• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PATAMPANUA 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIK DAERAH KECAMATAN PATAMPANUA 2016"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

http://pinrangkab.bps.go.id

KATALOG BPS: 1103001.7315050

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN PINRANG

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN PATAMPANUA

2016

(2)

http://pinrangkab.bps.go.id

.

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN PATAMPANUA

2016

(3)

http://pinrangkab.bps.go.id

ISBN

: 978-602-6927-28-6

Katalog BPS

: 11030001.7315050

Ukuran Buku

: 15 cm x 21 cm

Jumlah Halaman

: 20 Halaman

Naskah:

Ismail

Gambar Kulit:

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pinrang

(4)
(5)

http://pinrangkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

i

Kata Pengantar

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016 ini merupakan publikasi yang berfungsi untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi yang telah terbit sebelumnya, publikasi ini juga turut menyertakan analisis sederhana sehingga memudahkan pengguna data dalam menginterpretasikan data.

Bahasan yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Patampanua Tahun 2016 memuat berbagai informasi/indikator terpilih seputar perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Patampanua dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.

Kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan dari semua pihak untuk penyempurnaan penerbitan selanjutnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan senantiasa meridhoi usaha kita.

Patampanua, Agustus 2016 KSK Patampanua,

(6)

http://pinrangkab.bps.go.id

ii

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

DAFTAR ISI

1. GEOGRAFI DAN IKLIM ... 1

2. PEMERINTAHAN ... 2 3. PENDUDUK ... 4 4. PENDIDIKAN... 7 5. KESEHATAN ... 8 6. PERTANIAN ... 9 7. PERDAGANGAN... 10

8. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI ... 12

9. KEUANGAN DAN KOPERASI ... 14

(7)

http://pinrangkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

1

Kecamatan Patampanua adalah kecamatan yang terletak di sebelah timur Kabupaten Pinrang, berbatasan langsung dengan daerah tingkat II lain yaitu Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Sidenreng Rappang. Jarak rata-rata kecamatan ini dari ibukota kabupaten adalah 13 km. Kecamatan Patampanua terletak antara 4010’ 30” - 300 19’ 13” Lintang Selatan dan 1190 26’ 30” - 1190 47’

20” Bujur Timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Duampanua dan Kecamatan Batulappa serta Kabupaten Enrekang, sebelah timur berbatasan dengan

Kabupaten Sidenreng

Rappang,sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tiroang dan Kecamatan Paleteang,sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cempa.

Ibukota Kecamatan

Patampanua adalah Kelurahan Teppo. Kecamatan ini memiliki luas wilayah 136,85 km2. Wilayah terluas adalah Desa Sipatuo dengan luas wilayah 37,29 km2. Sedangkan wilayah paling kecil adalah Kelurahan Maccirinna dengan luas wilayah 5,01 km2.

Peta Wilayah Kecamatan Patampanua

Luas, Jarak dari Ibukota, dan Ketinggian Kelurahan dari Permukaan

Air Laut Keadaan Akhir Tahun 2015.

KELURAHAN /DESA LUAS (Km2) J A R A K (Km) KETINGGIAN DARI PERMUKAAN AIR LAUT (Meter) DARI IBUKOTA KECAMATAN DARI IBUKOTA KABUPATEN (1) (2) (3) (4) (5) 01. Mattiro Ade 8,68 8 9 < 25 02. Leppangang 5,62 5 10 < 25 03. Pincara 2,88 3 12 < 25 04. Teppo 11,35 0 13 < 25 05. Tonyamang 20,57 3 9 < 25 06. Maccirinna 5,01 6 15 < 25 07. Padangloang 28,89 12 19 < 25 08. Malimpung 5,78 9 16 < 25 09. Sipatuo 37,29 3 16 < 25 10. Benteng 8,57 1 14 < 25 11. Masolo 2,21 4 13 < 25 J U M L A H 136,85 XXX < 25 < 25 Sumber: Patampanua Dalam Angka, 2016

(8)

http://pinrangkab.bps.go.id

2

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

Pembagian Wilayah Kelurahan di Kecamatan Patampanua, Keadaan

Akhir Tahun 2015

Kelurahan/Desa Letak

Kelurahan/Desa Klasifikasi Kelurahan/Desa

Pantai Bukan

Pantai Swadaya Swakarya Swasembada

(1) (2) (3) (4) (5) (5) 01. Mattiro Ade - 1 - - 1 02. Leppangang - 1 - - 1 03. Pincara - 1 - 1 - 04. Teppo - 1 - - 1 05. Tonyamang - 1 - - 1 06. Maccirinna - 1 - - 1 07. Padangloang - 1 - 1 - 08. Malimpung - 1 - - 1 09. Sipatuo - 1 - - 1 10. Benteng - 1 - - 1 11. Masolo - 1 - 1 - J U M L A H 0 11 0 3 8 Sumber: PatampanuaDalam Angka, 2016

Secara administrasi, Kecamatan Patampanua terdiri dari 7 Desa yang terbagi menjadi 20 dusun dan 4 kelurahan yang terbagi menjadi 13 lingkungan. Menurut status hukum desa, keseluruhan desa dan kelurahan di Kecamatan Patampanua berstatus definitif, tidak ada yang berstatus desa persiapan maupun UPT (Unit Permukiman Transmigrasi). Di desa/kelurahan telah ada lembaga-lembaga ketahanan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kreativitas. Lembaga-lembaga desa yang ada di Kecamatan Patampanua antara lain LKK/LKD (Lembaga Ketahanan Kelurahan/ Lembaga Ketahanan Desa), Pemuda dan Olah Raga.Desa/kelurahan diklasifikasikan menjadi 3, yaitu desa swadaya atau desa terbelakang, desa swakarya atau desa berkembang, dan desa swasembada atau desa maju. Tidak ada desa di Kecamatan Patampanua yang termasuk kategori desa swadaya atau terbelakang. Desa swadaya merupakan desa yang kekurangan SDM atau tenaga kerja dan kekurangan dana sehingga tidak mampu memanfaatkan potensi desanya. Biasanya terletak di wilayah terpencil, jauh dari kota, taraf kehidupan miskin dan tradisional serta tidak memiliki sarana prasarana penunjang yang mencukupi

(9)

http://pinrangkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

3

Tiga desa/kelurahan termasuk kategori desa swakarya atau desa berkembang. Desa swakarya adalah desa yang mulai menggunakan dan memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan atau dana. Desa swakarya belum banyak memiliki sarana dan prasarana. Biasanya terletak di daerah peralihan desa terpencil dan kota. Masyarakat pedesaan swakarya masih sedikit yang berpendidikan tinggi. Sebagian besar masyarakatnya masih bermata pencaharian utama sebagai petani di pertanian saja. Budaya gotong-royong di desa swakarya masih terbina dengan baik. Selebihnya, 8 desa/kelurahan termasuk desa swasembada atau desa maju.

Instansi-instansi pemerintah dan BUMN menjalankan program-program pemerintah di Kecamatan Patampanua. Adapun distribusi pegawai di beberapa instansi pemerintah dan BUMN

Pegawai pada Instansi Pemerintah dan BUMN di Kecamatan Patampanua,

Keadaan Akhir Tahun 2015

Sumber: PatampanuaDalam Angka, 2016

0 20 40 60

. Ka tor Ca at… . Uptd Dikpora Kec.… . Puskes as (No … 04. Bkkbn Kecamatan . Di as Perta ia … 06. P L T A 07. Kordinator Statistik . Upsda Pe gaira … . Ka tor Urusa … . Ka tor Pos Da … . Pl Ra ti g Teppo… 12. Koramil 13. Polsek Patampanua . Lurah Se… . Staf Keluraha Se… . Di as Peter aka … . Ra ti g Di as… . Ba k Rakyat… . Di as Perika a … . Batalyo I fa tri… 21. Smpn (Non Guru) 22. Sman (Non Guru) 23. Smkn (Non Guru)

(10)

http://pinrangkab.bps.go.id

4

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk, Luas dan Kepadatan Penduduk,

Dirinci Tiap Kelurahan/Desa, Keadaan Akhir 2015 Kelurahan/Desa Rumah Tangga Penduduk (Jiwa) Luas (Km2) Kepadatan (Jiwa/Km2) (1) (2) (3) (4) (5) 01. Mattiro Ade 938 4092 8,68 471,43 02. Leppangang 497 2185 5,62 388,79 03. Pincara 280 1316 2,88 456,94 04. Teppo 768 3713 11,35 327,14 05. Tonyamang 907 4499 20,57 218,72 06. Maccirinna 248 1221 5,01 243,71 07. Padangloang 446 2244 28,89 77,67 08. Malimpung 711 3258 5,78 563,67 09. Sipatuo 786 3793 37,29 101,72 10. Benteng 1006 4900 8,57 571,76 11. Masolo 271 1424 2,21 644,34 J U M L A H 6858 32645 136,85 238,55

Sumber: Patampanua Dalam Angka, 2016

Kelahiran dan Kematian Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan

Patampanua, Keadaan Akhir Tahun 2015

Sumber: PatampanuaDalam Angka, 2016

Kecamatan Patampanua memiliki jumlah penduduk 32.645 jiwa dengan kepadatan penduduk 238 jiwa/km2. Kelurahan Benteng merupakan desa yang paling padat penduduknya, dimana desa ini memiliki penduduk terbanyak dan luas wilayah 8,57 km2. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan cukup sebanding yaitu 15.823 orang laki-laki dan 16.822 orang perempuan, yang seluruhnya merupakan Warga Negara Indonesia asli.

Menurut keadaan akhir 2015, kelahiran di Patampanua lebih besar daripada kematian, dimana bayi yang lahir adalah sebanyak 387 dan penduduk yang meninggal berjumlah 252 orang. Dengan demikian angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate

(CDR) adalah 11,85, yang berarti bahwa pada setiap 1000 orang penduduk ada 11 sampai 12 kelahiran bayi dalam waktu 1 tahun. Angka kematian kasar atau Crude Death

Rate (CDR) adalah 7,71 , yang berarti bahwa pada setiap 1000 orang penduduk ada 7 sampai 8 orang yang meninggal dalam waktu 1 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesehatan masyarakat Kecamatan Patampanua secara umum masih kurang baik. Apabila dilihat menurut jenis kelamin, jumlah kelahiran bayi Perempuan lebih besar yaitu 213 sedangkan kelahiran bayi Laki laki 174. 174 213 116 136 0 50 100 150 200 250

Laki-Laki Perem-Puan Laki-Laki Perem-Puan L A H I R M A T I

(11)

http://pinrangkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

5

Angka kelahiran yang lebih

besar daripada angka kematian merupakan salah satu sebab meningkatkan jumlah penduduk Kecamatan Patampanua dari tahun ke tahun. Hal ini tentu saja sesuai dengan harapan pemerintah dimana kesehatan masyarakat lebih baik sehingga dapat mengurangi angka kematian. Namun demikian, laju pertumbuhan penduduk menurun dari tahun ke tahun. Hal ini pun sesuai dengan harapan pemerintah dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk.

Perpindahan penduduk masuk dan keluar Kecamatan Patampanua tidak sebanding yaitu 109 orang datang dan 176 orang pergi. Dengan demikian berarti migrasi neto di Kecamatan Patampanua adalah 17. Bila dirinci menurut jenis kelamin, penduduk laki-laki yang pergi 2 orang, lebih banyak daripada yang datang yaitu 4 orang. Hal ini dimungkinkan

Dari piramida penduduk terlihat bahwa jumlah penduduk makin bertambah pada usia 65 tahun ke atas. Namun pemerintah telah berhasil menekan pertumbuhan penduduk yang terlihat pada penduduk usia 0-4 tahun jumlahnya lebih sedikit. Penduduk usia kerja atau penduduk produktif (15-64 tahun) di Kecamatan Patampanua adalah sebanyak 61,28%

Jumlah Penduduk Kecamatan Patampanua Keadaan Akhir Tahun

2012 – 2015

Sumber: PatampanuaDalam Angka, 2016

Grafik Penduduk

Kecamatan PatampanuaTahun 2015

Sumber: PatampanuaDalam Angka, 2016

32045 32158 32404 32645 30700 31200 31700 32200 32700 2012 2013 2014 2015 -2000 -1000 0 1000 2000 0 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 75 75+ Laki-Laki Perempuan

(12)

http://pinrangkab.bps.go.id

6

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

Banyaknya Guru di SD, SMP, dan SMA di Kecamatan Patampanua

Tahun 2015.

Sumber: PatampanuaDalam Angka, 2016

Dalam bidang pendidikan, Kecamatan Patampanua sudah memiliki fasilitas yang cukup dimana terdapat 36 SD/MI, 5 SMP/MTs, dan 2 SMA. Jumlah

guru SD/MI adalah 456 dengan

ketersediaan guru tersebut, perbandingan guru dengan murid adalah 1:11. Jumlah guru SMP/MTs adalah 128, sehingga perbandingan antara guru dengan murid di SMP/MTs adalah 1:17. Adapun jumlah guru SMA/SMK/MA adalah 81 orang, sehingga perbandingan antara guru dengan murid di SMA adalah 1:21`.

456 128 81 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 SD SMP SMA

(13)

http://pinrangkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

7

Dalam bidang kesehatan, di Kecamatan Patampanua sudah terdapat beberapa fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan. Di Kecamatan ini terdapat 5 Puskesmas Pembantu, 5 Rumah Sakit Bersalin/Polindes, dan 23 Posyandu.

Bidang olah raga cukup mendapat perhatian di masyarakat Kecamatan Patampanua, terlihat dengan adanya bermacam-macam fasilitas olah raga di setiap desa/kelurahan. Fasilitas olah raga yang tersedia antara lain sepak bola, bola voly, tenis lapangan, bulu tangkis, dan tenis meja. Hal ini juga menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap olah raga cukup baik.

Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Patampanua Akhir Tahun 2015

Sumber. PatampanuaDalam Angka, 2016

Banyaknya Fasilitas Olah Raga di Kecamatan Patampanua, Keadaan

Akhir Tahun 2015

Sumber. PatampanuaDalam Angka, 2016

5 5 23 0 5 10 15 20 25 Puskesmas/ Pustu Poskesdes Posyandu 16 43 4 25 41 15 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Sepak Bola Bola Voly Tenis Lapangan

Bulu Tangkis

(14)

http://pinrangkab.bps.go.id

8

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

Produktivitas Tanaman Pangan Kecamatan Patampanua, tahun 2015

(Kg/Ha)

Sumber. PatampanuaDalam Angka, 2016

Lahan pertanian di Patampanua berupa sawah dan lahan kering. Sawah yang diberi pengairan secara teknis sebanyak 83,14 % dan sawah tadah hujan 16,86 %. Dengan demikian pertanian padi sawah sebagian besar tidak tergantung pada musim penghujan. Adapun tanaman pertanian di Kecamatan Patampanua antara lain padi/palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, serta tanaman perkebunan. Baik lahan yang ditanami maupun dipanen, yang terluas adalah untuk padi sawah.

Rata-rata produksi pertanian tanaman pangan terbesar pada tahun 2015 adalah Padi Sawah yaitu sebesar 7.270 Kg/Ha, kemudian disusul Jagung sebesar 8.114 Kg/Ha. Sedangkan Kacang Keledai hanya sebesar 4.015 dan Kacang Hijau 5.000 Kg/Ha. Sedangkan untuk tanaman sayur-sayuran, hanya tiga macam yang dihasilkan yaitu tomat dengan rata-rata produksi 39.222 Kg/Ha, Kacang Panjang dengan rata-rata produksi 33,331Kg/Ha, dan 1.867 dengan rata-rata produksi 150 Kg/Ha. Rata-rata produksi tanaman pertanian ini jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya tidak jauh berbeda. 7270 8114 4015 5000 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 01. Padi Sawah 03. Jagung 07. Kacang Kedelei 08. Kacang Hijau

(15)

http://pinrangkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

9

Selain tanaman pangan dan sayur-sayuran, buah-buahan merupakan salah satu komoditas yang dihasilkan di Patampanua. Produksi buah terbesar adalah pisang, yaitu 21.400 ton. Jenis buah-buahan lain adalah Salak, Rambutan, mangga, nanas, pepaya, dan nangka. Tanaman perkebunan seperti coklat, kelapa dalam dan kepala hibrida pun menjadi penyumbang pendapatan daerah Kecamatan Patampanua.

Ternak yang dihasilkan di Kecamatan Patampanua antara lain sapi, kuda, dan kambing. Hasil ternak terbanyak adalah ayam buras, yaitu 62.631 ekor pada akhir tahun 2015. Untuk unggas, di Kecamatan Patampanua dihasilkan ayam ras pedaging, ayam ras petelur, dan itik. Jumlah ternak sapi pada akhir 2015 adalah sebanyak 2.106 ekor.

Banyaknya Produksi Buah-Buahan Kecamatan Patampanua Tahun 2015

Sumber. PatampanuaDalam Angka, 2016

Banyaknya Ternak di Kecamatan Patampanua Tahun 2015

Sumber. PatampanuaDalam Angka, 2016 2820 64 21400 14050 278 0 5000 10000 15000 20000 25000 03. Mangga 06. Nenas 08. Pisang 09. Salak 10. Pepaya 2106 132 814 22116 62631 51101 10967 58111 530 201 0 40000 80000 01 Sapi 02 Kerbau 04 Kambing 06 Babi 07 Ayam Buras Aya Ras… Aya Ras… 10 Itik 11 Itik Manila 12 Angsa

(16)

http://pinrangkab.bps.go.id

10

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

Banyaknya Pasar di Kecamatan Patampanua, Keadaan Akhir 2015

Sumber. PatampanuaDalam Angka, 2016

Banyaknya Kegiatan Ekonomi di Kecamatan Patampanua, Keadaan

Akhir 2015

Sumber. PatampanuaDalam Angka, 2016

Perdagangan merupakan

kegiatan yang sangat vital dalam perekonomian, di mana barang-barang yang dihasilkan oleh produsen sampai ke

tangan masyarakat yang

membutuhkannya melalui perdagangan. Perdagangan ini dapat dilakukan di mana saja, namun ada tempat-tempat yang menjadi pusat perdagangan seperti pasar, toko, ataupun tempat lelang. Di Kecamatan Patampanua, ada 4 unit pasar umum tempat masyarakat melakukan kegiatan jual beli. Keempat pasar itu antara lain terdapat di Desa Mattiro Ade, Malimpung, Sipatuo dan di Kelurahan Teppo

perdagangan besar, perdagangan eceran dan usaha rumah makan. Sektor perdagangan yang paling

mendominasi adalah perdagangan

eceran. Di Kecamatan Patampanua, terdapat 76 pedagang besar, 840 pedagang eceran dan 47 usaha rumah makan. Pedagang besar terbanyak ada di Kelurahan Benteng, 18 pedagang dan pedagang eceran terbesar ada di kelurahan Teppo. ini dimungkinkan karena kelurahan ini padat penduduknya dan disana terdapat pasar terbesar di kecamatan Patampanua, sehingga lebih potensial untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi. Sedangkan, usaha rumah makan terbanyak terdapat di kelurahan Teppo sebanyak 15 unit usaha.

Baik usaha perdagangan besar,

perdagangan eceran, maupun rumah makan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. 01. Mattiro Ade 03. Pincara 04. Teppo 08. Malim pung 09. Sipatuo 10. Benten g 76 840 47 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Perdagangan Besar Perdagangan Eceran Rumah Makan

(17)

http://pinrangkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

11

Banyaknya sarana komunikasi/warnet di Kecamatan Patampanua, Keadaan

Akhir tahun 2015

Sumber : PatampanuaDalam Angka, 2016

Banyaknya Kegiatan Ekonomi di Sektor Angkutan dan Komunikasi menurut Kelurahan, Keadaan Akhir Tahun 2015

Sumber. PatampanuaDalam Angka, 2016

Sarana komunikasi dan

transportasi merupakan faktor yang cukup menentukan kemajuan suatu

daerah. Dengan adanya sarana

komunikasi dan transportasi tentunya akses suatu daerah dengan daerah

lain menjadi mudah, termasuk

kegiatan ekonomi yang merupakan

aktivitas vital masyarakat dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sarana komunikasi yang ada di Kecamatan Patampanua antara lain

televisi, radio, dan telepon.

Sedangkan kantor pos dan kantor telepon belum ada di kecamatan ini. Jumlah Warnet di Kecamatan ini sebanyak 31 buah, tersebar di

beberapa Desa/Kelurahan yang

terbanyak ada di Kelurahan Teppo di Desa Leppangang sebanyak 6 buah.

Di sektor angkutan jalan raya, angkutan yang dominan adalah ojek, yaitu sebanyak 340 ojek atau 68 persen dari

seluruh angkutan di Kecamatan

Patampanua pada akhir tahun 2015. Mikrolet berjumlah 7 buah, bus/panther 41 buah, dan truck 66 buah. Dilihat perkembangan dari tahun ke tahun, jumlah kendaraan mengalami peningkatan kecuali mikrolet. Jumlah mikrolet pada tahun 2012 59 unit menurun menjadi 7 pada akhir tahun 2015. Masyarakat masih cukup tergantung pada ojek mengingat masih terbatasnya angkutan mikrolet. Pengadaan ojek lebih mudah daripada pengadaan mikrolet. Masyarakat yang memiliki sepeda motor memanfaatkan peluang ini untuk menambah pendapatan.

2 6 5 8 4 0 1 7 0 4 1 0 5 10 Mattiro Ade Leppangang Pincara Teppo Tonyamang Maccirinna Padangloang Malimpung Sipatuo Benteng Masolo 41 66 7 0 10 20 30 40 50 60 70

BUS/PANTHER TRUCK PETE2 (MIKROLET)

(18)

http://pinrangkab.bps.go.id

12

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

Realisasi penerimaan PBB tahun 2012 baru mencapai 96,19%. Pada tahun 2013 meningkat menjadi 106,41%. Selanjutnya tahun 2015, realisasi penerimaan PBB baik secara agregat maupun di tiap desa/kelurahan telah mencapai target, bahkan ada yang melebihi target. Untuk wilayah Kecamatan Patampanua, penerimaan PBB mencapai 112,05%. Penerimaan PBB tertinggi yang tertinggi adalah Kelurahan Benteng yaitu 152,99 %, disusul Desa Malimpung dan Desa Padangloang, masing-masing 152,27% & 145,53%. Daerah-daerah yang dekat dengan ibukota memiliki tarif yang lebih tinggi karena tempat-tempat tersebut lebih stategis. Selain itu daerah tersebut memiliki sarana transportasi yang cukup memadai dibandingkan daerah lain.

Realisasi Penerimaan PBB Kecamatan PatampanuaTahun 2015

Kelurahan/Desa Target Realisasi Persentase

(1) (2) (3) (4) 01. Mattiro Ade 80 846 895 78 782 934 97,45 02. Leppangang 78 890 630 51 004 087 64,65 03. Pincara 19 796 027 15 561 993 78,61 04. Teppo 78 890 630 68 881 042 87,31 05. Tonyamang 117 993 716 117 084 498 99,23 06. Maccirinna 30 971 607 43 000 406 138,84 07. Padangloang 51 391 913 74 792 420 145,53 08. Malimpung 62 324 125 94 899 304 152,27 09. Sipatuo 91 788 441 131 286 928 143,03 10. Benteng 34 690 562 53 074 451 152,99 11. Masolo 19 672 027 19 270 376 97,96 J U M L A H 586 409 678 668 855 505 112,05

(19)

http://pinrangkab.bps.go.id

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

13

Banyaknya Kegiatan Ekonomi di Sektor Jasa Reparasi di Kecamatan Patampanua, Keadaan Akhir 2015

Sumber : PatampanuaDalam Angka, 2016

Kegiatan ekonomi di sektor jasa-jasa di Kecamatan Patampanua antara lain jasa reparasi TV dan Radio, sepeda, sepeda motor, tukang cukur, dan tukang jahit. Meskipun jumlahnya masih terbatas tetapi sudah tersebar di semua desa/kelurahan, keberadaan usaha jasa tersebut cukup memberi kontribusi terhadap perekonomian Kecamatan Patampanua dalam hal pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja.

Dirinci menurut jenis usaha, usaha jasa terbanyak di Kecamatan Patampanua adalah penjahit yaitu sejumlah 44. Dilihat dari prospeknya, usaha penjahitan cukup menjanjikan karena kebutuhan akan sandang ada pada masyarakat di semua kalangan dan usia. Usaha jasa yang masih sedikit adalah tukang sol sepatu yaitu 3 usaha.

. 13 36 0 10 20 30 40 Tv & Radio Motor

(20)

http://pinrangkab.bps.go.id

14

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

Kegiatan usaha jasa yang dirinci per desa dan jenis usaha ternyata paling menonjol adalah Kelurahan Benteng dengan usaha penjahitannya sebanyak 7. Setelah itu Kelurahan Tonyamang, juga dengan usaha penjahitannya. Sementara itu kegiatan usaha jasa yang jenis usahanya cukup tersebar merata adalah jasa reparasi motor. Karena sarana transportasi cukup memadai di daerah-daerah ini, maka usaha jasa pun lebih berkembang.

Banyaknya Unit Usaha Jasa menurut Kelurahan/Desa Di Kecamatan Patampanua, Keadaan Akhir Tahun

2015

Sumber : Patampanua Dalam Angka, 2016 17 12 7 30 18 5 10 14 13 23 3 0 10 20 30 40 Mattiro Ade Leppangang Pincara Teppo Tonyamang Maccirinna Padangloang Malimpung Sipatuo Benteng Masolo

(21)
(22)

http://pinrangkab.bps.go.id

16

Statistik Daerah Kecamatan Patampanua 2016

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN PINRANG

Jln. Andi Isa No.18, Pinrang 91211

Telp, Fax (0421) 921021

E-mail: bps7315@bps.go.id

D A T A

Gambar

Gambar Kulit:
Grafik Penduduk

Referensi

Dokumen terkait

17. Pengelolaan Kelapa sawit untuk 1. Data kandungan klor dalam tanaman kelapa Teknologi 1 1.160.200 menekan penurunan dampak menekan penurunan dampak lingkungan

Dari tengah bulan ini dan seterusnya, akan ada tiga prosesor Intel baru yang Dari tengah bulan ini dan seterusnya, akan ada tiga prosesor Intel baru yang akan diluncurkan

Berdasarkan distribusi frekuensi seperti yang terangkum dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa kepuasan pasien rawat jalan pada dimensi Assurance yang terdapat di item keempat

Dengan memperhatikan kegiatan pendidikan kewirausahaan dalam bidang permeubelan yang diselenggarakan secara kemitraan antara Deperindag Majalengka dengan Pondok Pesantren

MI Ma’arif NU Penolih terletak di desa Penolih Rt 01 Rw 03 Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga, adalah sebuah lembaga pendidikan yang dikelola dibawah

Berdasarkan hasil wawancara kepada informan menunjukkan bahwa PDAM Tirtanadi Medan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 agar perusahaan dapat berjalan dengan baik

Desain struktur perkerasan lentur yang terdiri dari lapisan ACWC 4 cm, lapisan ACBC 6 cm, laisan AC Base 8 cm, dan struktur perkerasan kaku yang terdiri dari perkerasan beton

Faktor yang dapat mempengaruhi adanya laporan ketidaksesuaian produk masuk pada departemen produksi adalah manusia yaitu operator, mesin yaitu mesin pembakaran mesin pembakaran