KIMIA FENIL PROPANOIDA
KIMIA FENIL PROPANOIDA
Oleh Oleh
Mohammad Arfi Setiawan 309332407315 Mohammad Arfi Setiawan 309332407315
UNIVERSITAS NEGERI MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSA
JURUSAN N KIMIAKIMIA Februari 2013 Februari 2013
1-fenil propana atau
propil benzena
FENIL PROPANOIDA A. Pengantar
Senyawa fenil propanoida pada umumnya berasal dari tumbuhan dan jarang sekali ditemukan pada mikroorganisme. Fenil propanoida mewakili kelompok besar produk alamiah yang diturunkan dari asam aminofenilalanin dan tirosin atau dalam beberapa kasus, di tengah jalur biosintesisnya melalui biosintesis asam sikimat. Struktur sederhana dari fenil propanoida mulai ditetapkan pada akhir abad 19 melalui beberapa hasil temuan senyawa bahan alam seperti asam sinamat, asam hidroksi sinamat, asam 3,4-dihidroksi sinamat, dan metoksi yang ditemukan dalam keadaan bebas maupun sebagai esternya.
Fenil propanoida ditemukan di seluruh tanaman, yang menjadi komponen penting dari sejumlah struktur polimer, melindungi dari sinar ultraviolet, memberi pertahanan terhadap herbivora dan patogen, dan memediasi interaksi tanaman penyerbuk sebagai pigmen bunga dan senyawa aroma. Konsentrasi fenil
propanoida dalam tanaman berubah sesuai dengan ketersediaan sumber daya.
B. Struktur dan Tata Nama
Fenil propanoida merupakan turunan dari fenil propana yang mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari cincin benzena (C6) yang terikat pada ujung rantai karbon propana (C3). Berdasarkan definisi senyawa fenil propanoida tersebut, maka diperoleh gambaran kerangka dasar fenil propanoida yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka dasar fenil propana
Tata nama fenil propanoida tidak spesifik untuk senyawa turunannya karena penomoran dari stuktur ini tidak selalu dari rantai alifatiknya yakni propana, tetapi dapat juga berdasarkan kerangka karboaromatiknya. Penomorannya dimulai berdasarkan sesuai gugus fungsi yang mengikuti.
HO OH O 1 2 3 HO OH O 1 2 3 HO HO OH O 1 2 3 MeO MeO H3CO HO OH O 1 2 3 OH O 1 2 3
Berdasarkan strukturnya, fenil propanoida dibagi menjadi: 1. Turunan Sinamat
Contoh:
Nama IUPAC : asam-3-fenilpropenoat Nama trivial : asam sinamat
Nama IUPAC : asam 3-(4-hidroksifenil)propenoat Nama trivial : asam p-kumarat
Nama IUPAC : asam 3-(3,4-dihidroksifenil)propenoat Nama trivial : asam kafeat
Nama IUPAC : asam 3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)propenoat Nama trivial : asam ferulat
Nama IUPAC : asam 3-(4-hidroksi-3,5-dimetoksifenil)propenoat Nama trivial : asam sinapat
O O 1 2 HO 1 2 3 4 5 6 H3CO HO OCH2CH3 O 1 2 3 O O HO 1 2 3 4 5 6 7 8 O O HO HO 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama IUPAC : etil-3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)propenoat Nama trivial : etil ferulat
2. Turunan Kumarin Contoh :
Nama IUPAC : 2-kromenon
Nama trivial : kumarin
Nama IUPAC : 7-hidroksikromen-2-on Nama trivial : umbeliferon
Nama IUPAC : 6,7-dhidroksi-2-kromenon Nama trivial : eskuletin
3. Turunan alilfenol Contoh :
Nama IUPAC : 4-alilfenol Nama trivial : kavikol
H3CO HO 1 2 3 4 5 6 HO OMe 1 2 3 4 5 6 MeO 1 2 3 4 5 6 O O H3CO 1 2 6 4 3 7 5 O O 1 2 6 4 3 7 5
Nama IUPAC : 4-alil-2-metoksifenol Nama trivial : eugenol
Nama IUPAC : 5-alil-1,3-benzodioksol Nama trivial : safrol
Nama IUPAC : 6-alil-4-metoksi-1,3-benzodioksol Nama trivial : miristisin
4. Turunan propenilfenol
Contoh :
Nama IUPAC : 2-metoksi-4-(1-propenil)fenol Nama trivial : isoeugenol
O H3CO O 1 2 3 4 5 6 7 H3CO H3CO H3CO 1 2 3 4 5 6
Struktur Lignan yang khas yaitu:
Nama trivial : anetol
Nama IUPAC : 4-metoksi-6-(1-propenil)-1,3-benzodioksol Nama trivial : isomiristisin
Nama IUPAC : 1,2,3-trimetoksi-5-(1-propenil)benzena Nama trivial : isoelemesin
5. Lignan
Lignan berasal dari dua unit fenilpropana yang disatukan oleh ikatan C – C antara dua posisi sentral (β dan β’) dari kedua rantai propana.
2 X UNIT FENILPROPANOID OCH3 OH HO H3CO H3C H O CH3 O CH3 H3CO H3CO O H H H H
ASAM GUAIRETAT GALGRAVIN
4,4'-(2,3-dimetilbut-1-en-1,4-diil)bis(2-metoksif enol) 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 1' 2' 3' 4' 5' 6' 2,5-bis(3,4-dimetoksifenil)-3,4-dimetiltetrahidrofuran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
MATAIRESINOL PODOFILOTOKSIN HO H3CO O C O H H OH H3CO C O H HO H H H O H2C O O OCH3 OCH3 H3CO 3,4-bis(4-hidroksi-3-metoksibenzil)dihidrof uran-2-on 1 2 3 4 5 C. Sumber-Sumber di Alam • Asam sinamat
Berasal dari tanaman kayu manis.
• Kumarin
Berasal dari tumbuhan alfalfa dan semanggi manis di mana kumarin
menyebabkan timbulnya aroma yang khas sesaat setelah kedua tumbuhan itu dibabat.
• Eugenol
Berasal dari tumbuhan cengkeh dan mempunyai aroma yang menyegarkan dan pedas. Serta dapat diperoleh pada tanaman pala dan salam.
• Isoeugenol
Berasal dari tumbuhan kenanga.
• Kavikol
Kavikol adalah cairan tak berwarna yang ditemukan bersama-sama dengan terpen dalam minyak sirih.
• Asam ferulat
Berasal dari tumbuhan beras, gandum, oat, kopi, buah apel, nanas, jeruk, dan kacang tanah. Asam ferulat memiliki kelimpahan dalam dinding sel tanaman.
• Anetol
Terdapat pada tanaman adas.
• Umbeliferon
Umbeliferon terdapat pada tanaman famili Apiaceae seperti wortel, dan ketumbar.
OH O
+ C2H5OH OC2H5
O
+ H2O
Asam-3-fenilpropenoat etanol etil-3-fenilpropenoat H2SO4 H3CO HO OH O + C2H5OH H3CO HO O C2H5 O
asam 3-(4-hidroksi-3-metoksif enil)propenoat etil-3-(4-hidroksi-3-metoksif enil)propenoat
etanol H2SO4 H2O H3CO HO OH O + CH3COCl H3CO O OH O O + HCl
asam 3-(4-hidroksi-3-metoksif enil)propenoat
etanoil klorida
asam 3-(4-asetoksi-3-metoksifenil)propenoat
• Asam kafeat
Asam kafeat dapat ditemukan pada kulit Eucalyptus globules, pakis air tawar Salvinia molesta, dan jamur Phellinus linteus.
• Asam p-kumarat
Asam p-kumarat dapat ditemukan dalam berbagai tanaman pangan seperti kacang tanah, tomat, wortel, bawang putih. Selain itu ditemukan juga dalam wine dan cuka.
• Miristisin
Miristisin ditemukan dalam minyak atsiri pala.
• Safrol
Safrol ditemukan dalam minyak sasafras yang diperoleh dari ekstraksi kulit akar atau buah Sasafras albidum.
D. Reaksi-Reaksi
Reaksi yang terjadi pada fenil propanoida yaitu:
1. Reaksi Esterifikasi
Reaksi esterifikasi adalah reaksi perubahan dari suatu asam karboksilat/turunan karboksilat dan alkohol menjadi suatu ester.
H3CO HO OH O LiAlH4 asam 3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)propenoat H3CO HO OH 4-(3-hidroksiprop-1-enil)-2-metoksif enol H3CO HO OH O + SOCl2 H3CO HO Cl O + SO2 + HCl
asam 3-(4-hidroksi-3-metoksif enil)propenoat 3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)propenoil klorida
H3CO HO OH O H2, Pt 25°C, 2 atm asam 3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)propenoat H3CO HO O H O asam 3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)propano at 2. Reduksi pada ikatan rangkap alifatik asam karboksilatnya.
Asam karboksilat yang mengandung gugus karbonil atau ikatan rangkap karbon-karbon jika direaksikan dengan hidrogen disertai pemberian katalis akan mengalami reduksi selektif, yaitu yang mengalami reduksi hanyalah gugus karbonil dan/atau ikatan rangkap karbon-karbon saja.
3. Reduksi pada posisi gugus karboksil dengan reduktor LiAlH4.
LiAlH4dapat mereduksi asam karboksilat menjadi alkohol primer.
4. Pembentukan halida asam dengan tionil klorida (SOCl2).
Pembentukan klorida asam adalah dengan mereaksikan asam karboksilat dan tionil klorida (SOCl2).
O O 2 3 4 OH O O Br Br O O LiAlH4 Br 2 2-kromenon (kumarin) 3,4-dibromokromen-2-on 1 (1) (2) (3) OH 2-(3-hidroksiprop-1-enil)fenol CCl4 MeO 1-metoksi-4-(1-propenil)benzena H2O H2SO4 HO 4-(1-propenil)fenol CH3OH 5. Reaksi-reaksi pada kumarin
Keterangan:
(1). Reaksi reduksi kumarin dengan menggunakan LiAlH4 menghasilkan suatu alkohol primer.
(2). Reaksi adisi bromin menggunakan pelarut karbon tetraklorida
(3). Reaksi Diels-Alder yaitu reaksi antara senyawa karbonil tidak jenuh α , β dengan senyawa diena terkonjugasi. Pada reaksi di atas, reaksi Diels-Alder terjadi antara kumarin yang merupakan senyawa karbonil tidak jenuh α , β dengan 2,3-dimetil-1,3-butadiena yang merupakan diena terkonjugasi.
6. Reaksi hidrolisis
- Bila eter didihkan dalam air yang mengandung asam terjadi hidrolisis yang menghasilkan alkohol.
- Hidrolisis ester dalam suasana asam menghasilkan asam karboksilat dan alkohol sedangkan dalam suasana basa menghasilkan garam karboksilat dan alkohol
H3CO HO OCH2CH3 O 1 2 3 etil-3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)propenoat H2O H2SO4 HO HO OH O 1 2 3 EtOH MeO H
asam 3-(3,4-dihidroksif enil)propenoat
H3CO HO OCH2CH3 O 1 2 3 etil-3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)propenoat H2O NaOH H3CO HO ONa O 1 2 3 EtOH
E. Manfaat dan Potensi
• Asam sinamat
Senyawa ini bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Senyawa ini berpotensi sebagai bahan kosmetik.
• Kumarin
Senyawa ini bermanfaat sebagai antioksidan alami, prekursor antikoagulan warfarin, peningkat aroma pipa tembakau dan minuman beralkohol.
Senyawa ini berpotensi untuk pembuatan obat-obatan seperti anti-HIV,
antitumor, antihipertensi, antiimflamasi, antiseptik, analgesik dan rodentisida.
• Eugenol
Senyawa ini bermanfaat untuk obat sakit gigi, obat cacing, dan penolak nyamuk. Senyawa ini dipakai dalam industri parfum, penyedap, minyak atsiri serta menjadi komponen utama dalam rokok kretek. Dalam industri, eugenol dapat dipakai untuk membuat vanilin
Senyawa ini berpotensi untuk antiseptik dan anestetik (bius).
• Isoeugenol
Senyawa ini bermanfaat untuk bahan pemberi aroma pada makanan (vanili).
• Asam Ferulat
Senyawa ini bermanfaat sebagai antioksidan alami.
• Kavikol
Kavikol digunakan sebagai bahan dalam pembuatan parfum.
Anetol dapat digunakan perasa makanan, prekursor senyawa lain, dan bisa juga digunakan sebagai anti mikroba, anti jamur, anti serangga.
• Umbeliferon
Digunakan sebagai penyerap ultraviolet (sunscreen).
• Asam p-kumarat
Asam p-kumarat memiliki sifat antioksidan dan diyakini dapat mengurangi risiko kanker perut dengan mengurangi pembentukan karsinogenik
nitrosamina.
F. Kesimpulan
1. Fenil propanoida merupakan turunan dari fenil propana yang mempunyai
kerangka dasar karbon yang terdiri dari cincin benzena (C6) yang terikat pada ujung rantai karbon propana (C3).
2. Berdasarkan strukturnya, fenil propanoida dibagi menjadi turunan asam
turunan sinamat, turunan kumarin, turunan alilfenol, dan turunan propenilfenol.
3. Tidak ada tata nama yang spesifik untuk senyawa turunan fenil propanoida
karena penomorannya tidak selalu dari rantai alifatiknya, yakni propana tetapi dapat juga berdasarkan kerangka karboaromatiknya. Penomorannya dimulai berdasarkan sesuai gugus fungsi yang mengikuti.
4. Fenil propanoida ditemukan di seluruh tanaman yang menjadi komponen
penting dari sejumlah struktur polimer, melindungi dari sinar ultraviolet, memberi pertahanan terhadap herbivora dan patogen, dan memediasi interaksi tanaman penyerbuk sebagai pigmen bunga dan senyawa aroma.
5. Sumber senyawa fenil propanoida di alam cukup beragam, seperti cengkeh,
pala, daun salam, kencur, padi, gandum, kopi, apel, nanas, jeruk, dll.
6. Banyak kemungkinan reaksi yang terjadi pada fenilpropanoida, seperti reaksi
esterifikasi, reaksi reduksi, reaksi Diels Alder, reaksi hidrolisis dan lain-lain. Hal ini karena gugus fungsi yang terikat pada fenilpropanoida bermacam-macam.
Daftar Pustaka
1. Anonim. 2008. Senyawa Aromatik , (Online),
http://kyoshiro67.files.wordpress.com/2010/04/seny_aromatik.ppt, diakses 24 Januari 2013
2. Anonim. 2013. Anethole, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Anethole, diakses
24 Januari 2013.
3. Anonim. 2013. Caffeic acid , (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Caffeic_acid,
diakses 24 Januari 2013.
4. Anonim. 2013. Chavicol , (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Chavicol, diakses
24 Januari 2013.
5. Anonim. 2013. Coumarin, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Coumarin,
diakses 24 Januari 2013.
6. Anonim. 2013. Eugenol , (Online), http://id.wikipedia.org/wiki/Eugenol, diakses
24 Januari 2013.
7. Anonim. 2013. Isoeugenol , (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Isoeugenol,
diakses 24 Januari 2013.
8. Anonim. 2013. Myristicin, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Myristicin,
diakses 24 Januari 2013.
9. Anonim. 2013. p-Coumaric acid , (Online),
http://en.wikipedia.org/wiki/p-Coumaric_acid, diakses 24 Januari 2013.
10. Anonim. 2013. Phenylpropanoid , (Online),
http://en.wikipedia.org/wiki/Phenylpropanoid, diakses 24 Januari 2013.
11. Anonim. 2013. Safrole, (Online), http://en.wikipedia.org/wiki/Safrole, diakses 24
Januari 2013.
12. Anonim. 2013. Umbelliferone, (Online),
http://en.wikipedia.org/wiki/Umbelliferone, diakses 24 Januari 2013.
13. Dewick, P. M. 2009. Medicinal Natural Products. United Kingdom: John Willey &
Sons, Ltd.
14. Lenny, S. 2006. Senyawa Falvonoida, Fenil propanoida, dan Alkaloida. Medan:
USU, (Online),
(repository .usu.ac.id/bitstream/123456789/1842/1/06003489.pdf), diakses 24 Januari 2013