Modul 06 – SOP dan JSA
Orientasi Chevron OE/HES
untuk FDT
Tujuan Modul
Memahami SOP (Standard Operating
Procedure)
Standard Procedure
Uraian secara
tertulis langkah
demi langkah dalam
melakukan suatu
pekerjaan yg telah
di review dan di
sahkan oleh
Perusahaan
Seluruh Pekerjaan
harus memiliki
Standar Prosedur
Apakah JSA?
Suatu kajian sistematis dan bertahap terhadap semua
potensi kejadian berbahaya yg terdapat di tiap langkah
kerja, untuk dapat menentukan berbagai tindakan
pengendalian yg dibutuhkan untuk mencegah atau
mengurangi dampak dari kejadian berbahaya tersebut,
selama proses persiapan dan pelaksanaan suatu
pekerjaan.
?
Karena !!!!!!!
Berbagai bahaya sangat mungkin terdapat di dalam pekerjaan rutin kita
Bahaya-bahaya baru mungkin timbul yg disebabkan oleh
perubahan-perubahan dari peralatan, material, proses maupun lingkungan kerja
Dan
Prosedur dan Sistim Ijin Kerja yang ada
DAPAT SAJA tidak mencukupi untuk
mengidentifkasi dan mengendalikan
Bahaya-bahaya
Prosedur/PTW mungkin tidak ada atau tidak mencukupi dalam pengidentifikasian dan pengendaian bahaya………….
Manfaat dari JSA
• Memberikan pemahaman yang sama bagi setiap orang
mengenai apa yang di perlukan untuk melakukan perkerjaan
secara aman
• Alat yang efektif untuk merencanakan pekerjaan yang jarang
dilakukan
• Membantu dalam penyusuan prosedur keselamatan untuk
Pekerjaan baru atau yang di modifikasi
• Hal-hal penting dari hasil JSA dapat di masukan kedalam
safety
checklists, pre-job briefings, safety observations
, dan topic
untuk
safety meeting.
Kapan JSA dibutuhkan ?
Perubahan Pekerjaan/ Pekerjaan baru : Bahaya-bahaya baru mungkin timbul yg disebabkan oleh perubahan-perubahan dari peralatan,
material, proses maupun lingkungan kerja
Pekerjaan-pekerjaan dgn tingkat kecelakaan yang tingggi
Pekerjaan yang belum memiliki SOP atau memerlukan pengecualian dari SOP yang ada
Pekerjaan yang kompleks atau melibatkan berbagai disiplin/ departemen
MOC
HAZAN
Work Procedure /SOP/SMPJSA
Resources
Support
Pre-work Inspection PPE, Gas Test,
Isolation Plan, LOTO
Work Flow Practice – Managing Risk
Non-routine New project Safety Talk, Communication Routine Maintenance, PM Safe Work Permit
Execute
On going inspection Task Observation THINKImprovement
Continue
Substandard / Hazard ? Pre-start up Review Final Inspection & Functional Check Out Start up Online Hand Over To owner Monitoring & Maintenance SupportFINISH
- Report - Checklist - etc Pre pa ra tion E xecution C o mp le tionNO
YES
By-pass Safety Devices Permit (if required)Setiap sumber yang memiliki potensi untuk
mengakibatkan cedera/ kerugian
1. BAHAYA
TERMINOLOGI UTAMA
Cedera/kerugian dapat berkenaan dengan cedera
manusia, kerusakan pada alat, kerusakan harta benda,
kerugian produksi, kerusakan terhadap nama baik/citra
perusahaan atau kombinasi dari ini.
2. KEJADIAN BERBAHAYA
Suatu kejadian tidak diinginkan yang mempunyai
potensi untuk mengakibatkan cedera/kerugian.
Suatu kejadian berbahaya timbul apabila bahaya-bahaya yg ada
menimbulkan suatu kejadian yang dapat mengakibatkan
terpaparnya orang, alat atau benda lain dengan energi tak
terkendali dari bahaya
KEJADIAN
BERBAHAYA
BAHAYA
KERUGIAN
FALL TO LOWER LEVEL (jatuh ke tempat yang lebih rendah) FALL ON SAME LEVEL (jatuh di tempat yang datar)
STRUCK AGAINST (menabrak/membentur benda diam/bergerak) STRUCK BY (terpukul/tertabrak oleh benda bergerak)
CAUGHT IN (tertusuk, terjepit benda runcing)
CAUGHT BETWEEN (terjebak diantara obyek besar)
Fall to same level Fall to Lower Level
BAHAYA
Bekerja di ruang tertutup/
terbatas
Pekerja dapat terpapar dengan Udara yang Kekurangan Oksigen yang mengakibatkan sulit bernafas, hilang kesadaran atau kematian
dalam beberapa menit.
Api/ledakan dapat terjadi dengan adanya
udara yang mudah terbakar dan sumber nyala api (misalnya percikan api atau alat listrik)
Pekerja dapat terpapar dengan Udara Beracun yang mengakibatkan sakit/ kematian
KEJADIAN BERBAHAYA
3. RISIKO
Kemungkinan akan cedera/kerugian
yang merupakan suatu kombinasi dari
kekerapan timbulnya kejadian dan keparahan
dampak dari suatu kejadian berbahaya
Risiko = Kekerapan X Keparahan
Peran & Tanggungjawab dalam JSA
Posisi Peran & Tanggungjawab pimpinan proyek atau
penanggungjawab pekerjaan)
Mengidentifikasi kebutuhan pelaksanaan JSA
Menunjuk Pimpinan Tim JSA
Berpartisipasi selama pelaksanaan JSA
Menuntaskan semua rekomendasi JSA selama penyiapan pekerjaan dan mengkomunikasikan JSA kepada semua pekerja yang terlibat.
Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan JSA.
Mengevaluasi hasil pekerjaan terhadap JSA dan secara singkat menyimpulkan pengalaman-pengalaman yang dialami dan mencatat ini kedalam formulir JSA.
Pimpinan tim JSA Melakukan persiapan yang diperlakukan sebelum melaksanakan JSA.
Memimpin/mengfasilitasi pelaksanaan JSA
Mengevaluasi hasil pekerjaan terhadap JSA dan secara singkat menyimpulkan pengalaman-pengalaman yang dialami dan mencatat ini kedalam formulir JSA.
supervisor dari bawahan yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan
Mengkaji dan menyetujui JSA.
ESO & Sr. ESO Sebagai anggota tim JSA yang ditunjuk, berpartisipasi dalam pelaksanaan JSA.
Menyimpan dan merawat Dokumen dan Data JSA.
semua karyawan Sebagai anggota tim JSA yang ditunjuk, berpartisipasi dalam pelaksanaan JSA.
Diagram Alir Proses JSA
Job Order/ MOC
JSA diperlukan ?
Persiapan untuk JSA
Melaksanakan JSA
Setuju ?
Menyiapkan Pekerjaan dan Mengkomunikasikan JSA
Melakukan Pekerjaan sesuai dengan JSA
Melakukan Pekerjaan tanpa JSA
No
Yes
No
Yes
Tim, rapat, jadwal JSA, dsb
JSA Baru, update dgn saran
JSA yg disetujui/tdk dengan komentar
Rekomendasi JSA dituntaskan dan dikomunikasikan ke semua orang
yang memerlukan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. Mengidentifikasi Kebutuhan JSA
Untuk pekerjaan dibawah Management of Change (MOC) ini
merupakan
tanggungjawab
Pimpinan
Proyek
dengan
menggunakan
Form-4
MOC
“Implementasi
Analisa
Bahaya/Keselamatan Pekerjaan”
Untuk pekerjaan bukan dibawah MOC, ini dibawah tanggungjawab
Penanggungjawab Pekerjaan (Work Custodian) dengan
Form Identifikasi Kebutuhan JSA
2. Persiapan JSA
2.1 Pimpinan Tim JSA
• Pimpinan Tim JSA sebagai orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan JSA akan membuat persiapan-persiapan yang diperlukan.
• Orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan dapat menjadi Pimpinan Tim JSA atau akan menunjuk orang lain yang memenuhi syarat sebagai Pimpinan Tim JSA.
• Untuk menjadi Pimpinan Tim JSA seseorang harus mempunyai kualifikasi minimum dibawah ini
Telah mengikuti Pelatihan JSA dari Chevron indonesia.
Mempunyai pengalaman pelaksanaan JSA yg baik paling sedikit 5 kali
Mengumpulkan informasi, gambar, pengalaman sebelumnya dan analisa bahaya yang ada (seperti what if atau HAZOP) untuk pekerjaan itu.
Mengidentifikasi dan mendapatkan dokumen JSA untuk perkerjaan yg sama
Menetapkan jenis JSA (JSA baru atau kajian JSA yang tlh ada).
Mengidentifikasi perlunya untuk inspeksi/pengamatan kondisi tempat kerja
Membuat pemecahan awal pekerjaan dalam langkah dan urutan.
Mengevaluasi apakah ada persyaratan/prakondisi khusus untuk pekerjaan.
Persiapan dapat mencakup:
2.2 Jenis Pelaksanaan JSA
2 jenis pelaksanaan JSA, pelaksanaan JSA baru atau pengkajian JSA yang ada.
JSA baru akan dilaksanakan untuk pekerjaan-pekerjaan dibawah proses
MOC. JSA baru juga perlu dilakukan untuk setiap pekerjaan yang tidak tercakup oleh JSA yang ada.
Mengkaji JSA yang ada dapat dilaksanakan untuk perawatan rutin atau
pekerjaan-pekerjaan RIK (Replacement in Kind/penggantian serupa) rutin yang telah tercakup oleh JSA yang ada.
2.3 TIM JSA
JSA Baru, Tim JSA harus terdiri dari:
Mengkaji JSA yang ada, Tim JSA harus terdiri dari:
• Orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan (Pimpinan Proyek/Work Custodian)
• Pimpinan Tim JSA
• Minimal 1 wakil bagian Safety & Environmental (ESO/Sr.ESO/Safety Engineer/ Environmental Engineer)
• Minimal 1 Area/Operations Supervisor atau orang yang ditunjuk olehnya
• Minimal 1 karyawan Pelaksana
• Orang yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan (Pimpinan Proyek/Work Custodian)
3. Melaksanakan JSA
• Sangat dianjurkan untuk melaksanakan JSA baru dalam sebuah
rapat JSA
• minimal 2 orang hadir dalam rapat pelaksanaan JSA
Baru
• Tim JSA akan mengevaluasi perlu tidaknya melakukan inspeksi/obervasi
tempat kerja.
• Dalam melakukan JSA , tim akan menggunakan
“PROC.II.R.04.F02
3. Melaksanakan JSA
3 Tahapan Analisa
Menguraikan Pekerjaan menjadi Langkah
2Dasar Berurutan
Mengidentifikasi Kejadian Berbahaya di tiap langkah
3. Melaksanakan JSA
3.1 Menguraikan Pekerjaan menjadi Langkah2 Dasar Berurutan
• Menjelaskan apa yang harus dilakukan dengan menggunakan kata-kata tindakan seperti “Ambil…”, “Lepas…” atau “Buka….”.
• Untuk Pekerjaan Rutin tentukan langkah dgn mengamati karyawan yg tengah melakukan pekerjaan. Tanyakan “Langkah apa yg memulai Pekerjaan?”, lalu langkah apa yang dilakukan kemudian? Dan seterusnya • Untuk Pekerjaan Baru atau akan di Modifikasi, gunakan informasi plant
layout dan spesifikasi peralatan dll yang sesuai untuk menentukan langkah-langkah pekerjaan.
• Saat menguraikan pekerjaan, hindari kesalahan yg umum terjadi :
Menguraikan Pekerjaan terlalu rinci, sehingga menghasilkan
Contoh :
Change Tire
Langkah Pekerjaan Terlalu Rinci :
1. Parkir Kendaraan 2. Matikan Mesin
3. Angkat Rem Tangan 4. Keluar dari Mobil
5. Jalan ke samping belakang mobil 6. Buka tutup tangki bensin
7. Jalan Ke tempat pompa bensin
8. Ambil gas nozzle dari pompa bensin
9. Masukan gas nozzle ke tangki bensin mobil 10. Isi tanki bensin mobil
11. Kembalikan gas nozzle ke pompa bensin 12. Tutup Tangki Bensin
13. Masuk Ke mobil
1. Matikan mesin mobil 2. Isi Tanki Bensin
3. Nyalakan mesin mobil
JOB : Mengisi Bensin Mobil
Menguraikan Pekerjaan
1. Parkir kendaraan, matikan mesin dan angkat rem tangan 2. Keluar dari mobil serta bukan penutup tangki bensin
3. Masukan gas nozzle ke tangki bensin mobil 4. Isi tangki bensin mobil
5. Kembalikan gas nozzle ke pompa bensin 6. Tutup tangki bensi dan masuk ke mobil
7. Nyalakan Mesin mobil dan turnkan rem tangan
3. Performing JSA
3.2 Mengidentifikasi Kejadian Berbahaya di tiap langkah
• Tiap kejadian berbahaya mulai dengan memakai kata-kata yang menguraikan kejadian seperti “Pekerja Terpukul oleh ……”, “Pelepasan Hidrokarbon…“ atau “Pekerja Jatuh ke …..”.
• Menguraikan kondisi suatu kejadian bisa membantu menjelaskan hal penting yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Contoh :
Pekerja bisa terjebak diantara benda diam dan bergerak bila ada pekerjaan mesin maju-mundur atau naik-turun dan menyebabkan personal injury (RWC/LWC).
3. Performing JSA
3.3 Pengidentifikasi Tindakan Pengendalian yg dibutuhkan
• Untuk tiap kejadian berbahaya merujuk pada Tindakan Pengendalian yang dibutuhkan
untuk mencegah peristiwa Kejadian berbahaya dan/atau untuk meminize dampaknya pada orang, lingkungan, property, produksi dan nama baik.
• Setiap Tindakan Pengendalian dimulai dengan kata yang menjelaskan tindakan seperti “Gunakan Lock out/Tag out standar……, “Ikuti prosedur Heavy Lifting
standar …..”,”Informasikan pada pekerja …..”, “Yakinkan bahwa permukaan untuk bekerja dan berjalan….. “, “ Gunakan PPE dan sarung tangan yang standar…”, • Tegaskan apa yang harus dilakukan atau jangan dilakukan untuk menghindari
kecelakaan.
• Hindari pernyataan2 umum seperti ”Berhati-hatilah”, “Berjaga-jagalah”,
“Waspadalah”, dll.
Orang2 yang bertanggung jawab untuk melaksanakan Tindakan Pencegahan tersebut , namanya harus ditulis
di form JSA. Orang2 tersebut akan melaksanakan pekerjaan dan memastikan bahwa semua rekomendasi
3. Performing JSA
Saat menentukan Tindakan Pengendalian, hirarki seperti di bawah ini harus dipatuhi:
1. Elimination/Substitution.
Untuk menghilangkan (eliminasi) bahaya dan kejadian berbahaya di facility, equipment atau process, atau menggantikan (substitute) proces,
equipment, material, atau faktor lain untuk mengurangi bahaya, seperti :
• Mengubah proses yang ada dengan mengganti
jenis energy;
• Mengubah atau mennganti alat atau peralatan;
• Menggantikan solvents dengan air;
• Menambah pemanasan vapor dengan listrik;
• Menggunakan electronic controls sebagai pengganti
pneumatic control;
• Menggunakan non-sparking hammer tembaga di
3. Performing JSA
2. Engineering Control.
Jika bahaya tidak bisa dihilangkan, engineering controls bisa untuk menguranginya. Contoh :
• Memagari/membatasi Bahaya menggunakan kabin tertutup, penutup untuk peralatan bising, dsb;
• Mengisolasi bahaya dengan interlock, pelindung mesin, pelindung serpihan logam/pasir, tirai pengelasan, dsb;
• Memindahkan atau membelokkan bahaya seperti pada sistem ventilasi.
3. Performing JSA
3. Administrative Control.
• Meminize pencemaran pada pekerja dengan menggunakan aturan dan prosedur sebagai SOP.
• Biasanya menggunakan control jenis lain dapat langsung mencegah atau mengendalikan bahaya. Contoh :
• Melaksanakan schedule kerja yang berotasi.
• Memperkecil waktu atau frekuensi untuk berhadapan langsung ke bahan-bahan berbahaya.
• Meninjau kesehatan fisik, mental dan emosional para pekerja sebelum penempatan kerja.
• Pastikan bahwa para pekerja dapat bekerja tanpa membahayakan kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri serta orang lain.
• Melakukan pemeriksaan dan perawatan kesehatan. 4. Personal Protective Equipment (PPE).
4. Approval JSA
• Untuk pekerjaan di bawah MOC, ini akan menjadi tanggung jawab
Field Superintendent.
• Untuk pekerjaan di bawah PTW, ini akan menjadi tanggung jawab
orang yang menandatangani PTW.
• JSA yang telahdisetujui akan dilampirkan di MOC Plan atau
dokumen PTW selama proses berlangsung.
JSA akan ditinjau dan disetujui sebelum memulai pekerjaan.
Supervisor dari si pekerja yang bertanggung jawab pada
pelaksanaan pekerjaan akan meninjau Hasil JSA untuk disetujui
atau ditolak beserta alasannya.
4. Approval JSA
• Di Surface Facility Maintenance (down stream choke) JSA akan ditinjau
dan disetujui oleh Field Superintendent dan Senior Facility
Engineer.
• Di Wellhead Maintenance (upstream of choke) JSA akan ditinjau dan
disetujui oleh Wellhead Maintenance Team Coordinator (Drilling
Dept.) dan Field Superintendent.
• Di Pasir Ridge JSA akan ditinjau dan disetujui oleh Senior Electrical
Engineer and EOS Superintendent.
Suatu JSA harus dituinjau dan disetujui merupakan aturan dari Standing
Order No.001
(untuk JSA dan Work Permit untuk pekerjaan Maintenance yang memerlukan process Isolation / pekerjaan listrik dari sumber ke switch gear)
5. Menyiapkan Pekerjaan dan Mengkomunikasikan JSA
• Menyampaikan bahaya, kejadian berbahaya dan tindakan pengendalian pada semua pekerja dan pihak yang terlibat.
• Memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan dan syarat-syarat sudah terpenuhi sebelum dan selama pekerjaan berlangsung.
• Memastikan bahwa rekomendasi-rekomendasi yang teridentifikasi dalam JSA dilaksanakan dengan baik.
Orang yang bertanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan akan
melengkapi rekomendasi-rekomendasi JSA selama persiapan
pekerjaan dan mengkomunikasikan JSA pada semua pihak yang
terlibat.
6. Melakukan Pekerjaan yang sesuai dengan JSA
• Memastikan bahwa rekomendasi-rekomendasi yang teridentifikasi di dalam JSA sudah dilaksanakan.
• Bisa ada perubahan yang terjadi yang tidak terdapat dalam JSA,pekerjaan harus dihentikan dan dievaluasi kembali.
• Bila orang yang bertanggung jawab padapelaksanaan meninggalkan tempat, ia harus menunjuk seseorang yang akan menggantikannya dan memberitahukan kepada semua pihak yang terlibat.
• Bila ada pergantian pekerja sebelum atau selama pekerjaan berlangsung, Aktivitas yang akan dilakukan :
Orang yang bertanggung jawab pada pelaksanaan pekerjaan
dan semua pekerja harus memastikan bahwa pelaksanaan
pekerjaan sudah sesuai dengan JSA.
7. Evaluasi dan Penyimpanan Dokumen JSA
• Dokumentasi JSA documentation akan disimpan dan dirawat
oleh ESO atau Senior ESO area tersebut.
• Setelah pekerjaan selesai, Team leader JSA team leader akan
memberitahukan secara singkat pengalaman-pengalaman
selama pekerjaan berlangsung dan menuliskannya di kolom
khusus di form JSA
(Apakah bahaya yang tidak diduga muncul?
Apakah kondisi external yang tidak diperhitungkan dalam JSA
memperngaruhi pelaksanaan pekerjaan?).
Dengan cara ini, akan lebih mudah untuk membetulkan dan
menggunakan pengalaman tersebut di kemudian hari atau
ketika membuat perbaikan pada pekerjaan
2rutin dan prosedur.
Ringkasan
Prosedur JSA
Job Order/ MOC JSA diperlukan ?Persiapan untuk JSA
Melaksanakan JSA
Setuju ?
Menyiapkan Pekerjaan dan Mengkomunikasikan JSA
Melakukan Pekerjaan sesuai dengan JSA
Melakukan Pekerjaan tanpa JSA
No
Yes
No
Yes
Tim, rapat, jadwal JSA, dsb
JSA Baru, update dgn saran
JSA yg disetujui/tdk dengan komentar
Rekomendasi JSA dituntaskan dan dikomunikasikan ke semua orang
yang memerlukan 1. 2. 3. 4. 5. 6.