• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE KELUARAN (OLITPUT) KEGIATAN TA 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE KELUARAN (OLITPUT) KEGIATAN TA 2017"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE KELUARAN (OLITPUT) KEGIATAN TA 2017

Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I/II

Program

Hasil (outcome) Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan Jen is Keluaran ( output) Volume Keluaran (output) Satuan Ukur Keluaran ( output)

Kementerian Kesehatan RI Sekretariat Jenderal

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ketersediaan akses terhadap Informasi Kesehatan

Konsultasi Petugas SIK/ Pengelola Data dan Informasi Ke Pusat Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi

Petugas yang terlatih 2

peserta

A. Latar Belakang 1. Dasar hukum :

a. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

b. UU Nomor 36 tahun 2009 bab XIV tentang Informasi Kesehatan Pasal 168;

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan;

d. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

e. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; f. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

g. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; h. Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.

2. Gambaran Umum

Dengan terbangunnya Sistem informasi kesehatan daerah akan meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi manajemen kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi yang terintegrasi di seluruh puskesmas secara bertahap dan secara Jangsung dapat diterapkan di kab/kota.

B. Penerima Manfaat

Penguatan SDM (peserta ), Kelancaran proses pencatatan dan pelaporan dari puskesmas ke tingkat Dinas Kesehatan kabupaten sampai ke tingkat Pusat. Petugas Pengelola Data dan Informasi.

C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan

Konsultasi Petugas SIK/Pengelola Data dan Informasi Ke pusat. • Tempat Pelaksanaan

- Pusdatin Kementerian Kesehatan. 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan 1

2

3

4

5

6 7

8

9

10 11

12

1 Konsultasi Petugas SIK/Pengelola Data dan Informasi Ke ousat.

(2)

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Tersedia Informasi baru yang akurat demi kelancaran proses Sistem Informasi Kesehatan yang terintegrasi.

E. Biaya Yang Diperlukan

Penyelenggaraan kegiatan Konsultasi Petugas SIK/Pengelola Data dan Informasi Ke pusat.

sumber dana APBN Tahun 2017 sebesar Rp. 30.760.000,- (Tiga puluh juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).

Mengetahui,

Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Kepala Subbagian Program, Informasi dan Informasi dan

Hubungan Masyarakat

Kh IN ri

(3)

KERANGKA ACUAN KERJA(TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2017

Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I/II

Program

Hasil (outcome) Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan Jen is Keluaran ( output) Volume Keluaran (output) Satuan Ukur Keluaran ( output)

Kementerian Kesehatan RI Sekretariat Jenderal

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ketersediaan akses terhadap Informasi Kesehatan

Bimbingan Teknis SIK

Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi Petugas yang terlatih

15

Kabupaten kota

A. Latar Belakang

1.

Dasar hukum :

a. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

b. UU Nomor 36 tahun 2009 bab XIV tentang Informasi Kesehatan Pasal 168;

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan;

d. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

e. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; f. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

g. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; h. Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.

2.

Gambaran Umum

Dengan terbangunnya Sistem informasi kesehatan daerah akan meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi manajemen kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi yang terintegrasi di seluruh puskesmas secara bertahap dan secara langsung dapat diterapkan di kab/kota.

B.

Penerima Manfaat

Penguatan SOM (peserta), Kelancaran proses pencatatan dan pelaporan dari puskesmas ke tingkat Dinas Kesehatan kabupaten sampai ke tingkat Pusat.

C. Strategi Pencapaian Keluaran

1.

Metode Pelaksanaan

Bimbingan Teknis SIK dilaksanakan kunjungan ke 23 kabupaten kota.

Sikronisasi data kesehatan Untas program. Peningkatan Kualitas data Kesehatan baik kabupaten/kota dan Provinsi

• Tempat Pelaksanaan - 23 kabupaten kota.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan 1 2 3 4

5

6

7 8

9

10 11 12

1 Bimbingan Teknis SIK

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

(4)

E. Biaya Yang Diperlukan

Penyelenggaraan kegiatan Bimbingan Teknis SIK memerlukan biaya dengan sumber dana APBN Tahun 2017 sebesar Rp. 34,950,000,- (Tiga puluh empat juta Sembilan ratus lima puluh ribu rupiah).

Mengetahui,

Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Kepala Subbagian Program, Informasi dan Informasi dan

Hubungan Masyarakat

Khai I Nasri

(5)

KERANGKA ACUAN KERJA[TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2017

Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I/II

Program

Hasil ( outcome) Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan Jen is Keluaran ( output) Volume Keluaran ( output) Satuan Ukur Keluaran ( output)

: Kementerian Kesehatan RI : Sekretariat Jenderal

: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya : Terwujudnya Buku Profil Kesehatan

: Pertemuan Pemutahiran Dan Analisa Data : Tersedianya data-data kesehatan tahun 2016 : Petugas yang terlatih

: 42 : Peserta

A. latar Belakang 1. Dasar hukum :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Negara Nomor 4286);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran negara Nomor 4421);

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaga Negara Nomor 5063);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4737);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan kabupaten/kota.

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 7/PMK.02/2014 tentang Tata cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standard Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;

9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

10. Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Kesehatan (Lembaran Daerah Aceh Tahun 2011 Nomor 01, Tambahan Lembaran Provinsi Aceh Nomor 30);

11. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012 - 2017;

12. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas-dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

13. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas-dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

14. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 26 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kelola pada Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 15. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh

(6)

2. Gambaran Umum

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan tahun Anggaran 2017 terdapat salah satu kegiatan yaitu Pemutakhiran Data Profil Kesehatan Aceh, kegiatan ini sesuai dengan program yang sedang dikembangkan oleh Departemen Kesehatan bagian Data dan informasi, kegiatan tersebut berkaitan langsung didalam penyusunan profil kesehatan tahun 2017 sementara data yang diolah adalah data tahun 2016.

Kegiatan pembahasan data-data kesehatan 2016 terdiri dari 81 Tabel ini dilakukan oleh seluruh penanggung jawab Profil Kesehatan Dinas Kesehatan 23 kab/kota. Adapun data yang di bahas adalah data yang sudah pemah di laporkan atau di kirimkan ke Dinas Kesehatan Aceh. Oleh karenanya kegiatan ini harus melibatkan seluruh pengelola program Dinas Kesehatan Aceh, agar dapat terjadi singkronisasi data kesehatan untuk seluruh wilayah, sehingga tidak ada perbedaan antara data kesehatan tingkat provinsi dengan data kabupaten/kota.

B. Penerima Manfaat

Stakeholder, Pimpinan untuk pengambil kebijakan serta instansi pemerintahan lintas sektor, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan masyarakat umum khususnya mahasiswa serta akademisi lainnya.

C. Strategi Pencapaian Keluaran

1.

Metode Pelaksanaan

Pertemuan Pemutakhiran Dan Analisa Data ditingkat Propinsi dan kab/kota dilaksanakan dengan sistem paparan dan desk data 23 kabupaten/kota.

Sikronisasi data kesehatan Lintas program. Peningkatan Kualitas data Profil Kesehatan 81 tabel baik kabupaten/kota dan Provinsi

• Peserta ( 42 Orang)

• Peserta Lokal (19 Orang)

- Dinas Kesehatan Kab/Kota (23 Orang) • Tempat Pelaksanaan

. Di Banda Aceh. Pelaksanaan dua kali pertahun pada bulan Februari dan Maret. 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7

8

9 10 11 12

1 Pertemuan

Pemutakhiran Dan Analisa data

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Terwujudnya buku Profil Kesehatan Aceh yang akurat dan berkualitas

E. Biaya Yang Diperlukan .

Penyelenggaraan kegiatan Pertemuan Pemutakhiran dan Analisa data memerlukan b1aya dengan sumber dana APBN Tahun 2017 sebesar Rp. 230.942.000,· (Dua ratus tiga puluh juta Sembilan ratus empat puluh dua ribu rupiah).

Mengetahui,

Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Kepala Subbagian Program, Informasi dan Informasi dan

Hubungan Masyarakat

r:.

·

__..Khai:asri

(7)

KERANGKA ACUAN KERJA[TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2017

Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I/II

Program

Hasil (outcome) Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan Jen is Keluaran ( output) Volume Keluaran (output) Satuan Ukur Keluaran ( output)

: Kementerian Kesehatan RI : Sekretariat Jenderal

: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya : Ketersediaan akses terhadap Informasi Kesehatan

: Workshop SIP (Sistem Informasi Puskesmas) : Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi : Petugas yang terlatih

: 40

: Peserta

A. Latar Belakang 1. Dasar hukum :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Negara Nomor 4286);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran negara Nomor 4421); 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaga Negara Nomor 5063);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 4737);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan kabupaten/kota.

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 7/PMK.02/2014 tentang Tata cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standard Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;

9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1529/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

10. Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Kesehatan (Lembaran Daerah Aceh Tahun 2011 Nomor 01, Tambahan Lembaran Provinsi Aceh Nomor 30);

11. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012 - 2017;

12. Peraturan Gubemur Aceh Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Ungkungan Dinas-dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

13. Peraturan Gubemur Aceh Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Ungkungan Dinas-dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

14. Peraturan Gubemur Aceh Nomor 26 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kelola pada Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

15. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh

(8)

2. Gambaran Umum

Dengan penguatan Sistem infonnasi kesehatan daerah akan meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan infonnasi manajemen kesehatan melalui pemanfaatan teknologi infonnasi komunikasi yang terintegrasi di seluruh puskesmas secara bertahap dan secara langsung dapat diterapkan di kab/kota. Diharapkan petugas lebih memahami dan mengentri data prioritas tepat waktu dan akurat. Petugas SIK paham tentang sistem pencatatan pelaporan terpadu puskesmas yang terbaru.

B. Penerima Manfaat

Penguatan SDM terutama Pengelola SIK untuk lebih paham dalam verifikasi data tingkat puskesmas. Diharapkan data yang dihasilkan lebih berkualitas.

C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan

Workshop SIP (Sistem Infonnasi Puskesmas) dilaksanakan dengan sistem Paparan dan Praktek langsung peserta 23 kabupaten kota.

Sikronisasi data kesehatan Lintas program. Peningkatan Kualitas data Kesehatan baik kabupaten/kota dan Provinsi

• Peserta( 40 Orang)

- Peserta Lokal (17 Orang)

- Dinas Kesehatan Kab/Kota (23 Orang) • Tempat Pelaksanaan

- Di Banda Aceh. Pelaksanaan satu kali pertahun pada bulan Mei Tahun 2017 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Workshop SIP (Sistem Infonnasi Puskesmas)

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

Petugas SIK kab/kota terlatih dan paham Terkait sistem Infonnasi Kesehatan.

Keterisian data Prioritas bulanan, tribulanan dan Tahunan dan kelengkapan laporan SP2TP Tahunan

E. Biaya Yang Diperlukan .

Penyelenggaraan kegiatan Workshop SIP (Sistem Infonnasi Puskesmas) memerlukan btaya dengan sumber dana APBN Tahun 2017 sebesar Rp 104,620,000,- (Seratus empat juta enam ratus dua puluh ribu rupiah).

Mengetahui,

Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Kepala Subbagian Program, Infonnasi dan Infonnasi dan

Hubungan Masyarakat

K irul Nasri

Referensi

Dokumen terkait

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang selanjutnya dalam peraturan ini disebut PPPPTK adalah unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan

Petunjuk Teknis ini menjelaskan rincian dari setiap kegiatan dalam tujuh Program Kementerian Kesehatan yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara

Total pagu Kementerian Luar Negeri Rp. dengan pelaksanaan meliputi program/kegiatan yang antara lain, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Program : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan 3' Sasaran Program : l.Dukungan manajemen dan program teknis

Program pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 difokuskan pada Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui

Penyusunan laporan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau sebagai pelaporan

KERANGKA ACUAN KERJA KAK / TERM OF REFERENCE TOR Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Program :