• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK BIOLOGI DIPADUKAN AL-QUR AN PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 SUNGAI TARAB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPBOOK BIOLOGI DIPADUKAN AL-QUR AN PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 SUNGAI TARAB"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

FLIPBOOK

BIOLOGI DIPADUKAN AL-QUR’AN

PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS

VIII DI SMP NEGERI 3 SUNGAI TARAB

SKRIPSI

Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Oleh:

NOVITA ANGGRAINI NIM: 15300600044

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

BATUSANGKAR

2020

(2)
(3)
(4)

KATA PERSEMBAHAN

“Maka Nikmat Tuhanmu Yang Mana Lagi Kamu Dustakan?” (Ar-Rahman: 13)

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Mulia yang

mengajar manusia dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang diketahuinya”

(Al-‘Alaq: 1-5)

S

embah sujud dan syukur pada Allah SWT aku ucapkan.

S

halawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

B

egitu banyak rintangan dan cobaan yang kulewati selama

menjalani

masa-masa perkuliahan ini.

Mulai sejak masuk dari September tahun 2015 sampai pada tahap semester akhir Maret 2020.

S

ebuah harapan berakar keyakinan dari perpaduan hati yang memiliki keteguhan. Walaupun didera oleh cobaan dan membutuhkan perjuangan

panjang demi cita-cita yang tak mengenal usai.

Setitik harapan itu telah kuraih, namun sejuta harapan masih kuimpikan dan ingin kugapai.

A

tas karunia dan kemudahan yang Engkau berikan akhirnya karya mungil (Skripsi) sederhana ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang yang spesial dalam hidupku.

(5)

Orang Tuaku Tersayang

Maksih

mama

ayah

D

osen Pembimbing dan Penguji tugas akhir…

Bapak Dr. Ridwal Trisoni, S.Ag. M.Pd dan Ibu Roza Helmita, M.Si, selaku dosen pembimbing tugas akhir, terima kasih banyak Bapak dan Ibu…, sudah

begitu banyak membantu selama ini, sudah dinasehati, sudah diajari, bantuan dan kesabaran Bapak dan Ibu akan selalu terukir dihati, mudah-mudahan menjadi Sedekah Jariyah yang pahalanya selalu mengalir, Aamiin

Allahumma Aamiin.

Ibu Rina Delfita, M.Si selaku penguji I dan Ibu Najmiatul Fajar, M.Pd selaku penguji II, terima kasih Ibu yang sudah memberikan saran dan arahan kesempurnaan skripsi ini, mudah-mudahan menjadi Sedekah Jariyah juga,

Aamiin Allahumma Aamiin.

Teman-teman seperjuanganku, keluarga besar Biology

Department 2015

Terima kasih untuk hari-hari luar biasa yang sudah kita habiskan selama manimba ilmu di Institut yang luar biasa ini. Tetap saling mengenang dan mengingatkan. Tetap semangat raih mimpi-mimpi kita. Karena setiap kita

punya cerita berbeda menuju sukses.

Sukses selalu Biologiku… Salam Biologi… Salam Kehidupan 

Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat kupersembahkan

Terima kasih kuucapkan.

(6)

ABSTRAK

Novita Anggraini, NIM 15300600044 Judul Skripsi “Pengembangan

Media Pembelajaran Flipbook Biologi Dipadukan Al-qur’an pada Materi Sistem Gerak pada Manusia Kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Tarab”. Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran flipbook

Biologi dipadukan Al-qur’an pada materi sistem gerak pada manusia dan mengungkapkan tingkat validitas dan praktikalitas dari media pembelajaran tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement, Evaluate). Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar validitas, lembar praktikalitas, pedoman wawancara dan lembar observasi. Uji praktikalitas dilakukan terhadap satu (1) orang guru IPA SMP Negeri 3 Sungai Tarab dan 25 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Tarab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana validitas dan praktikalitas dari media pembelajaran yang dikembangkan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an diperoleh hasil validasi 78% untuk media pembelajaran, 76,38% untuk validasi lembar praktikalitas oleh siswa dan 75% untuk validasi pedoman wawancara dengan guru. Hasil praktikalitas yang diperoleh dari lembar praktikalitas oleh siswa adalah sebesar 90,80%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Tarab pada mata pelajaran IPA Terpadu memiliki kategori “valid” dengan persentase sebesar 78% dan dalam penggunaannya memiliki kategori “sangat praktis” dengan persentase sebesar 90,80%.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, Flipbook, Dipadukan Al-qur’an, Model ADDIE

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul "Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook Biologi Dipadukan Al-qur'an pada Materi Sistem Gerak pada Manusia Kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Tarab". Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, arahan dan dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

1. Bapak Dr. Ridwal Trisoni, S.Ag., M.Pd. sebagai pembimbing I dan Ibu Roza Helmita, M.Si. sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan semangat, dorongan, arahan dan bimbingan. 2. Bapak Dr. H. Kasmuri, M.A. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Batusangkar.

3. Bapak Dr. Sirajul Munir, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

4. Ibu Rina Delfita, M.Si. selaku dosen Pembimbang Akademik Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

5. Bapak Nazirwan, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sungai Tarab dan Ibu Mainizar, S.Pd. selaku guru IPA Terpadu kelas VIII serta seluruh pihak sekolah SMP Negeri 3 Sungai Tarab yang telah membantu dan mendukung terlaksananya penelitian penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh teman-teman dan sahabat Biologi 2015 yang selalu memberikan semangat untuk terus berjuang menyelesakan tugas akhir ini dengan baik.

(8)
(9)

iii DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGESAHAN TIM PENGUJI BIODATA PENULIS

KATA PERSEMBAHAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR. ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 5 C. Tujuan Pengembangan ... 6 D. Manfaat Pengembangan ... 6

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 6

F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 9

G. Defenisi Operasional ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 11

B. Penelitian yang Relevan ... 37

C. Kerangka Berfikir... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 42

B. Model Pengembangan ... 42

C. Prosedur Pengembangan ... 43

D. Subjek Uji Coba ... 44

E. Jenis Data ... 45

F. Teknik Pengumpulan Data ... 45

G. Instrumen Pengumpulan Data ... 46

H. Teknik Analisis Materi ... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 53 B. Pembahasan ... 72 C. Keterbatasan Penelitian ... 77 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 78 B. Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN ... 82

(10)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Langkah-Langkah ADDIE ... 42

Tabel 2. Aspek-Aspek Validasi untuk Lembar Validasi Media Pembelajaran Flipbook Biologi Dipadukan Al-qur’an ... 46

Tabel 3. Aspek-Aspek Validasi Media Pembelajaran Flipbook Biologi Dipadukan Al-qur’an ... 47

Tabel 4. Aspek-Aspek Validasi Lembar Praktikalitas oleh Siswa ... 47

Tabel 5. Hasil Validasi Lembar Praktikalitas oleh Siswa. ... 48

Tabel 6. Aspek-Aspek Validasi Pedoman Wawancara dengan Guru. ... 48

Tabel 7. Hasil Validasi Pedoman Wawancara.. ... 49

Tabel 8. Aspek-Aspek Lembar Praktikalitas oleh Siswa. ... 49

Tabel 9. Kriteria Skor Analisis Validitas. ... 51

Tabel 10. Kriteria Skor Analisis Praktikalitas. ... 51

Tabel 11. Hasil Validasi Media Pembelajaran Flipbook Biologi Dipadukan Al-qur’an. ... 66

(11)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan Folder Flipbook Maker ... 20

Gambar 2. Tampilan untuk MenginstallKvisoft Flipbook Maker ... 21

Gambar 3. Tampilan Mensetujui MenginstallKvisoft Flipbook Maker ... 21

Gambar 4. Tampilan Pemilihan Lokasi Penginstalan ... 21

Gambar 5. Tampilan Proses Penginstalan ... 22

Gambar 6. Tampilan Keygen... 22

Gambar 7. Tampilan Mendaftar Kvisoft Flipbook Maker ... 22

Gambar 8. Tampilan Awal Kvisoft Flipbook Maker ... 24

Gambar 9. Tampilan untuk Menambahkan File dalam Kvisoft Flipbook Maker . 24 Gambar 10. Tampilan Pemilihan File yang Akan Ditambahkan ... 25

Gambar 11. Tampilan File Ditambahkan ke dalam Kvisoft Flipbook Maker ... 25

Gambar 12. Tampilan File Setelah Ditambahkan ... 26

Gambar 13. Tampilan Edit Page dalam Kvisoft Flipbook Maker ... 26

Gambar 14. Tampilan Format Penyimpanan dari Flipbook... 27

Gambar 15. Flipbook Selesai Disimpan... 27

Gambar 16. Sistem Rangka Manusia. ... 31

Gambar 17. Sendi Peluru. ... 33

Gambar 18. Sendi Engsel. ... 33

Gambar 19. Sendi Putar. ... 33

Gambar 20. Sendi Pelana. ... 34

Gambar 21. Sendi Geser. ... 34

Gambar 22. Otot pada Manusia. ... 35

Gambar 23. Jenis-Jenis Otot pada Manusia. ... 36

Gambar 24. Kerangka Berfikir Penelitian. ... 41

Gambar 25. Rancangan Komponen-Komponen Media. ... 56

Gambar 26. Komponen-Komponen Media. ... 57

Gambar 27. Pemberian Warna pada Lebar Halaman. ... 57

Gambar 28. Penyimpanan dalam Format PDF. ... 58

Gambar 29. Cover Flipbook Biologi Dipadukan Al-Qur’an. ... 59

Gambar 30. Tombol Navigasi pada Flipbook. ... 60

Gambar 31. Profil Flipbook. ... 60

Gambar 32. Petunjuk Penggunaan Flipbook. ... 61

Gambar 33. Kompetensi Inti. ... 62

Gambar 34. KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran. ... 62

Gambar 35. Mind Map Sistem Gerak Manusia. ... 63

Gambar 36. Materi Sistem Gerak Dipadukan Al-Qur’an. ... 64

Gambar 37. Rangkuman... 64

Gambar 38. Evaluasi. ... 65

Gambar 39. Hasil Revisi Cover. ... 67

Gambar 40. Hasil Revisi Petunjuk Penggunaan. ... 67

Gambar 41. Hasil Revisi KI, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran. ... 68

Gambar 42. Hasil Revisi Mind Map. ... 69

(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Wawancara dengan Guru... 82

Lampiran 2. Wawanacara dengan Siswa ... 87

Lampiran 3. Buku Pegangan Siswa ... 93

Lampiran 4. Silabus Sistem Gerak pada Manusia ... 94

Lampiran 5. Lembar Validasi untuk Validasi Media . ... 95

Lampiran 6. Lembar Validasi Media. ...104

Lampiran 7. Media Pembelajaran Flipbook Biologi Terintegrasi Al-qur’an. ...114

Lampiran 8. Lembar Validasi untuk Lembar Praktikalitas oleh Siswa ...128

Lampiran 9. Lembar Praktikalitas oleh Siswa ...134

Lampiran 10. Lembar Validasi Pedoman Wawancara dengan Guru ...142

Lampiran 11. Hasil Wawancara dengan Guru ...148

Lampiran 12. Lembar Observasi Praktikalitas. ...150

Lampiran 13. Surat Penelitian. ...151

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pada proses tersebut diperlukan adanya komunikasi yang baik antara guru sebagai pemberi informasi atau pesan dengan siswa sebagai penerima, yang mana siswa dituntut tidak hanya berperan sebagai penerima informasi atau pesan melainkan juga berperan sebagai penyampai. Hal ini dapat diartikan sebagai komunikasi pembelajaran dua arah. Selain itu, dalam proses belajar terdapat dua unsur yang mempengaruhi siswa, yaitu unsur yang berasal dari dalam dan dari luar diri siswa. Motivasi merupakan unsur yang mempengaruhi keberhasilan siswa dari dalam dirinya, karena motivasi merupakan kecenderungan untuk tetap memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, juga disertai dengan rasa senang. Jika seseorang belajar dengan keadaan senang, maka ia akan mudah paham, sehingga pembelajaran akan terasa lebih bermakna dan menyenangkan baginya. Namun, saat ini masih banyak sekolah-sekolah yang hanya mementingkan aspek kognitif dari siswa saja dan kurang memandang persoalan motivasi belajar siswa.

Salah satu contohnya yang terjadi di SMP Negeri 3 Sungai Tarab khususnya kelas VIII pada pembelajaran IPA Terpadu materi sistem gerak pada manusia. Saat observasi lapangan di SMP Negeri 3 Sungai Tarab, pada proses belajar mengajar guru lebih berperan aktif dalam menyampaikan informasi, sedangkan siswa banyak yang kurang memperhatikan. Hasil pengamatan yang peneliti lakukan di SMP Negeri 3 Sungai Tarab kelas VIII, menunjukkan bahwa banyak siswa yang lebih suka berbicara dengan teman sebangkunya dari pada mendengarkan guru, bahkan ada siswa yang tidur pada waktu guru menerangkan sehingga kondisi pembelajaran di kelas kurang kondusif. Selain itu, buku paket yang digunakan oleh siswa sebagai buku pegangan hanya satu, yaitu buku sekolah elektronik (BSE) yang diterbikan oleh Pemerintah, yang mana buku tersebut sebenarnya telah memenuhi kelayakan pemakaian berdasarkan penilaian BNSP dari para penulis/penerbit.

(14)

Meskipun demikian, berdasarkan wawancara dengan siswa, buku paket yang digunakan tersebut masih belum memadai untuk memotivasi siswa untuk belajar, yang mana buku tersebut dinilai masih memiliki beberapa kekurangan, diantaranya yaitu tulisan yang monoton dan gambar yang terdapat di dalamnya masih kurang mendukung untuk memperjelas materi. Kemudian dari hasil wawancara dengan guru IPA Terpadu kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Tarab, bahwa pembelajaran IPA Terpadu di SMP Negeri 3 Sungai Tarab menunjukkan kecenderungan yang sama dengan pembelajaran pada umumnya, yaitu guru yang lebih banyak menjelaskan materi dan siswa hanya menerima. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi yang dijelaskan oleh guru, sehingga berdampak kepada hasil belajar.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran ini sangat diperlukan dalam merangsang pikiran, perhatian, minat serta motivasi belajar siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa untuk menerima dan memahami pelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa serta membangkitkan motivasi belajar. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian atau pemanfaatan media pembelajaran juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran (Miftah, 2013, hal. 97; Sadiman, Rahardjo, Haryono, & Rahardjito, 1996, hal. 8).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu dalam proses pembelajaran agar materi pembelajaran lebih mudah diterima serta siswa menjadi lebih termotivasi dan aktif. Hal tersebut akan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, kondusifserta proses belajar berjalan secara efektif dan efisien.

(15)

Media pembelajaran juga mempunyai berbagai jenis yaitu berupa teks, audio, visual, gambar, dan animasi, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa, dengan demikian tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Pengembangan media pembelajaran yang bagus sebaiknya memperhatikan prinsip VISUALS, yang sebagai singkatan dari kata-kata, Visible: mudah dilihat, Interesting: menarik,

Simple: sederhana, Useful: isinya berguna/bermanfaat, Accurate: benar (dapat dipertanggungjawabkan), Legitimate: masuk akal/sah, Structured: terstruktur/tersusun dengan baik. Dari hal tersebut bisa dilihat bahwa media penting dalam proses belajar mengajar, misalnya materi kurang jelas dari yang disampaikan oleh guru kepada siswa akan dapat dibantu dengan menggunakan media sebagai perantaranya, termasuk dalam pembelajaran Biologi (Nurseto, 2011, hal. 24).

Menciptakan media yang menarik menjadi tantangan bagi guru di era digital ini, yang mana siswa lebih senang bermain perangkat komputer daripada buku pelajaran. Oleh karena itu guru seyogyanya berupaya untuk mengembangkan keterampilan membuat media yang menarik, murah dan efisien, serta memanfaatkan alat modern yang sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi yang diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang menarik bagi siswa yaitu dengan penggunaan media pembelajaran flipbook.

Flipbook adalah media e-book yang tidak hanya berupa teks, tetapi bisa ditambahkan gambar, grafik, suara, link dan video pada media. Selain itu

flipbook juga merupakan perangkat lunak yang dinamis, bebas, dan bisa dijalankan di Operating Sistem apa saja, yang menggabungkan teks, gambar, video, animasi dan lain-lain yang dikemas secara menarik dan rapi sehingga mampu membuat pembelajaran menarik (Hidayatullah, 2016, hal. 84; Kholifah, 2017, hal. 25).

Pemilihan penggunaan media flipbook dalam pembelajaran diharapkan sesuai dengan Kurikulum saat ini, yakni Kurikulum 2013. Kurikulum 2013

(16)

menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajarannya dengan pendekatan ilmiah. Media flipbook ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pelengkap buku elektronik yang ada, sehingga dapat meningkatkan minat baca dan motivasi siswa. Media flipbook ini mengharuskan siswa menggunakan perangkat komputer.

Bima Firda Putra, dkk (2017, hal. 171-172) memaparkan bahwa dengan penggunaan media pembelajaran berupa media pembelajaran interaktif menggunakan flipbook pada materi Amalia untuk siswa kelas X di SMAN 1 Pariaman yang digunakan guru dan siswa menunjukkan bahwa media pembelajaran ini mudah digunakan, baik dari proses membuka dan menjalankannya. Selain itu, penggunaan media ini lebih menarik, membantu guru dalam menghemat waktu agar peserta didik dapat belajar secara mandiri dan menumbuhkan minat belajar siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif. Senada dengan penelitian Desi Rahmawati, ddk (2017, hal. 331) juga menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran flipbook pada materi Gerak Benda di SMP, pembelajaran terlaksana dengan efektif serta aktivitas belajar siswa selama menggunankan media tersebut mengalami peningkatan.

Dalam Kurikulum 2013 terdapat tuntutan keagamaan (KI-1) pada tiap materi pembelajaran. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menambahkan nilai-nilai keagamaan ini adalah memadukan pembelajaran dengan ayat Al-qur’an. Materi tentang keimanan tidak hanya diperoleh dari pelajaran agama, namun dengan menjadikan Al-qur’an sebagai sumber dari teori dan konsep, termasuk pada pelajaran IPA Terpadu. Untuk itu hendaknya guru mampu mengembangkan pembelajaran yang penuh hikmah dan menumbuhkan keimanan serta memotivasi siswa betapa besar nikmat yang diberikan Allah SWT untuk kehidupan manusia.

Pembahasan IPA sebenarnya sudah ada di dalam Al-qur’an, sebagai sumber ilmu pengetahuan yang menjelaskan konsep alam atau makhluk hidup. Al-qur’an memiliki beberapa ayat yang menjelaskan tentang konsep-konsep

(17)

teori dan fakta seputar sains khususnya Biologi, terutama pada konsep sistem gerak pada manusia.

Salah satu contohnya surat Al-Qiyamah ayat 3-4:

Artinya : Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.” (Departemen Agama RI, 2006, hal. 461).

Maksud dari ayat di atas adalah apakah orang-orang yang mengingkari hari kebangkitan itu menyangka bahwa Allah SWT tidak akan mengumpulkan kembali tulang blulang mereka setelah menjadi mayat yang sudah hancur. Jangankan hanya mengumpulkan kembali tulang-belulang, bahkan Allah SWT mampu menyusun kembali jari jemarinya dengan sempurnya dari ayat tersebut bias kita tngkap bahawa setiap tulang yang ada pada tubuh kita akan diminta pertanggungjawaban atas apa yang kita perbuat di dunia selama hidup kita (Ash-Shiddieqy, 2001, hal. 34).

Berdasarkan latar belakang di atas, bisa diketahui belum ada yang mengembangkan media pembelajaran flipbook dengan integrasi Al-qur’an. Oleh karena itu penulis tertarik melakuan sebuah penelitian yang berjudul

“Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook Biologi Dipadukan Al-qur’an pada Materi Sistem Gerak pada Manusia Kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Tarab”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana validitas produk pengembangan media pembelajaran flipbook

(18)

2. Bagaimana praktikalitas produk pengembangan media pembelajaran

flipbook Biologidipadukan Al-qur’an kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Tarab?

C. Tujuan Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui validitas produk pengembangan media pembelajaran

flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Tarab.

2. Untuk mengetahui praktikalitas produk pengembangan media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Tarab.

D. Manfaat Pengembangan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat. Manfaat yang dapat diperoleh adalah:

1. Secara teoritis: pengembangan ini mampu membuat guru berinovasi untuk mengembangkan media dalam proses pembelajaran.

2. Secara praktis: pengembangan ini menghasilkan produk yang menarik sehingga mempermudah pemahaman siswa dan membantu guru dalam penyampaian suatu tema dalam pembelajaran.

3. Bagi peneliti: untuk menambah pengetahuan tentang cara melakukan penelitian pengembangan dan cara mengembangkan suatu produk yang baik.

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Adapun spesifikasi produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut: 1. Produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran flipbook Biologi

dipadukan Al-qur’an yang digunakan untuk guru dan siswa.

2. Media pembelajaran yang dirancang sesuai dengan Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan pembelajaran.

(19)

3. Materi pokok pembahasan yang dikembangkan pada media pembelajaran adalah “Sistem Gerak pada Manusia”.

4. Software yang digunakan untuk membuat media pembelajaran flipbook

Biologi dipadukan Al-qur’an adalah Microsoft Word 2010 dan Kvisoft Flipbook Maker 4.2.2.

5. Media pembelajaran flipbook Biologi ini digunakan secara offline dengan format EXE yang dapat dibuka di perangkat komputer atau laptop.

6. Media pembelajaran yang disajikan dengan urutan: a. Cover

Berisi judul media pembelajaran, materi yang dikembangkan, kelas, poin-poin penting yang terdapat dalam media, gambar yang mewakili materi yang dikembangkan dan nama penyusun dari media pembelajaran.

b. Kata Pengantar

Berisi sepatah kata dari penyusun media pembelajaran dalam mengembangkan media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an.

c. Daftar Isi

Berisi komponen-komponen yang terdapat dalam media pembelajaran, mulai dari halaman awal hingga halaman akhir.

d. Daftar Gambar

Berisi daftar dari gambar-gambar yang terdapat dalam media pembelajaran yang dikembangkan.

e. Profil Flipbook

Berisi penjelasan tentang apa itu flipbook agar pembaca dari media pembelajaran yang dikembangkan paham apa itu yang dimaksud dengan flipbook.

f. Petunjuk Penggunaan

Berisi petunjuk penggunaan media pembelajaran bagi guru dan siswa serta pentunjuk penggunaan ikon-ikon yang terdapat dalam media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an.

(20)

g. Kompetensi Inti, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Berisi KI, KD, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari materi yang dikembangkan.

h. Mind Map

Berisi sub-sub materi yang akan dibahas dari materi yang dikembangkan dalam media pembelajaran. Mind map berfungsi untuk mempermudah siswa mengingat informasi-informasin dari materi yang disajikan dalam media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an.

i. Pendahuluan

Berisi pengantar dari materi yang dikembangkan dalam media pembelajaran.

j. Materi Pokok

Berisi uraian dari materi yang dikembangkan dalam media pembelajaran, dengan materi pokoknya yaitu sistem gerak pada manusia.

k. Kesimpulan

Berisi kesimpulan dari materi pokok yang diuraikan dalam media pembelajaran.

l. Evaluasi

Berisi soal-soal evaluasi dari materi yang dikembangkan dalam media pembelajaran.

m. Daftar Pustaka

Berisi sumber-sumber yang digunakan dalam menguraikan materi pokok pada media pembelajaran yang dikembangkan.

n. Penutup

Berisi ucapan terima kasih dari penyusun media pembelajaran dan saran-saran bagi pembaca media.

7. Terdapat ayat Al-qur’an yang mendukung materi dan bunyi lafadznya bisa didengarkan dengan audio yang terdapat dalam media pembelajaran.

(21)

8. Terdapat beberapa video pembelajaran dan gambar-gambar yang mendukung materi untuk menambah motivasi belajar siswa.

9. Gambar-gambar yang terdapat dalam media pembelajaran dapat diperbesar untuk memperjelas melihatnya.

10.Tampilan media pembelajaran bisa diperbesar dan diperkecil, agar membaca media pembelajarannya bisa lebih jelas.

11.Terdapat tombol next untuk menuju ke halaman media yang selanjutnya,

previous untuk menuju ke halaman sebelumnya, frontcover untuk menuju ke halaman awal, backcover untuk menuju ke halaman akhir, zoom in

untuk memperbesar tampilan media, zoom out untuk memperkecil tampilan media dan exid untuk keluar dari media.

12.Media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Alqur’an yang dikembangkan terdiri dari 52 halaman.

13.Dikembangkan dengan desain yang menarik, warna latar media pembelajaran hijau daun, serta jenis teks yang bervariasi yaitu Baskerville Old Face, Segoe Print, Time New Romen, Comic Sans MS, Arial Unicode MS, Eras Bold ITC, Rockwell, Arial Rounded MT Bold, Berlin Sans FB,

Broadway, Ink Free, News706 BT, Segoe UI Black, Tempus Sans ITC,

Viner Hand ITC, Schadow BT, Lucida Calligraphy, dan Castellart.

F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

1. Asumsi

Asumsi penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran

flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an akan menumbuhkan minat atau semangat belajar siswa pada mata pelajaran IPA Terpadu materi sistem gerak pada manusia kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Tarab serta dapat menjadi salah satu alternatif media belajar bagi siswa.

2. Keterbatasan Pengembangan

Produk ini dikembangkan dengan software Microsoft Word 2010

dan Kvisoft Flipbook Maker 4.2.2 yang memerlukan perencanaan yang matang dan waktu yang lama dalam mendesain media. Keterbatasan

(22)

pengembangan yang lainnya adalah produk yang dikembangakan hanya pada tahap validitas dan praktikalitas.

G. Defenisi Operasional 1. Pembelajaran Biologi

Pembelajaran Biologi dapat digambarkan sebagai suatu sistem, yaitu sistem pembelajaran Biologi. Sistem pembelajaran Biologi, sebagaimana sistem-sistem lainnya terdiri atas komponen masukan pembelajaran, proses pembelajaran dan keluaran pembelajaran. Pembelajaran Biologi adalah interaksi antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah disiapkan (Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hal. 26).

2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai perantara atau alat bantu dalam menyampaikan materi pelajaran maupun pengetahuan selama proses belajar mengajar berlangsung (Kholifah, 2017, hal. 25).

3. Flipbook

Salah satu kemajuan dari perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan pada saat ini ialah Flipbook. Flipbook tersebut bisa digunakan sebagai sebuah media pembelajaran yang lebih menarik motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Flipbook sendiri merupakan pengembangan dari e-book yang digunakan sebagai media pembelajaran (Searmadi & Harimurti, 2016, hal. 43).

4. Flipbook Dipadukan Al-qur’an

Pada pengembangan Flipbook sebagai media pembelajaran, ilmu pengetahuan yang diberikan kepada siswa melalui media tersebut dikaitkan dengan ayat-ayat qur’an, yang mana dalam ayat-ayat Al-qur’an itulah bukti dari keesaan Allah SWT. Ayat-ayat Al-Al-qur’an yang dipadukan dengan materi pada media pembelajaran ini yaitu Q.S Al-qiyamah ayat 3-4 dan Q.S Almu’minuun ayat 14.

(23)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pembelajaran Biologi

a. Belajar dan Pembelajaran 1) Belajar

Belajar menurut pandangan B. F. Skinner (1958) adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Belajar dipahami sebagai suatu perilaku, pada saat orang belajar maka responnya baik dan sebaliknya. Jadi belajar merupakan perubahan dalam peluang terjadinya respon (Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hal. 31).

Menurut Bloom, ada dua poin utama atau poin penting dalam konsep belajar. Pertama jenis-jenis tujuan pembelajaran yang berbeda membutuhkan pendekatan-pendekatan yang berbeda pula, yakni aktivitas belajar, materi pembelajaran, serta peran guru dan peserta didik yang berbeda, kedua jenis-jenis tujuan yang sama (terlepas dari perbedaan pokok bahasan atau mata pelajarannya) memerlukan pendekatan pembelajaran yang sama pula (Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hal. 39).

Belajar menurut Piaget adalah merupakan proses perubahan konsep. Dalam proses tersebut, peserta didik selalu membangun konsep baru melalui asimilasi dan akomodasi skema mereka. Oleh karena itu belajar merupakan proses yang terus menerus, tidak berkesudahan. Maka dari itu, belajar belajar merupakan suatu perubahan pada individu, bukan sebagai hasil dari perubahan. Perubahan di sini termasuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai/karakter, dan penggunaan pengetahuan dalam kehidupan social (Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hal. 35).

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan setiap individu untuk

(24)

mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai/karakter, dan penggunaan pengetahuan dalam kehidupan sosial.

2) Pembelajaran

Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan bahan ajar (Sagala, 2006, hal. 62).

UUSPN No. 20 tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan bahan ajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai uapaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran (Sagala, 2006, hal. 62).

b. Karakteristik Pembelajaran IPA

IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Ada dua hal berkaitan yang tidak terpisahkan dengan pembelajaran IPA, yakni Biologi sebagai produk dan IPA sebagai proses (Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hal. 22).

Pembelajaran IPA dapat digambarkan sebagai suatu sistem, yaitu sistem pembelajaran IPA. Sistem pembelajaran IPA, sebagaimana sistem-sistem lainnya terdiri atas komponen masukan pembelajaran, proses pembelajaran dan keluaran pembelajaran. Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah disiapkan (Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hal. 26).

(25)

Biologi merupakan rumpun ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) maupun berupa kejadian (evens) dan hubungan sebab-akibatnya (Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hal. 22).

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Usman, Basyaruddin, & Asnawir, 2002, hal. 11).

Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan, apabila dipahami secara garis besar maka media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media (Kustandi & Sutjipto, 2013, hal. 7).

Media belajar adalah segala sesuatu yang mengandung pesan, baik yang sengaja dikembangkan atau yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman atau praktik yang memungkinkan terjadinya belajar. Media belajar dapat berupa media tercetak, media elektronik, teknik dan lingkungan (Maf'ula, Hastuti & Rohman, 2017, hal. 1451).

Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli yang sebagian di antaranya akan diberikan berikut ini. AECT (Association of Education and Communication Teachnology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk meyampaikan pesan atau informasi. Di samping

(26)

sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987) adalah penyebab atau alat yang turut ikut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau peranannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar-siswa dan isi pelajaran (Arsyad, 2005, hal. 3-4).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.

b. Urgensi Penggunaan Media

Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan mendidik siswa untuk menghafal, ketidaksiapan siswa, kurangnya minat dan kegairahan, dan sebagainya (Usman, Basyaruddin, & Asnawir, 2002, hal. 13).

Salah satu usaha mengatasi untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media secara dipadukan dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut di samping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap, dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi (Usman, Basyaruddin, & Asnawir, 2002, hal. 13).

(27)

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran 1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini mengambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek (Kustandi & Sutjipto, 2013, hal. 12).

2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse reording

(Kustandi & Sutjipto, 2013, hal. 13). 3) Ciri Distributif (Distribitive Property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melaui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu (Kustandi & Sutjipto, 2013, hal. 13).

d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok yang besar jumlahnya, yaitu :

1) Memotivasi minat atau tindakan

Media berfungsi untuk memotivasi minat atau tindakan siswa dimana media pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (Arsyad, 2005, hal. 19-20).

2) Menyajikan informasi

Media berfungsi menyajikan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum,

(28)

berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajiannyapun dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi (Arsyad, 2005, hal. 20).

3) Memberi instruksi

Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi (Arsyad, 2005, hal. 21).

Ada beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :

1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat mempelancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.

4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya (Arsyad, 2005, hal. 25-27).

e. Kriteria Pemilihan Media

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilihmedia, antara lain tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), mutu teknis dan biaya. Oleh karena itu, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:

(29)

1) Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media.

2) Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. Sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa. 3) Kondisi siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang

serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi siswa.

4) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendedain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru. Seringkali suatu media dianggap tepat untuk digunakan di kelas, akan tetapi di sekolah tersebut tidak tersedia media atau peralatan yang diperlukan, sedangkan untuk mendesain atau merancang suatu media yang dikehendaki tersebut tidak mungkin dilakukan oleh guru.

5) Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

6) Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada menggunakan media yang canggih (teknologi tinggi) bilamana hasil yang dicapai tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan (Usman, Basyaruddin, & Asnawir, 2002, hal. 15-16).

3. Flipbook

a. Pengertian

Flipbook merupakan media pembelajaran yang bukan hanya berupa teks saja tapi juga bisa memuat gambar, grafik, suara link dan video pada lembar flipbook ( Hidayatullah, 2016, hal. 84).

(30)

Flipbook merupakan aplikasi dua (2) dimensi yang dibuat dengan software Kvisoft Flipbook Maker yang ringan namun kuat.

Flipbook dikembangkan dalam bentuk kombinasi teks, animasi, video, suara dan sebagainya. Flipbook juga merupakan buku elektronik yang sempurna dan komplementer yang telah ada untuk mengakomodasi kegiatan pembelajaran seperti membaca, menulis dan juga kuis serta permainan (Abadiyah, Prihatin, & Murdiyah, 2018, hal. 62).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

flipbook merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat menarik untuk diterapkan pada pembelajaran dan memiliki bentuk seperti buku teks elektrinik namun bukan hanya memuat teks dan gambar, tetapi juga bisa memuat video, animasi, suara dan sebagainya.

b. Komponen-Komponen Flipbook

1) Cover

Berisi judul flipbook, materi yang dikembangkan, kelas, poin-poin penting yang terdapat dalam flipbook, gambar yang mewakili materi yang dikembangkan dan nama penyusun dari

flipbook. 2) Kata Pengantar

Berisi sepatah kata dari penyusun media pembelajaran dalam mengembangkan media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an.

3) Daftar Isi

Berisi isi yang terdapat dalam flipbook, mulai dari halaman awal hingga halaman akhir.

4) Daftar Gambar

Berisi daftar dari gambar-gambar yang terdapat dalam

(31)

5) Profil Flipbook

Berisi penjelasan tentang apa itu flipbook agar pembaca dari media pembelajaran yang dikembangkan paham apa itu yang dimaksud dengan flipbook.

6) Petunjuk Penggunaan

Berisi petunjuk penggunaan flipbook bagi guru dan siswa serta pentunjuk penggunaan ikon-ikon yang terdapat dalam media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an.

7) Kompetensi Inti, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran

Berisi KI, KD, indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari materi yang dikembangkan.

8) Mind Map

Berisi sub-sub materi yang akan dibahas dari materi yang dikembangkan dalam flipbook. Mind map berfungsi untuk mempermudah siswa mengingat informasi-informasi dari materi yang disajikan dalam media pembelajaran flipbook Biologi dipadukan Al-qur’an.

9) Pendahuluan

Berisi kalimat pengantar dari materi yang dikembangkan dalam flipbook.

10)Materi Pokok

Berisi uraian dari materi yang dikembangkan dalam flipbook, dengan materi pokoknya yaitu sistem gerak pada manusia.

11)Kesimpulan

Berisi kesimpulan dari materi pokok yang diuraikan dalam

flipbook. 12)Evaluasi

Berisi soal-soal evaluasi dari materi yang dikembangkan dalam flipbook.

(32)

13)Daftar Pustaka

Berisi sumber-sumber yang digunakan dalam menguraikan materi pokok pada flipbook yang dikembangkan.

14)Penutup

Berisi ucapan terima kasih dari penyusun flipbook dan saran-saran bagi pembaca media.

c. Langkah-langkah Membuat Media Flipbook

1) Langkah pertama yang dilakukan yaitu mendownload software Kvisoft Flipbook Maker. Kvisoft Flipbook Maker merupakan salah satu software untuk membuat media pembelajaran berupa flipbook.

Kvisoft Flipbook Maker dapat dibeli dengan harga kurang lebih 1,5 juta rupiah. Software ini bisa digunakan gratis selama satu bulan dengan mendownload versi free trial nya di internet. Kemudian

software Kvisoft Flipbook Maker yang telah berhasil didownload

diinstall pada perangkat komputer yang telah disediakan (Oktavia, Guspanti, & Rahadian, 2018, hal. 11).

Cara mengisntall Kvisoft Flipbook Maker :

a) Buka folder flipbook maker, kemudian pilih application

kvisoft-fbm-pro-trial.setup.

Gambar 1. Tampilan folder flipbook maker

b) Klik Yes untuk melanjutkan c) Klik next

(33)

Gambar 2. Tampilan untuk menginstall Kvisoft Flipbook Maker

d) Pilih I accept the agreement, dan klik Next

Gambar 3. Tampilan mensetujui menginstall Kvisoft Flipbook Maker

e) Pilih lokasi penginstalan dengan mengklik tombol browse, jika sudah klik next

Gambar 4. Tampilan pemilihan lokasi penginstalan

(34)

Gambar 5. Tampilan proses penginstalan

g) Gunakan keygen untuk mendaftar

Gambar 6. Tampilan keygen

h) Klik register

Gambar 7. Tampilan mendaftar Kvisoft Flipbook Maker

i) Selesai

2) Langkah kedua buat desain media dengan menggunakan Microsoft Word. Buka Microsoft Word dari explorer atau lewat shortcut yang ada di desktop.

(35)

3) Kemudian desain halaman-halaman media semenarik mungkin dengan cara:

a) Klik Page Layout pada menu bar

b) Klik Page Color lalu pilih warna yang diinginkan c) Klik Fill Effect untuk memberi efek yang lebih menarik d) Klik OK setelah memilih warna dan efek yang diinginkan e) Pilih ukuran kertas media dengan cara mengklik Size pada

Page Layout

4) Buat komponen-komponen sebuah media pembelajaran a) Identitas media pembelajaran

b) Kara pengantar

c) Daftar isi/tabel/gambar d) Profil media

e) Petunjuk penggunaan untuk guru dan siswa f) KI, KD, indikator dan tujuan pembelajaran g) Konten pelajaran sesuai dengan materi h) Soal evaluasi

i) Daftar pustaka

j) Penutup/ucapan terima kasih

5) Buat keseluruh komponen media tersebut pada halaman terpisah dengan cara tekan shift+enter secara bersamaan di awal nama komponen media

6) Ketiklah isian yang perlu dibuat untuk setiap komponen

7) Sediakan ruang untuk menempatkan gambar, video atau animasi yang dirasa perlu

8) Jika telah selesai simpanlah media format .doc dengan cara klis menu Flie, Save As dan beri nama sesuai keinginan. Simpan juga media dengan format .pdf, caranya klik menu File pada Microsoft Word klik Save As. Perhatikan Save As Type, ubah menjadi PDF. 9) Buka aplikasi Kvisoft Flipbook Maker yang telah diinstall

(36)

Gambar 8. Tampilan awal Kvisoft Flipbook Maker

11)Pertama kali kita membuka aplikasi Kvisoft Flipbook Maker ini kita berada di menu Add File. Hal pertama yang kita lakukan adalah meng-import file yang akan kita jadikan flipbook dengan memilih menu new project yang terletak di bagian atas aplikasi. Kita dapat meng-import berbagai macam jenis file, misalnya PDF, file gambar, file video ataupun file SWF.

Gambar 9. Tampilan untuk menambahkan file dalam Kvisoft Flipbook Maker

12)Setelah menekan new project, kemudian kita memilih file yang akan kita jadikan flipbook. Setelah memilih semua file yang akan di import kemudian tekan tombol open.

(37)

Gambar 10. Tampilan pemilihan file yang akan ditambahkan

13)Setelah menekan tombol Open kemudian akan muncul jendela seperti gambar dibawah ini, klik tombol start

Gambar 11. Tampilan saat file akan ditambahkan ke dalam Kvisoft Flipbook Maker

14)Setelah menekan tombol start aplikasi akan mengimport file kita pilih tadi. Tunggu hingga semua file ter-import. Kemudian akan tampil semua file yang tadi kita import.

(38)

Gambar 12. Tampilan file setelah ditambahkan

15)Bila semua file sudah urut langkah selanjutnya kita pindah menu

Page Edit, menu Page Edit ini berisikan menu untuk menambah beberapa media file, antara lain Add Hyperlink, add text, add image, add video dan lain-lain.

Gambar 13. Tampilan edit page dalam Kvisoft Flipbook Maker

16)Setelah semua selesai, langkah terakhir yaitu mempublish semua file beserta perubahan yang sudah kita buat kedalam satu file. Pada menu ini kita dapat mempublish flipbook kita ke dalam file HTML, EXE, ZIP, APP (khusus iOS Apple), dan Screen Saver. Kita pilih EXE, kemudian kita menentukan tempat hasil publish flipbook kita pada kolom File Folder, nama flipbook kita pada kolom File Name. Kemudian tekan tombol START. Tunggu beberapa saat sampai flipbook berhasil dipublish.

(39)

Gambar 14. Tampilan format penyimpanan dari flipbook

17)Selesai

Gambar 15. Flipbook selesai disimpan

d. Kelebihan dan Kekurangan Flipbook

Flipbook memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu dapat menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk kata-kata, kalimat dan gambar, dapat dilengkapi pula dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa dan mudah dibawa kemana-mana. Dibalik semua kelebihan dari Flipbook itu sendiri, ia memiliki kekurangan yaitu mengharuskan setiap siswa menggunakan perangkat komputer (Rahmawati, Wahyuni, & Yushardi, 2017, hal. 327).

(40)

4. Media Pembelajaran Flipbook Biologi Dipadukan Al-qur’an

Al-qur`an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada suatu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis-baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-qur`an, bacaan sempurna lagi mulia itu. Tiada bacaan semacam Al-qur`an yang dibaca oleh ratusan juta ribu orang yang tidak mengerti artinya dan atau tidak dapat menulis dengan aksaranya. Bahkan dihafal huruf demi huruf oleh orang dewasa, remaja dan anak-anak. Tiada bacaan melebihi Al-qur`an dalam perhatian yang diperolehnya, bukan saja sejarahnya secara umum, tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim, dan saat turunnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu turunnya (Tabrani, 2014, hal. 19-20).

Al-qur`an mengintroduksikan dirinya sebagai petunjuk bagi manusia dan mengandung penjelasan-penjelasan atas petunjuk itu serta garis pemisah antara yang hak dan yang batil. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 185:

Artinya: “Pada bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)...” (Departemen Agama RI, 2006, hal 22).

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa Al-qur`an selain berfungsi sebagai sumber nilai yang harus dikembangkan dalam dunia pendidikan, juga dapat dijadikan sebagai sumber dalam melakukan tindakan pendidikan (metode pendidikan). Metode pendidikan yang seyogianya diterapkan dalam pendidikan adalah metode-metode yang sesuai dengan kondisi dan situasi serta karakter manusia itu sendiri. Dalam konsep ini,

(41)

pendidikan didasarkan kepada nilai-nilai Qur`ani (Tabrani, 2014, hal. 29-30).

Media pembelajaran Flipbook Biologi yang peneliti kembangkan dipadukan Al-qur’an. Maksudnya ialah dalam pengembangan Flipbook

sebagai media pembelajaran, ilmu pengetahuan yang diberikan kepada siswa melalui media tersebut dikaitkan dengan ayat-ayat Al-qur’an, yang mana dalam ayat-ayat Al-qur’an itulah bukti dari keesaan Allah SWT. Media pembelajaran Flipbook dipadukan Al-qur’an ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui betapa besarnya kekuasaan Allah SWT serta dapat menjadi pedoman untuk menigkatkan keimanannya.

5. Validitas dan Praktikalitas

a. Validitas

Validitas merupakan penilaian terhadap rancangan suatu produk. Suatu produk disebut valid apabila produk tersebut dapat mengukur apa yang hendak dan seharusnya diukur. Bila suatu produk dapat memperoleh dan menyediakan data serta informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, maka produk itu valid untuk tujuan tesebut (Mudjijo, 1995, hal. 40).

Indikator yang digunakan untuk menyatakan bahwa bahan ajar yang dikembangkan adalah valid, dapat digunakan indikator sebagai berikut (Putri, 2018, hal. 30).

1) Validitas Isi, isi produk sesuai dengan kurikulum

2) Validitas Penyajian, produk memiliki penyajian yang jelas

3) Validitas Kebahasaan, bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan EYD

4) Validitas Kegrafisan, jenis tulisan dan ukuran tulisan yang digunakan bisa dibaca

b. Praktikalitas

Praktikalitas berkaitan dengan keterpakaian media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media dikatakan praktis jika dapat digunakan untuk melaksanakan pembelajaran secara logis dan

(42)

berkesinambungan, tanpa banyak masalah. Pertimbangan praktikalitas dapat dilihat dari aspek-aspek berikut.

1) Kemudahan penggunaan

2) Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan sebaiknya singkat, cepat, dan tepat.

3) Daya tarik media terhadap minat siswa (Sukardi, 2011, hal. 52).

6. Materi Sistem Gerak pada Manusia

a. Kompetensi Inti:

1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4) Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

b. Kompetensi Dasar

3.1Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak

c. Rangka

Manusia diciptakan oleh Allah SWT bermacam-macam bentuk dan di samping itu Allah SWT mencipakan rangka pada manusia agar

(43)

manusia mempunyai bentuk, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-qur’an surat Al-qiyamah ayat 3-4:

Artinya : Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.” (Departemen Agama RI, 2006, hal. 461).

Pada tubuh manusia terdapat banyak sekali jenis tulang. Misalnya, pada anggota tubuh bagian tangan terdapat 6 jenis tulang, yaitu tulang lengan atas (humerus), tulang pengupil (radius), tulang hasta (ulna), tulang pangkal telapak tangan (metacarpal). Apabila dihitung, jumlah seluruh tulang tubuh manusia dewasa terdiri dari 206 tulang. Secara umum, ada empat fungsi tulang utama bagi tubuh, yaitu sebagai berikut:

- Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita - Melindungi organ dalam

- Tempat menepelnya otot

- Pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha (femur) tulang juga berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah

(44)

1) Struktur Tulang

Apabila kita perhatikan, ternyata struktur tulang tidak halus, malinkan terdapat benjolan pada bagian ujungnya, berbentuk bulat serta terdapat titik-titik kasar pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan, dan lubang. Masing-masing bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat menempelnya otot. Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan saraf (Kemendikbud, 2017, hal. 25).

2) Macam-Macam Tulang pada Sistem Rangka

Bentuk tulang manusia dibedakan menjadi empat, yaitu: a) Tulang panjang, misalnya tulang lengan (humerus)

b) Tulang pipih, misalnya tulang dada (sternum) c) Tulang pendek, misalnya tulang ruas jari (falang)

d) Tulang tidak beraturan,misalnya tulang punggung (vertebrata) 3) Perkembangan Tulang

Tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras, meskipun demikian tulang bukan benda yang memiliki ukuran tetap. Beberapa bulan sebelum manusia dilahirkan, tulang manusia tersusun dari kartilago (tulang rawan). Secara bertahap, tulang rawan akan berkembang menjadi tulang keras. Akan tetapi, pada perkembangannya tidak semua tulang rawan pada tubuh manusia menjadi tulang keras.

d. Sendi

Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan. 1) Sendi Peluru

Sendi ini menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok. Sendi ini dapat membentuk gerakan sangat bebas.

(45)

Gambar 17. Sendi Peluru

2) Sendi Engsel

Sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang seperti engsel pintu.

Gambar 18. Sendi Engsel

3) Sendi Putar

Pada sendi ini salah satu tulang berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut.

(46)

4) Sendi Pelana

Pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana disebut dengan sendi pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka-belakang dan ke samping.

Gambar 20. Sendi Pelana

5) Sendi Geser

Sendi ini menghubungkan antara dua tulang yang memiliki permukaan yang datar. Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang lain.

Gambar 21. Sendi Geser

e. Otot

Tanpa otot, tulang dan sendi tidak memiliki kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga 40 persen massa tubuhmu adalah jaringan otot.

1) Fungsi Otot

Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuh manusia tidak memiliki kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak

(47)

bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hamper 35 hingga 40 persen massa tubuh alah jaringan otot.

Gambar 22. Otot pada Manusia

Selain itu, otot juga berfungsi sebagai pembungkus tulang-tulang kita yang telah terbentuk. Sebagaimana telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Q.S Al-Mu’minuunayat 14:

Artinya: Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (Departemen Agama RI, 2006, hal. 273).

2) Tiga Jenis Jaringan Otot a) Otot Rangka

Otot ini melekat pada tulang dengan perantara tendon. Otot rangka tergolong otot sadar, cenderung cepat berkontraksi dan cepat lelah.

(48)

b) Otot Polos

Otot ini terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat, bebentuk gelendong serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya, dan cara kerjanya tak sadar.

c) Otot Jantung

Otot ini hanya ditemukan di jantung. Mempnyai garis-garis seperti otot rangka. Cara krjanya tidak sadar, berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidup manusia.

Gambar 23. Jenis-Jenis Otot pada Manusia

f. Gangguan dan Kelaianan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

1) Riketsia

Terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyembuhan dan pencegahannya dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam menu makanan.

2) Osteoporosis

Disebabkan karena kekurangan kalsium. Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah patah.

3) Artritis

Merupakan penyakit sendi. Penderita memiliki rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok.

(49)

4) Frakura (Patah Tulang)

Salah satu penyebab patah tulang adalah karena mengalami benturan yang keras.

5) Kifosis, Lordosis dan Skoliosis a) Kifosis

Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan dibagian dada kea rah belakang.

b) Lordosis

Lordosis merupakan kelaianan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan kea rah depan di bagian pinggang.

c) Skoliosis

Skoliosis merupakan melengkungnya tulang belakang ke arah samping.

g. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia 1) Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan

2) Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk membentuk vitamin D

3) Memerhatikan asupan vitamin D dengan makan makanan yang mengandung vitamin D

4) Memerhatikan aktifitas fisik yang cukup setiap harinya 5) Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah

B. Penelitian yang Relevan

Ahmad Cholil (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengembangan

Flipbook yang Dapat Melatih Berpikir Kritis Siswa pada Materi Prisma dan Limas di Kelas VIII SMP Pancasila Krian-Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan media flipbook dalam melatih berfikir siswa pada materi Prisma dan Limas di Kelas VIII-A SMP Pancasila Krian-Sidoarjo. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada metode

(50)

pengembangan R&D yang dimodifikasi oleh Sugiyono. Hanya saja karena keterbatasan waktu maka digunakan 6 tahapan pertama, yaitu tahap potensi dan masalah, tahap pengumpulan data, tahap desain produk, tahap validasi desain, tahap perbaikan desain dan tahap uji coba produk. Data pada penelitian ini diperoleh melalui catatan lapangan, data validasi ahli, tes kemampuan berpikir kritis siswa dan angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data lembar validasi, analisis kepraktisan media pembelajaran, analisis tes kemampuan berpikir kritis siswa dan analisis respon siswa. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media flipbook yang dikembangkan masuk dalam kategori valid dengan skor kevalidan sebesar 3,31. Kemampuan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan media flipbook adalah 25% siswa termasuk dalam level kritis, 70% cukup kritis dan yang tergolong tidak kritis hanya 5%. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu pengembangan media pembelajaran flipbook. Sementara itu, terdapat perbedaan yaitu pada model pengembangan yang dipakai, pada penelitian Ahmad menggunakan model pengembangan Sugiyono yang dimodifikasi sedangkan model pengembangan yang peneliti pakai adalah model ADDIE. Kemudian perbedaan pada pokok materi, pada penelitian Ahmad mengangkat pokok materi prisma dan limas di kelas VIII sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan mengangkat pokok materi sistem gerak pada manusia di kelas VIII. Perbedaan selanjutnya yaitu media yang peneliti kembangkan mengintegrasikan Al-qur’an sedangkan yang Ahmad lakukan tidak mengintegrasikan Al-qur’an.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Desi Rahmawati, dkk (2017) yang berjudul Pengembangan Media Pembelajara Flipbook pada Materi Gerak Benda di SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengambangkan media pembelajaran flipbook pada materi gerak benda di SMP. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D (Define, Design, Develop, Desseminate). Data pada penelitian ini diperoleh dari validasi media, lembar kerja siswa dan angket respon siswa. Teknik analisis

Gambar

Gambar 2. Tampilan untuk menginstall Kvisoft Flipbook Maker  d)  Pilih I accept the agreement, dan klik Next
Gambar 8. Tampilan awal Kvisoft Flipbook Maker
Gambar 10. Tampilan pemilihan file yang akan ditambahkan
Gambar 12. Tampilan file setelah ditambahkan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini, mencakup pengolahan data proses dan pengolahan data hasil. Pengolahan data proses yang diolah yaitu

Pesantren Masa Keemasan diselenggarakan khusus untuk orang dewasa yang telah menginjak usia lanjut dimana dalam membantu orang lanjut usia untuk mengatasi masalah dalam

Dari hasil uji parsial ternyata terdapat 2 variabel yang berpengaruh nyata terhadap produksi cengkeh di Desa Seppong yaitu luas lahan dan pupuk, sedangkan variabel

Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan." 5 Lalu kata-Nya

Dilihat dari makna dan konsep pembelajaran tersebut diatas, maka model pembelajaran merupakan sebuah model proses belajar mengajar yang meliputi pendekatan,

Kolerasi tertinggi antara kejadian penyakit dengan jumlah propagul Foc terdapat di di desa Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan STM Hilir yaitu 64,45 %

In ABC costs are accumulated (or collected) in the activity cost pools and then traced to the products by using Activity Cost Driver Rates (or ACDRs) e.g. number of dispatches