidup sehat dapat hidup sehat dandan selamat serta produktif dalam bekerja. Agar upaya pemberdayaan tersebut dapat berjalan selamat serta produktif dalam bekerja. Agar upaya pemberdayaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan untuk memudahkan petugas kesehatan/petugas terkait melakukan dengan baik dan untuk memudahkan petugas kesehatan/petugas terkait melakukan  pembinaan maka pekerja informal tersebut perlu didorong untuk membentuk suatu wadah  pembinaan maka pekerja informal tersebut perlu didorong untuk membentuk suatu wadah untuk melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja yang dikenal dengan Pos untuk melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja yang dikenal dengan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).

Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).

Pos UKK adalah merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan Pos UKK adalah merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan  pekerja yang

 pekerja yang terencana, teratur terencana, teratur dan berkesinambungan ydan berkesinambungan yang diselenggarakan ang diselenggarakan dari, oleh dari, oleh dandan untuk masyarakat pekerja

untuk masyarakat pekerja

C.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUSTUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS Tujuan Umum

Tujuan Umum

Menjadi petunjuk dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan Keselamatan Kerja di UPT Menjadi petunjuk dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan Keselamatan Kerja di UPT Puskesmas DTP Walantaka.

Puskesmas DTP Walantaka.

Menjadi petunjuk dalam pelaksanaan pembinaan Pos UKK di UPT Puskesmas DTP Menjadi petunjuk dalam pelaksanaan pembinaan Pos UKK di UPT Puskesmas DTP Walantaka

Walantaka

Tujuan Khusus Tujuan Khusus

Untuk memantau penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di UPT Puskesmas DTP Untuk memantau penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di UPT Puskesmas DTP Walantaka.

Walantaka.

Meningkatkan derajat kesehatan pekerja informal, yang dilakukan pembinaan baik secara Meningkatkan derajat kesehatan pekerja informal, yang dilakukan pembinaan baik secara  promotif, preventif, maupun kuratif.

(5)

D.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATANKEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan

Kegiatan Pokok Pokok Rincian Rincian KegiatanKegiatan Perencanaan

Perencanaan Adanya Adanya Komitmen Komitmen dan dan Kebijakan Kebijakan dari dari Kepala Kepala PuskesmasPuskesmas Pembentukan Tim K3

Pembentukan Tim K3 Perencanaan K3

Perencanaan K3

Melaksanakan SMD dengan perangkat desa/Linsek Melaksanakan SMD dengan perangkat desa/Linsek

Menyajikan hasil SMD dengan kelompok masyarakat, Menyajikan hasil SMD dengan kelompok masyarakat, menentukan prioritas masalah untuk penanggulangan lebih menentukan prioritas masalah untuk penanggulangan lebih lanjut

lanjut

Merencanakan kegiatan pembentukan Pos UKK Merencanakan kegiatan pembentukan Pos UKK Pelaksanaan

Pelaksanaan Penyusunan Penyusunan SOP, SOP, Tanda Tanda Bahaya, Bahaya, Petunjuk Petunjuk K3K3 Pembudayaan K3

Pembudayaan K3

Penyediaan Kebutuhan dan Sarana K3 Penyediaan Kebutuhan dan Sarana K3

Pelayanan Kesehatan Kerja (MCU, Emergency Plan, Pelayanan Kesehatan Kerja (MCU, Emergency Plan, Mapping Bahaya, Penyiapan Prasarana tanggap darurat) Mapping Bahaya, Penyiapan Prasarana tanggap darurat) Pengelolaan dan Pemeliharaan Alat Puskesmas

Pengelolaan dan Pemeliharaan Alat Puskesmas Pengelolaan Limbah Medis

Pengelolaan Limbah Medis

Peningkatan Kapasitas SDM Penyediaan Saran dan Peningkatan Kapasitas SDM Penyediaan Saran dan Dukungan K3 (APAR, APD, Vaksin, Antiseptik)

Dukungan K3 (APAR, APD, Vaksin, Antiseptik) Penilaian Risiko K3 di Puskesmas

Penilaian Risiko K3 di Puskesmas Pembinaan ke Pos UKK

Pembinaan ke Pos UKK

Melakukan Penyuluhan (Promotif)/preventif, dan Melakukan Penyuluhan (Promotif)/preventif, dan  pengobatan (kuratif)

 pengobatan (kuratif) Evaluasi

Evaluasi Monitoring Monitoring dan dan Pemantauan Pemantauan K3 K3 di di PuskesmasPuskesmas Pencatatan dan Pelaporan semua Kegiatan K3 Pencatatan dan Pelaporan semua Kegiatan K3 Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

Merekap jumlah anggota Pos UKK yang hadir pada saat Merekap jumlah anggota Pos UKK yang hadir pada saat  pembinaan, serta yang melakukan pemeriksaan

 pembinaan, serta yang melakukan pemeriksaan kesehatan dikesehatan di  pos UKK

(6)

E.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATANCARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan K3 dilakukan dengan cara Promotif, Preventif,Kuratif dan Rehabilitatif Kegiatan K3 dilakukan dengan cara Promotif, Preventif,Kuratif dan Rehabilitatif

Kegiatan Pembinaan Pos UKK dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan dan Kegiatan Pembinaan Pos UKK dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan dan Pemeriksaan kesehatan bagi anggota Pos UKK

Pemeriksaan kesehatan bagi anggota Pos UKK F.

F. SASARANSASARAN

Petugas Puskesmas, dan Pengguna Jasa Puskesmas Petugas Puskesmas, dan Pengguna Jasa Puskesmas Anggota Pos UKK dan anggota keluarganya

Anggota Pos UKK dan anggota keluarganya G.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANJADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dilakukan setiap hari. Kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dilakukan setiap hari.

Kegiatan Pembinaan Pos UKK dilaksanakan tiap bulan/ 2 bulan sekali ke masing-masing Kegiatan Pembinaan Pos UKK dilaksanakan tiap bulan/ 2 bulan sekali ke masing-masing Pos UKK yaitu Pos UKK Bahari Kaltek (Nelayan) dan Pos UKK Kupang (Kuli Panggul) Pos UKK yaitu Pos UKK Bahari Kaltek (Nelayan) dan Pos UKK Kupang (Kuli Panggul) H.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANEVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dan pelaporan dilakukan tiap akhir bulan, dan adanya tindakan perbaikan dan Evaluasi dan pelaporan dilakukan tiap akhir bulan, dan adanya tindakan perbaikan dan  pencegahan

 pencegahan

Kegiatan pelaporan dilaksanakan tiap bulannya didapat dari hasil kunjungan (pembinaan Kegiatan pelaporan dilaksanakan tiap bulannya didapat dari hasil kunjungan (pembinaan Pos UKK)

Pos UKK) I.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATANPENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan Perekapan kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dilakukan tiap bulan Pencatatan dan Perekapan kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dilakukan tiap bulan dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Serang.

dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Serang. Pencatatan dan perekapan kegiatan pembinaan

Pencatatan dan perekapan kegiatan pembinaan Pos UKK dilakukan tiap bulan dan dikirimPos UKK dilakukan tiap bulan dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Serang.

(7)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN KERJA

Kegiatan K3 di

Kegiatan K3 di Puskesmas

Puskesmas

UPT PUSKESMAS DTP WALANTAKA

UPT PUSKESMAS DTP WALANTAKA

KOTA SERANG

KOTA SERANG

2017

2017

(8)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEGIATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PUSKESMAS KEGIATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI PUSKESMAS

A.

A. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Dewasa ini jumlah angkatan kerja di Indonesia lebih

Dewasa ini jumlah angkatan kerja di Indonesia lebih dari seratus juta jiwa, dengan penyebarandari seratus juta jiwa, dengan penyebaran yang tidak merata 70%-80% masih belum terorganisir (sector informal). Di era globalisasi yang tidak merata 70%-80% masih belum terorganisir (sector informal). Di era globalisasi dan pasar bebas, K3 merupakan salah satu syarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi dan pasar bebas, K3 merupakan salah satu syarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi antar negara dan mempunyai aturan sendiri yang mesti dipatuhi oleh seluruh negara anggota antar negara dan mempunyai aturan sendiri yang mesti dipatuhi oleh seluruh negara anggota termasuk Indonesia. Hal ini merupakan kenyataan dan tantangan berat yang harus kita hadapi. termasuk Indonesia. Hal ini merupakan kenyataan dan tantangan berat yang harus kita hadapi. Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal, yang akan sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal, yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mencapai hal tersebut manusia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk mencapai hal tersebut manusia harus  berupaya d

 berupaya dalam bentuk alam bentuk bekerja, berkarbekerja, berkarya. Agar ya. Agar kinerja optimal kinerja optimal diperlukan suatu diperlukan suatu upaya upaya lainlain  bagi

 bagi pemeliharaan kesehatan pemeliharaan kesehatan jasmani jasmani dan rohani, dan rohani, yaitu yaitu upaya kesehatan upaya kesehatan dan keselamatdan keselamatan kerjaan kerja yang merupakan kebutuhan pokok bagi pekerja, dan juga masyarakat sekitar atau dapat yang merupakan kebutuhan pokok bagi pekerja, dan juga masyarakat sekitar atau dapat terkena dampaknya

terkena dampaknya

Kesehatan kerja merupakan upaya kelima dan 15 upa

Kesehatan kerja merupakan upaya kelima dan 15 upa ya kesehatan yang tercantum dalam UUya kesehatan yang tercantum dalam UU  No.

 No. 23 23 Tahun Tahun 1992 1992 tentang tentang kesehatan, kesehatan, dalam dalam pasal pasal 23 23 dinyatakan dinyatakan bahwa bahwa kesehatan kesehatan kerjakerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal, agar setiap pekerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal, agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahyakan diri sendiri dan masyarakat sekeliling, agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahyakan diri sendiri dan masyarakat sekeliling, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga diperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.

kerja.

B.

B. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Dalam UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, pada pasal 23 disebutkan bahwa setiap Dalam UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, pada pasal 23 disebutkan bahwa setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja, khususnya tempat kerja yang tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan  paling sedikit 10 orang.

 paling sedikit 10 orang.

Puskesmas merupakan tempat kerja serta berkumpulnya orang-orang sehat (petugas dan Puskesmas merupakan tempat kerja serta berkumpulnya orang-orang sehat (petugas dan  pengunjung)

 pengunjung) dan dan orang orang sakit sakit (pasien), (pasien), sehingga sehingga puskesmas puskesmas merupakan merupakan tempat tempat kerja kerja yangyang mempunyai risiko kesehatan maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. Oleh karena itu mempunyai risiko kesehatan maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. Oleh karena itu

(9)

 petugas

 petugas Puskesmas Puskesmas tersebut tersebut mempunyai mempunyai risiko risiko tinggi, tinggi, karena karena sering sering kontak kontak dengan dengan agentagent  penyakit

 penyakit menular, menular, dengan dengan darah darah dan dan cairan cairan tubuh tubuh maupun maupun tertusuk jarum tertusuk jarum suntik suntik bekas bekas yangyang mungkin dapat berperan sebagai transmisi penyakit seperti Hepatitis B, HIV/AIDS dan juga mungkin dapat berperan sebagai transmisi penyakit seperti Hepatitis B, HIV/AIDS dan juga  potensial sebagai media penularan penyakit yang lain.

 potensial sebagai media penularan penyakit yang lain.

Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKEN/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Berdasarkan Kepmenkes Nomor 128/MENKEN/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menyatakan bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menyatakan bahwa Puskesmas merupakan unit pelaksana Teknis Dinas kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab dalam menyelenggarakan Teknis Dinas kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab dalam menyelenggarakan  pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.

 pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya.

Jumlah Puskesmas pada Februari 2007 sebanyak 8.114 Puskesmas Pembantu 22.347 dan Jumlah Puskesmas pada Februari 2007 sebanyak 8.114 Puskesmas Pembantu 22.347 dan dilengkapi dengan sarana kendaraan roda empat sebanyak 6.544, ambulance sebanyak 1.335 dilengkapi dengan sarana kendaraan roda empat sebanyak 6.544, ambulance sebanyak 1.335 dan perahu sebanyak 616 buah serta jumlah petugas di Puskesmas mencapai 166.154 orang dan perahu sebanyak 616 buah serta jumlah petugas di Puskesmas mencapai 166.154 orang (Ditjen Binkesmas 2007)

(Ditjen Binkesmas 2007)

Risiko petugas Puskesmas terhadap kesehatan dan penyakit akibat kecelakaan kerja dapat Risiko petugas Puskesmas terhadap kesehatan dan penyakit akibat kecelakaan kerja dapat digambarkan seperi hasil penelitian di Jakarta Timur tahun 2004, menunjukan bahwa digambarkan seperi hasil penelitian di Jakarta Timur tahun 2004, menunjukan bahwa rendahnya perilaku petugas kesehatan di Puskesmas terhadap kepatuhan melaksanakan setiap rendahnya perilaku petugas kesehatan di Puskesmas terhadap kepatuhan melaksanakan setiap  prosedur tahapan kewaspadaan universal dengan benar hanya 18,3%, status

 prosedur tahapan kewaspadaan universal dengan benar hanya 18,3%, status vaksin hepatitis Bvaksin hepatitis B  petugas

 petugas kesehatan kesehatan Puskesmas Puskesmas masih masih rendah rendah sekitar sekitar 12,5%, 12,5%, riwayat riwayat pernah pernah tertusuk tertusuk jarumjarum  bekas sekitar 84,2% (

 bekas sekitar 84,2% (kuwat Sri Hudoyo Th 2004kuwat Sri Hudoyo Th 2004))

Mengingat tingginya resiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas di Puskesmas dan Mengingat tingginya resiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas di Puskesmas dan adanya amanat dalam Undang-Undang untuk menerapkan Kesehatan Kerja di tempat kerja, adanya amanat dalam Undang-Undang untuk menerapkan Kesehatan Kerja di tempat kerja, maka perlu penerapan Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja di Puskesmas. Oleh karena itu maka perlu penerapan Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja di Puskesmas. Oleh karena itu  perlu pedoman Manajemen Kesehatan Kerja di Puskesmas.

 perlu pedoman Manajemen Kesehatan Kerja di Puskesmas.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan, sehingga sulit untuk dipisahkan.

(10)

C.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUSTUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS Tujuan Umum

Tujuan Umum

Menjadi petunjuk dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di UPT Menjadi petunjuk dalam melaksanakan kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja di UPT Puskesmas DTP Walantaka

Puskesmas DTP Walantaka Tujuan Khusus

Tujuan Khusus

Untuk memantau Penerapan kesehatan dan Keselamatan Kerja di UPT Puskesmas DTP Untuk memantau Penerapan kesehatan dan Keselamatan Kerja di UPT Puskesmas DTP Walantaka

Walantaka D.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATANKEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan

Kegiatan Pokok Pokok Rincian Rincian KegiatanKegiatan Perencanaan

Perencanaan Adanya Adanya Komitmen Komitmen dan dan Kebijakan Kebijakan dari dari Kepala Kepala PuskesmasPuskesmas Pembentukan Tim K3

Pembentukan Tim K3 Perencanaan K3

Perencanaan K3 Pelaksanaan

Pelaksanaan Penyusunan Penyusunan SOP, SOP, Tanda Tanda Bahaya, Bahaya, Petunjuk Petunjuk K3K3 Pembudayaan K3

Pembudayaan K3

Penyediaan Kebutuhan dan Sarana K3 Penyediaan Kebutuhan dan Sarana K3

Pelayanan Kesehatan Kerja (MCU, Emergency Plan, Pelayanan Kesehatan Kerja (MCU, Emergency Plan, Maaping Bahaya, Penyiapan Prasarana tanggap darurat) Maaping Bahaya, Penyiapan Prasarana tanggap darurat) Pengelolaan dan pemeliharaan Alat Puskesmas

Pengelolaan dan pemeliharaan Alat Puskesmas Pengelolahan limbah medis

Pengelolahan limbah medis

Peningkatan kapasitas SDM penyediaan saran dan Peningkatan kapasitas SDM penyediaan saran dan dukungan K3 (APAR,APD, Vaksin, Antiseptik)

dukungan K3 (APAR,APD, Vaksin, Antiseptik) Penilaian risiko K3 di puskesmas

Penilaian risiko K3 di puskesmas Evaluasi

Evaluasi Monitoring Monitoring dan dan pemantauan pemantauan K3 K3 di di puskesmaspuskesmas Pencatatan dan pelaporan semua kegiatan K3 Pencatatan dan pelaporan semua kegiatan K3 Tindakan perbaikan dan pencegahan

Tindakan perbaikan dan pencegahan

E.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATANCARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan K3 dilakukan cara promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitative Kegiatan K3 dilakukan cara promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitative F.

F. SASARANSASARAN

Petugas puskesmas dan pengguna jasa puskesmas Petugas puskesmas dan pengguna jasa puskesmas

(11)

G.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATANJADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja dilakukan setiap hari Kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja dilakukan setiap hari

H.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANEVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dan pelaporan dilakukan tiap akhir, bulan dan adanya tindakan perbaikan dan Evaluasi dan pelaporan dilakukan tiap akhir, bulan dan adanya tindakan perbaikan dan  pencegahan

 pencegahan

I.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATANPENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan perekapanbkegiatan kesehatan dan keselamatan kerja

Pencatatan dan perekapanbkegiatan kesehatan dan keselamatan kerja dilakukan tiapdilakukan tiap bulan bulan dan dikirim ke dinas kota cilegon.

(12)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN KERJA

Kegiatan Pos UKK

Kegiatan Pos UKK

UPTD PUSKESMAS DTP WALANTAKA

UPTD PUSKESMAS DTP WALANTAKA

KOTA SERANG

KOTA SERANG

TAHUN 2016

TAHUN 2016

Jl. Ciruas petir KM.5 Kec Walantaka 42183 teip. (0254) 280767

Jl. Ciruas petir KM.5 Kec Walantaka 42183 teip. (0254) 280767

Email: pkmwalantaka@gmail com.

Email: pkmwalantaka@gmail com.

(13)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEGIATAN POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS

KEGIATAN POS UPAYA KESEHATAN KERJA (POS UKK)

UKK)

A.

A. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Kesehatan adalah keadaan sehat,baik secara fisik,mental,spiritual maupun social yang Kesehatan adalah keadaan sehat,baik secara fisik,mental,spiritual maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktifbsecara social dan ekonomi.

memungkinkan setiap orang untuk hidup produktifbsecara social dan ekonomi. Sesuai amanat

Sesuai amanat Undang-undang No.36 tahun 2012 Undang-undang No.36 tahun 2012 tentang kesehatan BAB tentang kesehatan BAB XII pasal XII pasal 164- 164-166, bahwa upaya kesehatan kerja diselenggarakan bertujuan salah satu nya untuk 166, bahwa upaya kesehatan kerja diselenggarakan bertujuan salah satu nya untuk meningkatkan derajat kesehatan para pekerja agar lebih sehat,selamat dan produktif. meningkatkan derajat kesehatan para pekerja agar lebih sehat,selamat dan produktif.

Kesehatan kerja adalah kesehatan fisik, maupun pisik pekerja sehubungan dengan Kesehatan kerja adalah kesehatan fisik, maupun pisik pekerja sehubungan dengan  pekerjaannya.

 pekerjaannya.

Pelaksanaan upaya kesehatan kerja ini tentunya dapat dilaksanakan di seluruh tempat kerja Pelaksanaan upaya kesehatan kerja ini tentunya dapat dilaksanakan di seluruh tempat kerja agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

B.

B. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Rendahnya pengetahuan pekerja informal akan kesehatan dan keselamatan kerja Rendahnya pengetahuan pekerja informal akan kesehatan dan keselamatan kerja menyebabkan mereka sangat beresiko untuk terkena penyakit akibat kerja dan kecelakaan menyebabkan mereka sangat beresiko untuk terkena penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. Untuk mencegah berbagai penyakit dan kecelakaan kerja serta untuk meningkatkan kerja. Untuk mencegah berbagai penyakit dan kecelakaan kerja serta untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan kerja bagi pekerja informal , maka pekerja informal tersebit akses pelayanan kesehatan kerja bagi pekerja informal , maka pekerja informal tersebit  perlu diberdayakan dalam

 perlu diberdayakan dalam bidang kesehatan kerja bidang kesehatan kerja sehingga mereka dapat sehingga mereka dapat hidup sehat danhidup sehat dan selamat serta produktif dalam bekerja, agar upaya pemberdayaan tersebut dapat berjalan selamat serta produktif dalam bekerja, agar upaya pemberdayaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan dapat memudahkan petugas kesehatan/petugas terkait melakukan dengan baik dan dapat memudahkan petugas kesehatan/petugas terkait melakukan  pembinaan, maka

 pembinaan, maka pekerja informal pekerja informal tersebut perltersebut perlu didorong u didorong untuk membentuk untuk membentuk suatu suatu wadahwadah untuk melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja yang dikenal dengan Pos untuk melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja yang dikenal dengan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).

Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).

Pos UKK adalah merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan Pos UKK adalah merupakan wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan kesehatan  pekerja

 pekerja yang terencana,teratur yang terencana,teratur dan dan berkeseimbangan berkeseimbangan yang diselenggarakan yang diselenggarakan dari oleh dari oleh dandan untuk masyarakat pekerja.

untuk masyarakat pekerja.

C.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUSTUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS Tujuan umum

Tujuan umum

Menjadi petunjuk untuk pelaksanaan pembinaan Pos UKK di UPTD puskesmas TDP Menjadi petunjuk untuk pelaksanaan pembinaan Pos UKK di UPTD puskesmas TDP Walantaka.

(14)

Tujuan khusus Tujuan khusus

Meningkatkan derajat kesehatan pekerja informal yang dilakukan pembinaan baik secara Meningkatkan derajat kesehatan pekerja informal yang dilakukan pembinaan baik secara  promotif,prefentif, maupun kuratif,

Referensi

Dokumen terkait

Keempat; pembangunan kesehatan adalah tanggung jawab pemerintah dan masyarakat, dan yang Kelima adalah bahwa undang-undang kesehatan no 23 tahun 1992 sudah tidak

Mendukung terciptanya pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) secara terpadu dalam rangka upaya penurunan angka kesakitan dan kematian Ibu dan Anak di wilayah kerja puskesmas

Menurut UU RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, pengobatan tradisional diartikan sebagai salah satu upaya pengobatan dan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran

UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 100 tahun 1992, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 34/95), Bahwa program

Program Promosi Kesehatan di Puskesmas selain sebagai salah satu upaya kesehatan wajib (esensial), di butuhkan tenaga yang memiliki kompetensi dan kemampuan untuk mengelola promosi

Promosi kesehatan juga mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang berwawasan

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE PENGADAAN ALAT DAN BAHAN KEKARANTINAAN KESEHATAN DI PINTU MASUK TAHUN ANGGARAN 2024 Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Kesehatan

Undang – undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 93 dan 94, menyatakan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan