• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Desain Pemodelan Grafik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konsep Desain Pemodelan Grafik"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Desain Pemodelan Grafik

Objektif :

Manpu memahami konsep desain pemodelan grafik dan komunikasi visual

1.1.Desain Pemodelan Grafik

1.1.1. Desain

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset, brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.

1.1.2. Pemodelan

Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling) (Nalwan, 1998).

Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan manipulasi model.

Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar,

(2)

metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.

1.1.3. Pengertian Desain Pemodelan Grafik

Apabila diuraikan kata perkata menurut kamus besar bahasa Indonesia desain berarti suatu kerangka bentuk, rancangan. Kemudian pemodelan dari asal kata model merupakan pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan, dengan menggunakan imbuhan pe-an maka pemodelan berarti proses pembuatan pola untuk menghasilkan sesuatu. Selanjutnya grafik merupakan lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis atau gambar. Jadi secara keseluruhan, pengertian dari desain pemodelan grafik adalah suatu proses pembuatan kerangka rancangan yang meliputi pembuatan pola untuk menghasilkan suatu objek berupa gambar.

Dalam dunia komputer, desain pemodelan grafis merupakan suatu teknik penciptaan suatu citra objek dengan menggunakan sifat-sifat perangkat lunak grafis, yaitu memanipulasi bentuk, cahaya, warna, bayangan, dan tekstur permukaan suatu objek citra. Desain pemodelan grafis ini dapat meliputi gambar berdimensi dua maupun berdimensi tiga. Seperti yang kita ketahui bahwa gambar berdimensi dua akan memiliki dimensi panjang dan lebar saja misalnya bangun datar persegi. Sedangkan gambar berdimensi tiga akan memiliki dimensi tambahan yaitu tinggi atau kedalaman misalnya bangun ruang kubus.

Desain pemodelan grafis adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat dan menciptakan obyek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang direkayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal untuk pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.

1.1.4. Konsep Desain Pemodelan Grafis

Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling).

Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan atau membuat data yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model,

(3)

tingkat kerumitan, perhitungan biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan manipulasi model.

Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.

1.1.4.1.Model 2D

Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D. Penekanannya adalah obyek berupa gambar wajah yang sudah dibentuk intensitas warna tiap pixelnya dengan metode Image Adjustment Brightness/Contrast, Image Color Balance, Layer Multiply, dan tampilan Convert Mode RGB dan format JPEG. Dalam tahap ini digunakan aplikasi grafis seperti Adobe Photoshop atau sejenisnya. Dalam tahap ini proses penentuan obyek 2D memiliki pengertian bahwa obyek 2D yang akan dibentuk merupakan dasar pemodelan 3D.

Dua dimensi adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik dua dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.

1.1.4.2.Modeling 3D

Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbagi sejumlah pecahan polygon.

Grafik komputer Tiga dimensi biasa disebut 3D adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik

(4)

penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu z(miring).

Contoh gambar 2D dan 3D pada permainan catur

1.1.5. Sejarah Desain Grafis

Perkembangan desain grafis begitu pesat sejalan dengan perkembangan sejarah peradaban manusia ketika ditemukan tulisan dan mesin cetak. Masa kejayaan kerajaan Romawi menjadi titik tolak perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan. Awalnya huruf latin hanya terdiri dari 21 huruf: A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X. Kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam huruf latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani.Sejalan dengan itu, tiga huruf tambahan, yaitu J, U, dan W dimasukkan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.

Lahirnya teknologi cetak, diawali dengan penerbitan buku pada waktu itu. Buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Hal ini,untuk,memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes). Dari sinilah awal lahirnya huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Selain itu, nilai plus dari bentuk yang indah dan ramping ini, huruf-huruf tersebut dapat ditulisakan dalam jumlah yang lebih banyak di atas satu halaman buku.

(5)

1. Untuk menyajikan informasi

Ketika ingin menyajikan informasi, kita bisa memanfaatkan desain grafis. Tidak hanya sekadar menyajikan tulisan, namun juga dapat menyajikannya dengan gambar. Dengan unsur-unsur desain dan penerapan prinsip-prinsip desain, informasi yang disajikan dapat lebih menyenangkan untuk dilihat dan dibaca.

2. Sebagai media komunikasi

Fungsi desain grafis bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan menambahkan kesan tertentu. Desain yang dibuat bisa disesuaikan tema untuk mencapai hasil yang diinginkan. Namun di samping nilai artistik, harus mempertahankan fungsionalitasnya. Jika tercapai kedua nilai ini, maka dapat menciptakan alat komunikasi visual yang mengesankan.

3. Sebagai alat promosi

Fungsi desain grafis bisa dimanfaatkan untuk menarik perhatian audiens yang ditargetkan. Lalu dapat memberikan informasi yang relevan kepada mereka. Oleh karena itu, desain grafis banyak digunakan sebagai alat promosi dengan cara menarik perhatian konsumen dan berupaya membantu meningkatkan angka penjualan.

4. Untuk menuangkan kreativitas

Seorang desainer sebelum memulai pekerjaannya, dia harus memahami informasi yang ingin disampaikan. Dengan memahami informasi tersebut, maka dapat menjadi modal awal untuk menghasilkan karya yang berguna untuk jangka panjang dengan menuangkan kreativitasnya.

5. Untuk menambah nilai estetika

Desain grafis tidak ditujukan untuk sekadar informatif. Namun juga bisa ditujukan untuk menambah nilai estetika. Misalnya ketika ingin membuat poster, maka desain bisa disesuaikan dengan nuansa lingkungan biar tidak merusak suasana di sekitarnya. Namun justru diharapkan mendukung dan menambah keindahan lingkungan.

1.1.7. Profesi Desain Grafis

Berikut adalah beberapa contoh jenis pekerjaan yang bisa diambil para desainer.

1. Ilustrator

Sesuai dengan namanya, illustrator bertugas untuk menjelaskan atau menyampaikan sebuah komunikasi/pesan dalam bentuk visual agar bisa menarik dan dimengerti audiens. Ilustrasi juga banyak bentuk dan mediumnya, contohnya iklan poster, desain majalah, cover buku atau novel, dan masih banyak lagi. Banyak illustrator yang juga

(6)

bekerja secara independen, atau paruh waktu mengerjakan proyek-proyek dan tidak terikat sebagai pekerja full time sebuah perusahaan.

2. Graphic Designer

Sebenarnya graphic designer tidak jauh berbeda dengan illustrator, bahkan di banyak perusahaan keduanya digabung menjadi satu. Umumnya, graphic designer banyak ditemui di perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri kreatif, seperti brand/digital

agency, media massa, dan masih banyak lagi. Tugas seorang graphic designer adalah

memvisualisasikan komunikasi atau pesan dari perusahaan atau klien.

3. Interior Designer

Pekerjaan bagi para lulusan desain interior, pastinya tidak jauh dari mendesain sebuah ruangan. Bukan cuma harus mendesain sebuah ruangan menjadi menarik dari sisi estetika, tapi para desainer interior juga harus bisa mendesain ruangan agar memiliki nilai fungsional dan sesuai dengan kebutuhan. Pekerjaan desain interior biasanya juga berkaitan erat dengan arsitek.

4. Desainer Web

Perkembangan dunia internet yang semakin pesat membuat profesi web designer sangat diminati. Pekerjaan utama desainer web adalah merancang tampilan atau layout (user interface) website dengan menggunakan program komputer. Dalam melaksanakan tugasnya, desainer web perlu mempertimbangkan beberapa hal penting. Selain tampilan website yang bagus secara estetika, web designer harus memperhatikan aspek kenyamanan dan interaksi pengguna agar informasi dalam website dapat tersampaikan dengan baik.

5. Art/Creative Director

Seorang art atau creative director biasanya membawahi beberapa bidang. Seorang art/creative director banyak ditemui di industri pertelevisian, periklanan, dan industri kreatif lainnya. Ia bertanggung jawab untuk mengarahkan sebuah tim yang terdiri dari desainer grafis, penulis, videographer, fashion stylist, dan lain sebagainya yang berhubungan untuk membuat sebuah program, iklan, ataupun strategi pemasaran.

6. Product Designer

Tugas desainer produk bukan hanya mendesain sebuah produk sedemikian rupa hingga berguna untuk banyak orang, tapi juga bagaimana produk tersebut laku di pasaran dan memiliki nilai estetika. Product designer juga dituntut untuk selalu mengolah ide-ide baru yang belum ada dan beda dari sebelumnya.

(7)

7. UI/UX Designer

Saat ini banyak banget perusahaan digital yang membuka layanannya lewat aplikasi atau web. Demi kenyamanan pelanggan, aplikasi atau web itu harus didesain dengan baik. Tak hanya dari segi estetikanya saja tetapi juga dari segi fungsi, interaksi, dan penggunaan. Karena itulah, seorang desainer user interface/user experience sangat dibutuhkan. Seorang UI/UX Designer bekerja merancang sebuah aplikasi, menentukan di mana suatu tombol menu harus ditaruh, warna apa yang membuat nyaman pembaca, dan bagaimana alur kerja aplikasi saat digunakan oleh pengguna. Desainer UI/UX bakal dibutuhkan di perusahaan e-commerce.

8. Game Desainer

Game itu selalu banyak mengandung animasi. Entah itu berupa 2D atau 3D. Di sinilah

potensi desainmu dibutuhkan. Sebuah game tak hanya membutuhkan seorang programmer saja, tetapi juga desainer yang merancang karakter games, membuat latar tempat games, hingga mendesain senjata yang akan dipakai pemain. 9. Motion Graphic Designer

Motion graphic designer bertugas membawa gerakan pada gambar diam, ilustrasi, teks dan juga animasi. Beragama video, animasi grafis, presentasi animasi, storyboard, demo produk, dan bahkan sequence judul film adalah pekerjaan dari motion graphic designer

10. Animator

Animator adalah seniman yang menciptakan berbagai ragam gambar yang akan

membentuk ilusi seolah-olah bergerak pada saat ditayangkan dengan cepat yang disebut dengan frame. Mereka adalah orang-orang di balik film-film box office yang menampilkan efek CGI (Computer-Generated Imagery) yang keren dan tampak seperti asli. Animator dapat bekerja dalam berbagai bidang seperti film, televisi, video game, dan Internet.

1.2.Desain Komunikasi Visual

Komunikasi Visual sendiri artinya "komunikasi melalui penglihatan", yakni proses penyampaian informasi atau pesan dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indra penglihatan (mata). Komunikasi visual menkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya. Contoh Desain Komunikasi Visual antara lain logo, label produk, brosur, dan iklan di media, serta animasi dan desain web.

(8)

1.2.1. Sejarah Desain Komunikasi Visual

Komunikasi Visual sudah ada sejak munculnya piktogram, yaitu ideogram yang menyampaikan suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Tanda atau gambar yang termasuk piktogram disebut piktograf. Contoh suatu piktograf meliputi gambar-gambar kuno dan lukisan prasejarah yang ditemukan dalam dinding gua. Piktogram menceritakan kejadian sehari-hari pada Zaman Gua (Cave Age) dan Hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Hieroglif merupakan sebuah karakter dari sistem tulisan Mesir kuno. Skrip logografis yang berbentuk piktografic dalam bentuk yang mengingatkan pada orang Mesir kuno terkadang juga disebut "hieroglif".

Piktogram Hieroglif

Pada perkembangannya, piktograf dan heroglif beralih ke tulisan (teks) seperti prasasti dan buku, dan kini desain grafis untik periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan masyarakat (humas, public relations).

1.2.2. Fungsi Desain Komunikasi Visual 1. Sebagai sarana identifikasi

Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda atau produk, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk itu dan mudah dikenali, baik oleh produsennya maupun konsumennya.

2. Sebagai sarana informasi dan instruksi

Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala; contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah.

(9)

3. Sebagai sebagai sarana presentasi dan promosi

Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster.

1.2.3. Profesi Desain Komunikasi Visual

Seorang lulusan desain komunikasi visual dapat berprofesi diantaranya sebagai :

1. Desainer Grafis

Profesi ini kerjanya yaitu merancang grafis dari gabungan beberapa elemen desain (warna, ilustrasi, tipografi, dll) dengan menggunakan prinsip desain (keseimbangan, kesatuan, kesinambungan, dll). Desainer grafis bekerja pada ruang lingkup yang sangat luas. Ia bisa ditempatkan di bidang media (elektronik, cetak, digital), jasa (periklanan, fotografi, dll) bahkan manufaktur (tekstil, otomotif, elektronik, dll). Pekerjaan ini juga dibutuhkan dalam melakukan proses branding terhadap suatu perusahaan atau produk.

2. Ilustrator

Berbeda dengan desainer grafis yang merupakan paket komplit, ilustrator hanya mengkhususkan dirinya di bidang ilustrasi. Profesi ini bekerja dengan mengolah informasi/tulisan dalam bentuk gambar/ilustrasi yang menarik. Nantinya, ilustrasi yang telah dikerjakan tadi akan dipakai dalam berbagai bidang atau media tertentu. Ruang lingkup pekerjaan dari ilustrator juga cukup luas. Ia bisa membuat ilustrasi untuk buku, iklan, koran, branding produk, lukisan, mural, poster, dan masih banyak lagi. Tiap ilustrator biasanya memiliki gaya gambar yang khas. Teknik dan alat yang digunakan pun berbeda-beda, tapi biasanya dikelompokan kedalam dua kategori: digital dan manual.

(10)

3. Komikus

Pada dasarnya, komik adalah perkembangan dari ilustrasi. Komik sendiri adalah rangkaian gambar yang disusun sedemikian rupa hingga membentuk sebuah cerita. Biasanya gambar-gambar tersebut dimasukkan ke dalam beberapa panel (kotak) yang dilengkapi dengan balon teks. Saat ini, perkembangan industri komik di Indonesia cukup pesat. Peralihan dari komik cetak ke komik digital pun mulai terasa, akibat banyak munculnya platform komik web baru.

4. Animator

Jika komik sifatnya statis (diam), maka animasi sifatnya dinamis (bergerak). Animator bertugas membuat animasi, yaitu gambar-gambar yang disusun ke dalam beberapa frame, yang kemudian ditayangkan secara cepat hingga menimbulkan ilusi seolah-olah gambar tersebut bergerak. Animasi terbagi menjadi dua bentuk dasar, yaitu animasi 2 dimensi dan 3 dimensi. Saat ini membuat animasi sudah lebih mudah karena bantuan teknologi canggih, ketimbang jaman dulu yang mengharuskan menggambar frame satu per satu di kertas. Animasi sering digunakan dalam film, iklan televisi, hingga permainan konsol. Biasanya, animator bekerja dalam sebuah tim untuk menghasilkan sebuah animasi.

(11)

5. Fotografer

Profesi ini bekerja dengan cara menangkap momen (kejadian/waktu yang pendek) dalam bentuk sebuah foto. Ada banyak sekali teknik fotografi yang wajib dikuasai agar bisa menghasilkan foto yang bagus. Objek yang diambil pun bermacam-macam, mulai dari pemandangan, manusia, produk, dan masih banyak lagi. Foto-foto tersebut biasanya digunakan dalam berbagai media, seperti majalah, koran, artikel di internet, dan iklan.

6. Videografer

Berbeda dengan foto yang sifatnya statis (hanya berupa gambar diam), video memiliki sifat yang dinamis (berupa gambar bergerak dengan suara).Videografi merupakan sebuah teknik merekam momen yang menghasilkan gambar dan suara. Orang-orang yang memproduksi video disebut videografer. Berangkat dari fenomenal YouTube, kini orang-orang berlomba menghasilkan video dengan kualitas baik (secara visual maupun kontennya). Pekerjaan seperti ini sangat dibutuhkan di industri perfilman, periklanan, media, dan hiburan.

(12)

7. Creative Director

Creavite director karena bidang ini sangat dibutuhkan oleh para industri kreatif. Contohnya di pertelevisian, creavite director akan menjadi pengarah konsep kreatif dalam sebuah program televisi, pengarah konsep sebuah iklan sesuai dengan permintaan klien.

8. Perancang Website

Perancang website (web designer) merupakan profesi yang membutuhkan keahlian menciptakan konten presentasi (biasanya dengan hypertext/hypermedia), yang dikirimkan ke pengguna-akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan Web browser atau perangkat lunak Web-enabled lain seperti televisi internet, Microblogging, RSS, dan sebagainya. Pekerjaan ini cocok bagi yang menyukai tata letak suatu objek. Perancang website bekerja untuk menata tampilan (visual) dari konten suatu website, mulai dari teks, gambar, video, hingga efek-efek menarik lainnya. Profesi ini dibutuhkan di hampir semua perusahaan, media, dan jasa. Karena di era internet seperti sekarang, website telah menjadi sebuah kebutuhan utama.

(13)

1.2.4. Contoh Desain Komunikasi Visual: Logo, Poster, Spanduk

Logo adalah gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar, ataupun kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster umumnya ditempel didinding.

Spanduk adalah adalah semacam bendera berukuran panjang yang menampilkan sebuah simbol, logo, slogan, atau pesan lainnya

(14)

http://ahmadfahmifirdaussugati.blogspot.com/2017/10/pemahaman-desain-pemodelan-grafik.html

apkpure.com behance.net

Rakhmat Supriyono.2010.”Desain Komunikasi Visual-Teori dan Aplikasi”.Yogyakarta: CV Andi Offset.

https://www.jurusankuliah.info/2019/09/10-pekerjaan-desain-profesional.html https://www.baticmedia.com/2018/09/desain-komunikasi-visual-pengertian.html http://www.designjuices.co.uk

Referensi

Dokumen terkait

Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair.. Simplisia yang diekstrak

Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma 23 Kendangsari yang berlangsung pada 16 Januari – 17 Februari 2017 merupakan salah satu persyaratan dalam mencapai

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo, dkk, 2014, yang menyatakan bahwa keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem tidak berpengaruh

Soal Bidang Informatika Halaman 5 OSK 2010 Deskripsi berikut adalah untuk menjawab pertanyaan no 14 sampai dengan 17?. Sebuah alat musik baru sedang

Ditinjau dari aspek pemrograman, kualitas media pembelajaran berbasis komputer pada mata pelajaran IPS SMP materi kegiatan ekonomi yang dikembangkan dinilai sangat

 Meningkatkan giat binluh perairan, menghimbau kepada nachoda/serang motor sungai untuk meningkatkan kewaspadaan saat berlayar dialur pelayaran yang rawan

Low Vision lebih rendah dari mereka yang tergolong buta dan sering dianggap malas, hal ini sebagai akibat dari pelayanan pendidikan yang diberikan kepada

Lalu buatlah pergaulan dengan manusia semacam ini muncul dari kelapangan dadamu dan tenggang rasamu, bukan dengan cara menahan-nahan amarah, dengan dada yang