• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE PENGADAAN ALAT DAN BAHAN KEKARANTINAAN KESEHATAN

N/A
N/A
Lynni Christy

Academic year: 2023

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE PENGADAAN ALAT DAN BAHAN KEKARANTINAAN KESEHATAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE PENGADAAN ALAT DAN BAHAN KEKARANTINAAN KESEHATAN

DI PINTU MASUK TAHUN ANGGARAN 2024

Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Kesehatan

Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit / Balai Karantina Kesehatan Kelas I Manado

Program : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Sasaran Program : Menurunnya Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular serta Meningkatnya Kesehatan Jiwa Indikator Kinerja Program :

1.Persentase kabupaten/kota yang mencapai target imunisasi rutin sebesar 95 persen

2.Cakupan penemuan dan pengobatan kasus HIV (ODHA on ART) sebesar 60 persen

3.Cakupan penemuan dan pengobatan kasus TBC sebesar 90 persen

4.Jumlah kabupaten/kota yang mencapai API < 1/1000 sebanyak 500 kabupaten/kota

5.Proporsi kasus kusta baru tanpa cacat sebesar 90 persen

6.Persentase pengobatan penyakit menular pada balita sebesar 90 persen

7.Persentase skrining penyakit menular pada kelompok berisiko sebesar 100 persen

8.Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi penyakit tropis terabaikan sebanyak 316 kab/kota 9.Jumlah kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini

faktor risiko PTM sebanyak 514 kab/kota

10. Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pengendalian faktor risiko sebanyak 90 persen

(2)

11. Persentase kabupaten/kota yang memiliki laboratorium kesehatan masyarakat dengan kemampuan surveilans sebesar 100 persen

12. Persentase fasyankes yang telah terintegrasi dalam sistem informasi surveillans berbasis digital sebesar 100 persen

13. Persentase kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 80 persen

Kegiatan : Dukungan Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah

Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk Negara dan Wilayah

Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase Faktor Risiko Penyakit Di Pintu Masuk Yang Dikendalikan Sebesar 97%.

Klasifikasi Rincian Output Indikator KRO

Rincian Output

Indikator RO

Volume RO Satuan RO

: Sarana Bidang Kesehatan

: Jumlah Sarana Bidang Kesehatan

: Pengadaan alat dan bahan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk

: Jumlah pengadaan alat dan bahan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk

: 9 (Sembilan) : Paket

A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum

• UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular

• UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

• UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan;

• Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

• Keppres Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

• Permenkes RI Nomor 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

(3)

• Permenkes RI Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.

• Kepmenkes RI Nomor 1314/Menkes/SK/IX/2010 tentang Pedoman Standarisasi Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan;

• International Health Regulation (IHR) Revisi 2005;

2. Tugas dan Fungsi

KKP mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor resiko kesehatan di Wilayah Kerja

Pelabuhan, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat Negara

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, KKP mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran;

b. Pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan

c. Pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan

d. Pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan

e. Pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus f. Pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan;

g. Pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan

h. Pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerjasama di bidang kekarantinaan kesehatan

i. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan;

j. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan

k. Pelaksanaan urusan administrasi KKP 3. Gambaran Umum

Perubahan iklim dan peningkatan resistensi anti-mikroba telah mendorong peningkatan munculnya new-emerging diseases dan reemerging diseases yang berpotensi pandemik dengan karakteristik risiko kematian yang tinggi dan penyebaran yang sangat cepat. Globalisasi yang mengakibatkan peningkatan mobilitas manusia dan hewan lintas negara serta perubahan gaya hidup

(4)

manusia juga telah berkontribusi mempercepat proses penyebaran wabah menjadi ancaman keamanan kesehatan global.

Sejak outbreak wabah Severe Acute Respiratory Sindrome (SARS) di kawasan Asia pada tahun 2003, ancaman keamanan kesehatan global terus menunjukkan kecenderungan peningkatan antara lain terjadinya outbreak flu burung/avian influenza (H5N1) tahun 2004, flu babi/swine influenza (H1N1) tahun 2009 (dideklarasikan WHO sebagai pandemi pertama kalinya di abad ke-21), Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) tahun 2012-2013, Ebola tahun 2014, Zika tahun 2015 dan COVID-19 di penghujung tahun 2019 dan kasusnya semakin meningkat sehingga menjadi pandemi.

Secara global, jumlah kasus konfirmatif COVID-19 per tanggal 25 Juli 2022 tercatat sebanyak 6.172.390 kasus yang termasuk didalamnya 156.916 kematian.

Dengan berlakunya UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan maka pelaksanaan kekarantinaan tidak hanya terbatas di pintu masuk Negara, melainkan juga dilakukan di wilayah. Sehingga peran serta semua pihak dalam kolaborasi kemitraan sangat diperlukan dalam upaya cegah tangkal penyakit yang berpotensi menyebabkan KLB/KKM. Adapun tugas dan tanggung jawab di pintu masuk diemban dan dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan sebagai administrator kesehatan di pintu masuk Negara (Bandara, Pelabuhan dan PLBDN).

Salah satu kegiatan yang direncanakan akan dilakukan oleh KKP Kelas II Manado dalam rangka dukungan alat dan bahan cegah tangkal penyakit potensial KLB/KKM pada TA. 2023 adalah Pengadaan Alat dan Bahan Kekarantinaan Kesehatan di Pintu Masuk. a. Definisi Operasional Output

Pengadaan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penanganan penyakit menular seperti APD dan peralatan teknis lainnya dan obat-obatan serta pendukung administrasi untuk pelaksanaan kegiatan teknis lainnya.

kegiatan pengadaan alat dan bahan kesehatan untuk upaya pengendalian faktor resiko kesehatan lingkungan di pelabuhan/bandara dengan melakukan deteksi dan respon terhadap faktor-faktor resiko yang berpengaruh pada kesehatan masyarakat meliputi

- Pengadaan alat dan bahan medis non medis untuk pelayanan kesehatan - Penunjang Kegiatan Rutin termasuk Situasi khusus/KLB

- Pengadaan media KIE kesehatan

- Sarana dan Prasarana Sanitasi Lingkungan Kualitas Air

- Sarana dan Prasaranan Sanitasi Lingkungan Kualitas Makanan dan Minuman

(5)

- Sarana dan Prasarana Sanitasi Lingkungan Gedung dan Bangunan - Sarana dan Prasarana Sanitasi Lingkungan Alat angkut

- Sarana dan Prasarana Pengawasan Vektor - APD Petugas Clearence

Teknis pelaksanaan yaitu

- Pengadaan alat dan bahan medis & non medis untuk pelayanan kesehatan - Pengadaan alat/bahan dalam menunjang kegiatan rutin termasuk situasi

khusus/KLB

- Pangadaan media KIE kesehatan

- Pemeriksaan sanitasi Lingkungan Kualitas Air , Pengawasan Sanitasi dan Pemeriksaan Kualitas Makanan dan Minuman, Pemeriksaan Sanitasi Lingkungan Gedung dan bangunan, Pemeriksaan Sanitasi Lingkungan alat angkut, Survey dan Pengendalian vektor dan BPP di awal tahun 2024

- APD Petugas Clearence b. Latar Belakang

Dalam melaksanakan penanganan penyakit menular, petugas perlu dilindungi oleh APD dan peralatan teknis lainnya sehingga tidak terpapar dan menjadi korban. APD yang disiapkan berupa gown, handscoen, sanitizer, masker N95, masker 3 fly, dan semua bahan ini diberikan stok di bandara dan Pelabuhan di 9 wilayah kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan Manado maupun kantor induk untuk digunakan apabila ditemui penumpang atau pekerja di bandara/Pelabuhan yang sakit dan dicurigai terpapar penyakit menular. Demikian juga obat-obatan untuk pertolongan pertama yang disiapkan di klinik KKP jika terdapat yang sakit baik untuk petugas maupun orang yang ada dalam komunitas bandara dan Pelabuhan.

Selain penanganan terhadap orang diperlukan juga penangan terhadap lingkungan. Dimana Kualitas lingkungan merupakan salah satu faktor yang menentukan derajat kesehatan masyarakat, termasuk derajat kesehatan masyarakat bandara/ pelabuhan yang harus diawasi dan kualitas lingkungannya, dan jika melebihi ambang batas yang disyaratkan maka harus dikendalikan sesuai dengan jenis treatmennya masing-masing.

Dimana untuk menunjang terlaksananya kegiatan tersebut dibutuhkan saran dan prasarana dalam hal ini alat dan bahan. Pengawasan dan pengendalian kualitas lingkungan tersebut di bawah pengawasan Petugas KKP selaku otoritas kesehatan di pintu masuk.

(6)

Kualitas lingkungan merupakan salah satu faktor yang menentukan derajat kesehatan masyarakat, termasuk derajat kesehatan masyarakat bandara/

pelabuhan yang harus diawasi dan kualitas lingkungannya, dan jika melebihi ambang batas yang disyaratkan maka harus dikendalikan sesuai dengan jenis treatmennya masing-masing. Pengawasan dan pengendalian kualitas lingkungan tersebut di bawah pengawasan Petugas KKP selaku otoritas kesehatan di pintu masuk. Salah satu kegiatan yang direncanakan akan dilakukan oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Manado dalam rangka cegah tangkal penyakit potensial KLB/KKM pada TA. 2024 adalah mendukung pelaksanaan kegiatan pengendalian resiko lingkungan dengan pengadaan Alat dan Bahan Kekarantinaan Kesehatan di Pintu Masuk.

B. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pegawai KKP Manado C. Strategi Pencapaian Keluaran

a. Pelaksana

Pelaksana kegiatan in adalah pegawai KKP Kelas II Manado menggunakan metode swakelola.

b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan sesuai tabel berikut ini : Tahapan kegiatan

Bulan Ja

n Fe b

Ma r

Ap r

Me i

Ju n

Ju l

Ag t

Se p

Ok t

No p

De s Pengadaan alat dan

bahan medis & non medis untuk pelayanan kesehatan

Pengadaan alat/bahan dalam menunjang kegiatan rutin termasuk situasi khusus/KLB Penanganan Media KIE Pengawasan

penyediaan air bersih Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan

(7)

Pengawasan hygiene sanitasi bangunan Pengawasan Sanitasi Alat Angkut

Pengawasan

pengendalian vektor APD petugas clearance

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Pencapaian keluaran untuk kegiatan pengadaan alat dan bahan kesehatan direncanakan akan dilaksanakan setiap bulan sepanjang tahun 2024.

E. Biaya

Total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 725.924.000,- (tujuh ratus dua puluh lima juta sembilan ratus dua puluh empat ribu rupiah), bersumber dari DIPA KKP Kelas II Manado TA. 2024.

KEPALA BALAI KEKARANTINAAN KESEHATAN KELAS I MANADO

dr. Pingkan M, Pijoh, MPHM NIP 197102082001122003

Referensi

Dokumen terkait

Target/sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan terhadap peralatan dan perlengkapan di lingkup Dinas Pariwisata

Laporan Dua Mingguan dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap memuat ringkasan kegiatan harian pengawasan yang dilakukan selama dua minggu yang bersangkutan, kemajuan pekerjaan dan

Laporan Laporan Dua Mingguan dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap memuat ringkasan kegiatan harian pengawasan yang dilakukan selama dua minggu yang bersangkutan, kemajuan pekerjaan

Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 khususnya Pasal 34 ayat (1) yang menyatakan bahwa &#34;Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina

Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 khususnya Pasal 34 ayat (1) yang menyatakan bahwa &#34;Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membina

a) Maksud dilakukan Pembuatan Profil Investasi Feldspar di Kabupaten Jepara ini adalah untuk melakukan kajian kelayakan aspek teknis dan ekonomi terhadap proyek

Lampiran V RINGKASAN EKSEKUTIF KERANGKA ACUAN KERJA KAK DESKRIPSI KETERANGAN Koding Kegiatan Unit Pelaksana Penanggung Jawab Nama Kegiatan Nominal Anggaran Sumber Dana Maksud outcome

Dokumen ini berisi Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pengadaan sarana fasilitas pengolahan karet di Kabupaten Banyuasin sebanyak 20 unit pada tahun anggaran