i TUGAS AKHIR
DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A)
PENATAAN PERMUKIMAN LINGKUNGAN MASJID
AL-MUTTAQIN SEBAGAI WISATA RELIGI DI KALIWUNGU
Diajukan sebagai pelengkap dan syarat guna mencapai gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh : Miftahul Arzaq NIM D300140156
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iv KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya, dan sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat meneyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul “PENATAAN PERMUKIMAN LINGKUNGAN MASJID AL-MUTTAQIN SEBAGAI WISATA RELIGI DI KALIWUNGU”
Tugas Akhir merupakan langkah akhir sebagai syarat untuk memenuhi dan melengkapi gelar kesarjanaan S.1 Program Studi Arsitektur. Penulis berharap dari Tugas Akhir ini dapat memberikan ilmu yang banyak dan bermanfaat bagi para pembaca dari seluruh kalangan masyarakat.
Penyelesaian Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah banyak memberi masukan, nasehat, saran, kritik, dan dukungan kepada penulis. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Suryaning Setyowati, ST.,MT, selaku ketua proram studi Arsitektur UMS dan pembimbing akademik penulis.
2. Ir. Nurhasan, MT sebagai Dosen pembimbing utama yang telah memberikan banyak kritik, saran, dansemangat yang sangat dibutuhkan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
v 4. Segenap dosen staff Prodi Arsitektur atas bimbingan dan bantuan selama
ini.
5. Ibu dan Bapakku yang selalu mendoakan dan memberi semangat. 6. Kakak-kakak dan keponakanku yang sudah memberi semangat moril. 7. Seluruh mahasiswa Teknik Arsitektur.
8. Sahabat-sahabatku yang sudah memberikan semangat tiada henti.
Semoga Allah SWT memberikan balasan setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan nasehat dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir yang penulis kerjakan masih banyakkekurangan, sehingga kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan agar laporan ini dapat diperbaikilagi dikemudian hari. Semoga Tugas Akhir ini data di terima dan bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkanya. Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Surakarta 2016
vi ABSTRAK
Latar belakang dari perencanaan dan perancangan Penataan Permukiman Lingkungan Masjid Al-Muttaqin ini berdasarkan dari sebuah permasalahan yang sering terjadi di daerah Kaliwungu Khususnya di lingkungan sekitar Masjid Al-Muttaqin Kaliwungu. Permasalahan utama yang terjadi di Kaliwungu adalah kurangnya perhatian dari masyarakat untuk menjaga lingkungan, sehingga lingkungan Kaliwungu yang banyak potensinya tertutup oleh kekumuhan yang di buat warganya. Kaliwungu yang juga sering disebut kota santri memiliki banyak potensi yang antara lain adalah banyaknya pondok pesantren dan makam wali yang ada di Kaliwungu. Dengan adanya pondok dan makam ini Kaliwungu sering dikunjungi oleh masyarakat baik dari keluarga santri yang mondok di ponpes yang ada di Kaliwungu atau untuk berziarah kubur ke makam wali. Kehidupan sehari-hari warga Kaliwungu terbilang cukup religious itu menambah kental nama Kaliwungu sebagai kota santri, Akan tetapi seiring berjalanya waktu kehidupan religious yang menjadi identitas warga Kaliwungu mulai memudar, tidak hanya itu keadaan kota juga bertambah semrawut dan terlihat kumuh karena tidak tertata. Dari situlah dasar ide perencanaan penataan permukiman lingkungan masjid al-muttaqin kaliwungu sebagai wisata religi.
Permasalahan yang diangkat dari penjabaran diatas adalah bagaimana proses pendekatan yang sesuai dengan pengembangan kawasan penataan permukiman lingkungan masjid al-mutaqin sebagai wisata religi di Kaliwungu.
Dengan adanya penataan permukiman lingkungan masjid al-muttaqin sebagai wisata religi ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa menjaga, menata, dan merawat kota. Selain itu juga untuk mengangkat kembali identitas warga Kaliwungu yang religius. Nantinya diharapkan wisata religi di Kaliwungu bisa menjadi ikon Kota Kaliwungu.
vii
Abstract
Background of the planning and design of settlements neighborhood of Al-Muttaqin Kaliwungu is based on a problems that often occur in areas Kaliwungu especially in the neighborhood around the mosque Al-Muttaqin Kaliwungu. The main problems that occur in Kaliwungu is the lack of attention from the public to protect the environment, so that many potential covered by untidiness made citizens. Kaliwungu has a lot of potential, among others, is the number of boarding schools and the tomb guardian. With boarding schools and tomb guardian Kaliwungu frequented by the public both of the families of students who studied at boarding school in Kaliwugnu or for pilgrimage at the tomb tomb guardian. The daily life of citizens is quite religious Kaliwungu add a thick Kaliwungu name as the city of students. Over time his runs into the identity of religious life Kaliwungu residents began to fade, not only was the state of the city also increased chaotic and looks shabby because it is not organized. From that basic idea of planning and environmental settlements masjid al-Muttaqin Kaliwungu as religious tourism
Issues raised from the translation above is how the process approach consistent with the development of the area neighborhood settlements masjid al-Muttaqin as religious tourism in Kaliwungu.
With the settlements the mosque al-Muttaqin expected to foster a sense of maintaining, managing, and taking care of the city. It is also to menagangkat back Kaliwungu religious identity of citizens. It is expected that religious tourism in the city could become an icon Kaliwungu Kaliwungu
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENILAIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Judul ... 1
1.2 Latarbelakang ... 2
1.3 Rumusan Permasalahan ... 9
1.4 Tujuan dan Saran ... 9
A. Tujuan ... 9
B. Saran ... 9
C. Lingkup Pembahasan ... 9
1.5 Metodologi Pembahasan ... 9
A. Metodologi Pengumpulan data ... 10
B. Metodologi Pengolahan Data ... 11
C. Perumusan Konsep ... 11
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penataan Lingkungan ... 12
2.2 Tinjauan Permukiman ... 14
A. Pengertian Permukiman ... 14
B. Tipe-tipe Permukiman ... 15
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman ... 19
D. Kebijakan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman ... 21
ix
A. Pengertian Perkotaan ... 24
B. Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan ... 24
2.4 Teori Perancangan Kota Menurut Hamid Shirvani ... 27
A. Tata Guna Lahan ... 27
B. Bentuk dan Massa Bangunan ... 27
C. Sirkulasi dan Parkir ... 27
D. Ruang Terbuka ... 31
E. Pedestrian ... 32
F. Perpapanan atau Signages ... 33
G. Pendukung Kegiatan ... 34
H. Preservasi ... 35
2.5 Teori Perancangan Kota menurut Roger Trancik ... 35
1. Teori Figure Ground ... 35
2. Teori Linkage ... 37
3. Teori Palace ... 42
2.6 Pariwisata dan Wisata Religi ... 44
A. Pengertian Pariwisata ... 44
B. Penggolangan Usaha Pariwisata ... 44
C. Wisata Religi ... 44
D. Desa Wisata ... 48
E. Prinsip Dasar Pengembangan Desa Wisata ... 49
BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN 3.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah Perencanaan ... 51
A. Tinjauan Umum Kabupaten Kendal ... 51
1. Letak Geografis dan Pembagian Wilayah Administratif ... 51
2. Topografi ... 53
3. Geologi ... 55
4. Hidrologi ... 59
5. Kondisi Sosial ... 60
6. Penggunaan Lahan ... 62
x
1. Letak Geografis dan Pembagian Wilayah Administratif ... 64
2. Topografi ... 65
3. Kependudukan ... 67
4. Keadaan Sosial dan Ekonomi Kaliwungu ... 69
a. Kondisi Sosial Kaliwungu ... 69
b. Kondisi Ekonomi Kaliwungu ... 79
C. Potensi pengembangan Kecamatan Kaliwungu ... 80
1. Pondok Pesantren ... 81
2. Makam Wali Penyebar Agama Islam di Kaliwungu ... 91
3. Masjid Al-Muttaqin Kaliwungu ... 102
4. Kampung Gadget Pandean ... 104
5. Haul Wali Penyebar Islam di Kaliwungu ... 105
6. Budaya Kaliwungu ... 106
D. Kondisi Umum Kecamatan Kaliwungu ... 113
BAB IV : ANALISA PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1 Gagasan Perencaan ... 116
A. Konsep Wisata Religi ... 116
B. Tujuan Penataan Permukiman Lingkungan Masjid Al-Muttaqin sebagai Wisata Religi di Kaliwungu ... 117
4.2 Dasar Perencanaan ... 118
4.3 Analisa Makro ... 120
4.4 Analisa Mikro ... 132
A. Analisa dan Konsep Pencapaian Lokasi ... 132
B. Analisa Pendekatan dan Konsep Perzoningan Site Kawasan ... 133
C. Analisa dan Konsep Tata Guna Lahan ... 139
D. Analisa dan Konsep Bentuk dan Massa Bangunan ... 143
E. Analisa dan Konsep Sirkulasi dan Parkir ... 147
F. Analisa dan Konsep Ruang Terbuka ... 156
G. Analisa dan Konsep Pedestrian ... 160
xi
I. Analisa dan Konsep Street Furniture ... 166
J. Analisa Pendekatan dan Kosnsep Vegetasi ... 171
K. Analisa Pendekatan dan Konsep Ruang Pada Bangunan ... 172
a. Analisa Macam Kegiatan dan Kebutuhan Ruang ... 172
b. Analisa Jumlah Pengguna Bangunan ... 175
c. Besaran Ruang ... 179
d. Hubungan Ruang ... 181
xii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Peta Kaliwungu 3
Gambar 1.2. Masjid Al-Muttaqin Kaliwungu 4
Gambar 1.3. Peta persebaran pondok di Kaliwungu 7
Gambar 2.1. Pola parkir mobil yang baik sesuai dengan standart yang ada 31 Gambar 2.2. Taman sebagai salah satu ruang terbuka hijau 32
Gambar 2.3. Linkage Visual 39
Gambar 2.4. Linkage Struktural 40
Gambar 2.5. Inkage Urban Space 41
Gambar 2.6. Suasana pengajian di masjid Daruttauhid 46
Gambar 2.7. Jalan menuju makam sunan muria Kudus 47
Gambar 2.8. Makam sunan Kalijaga Demak 48
Gambar 2.9. Malioboro Yogyakarta 45
Gambar 3.1. Peta administrasi Kota Kendal 53
Gambar 3.2. Diagram penggunaan lahan kabupaten kendal 63
Gambar 3.3. Peta Admiistratif Kecamatan Kaliwungu 65
Gambar 3.4. Diagram penggunaan lahan kecamatan Kaliwungu 66
Gambar 3.5. Ponpes APIK 83
Gambar 3.6. Suasan belajar ponpes APIK 83
Gambar 3.7. Beladiri Indonesia harimau putih 88
Gambar 3.8. Ponpes Al-fadlu 98
Gambar 3.9. Makam kyai Asyari 94
Gambar 3.10. Makam Sunan Katong 97
Gambar 3.11. Komplek makam Hassana Kuntul Ngalayang 99
Gambar 3.12. Makam Kyai Ru’yat 100
Gambar 3.13. Makam Kyai Mustofa 102
Gambar 3.14. Masjid Al-Muttaqin Kaliwungu 103
Gambar 3.15. Salah satu toko yang ada di Pandean 104
Gambar 3.16. Warga mengikuti Haul di Kaliwungu 106
xiii Gambar 3.18. Masyarakat sedang melakukan kegiatan Barikan 110
Gambar 3.19. Tradisi Dugderab 111
Gambar 3.20. Masyarakat sedang berziarah pada acara Syawalan 112
Gambar 3.21. Tradisi syawalan modern di Kaliwungu 113
Gambar 4.1. Peta Lokasi site dan sekitarnya 121
Gambar 4.2. Lokasi site 122
Gambar 4.3. Eksisting lokasi site 123
Gambar 4.4. Pembagian segmen amatan kawasan 125
Gambar 4.5. Segmen kawasan A kawasan penataan 126
Gambar 4.6. Segmen kawasan B kawasan penataan 127
Gambar 4.7. Konsep akses masuk kawasan 136
Gambar 4.8. Konsep penataan PKL di lingkungan masjid Almutaqin Kaliwungu 137
Gambar 4.9. Perzoningan kawasan penataan 138
Gambar 4.10. Konsep Figure ground kawasan penataan 141
Gambar 4.11. Konsep tata guna lahan lingkungan sekitar masjid al-muttaqin 142 Gambar 4.12. Keadaan bangunan di jalan kyai Asyari yang tidak sesuai dengan
PERDA kabupaten Kendal 144
Gambar 4.13. Penataan garis sempadan bangunan yang sesuai ketentuan 145 Gambar 4.14. Konsep bentuk dan massa bangunan kawasan penataan 146 Gambar 4.15. Eksisting keadaan sirkulasi lingkungan sekitar masjid al-muttaqin 150 Gambar 4.16. Konsep sirkulasi dan parkir kendaraan lingkungan masjid al-muttaqin
Kaliwungu 151
Gambar 4.17. Konsep tracking wisata segmen A 152
Gambar 4.18. Konsep tracking wisata segmen B 153
Gambar 4.19. Jalan kyai asyari yang seharusnya digunakan untuk ruang terbuka
Digunakan untu julan PKL 156
Gambar 4.20. Pedestrian dijalan alun-alun Kaliwungu dijadikan jualan PKL 157 Gambar 4.21. Konsep rencana ruang terbuka dilingkungan masjid al-muttaqin 158 Gambar 4.22. Pedestrian dialun-alun Kaliwungu dijadikan tempat jualan PKL 161 Gambar 4.23. Penanda jalan yang mudah terlihat akan memberikan informasi
xiv Gambar 4.24. Konsep titik papan informasi dan papan petunjuk arah pada kawasan
penataan 163
Gambar 4.25. Kursi taman yang terbuat dari kayu 166
Gambar 4.26. Papan informasi diletakkan pada titik keramaian 167
Gambar 4.27. Lampu jalan bernuansa islami 168
Gambar 4.28. Konsep penaempatan titik lampu dan kursi taman 169
Gambar 4.29. Bagan organisasi ruang makro 183
Gambar 4.30. Bagan organisasi ruang tracking area 184
Gambar 4.31. Bagan organisasi ruang parkir 184
Gambar 4.32. Bagan organisasi ruang rest area 184
Gambar 4.33. Bagan organisasi ruang informasi 185
xv DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Ketinggian ibukota kecamatan dari permukaan laut 53 Tabel 3.2. Panjang sungai dan debit sungai di wilayah Kabupaten Kendal 60 Tabel 3.3. Penduduk Kabupaten Kenda menrut jenis kelamin 61
Tabel 3.4. Penduduk Kabupaten Kendal berdasarkan umur 62
Tabel 3.5. Jumlah penduduk menurut Desa/kelurahan dan jenis kelamin tahun
2012 68
Tabel 3.6. Rasio murid-sekolah dan rasio murid-guru pendidikan anak usia dini
(PAUD) menurut desa tahun 2012 70
Tabel 3.7. Rasio murid-sekolah dan rasio murid-guru taman kanak-kanak (TK)
menurut desa tahun 2012 71
Tabel 3.8. Rasio murid-sekolah dan rasio murid-guru sekolah dasar negeri
(SDN) menurut desa tahun 2012 72
Tabel 3.9. Rasio murid-sekolah dan rasio murid-guru madrasah
ibtidaiyah (MI) menurut desa tahun 2012 73
Tabel 3.10. Rasio murid-sekolah dan rasio murid-guru sekolah menengah pertama/
sederajat menurut desa tahun 2012 74
Tabel 3.11. Rasio murid-sekolah dan rasio murid-guru sekolah menengah atas/ sederajat menurut desa tahun 2012 75 Tabel 3.12. Banyaknya sekolah luar biasa murid dan guru menurut desa tahun
2012 76
Tabel 3.13. Banyaknya sekolah luar biasa murid dan guru menurut desa tahun
2012 77
Tabel 3.14 Banyanya fasilitas kesehatanmenurut desa tahun 2012 78 Tabel 4.1. Identifikasi potensi-masalah dan usulan rencana 118
Tabel 4.2. Segmen amatan A kawasan penataan 128
Tabel 4.3. Segmen amatan B kawasan penataan 131
Tabel 4.4 . Zonifikasi site kawasan dan analisis 135
Tabel 4.5. Tabel ketenteuan pembuatan pedestrian 141
xvi
Tabel 4.7. Macam kegiatan dan kebutuhan ruang parkir 172
Tabel 4.6. Kegiatan dan kebutuhan ruang rest area 172
Tabel 4.7. Kegiatan dan kebuuhan ruang pusat informasi 173
Tabel 4.8. Kegiatan dan kebutuhan ruang home stay 173
Tabel 4.9. Kegiatan dan kebutuhan ruang toilet umum 173
Tabel 4.10. Macam kegiatan dan kebutuhan ATM Center 174
Tabel 4.11. Macam kegiatan dan kebutuhan ruang tracking area 174
Tabel 4.12. Jumlah pengguna tracking area 175
Tabel 4.13. Jumlah pengguna tempat parkir 175
Tabel 4.14. Jumlah pengguna rest area 176
Tabel 4.15. Jumlah pengguna home stay 176
Tabel 4.16. Jumlah pengguna pusat informasi dan food court 177
Tabel 4.17. Besaran ruang tracking area 178
Tabel 4.18. Besaran tempat parkir 178
Tabel 4.19. Besaran ruagn rest area 178
Tabel 4.20. Besaran ruang dan home stay 179
Tabel 4.21. Besaran ruang pusat informasi 179
Tabel 4.22. Besaran ruang toilet umum 180
Tabel 4.23. Besaran ruang ATM Center 180