• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Sel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Sel"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOMEDIS I

SEL DAN JARINGAN

Oleh :

HESSTY ROCHENDAH ONJIAH 6130014017

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2014

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nyalah laporan praktikum ini dapat saya selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam laporan praktikum ini, saya membahas topik mengenai “Sel dan Jaringan “ dalam tugas mata kuliah Biomedis.

Dalam proses penyusunan karya Ilmiah ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu saya ucapkan rasa terima kasih banyak kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang sudah membantu saya menyelesaikan laporan praktikum ini.

Saya menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga hanya yang demikian sajalah yang dapat saya berikan. Saya juga sangat mengharapkan kritikan dan saran dari teman-teman sehingga saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan praktikum selanjutnya. Demikian laporan praktikum ini saya tujukan, semoga bermanfaat bagi kita semua.

(3)

DAFTAR ISI Kata pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Rumusan Masalah ... 1.3 Tujuan ... 1.4 Manfaat ... BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi sel dan jaringan ... 2.2 Bagian dan struktur penyusun sel ... 2.3 Jaringan pada hewan (termasuk manusia) ... BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan ... 3.2 Cara Kerja ... BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan ... 4.2 Pembahasan ...

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ...

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel terkecil yang dikenal manusia ialah bakteri Mycoplasma dengan diameter 0,0001 sampai 0,001 mm(Campbell, Reece & Mitchell 2002), sedangkan salah satu sel tunggal yang bisa dilihat dengan mata telanjang ialah telur ayam yang belum dibuahi. Akan tetapi, sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm (0,001–0,1 mm) sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop.(Campbell, Reece & Mitchell 2002), Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke-17.

Robert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel pada tahun 1665 ketika ia mengamati suatu irisan gabus (kulit batang pohon ek) dengan mikroskop yang memiliki perbesaran 30 kali (Campbell, Reece & Mitchell 2002) . Namun, teori sel sebagai unit kehidupan baru dirumuskan hampir dua abad setelah itu oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Selanjutnya, sel dikaji dalam cabang biologi yang disebut biologi sel.

Banyak hal yang ada di sekitar kita yang dapat kita pelajari. Dari yang berukuran cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang ataupun hal hal mikroskopis yang dlihatnya harus dengan menggunakan alat bantu seperti mikroskop.

Besar ataupun kecil hal tak menajdi masalah untuk kita mempelajarinya. Termasuk konsep biologi yang tidak mempermasalahkan besar kecil suatu objek.

Begitu banyak makhluk yang Allah SWT ciptakan didunia ini. Seperti manusia, hewan , tumbuhan bahkan makhluk makhluk mikroskopi yang tak kasat mata. Namun pernahkah kita perhatikan bahwa makhluk makhluk tersebut juga terdiri dari suatu susunan sel dan jaringan tertentu?

Sebagian besar makhluk tersusun atas sel, ataupun jaringan. Sel atau jaringan tersebut pastilah memiliki bagian bagiannya masing masing. Yang semua bagian tersebut dapat dilihat dengan jelas melalui bantuan mikroskop.

Sel merupakan unit terkecil baik secara struktural maupun fungsional dari makhluk hidup. Sel mempunyai kemampuan memenuhi semua kebutuhannya secara mandiri, termasuk didalamnya adalah respirasi, metabolisme, sintesis protein, reproduksi sel, bereaksi terhadap rangsang dari dalam maupun luar sel, berdiferensiasi, bahkan aktivitas mekanis seperti bergerak dan berpindah tempat. Untuk melaksanakannya, semua sel dilengkapi dengan berbagai komponen dan

(5)

organel yang bersifat kompleks dan terorganisasi sempurna. (Petunjuk praktikum biomedis I, 2014)

Biologi begitu luas, tidak hanya mempelajari bagian bagian makhluk hidup namun juga mempelajari bagian bagian bahkan penyusun dari sel dan jaringan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan masalah adalah : 1. Sebutkan bagian- bagian dan struktur penyusun sel ?

2. Apa saja fungsi dari tiap struktur penyusun sel?

3. Gambarkan kembali berbagai macam jaringan hasil pengamatanmu? 4. Jelaskan perbedaan bentuk dan fungsi berbagai macam jaringan ? 1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagian dan struktur penyusun sel dan jaringan 2. Untuk mengetahui fungsi dari tiap struktur penyusun sel dan jaringan 3. Untuk menggambarkan kembali berbagai macam jaringan hasil

pengamatan dengan mikroskop

4. Untuk menjelaskan perbedaan bentuk dan fungsi berbagai macam jaringan 1.4 Manfaat

1. Memperluas pengetahuan kita tentang bagian- bagian dan struktur sel dan jaringan

2. Mengembangkan wawasan kita betapa besarnya kekuasaan Tuhan YME akan ciptaanya

3. Memperdalam pengetahuan kita akan fungsi dari tiap struktur penyusun sel dan jaringan

4. Sebagai bukti referensi akan bentuk, bagian struktur sel

BAB II

(6)

2.1 Pengertian sel dan jaringan

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan

merupakan unit penyusun semua makhluk hidup ( Campbell, Reece & Mitchell 2002). Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel ( Fried & Hademenos 2006). Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 10 sel. Namun, seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuhtikus berasal dari pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi(Campbell, Reece & Mitchell 2002 ).

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsifisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

2.2 Bagian dan struktur penyusun sel

Komponen subseluler penyusun sel adalah :

1. Membran sel 2. Dinding sel 3. Nukleus 4. Ribosom 5. Sentriol 6. Retikulum endoplasma 7. Badan Golgi 8. Lisosom 9. Vakuola 10. Mitokondria 11. Sitoplasma 12. Nukleolus

(7)

1. Membran sel adalah yang membatasi sel disebut sebagai membran plasma dan berfungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume sel. Membran sel juga berperan dalam sintesisATP, pensinyalan sel, dan adhesi sel (Campbell, Reece & Mitchell 2002)

2. Dinding sel adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.

Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel (Quarmby LM & Parker JD, 2005).

3. Nukleus adalah mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariota (sebagian lain gen terletak di dalammitokondria dan kloroplas). Dengan diameter rata-rata 5 µm, organel ini umumnya adalah organel yang paling mencolok dalam sel eukariota (Campbell, Reece & Mitchell 2002). Kebanyakan sel memiliki satu nukleus (Solomon, Berg & Martin 2004), namun ada pula yang memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot rangka, dan ada pula yang tidak memiliki nukleus, contohnya sel darah merah matang yang kehilangan nukleusnya saat berkembang(Sloane 2003).

Di dalam nukleus, DNA terorganisasi bersama

dengan protein menjadi kromatin. Sewaktu sel siap untuk membelah, kromatin kusut yang berbentuk benang akan menggulung, menjadi cukup tebal untuk dibedakan melalui mikroskopsebagai struktur terpisah yang disebut kromosom (Campbell, Reece & Mitchell 2002).

(8)

4. Ribosom adalah merupakan tempat sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis protein yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya sel hati manusia yang memiliki beberapa juta ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas berbagai jenis protein dan sejumlah molekul RNA(Campbell, Reece & Mitchell 2002).

5. Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang terdapat dalam kebanyakan sel eukariota. Sentriol terlibat dalampembelahan sel serta pembentukan silia dan flagela. Sentriol tidak ditemukan pada tumbuhan berpembuluh maupun kebanyakan fungi.

Sepasang sentriol, teratur secara sejajar dan dikelilingi oleh sejumlah materi padat membentuk struktur gabungan yang disebut sentrosom(Denoulet P, 1990 ).

6. Retikulum Endoplasma adalah perluasan selubung nukleus yang terdiri

dari jaringan (reticulum = 'jaring kecil')

saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus (Russell, Hertz & McMillan 2011)

7. Badan Golgi adalah mengatur pergerakan berbagai jenis protein, ada yang disekresikan ke luar sel, ada yang digabungkan ke membran plasma sebagai protein transmembran, dan ada pula yang ditempatkan di dalam lisosom. Protein yang disekresikan dari sel diangkut ke membran plasma di dalam vesikel sekresi, yang melepaskan isinya dengan cara bergabung dengan membran plasma dalam proses eksositosis. Proses sebaliknya, endositosis, dapat terjadi bila membran plasma mencekung ke dalam sel dan membentuk vesikel endositosis yang dibawa ke badan Golgi atau tempat lain, misalnya lisosom (Russell, Hertz & McMillan 2011).

8. Lisosom adalah vesikel yang memuat lebih dari 30 jenis enzim hidrolitik untuk menguraikan berbagai molekul kompleks. Sel menggunakan kembali subunit molekul yang sudah diuraikan lisosom itu. Bergantung pada zat yang diuraikannya, lisosom dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk. Organel ini dibentuk sebagai vesikel yang melepaskan diri dari badan Golgi (Russell, Hertz & McMillan 2011,)

9. Vakuola adalah bagian dari sistem endomembran, disebuttonoplas. Vakuola berasal dari kata bahasa Latin vacuolum yang berarti 'kosong' dan dinamai demikian karena organel ini tidak memiliki struktur internal. Umumnya vakuola lebih besar daripada vesikel, dan kadang kala terbentuk dari gabungan banyak vesikel ( Solomon, Berg & Martin 2004).

Vakuola memiliki banyak fungsi lain dan juga dapat ditemukan pada sel hewan dan protista uniseluler. Kebanyakan protozoa memiliki vakuola makanan, yang bergabung dengan lisosom agar makanan di dalamnya dapat dicerna. Beberapa jenis protozoa juga memiliki vakuola kontraktil, yang mengeluarkan kelebihan air dari sel ( Solomon, Berg & Martin 2004).

10. Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi seluler, yaitu suatu proses kimiawi yang memberienergi pada sel Campbell, Reece & Mitchell

(9)

2002). Karbohidrat dan lemak merupakan contoh molekul makanan berenergi tinggi yang dipecah menjadi air dan karbon dioksida oleh reaksi-reaksi di dalam mitokondria, dengan pelepasan energi. Kebanyakan energi yang dilepas dalam proses itu ditangkap oleh molekul yang disebut ATP. Mitokondria-lah yang menghasilkan sebagian besar ATP sel (Russell, Hertz & McMillan 2011).

11. Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.

12. Nukleolus adalah Struktur yang menonjol di dalam nukleus sel yang sedang tidak membelah. yang merupakan tempat sejumlah

komponen ribosom disintesis dan dirakit. Komponen-komponen ini kemudian dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, tempat

semuanya bergabung menjadi ribosom. Kadang-kadang terdapat lebih dari satu nukleolus, bergantung pada spesiesnya dan tahap reproduksi sel tersebut (Campbell, Reece & Mitchell 2002).

Nukleus mengedalikan sintesis protein di dalam sitoplasma dengan cara mengirim molekul pembawa pesan berupa RNA, yaitu mRNA,

yang disintesis berdasarkan "pesan" gen pada DNA. RNA ini lalu

dikeluarkan ke sitoplasma melalui pori nukleus dan melekat pada ribosom, tempat pesan genetik tersebut diterjemahkan menjadi urutan asam

amino protein yang disintesis (Campbell, Reece & Mitchell 2002).

2.3 Jaringan pada hewan ( termasuk manusia)

Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda antara lain : 1. jaringan epitelium 2. jaringan pengikat 3. jaringan penyokong 4. jaringan saraf 5. jaringan otot

(10)

Selanjutanya penjelasan dibawah ini :

1. Jaringan epitelium.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.

Jaringan epitel terdiri dari 3 macam:

1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh 2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh 3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh

Fungsi jaringan epitelium yakni:

a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma

c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat

d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya

f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan

h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan i. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan

2. Jaringan pengikat.

Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah.

3. Jaringan otot.

Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu

1. otot polos yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam 2. otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh,

3. otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.

4. Jaringan saraf.

adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.

(11)

adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang yang berfungsi untuk memberi bentuk tubuh,melindungi tubuh,dan

menguatkan bentuk tubuh

epitel pipi

Epitel pipi, pewarnaan metilen blue 100x. Tampak inti ditengah sel berwarna biru dan organel sel tidak tampak.

(12)
(13)

REN (Epitel selapis kubis pada ginjal)

Bone ( jaringan tulang pada kambing)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

(14)

1. Mikroskop 2. Obyek Glass 3. Cover Glass

4. Sendok atau Spatula atau cotton bath 5. Methilen blue

6. Sediaan preparat jaringan 7. Na cl

3.2 Cara Kerja

a. Pengamatan pada sel ephitelium pipi

1. Koreklah permukaan pipi bagian dalam dengan menggunakan cotton bath atau sendok dengan Na cl

2. Oleskan diatas obyek glass, tetesi dengan methilen blue, dan tutup dengan cover glass.

3. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran dari 10 x hingga 100x

4. Gambar hasil pengamatan anda dan beri keterangan dimanakah membran sel, nukleus dsb.

b. Pengamatan sediaan preparat pada jaringan epitel kubis selapis pada ginjal, otot lurik pada lidah tikus, otot polos pada usus tikus, jaringan tulang pada kambing.

1. Lakukan pengamatan sediaan preparat ginjal, jaringan otot lurik pada lidah, jaringan otot polos pada usus tikus dan jaringan tulang pada kambing.

2. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran dari 10 x hingga 100 x

3. Gambarlah hasil pengamatan anda dan berikan keterangan bagian- bagian dari jaringan yang terlihat di bawah mikroskop.

(15)

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan 1. Epitel Pipi

a. Perbesaran 100x

Inti sel terlihat sangat jelas

b. Perbesaran 40x Inti terlihat jelas c. Perbesaran 10x

Sudah mulai terlihat inti namun belum terlalu jelas d. Perbesaran 4x

Hanya tampak bercak titik berwarna biru

2. Ileum (Otot Polos pada usus)

Perbesaran 100x Ket:

3. Lingua (Otot Lurik pada lidah ) Perbesaran 100x

Ket:

4. Ren (Jaringan Epitel Kubis Selapis pada ginjal) Perbesaran 100x

Ket:

5. Bone (Jaringan Tulang kambing) Ket:

Pembahasan

1. Otot Polos

Otot ini berbentuk gelondong dengan kedua ujungnya yang meruncing, dan hanya memiliki satu inti.

Cara kerjanya berkontraaksi secara refleks dibawah pengaruh saraf otonom dan bila otot polosdirangsang reaksinya lambat.

(16)

2. Otot Lurik

Disebut dengan otot lurik dikarenakan pada serabut- serabut panjang otot terdapat garis terangndan garis gelapyang tersusun secara bergantian dan disebut juga sebagai otot rangka

Cara kerjanya dipengaruhi oleh susunan saraf pusat dan juga disebut sebagai otot sadar

Ciri- ciri :

- Bentuknya silindris memanjang - Memiliki bnayak inti di tepi

- Cepat menanggapi adanya rangsang

- Memilik daerah yang gelap dan terangyang tersusun rapi

- Sel otot lurik lebih panjang dibandingkandengan sel otot polos, dan otot jantung.

3. Jaringan Epitel Kubis Selapis

Salah satu empat jaringan dasar (lainnya: jaringan ikt, jaringan otot, jaringan saraf)

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit yang didapat dalam suatu pekerjaan yang memiliki risiko kontaminasi

Tujuan dari dari kegiatan penelitian ini adalah mengetahui manfaat yang terkandung pada buah mengkudu yang mengandung terpenoid yaitu zat aktif untuk mematikan bakteri penyebab infeks

Ordo Squamata, contohnya Maboya multifaciata (kadal), Chameleo chameleon (bunglon), Varanus komodonenesis (Komodo), Naya tripudont (Ular

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Heisler et al (2007) dan Xu Yin et al (2008) yang menjelaskan bahwa komunikasi petugas kesehatan

Biaya Kerja sama dengan sistem StartUpKit Happy Bear.. PERHITUNGAN BIAYA OPERSIONAL

Pada Gambar 7 nampak rataan produksi Cabel lokal pada empat kali periode panen pada polibag lebih tinggi dibandingkan dengan rataan produksi pada petak

Dalam hal terdapat perbedaan data antara DIPA Petikan dengan database RKA-K/L-DIPA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database

Tracer Study akan bermanfaat dalam menyediakan informasi penting mengenai hubungan antara pendidikan tinggi yang dilaksanakan di prodi Pendidikan Fisika dan dunia kerja, menilai