PERAMALAN
YIELD
DAN HARGA OBLIGASI PEMERINTAH DENGAN
PENDEKATAN ARIMA DAN
ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
Disusun Oleh :
Yuli Wahyuningsih
1308 100 074
Pembimbing
: Dr. Brodjol Sutijo Suprih Ulama, M.Si.
Co.Pembimbing
: Dr. Suhartono, S.Si, M.Sc
1. Pendahuluan
2. Tinjauan
Pustaka
3. Metodologi Penelitian
4. Hasil dan pembahasan
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Pasar
Modal
Sekuritas
Pemerintah
Obligasi
Permalink
yield
&
harga obligasi
Yield
Obligasi Harga
Obligasi
Latar Belakang
Rumusan
Tujuan
Manfaat
Batasan
Pemerintah
ANN
peramalan
yield
obligasi pada pasar
pendapatan tetap di Brazilia menggunakan
ARIMA oleh Jose Vicente dan Benjamin M.
Tabak pada tahun 2008. model AR(1)
memiliki akurasi peramalan yang lebih baik
dibandingkan dengan model
random walk
ARIMA
Investor
1. Bagaimana model peramalan
yield
dan harga obligasi pemerintah
menggunakan ARIMA.
2. Bagaimana model peramalan
yield
dan harga obligasi pemerintah
menggunakan ANN-BP.
3. Bagaimana hasil ramalan
yield
berdasarkan model
yield
terbaik.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
1. Mengetahui model peramalan
yield
dan harga obligasi pemerintah
menggunakan ARIMA.
2. Mengetahui model peramalan
yield
dan harga obligasi pemerintah
menggunakan ANN-BP.
3. Mengetahui hasil ramalan
yield
berdasarkan model peramalan
yield
obligasi terbaik.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
1. Menyediakan informasi hasil prediksi harga obligasi sebagai bahan
pertimbangan pemerintah dalam perencanaan penerbitan obligasi.
2. Penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan
terutama investor, sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil
keputusan dalam hal investasi obligasi pemerintah di pasar modal.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan salah satu referensi untuk
penyusunan penelitian pada waktu yang akan datang khususnya dengan
metode atau topik yang sama.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
1. Periode data yang digunakan dalam variabel harga adalah tahun
2009-2010 dan variabel
yield
obligasi adalah tahun 2009-2011.
2. Metode masing-masing variabel adalah ARIMA dan ANN-BP
dengan menggunakan software MINITAB, SAS, atau MATLAB.
3. Tenor atau jatuh tempo dari obligasi pemerintah yang digunakan
adalah 5 tahun, 10 tahun, dan 15 tahun dengan bunga tetap.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
•
Obligasi merupakan surat pengakuan hutang atas pinjaman yang diterima
oleh perusahaan penerbit obligasi dari investor. Jangka waktu obligasi telah
ditetapkan dan disertai dengan pemberian imbalan bunga yang jumlah dan
saat pembayarannya telah ditetapkan dalam perjanjian (Husnan dan Enny,
2006).
•
Hasil yang bisa didapatkan dari investasi pada obligasi yaitu bunga yang
dibayarkan setiap periode dan harga nominal saat jatuh tempo.
•
Jenis Obligasi :
obligasi bunga tetap, obligasi bunga mengambang, obligasi bunga
kombinasi, obligasi konversi,
income bond.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
•
Yield
adalah tingkat keuntungan atas investasi obligasi yang dinyatakan dalam
persentase (Sharpe dkk., 2005).
PV =
dimana
PV : nilai sekarang atau nilai nominal obligasi
C : besar angsuran yang di terima investor setiap periode
i :
internal rate of return (yield)
n : waktu jatuh tempo (tahun)
Yield to maturity
(YTM) bisa diartikan sebagai tingkat
return
majemuk yang akan
diterima investor jika membeli obligasi pada harga pasar saat ini dan menahan obligasi
tersebut hingga jatuh tempo
.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
•
Model
Autoregresif Integrated Moving Average
(ARIMA) adalah model
yang secara penuh menggunakan varabel dependen dengan nilai masa
lalu dan sekarang untuk peramalan jangka pendek.
•
Rumus umum ARIMA (Wei, 2006).
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Obligasi
Yield Obligasi
ARIMA
Analisis outlier
Stasioner
Tahapan ARIMA
•
Model ARIMA mengasumsikan bahwa data
in sample
harus stasioner
dalam mean maupun varian.
•
Nonstasioner dalam mean :
Data nonstasioner dalam mean jika nilai meannya dipengaruhi oleh waktu
dan dikatakan stasioner dalam mean jika data berfluktuasi di sekitar nilai
mean yang konstan
(1-
B
)
dZ
t
(
differencing)
•
Nonstasioner dalam varian :
•
varian dari data tersebut tidak dipengaruhi oleh waktu (konstan).
(Transformasi Box-Cox)
Sumber: Wei, 2006
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Obligasi
Yield Obligasi
ARIMA
Analisis
outlier
Stasioner
Tahapan ARIMA
Identifikasi modelEstimasi Parameter
Uji Kelayakan
Tipe Model
Pola Tipikal ACF
Pola tipikal PACF
AR(
p
)
Menurun secara eksponensial
menuju nol (
dies down
)
Terpotong setelah lag ke-p
MA(
q
)
Terpotong setelah lag ke-
q
Menurun secara eksponensial
menuju nol (
dies down
)
ARMA(p,q)
Menurun secara eksponensial
menuju nol setelah lag ke-(
q-p
)
Menurun secara eksponensial
menuju nol setelah lag ke-(
p-q
)
metode
Conditional Least Square
, yang merupakan
suatu metode estimasi parameter yang dilakukan
dengan meminimumkan jumlah kuadrat
error
untuk mencari nilai parameter yang tidak diketahui.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Obligasi
Yield Obligasi
ARIMA
Analisis outlier
Stasioner
Tahapan ARIMA
Identifikasi modelEstimasi Parameter
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Obligasi
Yield Obligasi
ARIMA
Analisis outlier
Stasioner
Tahapan ARIMA
Identifikasi modelEstimasi Parameter Uji Kelayakan
Uji residual
berdistribusi
normal
Uji Residual
white Noise
Uji
siginifikansi
parameter
LS :
AO :
Dengan
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Obligasi
Yield Obligasi
ARIMA
Analisis outlier
20 15 10 5 0 100 80 60 40 20 1 20 15 10 5 0 100 80 60 40 20 1 20 15 10 5 0 20 15 10 5 0 AO IO TC LS AO : Zt= +
=
+
=
Z
t=
Z
t+
Adanya outlier dapat menyebabkan residual antara
hasil ramalan dengan aktualnya menjadi lebih
besar. Residual yang cukup besar berdampak pada
residual yang tidak berdistribusi normal, Salah satu
cara untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah dengan memodelkan outlier pengamatan.
Pada penelitian ini hanya menggunakan 2 jenis
outlier, yakni AO dan LS.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Obligasi
Yield Obligasi
ARIMA
Analisis outlier
Back propagation
Fungsi aktivasi
Pelatihan standar
Back
propagation
adalah
algoritma
pembelajaran
yang
terawasi
dan
digunakan
perceptron
dengan banyak
layer
untuk mengubah bobot yang
terhubung dengan neuron-neuron yang
terdapat pada
hidden layer
.
Error output
digunakan untuk mengubah nilai
bobot-bobotnya dalam perambatan mundur
(
backward propagation
). Tahap pertama
untuk
mendapatkan
error
adalah
perambatan maju (
forward propagation
)
,yakni
mengaktifkan
neuron-neuron
menggunakan fungsi aktivasi
sigmoid
X 1 X 2 I n p u t O u t p u t Hidden Layer 1 1 Y(X)
fungsi linier
f
(
x
)
= y = x
fungsi sigmoid (logsig)
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Back propagation Fungsi aktivasi Pelatihan standar x e y x f − + = = 1 1 ) ( X 1 X 2 I n p u t O u t p u t Hidden Layer 1 1 Y(X)
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Back propagation
Fungsi aktivasi
Pelatihan standar
Propagasi Maju (feedforward)
X
1X
2I
n
p
u
t
O
u
t
p
u
t
Hidden Layer
1
1
Y(X)
Error output
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Back propagation
Fungsi aktivasi
Pelatihan standar
Propagasi Mundur (back propagation)
X
1X
2I
n
p
u
t
O
u
t
p
u
t
Hidden Layer
1
1
Y(X)
Error
output
1. AIC (
Akaike’s Information Criterion
)
Diasumsikan suatu model statistik dengan M parameter sebagai penduga
dari data. Penaksiran kualitas dari model dugaan dapat menggunakan AIC
dengan perumusan sebagai berikut.
AIC (
M
) =
n ln
+ 2
M
2. SBC (
Schwartz’s Bayesian Criterion
)
Schwartz (1978) di dalam Wei (2006) menggunakan kriteria Bayesian
dalam pemillihan model terbaik yang disebut dengan SBC dengan
perumusan sebagai berikut.
SBC (
M
) =
n ln
+
M ln n
dimana n menyatakan banyaknya residual dan adalah varians dari residual
yang diestimasi dengan MLE, yaitu = SSE/n.
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Kriteria
In sample
1. MAPE (
Mean Absolute Percentage Error
)
Nilai rata-rata persentase kesalahan peramalan (MAPE) dapat juga
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model yang
terbaik yaitu.
MAPE
x 100%
dimana
n
adalah banyaknya periode peramalan/dugaan.
2. RMSE (
Root Mean Square Error
)
Perumusan kriteria RMSE diperolej dari akar
Mean Square Error
(MSE)
yang dinyatakan sebagai berikut.
RMSE =
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Kriteria
Out sample
Kriteria Model Terbaik
Analisis outlier
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
Kementrian Keuangan dengan bentuk data harian harga dan
yield
obligasi pemerintah
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Sumber data dan variabel penelitian
Metode Analisis
Diagram
Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini berbentuk data harian. Yakni
data harga dan
yield
obligasi pemerintah dengan jatuh tempo 5 tahun, 10 tahun, dan
15 tahun dengan periode 2008-2011. Kedua data tersebut digunakan sebagai variabel
penelitian dengan memodelkan keduanya. Namun pada akhirnya, peneliti hanya
meramalkan model
yield
terbaik karena dianggap variabel
yield
dapat mewakili
besaran variabel harga secara proporsional.
1. Langkah analisis umum
2. Langkah analisis metode ARIMA
3. Langkah analisis metode ANN
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Sumber data
Variabel Penelitian
Metode Analisis
Umum
ARIMA
ANN
Mulai Data in sample Data out sample Memodelkan dan meramalkan harga menggunakan ARIMA Memodelkan dan meramalkan harga menggunakan BP-ANN Memodelkan dan meramalkan yield menggunakan BP-ANN Memodelkan dan meramalkan yield menggunakan ARIMA Memilih model peramalan harga terbaikMemilih model peramalan yieldterbaik
Meramalkan yielddari model yieldterbaik Kesimpulan dan Saran
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Analisis
Diagram Alir Analisis
ARIMA
Umum
ANN
Ya Mulai
Plot time series
Cek Stasioneritas
Menentukan orde pdan q berdasarkan pola ACF dan PACF
-Differencing -Transformasi Boxcox Estimasi parameter Uji Kelayakan Model
Memilih model terbaik
Peramalan model terbaik
Selesai
Tidak
Tidak
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Variabel Penelitian
Metode Analisis
Diagram Alir Analisis
ANN
Umum
ARIMA
Perhitungan kriteria kebaikan model berdasarkan kriteria
in sampledan out sampel
Peramalan model back propagation
Memilih model peramalan terbaik berdasarkan kriteria out sample dan plot data aktual dan ramalannya
Selesai
Postprosesingdata Mulai
Preposesingdata
Menentukan arsitektur, banyak input, banyak unit dalam hidden layer, bobot awal layer, dan fungsi aktivasi
Pemodelan back propagation
Menentukan data in sample dan out sample
1. Karakteristik
Yield
Obligasi dan Harga Obligasi
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
tahun 15Y 10y 5Y 2011 2010 2009 2011 2010 2009 2011 2010 2009 15.0 12.5 10.0 7.5 5.0 yi el d ob lig as i Tahun 15Y 10Y 5Y 2010 2009 2010 2009 2010 2009 130 120 110 100 90 80 70 D at a 9-Se p-11 31-M ay-1 1 25-Fe b-11 22-N ov-1 0 12-A ug-1 0 11-M ay-1 0 4-Feb -10 29-O ct-09 23-Ju l-09 20-A pr-09 13-Ja n-09 15.0 12.5 10.0 7.5 5.0 Tanggal yi el d ob lig as i 5Y 10y 15Y 29-D ec-1 0 19-O ct-10 4-Au g-10 27-M ay-1 0 18-M ar-10 7-Jan -10 26-O ct-09 12-A ug-0 9 3-Jun -09 23-M ar-09 13-Ja n-09 130 120 110 100 90 80 70 Tanggal H ar ga O bl ig as i 5 Tahun 10 Tahun 15 Tahun
Yield
Harga
2. Peramalan
Yield
Obligasi Menggunakan ARIMA
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Yield Tanpa Outlier Dengan Outlier
Model ARIMA Paramete
r
koefisien P-Value Model ARIMA Paramete
r koefisien P-Value 5Y (0,1,[7,22]) θ7 -0.13436 0.0009 ([7,22],1,0) φ7 0.2065 <0.0001 θ22 0.10447 0.0096 φ22 -0.1636 0.0007 10Y (0,1,1) θ1 -0.23066 <0.0001 (0,1,1) θ1 -0.28508 <0.0001 15Y (1,1,0) φ1 0.27054 <0.0001 (1,1,0) φ1 0.45319 <0.0001
Uji Residual berdistribusi normal
2. Peramalan
Yield
Obligasi Menggunakan ARIMA
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Uji Residual berdistribusi normal
Uji signiffikansi parameter
Uji Residual
white noise
Yield hingga lag Tanpa Outlier Dengan outlier
Model ARIMA Khi-kuadrat Db P-Value Model ARIMA Khi-kuadrat Db P-Value
5Y 6 (0,1,[7,22]) 6.99 4 0.1365 ([7,22],1,0) 12.89 4 0.102 12 15.83 10 0.1047 17.83 10 0.0579 18 25.54 16 0.0609 21.78 16 0.1506 24 30.67 22 0.103 29.09 22 0.1423 10Y 6 (0,1,1) 7.96 5 0.1582 (0,1,1) 8.77 5 0.1185 12 15.35 11 0.1672 15.3 11 0.1694 18 26 17 0.0795 18.03 17 0.3868 24 36.62 23 0.0356 24.04 23 0.4018 15Y 6 (1,1,0) 5.38 5 0.3716 (1,1,0) 1.83 5 0.8726 12 7.67 11 0.7425 4.46 11 0.9546 18 20.43 17 0.253 10.52 17 0.8804 24 28.71 23 0.1902 18.32 23 0.7399
2. Peramalan
Yield
Obligasi Menggunakan ARIMA
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Uji Residual berdistribusi normal
Uji signiffikansi parameter
Uji Residual
white noise
Yield
Tanpa Outlier
Dengan Outlier
Model ARIMA
P-Value
Model ARIMAP-Value
5Y
(0,1,[7,22])
<0.01
([7,22],1,0)
<0.01
10Y
(0,1,1)
<0.01
(0,1,1)
0.0806
15Y
(1,1,0)
<0.01
(1,1,0)
<0.01
Yield
Tanpa Outlier
Dengan Outlier
Model ARIMA
AIC
SBC
ModelARIMA
AIC
SBC
5Y
(0,1,[7,22])
-775.39
-776.59 ([7,22],1,0)
-1614.73 -1156.76
10Y
(0,1,1)
-862.985
-858.581 (0,1,1)
-1595.65
-1170.3
15Y
(1,1,0)
-1005.5
-1001.1 (1,1,0)
-1862.25
-1331.6
Kriteria in sampel
Perbandingan Nilai ramalan,
Confidence interval
95%, serta data aktual
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
15Y
5Y
10Y
9-Se p-11 26-A ug-1 1 19-A ug-1 1 11-A ug-1 1 4-Au g-11 28-Ju l-11 21-Ju l-11 14-Ju l-11 7-Jul -11 1-Jul -11 9 8 7 6 5 Tanggal yi el d 5Y Forecast batas bawah batas atas Forecast_1 batas bawah_1 batas atas_1 aktual_1 Variable 9-Se p-11 26-A ug-1 1 19-A ug-1 1 11-A ug-1 1 4-Au g-11 28-Ju l-11 21-Ju l-11 14-Ju l-11 7-Jul -11 1-Jul -11 9.5 9.0 8.5 8.0 7.5 7.0 6.5 6.0 5.5 Tanggal yi el d 10 Y Forecast batas bawah batas atas aktual Forecast_1 batas bawah_1 batas atas_1 Variable 9-Se p-11 26-A ug-1 1 19-A ug-1 1 11-A ug-1 1 4-Au g-11 28-Ju l-11 21-Ju l-11 14-Ju l-11 7-Jul -11 1-Jul -11 10 9 8 7 6 Tanggal yi el d 15 Y Forecast batas atas batas bawah aktual Forecast_1 batas bawah_1 batas atas_1 Variable (c)3. Peramalan Harga Obligasi Menggunakan ARIMA
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Uji Residual berdistribusi normal
Uji signiffikansi parameter
Uji Residual
white noise
Yield Tanpa Outlier Dengan Outlier
Model ARIMA Parameter koefisien P-Value Model ARIMA Parameter koefisien P-Value
5H ([7,22],1,0) φ7 0.10283 0.0287 (0,1,[7,22]) θ7 -0.3113 <0.0001 φ22 -0.11442 0.0152 θ22 0.18323 0.0036 10H ([1,22]1,0) φ1 0.19193 <0.0001 ([1,22]1,0) φ1 0.24033 <0.0001 φ22 -0.16349 0.0005 φ22 -0.25702 <0.0001 15H (1,1,0) φ1 0.20087 <0.0001 (1,1,1) φ1 0.23472 <0.0001 θ1 0.61863 0.0086
3. Peramalan Harga Obligasi Menggunakan ARIMA
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Uji Residual berdistribusi normal
Uji signiffikansi parameter
Uji Residual
white noise
Yield
hingga lagTanpa Outlier Dengan outlier
Model ARIMA Khi-kuadrat Db P-Value Model ARIMA Khi-kuadrat Db P-Value
5H
6 (0,1,[7,2
2])
2.27 4 0.6864([7,22],1
,0)
2.14 4 0.710812
3.95 10 0.9497 11.15 10 0.346318
9.12 16 0.9083 15.71 16 0.473624
13.59 22 0.9153 19.25 22 0.629910H
6
([1,22],1
,0)
8.41 4 0.0778([1,22],1
,0)
5.38 4 0.250412
10.75 10 0.3772 15.69 10 0.108818
16.63 16 0.4099 21.28 16 0.16824
20.07 22 0.5784 23.32 22 0.384115H
6
(1,1,0)
4.05 4 0.3995(1,1,1)
0.25 4 0.992912
5.23 10 0.8755 3.51 10 0.966618
10.66 16 0.8297 5.03 16 0.995624
16.88 22 0.77 9.01 22 0.99333. Peramalan Harga Obligasi Menggunakan ARIMA
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Uji Residual berdistribusi normal
Uji signiffikansi parameter
Uji Residual
white noise
Harga
Tanpa Outlier
Dengan Outlier
Model ARIMA
P-Value
Model ARIMAP-Value
5H
([7,22],1,0)
<0.01
(0,1,[7,22])
0.0651
10H
([1,22],1,0)
<0.01
([1,22],1,0)
>0.150
15H
(1,1,0)
<0.01
(1,1,1)
0.0496
Harga Tanpa Outlier Dengan Outlier
Model ARIMA AIC SBC Model ARIMA AIC SBC 5H ([7,22],1,0) 792.4 2 800.634 (0,1,[7,22]) -114.526 357.781 6 10H ([1,22]1,0) 978.4 44 986.658 ([1,22]1,0) 516.691 791.86 15H (1,1,0) 1116. 53 1120.64 (1,1,1) 253.528 758.69
Kriteria in sampel
4. Peramalan
Yield
Obligasi Menggunakan BP-ANN
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
0 100 200 300 400 500 600 6 8 10 12 14
plot data training model yield 5Y; Target(o) Output(*)
data ke-T ar get at au O ut put 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5.5 6 6.5 7
plot data testing model yield 5y : Target(o) Output(*)
data ke-T ar get at au O ut put 0 100 200 300 400 500 600 700 5 10 15
plot data training model yield 5Y; Target(o) Output(*)
data ke-T ar get at au O ut put 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 6 6.5 7 7.5 8
plot data testing model yield 5y : Target(o) Output(*)
data ke-T ar get at au O ut put 0 100 200 300 400 500 600 700 5 10 15
plot data training model yield 15Y; Target(o) Output(*)
data ke-T ar get at au O ut put 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 6.5 7 7.5 8 8.5
plot data testing model yield 15y : Target(o) Output(*)
data ke-T ar get at au O ut put
5Y
jaringan (5,6,1) dengan input Z
t-1,Z
t-7,Z
t-8,Z
t-22,dan Z
t-23.
10Y
jaringan (2,2,1) dengan input Z
t-1dan Z
t-2.15
jaringan(2,4,1) dengan input Z
t-1dan Z
t-2..
15Y
5. Peramalan Harga Obligasi Menggunakan BP-ANN
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
5Y
Jaringan (5,3,1) dengan input Z
t-1,Z
t-7,Z
t-8,Z
t-22,dan Z
t-2310Y
jaringan (2,5,1) dengan input Z
t-1,Z
t-2,.Z
t -22,dan Z
t-2315
jaringan(2,2,1) dengan input Z
t-1dan Z
t-215Y
5Y
10Y
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 90 100 110 120 0 5 10 15 20 25 30 35 109 110 111 112 113plot data testing model yield 5h : Target(o) Output(*)
data ke-0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 80 100 120 140
plot data training model yield 10h; Target(o) Output(*)
data ke-0 5 10 15 20 25 30 35 120 122 124 126
plot data testing model yield 10h : Target(o) Output(*)
data ke-0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 60 80 100 120 140
plot data training model yield 15h; Target(o) Output(*)
data ke-T ar get at au O ut put 0 5 10 15 20 25 30 35 60 80 100 120 140
plot data testing model yield 15h : Target(o) Output(*)
data ke-T ar get at au O ut put
6. Model Peramalan
Yield
dan Harga Terbaik
njauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Model terbaik
ARIMA-outlier BP-ANN
MAPE RMSE MAPE RMSE
Yield 5Y 7.119813 0.518788 0.0345 0.1368 10Y 7.851231 0.563907 0.0436 0.1909 15Y 6.345617 0.571267 0.0452 0.2156 Harga 5H 1.431907
1.918899
0.0092 0.4422 10H 1.1475871.632084
0.0272 1.2889 15H 2.1767823.165271
0.0451 2.0673Tanggal 5Y 10Y 15Y Tanggal 5Y 10Y 15Y
16-Sep-11 9.3462 7.0591 7.4338 28-Sep-11 9.2639 7.2691 7.3930 19-Sep-11 9.3340 7.1091 7.4264 29-Sep-11 9.2850 7.2775 7.3892 20-Sep-11 9.2905 7.1518 7.4206 30-Sep-11 9.2828 7.2844 7.3856 21-Sep-11 9.2784 7.1841 7.4153 3-Oct-11 9.2784 7.2899 7.3822 22-Sep-11 9.2813 7.2096 7.4103 4-Oct-11 9.2867 7.2945 7.3790 23-Sep-11 9.2366 7.2297 7.4056 5-Oct-11 9.2866 7.2981 7.3760 26-Sep-11 9.2676 7.2458 7.4012 6-Oct-11 9.2976 7.3012 7.3731 27-Sep-11 9.2608 7.2587 7.3970
Hasil
Ramalan
yield
Kesimpulan………..
Model peramalan
yield
dan harga obligasi terbaik menggunakan ARIMA
menghasilkan residual yang tidak berdistribusi normal, sehinga
dilakukan penanganan outlier untuk dapat mengatasi hal tersebut.
Model
yield
dan harga padaARIMA dengan outlier menghasilkan nilai
MAPE dan RMSE yang lebih kecil dari model
yield
dan harga pada
ARIMA tanpa outlier. Maka metode ARIMA dengan outlier dipilih
sebagai model
yield
dan harga obligasi terbaik
Model Jaring
an
Struktur jaringan
input jumlah unit lapisan
tersembunyi Outp ut Yield 5Y (5,6,1) Zt-1, Zt-7, Zt-8, Zt-22, Zt-23 6 Zt 10y (2,2,1) Zt-1, Zt-2 2 Zt 15Y (2,4,1) Zt-1, Zt-2 4 Zt Harga 5H (5,3,1) Zt-1, Zt-7, Zt-8, Zt-22, Zt-23 3 Zt 10H (4,5,1) Zt-1, Zt-2,Zt-22, Zt-23 5 Zt 15H (2,2,1) Zt-1, Zt-2 2 Zt
1.
2.
Kesimpulan
odologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Model BP-ANN lebih akurat dalam meramalkan
yield
dan harga obligasi
dibandingkan dengan model ARIMA, Hal tersebut berdasarkan nilai
MAPE dan RMSE yang dimiliki BP-ANN yang lebih kecil daripada nilai
MAPE dan RMSE yang dimiliki ARIMA. Maka dilakukan peramalan
yield
untuk 15 hari aktif ke depan berdasarkan model
yield
terbaik
menggunakan BP-ANN
Tanggal 5Y 10Y 15Y Tanggal 5Y 10Y 15Y
16-Sep-11 9.3462 7.0591 7.4338 28-Sep-11 9.2639 7.2691 7.3930 19-Sep-11 9.3340 7.1091 7.4264 29-Sep-11 9.2850 7.2775 7.3892 20-Sep-11 9.2905 7.1518 7.4206 30-Sep-11 9.2828 7.2844 7.3856 21-Sep-11 9.2784 7.1841 7.4153 3-Oct-11 9.2784 7.2899 7.3822 22-Sep-11 9.2813 7.2096 7.4103 4-Oct-11 9.2867 7.2945 7.3790 23-Sep-11 9.2366 7.2297 7.4056 5-Oct-11 9.2866 7.2981 7.3760 26-Sep-11 9.2676 7.2458 7.4012 6-Oct-11 9.2976 7.3012 7.3731 27-Sep-11 9.2608 7.2587 7.3970
Hasil
Ramalan
yield
3.
Saran
odologi Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
1
•Disaran kepada investor untuk mempertimbangkan menjual obligasi yang dimiliki selama tanggal 16 september 2011 sampai dengan 6 oktober 2011 karena nilai yield pada saat itu semakin menurun, sehingga tingkat
perubahan harga obligasi semakin besar.
2
•Disarankan kepada pemerintah untuk tidak menerbitkan obligasi selama tanggal 16 september 2011 sampai dengan 6 oktober 2011, karena selama selang waktu tersebut, tingkat perubahan harga obligasi semakin tinggi sehingga pemerintah harus membayarkan keuntungan yang lebih besar kepada investor.
3
•Pemodelanyield dan harga dengan pendekatan ARIMA menghasilkan residual yang tidak berdistribusi normal. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya outlier pada data. Sehingga disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan model time series nonlinier atau metode time series yang tidak terpengaruh oleh adanya outlier.