• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Suku Bunga, Dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit UMKM Pada Bank Umum Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Suku Bunga, Dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit UMKM Pada Bank Umum Di Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT SUKU

BUNGA, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP

PENYALURAN KREDIT UMKM PADA BANK UMUM

DI INDONESIA

Oleh:

Gaby Firdha Aldila

Alumni Jurusan Ekonomi Pembangunan FEB UMM

E-mail/No. Hp: gaby_dila@gmail.co.id/-

Abstract

His study is a case study on commercial banks in Indonesia with the title of Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Suku Bunga, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit UMKM Pada Bank Umum di Indonesia tahun 2007:1 ± 2010:12. Based on the results showed that during the study period is partially funding a third party, the interest rate, and non-performing loans have a significant effect on SME lending. While simultaneously obtained that third party funds, interest rate, and non-performing loans have a significant effect on SME lending. The magnitude of these effects is 0.988 or 98.8%. While the remaining 1.2% is affected by other factors outside of the study, or outside the regression equation.

Keywords: funding a third party, the interest rate, non-performing loans, and SME lending.

Abstrak

enelitian ini merupakan studi kasus pada Bank Umum di Indonesia dengan judul Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Tingkat Suku Bunga, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit UMKM Pada Bank Umum di Indonesia tahun 2007:1 ± 2010:12. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode penelitian secara parsial dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, dan non performing loan berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit UMKM. Sedangkan secara simultan didapat bahwa dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, dan non performing loan berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit UMKM. Besarnya pengaruh tersebut adalah 0,988 atau 98,8 %. Sedangkan sisanya sebesar 1,2% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian atau di luar persamaan regresi.

Kata Kunci: dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, non performing loan, dan penyaluran kredit UMKM.

PENDAHULUAN

Sebagai lembaga perantara keuangan, bank mempunyai peran penting terhadap kredit. Karena kredit

merupakan tulang punggung bagi perbankan. Selain itu perbankan mempunyai peran penting dalam

(2)

pembangunan nasional dan perekonomian suatu negara. Antara lain perbankan dalam menghimpun atau memobilisasi dana yang menganggur dari masyarakat dan perusahaan-perusahaan kemudian disalurkan ke dalam usaha-usaha yang produktif untuk berbagai sektor ekonomi seperti pertanian, pertambangan, perindustrian, pengangkutan, perdagangan dan jasa-jasa lainnya akan meningkatkan pendapatan nasional dan pendapatan masyarakat. Demikian pula akan membuka dan memperluas lapangan atau kesempatan kerja. Sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang menganggur di dalam masyarakat dan mengurangi jumlah tingkat pengangguran yang tinggi.

Pada krisis tahun 1997 kondisi perbankan mengalami goncangan. Hal ini dikarenakan 5 hal yang mendasar antara lain tingkat kepercayaan masyarakat pada bank menurun, sebagian besar bank tidak sehat, adanya

negative spread, penggunaan peraturan perundangan baru, dan penurunan jumlah bank. Bank umum bahkan melakukan tight money policy dengan menutup kredit perbankan, menekan jumlah uang beredar, dan menaikkan tingkat suku bunga yang justru akan

mempersulit dunia usaha dan perbankan itu sendiri.

Tingkat suku bunga rupiah yang tinggi pernah mencapai 70% pertahun yang berakibat fatal bagi dunia usaha dalam hal perberian kredit modal kerja. Sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah pengangguran akibat PHK. Bahkan non performing loan perbankan pernah mencapai 48%.

Saat ini perbankan mulai memperhitungkan keberadaan UMKM. Hal ini dikarenakan UMKM mampu menjadi penyelamat perekonomian pada saat krisis terjadi. Terbukti UMKM tetap bisa bertahan pada saat itu. UMKM cenderung memiliki kinerja yang yang lebih baik. Keberadaan UMKM memiliki potensi dan strategis dalam perekonomian nasional. Selain itu UMKM juga menopang pembangunan ekonomi dan berperan dalam memajukan perekonomian suatu negara.

Dalam pemberian kredit UMKM juga mengandung resiko pada kelangsungan usaha suatu bank. Resiko kredit ini perlu diperhatikan sebelum pihak bank memberikan kredit kepada calon debitur. Hal ini sangat perlu dilakukan melihat banyaknya kasus kredit macet yang terjadi dan untuk

(3)

menjaga kesehatan serta kelangsungan usaha suatu bank itu sendiri. Karena penyaluran kredit merupakan aset utama bank dalam menghasilkan pendapatan. Oleh sebab itu penting untuk di teliti pengaruh dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, dan non performing loan terhadap penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada Bank Umum di Indonesia tahun 2007-2010.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum di Indonesia. Pemilihan objek yang digunakan sesuai judul yang digunakan dengan data-data yang dibutuhkan untuk penelitian seperti dana pihak ketiga, tingkat suku bunga,

non performing loan, dan kredit UMKM .

Penelitian analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data-data mengenai dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, non performing loan, dan kredit UMKM pada Bank Umum di Indonesia.

Penelitian ini melibatkan 4 variabel penelitian yang terdiri dari 3 variabel bebas yaitudana pihak ketiga, tingkat suku bunga bank indonesia, dan

non performing loan serta 1 variabel

terikat yaitu kredit UMKM. Definisi dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut, Usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha yang memiliki kriteria usaha kekayaan bersih > Rp.50.000.000,- tidak termasuk tanah dan tempat bangunan usaha dan memiliki hasil penjualaQ WDKXQDQ ” 5S

50.000.000.000,-. Jenis kredit UMKM yang digunakan dalam penelitian ini adalah kredit modal kerja. Satuan yang digunakan adalah dalam milyar rupiah. Dana pihak ketiga pada bank adalah sumber dana yang terbesar yang dimiliki oleh bank terdiri dari tabungan, giro, dan deposito. Penghimpunan dana pihak ketiga dalam variabel ini menunjukkan jumlah besarnya giro, deposito, dan tabungan yang telah dihimpun oleh bank umum di Indonesia pada tahun 2007-2010. Satuan yang digunakan adalah dalam miliar rupiah. Suku bunga kredit modal kerja adalah suku bunga yang digunakan pada kredit modal kerja. Satuan yang dipakai adalah persen.dan Non performing loan adalah kredit yang kolektabilitasnya sudah dikategorikan kurang lancar, diragukan dan macet. Satuan yang dipakai adalah persen.

(4)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau yang diperoleh dan dicatat oleh pihak yang telah tersusun dan dipublikasikan. Sumber data tersebut diperoleh dari beberapa instansi yang terkait yaitu Bank Indonesia yang telah dipublikasikan lewat media elektronik yaitu internet dengan alamat website resminya www.bi.go.id , www.bps.go.id dan diambil dari Statistik Ekonomi Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah: Dokumentasi dilakukan dengan menyalin data-data yang tercatat pada dokumentasi laporan-laporan terkait yang diperoleh dari publikasi resmi yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Antara lain dari website resmi

www.bi.go.id , www.bps.go.id dan diambil dari Statistik Ekonomi Indonesia. Kepustakaan merupakan metode yang dimaksudkan untuk mencari sumber-sumber teori yang dapat dijadikan landasan teori penelitian.

Data dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda (multiple regression method) yang mendasarkan diri pada hubungan antara dua variabel, yaitu: variabel dependen dan variabel independen. Sebagai variabel independen yaitu dana pihak ketiga (X1), tingkat suku bunga (X2), dan non performing loan (X3) sedangkan variabel dependen yaitu kredit UMKM (Y). Dengan model regresi berganda adalah sebagai berikut:Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + eY = Kredit UMKM.(dalam rupiah), X1 =Dana pihak ketiga.

(dalam rupiah), X2 = Tingkat suku bunga.(dalam persen), X3 = Non performing loan.(dalam persen), a Konstanta (intercept), b1-3= Koefisien regresi, e = Variabel penggangu (Disturbance error)

Sebelum model regresi diatas digunakan dalam pengujian hipotesis, terlebih dahulu model tersebut akan diuji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak, yang mana asumsi ini merupakan asumsi yang mendasari analisis regresi. Pengujian asumsi klasik ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa model yang diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi

(5)

yang meliputi asumsi: tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi heterokedastisitas.

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen (variabel bebas) yang dimasukkan ke dalam model regresi linier mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (variabel terikat). Kriteria pengujian uji statistik F, yaitu apabila F-hitung < F-tabel atau dengan kata lain Ho diterima dan menolak Ha, yang berarti variabel independen tidak berpengaruh dan signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, variabel independen berpengaruh dan signifikan terhadap variabel dependen apabila F-hitung > F-tabel.

Dalam melakukan uji t, dapat dilakukan dengan membandingkan antara nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

Ho = b1 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho = b1 z 0, artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengujian yang digunakan, adalah sebagai berikut:

Ho diterima dan Ha ditolak apabila t-hitung < t-tabel, artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.Ho ditolak dan Ha diterima apabila t-hitung > t-tabel, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terbukti secara signifikan bahwa dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan non performing loan secara bersama-sama berpengaruh terhadap penyaluran kredit UMKM bank umum. Hal ini menunjukkan bahwa dalam setiap penyaluran kredit

UMKM pada bank umum

memperhatikan besarnya dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan non performing loan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa penyaluran kredit UMKM bank umum dipengaruhi oleh besarnya dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan non performing loan. Koefisien Determinasi (R2) dari model regresi yang diperoleh adalah sebesar 0,988 atau 98,8%. Hal ini menunjukkan bahwa 98,8% keputusan mengenai kebijakan penyaluran kredit UMKM

(6)

bank umum dipengaruhi oleh faktor dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan non performing loan. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat variabel lain baik itu internal maupun eksternal yang mempengaruhi penyaluran kredit UMKM yang dilakukan oleh bank umum di Indonesia yang terdapat dalam penelitian ini.

Jika ditinjau dari pengaruh parsial masing-masing variabel bebas terhadap penyaluran kredit UMKM tampak bahwa variabel dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, dan non performing loan diperhatikan oleh para pengambil kebijakan keputusan mengenai kebijakan dalam penyaluran kredit UMKM pada bank umum. Hal ini terlihat dari pengaruh parsial variabel dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, dan non performing loan terhadap penyaluran kredit UMKM menunjukan pengaruh yang signifikan (Ha diterima). Dengan demikian, dalam kenyataannya para pengambil kebijakan harus memperhatikan variabel dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, dan non performing loan. Berdasarkan koefisien regresi ternyata variabel dana pihak ketiga memiliki nilai terbesar dibandingkan variabel yang lain. Dengan kata lain dapat diinterpretasikan

bahwa variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kebijakan penyaluran kredit UMKM bank umum adalah dana pihak ketiga.

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab empat (4) maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Bahwa secara simultan dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan non performing loan secara bersama-sama berpengaruh terhadap penyaluran kredit UMKM bank umum. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penyaluran kredit UMKM, para pengambil kebijakan perbankan melihat keadaan dari dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan non performing loan pada saat itu. Dengan kata lain, penyaluran kredit UMKM bank umum dipengaruhi oleh dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan non performing loan. Koefisien determinasi dari model regresi yang diperoleh adalah sebesar 0,988 atau 98,8% penyaluran kredit UMKM pada bank umum dipengaruhi oleh variabel dana pihak ketiga, tingkat suku bunga dan non performing loan. Selebihnya 1,2% penyaluran kredit

(7)

UMKM pada bank umum dapat dijelaskan oleh faktor lain diluar model.

Variabel dana pihak ketiga mempunyai pengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit UMKM dengan nilai koefisien regresi untuk variabel dana pihak ketiga adalah b

1=0,891; nilai p=0,000. Pada tingkat

VLJQLILNDQVL. S bisa dilihat juga bahwa dana pihak ketiga memiliki t hitung = 22,647 > ttabel = 2,000.

Variabel tingkat suku bunga mempunyai pengaruh signifikan terhadap pemyaluran kredit UMKM dengan nilai koefisien regresi untuk variabel tingkat suku bunga adalah b

2=0,011; nilai p=0,000. Pada tingkat

VLJQLILNDQVL. S ELVD dilihat juga bahwa tingkat suku bunga memiliki t hitung = 4,708 > ttabel = 2,000.

Variabel non performing loan

mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit UMKM nilai koefisien regresi untuk variabel

non performing loan adalah b

3 s0,037; nilai p=0,000. Pada tingkat signifikansi . S GHQJDQ Whitung s 11,839 yang artinya tanda negatif menunjukkan arah yang berlawanan sedangkan thitung > ttabel yaitu thitung = 11,839 > ttabel = 2,000.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen yaitu variabel dana pihak ketiga, variabel tingkat suku bunga, dan variabel non performing loan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap penyaluran kredit UMKM.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Faisal, 2003. Manajemen Perbankan.UMM Press. Malang.

Ali, H. Masyhud, 2002. Restrukturisasi Perbankan dan Dunia Usaha.

PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Budiyanti, Yenny Ika, 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit oleh BPR Se Wilayah Kerja BI Malang: Skripsi UMM.

Ghozali, Imam. 2005.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS; Edisi 3.Badan Penerbit Universitas Diponegoro; Semarang.

Gujarati, N. Damodar, et al. 2010.Dasar-dasar

Ekonometrika. Salemba Empat. Jakarta.

Halifah, Nur, 2006. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Kredit dan Dana Bank Terhadap Jumlah KUK Yang Disalurkan Pada

(8)

BRI Kab. Klungkung Bali: Skripsi UMM.

Iswardono. 1999. Uang Dan Bank. BPFE. Jakarta.

Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Rajawali Pers. Jakarta.

Kasmir. 2008. Dasar-dasar Perbankan. Rajawali Pers. Jakarta.

Manurung, Mandala, 2005. Uang, Perbankan dan Ekonomi Moneter.Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Nachrowi, Nachrowi Djalal,et al. 2008.

Penggunaan Teknik Ekonometrika. PT. Grafindo Persada. Jakarta.

Nasution, Mulia. 1998. Ekonomi Moneter Uang dan Bank.Djambatan.

Pratama, Billy Arma. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum di Indonesia Periode Tahun 2005-2009): Skripsi UNDIP. Suhardjono, 2003.Manajemen

Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah.UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Susilo, Y.Sri,et al. 2000. Bank & Lembaga Keuangan Lain. Salemba Empat. Jakarta. Sutojo, Siswanto, 2000. Strategi

Manajemen Kredit Bank Umum (Konsep, Teknik dan Kasus). PT DAMAR MULIA PUSTAKA. Jakarta. http://skalanews.com/baca/news/6/21/9 1837/interview/bekukan-saja-bank-yang-nakal.html. diakses 22 Mei 2012. www.bi.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Trianto (2009), belajar akan lebih bermakna bagi peserta didik jika mereka memusatkan perhatian-perhatiannya untuk memahami struktur materi yang dipelajari. Untuk

Webqual merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir Pada penelitian ini akan dikaji sejauh mana

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa efektif tidaknya pencapaian tujuan supervisi pembalajaran sangat tergantung pada tingkat pemahaman pengawas terhadap standar

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul

Berdasarkan dengan metode Irr maka proyek ini kita terima jika rate of return yang bakal diterima dari proyek ini adalah sama dan bahkan lebih besar daripada cost of capital

Karakteristik sosial budaya masyarakat di daerah Kabupaten Maros seperti halnya masyarakat sulawesi lainnya umumnya termasuk klasifikasi masyarakat homogen ditandai

Maka dari data evaluasi yang didapatkan, pentingnya peneliti tertarik melakukan penelitian di UKWMS terkait dengan psychological capital terhadap work engagement pada

dari segi bahasa. Dalam penelitiannya dengan judul ”Ulul Albab Dalam Al-Qur‟an Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Masa Kini” tahun 2010 dengan Al-Quran