PETUNJUK TEKNIS
SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN
DAFTAR ISI
BAB I
KETENTUAN UMUM
1.1. Pengertian | 3 1.2. Persyaratan | 3
BAB II
PELAKSANAAN
2.1. SIKLUS PLPBK DI KOTA/KABUPATEN | 7 2.2. LANGKAH‐LANGKAH | 8
BAB I KETENTUAN UMUM
1.1. Pengertian
a. Siklus PLPBK adalah seluruh rangkaian kegiatan yang harus dan perlu dilakukan dalam melaksanakan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK). Mulai dari sosialisasi di tingkat kota/kabupaten melalui lokakarya kota/kabupaten dilanjutkan dengan sosialisasi masal sampai dengan tertatanya kembali kawasan permukiman miskin di lokasi prioritas.
b. Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) adalah suatu kegiatan untuk mencapai kondisi pemukiman yang ideal di masa datang yang dicita‐
citakan oleh masyarakat dari suatu kelurahan/desa dalam kurun waktu 3‐5 tahun ke depan dengan memanfaatkan semaksimal mungkin kondisi yang ada dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan fisik dan sosial.
c. Di dalam proses melaksanakan PLPBK melalui serangkaian musyarawah akan disepakati, di samping keputusan‐keputusan menyangkut penataan lingkungan, (RPLP & RTPLP) juga keputusan‐keputusan yang mendukung keberlanjutan RPLP dan RTPLP yang disebut sebagai Aturan Bersama.
1.2. Persyaratan
a. Ada kemauan masyarakat untuk memiliki kelurahan/desa yang dibangun secara lebih terencana, memiliki tata ruang sesuai kebutuhan kehidupan dan penghidupan, sesuai kaidah penangulangan bencana dan lebih baik dari sebelumnya dinyatakan dengan sebuah surat pernyataan bersama ditanda tangani oleh Lurah, BKM?LKM dan 5 wakil warga
b. Tersedia atau dapat diadakan peta topografi dan penggunaan tanah serta kepemilikan tanah eksisting berskala 1 : 1.000
c. Warga masyarakat di kawasan prioritas bersedia menata kembali lingkungan permukiman mereka dengan segala konsekwensinya
d. Telah terbentuk BKM/LKM dan berfungsi dengan baik e. Tersedianya building code yang telah disahkan
f. Tersedia dokumen hasil pemetaan swadaya yang dihasilkan melalui siklus P2KP/PNPM
g. Tersedia dokumen PJM Pronangkis yang dihasilkan melalui siklus P2KP/PNPM
BAB II PELAKSANAAN
2.1. SIKLUS PLPBK DI KOTA/KABUPATEN
Siklus pelaksanaan PLPBK secara garis besar dapat digambarkan dengan bagan alur di bawah ini, dimana ada kegiatan yang dilakukan di tingkat kota/kabupaten dan di tingkat kelurahan/desa. Bagan alur ini akan diuraikan lebih rinci dalam bentuk matrik langkah‐
langkah pelaksanaan siklus (kegiatan, pelaku dan hasil yang diharapkan).
BAGAN ALUR SIKLUS PLPBK
Minimum kesepakatan kesepakatan terhadap perkara‐perkara tersebut dibawah ini harus tercapai :
Forum Konsultasi 1: Pembekalan rencana pembangunan makro kota dan penataan permukiman miskin
Forum Konsultasi 2: Hasil PS dan Lokasi kawasan prioritas Forum Konsultasi 3: Hasil perencanaan partisipatif Forum Konsultasi 4: Pola kemitraan dan pendanaan Forum Konsultasi 5: Aturan main dan tata kelembagaan
2.2. LANGKAH LANGKAH
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan
A TAHAP PERSIAPAN 1. Orientasi PLPBK
untuk seluruh KMP
Pelaksana: PMU dan Advisory
Peserta: Semua konsultan yang tergabung di KMP dan KMW.
Fasilitator: Team Advisory
 Seluruh staf KMP dan KMW memiliki
pemahaman yang sama tentang PLPBK
 Seluruh staf KMP dan KMW paham siapa saja yang perlu dilibatkan dalam proses PLPBK
Lihat kerangka acuan lokakarya orientasi
2. TOT PLPBK utk pemanas dan korkot
Pelaksana: KMP Peserta: Pemanas dan Korkot
Fasilitator: Advisory, Satker
 Seluruh peserta memiliki pemahaman yang sama tentang PLPBK
 Seluruh peserta dapat memfasilitasi pelatihan PLPBK
Lihat kerangka acuan lokakarya orientasi
3 Pelatihan dasar fasilitator
Pelaksana: KMW Peserta: Tim Fasilitator, Askot/korkot
Fasilitator: KMP
 Peserta paham mengenai PLPBK
 Peserta siap mendampingi masyarakat
melaksanakan PLPBK
Lihat GBPP pelatihan penyegaran
4 Orientasi PLPBK tingkat provinsi
Pelaksana: TKPKD Prov Peserta : TKPKD Kota/Kab,
Walikota/Bupati, DPRD Kota/Kab
Fasilitator: Satker &
KMW
 Anggota TKPKD Prov memiliki pemahaman yang sama mengenai PLPBK
Untuk lokasi‐lokasi pilot akan diatur secara khusus
5 Serangkaian lobby ke perangkat pemkot/kab serta kelompok strategis
Pelaksana:
KMW/Korkot Peserta :
Walikota/Bupati, ketua DPRD, pejabat
kota/kabupaten, tokoh formal dan informal yang
berpengaruh/strategis Fasilitator: Satker Kota/kab
 Kelompok peduli PLPBK tingkat kota/kabupaten terbangun
 Penggerak‐penggerak PLPBK di tingkat kota mulai muncul dan menyadari PLPBK akan segera berlangsung di kota/kab masing2
Untuk lokasi‐lokasi pilot akan diatur secara khusus
6 Pemberitaan ke media masa
Pelaksana:
KMW/Korkot
Peserta : Media cetak, elektronik
 Media cetak dan elektronik paham PLPBK
 Media cetak dan elektronik tahu dan
Lihat format yg disediakan
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan Fasilitator: Satker
Kota/kab
sadar bahwa PLPBK sedang berlangsung di kota/kab mereka
 Media cetak menyebarluaskan bahwa akan segera ada lokakarya orientasi di kota/kabupaten ybs 7 Orientasi PLPBK
tingkat
kota/kabupaten
Pelaksana: TKPKD Kota/Kab
Peserta : SKPD, Wakil DPRD, Camat, tokoh‐
tokoh strategis, Forum BKM/LKM
Fasilitator: Satker Kota/kab, Korkot
 Perangkat Pemda, DPRD, tokoh‐tokoh strategis, Forum BKM memiliki pemahaman yang sama tentang PLPBK
 Pelaku kota paham apa yg harus dilakukan untuk mensukseskan PLPBK
Upayakan yang berbicara mengenai substansi adalah tokoh dari Provinsi atau dari pusat
8 Jumpa pers hasil lokakarya
Pelaksana: TKPKD Kota/Kab
Peserta : Media cetak, elektronik
Fasilitator: Satker Kota/kab, Korkot
 Media komunikasi siap menyebar‐luaskan PLPBK
9 Pembentukan Tim Teknis PLPBK
Pelaksana: TKPKD Kota/Kab
Peserta : SKPD, para pemeduli, Forum BKM.
Fasilitator: Satker Kota/kab, Korkot
 Tim Teknis PLPBK Kota/Kab terbentuk
 Tim Teknis paham tupoksinya
Dilakukan di tingkat kota/kabupaten dan dimungkinkan krn sdh mulai banyak warga kota/Kab profesional yang peduli (lihat langkah ke 6)
10 Sosialisasi terbentuknya Tim Teknis PLPBK
Pelaksana: TKPKD Kota/Kab
Peserta : Warga kota/kab, Forum BKM.
Fasilitator: Satker Kota/kab, Korkot
 Kehadiran Tim Teknis PLPBK disadari oleh kota/kab
 Legitimasi Tim Teknis PLPBK meningkat
11 Jumpa pers tentang PLPBK dan terbentuknya Tim Teknis PLPBK
Pelaksana: TKPKD Kota/Kab
Peserta : Media cetak dan elektronik.
Fasilitator: Satker Kota/kab, Korkot
 Media sadar kota/kab dapat PLPBK
 Kehadiran Tim Teknis makin dipahami
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan kecamatan 13 Kunjungan media
ke lokasi PLPBK
Pelaksana: Fokum Kota BKM
Peserta : Wartawan media cetak dan elektronik
Fasilitator: Tim Korkot
 Dunia media masa paham pembangunan berbasis masyarakat sedang berlangsung di kota/kabupaten bersangkutan 14 Pemberitaan ke
media masa akan adanya lokakarya orientasi PLPBK di kecamatan
Pelaksana: TKPKD Kota/Kab
Peserta : Media cetak dan elektronik.
Fasilitator: Satker Kota/kab, Korkot
 Dunia media paham ada gerakan sitematik pembangunan berbasis komunitas
 Media masa menyebarkan berita akan adanya lokakarya PLPBK di kecamatan 15 Orientasi PLPBK
tingkat kecamatan
Pelaksana: Camat Peserta : Lurah/Kades, perangkat kecamatan, PJOK, tokoh strategis sekecamatan
Fasilitator: Tim Korkot
 Perangkat kecamatan, Lurah/Kades, tokoh strategis memiliki pemahaman yang sama tentang PLPBK
 Camat dan perangkatnya siap membantu pelaksanaan PLPBK
16 Orientasi PLPBK tingkat kelurahan
Pelaksana: Lurah/Kades Peserta : Perangkat kelurahan, RT, RW kelurahan terpilih, tokoh strategis kelurahan Fasilitator: Tim Fasilitator
 Perangkat
kelurahan/desa, RT, RW dan tokoh strategis kelurahan terpilih memiliki pemahaman yang sama tentang PLPBK
 Kelurahan terpilih siap melaksanakan PLPBK 17 Serangkaian lobby
ke tokoh strategis kelurahan/desa
Pelaksana: Lurah/Kades Peserta : Tokoh‐tokoh strategis, pemeduli kemiskinan, berbagai kader/relawan yg sdh ada
Fasilitator: Tim Fasilitator
 Tokoh‐tokoh masyarakat memiliki pemahaman yang sama tentang PLPBK
 Tokoh‐tokoh masyarakat siap mensukseskan PLPBK 18 Pebentukan
/pengukuhan Tim Relawan (Relawan ini dpt yang baru atau yg sdh lama ada)
Pelaksana: BKM dan Lurah.
Peserta : Calon relawan dan relawan yang telah ada di PNPM
Fasilitator: Tim Fasilitator
 Terbentuk tim relawan/kader
 Tupoksi relawan/kader sdh dirumuskan
19 Sosialisasi pengukuhan
Pelaksana: BKM dan
Lurah.  Warga kelurahan sadar
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan relawan melalui
media warga
Peserta : Warga masyarakat kelurahan Fasilitator: Tim Fasilitator
akan adanya tim relawan PLPBK
20 Penguatan kapasitas relawan
Pelaksana: Korkot.
Peserta : Relawan yang telah diangkat
Fasilitator: BKM, Tim Fasilitator
 Tim Relawan mendapat bekal cukup untuk memulai dgn kegiatan PLPBK
Lihat GBPP yang disediakan
21 Revitalisasi Tim Perencana Partisipatif menjadi TIPP
Pelaksana: BKM dan Lurah.
Peserta : Masyarakat, TPP (Tim Perencana Partisipatif yang sdh ada selama
pelaksanaan PNPM sebelumnya) Fasilitator: Tim Fasilitator
 TIPP terbentuk
 TIPP memahami tupoksi mereka
 TIPP memiliki rencana kerja termasuk kebutuhan tenaga ahli pendamping dan anggaran biaya yang dibutuhkan
Koordinator BKM/LKM sebaiknya tidak menjadi anggota TIPP sehingga tetap obyektif utk melakukan supervisi
22 Sosialisasi TIPP Pelaksana: BKM dan Lurah.
Peserta : Warga masyarakat kelurahan Fasilitator: Tim Fasilitator
 Warga kelurahan sadar TIPP sdh terbentuk
 Warga kelurahan paham garis besar tupoksi TIPP
Harus dijelaskan perbedaan mendasar TIPP dengan TPP yg sdh terbentuk di PNPM sebelumnya
23 Penguatan Kapasitas TIPP
Pelaksana: BKM/LKM dan Lurah
Peserta: anggota TIPP Fasilitator: Tim Fasilitator
 TIPP paham konsep dan mekanisme
pelaksanaan kegiatan PLPBK
 TIPP mampu mengorganisasi masyarakat untuk melakukan perencanaan partisipatif
24 Perekrutan Tenaga/Tim ahli Perencanaan dan Pemasaran (TAPP)
Pelaksana: TIPP, BKM, Lurah
Peserta: Calon Tenaga Ahli
Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot
 TAPP terpilih
 SPK TAPP telah ditandatangani oleh BKM dan Lurah
Lihat TOR dan SPK yg sdh disediakan
25 Forum konsultasi 1 Pembekalan
Pelaksana: Tim Teknis PLPBK
Tim PLPBK kelurahan/desa paham tentang :
Dalam forum konsultasi 1 dimana TIPP baru
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan strategi
penanganannya
permukiman miskin penanganan permukiman miskin
26 Sosialisasi input Pemda
Pelaksana: BKM/LKM dan Lurah
Peserta : Warga masyarakat kelurahan Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot
Warga sadar TIPP sdh mendapat bekal dari Tim Teknis
Warga paham pokok‐
pokok pembekalan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam penataan kembali kawasan permukiman
Masukan dari pemda harus disebar luaskan melalui berbagai media termasuk media warga, sehingga masyarakat sadar akan batasan dan peluang dalam menata kembali permukiman mereka.
B TAHAP PERENCANAAN
Sebelum melanjutkan tahap perencanaan maka harus dipastikan bahwa TAPP sudah terpilih dan TIPP sudah disiapkan dan dilatih
1 Refleksi Perkara Kritis (kemiskinan
& perkara kritis lainnya di kawasan permukiman miskin tingkat kelurahan) (RPK)
Pelaksana: TIPP Peserta: TAPP, BKM, perangkat kelurahan dan warga
masyarakat.
Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot
 Karakteristik kemiskinan ditemukenali dan disepakati
 Kriteria, ciri dan jenis kawasan permukiman miskin dikelurahan di temukan dan disepakati
 Kebutuhan tenaga ahli pendamping yang masih dibutuhkan disepakati bersama
 Calon lokasi kawasan prioritas
Berbagai perkara kritis bukan hanya kemiskinan menjadi bahan kajian selama refleksi termasuk bencana bila ada
2 Sosialisasi hasil RPK
Pelaksana: TIPP Peserta: Warga masyarakat kelurahan.
Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot/Askot Mandiri
 Warga masyarakat sadar berbagai perkara kritis yang dihadapi kelurahan
Perlu disebar luaskan melalui berbagai media termasuk media warga
3 Musyawarah warga menetapan lokasi kawasan prioritas
Pelaksana : Lurah dan BKM
Peserta : RW, RT, warga peduli, warga miskin laki dan perempuan Fasilitator : Tim Fasilitator
  Kawasan prioritas
dapat saja beberapa dimana untuk tahun pertama dapat ditentukan prioritas tertinggi.
 Untuk menentukan lokasi prioritas ini menggunakan data sekunder, hasil RPK dan bila diperlukan dapat saja dilakukan transect
Sebelum memulai dengan PS harus dipastikan kriteria, ciri‐ciri dan jenis permukiman miskin sdh dapat dirumuskan dan lokasi kawasan prioritas sdh ditetapkan
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan 4 Pembentukan tim
PS
Pelaksanan: BKM dan Lurah
Peserta: Kelompok peduli dan relawan/kader Fasilitator: Tim fasilitator kelurahan
 Tim PS terbentuk termasuk pembagian tugas kelompok kerja masing‐masing
 Tupoksi Tim PS tersusun
Lihat Juknis PS
5 Penyiapan Tim PS (penyiapan tim, bahan dan perlengkapan PS)
Pelaksanan: BKM dan Lurah
Peserta:TAPP, TIPP, UP‐UP, perangkat kelurahan, kelompok peduli lokal dan relawan/kader Fasilitator: Tim fasilitator kelurahan
 Tim PS paham tupoksinya dan siap melaksanakan tugas
 Tersusunnya rencana kerja dan anggaran biaya PS
 Tersedianya peralatan dan perlengkapan survey swadaya termasuk peta peta yang dibutuhkan (paling tidak peta dasar tersedia)
Harus dipahamkan kepada semua pelaku bahwa PS adalah proses pendataan untuk mengumpulkan data dan informasi yg dibutuhkan sebagai masukan perencanaan
6 Review PS dilanjutkan dgn diskusi
penyempurnaan utk lokasi prioritas dan seluruh kelurahan
Pelaksanan: BKM dan Lurah
Peserta:TAPP, TIPP, UP‐UP, perangkat kelurahan, kelompok peduli lokal dan relawan/kader Fasilitator: Fasilitator kelurahan
 Kekurangan hasil PS yang ada telah didata.
 Hasil PS yang ada disajikan kedalam peta‐
peta tematik sesuai standar perpetaan perencanaan dan siap disempurnakan
 TAPP, TIPP, UP‐UP, perangkat kelurahan, kelompok peduli lokal dan relawan/kader paham butir‐butir apa saja yang masih perlu dicari/didata utk lokasi kawasan prioritas dan seluruh kelurahan
Review ini diperlukan untuk dapat melihat informasi apa saja yang masih dibutuhkan.
Lihat Juknis PS
7 Pelaksanaan PS utk
penyempurnaan PS sebelumnya (pendataan, kondisi, potensi, persoalan)
Pelaksanan: TAPP, TIPP
Peserta: warga masyarakat
Fasilitator: Askot CD, Infra dan atau urban planner dan Tim fasilitator kelurahan
 Potensi dan persoalan‐
persoalan sosial, ekonomi dan lingkungan di tataran kelurahan dikenali dan didokumentasi (termasuk peta social budaya dalam
Lihat Juknis PS harus selalu diingat PS sebagai pendataan untuk masukan perencanaan RPLP dan RTPLP
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan dikenali dan
didokumentasi
 Lokasi kawasan dgn resiko bencana dikenali dan didokumentasi
 Hasil penyempurnakan PS disajikan dlm teks, grafik dan peta 8 Pembahasan hasil
PS (lokakarya / bazzar
pembangunan)
Pelaksanan: TAPP, TIPP
Peserta: Lurah, BKM dan warga kelurahan.
Fasilitator: Fasilitator kelurahan
 Hasil PS diketahui dan dipahami Lurah, BKM, perangkat kelurahan dan masyarakat
 Peta persoalan dan potensi
 Alternatif solusi yang mungkin dilakukan
 Daftar umpan balik dari berbagai pihak untuk penyempurnaan PS
 Rancangan Aturan Bersama
 Disini sebenar sdh dapat dimulai dengan proses pemasaran gagasan.
 Peta persoalan dan potensi digunakan sebagai dasar untuk merumuskan visi dan misi kawasan prioritas yang mendukung visi dan misi kelurahan.
9 Finalisasi laporan PS
Pelaksana: TAPP dan TIPP yang Fasilitator:
Tim Fasilitator kelurahan
 Tersusunnya laporan hasil PS/rona wilayah kelurahan (teks, grafik dan peta)
Jangan lupa transfer semua informasi dalam peta
10 Forum konsultasi 2
Hasil PS dan lokasi kawasan prioritas
Pelaksana: Tim Teknis PLPBK
Peserta : TAPP, TIPP, BKM, Lurah, Camat, dan kelompok peduli Fasilitator: Tim Fasilitator dan Tim Korkot
 Hasil PS dipahami oleh para SKPD dan disepakati ditingkat Kabupaten/Kota
 Lokasi prioritas disepakati
 Pokok pokok penataan kembali disegarkan kembali dan disepakati
11 Sosialisasi hasil PS Pelaksanan: TAPP, TIPP
Peserta: Warga kelurahan.
Fasilitator: Fasilitator kelurahan
 Warga sadar bahwa lokasi prioritas sdh ditentukan
 Warga paham pokok‐
pokok hasil PS
Sebelum memulai dengan RPLP/RTPLP harus dipastikan peta potensi dan masalah, rancangan Aturan Bersama, alternatif solusi sdh dapat dirumuskan
12 Serangkaian rembug/diskusi penggalian visi dan gagasan penataan kembali
Pelaksana: TAPP, TIPP Peserta: Kelompok‐
kelompok warga masyarakat, perempuan dan laki‐
 Berbagai gagasan, visi, harapan masyarakat dari berbagai unsur didokumentasikan
 Berbagai gagasan, visi,
Lihat Juknis RPLP/RTPLP
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan laki
Fasilitator: Tim Korkot dan fasilitator kelurahan
harapan di bahas bersama masyarakat
13 Penyusunan draft RPLP dan RTPLP
Pelaksana: TAPP, TIPP Peserta: BKM, Lurah, kelompok peduli dan Tim PS
Fasilitator: Tim Korkot dan fasilitator kelurahan
Draft :
 RPLP tersusun dgn lengkap, baik dan benar
 Aturan bersama disepakati dan terdokumentasi
 Konteks RPLP dan RPJM kelurahan terurai dgn jelas
 Kebutuhan kelembagaan terdokumentasi dan disepakati
 RTPLP/rencana penanganan kawasan permukiman miskin tersusun lengkap, baik dan benar (sesuai pedoman dan
karakteristik kawasan)
Lihat Juknis RPLP/RTPLP dan selalu perhatikan hasil PS, pembangunan visi kelurahan, dsb
14 Sosialisasi draft RPLP, RTPLP dan aturan bersama
Pelaksanan: TAPP, TIPP
Peserta: Warga kelurahan.
Fasilitator: Fasilitator kelurahan
 Draft RPLP, RTPLP dan aturan bersama dipahami warga
 Warga mendiskusikan draft tersebut sesuai kebutuhan masing‐
masing disetiap kesempatan
15 Serangkaian rembug untuk mendapatkan masukan atas draft yg disusun
Pelaksana: TAPP, TIPP Peserta: Kelompok‐
kelompok warga masyarakat, perempuan dan laki‐
laki
Fasilitator: Tim Fasilitator kelurahan
 Draft RPLP, RTPLP dan aturan bersama serta kebutuhan
kelembagaan secara garis besar disepakati.
16 Uji publik hasil Pelaksana: TAPP, TIPP  Masukan final (public
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan 17 Forum konsultasi
3 RPLP dan RTPLP
Pelaksana: Tim Teknis PLPBK
Peserta : TAPP, TIPP, BKM, Lurah, Camat, dan kelompok peduli Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot
 RPLP dan RTPLP di pahami dan disepakati untuk disahkan
 Aturan bersama dipahami dan didukung
18 Sosialisasi hasil konsultasi 3
Pelaksana: TAPP, TIPP Peserta: Warga kelurahan Fasilitator: Tim Fasilitator kelurahan
 Warga sadar RPLP, RTPLP sdh disetujui dan apa isinya
Sebar luaskan melalui berbagai media, rembug, pertemuan periodik, arisan, sembahyangan, dan media warga.
C TAHAP PEMBANGUNAN DAN KEBERLANJUTAN 1 Persiapan
konstruksi 1
Pelaksana: TAPP, TIPP, BKM, Lurah
Peserta : calon pemanfaat, relawan‐
relawan, UP‐UP Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot
 KSM dan Panitia terbentuk lengkap dengan kelompok kerja yang dibutuhkan utk pengadaan, pengawasan dan konstruksi
Perlu diperhatikan persiapan konstruksi ini parallel dengan kegiatan Sosialisasi ke berbagai potensial karena sebagian dana BLM sdh tersedia
2 Pelaksanaan
Pembangunan fisik 1
Pelaksana: Panitia atau KSM
Fasilitator: Tim Korkot dan Tim Fasilitator Kelurahan
 Pembangunan dilaksanakan sesuai dgn bestek dan spesifikasi
 Pelaksanaan pembangunan tepat waktu
 Harga pembangunan relatif murah
 Kualitas hasil pembangunan baik
 Tim pemeliharaan terbentuk dan bekerja baik
3 Sosialisasi ke berbagai mitra potensial
Pelaksana: BKM &
Lurah Peserta: Mitra potensial Fasilitator: Tim Fasilitator kelurahan, TAPP, TIPP
 Rencana penataan lingkungan
permukiman dipahami oleh para calon mitra
Sebaiknya dibangun kesepahaman dgn para calon mitra potensial tentang prospek kedepan
4 Serangkaian pertemuan menggalang kemitraan
Pelaksana:BKM dan Lurah,
Peserta: Camat, TKPKD, Tim/Tim Teknis, dan kelompok peduli swasta
Fasilitator: Tim Korkot dan fasilitator
 Terjalin kemitraan sinergis dengan berbagai SKPD dan swasta
Kegiatan ini sebaiknya dilakukan sejak awal perencanaan atau setelah PS
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan kelurahan
5
Forum konsultasi 4
Pola kemitraan dan pendanaan
Pelaksana: Tim Teknis PLPBK
Peserta : TAPP, TIPP, BKM, Lurah, Camat, dan kelompok peduli Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot
 Pola kemitraan disepakati
 Pola pendanaan dari berbagai pihak disepakati
6 Sosialisasi hasil konsultasi 4 tentang pola kemitraan dan aturan bersama
Pelaksana: BKM &
Lurah
Peserta: Warga kelurahan Fasilitator: Tim Fasilitator kelurahan, TAPP, TIPP
 Warga sadar adanya kemitraan dengan berbagai pihak dan konsekwensinya
Upayakan semua unsur warga tua, muda, anak2, laki, perempuan
mengetahui hal tersebut
7 Persiapan konstruksi 2
Pelaksana: TAPP, TIPP, BKM, Lurah
Peserta : calon pemanfaat, relawan‐
relawan, UP‐UP Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot
 KSM dan Panitia terbentuk lengkap dengan kelompok kerja yang dibutuhkan utk pengadaan, pengawasan dan konstruksi
8
Pelaksanaan Pembangunan fisik 2 (konstruksi)
Pelaksana: Panitia atau KSM
Fasilitator: Tim Korkot dan Tim Fasilitator Kelurahan
 Pembangunan dilaksanakan sesuai dgn bestek dan spesifikasi
 Pelaksanaan pembangunan tepat waktu
 Harga pembangunan relatif murah
 Kualitas hasil pembangunan baik
 Tim pemeliharaan terbentuk dan bekerja baik
9 Serangkaian rembug pengembangan lembaga pengurus (pengawas bangunan, pengelola kawasan/estate management)
Pelaksana: BKM dan Lurah,
Peserta : Perangkat kelurahan, perangkat BKM, Tim/Tim Teknis dan para mitra Fasilitator: Tim Korkot dan fasilitator Kelurahan
 Terbentuknya lembaga pengurus
pembangunan
 Tugas pokok dan fungsi tiap lembaga yang dibentuk tersedia
 Rencana kerja tiap lembaga terbentuk, tersedia
Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus sesuai kebutuhan dan sebenarnya sdh dimulai sejak penyusunan RPLP
Kegiatan Pelaku Hasil Keterangan dan tata
kelembagaan
BKM, Lurah, Camat, dan kelompok peduli Fasilitator: Tim Fasilitator, Tim Korkot 11 Sosialisasi hasil
konsultasi 5 dan apa tindak lanjutnya
Pelaksana: BKM dan Lurah,
Peserta : Warga kelurahan
Fasilitator: Tim Korkot dan fasilitator Kelurahan
 Warga sadar adanya berbagai aturan yang harus dipatuhi dan berbagai lembaga yang harus dibangun
Upayakan semua unsur warga tua, muda, anak2, laki, perempuan
mengetahui hal tersebut
12 Evaluasi Kegiatan
PLPBK Pelaksana: Konsultan Evaluasi
Peserta : BKM, UP‐UP, TIPP, Lurah serta Tim/Tim Teknis dan warga masyarakat Fasilitator: KMP &
KMW PNPM MP dan Tim Korkot
 Rekomendasi hasil evaluasi
 Rencana kerja tahap berikutnya tersedia
Dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan
13 Pemantauan dan evaluasi internal dan eksternal oleh lembaga terkait (BKKP)
Pelaksana: Konsultan manajemen, BPKP Peserta : BKM, UP‐UP, TIPP, Lurah serta Tim/Tim Teknis dan warga masyarakat Fasilitator: KMP &
KMW PNPM MP dan Tim Korkot
 Prlaksanaan PLPBK sesuai aturan yang berlaku
 Penyimpangan terdokumentasi
 Bahan perbaikan program
Dilakukan secara berkala
14 Review keberlanjutan PLPBK
Pelaksana: BKM &
Lurah
Peserta: UP‐UP, TIPP, perangkat kelurahan dan warga masyarakat Fasilitator: Tim Korkot dan fasilitator Kelurahan
 Pelaksanaan kegiatan review/ peng‐ulangan siklus
masyarakat/kelurahan direalisasikan sesuai kesepakatan dan sesuai pedoman
 Hasil review dapat diimplementasikan
Berkala dan menerus
KANTOR PUSAT
JL. Pattimura No.20 Kabayoran Baru Jakarta Selatan, Indonesia - 12110 KANTOR PROYEK
Jl. Penjernihan 1 No. 19 F Pejompongan Jakarta Pusat Indonesia - 10210
SEKRETARIAT TP PNPM MANDIRI www.pnpm-mandiri.org
PENGADUAN
P.O. BOX 2222 JKPMT SMS 0817 48048
e-mail : [email protected] www.p2kp.org | www.pnpm-perkotaan.org