• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN OLEH NELAYAN TRADISIONAL (NELAYAN KELOMPOK DAN NELAYAN BEKARANG) DI PERAIRAN SUNGAI DAN RAWA BANJIRAN DI SUMATERA SELATAN (STUDI KASUS DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN OLEH NELAYAN TRADISIONAL (NELAYAN KELOMPOK DAN NELAYAN BEKARANG) DI PERAIRAN SUNGAI DAN RAWA BANJIRAN DI SUMATERA SELATAN (STUDI KASUS DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN OLEH NELAYAN TRADISIONAL (NELAYAN ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN OLEH NELAYAN TRADISIONAL (NELAYAN KELOMPOK DAN NELAYAN BEKARANG) DI PERAIRAN SUNGAI DAN RAWA BANJIRAN DI KELOMPOK DAN NELAYAN BEKARANG) DI PERAIRAN SUNGAI DAN RAWA BANJIRAN DI

SUMATERA SELATAN (STUDI KASUS DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR) SUMATERA SELATAN (STUDI KASUS DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR)

Oleh Oleh Maulana Firdaus

Maulana Firdausaadan Sonny Koeshendrajanadan Sonny Koeshendrajanaaa

ABSTRAK  ABSTRAK  Penelitian mengenai analisis usaha penangkapan ikan oleh

Penelitian mengenai analisis usaha penangkapan ikan oleh nelayan tradisional di perairan sungai dannelayan tradisional di perairan sungai dan rawa banjiran ini bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur biaya, penerimaan, keuntungan, nilai rawa banjiran ini bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur biaya, penerimaan, keuntungan, nilai  R/C  R/C  ratio

ratio dan waktu pengembalian investasinya (dan waktu pengembalian investasinya (  Payback Period   Payback Period ). Metode penelitian yang digunakan adalah). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang digunakan adalah berupa data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan studi kasus. Data yang digunakan adalah berupa data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif dengan pendekatan metode analisis finansial (tanpa memperhatikan nilai secara deskriptif dan kuantitatif dengan pendekatan metode analisis finansial (tanpa memperhatikan nilai uang karena faktor waktu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya yang dikeluarkan oleh nelayan uang karena faktor waktu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya yang dikeluarkan oleh nelayan kelompok dalam kurun waktu satu tahun adalah Rp. 53.798.268,40, keuntungan yang diperoleh adalah Rp. kelompok dalam kurun waktu satu tahun adalah Rp. 53.798.268,40, keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 21.

21.535535.06.064,94,93. 3. RasRasio io antantara penerara penerimaimaan an dendengan biaya gan biaya (R/(R/C) C) adaadalah lah 1,41,40 0 dan lamanydan lamanya a wakwaktu tu untuntuk uk   pengembalian investasi adalah 2,22 tahun. Total biaya yang dikeluarkan oleh nelayan bekarang dalam kurun  pengembalian investasi adalah 2,22 tahun. Total biaya yang dikeluarkan oleh nelayan bekarang dalam kurun

waktu satu tahun

waktu satu tahun adalaadalah h Rp. 6.820.000, keuntunRp. 6.820.000, keuntungan yang gan yang diperdiperoleh adalah Rp. oleh adalah Rp. 530.00530.000. 0. RasiRasio o antarantaraa  penerimaan dengan biaya (R/C) adalah 1,08 dan lamanya waktu untuk pengembalian investasi adalah 2,39  penerimaan dengan biaya (R/C) adalah 1,08 dan lamanya waktu untuk pengembalian investasi adalah 2,39 tahun. Perbedaan keuntungan yang diperoleh antara nelayan kelompok dengan nelayan bekarang disebabkan tahun. Perbedaan keuntungan yang diperoleh antara nelayan kelompok dengan nelayan bekarang disebabkan oleh perbedaan alat tangkap yang di

oleh perbedaan alat tangkap yang di gunakannya.gunakannya.

Kata Kunci : Analisis Usaha Penangkapan Ikan, Nelayan Tradisional, Sungai dan Rawa Banjiran Kata Kunci : Analisis Usaha Penangkapan Ikan, Nelayan Tradisional, Sungai dan Rawa Banjiran

 Abstract : Fish Catching Effort Analysis By Traditional Fisherman (Collective Fisherman and Individual   Abstract : Fish Catching Effort Analysis By Traditional Fisherman (Collective Fisherman and Individual  Fisherman) At FloodPlain Rivers At South Sumatra (A Case Study At Ogan Komering Ilir  Fisherman) At FloodPlain Rivers At South Sumatra (A Case Study At Ogan Komering Ilir   Regency) By Maulana Firdaus and Sonny

 Regency) By Maulana Firdaus and Sonny Koeshendrajana.Koeshendrajana.

This research about fish- catching effort analysis by traditional fisherman at floodplain rivers is This research about fish- catching effort analysis by traditional fisherman at floodplain rivers is aiming at describing the cost structur

aiming at describing the cost structure, revenue, benefit, e, revenue, benefit, R/C ratio value and payback period. The method R/C ratio value and payback period. The method  use

used d in in thithis s rreseeseararch ch is is a a cascase e stustudydy, , usiusing ng secsecondondary ary datdata a and and priprimarmary y datdata. a. DatData a werwere e anaanalyzlyzed ed  descriptively and quantitatively with financial analysis method

descriptively and quantitatively with financial analysis method approach (reapproach (regardless of money value becausegardless of money value because of time factor). Result showed that total cost taken by collective fisherman in one year is about Rp. of time factor). Result showed that total cost taken by collective fisherman in one year is about Rp. 53.79

53.798.268,8.268,40, the benefit is Rp. 21.535.040, the benefit is Rp. 21.535.064,93. 64,93. rerevenue cost rativenue cost ratio (R/C) value is 1,40 o (R/C) value is 1,40 and the payback and the payback   period is 2,22 years. Total cost taken by individual fisherman in one year is about Rp. 6.820.000, the benefit   period is 2,22 years. Total cost taken by individual fisherman in one year is about Rp. 6.820.000, the benefit 

is Rp. 530.000, revenue cost ratio (R/C) value is 1,08 and payback periode is 2,39 years.

is Rp. 530.000, revenue cost ratio (R/C) value is 1,08 and payback periode is 2,39 years. The differenceThe difference benefit between collective fisherman and individual fisherman is caused by the difference in gears that is benefit between collective fisherman and individual fisherman is caused by the difference in gears that is used.

used.  Key W

 Key Words : Fish ords : Fish Catching Effort Analysis, Traditional Fisherman, Floodplain RiversCatching Effort Analysis, Traditional Fisherman, Floodplain Rivers

aa aa

Peneliti Pada Balai Besar Riset Sosial E

Peneliti Pada Balai Besar Riset Sosial E konomi Kelautan dan Perikanan, BRKP-DKP.konomi Kelautan dan Perikanan, BRKP-DKP. JL.KS Tubun Petamburan VI Slipi Jakarta

(2)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Kabupaten OKI merupakan salah satu wilayah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan yang Kabupaten OKI merupakan salah satu wilayah yang berada di Provinsi Sumatera Selatan yang dimana 60% wilayahnya adalah perairan (Bahri, 2007). Perairan di Kabupaten OKI terdiri dari perairan laut dimana 60% wilayahnya adalah perairan (Bahri, 2007). Perairan di Kabupaten OKI terdiri dari perairan laut dan perairan umum (daratan). Perairan umum ini meliputi lebak lebung, sungai, rawa, danau, waduk dan dan perairan umum (daratan). Perairan umum ini meliputi lebak lebung, sungai, rawa, danau, waduk dan arisan. Usaha penangkapan ikan pada perairan sungai dan rawa banjiran di Kabupaten OKI dicirikan dengan arisan. Usaha penangkapan ikan pada perairan sungai dan rawa banjiran di Kabupaten OKI dicirikan dengan  perikanan rakyat berskala kecil yang dilakukan oleh

 perikanan rakyat berskala kecil yang dilakukan oleh nelayan tradisional dengan menggunakan peralatan yangnelayan tradisional dengan menggunakan peralatan yang relatif belum berkembang.

relatif belum berkembang. Sekto

Sektor r perikperikanan di anan di KabupKabupaten OKI aten OKI mempumempunyai peranan penting nyai peranan penting bagi masyarakabagi masyarakatnya, karenatnya, karena kawasan sungai dan rawa banjiran yang banyak terdapat di wilayah Kabupaten OKI sepanjang tahun mampu kawasan sungai dan rawa banjiran yang banyak terdapat di wilayah Kabupaten OKI sepanjang tahun mampu memberikan penghidupan kepada masyarakat yang berdiam atau bertempat tinggal di sekitarnya. Di musim memberikan penghidupan kepada masyarakat yang berdiam atau bertempat tinggal di sekitarnya. Di musim   peng

  penghujan kawasan tersebut berwujud kolam hujan kawasan tersebut berwujud kolam dan dan danaudanau. . MasyaMasyarakat pun rakat pun dengadengan n lelualeluasa sa memanmemancingcing  berbagai jenis ikan air tawar seperti seluang, sepat, gabus, patin dan tembakang. Memasuki musim kemarau  berbagai jenis ikan air tawar seperti seluang, sepat, gabus, patin dan tembakang. Memasuki musim kemarau dimana kawasan penampungan air tersebut menjadi surut dan fungsinya pun berubah menjadi sawah lebak. dimana kawasan penampungan air tersebut menjadi surut dan fungsinya pun berubah menjadi sawah lebak. Bersamaan dengan surutnya air, penduduk yang berada di tepian sungai pun menuai rejeki dari panen ikan di Bersamaan dengan surutnya air, penduduk yang berada di tepian sungai pun menuai rejeki dari panen ikan di kawasan yang di sebut lebung. Pada waktu air mulai surut,

kawasan yang di sebut lebung. Pada waktu air mulai surut, hasil penangkapan di perairan lebak menunjukkanhasil penangkapan di perairan lebak menunjukkan hasil yang

hasil yang memuamemuaskan karena skan karena ikan terjebak sehingga dengan ikan terjebak sehingga dengan mudah dilakukan aktivitamudah dilakukan aktivitas s penanpenangkapagkapan.n. Pengaturan alokasi hak penangkapan ikan pada sumberdaya perairan umum diatur dalam peraturan daerah Pengaturan alokasi hak penangkapan ikan pada sumberdaya perairan umum diatur dalam peraturan daerah Kab

Kabupaupaten ten OKIOKI. . DalDalam am peraperaturaturan n tertersebsebut ut sisiapaapapun pun yanyang g memmemanfanfaataatkan kan lebalebak k leblebung ung harharus us melmelalualuii mekanisme lelang yang dilakukan oleh pemerintah dan dikenal dengan istilah lelang lebak lebung (Nasution, mekanisme lelang yang dilakukan oleh pemerintah dan dikenal dengan istilah lelang lebak lebung (Nasution, 2004). Hasil dari lelang menyumbang besaran uang yang cukup besar ke kas pemerintah daerah.

2004). Hasil dari lelang menyumbang besaran uang yang cukup besar ke kas pemerintah daerah. Hasil produksi dari

Hasil produksi dari usaha penangkapan ikan, usaha penangkapan ikan, khususnya pada perairan khususnya pada perairan umum daratan di Kabupatenumum daratan di Kabupaten OKI telah mengalami penurunan, hal tersebut diduga karena semakin berkurangnya stok ikan pada perairan OKI telah mengalami penurunan, hal tersebut diduga karena semakin berkurangnya stok ikan pada perairan tersebut akibat usaha penangkapan yang terus dilakukan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari tersebut akibat usaha penangkapan yang terus dilakukan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari  perkembangan hasil produksi ikan di periran umum pada tiga tahun terakhir sampai dengan tahun 2007.  perkembangan hasil produksi ikan di periran umum pada tiga tahun terakhir sampai dengan tahun 2007.

Penur

Penurunan unan hasihasil l produkproduksi si ini ini sangsangat at berpenberpengaruh terhadap garuh terhadap pendapendapatan nelayan, patan nelayan, sehisehingga ngga diperldiperlukannyukannyaa  pengkajian yang intensif terhadap keuntungan yang diterima oleh nelayan dan biaya yang harus dikorbankan  pengkajian yang intensif terhadap keuntungan yang diterima oleh nelayan dan biaya yang harus dikorbankan

untuk melakukan usaha penangkapan ini. untuk melakukan usaha penangkapan ini.

Ta

Tabel.1 Perkembangan Nilai bel.1 Perkembangan Nilai Ikan Hasil Tangkapan di Perairan Ikan Hasil Tangkapan di Perairan Umum Tahun 2003 -2007.Umum Tahun 2003 -2007.

Wilayah Wilayah

Produksi Ikan Perairan Umum Produksi Ikan Perairan Umum Tahun 2005 Tahun 2005 ((ttoonn)) ((%%)) Tahun 2006 Tahun 2006 ((ttoonn)) ((%%)) Tahun 2007 Tahun 2007 ((ttoonn)) ((%%)) Kab. Ogan Kab. Ogan Komering Komering Ilir  Ilir  1 111..229900,,99 2266,,22 3 3 1 111..331133,,44 2266,,55 9 9 5 5..771100,,66 1133,,2266 (Prov) (Prov) Sumatera Sumatera Selatan Selatan 4 433..005500,,66 110000 4422..553344 110000 4433..004444,,55 110000

Sumber : Laporan Tahunan Dinas Kelauta

Sumber : Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan, n dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan, TaTahunhun 2006 – 2007.

2006 – 2007.

Penelitian mengenai analisis usaha penangkapan ikan oleh nelayan tradisional (nelayan kelompok  Penelitian mengenai analisis usaha penangkapan ikan oleh nelayan tradisional (nelayan kelompok  dan nelayan bekarang) di perairan sungai dan rawa banjiran bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur  dan nelayan bekarang) di perairan sungai dan rawa banjiran bertujuan untuk mengetahui gambaran struktur   biaya, penerimaan, keuntungan, nilai

 biaya, penerimaan, keuntungan, nilai R/C ratio R/C ratio dan waktu pengembalian investasinya (dan waktu pengembalian investasinya ( Payback Period  Payback Period ).).

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan studi kasus

Penelitian ini merupakan studi kasus (Nasir, 1998), namun (Nasir, 1998), namun persoalan yang dihadapi oleh nepersoalan yang dihadapi oleh nelayanlayan didae

didaerah rah penelpenelitian juga itian juga merupmerupakan persoalan yang akan persoalan yang sama bagi sama bagi sebagsebagian besar ian besar nelaynelayan an tradistradisional padaional pada  perairan sungai dan

(3)

Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perairan sungai dan rawa banjiran (sungai lempuing) di Kabupaten Penelitian ini dilakukan pada perairan sungai dan rawa banjiran (sungai lempuing) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Kabupaten OKI merupakan salah satu wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Kabupaten OKI merupakan salah satu wilayah Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Selatan yang dimana 60% wilayahnya adalah perairan. Penelitian ini yang berada di Provinsi Sumatera Selatan yang dimana 60% wilayahnya adalah perairan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli tahun 2008.

dilakukan pada bulan Juli tahun 2008. Metoda Pengumpulan Data

Metoda Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data  primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan yang mencakup identitas, jenis alat tangkap, peralatan  primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan yang mencakup identitas, jenis alat tangkap, peralatan  penangkapan, volume penangkapan dan harga serta jenis ikan yang tertangkap. Data sekunder yang diperoleh  penangkapan, volume penangkapan dan harga serta jenis ikan yang tertangkap. Data sekunder yang diperoleh  berupa data produksi perikanan, letak geografis, demografi dan data-data lain yang terkait dengan penelitian  berupa data produksi perikanan, letak geografis, demografi dan data-data lain yang terkait dengan penelitian yang diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas yang diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kela

Kelautan dan Perikanan Kabupautan dan Perikanan Kabupaten OKI dan ten OKI dan Badan PusaBadan Pusat t StatiStatistik. stik. PemiliPemilihan sampel dilakukhan sampel dilakukan denganan dengan teknik 

teknik  snowball sampling  snowball sampling (Nasir, 1998). Jumlah nelayan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 18 orang,(Nasir, 1998). Jumlah nelayan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 18 orang, yang terdiri dari 10 orang dari nelayan kelompok dan 8 orang dari nelayang bekarang.

yang terdiri dari 10 orang dari nelayan kelompok dan 8 orang dari nelayang bekarang. Metoda Analisis Data

Metoda Analisis Data

Proses pengolahan data dilakukan secara tabulasi dengan menggunakan program aplikasi

Proses pengolahan data dilakukan secara tabulasi dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Microsoft   Exce

 Excel. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif, dengan pendekatan metode analisis finansiall. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif, dengan pendekatan metode analisis finansial (tanpa memperhatikan nilai uang karena faktor waktu) berupa

(tanpa memperhatikan nilai uang karena faktor waktu) berupa cost-benefit analysiscost-benefit analysis,, revenue-cosrevenue-cost t ratioratio(( R/C  R/C )) dan periode pengembalian investasi (

dan periode pengembalian investasi ( Payback Period  Payback Period ).).

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN

Perairan tipe sungai dan rawa banjiran mempunyai ciri khas, yaitu dimana fluktuasi air yang sangat Perairan tipe sungai dan rawa banjiran mempunyai ciri khas, yaitu dimana fluktuasi air yang sangat  berbeda antara musim penghujan dan musim kemarau (Arifin dan Ondara, 1982). Pada musim penghujan air   berbeda antara musim penghujan dan musim kemarau (Arifin dan Ondara, 1982). Pada musim penghujan air 

sunga

sungai i meluameluap p hingghingga a menggemenggenangi sebagian besar nangi sebagian besar arealarealnya nya kecuakecuali li bagiabagian n tanah yang tanah yang tinggi (talangtinggi (talang),), sebaliknya pada musim kemarau air sungai menjadi surut dan sebagian besar arealnya kering kecuali bagian sebaliknya pada musim kemarau air sungai menjadi surut dan sebagian besar arealnya kering kecuali bagian yang dalam meliput

yang dalam meliputi i sungasungai utama dan i utama dan lebung (Wlebung (Welcomelcome, 1985). Menurut e, 1985). Menurut WWelcomelcome (1985), perairan inie (1985), perairan ini dihuni berbagai jenis ikan dan pada umumnya produktivitasnya tinggi. Jenis ikan tersebut secara garis besar  dihuni berbagai jenis ikan dan pada umumnya produktivitasnya tinggi. Jenis ikan tersebut secara garis besar  dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok, yakni kelompok ikan hitam (

dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok, yakni kelompok ikan hitam (black fishblack fish) seperti gabus) seperti gabus ((Channa striataChanna striata), sepat siam (), sepat siam (TrTrichogaster ichogaster pectoralispectoralis), betok (), betok ( Anabas testudineus Anabas testudineus) dan lain-lain. Kelompok ) dan lain-lain. Kelompok  yang kedua adalah ikan putih (

yang kedua adalah ikan putih (white fishwhite fish) seperti lais () seperti lais (Cryptopterus sppCryptopterus spp), baung (), baung (Mystus nemurusMystus nemurus), lampam), lampam ((  Puntius schwanefeldi  Puntius schwanefeldi) dan ) dan lalain-lin-lainain. . PadPada a musmusim im kemkemaraarau u kelkelompompok ok ikaikan n hithitam am umuumumnymnya a menmenghughunini   pera

  perairan lebak yang iran lebak yang tanahtanahnya cekung dan nya cekung dan dalam (lebung)dalam (lebung), , sedansedangkan ikan gkan ikan putih terdapaputih terdapat t pada perairanpada perairan sungai.

sungai.

Hasil tangkapan pada tipe perairan sungai dan rawa banjiran sangat dipengaruhi oleh musim. Pada Hasil tangkapan pada tipe perairan sungai dan rawa banjiran sangat dipengaruhi oleh musim. Pada musim penghujan, air banjir sehingga pada perairan lebak, rawang dan sungai tertutupi oleh air, dan pada saat musim penghujan, air banjir sehingga pada perairan lebak, rawang dan sungai tertutupi oleh air, dan pada saat inilah ikan menyebar sehingga sulit untuk ditangkap menyebabkan hasil tangkapan kurang baik pada perairan inilah ikan menyebar sehingga sulit untuk ditangkap menyebabkan hasil tangkapan kurang baik pada perairan lebak, rawang dan sungai. Pada waktu air mulai surut kegiatan penangkapan di perairan lebak dan sungai lebak, rawang dan sungai. Pada waktu air mulai surut kegiatan penangkapan di perairan lebak dan sungai menunjukkan hasil yang memuaskan, karena pada saat ini ikan bergerak mengikuti arus menuju daerah menunjukkan hasil yang memuaskan, karena pada saat ini ikan bergerak mengikuti arus menuju daerah ceku

cekungan yang lebih dalam, sehinngan yang lebih dalam, sehingga ikan ini mudah untuk dihadang. gga ikan ini mudah untuk dihadang. Jenis ikan yang tertaJenis ikan yang tertangkap olehngkap oleh nelayan pada daerah penelitian sangat bervariasi sesuai dengan alat tangkap yang digunakannya. Untuk alat nelayan pada daerah penelitian sangat bervariasi sesuai dengan alat tangkap yang digunakannya. Untuk alat tangkap tajur dan rawai jenis ikan yang tertangkap antara lain adalah lele (

tangkap tajur dan rawai jenis ikan yang tertangkap antara lain adalah lele (Clariass spClariass sp), baung (), baung (MacronesMacrones nemurus

nemurus), gabus (), gabus (Channa striataChanna striata) d) dan an toman toman ((Channa spChanna sp), alat tangkap kilung jenis ikan yang tertangkap), alat tangkap kilung jenis ikan yang tertangkap yaitu semua jenis ikan yang mengikuti gerak arus dan terjebak dalam kantong kilung yang terdiri dari sepat yaitu semua jenis ikan yang mengikuti gerak arus dan terjebak dalam kantong kilung yang terdiri dari sepat siam, tawes, toman, gabus, lele, tambakan dan lain-lain, untuk alat tangkap bengkirai yang tertangkap adalah siam, tawes, toman, gabus, lele, tambakan dan lain-lain, untuk alat tangkap bengkirai yang tertangkap adalah  jenis-jenis ikan yang hidupnya didasar perairan seperti lele (

 jenis-jenis ikan yang hidupnya didasar perairan seperti lele (Clariass spClariass sp), gabus dan udang galah, namun), gabus dan udang galah, namun  pada saat ini udang galah sangat sulit dijumpai dikarenakan oleh jumlahnya yang sedikit .

 pada saat ini udang galah sangat sulit dijumpai dikarenakan oleh jumlahnya yang sedikit . Kegia

Kegiatan perikanan yang tan perikanan yang dilakudilakukan di kan di perairperairan sungai an sungai dan rawa dan rawa banjibanjiran, khususnyran, khususnya a kegiatkegiatanan  penangkapan ikan di daerah penelitian ini dibedakan atas penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan  penangkapan ikan di daerah penelitian ini dibedakan atas penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan

kelom

(4)

 fisherman

 fisherman) adalah nelayan yang melakukan kegiatan perikanan baik penangkapan maupun budidaya pada) adalah nelayan yang melakukan kegiatan perikanan baik penangkapan maupun budidaya pada suatu objek lelang yang terdiri lebih dari satu orang (berkelompok) sedangkan nelayan bekarang (

suatu objek lelang yang terdiri lebih dari satu orang (berkelompok) sedangkan nelayan bekarang (individual individual   fisheries

 fisheries) adalah nelayan yang melakukan penangkapan seorang diri, yang melakukan kegiatan penangkapan) adalah nelayan yang melakukan penangkapan seorang diri, yang melakukan kegiatan penangkapan  pada suatu objek lelang yang mereka sewa kepada nelayan kelompok dan hasilnya pun dijual kepada yang  pada suatu objek lelang yang mereka sewa kepada nelayan kelompok dan hasilnya pun dijual kepada yang

membe

memberi ri sewasewa. . Dari hasil Dari hasil penelpenelitian diketahuitian diketahui i bahwa kegiatabahwa kegiatan n penanpenangkapagkapan n ikan yang ikan yang dilakdilakukan olehukan oleh nelayan tradisional di perairan sungai dan rawa banjiran menggunakan banyak alat tangkap atau bersifat nelayan tradisional di perairan sungai dan rawa banjiran menggunakan banyak alat tangkap atau bersifat multi gears

multi gears, yang antara lain terdiri dari tajur, rawai, kilung, sengkirai/bengkirai,kerakat, jala langgian, tuguk , yang antara lain terdiri dari tajur, rawai, kilung, sengkirai/bengkirai,kerakat, jala langgian, tuguk  dan empang. Namun pada s

dan empang. Namun pada saat ini, alat tangkap dengan menggunakaat ini, alat tangkap dengan menggunakan tuguk sudah an tuguk sudah jarang dioperasikan lagijarang dioperasikan lagi karena hasil tangkapan yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya operasional alat tangkap tuguk tersebut karena hasil tangkapan yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya operasional alat tangkap tuguk tersebut dan juga alat tangkap tuguk dapat merusa

dan juga alat tangkap tuguk dapat merusak ekosistem k ekosistem dan kelestarian sumberdaya perikanan ydan kelestarian sumberdaya perikanan yang ada.ang ada. Pada umumnya alat tangkap yang digunakan oleh nelayan kelompok adalah kilung dan kerakat, Pada umumnya alat tangkap yang digunakan oleh nelayan kelompok adalah kilung dan kerakat, sedangkan alat tangkap yang digunakan oleh nelayan perorangan adalah tajur, rawai dan bengkirai. Musim sedangkan alat tangkap yang digunakan oleh nelayan perorangan adalah tajur, rawai dan bengkirai. Musim sangat berpengaruh terhadap aktivitas penangkapan dan hasil tangkapan. Pada waktu air mulai surut alat sangat berpengaruh terhadap aktivitas penangkapan dan hasil tangkapan. Pada waktu air mulai surut alat tangkap yang paling efektif yaitu alat tangkap jenis alat perangkap, contohnya seperti bengkirai (

tangkap yang paling efektif yaitu alat tangkap jenis alat perangkap, contohnya seperti bengkirai ( pot traps pot traps)) dan kilu

dan kilung ng ((  filt  filtering ering net net ). ). PadPada a wakwaktu tu musmusim im kemkemaraarau u air air menmenjadjadi i sursurut ut sehsehinggingga a ikaikan-in-ikan kan banybanyak ak  terkumpul cekungan tanah yang lebih dalam dan di sungai utama. Pada waktu musim kemarau inilah terkumpul cekungan tanah yang lebih dalam dan di sungai utama. Pada waktu musim kemarau inilah merup

merupakan puncak musim akan puncak musim penangpenangkapakapan n ikan, alat tangkap ikan, alat tangkap yang efektif yaitu yang efektif yaitu jenis alat tangkap yang jenis alat tangkap yang aktif aktif  ((active gear active gear ), contohnya jala (dalam kegiatan ngubek lubuk) dan kerakat (dalam kegiatan ngesar). Pada), contohnya jala (dalam kegiatan ngubek lubuk) dan kerakat (dalam kegiatan ngesar). Pada waktu air mulai naik yaitu terjadi pada waktu awal musim hujan, pada saat ini ikan bergerak mengikuti arah waktu air mulai naik yaitu terjadi pada waktu awal musim hujan, pada saat ini ikan bergerak mengikuti arah gerak air dari

gerak air dari daeradaerah h cekuncekungan yang gan yang dalam menuju daerah lebak, sehingga hal ini dalam menuju daerah lebak, sehingga hal ini dimandimanfaatkafaatkan n oleh paraoleh para nelayan dengan memasang perangkap untuk menjebak dan menangkap ikan tersebut. Pemasaran ikan-ikan nelayan dengan memasang perangkap untuk menjebak dan menangkap ikan tersebut. Pemasaran ikan-ikan hasil tangkapan nelayan tradisional pada daerah penelitian ini adalah sekitar Kabupaten Ogan Komering Ilir  hasil tangkapan nelayan tradisional pada daerah penelitian ini adalah sekitar Kabupaten Ogan Komering Ilir  dan Palembang saja.

dan Palembang saja.

Analisis usaha yang dilakukan pada usaha penangkapan ikan di perairan sungai dan rawa banjiran Analisis usaha yang dilakukan pada usaha penangkapan ikan di perairan sungai dan rawa banjiran oleh nelayan tradisional dilakukan dalam kurun waktu satu tahun, yang terdiri dari total penerimaan dan total oleh nelayan tradisional dilakukan dalam kurun waktu satu tahun, yang terdiri dari total penerimaan dan total  biaya. Analisis usaha ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu

 biaya. Analisis usaha ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu analisis usaha terhadap nelayan kelompok (analisis usaha terhadap nelayan kelompok ( collectivecollective  fisherman

 fisherman) dan analisis usaha terhadap nelayan bekarang () dan analisis usaha terhadap nelayan bekarang (individual fishermanindividual fisherman). Total penerimaan yang). Total penerimaan yang diperoleh merupakan total jenis ikan yang ditangkap

diperoleh merupakan total jenis ikan yang ditangkap dengan seluruh alat tangkap yang digunakan, antara dengan seluruh alat tangkap yang digunakan, antara lainlain mengg

menggunakaunakan n alat tangkap kilung, krakat, rawai, alat tangkap kilung, krakat, rawai, sengksengkirai dan irai dan tajur dengan hasil tajur dengan hasil tangkatangkapannypannya a yaitu ikanyaitu ikan sep

sepat at siasiam, m, ikaikan n tawtawes, ikan es, ikan tamtambakbakan, an, ikaikan n lellele, e, ikaikan n betbetok ok dan beberadan beberapa pa jenjenis is ikaikan n lailainnynnya a yayangng dikelompokkan dalam ikan campur atau rucah. Harga yang digunakan dalam analisis usaha ini adalah harga dikelompokkan dalam ikan campur atau rucah. Harga yang digunakan dalam analisis usaha ini adalah harga nominal yang diperoleh pada saat d

nominal yang diperoleh pada saat dilakukan penelitian. ilakukan penelitian. Harga per kg ikan sepat sHarga per kg ikan sepat siam adalah Rp. 4.000, ikaniam adalah Rp. 4.000, ikan tawes adalah Rp. 7.000, ikan tambakan Rp. 3.000, ikan betok adalah Rp. 6.000, ikan gabus adalah 10.000, tawes adalah Rp. 7.000, ikan tambakan Rp. 3.000, ikan betok adalah Rp. 6.000, ikan gabus adalah 10.000, ikan lele adala

ikan lele adalah 5.000, ikan rucah adalah Rp. 1.500. h 5.000, ikan rucah adalah Rp. 1.500. TTotal penerimotal penerimaan pada usaha penanaan pada usaha penangkapagkapan yangn yang dilakukan oleh nelayan kelompok adalah Rp.

dilakukan oleh nelayan kelompok adalah Rp. 75.333.333,33 dan nelayan bekarang adalah Rp. 75.333.333,33 dan nelayan bekarang adalah Rp. 7.350.000,- 7.350.000,-Komponen biaya yang dihitung dibedakan menjadi tiga yaitu biaya investasi, biaya variabel dan Komponen biaya yang dihitung dibedakan menjadi tiga yaitu biaya investasi, biaya variabel dan  biaya tetap. Pada usaha penangkapan yang dilakukan oleh nelayan kelompok, biaya investasi terdiri dari  biaya tetap. Pada usaha penangkapan yang dilakukan oleh nelayan kelompok, biaya investasi terdiri dari   biay

  biaya a untuk pembuatauntuk pembuatan n saung (tempat tinggal), pembuatsaung (tempat tinggal), pembuatan an alat dukung penangkapalat dukung penangkapan an berupa tuguk danberupa tuguk dan empang, pembelian jukung (perahu tanpa motor), alat tangkap berupa kilung dan krakat, genset, lampu dan empang, pembelian jukung (perahu tanpa motor), alat tangkap berupa kilung dan krakat, genset, lampu dan lain-lain, biaya variabel terdiri dari biaya hidup berupa perbekalan (konsumsi) dan upah ngesar, biaya tetap lain-lain, biaya variabel terdiri dari biaya hidup berupa perbekalan (konsumsi) dan upah ngesar, biaya tetap yang terdiri dari harga se

yang terdiri dari harga sewa lelang dan penyusutawa lelang dan penyusutan barang-barang investasi. n barang-barang investasi. Pada usaha penangkapan Pada usaha penangkapan yangyang dilakukan oleh nelayan bekarang (individu) biaya investasi terdiri biaya pembelian alat tangkap berupa tajur, dilakukan oleh nelayan bekarang (individu) biaya investasi terdiri biaya pembelian alat tangkap berupa tajur, sengkirai, rawai dan pembelian jukung (perahu tanpa motor), biaya variabel terdiri dari biaya perbekalan sengkirai, rawai dan pembelian jukung (perahu tanpa motor), biaya variabel terdiri dari biaya perbekalan konsumsi, dan biaya tetap terdiri dari

konsumsi, dan biaya tetap terdiri dari biaya sewa areal penangkapan dan penyusutan barang-barang investasi.biaya sewa areal penangkapan dan penyusutan barang-barang investasi. Biaya-biaya tersebut diperoleh dari harga rata-rata dari seluruh jumlah responden baik nelayan kelompok  Biaya-biaya tersebut diperoleh dari harga rata-rata dari seluruh jumlah responden baik nelayan kelompok  maupun nelayan bekarang (individu).

maupun nelayan bekarang (individu).

Total biaya yang dikeluarkan oleh nelayan bekarang dalam kurun waktu satu tahun adalah Rp. Total biaya yang dikeluarkan oleh nelayan bekarang dalam kurun waktu satu tahun adalah Rp. 6.820.000, dengan jumlah biaya tetap sebesar Rp. 2.070.000 dan biaya variabel Rp. 4.750.000, keuntungan 6.820.000, dengan jumlah biaya tetap sebesar Rp. 2.070.000 dan biaya variabel Rp. 4.750.000, keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 530.000. Rasio antara penerimaan dengan biaya (R/C) adalah 1,08 dan lamanya yang diperoleh adalah Rp. 530.000. Rasio antara penerimaan dengan biaya (R/C) adalah 1,08 dan lamanya waktu untuk pengembalian investasi adalah 2,39 tahun.Total biaya yang dikeluarkan oleh nelayan kelompok  waktu untuk pengembalian investasi adalah 2,39 tahun.Total biaya yang dikeluarkan oleh nelayan kelompok  dal

dalam am kurkurun un wakwaktu tu satsatu u tahtahun un adaadalah lah Rp. Rp. 53.53.798798.26.268,48,40, 0, dendengan gan jumjumlah lah biaybiaya a tettetap ap sebsebesaesar r Rp.Rp. 34.081.601,73 dan biaya variabel Rp. 19.716.666,67

34.081.601,73 dan biaya variabel Rp. 19.716.666,67. . keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 21.535.064,9keuntungan yang diperoleh adalah Rp. 21.535.064,93.3. Rasio antara penerimaan dengan biaya (R/C) adalah 1,40 dan lamanya waktu untuk pengembalian investasi Rasio antara penerimaan dengan biaya (R/C) adalah 1,40 dan lamanya waktu untuk pengembalian investasi adalah 2,22 tah

(5)

usaha penangkapan di perairan sungai dan rawa banjiran oleh nelayan kelompok dan bekarang dapat dilihat usaha penangkapan di perairan sungai dan rawa banjiran oleh nelayan kelompok dan bekarang dapat dilihat  pada Tabel 2.

 pada Tabel 2.

Usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan kelompok dan nelayan bekarang di perairan Usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan kelompok dan nelayan bekarang di perairan sunga

sungai i dan rawa dan rawa banjirbanjiran di an di KabupKabupaten OKI aten OKI masih layak dilakukanmasih layak dilakukan, , karenkarena a nilai masing-mnilai masing-masing nilaiasing nilai R/C  R/C  ratio

ratio > 1. Menurut Kadariah jika nilai> 1. Menurut Kadariah jika nilai  R/C ratio R/C ratio > 1 maka suatu usaha dapat dilanjutkan. Pada usaha> 1 maka suatu usaha dapat dilanjutkan. Pada usaha  penangkapan yang dilakukan oleh nelayan bekarang memperoleh keuntungan yang lebih kecil dibandingkan  penangkapan yang dilakukan oleh nelayan bekarang memperoleh keuntungan yang lebih kecil dibandingkan usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan kelompok, hal ini disebabkan oleh perbedaan jenis alat usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan kelompok, hal ini disebabkan oleh perbedaan jenis alat tangkap yang digunakan, sehingga mempengaruhi besarnya volume ikan

tangkap yang digunakan, sehingga mempengaruhi besarnya volume ikan yang dapat ditangkap.yang dapat ditangkap.

Tabe

Tabel 2. Analisis Usaha Penangkapan Ikan l 2. Analisis Usaha Penangkapan Ikan Oleh Nelayan Tradisional di Perairan SungaiOleh Nelayan Tradisional di Perairan Sungai dan Rawa Banjiran

dan Rawa Banjiran

N

Noo UUrraaiiaann Nelayan Nelayan TTradisionalradisional N

Neellaayyaan n BBeekkaarraanngg NNeellaayyaan n KKeelloommppook  k   1

1 IInnvveessttaassi (i (RRpp)) 11..226677..550000 4477..880000..000000 2

2 BBiiaayya a TTeettaapp

aa. . SSeewwa a AArreeaall//LLeellaanng g ((RRpp)) 11..000000..000000 2288..000000..000000 b

b. . PPeennyyuussuuttaan n ((RRpp)) 11..007700..000000 66..008811..660011,,7733 T

Toottaal l ((RRpp)) 22..007700..000000 3344..008811..660011,,7733 3

3 BBiiaayya a VVaarriiaabbeell

aa. . PPeerrbbeekkaallaan n ((RRpp)) 44..775500..000000 1177..225500..000000 b b. . UUppaah h NNggeessaar r ((RRpp)) -- 22..446666..666666,,6677 T Toottaal l ((RRpp)) 44..775500..000000 1199..771166..666666,,6677 4 4 BBiiaayya a TToottaal (l (RRpp)) 66..882200..000000 5533..779988..226688,,4400 5 5 PPeenneerriimmaaaan n ((RRpp)) 77..335500..000000 7755..333333..333333,,3333 6 6 KKeeuunnttuunnggaan n ((RRpp)) 553300..000000 2211..553355..006644,,9933 7

7 JJuummllaah Nh Neellaayyaan (n (OOrraanngg)) 11 77 8

8 KeKeununtutungnganan/N/Nelelayayan an ((RpRp)) 553300..000000 33..007766..443377,,8855 9

9 RR//CC 11,,0088 11,,4400

1

100 PPPP 22,,3399 22,,2222

Sumber : Data Diolah, 2008. Sumber : Data Diolah, 2008.

KESIMPULAN KESIMPULAN

Hasil analisis menunjuk

Hasil analisis menunjukkan kan bahwa usaha penangkapabahwa usaha penangkapan n yang dilakukan oleh yang dilakukan oleh nelaynelayan an kelomkelompok pok  memberikan keuntungan sebesar Rp. 21.535.064,93, dengan penerimaan sebesar Rp. 75.333.333,33. total memberikan keuntungan sebesar Rp. 21.535.064,93, dengan penerimaan sebesar Rp. 75.333.333,33. total   biay

  biaya a Rp. 53.798.26Rp. 53.798.268,40. Rasio penerimaa8,40. Rasio penerimaan n dengadengan n biaya (R/C) adalah biaya (R/C) adalah 1,40 dan 1,40 dan waktu pengembwaktu pengembalianalian inv

investestasi asi selselama ama 2,22,22 2 tahtahun, un, sedsedangangkan kan usausaha ha penpenangangkapkapan an yanyang g dildilakuakukan kan oleoleh h nelnelayaayan n bekbekaraarangng memberikan keuntungan sebesar Rp. 530.000, dengan penerimaan sebesar Rp. 7.350.000, total biaya Rp. memberikan keuntungan sebesar Rp. 530.000, dengan penerimaan sebesar Rp. 7.350.000, total biaya Rp. 6.820

6.820.000. Perbedaan keuntunga.000. Perbedaan keuntungan n yang yang diperodiperoleh leh disedisebabkan oleh babkan oleh perbedperbedaan jenis aan jenis alat alat tangktangkap ap yangyang digunakan, sehingga mempengaruhi volume tangkapan ikan.Rasio penerimaan dengan biaya (R/C) adalah digunakan, sehingga mempengaruhi volume tangkapan ikan.Rasio penerimaan dengan biaya (R/C) adalah 1,08 dan waktu pengembalian investasi selama 2,39 tahun. Usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh 1,08 dan waktu pengembalian investasi selama 2,39 tahun. Usaha penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan kelompok dan nelayan bekarang, masih layak dijalankan karena mempunyai nilai R/C ratio > 1, nelayan kelompok dan nelayan bekarang, masih layak dijalankan karena mempunyai nilai R/C ratio > 1, namun perlu diperhatikan penggunaan alat tangkap yang efektif dan efisien sehingga dapat memperoleh hasil namun perlu diperhatikan penggunaan alat tangkap yang efektif dan efisien sehingga dapat memperoleh hasil tangkapan yang optimal dengan tetap memperhatikan kelestariannya.

(6)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA ---. 2007.

---. 2007. Laporan T Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan ahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera SelatanPerikanan Provinsi Sumatera Selatan. Palembang. Palembang ---. 2008.

---. 2008. Laporan T Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan ahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera SelatanPerikanan Provinsi Sumatera Selatan. Palembang. Palembang Arifin, Z. dan Ondara, 1982.

Arifin, Z. dan Ondara, 1982. Pengelolaan Perikanan Di Perairan Lubuk Lampam Pengelolaan Perikanan Di Perairan Lubuk Lampam. Pros. SPPU Puslitbang. Pros. SPPU Puslitbang Perikanan Jakarta.

Perikanan Jakarta. Bahri. R, 2007.

Bahri. R, 2007. Kebijakan Perencanaan Dan Penganggaran Dalam Mengatasi Kemiskinan Di Kabupaten Kebijakan Perencanaan Dan Penganggaran Dalam Mengatasi Kemiskinan Di Kabupaten OKI 

OKI . Bappeda. Palembang.. Bappeda. Palembang. Kadariah, K dan Gray. 1978.

Kadariah, K dan Gray. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek  Pengantar Evaluasi Proyek . LPFE UI. Jakarta. LPFE UI. Jakarta  Nasir, 1998.

 Nasir, 1998. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. JakartaMetode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta   Nas

  Nasution, Z. ution, Z. 2004.2004.  Reka  Rekayasa yasa KelemKelembagaabagaan n Dalam Alokasi Dalam Alokasi Dan Dan PengePengelolaan lolaan SumbeSumberdrdaya aya PeriPerikanankanan  Perairan Umum (Studi Kasus Perairan Umum Lebak Lebung Di Sumatera Selatan)

 Perairan Umum (Studi Kasus Perairan Umum Lebak Lebung Di Sumatera Selatan). Sainsteks Vol.. Sainsteks Vol. XII No 1. Desember 2004. Semarang.

XII No 1. Desember 2004. Semarang. Welcome, R.L. 1985.

(7)

LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1.

Lampiran 1. TaTabel Analisis Perhitungan Investasi, bel Analisis Perhitungan Investasi, Biaya Tetap dan Biaya Variabel.Biaya Tetap dan Biaya Variabel.

No No

K

Keetteerraannggaann//IInnffoorrmmaassii NNeellaayyaan n BBeekkaarraanngg NNeellaayyaan n KKeelloommppook  k   Uraian

Uraian rraatta a – – rraattaa rraatta a - - rraattaa N

Niillaai (i (RRpp)) UUE E ((ttaahhuunn)) NNiillaai i ((RRpp)) UUE E ((ttaahhuunn)) 1 INVESTASI

1 INVESTASI SaungSaung 3636666666666.6.666677 4.4.666666666666666677 Tuguk  Tuguk  8383333333333.3.333333 7.7.333333333333333333 Kilung Kilung 55333333333333..333333 44 Empang Empang 80800000000000 3.3.333333333333333333 Krakat Krakat 2020333333333333.3.333 4.4.666666666666666677 Jukung Jukung 11113333333333..333333 44 Genset, Lampu, lain-lain

Genset, Lampu, lain-lain 11000000000000 77 Tajur  Tajur  550055000000 11 Sengkirai Sengkirai 336600000000 11 Rawai Rawai 2277550000 00..55 Jukung Jukung 337755000000 22..55 Total Investasi Total Investasi 1126267750500 0 4477808000000000 2

2 BIAYA BIAYA TETAPTETAP Penyusutan SaungPenyusutan Saung 785714.2857785714.2857 Penyusutan Jukung Penyusutan Jukung 283333.3333283333.3333 Penyusutan Tuguk  Penyusutan Tuguk  1136363.6361136363.636 Penyusutan Kilung Penyusutan Kilung 1333333.3331333333.333 Penyusutan Empang Penyusutan Empang 24000002400000 Penyusutan Genset, Lampu, dll

Penyusutan Genset, Lampu, dll 142857.1429142857.1429 Sewa Areal/Lelang Sewa Areal/Lelang 1100000000000 0 2288000000000000 Penyusutan Tajur  Penyusutan Tajur  505000505000 Penyusutan Sengkirai Penyusutan Sengkirai 360000360000 Penyusutan Rawai Penyusutan Rawai 5500055000 Penyusutan Jukung Penyusutan Jukung 150000150000 Total Biaya Tetap

Total Biaya Tetap 2020707000000 0 3434080816160101.7.733 3

3 BIAYA BIAYA VVARIAARIABELBEL RansumRansum 4475750000000 0 1177252500000000 Upah Ngesar 

Upah Ngesar  2466666.6672466666.667 Total Biaya Variabel

Total Biaya Variabel 4747505000000 0 1919717166666666.6.677 Total Biaya (FC+VC)

(8)

Lampiran 2. Tabel Analisis Perhitungan Penerimaan, Keuntungan,

Lampiran 2. Tabel Analisis Perhitungan Penerimaan, Keuntungan, R/C Ratio R/C Ratiodandan P  P aa yback Period. yback Period.

Uraian Uraian

N

Neellaayyaan n BBeekkaarraanngg NNeellaayyaan n KKeelloommppook  k   Produksi Produksi (Kg) (Kg) Harga Harga ((RRpp)) NNiillaai i ((RRpp)) Produksi Produksi (kg) (kg) Harga Harga ((RRpp//kkgg)) NNiillaai (i (RRpp)) 1

1 PPEENNEERRIIMMAAAANN SSeeppaat t ssiiaam m 44116666..6677 44000000 1616666666666666..6677 T Taawwees s 883333..333333 77000000 55883333333333..333333 B Beettook k 883333..333333 60600000 55000000000000 G Gaabbuuss 445500 1100000000 44550000000000 565666..666677 1100000000 55666666666666..666677 L Leellee 331155 55000000 11557755000000 33333333..3333 55000000 1616666666666666..6677 T

Taammbbaakkaann 113355 60600000 881100000000 44333333..3333 33000000 1133000000000000 L

Laaiinn--llaaiinn 331100 11550000 446655000000 83833333..3333 11550000 1122550000000000 T

Toottaal l PPeenneerriimmaaaan n 77335500000000 222244000 0 7755333333333333..3333 2 2 KKEEUUNNTTUUNNGGAANN 53530000000 0 212155353500664.4.9933 3 3 JUMLAH JUMLAH NELAYAN NELAYAN 1 1 77 4 4 KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN NELAYAN NELAYAN 55330000000 0 33007766443388 5 5 RR//CC 11..008 8 11..4400 6 6 PPPP 22..339 9 22..2222

Gambar

Tabel 2. Analisis Usaha Penangkapan Ikan  l 2. Analisis Usaha Penangkapan Ikan Oleh Nelayan Tradisional di Perairan Sungai Oleh Nelayan Tradisional di Perairan Sungai dan Rawa Banjiran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengukuran nilai BOD di 2 titik sampling perairan di Waduk Cirata dengan kedalaman yang berbeda hanya di titik Desa Margaluyu pada kedalaman 36 m

Berdasarkan contoh-contoh kajian yang telah dijalankan tersebut, murid-murid Tingkatan 6 (dengan bimbingan guru), yang menjalankan penyelidikan untuk menghasilkan penulisan

Setelah peneliti bercerita anak diminta oleh peneliti untuk mengulang isi cerita dengan singkat dan apa saja pesan- pesan dari cerita yang diceritakan peneliti,

Dari hasil intervensi dapat disimpulkan, teijadi perubahan kesadaran (a w a re n e ss) pada kepala sekolah dan guru-guru mengenai masalah lalulintas yang teijadi di

dengan pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien pasca operasi. LASIK di Sumatera

9% di aspek perencanaan sumber daya manusia, 8% di aspek kepemimpinan karena sulit mengarahkan dan mengendalikan karyawan serta sistem kompensasi upah karena belum adanya

[r]

Sehubungan dengan hal tersebut Sekretariat Daerah Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Sekretariat Daerah Kota