• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TEKNIK PENGEMBANGAN WACANA IKLAN PERSUASI BERBAHASA MINANGKABAU DI RADIO DAMAI FM KOTA PARIAMAN SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS TEKNIK PENGEMBANGAN WACANA IKLAN PERSUASI BERBAHASA MINANGKABAU DI RADIO DAMAI FM KOTA PARIAMAN SUMATERA BARAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS TEKNIK PENGEMBANGAN WACANA IKLAN PERSUASI BERBAHASA MINANGKABAU DI RADIO DAMAI FM

KOTA PARIAMAN SUMATERA BARAT Parina1, Eriza Nelfi2, Elvina A. Saibi2 1

Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail : Parina.shum@gmail.com

2

Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta

Abstract

Advertisement can be said ”a way to influence, persuade and encourage people to use the services or products that advertised”. The language of advertising can be regarded as the language of persuasion associated with desires, attitudes, beliefs, decisions, and actions that want to influence. The issues discussed in this research is the development of techniques of persuasion advertising discourse Minangkabau language on Radio Damai FM Pariaman West Sumatra.

The theory used in analyzing the data is Keraf theory. This research uses descriptive method. Moreover, in the collection of the data used refer to the method of recording techniques and note techniques. Moreover, in analyzing of the data by using agih methods with many reading techniques.

Based on the research results, in the discourse of radio advertising Damai FM Pariaman there are four development techniques, namely (1) technical development of rationalization in the form of commercial advertising and public service, (2) development techniques suggestion in the form of commercial advertising, (3) technical development of conformity in the form of commercial advertising and community services, and (4) technical development of compensation in the form of commercial advertising. Persuasion technique that is often used is the technique of persuasion suggestion form of commercial advertising.

Keyword: Radio, the discourse of persuasion, advertising, and Minangkabau Language

Pendahuluan

Iklan merupakan salah satu jenis penggunaan bahasa yang bertujuan memengaruhi dan menyerang calon konsumen agar menggunakan suatu layanan jasa atau produk yang diiklankan (Rani, dkk. 2006:43). Iklan sangat berpengaruh terhadap masyarakat (pendengar) yaitu untuk

memberitahukan informasi dengan mudah dan cepat sehingga dapat mempersingkat waktu dalam membeli barang dan jasa. Iklan dapat dibagi atas iklan komersial dan iklan layanan masyarakat. Iklan komersial adalah adalah iklan yang bertujuan untuk meningkatkan pemasaran suatu produk dan

(2)

2 jasa.sementara itu, iklan layanan masyarakat adalah bagian dari kampanye sosial dengan tujuan mengajak, menghimbau, atau menyampaikan gagasan demi kepentingan umum, misalnya pencegahan rabies, urusan kependudukan dan lain sebagainya.

Dalam pemasaran produk, pembuat iklan berusaha menarik konsumen dengan menggunakan gaya bahasa yang bervariasi. Gaya bahasa yang bervariasi akan menimbulkan ketertarikan bagi konsumen. Gaya bahasa dalam iklan menggunakan teknik pengembangan untuk membujuk dan memenggaruhi konsumen.

Iklan dapat menggunakan teknik pengembangan wacana persuasi karena mempunyai tujuan untuk membujuk dan mengajak masyarakat untuk membeli produk yang diiklankan. Teknik persuasi merupakan teknik-teknik atau metode-metode yang dipergunakan untuk mengadakan persuasi. Persuasi menggunakan fakta-fakta sebagai dasar yang dipergunakan dalam argumentasi dapat dipergunakan juga dalam persuasi. Persuasi menggunakan beberapa teknik, yaitu rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, kompensasi, penggantian, dan proyeksi Keraf (2003: 124).

Menurut Keraf (2003: 124) rasionalisasi memperlihatkan kebenaran manfaat suatu produk iklan, agar konsumen tertarik. Selain itu, rasionalisasi juga memperlihatkan sesuatu yang dapat diterima akal sehat atau logika untuk melicinkan agar keinginan, sikap, kepercayaan, keputusan atau tindakan dapat diambil dan dibenarkan. Identifikasi adalah cara produsen mengidentifikasi produknya sama dengan calon konsumen. Selanjutnya teknik segesti adalah usaha membujuk atau memengaruhi orang lain untuk menerima kayakinan tanpa alasan yang logis dalam bentuknya agah lemah. Sugesti dilakukan dengan kata-kata yang meyakinkan dan nada suara yang dapat memengaruhi orang lain. Kesegustian seseorang berjalan sejajar dengan kemampuan penguasaan bahasa seseorang. Konformitas merupakan keinginan atau tindakan untuk membuat diri serupa dengan sesuatu hal yang lain. Konformitas juga dapat dikatakan sebagai pembuat iklan menyesuaikan diri atau mencocokan diri dengan sesuatu yang diinginkan oleh konsumen. Dalam teknik pengembangan wacana kompensasi bertujuan mendorong hadirin untuk melakukan tindakan dengan menunjukkan secara meyakinkan. Selain itu, juga memperlihatkan keunggulan dari produk barang dan jasa. Teknik penggantian

(3)

3 berusaha meyakinkan konsumen untuk mengalihkan suatu tujuan ke tujuan lain. Proyeksi adalah menjadikan sesuatu yang tadinya subjek menjadi objek yang berguna untuk mengalihkan perhatian.

Dalam pemasaran produk pembuat iklan melakukan promosi, salah satunya melalui radio. Pemakaian bahasa iklan yang dapat ditemukan di radio adalah iklan yang menggunakan bahasa Indonesia dan menggunakan bahasa daerah. Iklan yang dianalisis adalah iklan produk komersial dan iklan layanan masyarakat yang disiarkan di Radio Damai FM Kota Pariaman yang menggunakan bahasa daerah, yaitu Bahasa Minangkabau.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data lisan yang diambil dari iklan radio dalam bahasa Minangkabau yang disiarkan di Radio Damai FM Kota Pariaman. Jenis produk iklan yang disiarkan di Radio Damai FM adalah iklan komersial dan iklan layanan masyarakat. Data dikumpulkan pada tanggal 7 April s.d 10 Mai 2015. Berdasarkan pengumpulan data dari bulan April sampai Mai terkumpul 59 buah iklan. Dari 59 buah iklan hanya 30 buah iklan yang tidak di diputar secara berulang.

Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sudaryanto (1992:62) deskriptif adalah penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan pada fakta, yang memang secara empiris hidup pada penutur-penutur, sehingga yang dihasilkan atau dicatat berupa bahasa yang bersifat seperti gambar.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah metode simak. Menurut Sudaryanto (1993:133) metode simak adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Selanjutnya, teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik rekam dan teknik catat. teknik rekam dilakukan untuk merekam iklan radio yang disiarkan di Radio Damai FM Kota Pariaman dengan menggunakan handphone. Teknik catat dilakukan dengan pencatatan dalam kartu data sesudah teknik rekam selesai dilakukan (Sudaryanto, 1993:135).

Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode agih. Menurut Sudaryanto (1993:15) metode agih merupakan alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan. Teknik yang digunakan untuk

(4)

4 menganalisis data pada penelitian adalah baca markah. Teknik baca markah adalah pemarkahan untuk menunjukkan kejatian satuan lingual tertentu.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis ditemukan empat teknik pengembangan wacana iklan persuasi berbahasa Minangkabau di Radio Damai FM Kota Pariaman Sumatera Barat. Teknik pengembangan wacana persuasi yaitu (1) rasionalisasi, (2) sugesti, (3) konformitas, dan (4) kompensasi.

1. Teknik pengembangan rasionalisasi Teknik pengembangan wacana iklan rasionalisasi yang ditemukan di iklan Radio Damai FM Kota Pariaman ada dua, yaitu (1) iklan komersial dan (2) iklan layanan masyarakat.

1.1 Iklan Komersial

Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa. Teknik pengembangan wacana iklan persuasi yang ditemukan di Radio Damai FM yaitu rasionalisasi iklan air minum Sling.

(1) A: Yo. sabana lapeh auih awak de e,

segar lo tu. Salah satu aia kemasan merek sling.

Aaaaa....

„Lepas dahaga kita, segar. Salah satu air kemasan merek sling.

B : Jadi indak samo jo merek yang lain

ko.

„Jadi, ini tidak sama dengan merek yang lain?

A : …. sebab ozon atau pengawet aia kemasan tu ado efek sampiangnyo bagi kesehatan.‟…. Mangkonyo aia minum kemasan sling ko hanyo 1 tahun maso pamakaiannyo,

semantaro yang lainnyo samapai 2 tahun. Kalau takah tu ambo baraliah ka sling jo lah lai

“….sebab ozon atau pengawet air kemasan ada efek samping bagi kesehatan.”….Oleh sebab itu, air minum kemasan sling hanya satu tahun masa pamakaiannya, sementara yang lain sampai dua tahun. Kalau seperti itu saya beralih ke Sling saja. Pada data (1) produk barang yang dipromosikan adalah iklan air minum kemasan Sling. Iklan minuman kemasan Sling dikategorikan mengandung teknik pengembangan rasionalisasi yang ditandai dengan ujaran sabana lapeh auih awak dek e „hilang dahaga saya‟. Ujaran sabana lapeh auih awak dek e merupakan kalimat penegas yang berperan untuk meyakinkan konsumen tentang manfaat air minum kemasan Sling. Selain manfaat air minum kemasan Sling, dalam iklan ini ditegaskan bahwa air minum kemasan lain mengandung ozon atau pengawet dan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Air minum kemasan Sling yang berfungsi sebagai penanda dalam teknik pengembangan rasionalisasi terdapat pada kalimat “ozon atau pengawet aia kemasan tu ado efek sampiangnyo bagi

(5)

5 kesehatan”. Penanda lainnya terdapat pada ujaran “Mangkonyo aia minum kemasan sling hanyo satu tahun maso pamakaiannyo”. Oleh karena itu, iklan ini menegaskan bahwa air minum kemasan Sling lebih baik karena ada batas kadaluarsa seperti dalam ujaran “Mangkonyo aia minum kemasan sling ko hanyo satu tahun maso pamakaiannyo”. Jadi, setelah menyimak iklan tersebut dapat dikatakan bahwa air minum kemasan Sling tidak menimbulkan penyakit, aman bagi anak-anak dan orang dewasa.

1.2 Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat adalah bagian dari kampanye sosial dengan tujuan mengajak, menghimbau, atau menyampaikan gagasan demi kepentingan umum. Hal ini dapat dilihat pada data berikut.

(2) A: Owaik, Ajo ko lah awak

tagahan

jan pagi-pagi bana bakalua an jawi tu, caciangan beko

„Aduh... Abang ini sudah dilarang jangan terlalu pagi sapi itu dikeluarkan, nanti cacingan.

B: Supiak ko asiang lo e, ancaklah

pagi-pagi ko buliah segar.

„Baguslah kalau pagi biar segar‟. A: Ajo, kalau terlalu pagi talua caciang

masih manempel di rumpuik tu

mangko e tunggu sampai matohari naiak atau hari mulai paneh, kalau indak beko caciangan taranak awak tu sado e.

„Abang, kalau terlalu pagi telur cacing masih menempel dirumput

oleh sebab itu, tunggu sampai matahari terbit atau hari mulai panas, kalau tidak ternak kita cacingan semuanya‟.

Iklan yang ditampilkan pada data (2) adalah iklan kesehatan hewan di Kota Pariaman. Iklan tersebut dapat dikategorikan menggunakan teknik pengembangan rasionalisasi yang ditandai dengan kalimat Awak tagahan jan pagi-pagi bana bakaluan jawi tu, cacingan beko „saya sudah melarang‟, jangan terlalu pagi sapi dikeluarkan, cacingan nanti‟. Kalimat Awak tagahan jan pagi-pagi bana bakaluan jawi tu, cacingan beko merupakan penegas bahwa masyarakat tidak boleh mengeluarkan sapi pada pagi hari. Iklan ini menyampaikan kepada masyarakat agar berhati- hati menjaga ternaknya supaya terhindar dari penyakit cacing. Melalui iklan tersebut diberitahukan bahwa sapi akan cacingan kalau dikeluarkan pada pagi hari karena telur cacing masih menempel di rumput. Hal ini terlihat pada ujaran “kalau terlalu pagi talua caciang masih manempel di rumpuik tu”.

2. Teknik Pengembangan Sugesti Sugesti biasanya dilakukan dengan membujuk atau memengaruhi orang lain dengan kata-kata menarik, meyakinkan, dan nada suara yang penuh berwibawa yang

(6)

6 dapat memengaruhi konsumen. Teknik pengembangan wacana sugesti yang ditemukan di Radio Damai FM Kota Pariaman adalah iklan komersial. Iklan komersial yang ditemukan ada dua, yaitu (1) iklan toko, dan (2) iklan jasa.

2.1 Iklan Komersial Tentang Toko Iklan komersial bertujuan untuk meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa. Hal ini dapat dilihat pada data berikut. (3) A : Suko ambo mancaliak profil

ventilasi Uni ko. Modelnyo rancak dan barasiah

buatannyo

„Saya suka melihat profil ventilasi Uni, modelnya bagus, dan bersih buatannya‟.

B :Tantu iyo. Iko Uni bali di Nabila Profil, di situ karajonyo teliti dan rancak kualitasnyo, modelnyo pun bisa awak piliah,

yang mambueknyo alah

berpengalaman

„Tentu iya. Uni beli di Nabila Profile, di sana kerjanya teliti dan kualitasnya bagus, modelnya pun bisa kita pilih, dan yang

membuatnya sudah

berpengalaman‟.

Data (3) adalah tentang iklan yang mempromosikan toko Nabila Profile. Penanda teknik pengembangan sugesti terdapat pada ujaran Modelnyo rancak dan barasiah buatannyo ‟Modelnya bagus dan buatannya bersih‟ merupakan cara untuk menjelaskan kepada konsumen bahwa

barang atau produk yang dijual di Nabila Profil bagus kualitasnya sehingga konsumen tertarik dengan barang atau produk yang diiklankan. Iklan ini termasuk ke dalam teknik pengembangan sugesti karena pembuat iklan berusaha meyakinkan konsumen untuk menggunakan jasa Nabila Profil. Hal ini dapat dilihat pada ujaran ”tantu iyo. Iko Uni bali di Nabila Profile disitu karajonyo teliti dan rancak kualitasnyo, modelnyo pun bisa awak pilih, yang mambueknyo alah bapangalaman”. Jika konsumen menggunakan jasa dari Nabila Profil untuk ventilasi rumah, akan memberikan hasil yang memuaskan. Iklan ini menyarankan bahwa Nabila Profil adalah tempat yang tepat untuk membeli ventilasi rumah. Di samping itu, Nabila Profil sudah berpengalaman, kualitasnya yang bagus dan rapi.

2.2 Iklan Komersial Tentang Jasa Sugesti pada iklan komersial tentang jasa terdapat di Radio Damai FM Kota Pariaman. Untuk lebih jelasnya perhatikan data berikut.

(4) A: Ndeh.. banyaknyo lai di cuci, sprai

gorden ado pulo bed caver

„Aduh..banyak sekali cuciannya,

sprei, gorden, ada juga bedcover B: Manga lo paniang bana upah je lah

„Tidak usah pusing, upahkan saja ke orang lain‟.

(7)

7 A: Sia lo nan ka manarimo cucian

dadakan ko

„Siapa yang mau menerima cucian dadakan‟

B: Ado. Barokah Laundry disitu kapan sajo dan apo pun jenis cucian siap ditarimo, hasil cuciannyo barasiah dan harum, murah lo tu

„Ada, Barokah Laundry di sana kapan saja dan apa pun jenis cuciannya siap diterima, hasil cuciannya bersi, harum, dan murah‟.

A: Sabana e ko, jan dipagarahan jo ambo

ko, ambo lah stres mancaliak cucian sabanyak ko a

„Seriuslah, jangan becanda dengan saya. Saya sudah pusing melihat cucian sebanyak ini‟.

Pada data (4) pembuat iklan mempromosikan Barokah Laundry. Iklan tersebut menggunakan teknik pengembangan sugesti yang ditandai dengan ujaran Ndeh banyaknyo lai di cuci „Aduh banyak sekali yang dicuci‟. Penanda „Ndeh banyaknyo lai di cuci merupakan cara untuk memberitahukan kepada konsumen yang bermasalah dengan cucian di rumah. Pembuat iklan menginformasikan bahwa jasa Barokah Laundry akan memberikan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat pada kalimat “Barokah laundry disitu kapan sajo dan apo pun jenis cucian siap ditarimo, hasil cuciannyo barasiah dan harum, murah lo tu”. Jika kita menggunakan jasa Barokah Laundry, pelanggan tidak akan kecewa karena cucian yang dihasilkan bersih. Pembuat iklan menyarankan kepada calon

konsumen, untuk mencuci pakaian dapat menggunakan jasa Barokah Laundry.

3. Teknik Pengembangan

Konformitas

Teknik pengembangan konformitas adalah pembuat iklan berusaha menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen. Teknik pengembangan konformitas terdapat pada iklan komersial dan iklan layanan masyarakat. Untuk lebih jelasnya perhatikan data berikut.

3.1 Iklan komersial Tentang Toko Toserba

Teknik pengembangan konformitas iklan komersial terdapat pada data berikut.

(5) A : Pak bisa mangawanan ambo ka

Planet Toserba? ambo ka

mambali dompet jo tas lah patuik pulo diganti ko.

„Pak antarkan saya ke Planet Toserba? Saya mau membeli dompet dan tas, sudah jelek akan saya tukarkan dengan yang baru‟.

B : Oo.. saniek awak tu. ambo ka pai lo ka

Planet Toserba tu mah? Ka mancari jam tangan jo kabek pinggang

„Oh.. sama maksud kita, saya juga mau pergi ke Planet Toserba. Mau mencari jam tangan dan ikat pinggang‟.

C : Kakak pai lo ciek Bunda. Ka mancari

boneka untuk pajangan dan kado ulang tahun

„Kakak ikut juga Bunda. Ingin mencari boneka untuk pajangan dan kado ulang tahun‟.

A : Pas bana tu. Jan lupo balikan mainan

(8)

8 „Kebetulan sekali. Jangan lupa belikan

mainan untuk adik‟.

B :Hebat di Planet Toserba ado sadonyo

„Hebat di Planet Toserba semuanya ada‟.

Iklan yang ditampilkan pada data (5) adalah iklan Toserba. Iklan ini menggunakan teknik pengembangan konformitas karena pembuat iklan berusaha untuk menyesuaikan isi toko Toserba dengan kebutuhan konsumen. Teknik konformitas pada iklan Toserba ditandai dengan kalimat “Hebat di Planet Toserba

ado sadonyo”. Iklan Toserba

menginformasikan bahwa produk-produk yang dijual di Toserba dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dari iklan tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan konsumen dapat dipenuhi oleh Toko Toserba.

3.2 Iklan Layanan Masyarakat Kantor Pos

Teknik pengembangan wacana iklan persuasi konformitas yang ditemukan di Radio Damai FM adalah tentang iklan kantor pos. Hal ini dapat dilihat pada data berikut.

(6) A : Si Reni taragak randang keceknyo Da.

„Reni ingin rendang katanya Bang‟.

B : Ah.. kaba cucu wak lai ndak, kalau takah tu capek kiriman

„Mungkin kita akan mendapatkan cucu. Kalau seperti itu cepat dikirim‟.

A : Tu masalahnyo, jo apo pulo ka bakiriman sajauah tu tampek e, manjubarang lauik tu mah

„Itu masalahnya, alamatnya jauh. Pakai apa kita mengirimnya. Kita harus menyeberang laut.

B : Upiak-upiak zaman kini sado lah mudah, pai sajo ka kantor pos. Salasai tu

„Upiak – Upiak sekarang zaman sudah canggih, pergi saja ke kantor pos selesai.‟.

A : Maksud Uda dikirim lewat pos „Maksud Abang dikirikan lewat pos‟.

B : Iyo. Buek lah capek sudah tu Awak antaan ka kantor pos, beko „Calon cucu Awak lo yang taniayo saleronyo‟.

„Iya. Buatlah cepat, kemudian kita antarkan ke kantor pos. Ileran cucu kita nanti‟.

Iklan yang ditampilkan pada data (6) adalah iklan Kantor Pos. Iklan ini menjelaskan tempat yang cepat dan aman untuk kirim-mengirim barang, surat, barang dsb. Iklan ini dapat dikategorikan menggunakan teknik pengembangan konformitas yang ditandai dengan kalimat “Upiak-Upiak zaman kini sado lah mudah, pai sajo ka kantor pos salasai tu”. Dengan adanya iklan Kantor Pos diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mengirim barang. Pembuat iklan berusaha

(9)

9 menawarkan jasa kepada konsumen untuk menggunakan jasa Kantor Pos. Pada kata “salasai tu” dapat menyakinkan calon konsumen menggunakan Jasa Kantor Pos dalam mengirim barang dengan itu semua urusan selesai.

4. Teknik Pengembangan

Kompensasi

Teknik pengembangan kompesasi lebih menekankan keunggulan produk. Teknik pengembangan kompensasi yang ditemukan di Radio Damai FM Kota Pariaman adalah iklan komersial.

4.1 Iklan Komersial Tentang Klinik Utama Ananda

Teknik pengembangan wacana iklan persuasi kompensasi yang ditemukan di Radio Damai FM adalah iklan Klinik Utama Ananda. dapat dilihat pada data berikut.

(7) A : ………

B : E... indak tau Amak,kini ko klinik utama ananda mengadoan senam khusus untuak ibu hamil yang bertujuan untuak malancarkan persalinan yang diadoan satiok hari jumaik mulai pukua 9 pagi

„Tidak tahu Ibu, sekarang Klinik Utama Ananda mengadakan senam khusus untuk ibu hamil yang bertujuan untuk melancarkan persalinan yang diadakan satiap hari jumat mulai pukul 9 pagi‟.

A : ……...

B :Indak itu juo doh Mak, diklinik utama ananda jou malayani persalinan, pengobatan dengan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan ado rawat jalan maupun rawat inap.

Tidak tahu Ibu, Klinik Utama Ananda mengadakan senam khusus ibu hamil, di Klinik Utama Ananda juga melayani persalinan, pengobatan dengan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan ada rawat jalan maupun rawati inap.

Iklan pada data (7) adalah tentang Klinik Utama Ananda. Iklan ini mempromosikan layanan kesehatan untuk ibu hamil yang berada di Pariaman. Keunggulan Klinik Utama Ananda adalah mengadakan senam khusus ibu hamil setiap hari Jumat pukul 09:00 wib. Pembuat iklan menggunakan teknik pengembangan kompensasi yang ditandai dengan ujaran Mangadoan senam khusus ibu hamil. Jadi pembuat iklan lebih menonjolkan keunggulan dari Klinik Utama Ananda karena menyediakan fasilitas senam khusus untuk ibu-ibu hamil yang berada di Pariaman dan sekitarnya. Dengan adanya senam khusus ibu hamil diindikasikan akan memperlancar proses persalinan.

(10)

10 Ucapan Terima Kasih

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah swt karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Teknik Pengembangan Wacana

Iklan Persuasi Berbahasa Minangkabau di Radio Damai FM Kota Pariaman Sumatera Barat”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta Padang.

Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan dari beberapa pihak, terutama dari kedua dosen pembimbing. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada: Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta yang telah memberikan izin untuk penelitian; Ketua dan Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Bung Hatta yang telah memfasilitasi sarana dan prasarana guna pembelajaran; Dra. Hj. Eriza Nelfi, M. Hum. sebagai pembimbing I dan Dra.Elvina A. Saibi, M. Hum. sebagai pembimbing II yang telah membimbing dengan tulus dan meluangkan waktunya demi kelancaran penulisan skripsi ini; Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta yang telah berkenan memberikan ilmunya kepada penulis; Ibu (Fatimah) dan Ayah (Nazir) tercinta yang tak pernah lelah mendoakan dan memberikan dukungan kepada penulis. Kak Via, kak Alif, kak Wid, yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis. Teman-teman se-angkatan 2011 yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran penulis terima dengan

(11)

11 senang hati. Penulis juga mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya dalam pendidikan dan pengembangan ilmu bahasa dan Sastra Indonesia.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa:

Dari hasil penelitian dan pembahasan ditemukan empat teknik pengembangan persuasi wacana iklan berbahasa Minangkabau di Radio Damai FM Kota Pariaman, yaitu (1) teknik pengembangan rasionalisasi, (2) sugesti, (3) konformitas, dan (4) kompensasi.

1. Teknik pengembangan

rasionalisasi yang ditemukan di Radio Damai FM Kota Pariaman adalah tentang iklan komersial dan iklan layanan masyarakat. Iklan komersial berupa iklan minuman, sedangkan iklan layanan masyarakat ditemukan ada enam, yaitu (1) iklan dari Dinas Pertanian tentang kesehatan hewan, (2) iklan dari Dinas Kesehatan, (3) iklan dari Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil, (4) iklan PLN versi LPB, (5) iklan PNPM, dan (6) iklan Pegadaian.

2. Teknik pengembangan wacana sugesti yang ditemukan di Radio Damai FM Kota Pariamana adalah iklan komersial. Iklan komersial berupa iklan toko, iklan makanan, dan iklan jasa.

3. Teknik pengembangan wacana konformitas yang ditemukan di Radio Damai FM Kota Pariaman adalah tentang iklan komersial berupa iklan toko, sedangkan iklan layanan masyarakat berupa iklan jasa.

4. Teknik pengembangan wacana kompensasi yang ditemukan di Radio Damai FM Kota Pariamana adalah iklan komersial berupa (1) iklan Klinik Utama Ananda, dan (2) Pet Shop dan Klinik Hewan Tibbul Hayawan.

Teknik pengembangan wacana iklan persuasi berbahasa Minangkabau yang paling dominan digunakan adalah teknik sugesti dalam bentuk iklan toko.

Saran

Penelitian yang peneliti lakukan hanya terbatas pada teknik persuasi saja. Peneliti menyarankan agar penelitian ini dapat dilanjutkan dari segi yang berbeda. Misalnya, dilihat dari segi budaya, serta

(12)

12 untuk menggungkapkan masalah lain yang ada kaitannya dengan penelitian yang penulis lakukan.

DAFTAR PUSTAKA

http://komunikasius/index.php/course/perke mbanganteknologikomunikasi/224-sejarah-dan-manfaat-radio.

Keraf, Gorys. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rani, dkk. 2006. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian. Jakarta: Bayu Media Publishing.

Rozana. 2015. ”Penggunaan Gaya Bahasa Dalam Iklan Radio Arbes FM Padang Periode Mei sampai Desember 2015”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta.

Sari, Nila Purnama. 2014. “Analisis Scrip Iklan Barbahasa Minangkabau di Radio Arbas FM kota Padang Sumatera Barat”. Skripsi. Padang: Uneversitas Bung Hatta.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University press.

Sumarlam. 2003. Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.

Referensi

Dokumen terkait

2) lakukan pemadatan untuk lapis 2, lapis 3, lapis 4 dan lapis 5 dengan cara yang sama seperti untuk lapis 1. e) Lepaskan leher sambung, potong kelebihan contoh uji yang

Salah satu interpretasi hasil penerapan klasifikasi pohon keputusan pada sebuah data berdasarkan Gambar 1 adalah jika seorang mahasiswa yang pernah menjadi asisten, berasal dari

Upaya-upaya yang dapat ditempuh perpustakaan untuk mencapai kepuasan pengguna melalui layanan berkualitas dengan kompetensi pustakawan yang tepat harus dimulai dari analisis

Gaya bahasa klimaks, adalah majas nonperbandingan yang dibentuk dengan meletakkan satuan bahasa yang maknanya kurang penting, kemudian disusul satuan bahasa yang

Oleh karena itu dilakukan suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Teams Games Tournament, bertujuan untuk

yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN,. BUMD, dan perusahaan swasta, serta masyarakat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) KURIKULUM 2013 KB PAUD JATENG TERPADU TAHUN AJARAN 2017/2018 Semester / Minggu / Hari ke : 2 / 5 /

Dari beberapa literatur yang ada, terdapat inovasi terhadap beton yaitu dengan mengkombinasikan beton SCC dengan pemakaian fly ash berkadar tinggi sebagai