Untuk Ahli Madya K3 konstruksi
Tujuan Pembelajaran
Setelah pelatihan peserta diharapkan:
Mengetahui jenis-jenis tanah, kekuatan geser tanah, faktor-faktor kekuatan, jenis-jenis longsoran tanah;
Mengetahui teknik dan persyaratan perlindungan bahaya longsoran pekerjaan saluran & galian tanah;
Mengetahui cara mengidentifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko pekerjaan saluran
dan galian tanah;
Mengetahui cara menyusun rencana/program operasi galian saluran.
Dasar Hukum
UU Keselamatan Kerja No 1 /1970, pasal 4:
Syarat-syarat K3 harus dipenuhi dalam tahap: perencanaan, pembuatan, pengangkutan,
pemasangan, pembongkaran, pemeliharaan.
Permenaker No. 01/MEN/1980, ttg K3 pada Konstruksi Bangunan, pada:
Bab IX, Tentang Konstruksi Di Bawah Tanah (pasal 60 s/d 66),
Bab X, Tentang Penggalian (Pasal 67)
Keputusan Bersama Menaker & MenPU No. KEP.174/ MEN/1986 & No. 104/ KPTS/1986, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi
Dasar Hukum
Keputusan Bersama Menaker & MenPU No. KEP.174/ MEN/1986 & No. 104/ KPTS/1986, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi
SNI
SNI 03-1962-1990 Tata Cara Perencanaan Penanggulangan LongsoranTata cara ini digunakan untuk penanganan longsoran setempat pada khususnya dan meliputi daerah yang luas pada umumnya.
JENIS-JENIS TANAH
TYPE 1 • Keras, sangat padat.• Hanya dapat ditembus dengan sulit dengan
menggunakan benda kecil tajam.
• Mengandung kelembaban alami rendah dan tingkat
kekuatan internal yang kuat.
• Tidak ada tanda-tanda rembesan air
• Diperlukan alat mekanis untuk menggali nya.
TYPE 2 • Sangat kaku, padat
• Dapat ditembus dengan sedikit sulit dengan
menggunakan benda tajam kecil.
• Kandungan kelembaban alami rendah sampai
sedang, dengan tingkat kekuatan internal sedang.
TYPE 3 • Kaku sampai keras, kompak sampai lepas tidak konsisten.
• Mungkin sebelumnya berupa tanah galian
• Tanda-tanda permukaan retak dan rembes air.
• Bila kering, mudah mangalir mendai tumpukan kerucut • Kekuatan internal rendah.
TYPE 4 • Lunak sampai sangat lunak, sangat lepas tidak konsisten, sangat sensitif pada getaran.
• Gangguan apapun secara signifikan mengurangi
kekuatan alamiahnya.
• Mudah bergerak atau mengalir, kecuali disupport
sepenuhnya sebelum digali.
• Hampir tidak punya kekuatan internal • Basah atau berlumpur.
• Tekanan zat alirnya besar terhadap sistem supportnya
JENIS
TANAH SIFAT TANAH NAMA TANAH
Type 1 Keras, sangat padat.
• Hanya dapat ditembus dengan sulit dengan menggunakan
benda kecil tajam.
• Mengandung kelembaban alami rendah dan tingkat
kekuatan internal yang kuat.
• Tidak ada tanda-tanda rembesan air
• Diperlukan alat mekanis untuk menggali nya
“hardpan,”
consolidated clay, and some glacial tills.
Type 2 Sangat kaku, padat
• Dapat ditembus dengan sedikit sulit dengan menggunakan
benda tajam kecil.
• Kandungan kelembaban alami rendah sampai sedang,
dengan tingkat kekuatan internal sedang.
• Mempunyai penampilan lembab setelah digali
silty clay and less dense tills
Type 3 Kaku sd keras, kompak sd lepas tidak konsisten
• Mungkin sebelumnya berupa tanah galian • Tanda-tanda permukaan retak dan rembes air. • Kekuatan internal rendah
sand, granular materials, and silty or wet clays.
Type 4 Lunak-sangat lunak, sangat lepas, sensitif getaran.
• Tiap gangguan mengurangi kekuatan alamiahnya.
• Mudah bergerak, kecuali disupport penuh sebelum digali. • Hampir tidak punya kekuatan internal
• Basah atau berlumpur.
• Tekanan zat alirnya besar terhadap sistem supportnya
organic deposits high moisture, quicksand, silty clays with high moisturecontent, and leta clays.
KESELAMATAN GALIAN
• Pemberi kerja harus memberikan kepada pekerja
jalan atau akses ke dan jalan keluar dari area
pekerjaan di atas atau dibawah permukaan tanah berupa tangga, ramp atau yang sejenis
• Jalan akses harus dipelihara dengan baik, bebas dari
hambatan, dan harus layak untuk memastikan kedudukan yang kuat bagi pekerja.
• Pemberi kerja baru boleh melaksanakan pekerjaan
galian saluran setelah ada ijin dari Dinas Tata Kota terkait masalah keselamatan utilitas publik.
• Jika pemberi kerja tidak dapat melaksanakan
KEKUATAN GAYA GESER
TANAH
Kekuatan material yang berbeda Baja Kuat Tarik Beton Kuat Tekan Tanah Kuat geser
Adanya pori-pori air
Complex behavior
Timbunan Pondasi
Jalur telapak
Kegagalan Geser Tanah
UMUMNYA TANAH GAGAL DALAM BIDANG GESER
Pada saat gagal, tegangan geser sepanjang permukaan geser (mobilisasi perlawanan geser) mencapai kuat geser)
Bidang longsor Mobilisasi perlawanan geser
14
Kegagalan Geser
Butiran tanah bergeser satu
diatan yang lain sepanjang bidang longsor.
Tidak ada tabrakan dari masing-masing butiran
Permukaan Bidang Longsor
15
Shear failure
Pada saat longsor, tegangan geser sepanjang bidang longsor geser () mencapai kekuatan geser (f).
16
Kriteria Longsor Mohr-Coulomb
f adalah tegangan geser maksimum tanah yang dapat terjadi tanpa terjadi longsor pada tegangan normal .
f
c
tan
c cohesion friction angle
f
17
Kriteria Longsor Mohr-Coulomb
Kekuatan geser terdiri dari 2 komponenyaitu: Kohesi and Gesekan
c f f ftan
f
c
ftan
c frictional componentKEKUATAN GAYA GESER TANAH
• Adalah kapasitas material tanah untuk menahan
gaya internal dan eksternal yang meluncur melalui bidang geser satu sama lain
• Kekuatan gaya geser tanah adalah gabungan dari:
a. Kohesi
Kelengketan tanah lempung lebih besar daripada pasir
b. Gesekan Internal
MEKANISME KEGAGALAN KEKUATAN GESER TANAH
Pada saat longsor, tegangan geser sepanjang bidang kegagalan () mencapai kekuatan geser tanag (f).
Sudut lereng stabil untuk pekerjaan galian terbuka sesuai jenis tanahnya
Ba tuan peja l, padas ata u pas ir dan ba tu y ang m e m a dat Ba tu -batuan y ang padat ke miring an = ½ : 1 Ke miring an talud gali an ra ta -ra ta jeni s tanah = 1 : 1 Pa sir ka sa r y ang padat, ke miring an talud = 1 : ½ Pa sir lepas b uti ra n bul at, ke miring an talud = 2 : 1
Catatan: Lempung, lumpur, humus atau tanah tidak homogen memerlukan penopang (shoring) dan perkuatan (bracing). Adanya air tanah juga memerlukan adanya perlakuan khusus
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
• Galian saluran yang tidak stabil dapat longsor,
menewaskan atau mencederai pekerja.
• Jenis tanah adalah faktor yang kritis untuk kekuatan
dan stabilitas saluran
• Stabilitas galian saluran dipengaruhi oleh sejumlah
faktor, antara lain: cuaca, kelembaban, getaran, dan galian sebelumnya.
STABILITAS GALIAN TANAH SALURAN
SUMBER GETARAN • Lalu lintas
• Kereta api
• Operasi alat berat
• Operasi Jack Hammer
• Waktu juga faktor kritis. Galian saluran yang
dibiarkan terlalu lama bisa tiba-tiba longsor tanpa tanda-tanda sebelumnya
• Jenis tanah adalah salah satu faktor yang paling
penting.
• Dalam saluran tunggal, sifat-sifat tanah dapat
bervariasi dari lapisan atas sampai bawah atau di sepanjang saluran
• Bahkan tanah keras mungkin mengandung lapisan
lunak atau yang membuatnya tidak stabil ketika digali.
FAKTOR-FAKTOR KEKUATAN TANAH
• Pengaruh Air
• Getaran
• Erosi dan cuaca
• Kedalaman galian
• Sudut kemiringan/kelandaiaN
• Tingkat kepadatan tanah
17/06/2011 25 Bahaya dan Risiko pada Pekerjaan galian & Saluran
Hujan Beban Alat Berat Shoring Tak memadai Getaran alat berat Retak-retak
Rembesan Garis patahan Tinggi mat
JENIS-JENIS
JENIS-JENIS LONGSORAN
• Zona paparan
JENIS-JENIS LONGSORAN
• Bergesernya dinding tepi
JENIS-JENIS LONGSORAN
PROSES LONGSORAN
1
2
3
Four employees of a mechanical contractor were laying a lateral sewer line at a building site. The foreman, a plumber by trade, and a laborer were laying an eight-inch, 20-foot long plastic sewer pipe in the bottom of a trench 36 inches wide, nine feet deep, and approximately 50 feet long. The trench was neither sloped nor shored, and there was water entering it along a shale seam near the bottom. The west side of the trench caved in near the bottom, burying one employee to his chest and completely covering the other. Rescue operations took two and five hours - too late to save the men.
An employee was installing a small diameter pipe in a trench 3’ wide, 12-15’ deep and 90 feel long. The trench was not sloped or shored nor was there a box or shield to protect the employee. Further, there was evidence of a previous cave-in. The employee apparently reentered the trench, and a second cave-in occurred, burying him. He was found face down in the bottom of the trench.
TEKNIK DAN PERSYARATAN
PERLINDUNGAN BAHAYA
LONGSORAN PEKERJAAN
SALURAN
TEKNIK PENOPANGAN & PERSYARATAN PERLINDUNGAN BAHAYA LONGSORAN
Diperlukan Enjinir untuk merancang
penopangan tepi galian, yang merupakan prosedur konstruksi yang digunakan
khusus untuk mempertahankan stabilitas dinding galian tanah dan memberikan
perlindungan kepada pekerja yang masuk ke dalam lubang galian
Jatuh Terperosok
• Tempat galian tidak bisa penuh dengan segala
sesuatu seperti tumpukan hasil galian tanah atau alat gali yang bisa jatuh terperosok ke dalam lubang galian.
• Semua area pekerjaan yang dekat ke jalan umum
harus cukup dilindungi atau diberi barikade dengan pagar, railing atau penutup yang cukup untuk
mencegah orang terperosok ke dalam lubang galian
TEKNIK & PERSYARATAN PERLINDUNGAN BAHAYA LONGSORAN
Saluran, shafts, terowong
• Karena sifat spesifik dan bahaya pekerjaan, maka
enjinir yang profesional diperlukan untuk
merancang struktur penopang (turap) yg dipasang sebagai pelindung bagi pekerja sebelum pekerjaan galian dimulai
• Sekurang-kurangnya satu orang pekerja di dalam
setiap kelompok harus berpengalaman dalan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan di dalam
galian shafts & tunnels.
• Diperlukan satu orang untuk dilatih P3K. •
TEKNIK & PERSYARATAN PERLINDUNGAN BAHAYA LONGSORAN
Jalan Akses
• Pemberi kerja harus memasang pagar pelindung
minimal setinggi 1 m sepanjang keliling saluran
• Jalan akses harus diamankan dengan penutup
untuk mencegah masuknya orang yang tidak berwenang
• Pendaratan jalan akses, bagian alas saluran, shaft &
lubang galian atau terowong dan erea kerja yang sama lainnya harus bebas dari lumpur atau sampah
TEKNIK & PERSYARATAN PERLINDUNGAN BAHAYA LONGSORAN
Kondisi Lingkungan
• Setiap pemberi kerja harus menyediakan sistem
ventilasi di dalam shaft atau tunnel galian untuk memastikan tidak ada kekurangan oksegen dan konsentrasi gas beracun diudara diminimalkan
• Pemberi kerja tidak diijinkan menggunakan mesin
bakar internal di area pekerjaan bawah tanah,
kecuali mesin-mesin telah direkayasa dengan baik.
TEKNIK & PERSYARATAN PERLINDUNGAN BAHAYA LONGSORAN
Penerangan
• Setiap pemberi kerja harus menyediakan
penerangan listrik sepanjang tunnel dan pada
permukaan galian di mana penerangan alami tidak mencukupi
• Di mana penerangan listrik digunakan, di galian
bawah tanah, pemberi kerja harus menyediakan sistem penerangan darurat .
TEKNIK & PERSYARATAN PERLINDUNGAN BAHAYA LONGSORAN
P3K dalam pekerjaan saluran, shaft, terowong Pemberi kerja harus memastikan bahwa:
• Sekurang-kurangnya seorang pekerja memiliki
sertifikat P3K selama setiap shift
• P3K harus disediakan dekat sekitar ujung shaft atau
tunnel
• Satu unit tandu dan selimut harus disediakan ditiap
tempat kerja
• Pekerja diinstruksikan untuk memahami dan
mengikuti prosedur keadaan darurat bawah tanah.
TEKNIK & PERSYARATAN PERLINDUNGAN BAHAYA LONGSORAN
Bahaya bahan mudah terbakar
• Cairan mudah terbakar dan menyala tidak boleh
digunakan di bawah tanah kecuali disimpan sesuai dengan peraturan yang berlaku
• Sistem pemadaman kebakaran yang efektif di
tempat galian bawah tanah harus disediakan di mana terdapat material mudah terbakar dan mudah menyala.
TEKNIK & PERSYARATAN PERLINDUNGAN BAHAYA LONGSORAN
TEKNIK PENOPANGAN
TEKNIK PENOPANGAN
• Penahan tanah dari Kayu
TEKNIK PENOPANGAN
• Penahan tanah dari Kayu • Dongkrak ulir
TEKNIK PENOPANGAN
• Penahan tanah dari Kayu • Dongkrak ulir
• Penopang hidrolis
TEKNIK PENOPANGAN
• Penahan tanah dari Kayu • Dongkrak ulir
• Penopang hidrolis
• Penjarakan (spacing)
Apa ini dibolehkan?
Ya! Jika boks saluran dirancang untuk dipatok dan digunakan sesuai dengan data tabel
17/06/2011 53 TABEL REKOMENDASI PERKUATAN DINDING TEPI GALIAN
(Tabel ini tidak berlaku untuk kondisi tanah yang kompleks)
JENIS TANAH
KEDALAMAN GALIAN KETERANGAN
0,00 M S/D 1,60 M 1,60 M S/D 4,60 M DI ATAS 4,60 M
A : TIDAK PERLU TURAP PENAHAN LONGSOR
B : HARUS MENGGUNAKAN TURAP PENAHAN TANAH (SHEET PILE) TERBUKA (OPEN SHEETING)
C : HARUS MENGGUNAKAN TURAP PENAHAN TANAH TERTUTUP (CLOSE
SHEETING)
* : Turap Pelindung terbuka, ter-tutup atau sheet Pile mung-kin diperlukan jika kondisi site tidak menguntungkan.
HUMUS,
LEMPUNG-BERLUM-PUR, BATU LEPAS,
DAN PASIR
C C C
SEMUA BATU & PASIR DIBAWAH
MUKA AIR C C C HUMUS PADAT A C C LEMPUNG KERAS A B C SEDIKIT BERSEMEN
ATAU BATU & PASIR
YANG KOMPAK A* A* B LAPISAN
17/06/2011 56
Perkuatan Tebing Tanah
17/06/2011 57
SOLUSI TERHADAP KONDISI SLOPE YANG BERBAHAYA
Slope Stabilization at Alpine Way Thredbo, Snowy Mountains. (substitusi material)
17/06/2011 58
BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH
BAHAYA BAHAYA YANG HARUS DIPERHATIKAN :
1. Terhirup gas beracun
2. Ada gas bertekanan tinggi / mudah terbakar
17/06/2011 59 HAL HAL YANG HARUS DIPERHATI-KAN PADA PEKERJAAN SUMURAN:
VENTILASI UDARA
KEBUTUHAN O2
ALAT KOMUNIKASI
IDENTIFIKASI GAS BERACUN
PEMADAM KEBAKARAN
ANTISIPASI KEADAAN DARURAT
JIKA MENGGUNAKAN DAYA LISTRIK, KERINGKAN LINGKUNGAN KERJA
17/06/2011 60
K3 KETIKA BEKERJA DI RUANG BAWAH TANAH
Ventilasi Udara
Alat Komunikasi
MEMADAMKAN API DG APAR DI RUANG BAWAH TANAH
Perhatikan Fasilitas K3
17/06/2011 61 Pengendalian Risiko : • Dinding turap • Stabilisasi tanah, • Tangga akses, • Barikade/pagar • Sirkulasi O2/ventilasi • Barikade/Pelampung • Alat kom,Penerangan • Komunikasi, metode • APD isolatif listrik
• Exhause fan, APAR.
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Identifikasi Bahaya:
• Tebing longsor • Galian Runtuh
• Akses licin/curam • Jatuh terperosok
• Terhirup gas beracun • Tenggelam/hanyut
• Terisolasi, gelap • Tertimpa Alat
• Tersengat listrik • Gas terbakar
CONTOH CARA MELAKUKAN
IDENTIFIKASI BAHAYA,
PENILAIAN RISIKO DAN
PENGENDALIAN RISIKO
PEKERJAAN GALIAN SALURAN
TANAH
Contoh HIRARC U/ PEKERJAAN GALIAN PIPA PDAM
Kondisi pekerjaan:
• Tanah mengandung pasir dan lumpur
• Kedalaman galian tanah = 1,5 s/d 2,5 meter
• Lebar galian 1,5 m
• Lokasi galian di tepi jalan raya
• Pipa lama diambil dan di ganti baru
• Pipa berupa pipa baja galvanized diameter 10” Identifikasi bahaya:
• Jenis tanah pasir berlumpur sangat mudah longsor
• Longsoran akan dipercepat jika di kedua tepinya didirikan tripod (takel) untuk menaik-turunkan pipa.
• Dengan kedalaman 1,5 -2,5 m, pekerja yang berdiri di lubang galian dapat tertimbun longsoran.
• Lokasi sempit, tidak memungkinkan “0pen Cut” dengan tepi galaian landai
Contoh HIRARC U/ PEKERJAAN GALIAN PIPA PDAM
Penilaian risiko:
• Bahaya longsoran tanah pasir berlumpur dengan kedalaman = 1,5 s/d 2,5 m, sangat mudah terjadi
• Dari statistik dan analisis teknis, bahaya longsoran tsb mempunyai tingkat kemunginan terjadi SERING (C), dan keparahannya serius atau fatal (3), yaitu
pekerja dapat mati terkubur
• Dari matriks penilaian risiko berikut ini, maka peringkat risikonya tertinggi (3C)
AKIBAT (KEPARAHAN)
PELUANG (KEMUNGKINAN TERJADI)
SULIT TERJADI
A JARANGB SERINGC
SERIUS
3 SEDANG3A TINGGI3B TINGGI3C
SEDANG
2 RENDAH2A SEDANG2B TINGGI2C
RINGAN
1 RENDAH1A RENDAH1B SEDANG1C
METODE PENILAIAN RISIKO YANG PALING SEDERHANA
PERINGKAT RISIKO
MATRIKS PENILAIAN RISIKO
*)*) Dalam praktek, sebaiknya digunakan matriks penilaian risiko
dengan minimal 5 kriteria atau 5 skala, misal:
Peluang terjadi: Tak pernah, Jarang, Terkadang, Sering, Selalu Keparahan: Fatal, Berat, Serius, Agak Serius, Ringan.
Penetapan Pengendalian Risiko
1. Eliminasi: untuk meniadakan bahaya longsor adalah dengan memasang turap, sesuai dengan tabel
rekomendasi perkuatan dinding tepi galian di atas.
2. Substitusi : untuk mengurangi bahaya, pipa
galvanized bisa diganti pipa PVC yg lebih ringan.
3. Rekayasa: Menggunakan metode kerja yang aman-efisien, galian dilakukan bertahap, akses diberi
tangga naik turun.
4. Admini stratif: buat prosedur, adakan pelatihan,
rambu-rambu yang sesuai, traffic management dsb
5. APD, berupa helm dan sepatu sesuai standar, serta baju kerja, safety vest
Perhitungan Biaya K3
• Dari penetapan program pengendalian risiko maka
perlu dibuat metode kerja yang paling aman dan efisien
• Hitung kebutuhan upah, bahan dan alat bantu untuk
pekerjaan utama (tentukan berapa kali bahan/alat bantu bisa dipakai agar hemat)
• Hitung kebutuhan sarana pengamanan / K3, seperti
tangga akses, rambu-rambu, traffic manajemen dsb.
• Masukkan komponen biaya dalam bentuk analisa
harga satuan, sesuai dengan ketentuan
• Untuk kegiatan bersifat umum seperti APD, biaya
KASUS KECELAKAAN LONGSORNYA GALIAN SALURAN PIPA PDAM BANDUNG DI JL DAGO
TANAH BERPASIR,
TEPI GALIAN TIDAK DIBERI TURAP
DIDIRIKAN TIANG PIPA PENYANGGA HOIST TERJADI TEKANAN KE SAMPING
MAKA TEBING GALIAN LONGSOR
17/06/2011 69
Pekerjaan Galian Terbuka, kedalaman > 1,20 m (tanpa turap)
Jenis Tanah Bagus
Jenis Tanah Sedang
Jenis Tanah Jelek
Jika area memungkinkan
Pekerjaan Galian Terbuka
kedalaman > 1,20 m (dengan turap)
Jika area tak memungkinkan
17/06/2011 70
TANAH BERPASIR,
TEPI GALIAN TIDAK DIBERI TURAP
DIDIRIKAN TIANG PIPA PENYANGGA HOIST TERJADI TEKANAN KE SAMPING
MAKA TEBING GALIAN LONGSOR
17/06/2011 71 TABEL REKOMENDASI PERKUATAN TEBING GALIAN
(Tabel ini tidak berlaku untuk kondisi tanah yang kompleks)
JENIS TANAH
KEDALAMAN GALIAN KETERANGAN
0,00 M S/D 1,60 M 1,60 M S/D 4,60 M DI ATAS 4,60 M
A : TIDAK PERLU TURAP PELINDUNG TEBING B : HARUS MENGGUNAKAN TURAP PELINDUNG TERBUKA (OPEN SHEETING) C : HARUS MENGGUNAKAN TURAP PELINDUNG TERTUTUP (CLOSE SHEETING)
* : Turap Pelindung terbuka, ter-tutup atau sheet Pile mung-kin diperlukan jika kondisi site tidak menguntungkan.
HUMUS,
LEMPUNG-BERLUM-PUR, BATU LEPAS,
DAN PASIR
C C C
SEMUA BATU & PASIR DIBAWAH
MUKA AIR C C C HUMUS PADAT A C C LEMPUNG KERAS A B C SEDIKIT BERSEMEN
ATAU BATU & PASIR
YANG KOMPAK A* A* B LAPISAN
17/06/2011 72
Pekerjaan Galian Terbuka, kedalaman > 1,20 m (tanpa turap)
Jenis Tanah Sedang
Jenis Tanah Jelek
Jika area memungkinkan
Jenis Tanah Bagus
Jenis Tanah Sedang
17/06/2011 73 Pekerjaan Galian Terbuka , Kedalaman > 1,20 m (dengan turap)
Jika area tak
memungkinkan:
> Di jalan perkotaan > Di pemukiman
PENYUSUNAN
RENCANA/PROGRAM
KESELAMATAN PEKERJAAN
GALIAN SALURAN
Tahap terpenting untuk meniadakan runtuhnya galian adalah Pra-Perencanaan operasi penggalian. Beberapa pertanyaan yang harus dijawab sebelum melakukan galian:
1. Apa jenis tanah yang akan digali?
2. Bagaimana kondisi kelembaban tanah?
3. Sudahkan tanah pernah digali/atau bekas timbunan?
4. Seberapa banyak atau besar volume galian akan dilakukan? 5. Berapa lama penggalian akan dibiarkan terbuka?
6. Bagaiman keadaan cuaca dapat diharapkan? 7. Apa jenis alat yang akan digunakan?
8. Apakah penggalian dekat dengan stuktur yang sudah ada? 9. Apakah pengendalian lalu lintas dekat galian diperlukan? 10. Apakah sumber getaran akan berada dekat tempat galian? 11. Apakah air merupakan masalah?
12. Apa jenis penopang (shoring)? Berapa banyak? 13. Apakah ada ada instalasi di bawah tanah?
Tahapan Menyusun
Rencana K3 Galian
1. Identifikasi bahaya Pekerjaan Saluran & Galian. 2. Identifikasi petugas yang kompeten
3. Identifikasi metode pengendalian bahaya yg sesuai 4. Susun prosedur tertulis operasi saluran & galian