• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKI30320 Kuliah 19 3 Des Ruli Manurung. Learning. Agents. Inductive Learning. Decision Tree. Mengukur Kinerja Belajar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IKI30320 Kuliah 19 3 Des Ruli Manurung. Learning. Agents. Inductive Learning. Decision Tree. Mengukur Kinerja Belajar."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

IKI 30320: Sistem Cerdas

Kuliah 19: Machine Learning

Ruli Manurung

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia 3 Desember 2007 IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Outline

1 Learning Agents 2 Inductive Learning

3 Decision Tree Learning

4 Mengukur Kinerja Belajar

5 Ringkasan IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Learning Agents

2 pendekatan membangun agent:

Dirancang, diprogram, diberi knowledge oleh manusia Dirancang sehingga bisa belajar dari input (percept, pengalaman, dst.)

Manfaat learning agent:

Environment bisa berubah.

Manusia (programmer?) itu malas, ceroboh, tidak maha tahu. IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Agent yang Belajar

Kita sudah melihat banyak jenis agent:

Simple reflexagent (condition-action rules)

Searchagent (punya goal dan successor state function)

Knowledge-basedagent (membangun representasi simbolik dari percept)

Utility-basedagent (mengukur nilai utility sebuh state) Semua agent ini bisa dibangun dengan metode

“pembelajaran” yang tepat!

(2)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Arsitektur Learning Agent

Performance standard Agent Environment Sensors Effectors Performance element changes knowledge learning goals Problem generator feedback Learning element Critic experiments IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Jenis Metode Learning

Supervised learning

Agent belajar fungsi yang memetakan input ke output Pada tahap training, learning algorithm menerima sekumpulan input beserta output yang diharapkan. Sample ini dipakai untuk estimasi fungsinya.

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Jenis Metode Learning

Unsupervised learning

Sebuah learning algorithm menerima sekumpulan data, dan harus menemukan pola-pola di dalamanya.

Misalnya:

Sebuah agent taxi menerima data mengenai laju lalin sepanjang hari. Mungkin ia bisa belajar periode “morning rush hour”, “evening rush hour”

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Jenis Metode Learning

Reinforcement learning

Sebuah agent menerima input data dan harus mengambil tindakan.

Agent lalu menerimareinforcement signal(mis. good, bad) sebagai akibat tindakan.

Learning algorithm memodifikasi agent function untuk memaksimalkan signal “good”.

(3)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Inductive Learning

Induction

Prinsip dasar dari supervised learning adalah

“belajar dari pengalaman”. Prosedur inductive learning:

Asumsi ada fungsi f : input x , output f (x ).

Sebuah pair (x , f (x )) disebutexample/sampledari f . Ambil himpunantraining exampledan hasilkan fungsi hipotesa h yang mengaproksimasi f .

Pureinductive inference: tak ada prior knowledge ttg. f Fungsi h yang bagus bisa memprediksi example yang belum dilihat (unseen) pada saat belajar.

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Consistency vs. Simplicity

Sebuah hipotesa yang consistent bisa menjelaskan semua training example.

Ada banyak consistent hypothesis untuk sebuah training set.

Ockham’s Razor: pilih yang paling simple! Secara intuitif: generalisasi terhadap example baru. Biasanya ada trade-off antara consistency dan simplicity . IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Contoh “curve-fitting”

x

f(x)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Metode Ilmiah = Inductive Learning

Metode ilmiahempiris bisa dilihat sebagai proses inductive learning:

1 Lakukan ujicoba, kumpulkan data

2 Rumuskan hipotesis yang konsisten dengan data 3 Hipotesis ini memprediksi nilai data baru

4 Lakukan ujicoba untuk memeriksa kebenaran prediksi 5 Tambahkan ke data yang kita miliki

(4)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Induction sebagai Search

Sebuah prosedur induktif mendefinisikan space: possible hypotheses

Mis. untuk curve-fitting, space = fungsi polynomial dgn. degree n: f (x ) = k0+k1x + k2x2+ . . . +knxn

Search space terlalu kecil: f (x ) yang kita cari tidak ada

(unrealisable)

Search space terlalu besar:

Makin sulit ditelusuri

Makin banyak hipotesa yang konsisten dengan training example IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Decision Tree Learning

Proses learning yang menghasilkandecision tree. Hypothesis space mengandung himpunan n input variable dan 1 output variable.

Tipe variable bisa: boolean, diskrit, kontinyu

Sebuah example tdd himpunan nilai input variable dan 1 output variable

Jika output variable kontinyu →regressiontask Jika output variable diskrit →classificationtask

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Contoh: Menunggu di Restoran

Kita ingin mempelajari pola pikir seseorang (SR): rela menunggu untuk dapat meja di restoran

Input variable (di antaranya):

Alt (boolean): adakah restoran alternatif? Bar (boolean): apakah restoran memiliki bar? Patrons (diskrit): ada berapa pengunjungnya? Type (diskrit): apa jenis makanannya?

Output variable:

Variable boolean: WillWait

Cari metode yang dapat merumuskan fungsi hipotesa yang “menjawab” nilai WillWait untuk semua kemungkinan nilai input variable. IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Contoh: Training Examples

Ex.

Attributes Target

Alt Bar Fri Hun Pat Price Rain Res Type Est WillWait

X1 T F F T Some $$$ F T French 0–10 T X2 T F F T Full $ F F Thai 30–60 F X3 F T F F Some $ F F Burger 0–10 T X4 T F T T Full $ F F Thai 10–30 T X5 T F T F Full $$$ F T French >60 F X6 F T F T Some $$ T T Italian 0–10 T X7 F T F F None $ T F Burger 0–10 F X8 F F F T Some $$ T T Thai 0–10 T X9 F T T F Full $ T F Burger >60 F X10 T T T T Full $$$ F T Italian 10–30 F X11 F F F F None $ F F Thai 0–10 F X12 T T T T Full $ F F Burger 30–60 T

(5)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Decision Trees

Sebuah representasi untuk kemungkinan hipotesa: Anggap sbg. sebuahif..then yang besar!

Leaf node memberikan jawaban output variable Mis.: inilah decision tree untuk fungsi yang “benar”:

No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes

None Some Full

>60 30−60 10−30 0−10 No Yes Alternate? Hungry? Reservation? Bar? Raining? Alternate? Patrons? Fri/Sat? WaitEstimate? F T F T T T F T T F T T F IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Decision Trees: Expresiveness

Sebuah decision tree dapat menyatakan sembarang fungsi dari nilai input (attributes)

Mis. untuk n variable boolean, buat tree dari truth table-nya:

F T A B F T B A B A xor B F F F F T T T F T T T F F F F T T T

Tree ini memiliki satu pathroot → leafuntuk setiap baris truth table. Kesimpulan: buat satu path untuk setiap training example. Ini namanya “hafal mati”! (Generalisasi? Prediksi contoh baru? Belajar?)

Ingat Ockham’s Razor:

Cari decision tree yang palingsimpletapiconsistentdengan data

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Algoritma DTL

Tujuan: cari tree terkecil yang konsisten dengan training examples

Algoritma DTL

function DTL(examples, attributes, default) returns a decision tree if examples is empty then return default

else if all examples have same classification then return classification else if attributes is empty then return MODE(examples)

else

best ← CHOOSE-ATTRIBUTE(attributes, examples) tree ← a new decision tree with root test best

for each value viof bestdo

examplesi← {elements of examples with best = vi}

subtree ← DTL(examplesi,attributes − best, MODE(examples))

add a branch to tree with label viand subtree subtree return tree

Secara rekursif: cari input variable yang “paling menjelaskan” training example, tambahkan node-nya.

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Memilih Variable

Sebuah input variable yang ideal akan memilah

example yang ada menjadi “semua positif” atau “semua negatif”.

Berdasarkan prinsip ini, sebuah variable bisa “lebih baik” dari variable lain.

Contoh: mana yang lebih baik?

None Some Full

Patrons?

French Italian Thai Burger Type?

(6)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Information Theory

Pilih variable yang paling banyak mengandunginformasimengenai nilai output variable.

GunakanInformation Theory(Shannon & Weaver, 1949) Satuan informasi: 1 bit = informasi yang terkandung jawaban terhadap pertanyaanya/tidak.

Dkl. output variable boolean dgn.prior distributionh0.5, 0.5i. Kandungan informasi jika prior-nya hP1, . . . ,Pni:

I(hP1, . . . ,Pni) =Pni = 1−Pilog2Pi Disebutentropydari prior hP1, . . . ,Pni.

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Memilih Variable dengan Information Gain

I(h0.5, 0.5i) = 1bit I(h1.0, 0.0i) = 0bit

Information gain

Selisih informasi yang dibutuhkan sebelum dan sesudah nilai sebuah atribut diketahui.

None Some Full

Patrons?

French Italian Thai Burger Type? Gain(Patrons) ≈ 0.541bit Gain(Type) ≈ 0bit Pilih Patrons! IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Hasil DTL

Tree yang dihasilkan algoritme DTL untuk 12 example:

No Yes

Fri/Sat?

None Some Full

Patrons?

No Yes

Hungry?

Type?

French Italian Thai Burger

F T

T F

F

T

F T

Lebih kecil/simple daripada tree yang sebenarnya! Hipotesa yang lebih kompleks (mis. Bar , Rain) tidak perlu (berdasarkan training example!)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Menguji Hipotesa

Bagaimana mengukur keberhasilan algoritme DTL dkk.?

Uji kebenaran hipotesa “menjawab” example baru (generalisasi).

Bagi data menjadi 2:training setdantesting set:

Jalankan learning pada training set Evaluasi keberhasilan pada testing set

Pendekatan lain:cross-validation:

Bagi data menjadi n potongan

Train n kali, setiap kali sisakan potongan yang berbeda untuk testing

(7)

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Learning Curve

Knowledge = Power

Semakin banyak data, semakin bagus hasil machine learning.

Learning curve

% prediksi benar pada test set sbg. fungsi dari ukuran training set. Contoh, pada data restoran:

0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 0 20 40 60 80 100

Proportion correct on test set

Training set size

IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Bentuk Learning Curve

Learning curve juga tergantung masalah yang dipelajari:

Realizable: Fungsi target f (x ) bisa dinyatakan

Non-realizable: Fungsi target f (x ) tidak bisa dinyatakan (kurang atribut?)

Redundant: Banyak atributnoiseyang tidak berguna, menyesatkan (overfitting)! % correct # of examples 1 nonrealizable redundant realizable IKI30320 Kuliah 19 3 Des 2007 Ruli Manurung Learning Agents Inductive Learning Decision Tree Learning Mengukur Kinerja Belajar Ringkasan

Ringkasan

Learning bermanfaat untuk:

Unknown environment Lazy designers

Supervised learningmenggunakan prinsip induksi: dari sehimpunan data, estimasi sebuah hipotesa

Trade-off antaraconsistencydansimplicity

AlgoritmeDecision Tree Learningmenggunakan

Information Gain

Metode machine learning diuji dengan tahaptraining

dantesting

Referensi

Dokumen terkait

Harijanto, Ketua Bidang Pengupahan DPN Apindo Komisi II : Minimum Wages dan Productivity6. Ketua Sidang : Drs

Pada hari ini KAMIS Tanggal DUA PULUH ENAM Bulan MEI Tahun DUA RIBU ENAM BELAS , kami yang bertanda tangan di bawah ini Kelompok Kerja V Tahun Anggaran 2016, yang dibentuk

[r]

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui strategi komunikasi dalam mengimplementasikan kegiatan SPP pada PNPM mandiri perdesaan di Kelurahan Tomoni

Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yakni memperoleh keuntungan.Organisasi perusahaan hidup karena aktivitas yang dilakukan oleh para karyawannya.Sesuai dengan

Penelitian yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi matematis, bangun ruang sisi datar dan intelegensi sudah banyak dilakukan. Salah satu penelitian yang berkaitan

Pengembangan melalui pembukaan jurusan atau fakutas baru seperti yang terdapat di perguruan tinggi umum bisa memberikan pengaruh terhadap jati diri Perguruan Tinggi Agama

Thanthowi Jauhari adalah seorang mufassir, yang mana dia tertarik dengan ilmu-ilmu pengetahuan terutama ilmu fisika dengan menggunakan metode tahlili, corak ilmi, yang menurut