-perbedaan mesin konstruksi sama produksi -perbedaan mesin konstruksi sama produksi Perbedaan kelompok mesin produksi dan mesin perkakas
Perbedaan kelompok mesin produksi dan mesin perkakas, definisi dari masing-masing, definisi dari masing-masing kelompok mesin ini, adalah:
kelompok mesin ini, adalah: a.
a.Kelompok mesin produksiKelompok mesin produksi, adalah kumpulan daripada mesin-mesin yang akan berfungsi, adalah kumpulan daripada mesin-mesin yang akan berfungsi untuk menghasilkan barang-barang jadi atau bahan baku menjadi bahan yang diolah atau untuk menghasilkan barang-barang jadi atau bahan baku menjadi bahan yang diolah atau dibentuk lebih lanjut. Contoh: mesin-mesin untuk pembuat ban mesin tekstil, mesin cetak, mesin dibentuk lebih lanjut. Contoh: mesin-mesin untuk pembuat ban mesin tekstil, mesin cetak, mesin industribaja atau pembuat mobil dan sebagainya.
industribaja atau pembuat mobil dan sebagainya. b.
b. Kelompok mesin perkakas,Kelompok mesin perkakas, atau mesin penunjang bisa juga disebut mesin pemelihara.atau mesin penunjang bisa juga disebut mesin pemelihara. Mesin ini mempunyai fungsi untuk menghasilkan barang-barang atau komponen mesin yang Mesin ini mempunyai fungsi untuk menghasilkan barang-barang atau komponen mesin yang merupakan bagian dari pada satu unit mesin lainnya. Tetapi bisa juga menghasilkan komponen merupakan bagian dari pada satu unit mesin lainnya. Tetapi bisa juga menghasilkan komponen mesin yang dirakit menjadi satu unit barang
mesin yang dirakit menjadi satu unit barang jadi.jadi.
Beberapa contoh mesin perkakas,
Beberapa contoh mesin perkakas, yang biasa disebut sebagai mesin perkakas standar, sebagaiyang biasa disebut sebagai mesin perkakas standar, sebagai berikut:
berikut: a.
a. Mesin bubut /Mesin bubut / lathe machinelathe machine b.
b. Mesin press bor /Mesin press bor / drill pressdrill press c.
c. Mesin sekrap /Mesin sekrap / shaper shaper d.
d. Mesin frais /Mesin frais / milling machinemilling machine e.
e. Mesin gerinda /Mesin gerinda / grinder machine grinder machine f.
f. Mesin gergaji listrik /Mesin gergaji listrik / electrical saw machineelectrical saw machine..
Dan masih banyak lagi
Dan masih banyak lagi, macam-2 mesin perkakas standar lainnya, tetapi contoh mesin perkakas, macam-2 mesin perkakas standar lainnya, tetapi contoh mesin perkakas di atas sebagai mesin perkakas utama. Mesin perkakas lainnya, misalnya
di atas sebagai mesin perkakas utama. Mesin perkakas lainnya, misalnya turret tatheturret tathe,, slotter/vertical
slotter/vertical shaper shaper ,, gear gear cutting cutting machinemachine dan sebagainya. Kesemua ini termasuk kelompok dan sebagainya. Kesemua ini termasuk kelompok manufacturing machine atau mesin special. Dengan demikian majunya teknologi maka yang manufacturing machine atau mesin special. Dengan demikian majunya teknologi maka yang dahulu dianggap mesin special maka secara lambat laun juga bisa dimasukkan menjadi dahulu dianggap mesin special maka secara lambat laun juga bisa dimasukkan menjadi kelompok mesin standar.
kelompok mesin standar.
Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
Motor bensin atau spark ignition engine yaitu motor yang proses pembakaran bahan bakar di Motor bensin atau spark ignition engine yaitu motor yang proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder di akibatkan oleh adanya percikan api (spark) dari busi , bahan bakarnya bensin dalam silinder di akibatkan oleh adanya percikan api (spark) dari busi , bahan bakarnya bensin Sedangkan
Mesin diesel at
Mesin diesel atau compression ignitiau compression ignition engine yaitu mesin on engine yaitu mesin yang proses pembakaran bahan yang proses pembakaran bahan bakarbakar di dalam silinder terjadi secara mandiri atau self ignition yang di akibatkan kondisi tekanan dan di dalam silinder terjadi secara mandiri atau self ignition yang di akibatkan kondisi tekanan dan suhu yang tinggi (tanpa busi) bahan bakarnya solar
suhu yang tinggi (tanpa busi) bahan bakarnya solar
-kenapa mesin diesel memakai solar -kenapa mesin diesel memakai solar
Karena mesin diesel memang diciptakan untuk menggunakan bahan bakar dengan RON rendahKarena mesin diesel memang diciptakan untuk menggunakan bahan bakar dengan RON rendah yang harganya lebih murah dan tidak mudah terbakar. yang harganya lebih murah dan tidak mudah terbakar. Untuk lebih jelas, inilah cara kerja mesin diesel : Untuk lebih jelas, inilah cara kerja mesin diesel : Udara disedot ke ruang bakar dan dikompresi oleh gerakan piston yg merapat. Udara disedot ke ruang bakar dan dikompresi oleh gerakan piston yg merapat. Beberapa saat sebelum TMA ( titik mati atas ) atau BTDC ( before top dead center ) bahan bakar Beberapa saat sebelum TMA ( titik mati atas ) atau BTDC ( before top dead center ) bahan bakar diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur diesel disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur
dengan udara bertekanan tinggi.
dengan udara bertekanan tinggi.
Hasil campuran itu menyala dan membakar dengan cepat. Hasil campuran itu menyala dan membakar dengan cepat. Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorong piston kebawah dan menghasilkan tenaga
mendorong piston kebawah dan menghasilkan tenaga linear.linear.
Karena sifat mampu bakarnya berbeda. Dengan tekanan yang sama bensin lebih mudahKarena sifat mampu bakarnya berbeda. Dengan tekanan yang sama bensin lebih mudah terbakar daripada solar. Solar membutuhkan tekanan yang jauh lebih besar daripada bensin terbakar daripada solar. Solar membutuhkan tekanan yang jauh lebih besar daripada bensin untuk dapat terbakar dan karena tekanan tinggi itu pula solar terbakar alias tanpa pemicu untuk dapat terbakar dan karena tekanan tinggi itu pula solar terbakar alias tanpa pemicu seperti pada bensin. Dengan tekanan besar sekalipun bensin tetap membutuhkan pemantik agar seperti pada bensin. Dengan tekanan besar sekalipun bensin tetap membutuhkan pemantik agar dapat terbakar. Hal ini berbeda dengan solar yang bahkan tidak terbakar bila disulut api. dapat terbakar. Hal ini berbeda dengan solar yang bahkan tidak terbakar bila disulut api. Tekanan yang besar menghasilkan torsi (daya tanjak) yang besar pula sehingga mesin diesel Tekanan yang besar menghasilkan torsi (daya tanjak) yang besar pula sehingga mesin diesel kebanyakan digunakan untuk kendaraan pengangkut seperti truk dan kapal.
kebanyakan digunakan untuk kendaraan pengangkut seperti truk dan kapal.
Perbandingan Mesin dengan Bahan Bakar Perbandingan Mesin dengan Bahan Bakar Bensin dan Solar
Bensin dan Solar
(dalam kondisi mesin normal) (dalam kondisi mesin normal) MESIN BENSIN
MESIN BENSIN MESIN SOLAR MESIN SOLAR
Getaran (Kenyamanan pengendara & Getaran (Kenyamanan pengendara & penumpang) :
penumpang) :
Kurang berbau dan bunyi halus. Mesin bensin Kurang berbau dan bunyi halus. Mesin bensin lebih halus dibandingkan mesin diesel. Hal ini lebih halus dibandingkan mesin diesel. Hal ini disebabkan karena mesin diesel menggunakan disebabkan karena mesin diesel menggunakan mekanisme kompresi tinggi dalam proses mekanisme kompresi tinggi dalam proses pembakarannya (lebih tinggi dibandingkan pembakarannya (lebih tinggi dibandingkan
mesin bensin). mesin bensin).
Bau asap dan berisik. Namun secara konstan Bau asap dan berisik. Namun secara konstan teknologi mesin diesel semakin canggih dan teknologi mesin diesel semakin canggih dan sanggup membuat mesin diesel modern jauh sanggup membuat mesin diesel modern jauh lebih halus dibandingkan mesin diesel
lebih halus dibandingkan mesin diesel
konvensional. Pabrikan mobil mewah seperti konvensional. Pabrikan mobil mewah seperti BMW sekalipun sudah mengembangkan BMW sekalipun sudah mengembangkan line-up bermesin diesel.
up bermesin diesel. Performa :
Performa :
Mesin bensin memiliki Horse Power (Daya Mesin bensin memiliki Horse Power (Daya Kuda) lebih besar dibandingkan mesin Diesel. Kuda) lebih besar dibandingkan mesin Diesel. Akibatnya pengendara mobil bermesin bensin Akibatnya pengendara mobil bermesin bensin
Mesin Diesel memiliki torsi yang lebih besar Mesin Diesel memiliki torsi yang lebih besar terutama pada putaran bawah. Pengendara terutama pada putaran bawah. Pengendara mobil Diesel akan merasakan manfaatnya mobil Diesel akan merasakan manfaatnya
akan
akan merasakan merasakan kelincahan kelincahan mobilnya. mobilnya. ketika ketika harus harus membawa membawa beban beban berat berat atauatau menempuh medan yang ekstrim.
menempuh medan yang ekstrim. Durability/Ketahanan/keawetan :
Durability/Ketahanan/keawetan :
Mesin bensin tidak dikenal sebagai mesin yang Mesin bensin tidak dikenal sebagai mesin yang bandel dan awet serta tidak bisa bekerja dalam bandel dan awet serta tidak bisa bekerja dalam
waktu yang lama. waktu yang lama.
Mesin diesel memang terkenal bandel. Bila Mesin diesel memang terkenal bandel. Bila dirawat dengan benar mesin diesel bisa bekerja dirawat dengan benar mesin diesel bisa bekerja lebih lama daripada mesin bensin. Ini juga lebih lama daripada mesin bensin. Ini juga menjadi salah satu faktor penentu mengapa menjadi salah satu faktor penentu mengapa mesin-mesin industri rata-rata menggunakan mesin-mesin industri rata-rata menggunakan teknologi diesel.
teknologi diesel. Efisiensi :
Efisiensi :
Tidak seefisien mesin diesel berbahan bakar Tidak seefisien mesin diesel berbahan bakar solar.
solar.
Mobil bermesin Diesel dapat dikatakan lebih Mobil bermesin Diesel dapat dikatakan lebih efisien dari mobil bermesin bensin dengan efisien dari mobil bermesin bensin dengan kapasitas yang sama. Belum lagi bila dihitung kapasitas yang sama. Belum lagi bila dihitung perbedaan harga perliter antara bensin
perbedaan harga perliter antara bensin (pertamax) dengan solar. Langkah Toyota (pertamax) dengan solar. Langkah Toyota Indonesia mengeluarkan Kijang Innova versi Indonesia mengeluarkan Kijang Innova versi Diesel, walaupun sedikit lebih mahal) menjadi Diesel, walaupun sedikit lebih mahal) menjadi indikasi strong point teknologi mesin Diesel indikasi strong point teknologi mesin Diesel yang tidak dimiliki mesin Bensin. Beberapa yang tidak dimiliki mesin Bensin. Beberapa perusahaan mobil lainnya pun juga telah perusahaan mobil lainnya pun juga telah
duluan mengeluarkan berbagai versi diesel. duluan mengeluarkan berbagai versi diesel. BMW mengeluarkan versi diesel pada sedan BMW mengeluarkan versi diesel pada sedan BMW 520d dan SUV BMW X1. Audi
BMW 520d dan SUV BMW X1. Audi
mengeluarkan Audi A3 TDI yang juga dapat mengeluarkan Audi A3 TDI yang juga dapat menggunakan bahan bakar Biodiesel kelas B5. menggunakan bahan bakar Biodiesel kelas B5. Keunggulan mesin bensin :
Keunggulan mesin bensin :
• Mesin bensin mempunyai akselerasi yang • Mesin bensin mempunyai akselerasi yang lebih cepat dan responsif.
lebih cepat dan responsif. • Memberikan
• Memberikan tenaga yang lebih kuat dantenaga yang lebih kuat dan responsif serta lebih halus suaranya
responsif serta lebih halus suaranya dibandingkan dengan mesin bensin. dibandingkan dengan mesin bensin. • Polusi lebih rendah.
• Polusi lebih rendah.
• Lebih gampang dimengerti spesifikasi • Lebih gampang dimengerti spesifikasi
teknisnya dibandingkan mesin diesel dalam arti teknisnya dibandingkan mesin diesel dalam arti apabila terjadi kerusakan dapat dengan mudah apabila terjadi kerusakan dapat dengan mudah dideteksi.
dideteksi.
Keunggulan menggunakan mesin diesel : Keunggulan menggunakan mesin diesel : • Keunggulan utamanya adalah
• Keunggulan utamanya adalah jelas lebih iritjelas lebih irit secara ekonomis. Anda akan mempunyai daya secara ekonomis. Anda akan mempunyai daya jelajah lebih jauh untuk setiap liternya dan jelajah lebih jauh untuk setiap liternya dan
yang jelas harga perliternya lebih murah. yang jelas harga perliternya lebih murah. • Bahan bakar diesel tersedia dimana
• Bahan bakar diesel tersedia dimana-mana-mana terutama diluar kota dan pertimbangan yang terutama diluar kota dan pertimbangan yang lebih penting adalah bahan bakar diesel kurang lebih penting adalah bahan bakar diesel kurang berbahaya dibandingkan dengan bensin karena berbahaya dibandingkan dengan bensin karena
tidak mudah terbakar. tidak mudah terbakar.
• Secara umum mesin diesel memberikan torsi • Secara umum mesin diesel memberikan torsi rendah yang cukup kuat yang kadang-kadang rendah yang cukup kuat yang kadang-kadang perlu ada keadaan tertentu pada medan perlu ada keadaan tertentu pada medan
off-road. Superioritas torsi menjadi penting ketika road. Superioritas torsi menjadi penting ketika kita akan menarik kendaraan yang rusak atau kita akan menarik kendaraan yang rusak atau misalnya menarik kendaraan yang terjebak di misalnya menarik kendaraan yang terjebak di medan off-road.
medan off-road.
• Tidak perlu takut saat melintas sungai atau • Tidak perlu takut saat melintas sungai atau
banjir karena tidak ada komponen elektrikal seperti distributor atau kabel busi pada kendaraan diesel.
Ramah Lingkungan :
Menghasilkan lebih banyak Karbon dioksida Polusi rendah
Sangat sedikit menghasilkan Karbon Dioksida dan Karbon Monoksida
Polusi tinggi, tetapi mesin diesel jaman sekarang yang telah menggunakan catalytic converter (CC) ataupun Diesel Particulate Filter (DPF) akan menghasilkan polusi lebih rendah lagi.
-bilngan setana oktana
OKTANE NUMBER & CETANE NUMBER
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan
sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sanga t kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. Jika campuran gas ini terbakar karena tekanan yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau ketukan di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak, sehingga sebisa mungkin harus kita hindari. Nama oktan berasal dari oktana (C8), karena dari seluruh molekul penyusun bensin, oktana yang memiliki sifat kompresi paling bagus. Oktana dapat dikompres sampai volume kecil tanpa mengalami pembakaran spontan, tidak seperti yang terjadi pada heptana, misalnya, yang dapat terbakar spontan meskipun baru ditekan sedikit.
Beberapa angka oktan untuk bahan bakar:
87 → Bensin standar di Amerika Serikat
88 → Bensin tanpa timbal Premium
91 → Bensin standar di Eropa, Pertamax
92 → Bensin standar di Taiwan[1]
91 → Pertamax[2]
95 → Pertamax Plus
Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan zat aditif bensin. Menambahkan tetraethyl
"murah" dapat digunakan dan aman untuk mesin dengan menambahkan timbal ini. Untuk
mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br). Celakanya, lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Di negara-negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.
Zat tambahan lainnya yang sering dicampurkan ke dalam bensin adalah MTBE (methyl tertiary butyl ether , C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan setara oktan 118 . Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang menghasilkan gas CO. Belakangan diketahui bahwa MTBE ini juga berbahaya bagi lingkungan karena mempunyai sifat karsinogenik dan mudah bercampur dengan air, sehingga jika terjadi kebocoran pada tempat-tempat penampungan bensin (misalnya di pompa bensin) MTBE masuk ke air tanah bisa mencemari sumur dan sumber-sumber air minum lainnya.
Etanol yang berbilangan oktan 123 juga digunakan sebagai campuran. Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh
dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup melimpah. Etanol semakin sering dipergunakan sebagai komponen bahan bakar setelah harga minyak bumi semakin meningkat.
Metode pengukuran
R e s e a r c h O c t a n e N u m b e r (RON)
Nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum di seluruh dunia adalah nilai Research Octane
Number (RON). RON ditentukan dengan mengisi bahan bakar ke dalam mesin uji dengan rasio kompresi variabel dengan kondisi yang teratur. Nilai RON diambil dengan membandingkan campuran antara iso-oktana dan n-heptana. Misalnya, sebuah bahan bakar dengan RON 88 berarti 88% kandungan bahan bakar itu adalah iso-oktana dan 12%-nya n-heptana
Cetane number (bilangan setana) adalah suatu indeks yang biasa digunakan bagi bahan
bakanmotor diesel, untuk menunjukkan tingkat kepekaannya terhadap detonasi (ledakan). Bahan
bakar dengan bilangan setana yang tinggi akan mudah berdetonasi pada motor diesel.
Bilangan setana bahan bakar ringan untuk motor diesel putaran tinggi berkisar diantara 40 sampai 60. Bilangan setana bukan untuk menyatakan kualitas dari bahan bakar diesel, tetapi bilangan yang dipakai untuk menyatakan kualitas dari penyalaan bahan bakar diesel atau
ukuran untuk menyatakan keterlambatan pengapian dari bahan bakar itu sendiri. Ini adalah periode waktu antara awal injeksi dan mulai pembakaran (ignition) dari bahan bakar.Dalam mesin diesel tertentu, bahan bakar dengan cetane yang lebih tinggi akan memiliki periode penundaan pengapian lebih pendek daripada bahan bakar dengan cetane yang lebih rendah. * Cetane number bukan satu-satunya yang dipertimbangkan ketika mengevaluasi kualitas dari bahan bakar diesel. API gravity, BTU konten, rentang destilasi, kandungan sulfur, stabilitas dan titik nyala juga sangat penting. Dalam cuaca dingin, lembab dan suhu lingkungan yang rendah
-perawatan mesin (ada dibinder)
Mesin 2 tak dan 4 tak
2 tak atau 2 langkah yaitu motor bakar torak yang di dalam 1 kali putaran poros engkol ( 2 kali 180 derajat) menhasilkan 1 kali kerja atau daya
Langkah 1 = Isap dan Kompresi (Posisi dari TitikMati Bawah ke Titik Mati Atas) Langkah 2 = Kerja dan Buang (Posisi dari Titik Mati atas ke titik Mati bawah)
Sedangkan
4 tak atau 4 langkah yaitu motor yang (motor bakar torak) yang di dalam 2 kali putaran poros engkol ( 4 kali 180) menghasilkan 1 kali kerja atau daya (TMA – TMB-TMA – TMB- TMA LAGI)
Langkah 1 = Isap TMA Langkah 2 = Kompresi TMB Langkah 3 = Kerja TMA Langkah 4 = Buang TMB
Siklus Brayton dan siklus rankine Ada di prinan edisi sebelumnya Siklus Brayton (Turbin Gas)
Perbedaan antara motor bakar torak dan turbin gas terletak dari proses yang berbeda , turbin gas pembakarannya kontinyu sedangkan motor bakar torak proses pembakarannya bolak balik (intermitten) sedangkan persamaannya yaitu sama sama mesin kalor atau thermal,
menghasilkan kerja atau daya, menggunakan bahan bakar
Siklus Brayton terbuka terdiri dari tiga komponen utama. Pertama kompresor yang berfungsi untuk menaikkan tekanan udara yang diambil dari lingkungan. Kedua adalah ruang bakar (combustion chamber ) tempat terjadinya pembakaran dan pada pemodelan dinyatakan dengan penukar kalor (heat exchanger ). Komponen ketiga adalah turbin gas yang berfungsi menurunkan tekanan dan menghasilkan kerja berupa putaran poros. Ada penambahan satu komponen lagi untuk memudahkan perhitungan termodinamika pada pemodelan siklus yaitu ditambahkan lagi dengan penukar kalor yang membuang panas ke lingkungan.
Proses, komponen dan fungsi
Kompresor = untuk menaikkan tekanan udara [p2>p1, T2>T1]
Ruang Bakar = untuk memanaskan atau menghasilkan gas panas [p3=p2, T3>>T2] Turbin Gas = untuk menghasilkan kerja atau daya [P4<p3, T4<T3]
Siklus Rankine (Turbin Uap)
Kegunaan nya dalam PLTU PLTGU PLTN
Pompa = untuk menaikan tekanan air Boiler = untuk menguapkan zat air
Turbin uap = untuk menghasilan kerja turbin (Wt)
Kondensor = untuk mengubah fasa uap menjadi air kembali - Diagram Fasa
Motor Listrik &Generator
Perbedaan Motor dan generator terletak dari fungsi dari kedua a lat mekanik ini yang
berlawanan. Dmana pada motor merubah energi listrik menjadi energi gerak sedangkan pada generator merubah energi gerak menjadi energi listrik
Persamaan nya terletak dari konstruksi keduanya sama yang terdiri dari stator dan rotor. Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan l istrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi
tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun sumber energi mekanik yang lain.
Fungsi dari bagian bagian motor listrik
Prinsip kerja motor listrik
Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah
tetap.
3.KOMPONEN-KOMPONEN MOTOR LISTRIK Bagian bagian dari motor listrik adalah :
a.Stator
Stator adalah bagian dari motor listrik yang tidak dapat bergerak. Stator terdiri dari rumah dengan alur alur yang di buat dari pelat pelat yang di pejalkan berikut tutupnya .
b.Rotor
Rotor adalah bagian dari motor listrik yang dapat bergerak. Bentuk rotor motor induksi, yaitu terdiri dari pelat pelat yang di pejalkan berbentuk silinder. Di sekeliling terdapat alur alur kemudian di tempatkan batang batang kawat. Batang kawat tersebut biasanya di buat dari tembaga, bagian bagian ini adalah bagian yang bergerak.
Selain dari dua komponen di atas bagian dari motor listrik yang lainnya adalah: a.Celah udara adalah jarak antara kedudukan stator dengan rotor.
b.Terminal adalah titik penyambungan sumber tenaga dengan ujung ujung kumparan motor. c.Bearing adalah bantalan AS motor.
d.Badan motor adalah tempat lilitan stator.
e.Slip Ring adalah penghubung antara tahanan asut dengan kumparan motor (khusus rotor lilit). f.Kipas terpasang pada rotor (AS motor) sebagai media pendingin saat motor beroprasi.
g.Tutup motor (Body) adalah pelindung motor dari lingkungan. Mesin Carnott
Setiap sistem termodinamika berada dalam keadaan tertentu. Sebuah siklus termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami rangkaian keadaan-keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke keadaan semula. Dalam proses melalui siklus ini, sistem tersebut dapat melakukan usaha terhadap lingkungannya, sehingga disebut mesin kalor.
Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin ini dirancang oleh Nicolas Léonard Sadi Carnot
Teorema Carnot
Sebuah mesin nyata (real ) yang beroperasi dalam suatu siklus pada temperatur and tidak mungkin melebihi efisiensi mesin Carnot.
Sebuah mesin nyata (kiri) dibandingkan dengan siklus Carnot (kanan). Entropi dari sebuah material nyata berubah terhadap temperatur. Perubahan ini ditunjukkan dengan kurva pada diagram T-S. Pada gambar ini, kurva tersebut menunjukkan kesetimbangan uap-cair ( lihat siklus Rankine). Sifat irreversibel sistem dan kehilangan kalor ke lingkungan (misalnya,
disebabkan gesekan) menyebabkan siklus Carnot ideal tidak dapat terjadi pada semua langkah sebuah mesin nyata.
Teorema Carnot adalah pernyataan formal dari fakta bahwa: Tidak mungkin ada mesin yang beroperasi di antara dua reservoir panas yang lebih efisien daripada sebuah mesin Carnot yang beroperasi pada dua reservoir yang sama. Artinya, efisiensi maksimum yang
dimungkinkan untuk sebuah mesin yang menggunakan temperatur tertentu diberikan oleh efisiensi mesin Carnot,
Implikasi lain dari teorema Carnot adalah mesin reversibel yang beroperasi antara dua reservoir panas yang sama memiliki efisiensi yang sama pula.
Efisiensi maksimum yang dinyatakan pada persamaan diatas dapat diperoleh jika dan hanya jika tidak ada entropi yang diciptakan dalam siklus tersebut. Jika ada, maka karena entropi adalah fungsi keadaan, untuk membuang kelebihan entropi agar dapat kembali ke keadaan semula akan melibatkan pembuangan kalor ke lingkungan, yang merupakan proses irreversibel dan akan menyebabkan turunnya efisiensi. Jadi persamaan di atas hanya memberikan efisiensi dari sebuah mesin kalor reversibel.
Sistem Pendingin
Komponen dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok utama yaitu komponen yang tanpa komponen tersebut mesin refrigasi sama sekali tidak dapat bekerja
Komponen pengontrol yaitu komponen yang digunakan untuk mengontrol kerja mesin refrigasi
Tidak semua sistem mesin refrigasi memiliki komponen yang lengkap mencakup semua komponen di atas . pada umumnya makin besar kapasitas pendinginan, diperlukan komponen yang makinlengkap.
Komponen utama dan fungsi
Evaporator = untuk menghasilkan efek pendinginan
Kompresor = untuk menaikkan tekanan refrigan uapa gas
Kondesor = untuk mengembunkan uap dari kompresor dan pelepasan kalor KE/PK = untuk menurunkan tekanan dan suhu
Komponen pembantu seperti filter dryer, katup selenoidm sighth glass, acces port Peralatan kontrol, thermostat, high low pressurestatpelindung kelebihan beban motor Refrigran = bagian yang penting dalam sistem refrigasi
Bearing, Cluth, Belth, Chain, Gear, Gearbox Prin slide
TRANSMISI
Untuk mentransmisikan daya dan putaran dari motor penggerak ke mesin/alat yang digerakan, maka diperlukan suatu elemen yang dapat mentransmisikan daya maupun putaran tsb.
Elemen tersebut antara lain :
1. Sabuk ( Belt ) 2. Rantai (Chain) 3. Roda gigi (Gear )
Pemakaian ke tiga elemen tersebut ( Belt, Chain, Gear ) tentunya disesuaikan dengan penggunaan dan kebutuhan yang diperlukan.
SABUK
1. Sabuk ( Belt )
Jarak yang jauh antara 2 buah poros sering tidak memungkinkan transmisi langsung dengan menggunakan roda gigi. Untuk kondisi seperti ini, cara transmisi yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan Belt atau Chain yang dibelitkan sekeliling puli atau sprocket pada poros.
Mesin Perkakas Kendaraan roda 4 Konveyor Kompresor Rice Huller Pompa
Transmisi belt dapat dibagi menjadi 3 type :
a. Sabuk datar (Flat belt) b. Sabuk-V (V-belt)
c. Sabuk bergigi (Toothed belt) d. Sabuk rata (flat belt )
e. Sabuk V ( V belt )
f. Sabuk gigi ( timing belt ) g. Sabuk bulat ( rope ) h. Double V
i. Ribbed j. Cog belt
Flat belt dapat digunakan pada jarak antar poros yang relative lebih jauh dari pada type belt yang lain.
Flat belt, jarak antar poros dapat sampai 10 m, perbandingan putaran
maksimum 6.
V-belt, jarak antar poros dapat sampai 5 m, perbandingan putaran maksimum
7.
CHAIN
Rantai (Chains) dibagi menjadi 2 : 1. Rantai Rol
2. Rantai gigi
1. Rantai Rol
Pemakaian rantai pada umumnya dipergunakan untuk mentransmisikan daya dan putaran pada poros dengan jarak antara poros lebih besar dari roda gigi dan lebih pendek dari pada transmisi belt. Rantai mengait pada gigi sproket dan meneruskan daya tanpa slip, sehingga menjamin perbandingan putaran yang tetap, seperti pada gambar dibawah .
Bahan pena, bus dan rol baja karbon atau baja khrom dengan pengerasan kulit, rantai dapat dipasang satu rangkaian , dua rangkaian tergantung pada kebutuhan daya yang akan ditransmisikan, batas kecepatan rantai rol 600 m/min (10 m/s).
2. Rantai Gigi
Jika diperlukan transmisi rantai dengan kecepatan lebih besar dari 10 m/s dan noise yang kecil serta daya yang ditransmisikan lebih besar maka dapat digunakan rantai gigi, rantai gigi dibagi menjadi 2 : a). rantai reynold ( gb. a )
Gb. a Rantai Reynold Gb. b Rantai HY-VO
RODA GIGI / GEAR
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya dan putaran yang tepat. Macam-macam roda gigi :
BEARING / BANTALAN
Bearing adalah elemen mesin yang menumpu poros sehingga putaran dapat berlangsung dengan smoot dan aman.
Bearing harus cukup kokoh untuk memastikan poros serta elemen mesin lainya bekerja dengan baik. Jika bearing tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh system akan menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya.
Klasifikasi Bearing :
1. Atas dasar gerakan bearing terhadap poros . 1. Journal bearing / bantalan luncur
Pada journal bearing terjadi gesekan luncur antara poros dengan journal bearing, karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan journal bearing dengan perantaraan lapisan pelumas.
2. Rolling bearing / bantalan gelinding
Pada rolling bearing terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan bagian yang diam melalui elemen gelinding (ball, roll).
1. Radial bearing / bantalan radial
Arah beban yang ditumpu bearing adalah tegak lurus sumbu poros.
2. Thrust bearing / bantalan aksial
Arah beban yang ditumpu bearing adalah sejajar sumbu poros.
3. Kombinasi a & b
Bearing ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros.
Bantalan gelinding bola Bantalan gelinding silinder Bantalan gelinding jarum Bantalan gelinding kerucut
Bantalan gelinding spherical /barrel /tong
Pengertian Kopling
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasa nya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi
yang dibatasi sehingga dapat slip atau terputus ketika batas torsi dilewati.
Tujuan Kopling
Tujuan utama dari kopling adalah menyatukan dua bagian yang dapat berputar. Dengan pemilihan, pemasangan, dan perawatan yang teliti, performa kopling bisa maksimal,
kehilangan daya bisa minimum, dan biaya perawatan bisa diperkecil.
Manfaat Kopling
Kopling digunakan dalam permesinan untuk berbagai tujuan:
~. Untuk menghubungkan dua unit poros yang dibuat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda atau poros generator dengan mesin. Kopling mampu memisahkan dan
menyambung dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian komponen.
~. Untuk mendapatkan fleksibilitas mekanis, terutama pada dua poros yang tidak berada pada satu aksis.
~. Untuk mengurangi shock load dari satu poros ke poros yang lain.
~. Untuk menghindari beban kerja berlebih. Untuk mengurangi karakteristik getaran dari dua poros yang berputar.
Jenis Kopling Kopling Kaku
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros yang tidak mengizinkan terjadinya perubahan posisi kedua poros atau terlepas, disengaja atau tidak disengaja, ketika beroperasi. Kopling kaku merupakan pilihan yang tepat ketika kedua poros ingin dihubungkan dengan pengaturan posisi yang stabil dan presisi. Kopling ini merupakan kopling dengan usia pakai yang paling tinggi selama batasan torsi, RPM, dan beban dari poros dan kopling tidak dilampaui.
Kopling fleksibel
Kopling fleksibel digunakan ketika kedua poros ada sedikit perubahan posisi secara aksial, radial, maupun angular ketika mesin beroperasi. Beberapa jenis kopling fleksibel yaitu:
Beam
Kopling CV (constant-velocity) Diafragma
Disc coupling Fluid coupling
Kopling roda gigi ( gear coupling ) Hirth joint
Oldham Rag joint
Universal joint
Kopling beam, atau bisa juga disebut dengan kopling heliks, adalah kopling yang
menghantarkan daya antara dua poros dengan memperbolehkan adanya perubahan posisi dari poros secara angular, aksial, maupun paralel hingga batasan tertentu, ketika poros bekerja.
Desain dari kopling beam adalah sepotong kopling yang memiliki bagian yang kosong sepanjang badan kopling berbentuk heliks atau spiral, sehingga menjadikannya fleksibel. Kopling beam biasanya dibuat dari logam paduan aluminium, baja tahan karat, dan titanium. Gear coupling adalah kopling yang mentransmisikan daya antara dua poros yang tidak berada dalam satu garis. Kedua poros dihubungkan dengan poros ketiga di dalam kopling yang
disebut sebagai spindle.
Kopling CV adalah kopling yang memungkinkan untuk mentransmisikan daya pada sudut yang bervariasi dan pada kecepatan putar yang konstan. Kopling jenis ini biasa digunakan pada mobil front wheel drive dan all wheel drive.
Universal joint adalah jenis kopling dalam bentuk dua batangan kaku yang memungkinkan terjadinya pembelokan arah transmisi daya dari sumber daya. Uniersal joint terdiri dari
sepasang hinge yang berdekatan dan dihubungkan dengan cross shaft . Universal joint , walau dapat mentransmisikan daya yang tidak segaris, namun memiliki kekurangan, yaitu dapat memberikan output RPM yang tidak konstan walau input RPM konstan. Hal itu bisa menyebabkan getaran dan keausan pada komponen mesin.
GEARBOX
Pengertian Gearbox
Dalam beberapa unit mesin memiliki sistem pemindah tenaga yaitu gearbox yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga atau daya mesin ke salah satu bagian mesin lainnya, sehingga unit tersebut dapat bergerak menghasilkan sebuah pergerakan baik putaran maupun pergeseran.
Gearbox merupakan suatu alat khusus yang diperlukan untuk menyesuaikan daya atau torsi (momen/daya) dari motor yang berputar, dan gearbox
juga adalah alat pengubah daya dari motor yang berputar menjadi tenaga yang lebih besar
Fungsi Gearbox
Gearbox atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang disebut sebagai sistem pemindah tenaga, transmisi berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar spindel mesin maupun melakukan gerakan feeding . Transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi serta berbalik putaran, sehingga dapat bergerak maju dan mundur.
Transmisi manual atau lebih dikenal dengan sebutan gearbox, mempunyai beberapa fungsi antara lain :
1. Merubah momen puntir yang akan diteruskan ke spindel mesin. 2. Menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin.
3. Menghasilkan putaran mesin tanpa selip
Prinsip Kerja Gearbox
Putaran dari motor diteruskan ke input shaft (poros input) melalui hubungan antara clutch/ kopling, kemudian putaran diteruskan ke main shaft (poros utama), torsi/ momen yang ada di mainshaft diteruskan ke spindel mesin, karena adanya perbedaan r asio dan bentuk dari gigi-gigi tersebut sehingga rpm atau putaran spindel yang di keluarkan berbeda, tergantung dari rpm yang di inginkan. Berikut penjelasan beberapa part yang
terdapat dalam gearbox. Input shaft (poros input)
Input shaft adalah komponen yang menerima momen output dari unit kopling, poros input juga befungsi untuk meneruskan putaran dari clutch kopling ke mainshaft (poros utama),
sehingga putaran bisa di teruskan ke gear-gear. Input shaft juga sebagai poros dudukan bearing dan piston ring, selain itu berfungsi juga sebagai saluran oli untuk melumasi bagian
dari pada inputshaft tersebut.
Gear shift housing (rumah lever pemindah rpm)
Gear shift housing adalah housing dari pada lever pemindah gigi yang berfungsi untuk mengatur ketepatan perpindahan gigi, apabila gigi sudah dipindahkan maka lever akan terkunci sehingga lever tidak bisa berpindah sendiri pada saat spindel sedang berputar.
Main shaft (poros utama)
Mainshaft yang berfungsi sebagai tempat dudukan gear, sinchromest, bearing dan komponen-komponen lainnya. Main shaft juga berfungsi sebagai poros penerus putaran dari input shaft sehingga putaran dapat di teruskan ke spindel, main shaft juga berfungsi sebagai saluran tempat jalannya oli.
Planetary gear section (unit gigi planetari)
Planetary adalah alat pengubah rpm di suatu range tertentu dimana rpm dapat di ubah sesuai dengan kebutuhan proses pengerjaan dan dapat pula mengubah arah putaran spindel.
Oil pump assy (pompa oli)
Oil pump berfungsi untuk memompa dan memindahkan oli dari transmisi case (rumah transmisi) menuju ke sistem untuk dilakukan pelumasan terhadap komponen-komponen yang ada di dalam transmisi secara menyeluruh.
Clucth housing
Clutch housing adalah rumah dari clucth kopling yang berfungsi sebagai pelindung clutch kopling, clutch housing juga berfungsi sebagai tempat dudukan dari pada oil pump dan input shaft.
Transmisi gear/ roda gigi transmisi
Transmisi gear atau roda gigi transmisi berfungsi untuk mengubah input dari motor menjadi output gaya torsi yang meninggalkan transmisi sesuai dengan kebutuhan mesin.
Bearing berfungsi untuk menjaga kerenggangan dari pada shaft (poros), agar pada saat unit mulai bekerja komponen yang ada di dalam transmisi tidak terjadi kejutan, sehingga transmisi bisa bekerja dengan smooth (halus).
Piston ring (ring penyekat oli).
Piston ring berfungsi sebagai penyekat agar tidak terjadi kebocoran pada sistem pelumasan, piston ring juga berfungsi sebagai pengencang input shaft agar input shaft tidak
rengang pada saat unit berjalan.
Sun gear (gigi matahari)
Sun gear berfungsi untuk meneruskan putaran ke planetary gear section. Sun gear berhubungan langsung dengan gear yang ada pada unit planetary yang berfungsi sebagai penerus putaran, momen dari transmisi.
Oil filter (filter oli)
Oil filter adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring oli dari kotoran. Oli harus di saring, agar komponen transmisi tidak cepat aus yang disebabkan karena terjadinya gesekan antara komponen yang dapat menimbulkan geram-geram. Sehingga oli yang masuk ke sistem harus disaring dulu agar unit transmisi tetap baik.
Oil pipe (pipa oli)
Oil pipe adalah pipa oli tipe batang, yang berfungsi sebagai saluran oli untuk menyalurkan oli dari transmisi case ke planetary gear section untuk dilakukan pelumasan terhadap unit planetary.
- Thermodinamika
Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang berada di sekeliling (di l uar) sistem disebut lingkungan.
Usaha Luar
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi (didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan kepada gas yang menyebabkan
perubahan volume gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut. Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume berubah dari volume awal V 1 menjadi volume akhir V 2 pada tekanan p
konstan dinyatakan sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan volumenya.
W = p∆V = p(V 2 – V 1)
Energi Dalam
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi dalam. Energi dalam gas berkaitan dengan suhu gas tersebut dan merupakan sifat mikroskopik gas tersebut. Meskipun gas tidak melakukan atau menerima usaha, gas tersebut dapat me miliki energi yang tidak tampak tetapi terkandung dalam gas tersebut yang hanya dapat ditinjau secara mikroskopik.
Hukum I Termodinamika
Q = W + ∆U
Dimana Q adalah kalor, W adalah usaha, dan ∆U adalah perubahan energi dalam. Secara sederhana, hukum I termodinamika dapat dinyatakan sebagai berikut.
Jika suatu benda (misalnya krupuk) dipanaskan (atau digoreng) yang berarti diberi kalor Q, benda (krupuk) akan mengembang atau bertambah volumenya yang berarti melakukan usaha W dan benda (krupuk) akan bertambah panas (coba aja dipegang, pasti panas deh ! ) yang berarti mengalami perubahan energi dalam ∆U .
Proses Isotermik
Suatu sistem dapat mengalami proses termodinamika dimana terjadi perubahan-perubahan di dalam sistem tersebut. Jika proses yang terjadi berlangsung dalam suhu konstan, proses ini dinamakan proses isotermik. Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi
perubahan energi dalam (∆U = 0) dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang diberikan sama dengan usaha yang dilakukan sistem (Q = W ).
Proses Isokhorik
Jika gas melakukan proses termodinamika dalam volume yang konstan, gas dikatakan melakukan proses isokhorik. Karena gas berada dalam volume konstan (∆V = 0), gas tidak melakukan usaha (W = 0) dan kalor yang diberikan sama dengan perubahan energi dalamnya. Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada volume konstan QV .
QV = ∆U
Jika gas melakukan proses termodinamika dengan menjaga tekanan tetap konstan, gas dikatakan melakukan proses isobarik. Karena gas berada dalam tekanan konstan, gas
melakukan usaha (W = p∆V ). Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor gas pada tekanan konstan Q p. Berdasarkan hukum I termodinamika, pada proses isobarik berlaku
Proses Adiabatik
Dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk (diserap) ataupun keluar (dilepaskan) oleh sistem (Q = 0). Dengan demikian, usaha yang dilakukan gas sama dengan perubahan energi dalamnya (W = ∆U ).
Hydrolik
Sistem hidrolik adalah suatu sistem yang mengunakan fluida bertekanan untuk mentransmisikan daya antara tempat dimana daya tersebut dihasilkan ke suatu titik / tempat dimana gaya itu akan digunakan.
Kelebihan
• Perpindahan gaya yang besar dengan menggunakan komponen yang kecil • Posisi yang akurat karena menggunakan fluida cair yang inkompresibel • Dapat bergerak dengan beban yang berat
• Operasi yang mulus/halus
• Control dan regulasi yang baik dan mudah
• Baik untuk aplikasi yang ada beban lebih (overload). Kelemahan
• Polusi terhadap lingkungan oli bocor • Peka terhadap kotoran (partikel)
• Bahaya akan tekanan yang sangat tinggi
• Dipengaruhi oleh suhu (perubahan viskositas)
• Kecepatan kerja yang relatif rendah, maximum 0.5 m/s • Kavitasi
Pressure Generator (hydraulic Pump) Actuator Directional Control Valve Pressure Regulator Control
Diagram Alir Sistem Elektrohidrolik
Flow Control Valve Prime Mover
HYDRAULIC SYSTEM
COMPONENTS
ENERGY SUPPLY Power Source INPUT ELEMENTS Input Signals PROCESSING ELEMENTS Processing Signals ACTUATING DEVICES Outputs Final Control ElementENERGY SUPPLY Prime Mover Pump Pressure Regulator Pressure Gage SENSORS
Directional Control Valves Limit Switches
Push Buttons Proximity Sensors
PROCESSORS
Directional Control Valves Logic Elements
Pressure Control Valves
CONTROL ELEMENTS
Directional Control Valves
ACTUATORS
Hydraulic Cylinders Rotary Actuators Indicators
Pneumatik
Istilah Pneumatik berasal dari kata “Pneuma” (Yunani Kuno) yang berarti tiupan atau angin dan juga jiwa dalam filosofi.
Definisi Sistem Pneumatik adalah salah satu ilmu yang mempelajari fenomena udara yang dimampatkan sehingga tekanan yang terjadi dapat digunakan untuk menghasilkan gaya pada aktuator dan dapat diatur dengan menggunakan elemen masukkan dan elemen kontrol.
Kelebihan
Bentuk menyesuaikan diri dengan wadahnya Dapat dimampatkan
Memenuhi semua ruang dengan sama rata Tidak berbau dan berwarna serta bersih Selalu mencari tekanan yang lebih rendah Jumlahnya tak terbatas
Dapat dikontrol laju aliran, tekanan dan gayanya Transportasi mudah
Penyimpanan mudah Tahan ledakan
Aman terhadap beban lebih
Kecepatan kerja yang tinggi (1-2 m/detik) Kekurangan
Biaya pengadaan yang relatif mahal Dapat dimampatkan
Beban kerja yang relatif kecil 2 s/d 3 ton Udara buang yang cukup keras
Gambar teknik, potongan, detail, ulir, kekasaran, M46x1(pitch ny 1), angka ny sebelah kiri, toleransi umum khusus, suaian,
Ulir luar lingakaran luar, ulir dalam lingkaran dalam
Welding GMAW
proses pengelasan GMAW gasmetalarcwelding adalah penyambungan dua logam menjadi satu menggunakan elektroda yang terbuat dari logam, biasanya sama dengan logam dasarnya (base metal) dan dilindungi oleh gas pelindung.
TIG
TIG adalah singkatan dari Tungsten Inert Gas, disebut juga GTAW (Gas Tungsten Arc Welding ) atau pengelasan busur Wolfram pelindung gas, ialah proses pengelasan busur listrik elektroda tidak terumpan, dengan menggunakan gas mulia sebagai pelindung terhadap pengaruh udara luar terhadap proses pengelasan
OAW
Las oxy-Acetyline adalah proses pengelasan secara manual, dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai cair oleh nyala (flame) gas acetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan.
Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) gas welding process dapat juga diapakai sebagai : preheating, braze welding, toren brazing, cutting dan hard facing.
Penggunaan untuk produksi (production welding), tugas lapangan (field work), dan reparasi (repain & maintenance).
Umumnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon, terutama lembar-lembar logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis.
• Keterangan :
• 1. Tabung Oksigen
• 2. Kran setelan Asitellin
• 3. Torch
• 4. Kran setelan Oksigen
• 5. Saluran Oksigen • 6. Saluran asitellin • 7. Tabung Asitellin • 8. Regulator Asitellin • 9. Regulator Oksigen • 10. Silinder Pressure • 11. Adjusting screw Nyala Oxy-Asitiline
Nyala hasil pembakaran dapat berubah tergant ung pada
perbandingan antara gas oksigen O2dengan gas asitiline C2H2. a. Nyala Asitiline lebih atau nyala karburasi.
Kegunaanya :
1.Untuk memanaskan
2.Untuk mengelas permukaan yang keras dan logam putih.
b. Nyala netral
Kegunaanya :
1. Untuk mengelas biasa
2. Untuk mengelas baja atau besi tuang.
c. Nyala oksigen lebih atau nyala Oksidasi
Kegunaanya : Untuk brazing
P
rinsip Kerja
Pada proses las elektroda terbungkus, busur api listrik yang terjadi antara ujung elektroda dan logam induk (base metal ) akan menghasilkan panas. Panas inilah yang mencairkan ujung elektroda (kawat las) dan benda kerja secara setempat. Dengan adanya pencairan ini maka kampuh las akan terisi oleh logam cair yang berasal dari elektroda dan logam induk, terbentuklah kawah cair, lalu membeku maka terjadilah logam lasan (weldment ) dan terak ( slag).
Gaya
1. TORSI UNTUK MENGANGKAT BEBAN
1. Besaran pokok panjang satuannya meter dengan lambang m 2. Besaran pokok suhu satuannya kelvin dengan lambang K
3. Besaran pokok waktu satuannya detik/sekon dengan la mbang a
4. Besaran pokok arus listrik panjang satuannya ampere dengan lambang A 5. Besaran pokok massa satuannya kilogram dengan lambang kg
6. Besaran pokok intensitas cahaya satuannya candela/kandela dengan lambang cd 7. Besaran pokok jumlah zat satuannya mole dengan lambang mol
Pengencangan Baut
POMPA DAN KOMPRESOR Di buku ajar
Pengertian dan fungsi pompa
Pompa merupakan peralatan utama maupun sebagai pendukung utama yang sangat penting dalam dunia industri. Pemakaian pompa yang pada awalnya hanya terbatas pada penyediaan air untuk keperluan sehari-hari, tetapi seiring dengan berkembangnya teknologi di industri saat ini, pompa banyak digunakan untuk kebutuhan di berbagai sektor industri terutama di industri proses, industri kimia, industri tekstil, industri minyak, industri pembangkitan tenaga listrik, irigasi, perusahaan air bersih, untuk pelayanan gedung dan lain-lain.
Pompa berfungsi mengkonversikan energi mekanis poros dari penggerak mula menjadi energi potensial atau tekanan fluida (zat) cair. Pompa digunakan untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi atau mengalirkan cairan ke tempat yang menghasilkan tekanan atau ketinggian tertentu, dimana tidak dimungkinkannya cairan tersebut mengalir secara alami. Pompa juga dapat digunakan untuk mensirkulasikan cairan, misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan.
Penggunaan pompa yang demikian luas dengan berbagai macam jenis dan bentuknya, memerlukan pengetahuan yang cukup tentang berbagai penerapan dan pemilihan j enis atau tipe pompa yang tepat sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan lingkungan operasi yang dilayaninya. Pengetahuan yang diperlukan tersebut mulai dari tujuan penggunaannya, jenis dan sifat zat cair yang dipompakan, keadaan lingkungan,
karakteristik head dan kapasitasnya, pemilihan penggeraknya, bahkan sampai pada konstruksi, pemasangan/instalasi dan perawatannya.
Klasifikasi Pompa
Pompa bekerja karena adanya perbedaan tekanan antara sisi masuk dan sisi keluar oleh elemen bergerak pada pompa seperti piston, plunyer, lobe, impeler dan lain-lain. Berdasarkan kepada mekanisme konversi energinya, pompa secara umum diklasifikasikan menjadi dua kelompok seperti ditunjukkan pada Gambar I.1, yaitu: 1. Pompa tekanan statik atau pompa perpindahan positip ( positive displacement
pump)
2. Pompa tekanan dinamik atau pompa dinamik ( dynamic pump)
Pada prinsipnya, cairan apapun dapat ditangani oleh berbagai jenis pompa. Pompa sentrifugal biasanya yang paling ekonomis diikuti oleh pompa rotari dan bolak- balik/resiprok. Meskipun pompa perpindahan positif biasanya lebih efisien daripada pompa sentrifugal, namun keuntungan efisiensi yang lebih tinggi tersebut cenderung
diimbangi dengan meningkatnya biaya perawatan.
Gambar 0.1 Klasifikasi pompa
Prinsip kerja kompresor
Kompresor adalah mesin fluida yang berfungsi untuk memampatkan udara atau gas sehingga menghasilkan udara atau gas yang bertekanan. Udara yang dihisap untuk dimampatkan umumnya bertekanan atmosfir, namun ada pula kompresor yang menghisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir, kompresor ini sebagai penguat (booster) atau pengkompresi lanjut. Selain itu, ada pula kompresor yang menghisap udara atau gas yang bertekanan lebih rendah dari
tekanan atmosfir, kompresor ini berfungsi sebagai pompa vakum.
Prinsip kerja kompresor secara umum adalah menghisap udara atau gas yang kemudian dimampatkan dengan cara memperkecil volume ruangan yang mengurungnya sehingga tekanan menjadi naik. Udara atau gas yang bertekanan ini
dapat langsung digunakan, seperti pada turbin gas, atau disimpan dahulu di dalam tangki yang berfungsi sebagai penyimpan energi.
Ada beberapa cara dalam memampatkan udara atau gas, misalnya gerakan bolak-balik piston dalam silinder pada kompresor torak untuk menghisap dan mengeluarkan gas
secara berulang-ulang seperti terlihat pada Gambar V.1.
Ketika torak bergerak untuk menghisap, tekanan udara di dalam silinder lebih rendah daripada tekanan lingkungannya, sehingga katup hisap akan terbuka dengan demikian udara atau gas dapat masuk ke dalam silinder. Selanjutnya torak akan bergerak untuk mengkompresikan atau memampatkan, dorongan piston terhadap udara atau gas yang telah dihisap menyebabkan tekanan menjadi naik, hal ini disebabkan karena volume udara atau gas yang terkurung dalam silinder menjadi kecil, sementara s aat tersebut katup hisap t ertutup. Semakin
Gambar 0.2 Unit kompresor torak
besar penyempitan volume yang terjadi, maka tekanannya akan semakin besar, dengan demikian karena tekanan di dalam silinder tinggi maka udara atau gas bertekanan ini akan terdorong keluar melalui katup keluaran. Udara bertekanan ini biasanya disimpan dalam tabung sebagai penyimpan energi atau dikompresi lagi
untuk mendapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Cara lain dalam memampatkan udara atau gas yang umum digunakan adalah dengan putaran roda gigi atau putaran ulir, namun secara prinsip kerjanya sama seperti kompresor torak, yaitu dengan memampatkan udara atau gas dengan pengecilan volume udara atau gas yang terkurung dalam silinder. Selain dengan putaran roda gigi atau ulir ada pula jenis kompresor yang memampatkan udara atau gas dengan putaran sudu atau impeler. Gambar V.2 memperlihatkan sebuah komprsor jenis ulir/sekrup.
Klasifikasi kompresor
Berdasarkan mekanisme atau cara kerja kompresor dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok utama (Gambar V.3), yaitu:
Jenis perpindahan positif ( positive displacement ): Jenis torak bolak-balik/resiprok (reciprocating)