• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pengujian Kekerasan - Rockwell and Brinell Update

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pengujian Kekerasan - Rockwell and Brinell Update"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT kami dapat menyelesaikan tugas laporan

Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT kami dapat menyelesaikan tugas laporan

Praktikum

Praktikum Pengujian Pengujian Logam. Logam. Laporan Laporan ini ini disusun disusun sebagai sebagai salah satu salah satu tugas setelahtugas setelah

menyelesaikan praktikum mata kuliah Pengujian Logam dan Metallografi di

menyelesaikan praktikum mata kuliah Pengujian Logam dan Metallografi di Politeknik NegeriPoliteknik Negeri

Jakarta. Setelah menyelesaikan Proses pengujian keras dengan menggunakan metode rockwell

Jakarta. Setelah menyelesaikan Proses pengujian keras dengan menggunakan metode rockwell

dan brinell, sebagai mahasiswa diharapkan tidak hanya dapat melakukan pengujian terhadap

dan brinell, sebagai mahasiswa diharapkan tidak hanya dapat melakukan pengujian terhadap

 beberapa jenis

 beberapa jenis baja tetapi baja tetapi juga dapat membuat juga dapat membuat laporan hasil laporan hasil praktikum pengujian logam praktikum pengujian logam yangyang

telah dilaksanakan sejak awal semester 4. Laporan ini membahas dari mulai teori pengujian

telah dilaksanakan sejak awal semester 4. Laporan ini membahas dari mulai teori pengujian

logam sampai dengan hasil dan data pengujian logam.

logam sampai dengan hasil dan data pengujian logam.

Dalam penyelesaian laporan ini tidak lepas bantuan dari seluruh anggota kelompok

Dalam penyelesaian laporan ini tidak lepas bantuan dari seluruh anggota kelompok

untuk menyelesaikan praktikum uji keras hingga membuat laporannya. Kami mengucapkan

untuk menyelesaikan praktikum uji keras hingga membuat laporannya. Kami mengucapkan

terima kasih kepada Bapak Sidik selaku dosen mata kuliah pengujian logam khususnya

terima kasih kepada Bapak Sidik selaku dosen mata kuliah pengujian logam khususnya

 pengujian keras atas bimbingany

 pengujian keras atas bimbinganya dalam menyelesaikan praktikum pa dalam menyelesaikan praktikum pengujian keras ini, hengujian keras ini, hinggaingga

 penyelesaian

 penyelesaian laporan laporan ini. ini. Semoga Semoga Laporan Laporan ini ini tidak tidak hanya hanya menjadi menjadi syarat syarat tugas tugas setelahsetelah

menyelesaikan praktikum dalam mata kuliah ini, namun dapat menjadi referensi pembelajaran

menyelesaikan praktikum dalam mata kuliah ini, namun dapat menjadi referensi pembelajaran

 bagi mahasiswa teknik khususnya teknik

 bagi mahasiswa teknik khususnya teknik mesin.mesin.

Kami menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan laporan

Kami menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan laporan

ini. Karena itu, kami mengharapkan koreksi dan masukan dari berbagai pihak dalam rangka

ini. Karena itu, kami mengharapkan koreksi dan masukan dari berbagai pihak dalam rangka

 perbaikan laporan ini.

 perbaikan laporan ini.

Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi saya sendiri maupun orang lain yang

Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi saya sendiri maupun orang lain yang

mempelajarinya. mempelajarinya. Hormat Kami, Hormat Kami, Penulis Penulis KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

(2)

Daftar Isi

Daftar Isi

Kata

Kata Pengantar...Pengantar...1...1

Daftar

Daftar Isi...Isi...2...2

1.

1. Tujuan...Tujuan...3...3

2.

2. Teori...Teori...3...3

a.

a. Penambahan Penambahan unsur unsur paduan...paduan...3...3

 b.

 b. Perlakuan Perlakuan panas...panas...3...3

c.

c. Perlakuan Perlakuan dingin...dingin...4....4

3.

3. Alat Alat dan dan Bahan...Bahan...6...6

4.

4. Langkah Langkah Kerja...Kerja...7....7

 Metode Metode Rockwell...Rockwell...7...7

 Metode Metode Brinell...Brinell...8...8

5.

5. Data, Pengolahan Data Data, Pengolahan Data dan Analisis dan Analisis Data...Data...9...9

a.

a. Metode Metode Rockwell...Rockwell...9...9

1. 1. HRC...HRC...9...9 a.) a.) St St 45...45...9...9  b.)  b.) St St 60...60...10...10 c.) c.) St St 80...80...11...11 d.) d.) Amuntit...Amuntit...12...12 2. 2. HRB...HRB...13...13 a.) a.) St St 37...37...13...13 a.

a. Metode Metode Brinell...Brinell...14...14

1. 1. St St 60...60...14...14 2. 2. St St 45...45...14...14 3. 3. St St 80...80...15...15 4. 4. St St 37...37...15...15 5. 5. Amuntit...Amuntit...16...16 6. 6. Kesimpulan...Kesimpulan...17...17

(3)

1.

1. TujuanTujuan

 Mengetahui tingkat kekerasan suatu bahan ( logam )Mengetahui tingkat kekerasan suatu bahan ( logam )

 Pengaruh perlakuan – Pengaruh perlakuan –  perlakuan tertentu terhadap perubahan tingkat kekerasan perlakuan tertentu terhadap perubahan tingkat kekerasan  bahan.

 bahan. 2.

2. Teori DasarTeori Dasar

Kekerasan didefinisikan sebagai ukuran ketahanan bahan terhadap deformasi plastis Kekerasan didefinisikan sebagai ukuran ketahanan bahan terhadap deformasi plastis (permanen). Deformasi plastis dapat terjadi karena penekanan (penetrasi/indetansi), (permanen). Deformasi plastis dapat terjadi karena penekanan (penetrasi/indetansi),  penggoresan (scratching) atau penumbukan (rebo

 penggoresan (scratching) atau penumbukan (rebound). Kekerasan suatu bahan dapatund). Kekerasan suatu bahan dapat  berubah di pengaruhi perlakuan

 berubah di pengaruhi perlakuan –  –  perlakuan tertentu misalnya, perlakuan tertentu misalnya, a.

a. Penambahan Unsur Paduan.Penambahan Unsur Paduan.

Penambahan unsur paduan (solute) terhadap unsur utama ( solvent ) dalam Penambahan unsur paduan (solute) terhadap unsur utama ( solvent ) dalam keadaan larut padat (solid solution) mengakibatkan bahan menjadi keras, baja keadaan larut padat (solid solution) mengakibatkan bahan menjadi keras, baja menjadi lebih keras apabila kandungan karbonya lebih tinggi.

menjadi lebih keras apabila kandungan karbonya lebih tinggi.  b.

 b. Perlakuan Panas (Heat Treatment)Perlakuan Panas (Heat Treatment)

Baja dengan kandungan karbon diatas 0,3 % dipanaskan sampai temperatur Baja dengan kandungan karbon diatas 0,3 % dipanaskan sampai temperatur austenit (austenisasi) kemudian didinginkan, kekerasanya dapat berubah austenit (austenisasi) kemudian didinginkan, kekerasanya dapat berubah tergantung dari kecepatan pendinginan yang terjadi.

tergantung dari kecepatan pendinginan yang terjadi.

 Pendinginan LambatPendinginan Lambat

Proses pendinginan dilakukan dalam waktu yang sangat lambat,

Proses pendinginan dilakukan dalam waktu yang sangat lambat, misalnyamisalnya didinginkan dalam tungku setelah pemanasan (austenisasi) berakhir. Hasil didinginkan dalam tungku setelah pemanasan (austenisasi) berakhir. Hasil yang diperoleh adalah baja lunak, sehingga proses demikian sering dikatakan yang diperoleh adalah baja lunak, sehingga proses demikian sering dikatakan sebagain proses (annealing).

sebagain proses (annealing).

 Pendinginan NormalPendinginan Normal

Proses pendinginan dilakukan dalam waktu yang normal, misal Proses pendinginan dilakukan dalam waktu yang normal, misal nyanya didinginkan di udara terbuka. Kekerasan yang terj

didinginkan di udara terbuka. Kekerasan yang terjadi pada pendinginan normaladi pada pendinginan normal ini lebih tinggi dibandingkan dengan proses anneal. Proses ini sering disebut ini lebih tinggi dibandingkan dengan proses anneal. Proses ini sering disebut  proses normalizing.

 proses normalizing.

 Pendinginan CepatPendinginan Cepat

Proses pendinginan dilakukan dalam waktu yang cepat, mis

Proses pendinginan dilakukan dalam waktu yang cepat, mis alnya dicelupkanalnya dicelupkan kedalam oli, air atau air garam. Setelah proses ini kekerasan bahan meningkat kedalam oli, air atau air garam. Setelah proses ini kekerasan bahan meningkat tajam sehingga cenderung getas. Untuk sedikit melunakkan biasanya diikuti tajam sehingga cenderung getas. Untuk sedikit melunakkan biasanya diikuti dengan proses temper.

(4)

c.

c. Proses Pengerjaan Dingin (Cold Working)Proses Pengerjaan Dingin (Cold Working)

Pengerjaan dingin adalah proses yang dilakukan terhadap bahan dalam keadaan Pengerjaan dingin adalah proses yang dilakukan terhadap bahan dalam keadaan dingin (dalam temperatur ruang). Proses dingin ini misalnya di rol, ditarik, dingin (dalam temperatur ruang). Proses dingin ini misalnya di rol, ditarik, dilebarkan atau ditempa, akibat dari proses dingin bahan menjadi lebih keras dilebarkan atau ditempa, akibat dari proses dingin bahan menjadi lebih keras .. Metode Pengujian Kekerasan :

Metode Pengujian Kekerasan :

 MenggoresMenggores

Dua bahan yang berbeda saling digoreskan, tingkat

Dua bahan yang berbeda saling digoreskan, tingkat kekerasanya ditentukankekerasanya ditentukan dari bahan mana yang tergores

dari bahan mana yang tergores dan mana yang mampu menggores. Bahan dan mana yang mampu menggores. Bahan yangyang mampu menggores lebih keras dibanding yang tergores.

mampu menggores lebih keras dibanding yang tergores. Metode iniMetode ini dikembangkan oleh MOHS. Khusus untuk batuan, sehingga didapat 10 dikembangkan oleh MOHS. Khusus untuk batuan, sehingga didapat 10 (sepuluh) tingkat kekerasan dari yang paling rendah talkum sampai tertinggi (sepuluh) tingkat kekerasan dari yang paling rendah talkum sampai tertinggi intan.

intan.

Gambar tingkat kekerasan logam : Gambar tingkat kekerasan logam :

 Tumbukan (Rebound/Dynamic Hardness)Tumbukan (Rebound/Dynamic Hardness)

Metode ini dikembangkan oleh SHORE dengan menyatukan baja

Metode ini dikembangkan oleh SHORE dengan menyatukan baja  –  –  baja dari baja dari ketinggian tertentu bahan uji seperti ditunjukkan pada gambar 2.1 dibawah ini : ketinggian tertentu bahan uji seperti ditunjukkan pada gambar 2.1 dibawah ini :

Harga kekerasan ditentukan seberapa tinggi bola baja tersebut memantul Harga kekerasan ditentukan seberapa tinggi bola baja tersebut memantul kembali setelah dijatuhkan.

kembali setelah dijatuhkan.

 Penekanan (Penetrasi/Indentasi)Penekanan (Penetrasi/Indentasi)

Metode ini dilakukan dengan menekan penetrator / indentor terhadap benda uji Metode ini dilakukan dengan menekan penetrator / indentor terhadap benda uji dengan beban tertentu. Harga kekerasan didapat

dengan beban tertentu. Harga kekerasan didapat dengan metode, Brinnel,dengan metode, Brinnel, Vickers atau Rocwell.

(5)

 Harga kekerasan BrinnelHarga kekerasan Brinnel

Penetrator / Indentor yang digunakan Brinnel terbuat dari bola baja yang keras, Penetrator / Indentor yang digunakan Brinnel terbuat dari bola baja yang keras, oleh karena itu pengujian dengan metode Brinnel dibatasi hanya untuk baja oleh karena itu pengujian dengan metode Brinnel dibatasi hanya untuk baja yang tidak dikeraskan, besi tuang logam non fero.

yang tidak dikeraskan, besi tuang logam non fero.

 Harga kekerasan VickersHarga kekerasan Vickers

Pengujian dengan metode Vickers, menggunakan penetrator terbuat dari intan Pengujian dengan metode Vickers, menggunakan penetrator terbuat dari intan  berbentuk piramid dengan sudu

 berbentuk piramid dengan sudut 136t 136oo. Metode vickers ini . Metode vickers ini dapat digunakandapat digunakan untuk menguji kekerasan berbagai macam tingkat kekerasan bahan.

untuk menguji kekerasan berbagai macam tingkat kekerasan bahan.

 Harga kekerasan Rockwell.Harga kekerasan Rockwell.

Menentukan harga kekerasan dengan metode rockwell

Menentukan harga kekerasan dengan metode rockwell agak berbedaagak berbeda dibandingkan dengan Brinell maupun Vickers.

dibandingkan dengan Brinell maupun Vickers. Langkah

Langkah melakukan melakukan pengujian pengujian rockwell rockwell ::

 Tahap 1 = Penetrator digerakkan tepat diatas specimen.Tahap 1 = Penetrator digerakkan tepat diatas specimen.

 Tahap 2 = Penetrator Tahap 2 = Penetrator ditekan dengan beban minor. Ujung penetrator ditekan dengan beban minor. Ujung penetrator yangyang diwakili oleh jarum ukur, diletakan pada harga maksimum.

diwakili oleh jarum ukur, diletakan pada harga maksimum.

 Tahap 3 = Penetrator diberi beban tambahan menjadi beban mayor,Tahap 3 = Penetrator diberi beban tambahan menjadi beban mayor, ditunggu beberapa saat.

(6)

 Tahap 4 = Beban mayor ditiadakan tinggal beban minor. KarenaTahap 4 = Beban mayor ditiadakan tinggal beban minor. Karena  berkurangnya beban, maka specimen memb

 berkurangnya beban, maka specimen memberikan reaksi balik sehinggaerikan reaksi balik sehingga  penetrator terangkat keatas.

 penetrator terangkat keatas.

Harga kekerasan rockwell diukur dari garis minimum sampai ujung penetrator Harga kekerasan rockwell diukur dari garis minimum sampai ujung penetrator  pada tahap IV (empat).

 pada tahap IV (empat).

3.

3. Alat dan BahanAlat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan dalam uji kekerasan antara lain : Alat dan bahan yang diperlukan dalam uji kekerasan antara lain : 1.

1. Mesin Mesin uji uji kekerasan kekerasan :: a. a. RockwellRockwell  b.  b. BrinellBrinell 2. 2. Indentor Indentor :: a.

a. Indentor diamondIndentor diamond  b.

 b. Indentor ballIndentor ball c.

c. Indentor brinellIndentor brinell 3.

3. Jangka SorongJangka Sorong 4.

4. Logam Logam yang yang diuji diuji :: a. a. St 37St 37  b.  b. St 45St 45 c. c. St 60St 60 d. d. St 80St 80 e. e. AmuntitAmuntit 5.

(7)

4.

4. Langkah KerjaLangkah Kerja

 Metode RockwellMetode Rockwell 1.

1. Siapkan alat dan bahanSiapkan alat dan bahan 2.

2. Kikir Kikir bahan ybahan yang ang akan akan diuji diuji :: -- St 37St 37 -- St 45St 45 -- St 60St 60 -- St 80St 80 -- AmuntitAmuntit 3.

3. Setelah bahan dikikir hinggal halus menggunakan kikir kasar lalu kikir halusSetelah bahan dikikir hinggal halus menggunakan kikir kasar lalu kikir halus  bahan siap diuji kekerasannya dengan

 bahan siap diuji kekerasannya dengan metode rockwellmetode rockwell 4.

4. Pasang tatakan uji keras pada mesin uji keras rockwell.Pasang tatakan uji keras pada mesin uji keras rockwell. 5.

5. Pasang indentorPasang indentor 6.

6.  Nyalakan mesin, pilih indentor diamon Nyalakan mesin, pilih indentor diamond dan balld dan ball 7.

7. Putar beban 150 pada saat Putar beban 150 pada saat menggunakan indentor diamond dan 100 pada saatmenggunakan indentor diamond dan 100 pada saat menggunakan indentor ball.

menggunakan indentor ball. 8.

8. Pasang bahan yang akan di uji pada tatakan tadi, lalu putar alat uji Pasang bahan yang akan di uji pada tatakan tadi, lalu putar alat uji di angkadi angka 360 (standar mesin). Jika melewati angka standar maka akan ada ta

360 (standar mesin). Jika melewati angka standar maka akan ada ta ndanda overload.

overload. 9.

9. Lalu setelah tepat diputar sesuai standar mesin, tekan start tunggu hinggaLalu setelah tepat diputar sesuai standar mesin, tekan start tunggu hingga mesin memberi sinyal kekuatan bahan yang terbaca pada mesin ( jika mesin memberi sinyal kekuatan bahan yang terbaca pada mesin ( jika goodgood maka bahan dapat diuji dengan indentor

maka bahan dapat diuji dengan indentor yang kita gunakan, jika not goodyang kita gunakan, jika not good maka bahan tidak dapat diuji dengan indentor yang kita gunakan)

maka bahan tidak dapat diuji dengan indentor yang kita gunakan) 10.

10. Ujia bahan sebanyak 20 kali dan catat hasilnya lalu cari rata-rata dariUjia bahan sebanyak 20 kali dan catat hasilnya lalu cari rata-rata dari  pengujian setiap bahan untuk men

 pengujian setiap bahan untuk mendapat nilai HRB atau HRC rata-rata nya.dapat nilai HRB atau HRC rata-rata nya. 11.

11. Rapikan tempat, alat, dan bahan.Rapikan tempat, alat, dan bahan. 12.

12. Kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.Kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.

-- Tabel pemilihan beban dan penetrator ditunjukan seperti pada tabel :Tabel pemilihan beban dan penetrator ditunjukan seperti pada tabel : Metode atau Metode atau Skala Rockwell Skala Rockwell Penetrator Penetrator (indentor) (indentor) Beban Beban Mayor

Mayor (kg) (kg) Minor (kg)Minor (kg) B

B Bola baja 1/16”Bola baja 1/16” 100 100 1010 C

C Intan Intan 120120oo 150 150 1010 D

D Intan Intan 120120oo 100 100 1010 G

G Bola baja 1/16”Bola baja 1/16” 150 150 1010 Super Rockwell

Super Rockwell 30

30 N N Intan Intan 120120oo 30 30 33 30 T

(8)

 Metode BrinellMetode Brinell 1.

1. Siapkan alat dan bahanSiapkan alat dan bahan 2.

2. Kikir Kikir bahan ybahan yang ang akan akan diuji diuji :: -- St 37St 37 -- St 45St 45 -- St 60St 60 -- St 80St 80 -- AmuntitAmuntit 3.

3. Setelah bahan dikikir hinggal halus menggunakan kikir kasar lalu kikir halusSetelah bahan dikikir hinggal halus menggunakan kikir kasar lalu kikir halus  bahan siap diuji kekerasannya dengan

 bahan siap diuji kekerasannya dengan metode brinell.metode brinell. 4.

4. Pasang tatakan uji keras pada mesin uji keras brinell.Pasang tatakan uji keras pada mesin uji keras brinell. 5.

5. Pasang indentor khusus untuk uji brinell.Pasang indentor khusus untuk uji brinell. 6.

6. Ukur diameter bola indentor.Ukur diameter bola indentor. 7.

7. Lalu atur gaya tekan pada mesin sebesar 500 N.Lalu atur gaya tekan pada mesin sebesar 500 N. 8.

8. Lalu pompa tuas hingga beban naik ke batas merah.Lalu pompa tuas hingga beban naik ke batas merah. 9.

9. Setelah sampai ke batas merah lepaskan tSetelah sampai ke batas merah lepaskan tuas hingga turun kebawah.uas hingga turun kebawah. 10.

10. Setelah itu hitung diameter Setelah itu hitung diameter cekungan akibat pembebanan yang dilakukancekungan akibat pembebanan yang dilakukan menggunakan mikroskop pengukur.

menggunakan mikroskop pengukur. 11.

11. Catat Catat hasil hasil pengujian pengujian dan dan hitung hitung dengan dengan rumus rumus ::



 =

=

2

2

(9)

5.

5. Data, Pengolahan Data dan Analisa DataData, Pengolahan Data dan Analisa Data a.

a. Metode RockwellMetode Rockwell 1.

1. Menggunakan Indentor Diamond (HRC)Menggunakan Indentor Diamond (HRC)

 st 45st 45

Jadi, Harga kekerasan st 45 adalah 14,695 HRC Jadi, Harga kekerasan st 45 adalah 14,695 HRC

st 45 st 45 Percobaan Percobaan Hasil Hasil (HRC) (HRC) 1 12 1 12 2 13,9 2 13,9 3 13,9 3 13,9 4 13 4 13 5 15,5 5 15,5 6 16 6 16 7 15,4 7 15,4 8 14,9 8 14,9 9 14,7 9 14,7 10 15,5 10 15,5 11 15,2 11 15,2 12 14,2 12 14,2 13 15,6 13 15,6 14 13,8 14 13,8 15 15,5 15 15,5 16 14,5 16 14,5 17 14,2 17 14,2 18 14,6 18 14,6 19 15,9 19 15,9 20 15,6 20 15,6 Rata-rata 14,695 Rata-rata 14,695

(10)

  st 60st 60 st 60 st 60 Percobaan Percobaan Hasil Hasil (HRC) (HRC) 1 28,5 1 28,5 2 27,7 2 27,7 3 27,5 3 27,5 4 27,6 4 27,6 5 27,6 5 27,6 6 27,1 6 27,1 7 26,7 7 26,7 8 26,6 8 26,6 9 25,7 9 25,7 10 21,6 10 21,6 11 23,6 11 23,6 12 24,1 12 24,1 13 25,9 13 25,9 14 26,8 14 26,8 15 26,8 15 26,8 16 27,5 16 27,5 17 28,4 17 28,4 18 27,6 18 27,6 19 27,3 19 27,3 20 28,2 20 28,2 Rata-rata 26,64 Rata-rata 26,64

Jadi, Harga kekerasan st 60 adalah 26,64 HRC Jadi, Harga kekerasan st 60 adalah 26,64 HRC

(11)

  st 80st 80 st 80 st 80 Percobaan Percobaan Hasil Hasil (HRC) (HRC) 1 27,6 1 27,6 2 27,8 2 27,8 3 28,8 3 28,8 4 28,5 4 28,5 5 27,4 5 27,4 6 28,4 6 28,4 7 28,1 7 28,1 8 28,1 8 28,1 9 26,7 9 26,7 10 24 10 24 11 28,6 11 28,6 12 27,8 12 27,8 13 28,1 13 28,1 14 27,2 14 27,2 15 26,6 15 26,6 16 27,4 16 27,4 17 29,4 17 29,4 18 28,9 18 28,9 19 28,6 19 28,6 20 27,7 20 27,7 Rata-rata 27,785 Rata-rata 27,785

Jadi, Harga kekerasan st 80 adalah 27,785 HRC Jadi, Harga kekerasan st 80 adalah 27,785 HRC

(12)

  AmuntitAmuntit Amuntit Amuntit Percobaan Percobaan Hasil Hasil (HRC) (HRC) 1 12,6 1 12,6 2 14,4 2 14,4 3 15,3 3 15,3 4 14,3 4 14,3 5 15,6 5 15,6 6 14,8 6 14,8 7 14,9 7 14,9 8 13,8 8 13,8 9 14,7 9 14,7 10 15,2 10 15,2 11 14,9 11 14,9 12 15,5 12 15,5 13 15,1 13 15,1 14 14,1 14 14,1 15 14,4 15 14,4 16 15,4 16 15,4 17 15,2 17 15,2 18 15,1 18 15,1 19 14,9 19 14,9 20 15 20 15 Rata-rata 14,76 Rata-rata 14,76

Jadi, Harga kekerasan Amuntit adalah 14,76 HRC Jadi, Harga kekerasan Amuntit adalah 14,76 HRC

(13)

2.

2. Menggunakan Indentor Bola (HRB)Menggunakan Indentor Bola (HRB)

 st 37st 37

Jadi, Harga kekerasan st 37 adalah 89,07 HRB Jadi, Harga kekerasan st 37 adalah 89,07 HRB

st 37 st 37 Percobaan Percobaan Hasil Hasil (HRB) (HRB) 1 90,2 1 90,2 2 89,2 2 89,2 3 88,5 3 88,5 4 86,8 4 86,8 5 87,7 5 87,7 6 88,7 6 88,7 7 91,5 7 91,5 8 87,9 8 87,9 9 88 9 88 10 88,5 10 88,5 11 88,8 11 88,8 12 89,9 12 89,9 13 89,5 13 89,5 14 89,2 14 89,2 15 87,6 15 87,6 16 90,6 16 90,6 17 88,7 17 88,7 18 90,2 18 90,2 19 89,6 19 89,6 20 90,3 20 90,3 Rata-rata 89,07 Rata-rata 89,07

(14)

 b.

 b. Metode BrinellMetode Brinell

  St 60St 60 Diketahui : Diketahui : F = 500 N F = 500 N D = 2,5 mm D = 2,5 mm d = 0,32 mm d = 0,32 mm

 =

= 33,,1144

Ditanya : Ditanya : HB = ? HB = ? Jawab : Jawab :



 =

=

 .  (− .  (− √ √ − − 



 =

=

, . ,  , . ,  (, −(, −   ( ) ( ) (, )(, )− ((, , )) ))



 =

=

, ,   



 =

= 662211

11,,1188



Jadi, st 60 memiliki harga kekerasan brinell sebesar 6211,18 N / mm Jadi, st 60 memiliki harga kekerasan brinell sebesar 6211,18 N / mm

  St 45St 45 Diketahui : Diketahui : F = 500 N F = 500 N D = 2,5 mm D = 2,5 mm d = 0,31 mm d = 0,31 mm

 =

= 33,,1144

Ditanya : Ditanya : HB = ? HB = ? Jawab : Jawab :



 =

=

 .  (− .  (− √ √ − − 



 =

=

, . ,  , . ,  (, −(, −   ( ) ( ) (, )(, )− ((, , )) ))



 =

=

, ,   



 =

= 66

6602

02,3

,344



(15)

  St 80St 80 Diketahui : Diketahui : F = 500 N F = 500 N D = 2,5 mm D = 2,5 mm d = 0,30 mm d = 0,30 mm

 =

= 33,,1144

Ditanya : Ditanya : HB = ? HB = ? Jawab : Jawab :



 =

=

 .  (− .  (− √ √ − − 



 =

=

, . ,  , . ,  (, −(, −   ( ) ( ) (, )(, )− ((, , )) ))



 =

=

 ,  ,   



 =

= 77005511,, 557711



Jadi, st 45 memiliki harg

Jadi, st 45 memiliki harga kekerasan brinnel sebesar a kekerasan brinnel sebesar 7051,571 7051,571 N/mmN/mm

  St 37St 37 Diketahui : Diketahui : F = 500 N F = 500 N D = 2,5 mm D = 2,5 mm d = 0,4 mm d = 0,4 mm

 =

= 33,,1144

Ditanya : Ditanya : HB = ? HB = ? Jawab : Jawab :

  =

  =

2

2

 . . 

 (

( 

 √

√



 





 =

=

 ( ) ( ) , . , . ,  ,  (, −(, −   (, )(, )− ((, , )) ))



 =

=

 ,  ,   



 =

= 39

3955

55,2

,255



Jadi, st 37 memiliki harga kekerasan brinell sebesar 3955,25 N/mm Jadi, st 37 memiliki harga kekerasan brinell sebesar 3955,25 N/mm

(16)

  AmuntitAmuntit Diketahui : Diketahui : F = 500 N F = 500 N D = 2,5 mm D = 2,5 mm d = 0,32 mm d = 0,32 mm

 =

= 33,,1144

Ditanya : Ditanya : HB = ? HB = ? Jawab : Jawab :

  =

  =

2

2

 . . 

 (

( 

 √

√



 





 =

=

, . ,  , . ,  (, −(, −   ( ) ( ) (, )(, )− ((, , )) ))



 =

=

 ,  ,   



 =

= 62

6211

11,1

,188



Jadi, amuntit memiliki harga kekerasan brinell sebesar 6211,18 HB Jadi, amuntit memiliki harga kekerasan brinell sebesar 6211,18 HB

(17)

6.

6. KesimpulanKesimpulan

o

o Bahan yang paling keras adalah st 80.Bahan yang paling keras adalah st 80. o

o St 37 pada metode rockwell St 37 pada metode rockwell tidak dapat diuji dengan indentor diamond namuntidak dapat diuji dengan indentor diamond namun

menggunakan indentor ball. menggunakan indentor ball.

o

o Sedangkan st 45, st 60, st 80, dan amuntit pada metode rockwell tidap dapat diujiSedangkan st 45, st 60, st 80, dan amuntit pada metode rockwell tidap dapat diuji

dengan indentor ball namun dapat menggunakan indentor diamond. dengan indentor ball namun dapat menggunakan indentor diamond.

o

o Maka bahan yang diuji hanya dapat menggunakan salah satu indentor saja.Maka bahan yang diuji hanya dapat menggunakan salah satu indentor saja. o

o Dari Dari hasil hasil pengujian pengujian di di dapat dapat data data harga harga kekerasan kekerasan sebagai sebagai berikut berikut ::

 Metode Rockwell :Metode Rockwell :  No,

 No, Nama Bahan Nama Bahan HRC HRC HRBHRB 1 1 st st 37 37 - - 89,0789,07 2 2 st st 45 45 14,695 14,695 --3 3 st st 60 60 26,64 26,64 --4 4 st st 80 80 27,785 27,785 --5 5 Amuntit Amuntit 14,76 14,76 --

 Metode Metode Brinell Brinell ::  No,

 No, Nama Bahan Nama Bahan HBNHBN 1 1 st st 37 37 3955,253955,25 2 2 st st 45 45 6602,346602,34 3 3 st st 60 60 6211,186211,18 4 4 st st 80 80 7051,5717051,571 5 5 Amuntit Amuntit 6211,186211,18

Gambar

Gambar tingkat kekerasan logam :Gambar tingkat kekerasan logam :

Referensi

Dokumen terkait

Permainan bola kasti menggunakan alat yang terbuat dari kayu/logam yaitu..a.

Digunakan untuk mempertajam sisi mata pisau, pengasah ini ada yang terbuat dari baja dan batu.. Gunakan pengasah yang lebih keras dari bahan pisau untuk mendapatkan

Kedua pengujian tersebut di atas dilakukan menggunakan bahan spesimen Baja Silindris (BS) dan Baja Pelat (BP) sesuai standar yang umum digunakan (standarJIS), Masing-

Jika besarnya kekerasan > 400 HBN, maka sangat dianjurkan untuk menggunakan metode lain, karena kekuatan bola baja yang digunakan pada metode Brinnell juga memiliki batas

Biasa dipergunakan untuk pemuliaan baja yang penting (baja dengan daya tahan keras pada suhu tinggi), kawat pijar pada bola lampu, dan sebagai unsur logam keras

Pengujian perangkat keras IoT dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan alat yang digunakan pada sistem implementasi Internet of Things untuk pendukung

Perangkat keras pada Tabel 4.1 digunakan untuk melakukan pengujian terhadap sistem ekstraksi informasi berdasarkan spesifikasi minimum yang telah

TUJUAN Untuk mengetahui besarnya tegangan leleh dan kuat tarik baja, serta untuk mengetahui kekuatan baja melalui kurva hasil uji tarik.. DASAR TEORI Pengujian uji tarik digunakan