• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA DENGAN TENTANG VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA DENGAN TENTANG VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PAMDUTA BADAN INFORMASI

GEOSPASIAL

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA

PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA DENGAN

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG

VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK

PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA

NOMOR: 226/PAMDUTA/VI/2015 NOMOR: B-16.6/PPKS/PK/06/2015

Pada hari ini SELASA tanggal ENAM BELAS bulan JUNI tahun DUA RIBU LIMA BELAS, yang bertanda tangan di bawah ini:

Apentus Pangaribuan

Wiwin Ambarwulan

Direktur Utama PT. Pameterindo Edukatama Aneka, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Pameterindo Edukatama Aneka, yang anggaran dasarnya tercantum dalam akte pendirian/perubahan tertanggal 28 November 2014 Nomor: 138 dan telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dengan Surat Keputusan Nomor AHU-45565.40.22.2014 Tanggal 08 Desember 2014 selanjutnya

disebutPIHAKKESATU.

Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama Badan Informasi Geospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Badan Informasi Geospasial sehingga sah untuk bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi Geospasial, berkedudukan di Jalan Raya Jakarta - Bogor KM.46 Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut

(2)

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, yang selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak; 2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Informasi Geospasial; 4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015;

6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 188 Tahun 2008 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;

dan memperhatikan:

1. Surat Direktur Utama PT. Pameterindo Edukatama Aneka Nomor 135/PAMDUTA/V/2015 tanggal 6 Mei 2015 tentang Permohonan Sertifikasi Peta;

2. Surat Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial Nomor: B-12.7/SESMA/PL/05/2015 tanggal 12 Mei 2015 tentang Permohonan Verifikasi Atlas dan Peta untuk Pendidikan. bersepakat untuk mengadakan kerja sama daiam Pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL1 MAKSUD

Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk melaksanakan Pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka, sesuai dengan kompetensi dan kewenangan PARA PIHAK.

PASAL 2

OBYEK PERJANJIAN KERJA SAMA

Obyek Perjanjian Kerja Sama ini adalah Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka.

PASAL 3 RUANG LINGKUP

(3)

a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta; b. Koreksi Atlas dan Peta Cetak:

- Koreksi grafis dan keseusian terhadap standar pemetaan; dan - Koreksi toponimi dan keterangan geografi lain;

c. Penyampaian hasil koreksi;

d. Pelaporan dan penyerahan hasil koreksi.

PASAL 4

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU

(1) PIHAK KESATU berhak :

a. Menerima informasi teknis dan konsultasi terhadap perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan sesuai saran dari PIHAK KEDUA; dan

b. Memperoleh hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA berupa Laporan Hasil Koreksi Atlas dan Peta cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka dan Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan Peta setelah peta diperbaiki sesuai dengan Laporan Hasil Koreksi Peta Cetak Produk PT. Pameterindo Edukatama Aneka dan dinyatakan layak cetak oleh PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK KESATU berkewajiban :

a. Memberikan bahan dan data yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA sehubungan pelaksanaan pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka; dan

b. Melaksanakan pembayaran terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK

KEDUA sesuai dengan besaran dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam

Perjanjian Kerja Sama ini, setelah adanya surat permintaan dari PIHAK KEDUA.

PASAL 5

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak :

a. Memperoleh bahan dan data yang dibutuhkan sehubungan dengan kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan;

b. Menerima pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dan sesuai dengan besaran dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja Sama ini; dan

c. Mengajukan usulan penawaran harga atas seluruh pelaksanaan pekerjaan.

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama ini; b. Melaksanakan pekerjaan secara profesional;

c. Memberikan informasi dan saran untuk perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan oleh PIHAK KESATU; dan

d. Menyerahkan hasil pekerjaan kepada PIHAK KESATU berupa Laporan Hasil Koreksi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka dan Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan Peta.

(4)

PASAL 6

PENGATURAN TEKNIS

Untuk memfasilitasi pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK membuat program atau rencana tindak sebagai satu kesatuan Perjanjian Kerja Sama ini yang meiiputi bidang pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sesuai dengan kesepakatan PARA

PIHAK.

PASAL 7 PELAKSANAAN

(1) Perencanaan pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produk PT. Pameterindo Edukatama Aneka dilakukan oleh PARA PIHAK.

(2) Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

{3} PARA PIHAK sepakat dalam pelaksanaan kerja sama ini akan menggunakan data-data dan kondisi yang ada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PASAL 8

JANGKAWAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan harus diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dan diterima oleh PIHAK

KESATU yang dinyatakan dalam Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan Peta

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama.

PASAL 9 PEMBIAYAAN

(1) PARA PIHAK secara pasti (fixed) telah sepakat untuk menyetujui harga pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka, sebesar

Rp 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), dengan rincian penggunaan sebagai

berikut:

a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta; b. Koreksi peta cetak;

c. Penyampaian hasil koreksi; dan

d. Pelaporan dan penyerahan peta hasil koreksi

{2} Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini dibebankan pada PIHAK KESATU.

(3) Jumlah biaya pekerjaan tersebut di atas sudah termasuk segala biaya pengeluaran Pajak dan biaya lain yang harus dibayar oleh PIHAK KESATU sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(5)

PASAL10 CARAPEMBAYARAN

(1) Pembayaran dilakukan secara langsung transfer ke rekening PNBP BIG di Bank BNI 46

Cabang Bogor Nomor 0003889370 atas nama Bendahara Penerimaan Satker Sekretariat Utama BIG.

(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 12 FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud force majeure (keadaan memaksa) dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah peristiwa-peristiwa yang berada diluar kemampuan PARA PIHAK yang dapat mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan pekerjaan PARA PIHAK yaitu:

a. Bencana alam (gempa, tanah longsor, badai, dan banjir);

b. Perang, revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan, kebakaran; dan

c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh pemerintah. (2) Apabila terjadi force majeure maka:

a. PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK KESATU atau sebaliknya bahwa

telah terjadi keadaan memaksa;

b. PIHAK KESATU menyatakan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA atau sebaliknya

bahwa telah terjadi keadaan memaksa;

c. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan memaksa PIHAK

KESATU tidak membuat pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka PIHAK KEDUA berhak mengajukan keadaan memaksa kepada PIHAK KESATU

untuk mendapatkan persetujuan tertulis;

d. Jika dalam waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya pemberitahuan PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU tentang keadaan memaksa tersebut, PIHAK KESATU tidak memberikan jawaban, maka PIHAK KESATU dianggap menyetujui terjadinya keadaan memaksa tersebut;

e. PIHAK KEDUA segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada saat keadaan

memaksa, setelah diperiksa oleh PIHAK KESATU; dan

f. Pembayaran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan perhitungan setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajibannya.

PASAL 13

PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian Kerja Sama ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum Jangka Waktu Perjanjian Kerja Sama, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kesepakatan bersama PARA PIHAK secara tertulis untuk mengakhiri Perjanjian Kerja Sama ini;

(6)

b. Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan berturut-turut terhitung dari tanggal ditandatangani Perjanjian Kerja Sama ini, tidak atau belum memulai tugas pekerjaannya;

c. Atas permintaan sendiri oleh PIHAK KEDUA dengan pemberitahuan selambat-lambatnya 1 (satu) buian sebelumnya dan wajib menyerahkan pekerjaan yang selama ini telah dilaksanakan;

d. Salah satu pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini (wanprestasi) dan tetap tidak memenuhi atau tidak berusaha untuk memperbaikinya setelah menerima surat teguran/ peringatan minimal 14 (empat belas) hari kalender; dan

e. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan pengakhiran Perjanjian Kerja Sama ini dari pihak yang dirugikan.

(2) Berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini tidak menghapuskan kewajiban yang telah timbul yang belum diselesaikan oleh salah satu pihak, sehingga syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap berlaku sampai terselesaikannya kewajiban oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

PASAL14

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan secara musyawarah.

(2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka akan diselesaikan oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai mediator yang dibentuk dan diangkat oleh PARA PIHAK dan terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu:

a. 1 (satu} orang wakil dari PIHAK KESATU sebagai anggota; b. 1 (satu) orang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota; dan

c. 1 {satu) orang diluar PARA PIHAK yang ahli, sebagai ketua yang disetujui oleh

PARA PIHAK.

(3) Keputusan Panitia Pendamai ini mengikat PARA PIHAK dan biaya penyelesaian perselisihan yang dikeluarkan akan ditanggung oleh PARA PIHAK.

(4) Jika Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diterima oleh salah satu pihak atau PARA PIHAK, maka perselisihan akan diteruskan melalui Pengadilan Negeri Cibinong.

PASAL 15 LAIN-LAIN

(1) Informasi geospasial yang dihasilkan dari kerja sama ini diselenggarakan sesuai kaidah teknis yang berlaku.

(2) Dalam hal Informasi geospasial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan digunakan untuk keperluan pendidikan, pembangunan, batas wilayah atau hal-hal lain yang mengikat secara hukum, maka informasi geospasial tersebut tidak mengikat kedudukan

(7)

PASAL 16 TRANSPARANSI

Kerja sama ini dilaksanakan berlandaskan pada prinsip-prinsip kerja sama, keterbukaan informasi publik, transparansi dan anti korupsi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

PASAL17 PERUBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama Tambahan (Addendum) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 18 PENUTUP

Perjanjian Kerja sama ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA serta tembusannya disampaikan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

PIHAK KEDUA

GEOSPASIAL

PIHAK KESATU

PT. PAMETERIN&@£B8KATAMAANEKA

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang serta fenomena berbagai masalah yang timbul diatas, maka penulis berinisiatif untuk mengambil judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh

Sohrawardi se ve por tanto a sí mismo, ante todo, como el deposita- rio de la escuela mística o «intuitiva» de los griegos, si bien no conocía la disciplina lógica que Aristóteles

Untuk intervensi yang dilakukan hanya memfokuskan pada tindakan keperawatan yaitu penurunan suhu tubuh dimana tujuan ini sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

Yaitu, diharapkan dengan penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai sumber informasi dan pengetahuan tentang persepsi remaja di Dusun Karang Petak Desa Aikmel

Merujuk pada arsip Perjanjian 7 Januari 1681 17 , perjanjian yang telah dilakukan tiga Pangeran dari Cirebon dengan VOC berimplikasi pada ketaatan penuh Cirebon

Sedangkan untuk kompetensi teknis dapat diidentifikasi 16 Kompetensi teknis untuk Jabatan Pengadministrasian Akademik Program Pascasarjana, 16 Kompetensi teknis untuk

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis dari pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan

Sebagai contoh berikut ini adalah proses pemodelan segmentasi K-means untuk data usage lokal seperti yang ditunjukkan dalam gambar 4.13 Dalam menentukan jumlah