Banyu Urip
Di Indonesia, kami telah hadir sejak lebih dari 115 tahun lalu. Sejak 1968, kami mengoperasikan Lapangan Arun di Propinsi Aceh sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bagi Pemerintah Indonesia. Pada puncaknya, Lapangan Arun memproduksi sekitar 3,4 miliar kaki kubik gas per hari dan sekitar 130.000 barel kondensat per hari.
Pada 2005, Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Cepu ditandatangani. Perjanjian Operasi Bersama atau Joint Operating Agreement
(JOA) telah dibuat oleh para pihak kontraktor. Mobil Cepu Ltd., anak perusahaan
ExxonMobil, berperan sebagai operator dari KKS Blok Cepu mewakili para kontraktor.
ExxonMobil di Indonesia
ExxonMobil merupakan perusahaan minyak bumi dan gas
alam terpadu terbesar di dunia yang tercatat di bursa saham.
Perusahaan dan afiliasi kami hadir pada skala global, termasuk
di Indonesia.
Lebih lanjut tentang ExxonMobil di Indonesia
Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005, mencakup wilayah kontrak Cepu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Afiliasi ExxonMobil [Mobil Cepu Ltd. (MCL) dan Ampolex (Cepu) Pte. Ltd.], PT Pertamina EP Cepu [afiliasi dari PT Pertamina (Persero)], dan empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): PT Sarana Patra Hulu Cepu (Propinsi Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Kabupaten Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Kabupaten Blora), dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (Propinsi Jawa Timur) tergabung menjadi kontraktor di bawah KKS Cepu.
Afiliasi-afiliasi ExxonMobil dan PT Pertamina EP Cepu masing-masing memegang 45
Perjanjian Operasi Bersama atau Joint Operating Agreement (JOA) telah dibuat
oleh para pihak kontraktor. MCL berperan sebagai operator dari KKS Cepu mewakili para kontraktor.
Selain Banyu Urip, terdapat lapangan lain di Blok Cepu. Lapangan tersebut adalah Alas Tua Barat, Alas Tua Timur, dan Kedung Keris; serta Cendana dan Jambaran.
Melalui peningkatan hasil perekonomian, penciptaan lapangan kerja, dan program pengembangan masyarakat, pengembangan dan produksi Blok Cepu akan bermanfaat bagi industri lain dan masyarakat sekitar.
Blok Cepu
JAWA TIMUR JAWA TENGAH 0 5 kilometers 10 Solo River DISCOVERIES Cepu PSCOil & Gas Oil Gas
3D seismic survey
Jambaran Tiung Biru Lengo Urip Lengo Jati Cendana Banyu Urip BANYU URIP PROJECT Kedung Keris Nampak Alas Tua East Alas Tua West
Sukowati SUMATRA PAPUA KALIMANTAN SULAWESI JAVA I N D O N E S I A EAST JAVA Cepu Block Cepu Block N S W E
Kata sambutan
Proyek Banyu Urip merupakan upaya kita bersama untuk memenuhi pertumbuhan
kebutuhan energi Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Indonesia—baik dari segi perekonomian maupun transfer teknologi serta nilai dalam industri minyak dan gas.
Pengembangan penuh Lapangan Banyu Urip menunjukkan bahwa Indonesia menyimpan potensi yang besar. Potensi ini tidak hanya dari segi sumber daya alamnya, namun juga dari sisi manusianya.
Namun, proyek ini lebih dari sekedar pengembangan Lapangan Banyu Urip. Proyek ini adalah upaya untuk mengembangkan manusia Indonesia, menciptakan manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia.
Kita berfokus kepada pengembangan kemampuan dan pengetahuan. Kita melakukannya dengan melatih dan mempekerjakan masyarakat Indonesia, termasuk para tetangga kita di sekitar proyek. Kita mengembangkan para pemasok nasional dan daerah. Bersama
masyarakat, kita mendukung program yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Selama proyek ini berjalan, kita bekerja menurut nilai-nilai prinsip yang kita anut dalam hal keselamatan, integritas, pemberdayaan masyarakat, dan perlindungan lingkungan. Nilai-nilai ini adalah dasar yang memandu kita dalam pembuatan keputusan dan pelaksanaan pekerjaan.
Saya merasa bangga terhadap sumbangsih kita bersama kepada Indonesia. Saat ini, kita menjadi bagian dari usaha kita untuk Indonesia yang lebih sejahtera. Jon M. Gibbs
President and General Manager ExxonMobil Indonesia
Proyek Banyu Urip benar-benar merupakan sebuah kemitraan. Selama masa proyek, kami bekerja sama dengan banyak pihak, mulai dari Pemerintah Indonesia, PT Pertamina EP Cepu, dan Badan Kerja Sama Blok Cepu, hingga para tetangga kita di sekitar proyek. Bersama, kita semua turut berperan dalam keberhasilan proyek ini. Selama masa proyek ini, kami bekerja sama dengan ribuan pekerja Indonesia yang berbakat dan berdedikasi tinggi guna memastikan kesuksesan proyek ini.
Mereka mencurahkan segala upaya untuk belajar serta memberikan kemampuan, keahlian, dan pengalaman bagi proyek ini.
Proyek ini dibangun oleh lima perusahaan konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan Indonesia. Perusahaan ini membagi-bagi lagi pekerjaan mereka kepada ratusan perusahaan nasional dan lokal. Hal ini menciptakan efek berganda yang bermanfaat bagi pengembangan pemasok lokal. Kita mendapatkan pengalaman dan pembelajaran berharga yang dapat digunakan pada proyek lain di masa depan.
Saya melihat bagaimana kehadiran proyek ini turut mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat— tetangga kita dapat mengakses pendidikan yang lebih baik, para perempuan mendapatkan pinjaman mikro, air bersih mengalir di rumah mereka, bangunan sekolah yang lebih baik, dan banyak lagi. Ini semua membuat saya bangga terhadap pencapaian proyek ini.
Saya merasa terhormat dapat turut serta menyiapkan fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia. Daniel L. Wieczynski
Kata sambutan
Proyek Banyu Urip yang berada di Blok Cepu merupakan proyek pengembangan lapangan minyak dan gas berskala besar di Indonesia. Dengan target produksi 165.000 barel minyak per hari, produksi lapangan ini sangat ditunggu-tunggu sebagai salah satu harapan untuk peningkatan produksi migas nasional. Proyek pengembangan lapangan Banyu Urip ini dikerjakan secara bersama antara PT Pertamina EP Cepu dengan ExxonMobil melalui anak perusahaannya Mobil Cepu Ltd. dan Badan Kerja Sama Blok Cepu, dengan budaya dan etos kerja yang tinggi, baik itu dari sisi perencanaan, biaya, proses pengadaan, operasional, kendali mutu, dan keselamatan kerja.
Dalam pelaksanaan proyek ini, para tenaga ahli PT Pertamina EP Cepu ikut terlibat langsung bekerja bersama tenaga ahli Mobil Cepu Ltd. di berbagai bidang, baik dalam pekerjaan EPC-1 sampai dengan EPC-5,
Drilling, Subsurface maupun pekerjaan pendukungnya.
PT Pertamina EP Cepu juga ikut terjun langsung membantu Mobil Cepu Ltd. dalam urusan lahan, sosial, keamanan, perizinan serta regulasi dan kebijakan di beberapa instansi terkait. Kerja sama PT Pertamina EP Cepu dan Mobil Cepu Ltd. tersebut terjalin di semua bidang pekerjaan proyek Banyu Urip sehingga tercipta kerjasama dan proses berbagi pengetahuan yang baik. Proyek ini juga menjadi sarana bagi para kontraktor EPC dalam melaksanakan pekerjaan dengan skala yang besar dengan standar perusahaan internasional sekelas ExxonMobil. Pengalaman menyelesaikan proyek pengembangan Lapangan Banyu Urip ini dapat menjadi tolok ukur yang sangat bermanfaat untuk diterapkan pada pengembangan lapangan migas lain di Indonesia. Kami bangga, PT Pertamina EP Cepu telah turut serta mempersiapkan dan berperan aktif dalam proyek ini. Kami berharap, dengan tetesan keringat, pemikiran dan kerja keras kita bersama, proyek ini dapat menopang kebutuhan energi Indonesia.
Amril T. Mandailing
Turut serta dalam Kontrak Kerja Sama Blok Cepu membuat kami lebih memahami bahwa proyek minyak dan gas merupakan proyek yang padat teknologi dan padat modal. Tantangan ini bertambah karena proyek ini dibangun di wilayah yang padat penduduknya. Namun kami menyadari, bentuk kontrak kerja sama —yang pertama mengikutsertakan Badan Usaha Milik Daerah ini— akan menguntungkan bagi masyarakat. Karena, daerah diberikan kesempatan untuk turut serta berinvestasi dan memberikan masukan kepada proyek. Sehingga, keuntungannya pun dapat dinikmati oleh masyarakat di masing-masing daerah, di samping dana bagi hasil yang diterima dari pemerintah pusat.
Di sisi lain, saya melihat langsung bagaimana masyarakat di sekitar lokasi proyek mendapatkan manfaat dari proyek ini.
Tapi yang paling penting, selain pembangunan fisik, keahlian dan pengetahuan masyarakat juga berkembang.
Guru, bidan desa, petani, dan masyarakat pada
umumnya banyak yang sudah dilatih dan mendapatkan pengetahuan. Kalau jalan kita yang mesti memperbaiki; tetapi kalau pengetahuan, pengetahuan-lah yang akan memperbaiki kita. Sehingga, seiring proyek ini berjalan pada tahap produksi, masyarakat pun menjadi semakin berdaya.
Saya berharap, proyek ini dapat menjadi contoh bagi proyek lain di Indonesia.
Sekilas peta proyek
Banyu Urip
Proyek Banyu Urip merupakan pengembangan lapangan
pertama dalam lingkup Wilayah Kerja Blok Cepu dan melibatkan
pengembangan lapangan minyak Banyu Urip. Penemuan Lapangan
Banyu Urip diumumkan pada April 2001 dan diperkirakan mengandung
450 juta barel minyak. Pada produksi puncaknya, Banyu Urip diharapkan
akan menghasilkan sebanyak 165.000 barel minyak per hari.
Produksi minyak awal dari Lapangan Banyu Urip telah dimulai pada Desember 2008. Pada Agustus 2009, Fasilitas Produksi Awal (Early Production Facility / EPF) dibangun dengan
kapasitas produksi hingga 20.000 barel minyak per hari. Pengembangan terbaru terhadap EPF kini telah meningkatkan produksi menjadi 30.000 barel minyak per hari.
Pengembangan penuh Lapangan Banyu Urip terdiri dari Fasilitas Pusat Pengolahan (Central Processing Facility / CPF), jalur pipa darat dan
lepas-pantai serta Fasilitas Penyimpanan dan
Alir-Muat Terapung (Floating Storage and Offloading / FSO) serta fasilitas pendukung.
CPF, yang terletak 10 km sebelah tenggara Cepu dan 20 km barat daya Bojonegoro di tengah lapangan minyak, akan memproses dan mengolah minyak mentah yang diproduksi.
Minyak yang telah diolah disalurkan dengan sarana jaringan pipa minyak berdiameter 20 inci hingga pantai Tuban, yang kemudian disalurkan melalui pipa bawah laut menuju fasilitas FSO.
Kesehatan dan
keselamatan
Program tersebut mengenali,
mempertimbangkan, dan mengurangi risiko yang berhubungan dengan pekerjaan. Kita membekali para pekerja dengan pengetahuan dan alat untuk melaksanakan kegiatan secara aman dan bertekad untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera melalui partisipasi aktif seluruh pekerja.
Kami menerapkan Operations Integrity Management System (OIMS), yang memandu
kegiatan pekerjaan dari setiap pekerja dan kontraktor kami. Hal ini melekat pada setiap proses pekerjaan kami sehari-hari, pada semua tingkatan, dan kita terus berusaha untuk menjaganya.
Filosofi proyek ini adalah bertekad untuk terus-menerus menciptakan lingkungan kerja di mana “Tak Ada yang Cedera.”
Di Proyek Banyu Urip, keselamatan lebih dari sekedar prioritas—
keselamatan adalah nilai prinsip, sesuatu yang menentukan
pengambilan keputusan di semua tingkatan. Dengan pekerja yang
memiliki beragam kebudayaan, latar belakang, dan pengalaman,
proyek ini menyediakan program dan layanan guna membantu
pekerja melaksanakan pekerjaan dengan selamat dan sehat.
“Ketika teman saya berlaku ceroboh, atasan kami cepat mengingatkan. Pada awalnya, hal itu membuat kami merasa terganggu. Tapi saya sadar, kalau kami terus seperti itu, kami akan celaka—atau ‘pulang tinggal nama’.”
—Ahmad, pekerja kontraktor lokal
Lebih dari
ribu Analisa
Keselamatan Kerja
dilakukan
Lebih dari
kali,
pekerja dan
kontraktor diberi
pelatihan keselamatan
Mencapai lebih dari
juta jam kerja
dengan tingkat
keselamatan
berkelas dunia
48 sumur akan dibor dari ketiga tapak sumur tersebut menggunakan dua rig pemboran yang pertama dibuat di Indonesia, yakni: Discoverer 8 dan Discoverer 9. Kedua rig tersebut telah membor sejauh lebih dari 38 kilometer—kira-kira sejauh jarak Bojonegoro ke Cepu—dengan diameter lubang bor antara 60 hingga 15 sentimeter.
Untuk fasilitas pendukung yang dibangun oleh kontraktor EPC-5 terdiri dari 29 gedung, kolam air injeksi, serta jembatan layang yang menyeberangi Jalan Bojonegoro - Cepu dan rel kereta. Kolam ini mengambil air dari Bengawan Solo saat musim penghujan.
Fasilitas Pusat Pengolahan
(
Central Processing Facility
/ CPF),
yang dibangun oleh kontraktor
EPC-1, dapat mengolah dan
memproduksi 165.000 barel
minyak mentah yang diproduksi
dari 3 tapak sumur.
Sekilas Proyek
EPC-1, EPC-5, dan
Pemboran
rig pemboran
yang pertama
dibangun di Indonesia
digunakan dalam
program pemboran
Membor sumur lebih
dari
kilometer,
setara jarak dari
Bojonegoro ke Cepu
barel
minyak mentah per hari
diproduksi dari
sumur yang dibor
di tapak
Fasilitas pendukung berupa jembatan layang yang menyeberangi Jalan Bojonegoro - Cepu dan rel kereta.
Rig pertama yang dibuat di Indonesia, digunakan dalam program pemboran.
Fasilitas Pusat Pengolahan (Central Processing Facility / CPF) dan
Dari pantai Palang, Tuban, pipa darat tersambung dengan pipa bawah laut sepanjang 23 kilometer yang dibangun kontraktor EPC-3 menuju menara tambat. Menara tambat seberat 1.200 ton ini ditanam di dasar laut pada kedalaman 33 meter. Konstruksi menara dibuat sedemikian rupa sehingga Fasilitas Penyimpanan dan Alir-Muat Terapung (Floating Storage and Offloading /
FSO) yang dikaitkan dapat menyesuaikan arah dengan angin atau ombak dan arus laut tanpa mengganggu aliran minyak ke kapal tersebut. Kapal FSO yang dibangun oleh kontraktor EPC-4 dapat menampung 1,7 juta barel minyak mentah yang dialirkan lewat pipa darat dan laut dari CPF. Kapal ini berukuran kira-kira setara dengan 3 kali luas lapangan sepak bola dengan berat setara 60.000 gajah.
Untuk mengalirkan minyak yang
diproses dari Fasilitas Pusat
Pengolahan (Central Processing
Facility / CPF) menuju ke pantai
Palang, Tuban, kontraktor EPC-2
membangun pipa darat
yang ditanam sepanjang 72
kilometer. Empat rumah katup
ditempatkan di sepanjang jalur
pipa berdiameter 20 inci dan
berinsulasi tersebut.
Total
kilometer jalur
pipa mengalirkan
minyak dari Fasilitas
Pengolahan Pusat di
Bojonegoro ke pantai
Tuban
kali lapangan
sepak bola dengan
berat setara
gajah,
ukuran kapal Fasilitas
Penyimpanan dan
Alir-Muat Terapung
Sekilas Proyek
Jalur pipa sejauh 72 kilometer merentang dari Bojonegoro ke Pantai Palang, Tuban. Saat ini, pipa tersebut telah selesai ditanam.
Rumah Katup di dekat Pantai Palang Tuban. Fasilitas Penyimpanan dan Alir-Muat Terapung (Floating
Para pekerja kontraktor diberikan pelatihan bagaimana mendekati dan mengingatkan rekan kerja mengenai pentingnya keselamatan.
Penyerapan pekerja
dan pelatihan
Salah satu jawabannya, kita mempersiapkan para pemuda terpilih dari desa tetangga untuk dilatih dan menjadi pekerja proyek. Lebih dari 1.000 pemuda dari wilayah sekitar proyek, khususnya Bojonegoro dan Tuban, dibekali keterampilan dalam pengelasan, perpipaan, perkayuan, pengoperasian forklift, dan
instalasi listrik.
Untuk mengoperasikan proyek secara penuh, lebih dari 100 teknisi operasi dan perawatan fasilitas proyek telah dilatih, menjadikan mereka pekerja masa depan bagi proyek ini. Beberapa dari mereka telah menjalani kerja praktek di operasi kami di Aceh Utara serta operasi kami di Angola, Kamerun, Malaysia, Nigeria, dan Amerika Serikat sebelum bergabung dengan rekan mereka dan siap mengoperasikan proyek ini.
“Datang dari Desa Begadon, Bojonegoro—saya beruntung dapat belajar dari para pembimbing terbaik; dari Aceh Utara hingga Amerika Serikat.”
Pada puncak pembangunan, Proyek Banyu Urip mempekerjakan lebih
dari 9.000 pekerja Indonesia. Hampir 60 persen dari jumlah tersebut
merupakan pekerja dari daerah sekitar operasi, khususnya Bojonegoro
dan Tuban. Meskipun menjadi tantangan untuk mencari pekerja terlatih
dari daerah sekitar operasi, kami dapat memaksimalkan penyerapan
pekerja setempat pada tahap konstruksi.
Lebih dari
juta jam pelatihan
disediakan untuk
pekerja nasional
melalui lebih dari
pelatihan
Lebih dari
ribu
kehadiran pekerja dan
kontraktor nasional
pada berbagai
pelatihan
Pada masa puncak
konstruksi, lebih dari
pekerja
Indonesia diserap dan
%
nya
Pengembangan pemasok
Pengembangan rantai pemasok yang dapat diandalkan dan berdaya saing dapat berkontribusi bagi efisiensi proyek dan operasi kami. Bidang usaha dengan kesempatan yang baik untuk ikut serta, pada mulanya adalah usaha dalam bidang kontruksi kecil, transportasi dan katering.
Proyek ini terus berusaha untuk memaksimalkan pemanfaatan muatan lokal. Itulah alasannya mengapa kontraktor
Engineering, Procurement and Construction
(EPC) proyek ini terdiri dari lima perusahaan konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan Indonesia. Pada masa puncak konstruksi, terdapat lebih dari 450 perusahaan nasional yang mendukung konsorsium tersebut sebagai subkontraktor. Lebih dari 85 persen subkontraktor tersebut berasal dari wilayah di sekitar proyek, termasuk Bojonegoro dan Tuban. Kami bekerja sama, mendampingi mereka, membantu mereka meningkatkan standar mereka, proses pengadaannya, dan menjaga baku mutu yang ketat, semua ini untuk membantu perusahaan tersebut agar dapat menangani proyek pada skala ini. Dan, agar pengalaman proyek ini dapat digunakan sebagai pembelajaran untuk mengerjakan proyek lainnya dengan lebih efisien.
Lebih dari 150 perusahaan dan koperasi dari Bojonegoro mengikuti pelatihan Pengenalan Proses Pengadaan. Tujuannya untuk memberi tahu pelaku usaha lokal mengenai standar pengadaan proyek dan cara untuk terlibat dalam proses penawaran.
Tantangan bagi proyek ini adalah memastikan bahwa kesempatan penyerapan
tenaga kerja dan proses pengadaannya dapat membantu meningkatkan
perekonomian daerah setempat.
Fact and figure
“Saya berterima kasih atas diadakannya pelatihan ini. Kami, perusahaan daerah, mendapatkan pengetahuan mengenai persyaratan proyek dan tata cara pengadaan dalam penyediaan jasa.”
—Gunawan, Ketua Koperasi Lima Dua
sertifikat dan
standar diperlukan
untuk melakukan
Pada masa puncak
konstruksi, lebih dari
perusahaan
nasional mendukung
proyek ini sebagai
subkontraktor kepada
perusahaan
konsorsium yang
dipimpin oleh
perusahaan Indonesia
Lebih dari
perusahaan
dan koperasi dari
Bojonegoro mengikuti
pelatihan Pengenalan
Proses Pengadaan
Perusahaan lokal dari Bojonegoro mengikuti Pelatihan Pengenalan Proses Pengadaan, di Bojonegoro.
Meningkatkan
kesehatan tetangga kita
Salah satu fokus kami dalam peningkatan taraf hidup masyarakat
adalah dalam bidang kesehatan. Kesehatan adalah kebutuhan
mendasar bagi manusia. Kami memfasilitasi para tenaga kesehatan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Lebih dari 100 bidan desa mendapatkan pelatihan mengenai proses kelahiran yang aman dan sehat. Selain itu, mereka mendapatkan pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan anak. Dilaksanakan dengan dukungan pemerintah daerah, diharapkan program ini dapat turut berperan meningkatkan angka keselamatan ibu dan bayi. Sejak 2008, proyek ini memprakarsai program air bersih. Saat ini, program tersebut telah dimanfaatkan oleh lebih dari 25.000 orang di 18 desa di Bojonegoro, Tuban, dan Blora. Selain untuk biaya perawatan, keuntungan dari pelayanan air bersih dikembalikan lagi kepada desa.
“Berkat program ini, kami tak lagi kesulitan air bersih. Terima kasih juga kepada Ibu Surisah yang telah menghibahkan tanahnya untuk pemboran sumber air.”
—Warjoyo, Desa Ngimbang, Tuban
Lebih dari
bidan desa mendapat
pelatihan mengenai
proses kelahiran yang
aman dan sehat
Lebih dari
anggota masyarakat
mendapat manfaat
dari program air
bersih
Air bersih mengalir di rumah. Lebih dari 25.000 anggota masyarakat di sekitar lokasi proyek mendapat manfaat dari program ini.
Menumbuhkan
perekonomian
tetangga kita
Proyek ini memprakarsai program keuangan mikro untuk perempuan. Program ini tepat sasaran, sebagaimana didukung banyak penelitian yang menyatakan bahwa ketika kita berinvestasi kepada perempuan, kita berinvestasi kepada masyarakat. Perempuan akan menanamkan penghasilannya kepada pendidikan dan kesehatan anak.
Sejak 2007, kami telah menginvestasikan lebih dari Rp 4,5 milyar untuk program ini. Saat ini, lebih dari 10.000 perempuan di Bojonegoro, Blora, dan Tuban mendapatkan lebih dari Rp 16 milyar pinjaman bergulir dengan jumlah tabungan lebih dari Rp 1,3 milyar; dengan tingkat pengembalian hampir 100 persen.
Fokus yang lain adalah mengembangkan perekonomian tetangga
kita. Kami mengerti bahwa kesehatan adalah kebutuhan mendasar,
sementara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
pendidikan untuk masa depan kita.
“Bagi saya, setiap keuntungan adalah berkah. Saya pakai untuk menambah modal warung saya. Saya dapat membantu suami mencari nafkah.”
—Parmi, Desa Dander, Bojonegoro
Lebih dari
perempuan mendapat
manfaat dari program
keuangan mikro
Lebih dari
Rp milyar dana
pinjaman bergulir
Hampir
%
tingkat pengembalian
pinjaman
Pertemuan mingguan (minggon) sedang berlangsung.
Dalam pertemuan tersebut, anggota kelompok dapat mengangsur pinjaman, berlatih berorganisasi, dan berbagi pengalaman.
Anak-anak di sekitar lokasi proyek mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik — dari segi proses belajar mengajar hingga ruang kelas yang layak.
Pengembangan
pendidikan
Upaya kita melalui prakarsa pendidikan berkutat pada bagaimana caranya kita dapat terus memperbaiki proses belajar-mengajar. Program pendidikan kita menyasar para guru dan manajemen sekolah agar dapat membuat situasi belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan aktif.
Hampir 3.000 guru di Bojonegoro, Blora, dan Tuban telah memanfaatkan program pendidikan kami. Guru tersebut terdiri dari guru pendidikan anak usia dini, guru sekolah dasar hingga guru sekolah menengah. Lebih dari 33.000 pelajar telah disentuh oleh program kita. Mereka pun sekarang memiliki sekolah yang lebih baik—ruang kelas yang layak, kamar kecil yang bersih, laboratorium, dan perpustakaan. Lebih dari 90 gedung sekolah telah diperbaiki.
Pelajar tersebut adalah bibit yang mesti kita rawat agar memungkinkan mereka menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
Kami percaya para pelajar adalah sumber daya Indonesia yang paling
menjanjikan bagi masa depan bangsa. Tujuan kami adalah memberikan
mereka kesempatan untuk menjadi pemimpin masa depan.
“Saya ingin menjadi gubernur, suatu hari nanti. Saya memimpikan Bojonegoro di mana anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik. Saya ingin bermanfaat bagi orang banyak.”
—Siti Nur Azizah, Desa Pungpungan, Bojonegoro
Lebih dari
sekolah telah
diperbarui
Hampir
guru
telah dilatih untuk
meningkatkan proses
Lebih dari
pelajar
telah menerima manfaat
dari peningkatan proses
belajar-mengajar
ExxonMobil Indonesia Wisma GKBI