• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anestesi Stroke Hemoragik [Akhram] 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Anestesi Stroke Hemoragik [Akhram] 1"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

KASUS UJIAN STROKE

KASUS UJIAN STROKE

HEMORAGIK

HEMORAGIK

N Naammaa : : MMuuhhaammmmaad d AAkkhhrraamm. . RR Sta Stambumbukk : 110 21: 110 210 0090 00922 Pe

Pengnguujiji : D: Dr. r. drdr. H. H. A. Anndidi SSalalahahuuddddinin, S, Sp. p. AnAn

FAKULTAS KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

MAKASSAR

2016

(2)

SUBJEKTIF

SUBJEKTIF

Identitas pasien

Identitas pasien

 

 Nomor RM

 Nomor RM

: 200205

: 200205

T

Taan

ng

gg

gaal

l m

maasu

suk

k

:

: 4

4 M

Maarret

et 20

201

16

6

 Nama pasien

 Nama pasien

: Tn.UM

: Tn.UM

JJeen

niis

s K

Keellaam

miin

n

:

: L

Laak

kii--llaak

kii

A

Allaam

maat

t

:

: B

BT

TN

N S

Saao

o S

Saarraan

na

a IIn

nd

daah

h

(3)

 Keluhan utama : Kesadaran Keluhan utama : Kesadaran menurunmenurun

 Anamnesis Terpimpin: Anamnesis Terpimpin:

Pasien masuk ke rumah sakit

Pasien masuk ke rumah sakit dengan penurunandengan penurunan kesadaran yang dialami sejak 30 menit sebelum kesadaran yang dialami sejak 30 menit sebelum masuk rs. Awalnya pasien mengeluh lemah

masuk rs. Awalnya pasien mengeluh lemah separuh badan sebelah kiri dan

separuh badan sebelah kiri dan mulut mencongmulut mencong ke arah kanan yang dialami secara tiba-tiba

ke arah kanan yang dialami secara tiba-tiba pada

pada saat makan saat makan siang, nyeri siang, nyeri kepala hebat kepala hebat (+),(+), muntah (+) frekuensi 2 kali berisi sisa makanan muntah (+) frekuensi 2 kali berisi sisa makanan

dan sifatnya menyemprot, demam (+), kejang (-) dan sifatnya menyemprot, demam (+), kejang (-)

ANAMNESIS

ANAMNESIS

(4)

RIW

RIW

A

A

Y

Y

A

A

T

T

PENY

PENY

AKIT

AKIT

DAHULU

DAHULU

 Riwayat dengan keluhan Riwayat dengan keluhan yang sama disangkalyang sama disangkal

 Riwayat traumRiwayat trauma disangkala disangkal

 Riwayat HiperteRiwayat Hipertensi disangkalnsi disangkal

 Riwayat diabetes mRiwayat diabetes mellitus disangkalellitus disangkal

 Riwayat merokoRiwayat merokok disangkalk disangkal

(5)

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan UKeadaan Umum :mum :

 Sakit berat/ Overweight/ GCS 9 (E2M4V3) Sakit berat/ Overweight/ GCS 9 (E2M4V3)

 Tanda Vital: Tanda Vital:

TTD D : : 221100//11110 0 mmmmHHgg N

Naaddi i : : 11115 5 xx//mmeenniitt P

Peerrnnaaffaassaan n : : 331 1 xx//mmeennitit S

(6)

PEMERIKSAAN FISIS

PEMERIKSAAN FISIS

B

Brreeaatthhiinngg I I : : SSiimmeettrriis s kkiirri i ddaan n kkaannaann P

P : : MT(-), MT(-), NT NT (-)(-) P

P : : sonor sonor (+)(+) A

A : : BronkovesiBronkovesikuler, kuler, Rh Rh +/+, +/+, Wh Wh -/- -/-RR

RR : : 31 31 x/menitx/menit B

Blloooodd I I : : IIccttuus s CCoorrddiis s ttiiddaak k ttaammppaakk P

P : : Ictus Ictus Cordis Cordis tidak tidak terabateraba P

P : : Batas Batas atas atas ICS ICS II II SinistraSinistra Batas kanan ICS IV

Batas kanan ICS IV parasternalis Dextraparasternalis Dextra Batas Kiri ICS V

Batas Kiri ICS V midclavicula sinistramidclavicula sinistra A

A : : BJ BJ I/II I/II murni murni reguler, reguler, murmur murmur (-)(-) TD

TD : : 220/220/150150 mmmmHgHg Nadi : 124 x/i,

(7)

B

Brraaiinn GGCCS S 9 9 ((EE22MM44VV33)), , ppuuppiil l iissookkoorr ddiiaammeetteer r 22,,5 5 mmmm/ / 22,,55mmmm,, RCL +/+, RCTL +/+ RCL +/+, RCTL +/+ RF RF KPRKPRNN RRF F BBiicceeppss NN RPRP -- ++ K K ssddnn 0 0 T T NN APR APR NN TTrriicceeppss NN -- ++ ssddnn 0 0 NN P

Parareseese N.N.VIVII daI dann N.N.XIXII (S)I (S) B

BLLAADDDDEERR UUrriin n 6600 mmll/ / jjaam m ppeerrkkaatteetteerr B

BOOWWEELL I I : : CCeemmbbuunngg, , iikkuut t ggeerraak k nnaappaass A

A : : peristaltik peristaltik (+), (+), NormalNormal P

P : : NT NT (-), (-), MT MT (-)(-) P

P : : TimpaniTimpani B

(8)

N

Noo. . VVaarriiaabbeell SSkkoorr

1.

1. TeTekakananan n dadararah h sasaat at seserarangnganan/M/MRSRS::

-- TenTensisi leblebihih ataatauu samsamaa dedengangann 20200/10/11010mmmmHgHg -

- TensTensi i kurakurang ng ataatau u sama sama dengadengan n 200/200/110m110mmHgmHg

7,5 7,5 1 1 2.

2. Waktu Waktu serangan:serangan: -- Aktif/ bergiatAktif/ bergiat -

- TidTidak ak aktaktif/ if/ ististirairahathat

6,5 6,5 1 1 3

3 SSaakkiit t KKeeppaallaa:: -

- SangSangat at hebahebatt -- HebatHebat

-

- RiRingnganan -

- TidTidak ak adaada

10 10 7,5 7,5 1 1 0 0 4

4. . KKeessaaddaarraan n mmeennuurruun n ::

-- SaatSaat seraseranganngan, b, bebereberapaapa menmenitit s/d s/d 1 ja1 jamm -

- 1 ja1 jam s/d m s/d 24 24 jam saat jam saat seranganserangan -

- >24 >24 jam jam saat saat seraseranganngan -

- TidTidak ak adaada

10 10 7,5 7,5 1 1 0 0 5 5. . MMuunnttaahh:: -

- - Saa- Saat serangan, t serangan, beberapa beberapa menit s/d menit s/d 1 jam1 jam -

- 1 ja1 jam s/d m s/d 24 24 jam saat jam saat seranganserangan -

- >24 >24 jam jam saat saat seraseranganngan -- TiTidadakk aa 10 10 7,5 7,5 1 1 0 0

Skor Hasanuddin

Skor Hasanuddin

Interpretasi

Interpretasi : : < < 15 15 NHNHS S ( ( NNonon Hemoragik Hemoragik  Stroke) Stroke) ≥ 15 HS (

(9)

Skor Hasanuddin Skor Hasanuddin

1. Kesadaran menurun 1. Kesadaran menurun

Sesaat hingga 1 jam setelah onset = nilai 10 Sesaat hingga 1 jam setelah onset = nilai 10 2. Sakit Kepala

2. Sakit Kepala

Sakit kepala hebat = nilai 7,5 Sakit kepala hebat = nilai 7,5 3. Munt

3. Muntah 1jamah 1jam-24jam -24jam = nilai = nilai 7,57,5 4. Tekanan darah

4. Tekanan darah

Tekanan darah sistole

Tekanan darah sistole ≥≥200mmHg, diastole200mmHg, diastole ≥≥ 110mmHg = nilai 7,5 110mmHg = nilai 7,5 5. Waktu Serangan

5. Waktu Serangan

Saat aktivitas = nilai 6,5 Saat aktivitas = nilai 6,5 Total

(10)

Foto CT-Scan

Foto CT-Scan

1.

1. Tidak dilakTidak dilakukan ukan pemeriksapemeriksaan dikarean dikarenakan nakan alat alat rusak rusak  2.

2. Keadaan pKeadaan pasien bertaasien bertambah buruk mbah buruk jika pengajika pengambilan fotmbilan foto dilakukan di RSo dilakukan di RS lain

(11)

RESUME

RESUME

Pa

Pasisien en LaLakiki-l-lakaki i umumur ur 54 54 tatahuhun n mamasusuk k ke ke rurumamah h sasakikit t dedengnganan pe

penunururunanan n kekesasadadararan n yayang ng didialalamami i sesejajak k 30 30 memeninit t yayang ng lalalulu se

sebebelulum m mamasusuk k rsrs. . AwAwalalnynya a papasisien en memengngeleluh uh lelemamah h sesepaparuruhh ba

badadan n sesebebelalah h kikiri ri yayang ng didialalamami i sesecacara ra titibaba-t-tibiba a papada da sasaatat beraktivitas, nyeri kepala hebat (+), muntah (+) frekuensi 2 kali beraktivitas, nyeri kepala hebat (+), muntah (+) frekuensi 2 kali berisi sisa makanan dan sifatnya menyemprot, demam (+), kejang berisi sisa makanan dan sifatnya menyemprot, demam (+), kejang ((--)). . RRiiwwaayyaat t DDM M ddaan n HHT T ddiissaannggkkaall. . PPaadda a ppeemmeerriikkssaaaan n ffiissiiss di

didadapapatktkan an sasakikit t beberarat/ t/ ooveverwrweieighght/ t/ GCGCS S 9 9 ((E2E2M4M4VV3)3). . PaPadada pemeriksaan tanda vital TD : 210/110 mmHg, nadi : 115 x/menit, pemeriksaan tanda vital TD : 210/110 mmHg, nadi : 115 x/menit, pernafasan: 31 x/menit, suhu: 38,1

(12)

Pa

Pada da pepememeririksksaaaan n momototoririk k dididadapapatktkan an pepergrgererakakan an dadann k

keekkuuaattaan n kkeessaan n llaatteerraalliissaassi i kke e sseebbeellaah h kkiirri i ddaan n ppaaddaa p

peemmeerriikkssaan n rreefflelekks s ffiissiioollooggiis s AAPPR R ddaan n KKPPRR, , sseebbeellaah h kkiirrii me

menunururun, n, rereflflekeks s fifisisiolologogis is bibiceceps ps dadan n trtricicepeps, s, sesebebelalah h kikiriri men

menuruurun. Refln. Refleks pateks patoloologis hofgis hoffmafman n trotromnemner, dan r, dan babbabinsinskiki (+). Dari hasil pemeriksaan skor Hasanuddin di dapatkan skor  (+). Dari hasil pemeriksaan skor Hasanuddin di dapatkan skor  39. Dari hasil pemeriksaan tersebut maka dapat didiagnosis 39. Dari hasil pemeriksaan tersebut maka dapat didiagnosis dengan stroke hemoragik.

(13)

DIAGNOSIS KERJA :

DIAGNOSIS KERJA :

Stroke Hemoragik 

Stroke Hemoragik 

(14)

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

 Airway Airway : : patenpaten 

 Breathing Breathing : : O2 O2 6-8 6-8 liter/menit liter/menit via via Non Non Rebreathing Rebreathing Mask Mask  

 Circulation Circulation ::

1.

1. IVFIVFD RD RL 2L 20 T0 TPMPM 2.

2. Head Head Up Up 30 30 derajderajatat 3.

3. IVFD Mannitol IVFD Mannitol 0,25-1g/kgBB 0,25-1g/kgBB selama 10-15 selama 10-15 menit kemudianmenit kemudian diturunkan 0,25-0,

diturunkan 0,25-0,5gr/kgBB tiap 6 jam 5gr/kgBB tiap 6 jam tidak lebih dari 4 tidak lebih dari 4 harihari 4.

4. Perdipine 0,Perdipine 0,5-6 mcg/kgBB/menit 5-6 mcg/kgBB/menit 10,5 mcg/jam 10,5 mcg/jam jika TD sjika TD sistolistol 140-150 mmHg

140-150 mmHg 5.

5. Citicholine Citicholine 250mg/12jam/iv250mg/12jam/iv 6.

6. Asam Asam traneksamat traneksamat 500mg/8jam/IV500mg/8jam/IV D

Diiaannjjuurrkkaan n uunnttuuk k mmeellaakkuukkaan n ttiinnddaakkaan n ppeemmbbeeddaahhaan n JJiikkaa Akumulasi darah >20cc

(15)

ANJURAN PEMERIKSAAN

ANJURAN PEMERIKSAAN

 Darah Rutin

 Darah Rutin

GDS

GDS

 Elektrolit darah

 Elektrolit darah

 Kolesterol total

 Kolesterol total

(16)

PROGNOSIS

PROGNOSIS

 AD AD VITAM VITAM : : DUBIA DUBIA AD AD MALAMMALAM

 AD  AD SANSANATIATIONAONAM M : : DUDUBIA BIA AD AD MAMALAMLAM

(17)

TINJAUA

(18)

DEFINISI

DEFINISI

Def

Definisi inisi strostroke ke menumenurutrut WWoorrlldd HHeeaalltthh OOrrggaanniizzaattiioonn ((WWHHOO))  adalah  adalah

tand

tanda-taa-tanda nda klinklinis is yanyang g berberkembkembang ang cepcepat at akibakibat at gangangguagguan n fungfungsisi

ot

otak ak fofokakal l (a(atatau u glglobobalal), ), dedengngan an gegejajalala-g-gejejalalayayanang g beberlrlanangsgsunungg

se

selalama ma 24 24 jajam m atatau au lelebibih, h, dadapapat t memenynyebebababkakan n kekemamatitianan, , tatanpnpaa

adanya penyebab lain selain vaskuler 

adanya penyebab lain selain vaskuler ..

Stroke diklasifikasikan sebagai berikut : Stroke diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Berdasarkan kelainan patologis

1. Berdasarkan kelainan patologis a. Stroke hemoragik 

a. Stroke hemoragik 

1) Perdarahan intra serebral 1) Perdarahan intra serebral

2) Perdarahan ekstra serebral (subarakhnoid) 2) Perdarahan ekstra serebral (subarakhnoid)

b. Stroke non-hemoragik (stroke iskemik, infark otak, penyumbatan) b. Stroke non-hemoragik (stroke iskemik, infark otak, penyumbatan) 1) Stroke akibat trombosis serebri

1) Stroke akibat trombosis serebri 2) Emboli serebri

2) Emboli serebri

3) Hipoperfusi sistemik  3) Hipoperfusi sistemik 

(19)

2. Berdasarkan waktu terjadinya

2. Berdasarkan waktu terjadinya

1) Transient Ischemic Attack (TIA)

1) Transient Ischemic Attack (TIA)

 2) Reversible

 2) Reversible Ischemic NeuroloIschemic Neurologic Deficit gic Deficit (RIND)(RIND)

3) Stroke In Evolution (SIE) /

3) Stroke In Evolution (SIE) / Progressing StrokeProgressing Stroke

 4) Completed

(20)

CIRCULUS ARTERIOSUS WILLISI CIRCULUS ARTERIOSUS WILLISI

(21)
(22)

KLASIFIKASI

KLASIFIKASI HS

 HS

Strok  Strok  Hemoragik  Hemoragik  Perdarahan Perdarahan Intracerebral Intracerebral Perdarahan Perdarahan Subarachnoid Subarachnoid

 Sering pada usia dekade 5-6 Sering pada usia dekade 5-6

 KaKadadang ng hahanynya a beberurupa pa nnyeyeriri kepala hebat, mual, muntah, kepala hebat, mual, muntah,

 SeSerrining g teterrjajaddi i wwakaktu tu sisianangg ha

harri, i, wwakaktu tu bbererggiaiat, t, ememoosisi yang berlebihan

yang berlebihan

 SSeerriinng g ddiisseerrttaai i ddeennggaann kesadaran menurun

kesadaran menurun

 PePenynyebebab ab terterbabanynyak ak akakibibatat an

aneueurirismsma a pepembmbululuh uh dadarahrah (aneurisma berry)

(aneurisma berry)

 Sering pada usia dekade 5-6 Sering pada usia dekade 5-6

 Gejala prodromal yaitu : nyeri Gejala prodromal yaitu : nyeri kepala hebat, dan mendadak, kepala hebat, dan mendadak,

 Kesadaran terganggu (UP and Kesadaran terganggu (UP and DOWN)

(23)

FAKTOR RESIKO

FAKTOR RESIKO

Yang Dapat Dimodifikasi (modifiedable) : Yang Dapat Dimodifikasi (modifiedable) : 1.hipertensi,

1.hipertensi,

2. penyakit jantung (fibrilasi atrium), 2. penyakit jantung (fibrilasi atrium), 3. diabetes melitus, 3. diabetes melitus, 4. merokok, 4. merokok, 5. konsumsi alkohol, 5. konsumsi alkohol, 6.

6. hiperlipidemhiperlipidemia,ia, 7. kurang aktifitas, 7. kurang aktifitas,

8. stenosis arteri karotis 8. stenosis arteri karotis

(24)

Yang tidak dapat dimodifikasi (Unmodifiable) ; Yang tidak dapat dimodifikasi (Unmodifiable) ; 1.

1. ususiaia,, 2.

2. jenjenis is kelkelamamin,in, 3.

3. raras/s/susukuku,, 4.

(25)

PATOMEKANISME

PATOMEKANISME

 Riwayat Riwayat HT, HT, AngiopatiAngiopati amiloid, Aenorisma, Tumor amiloid, Aenorisma, Tumor

otak , pembuluh darah otak , pembuluh darah

yang sudah rapuh. yang sudah rapuh.

Pembuluh darah Pembuluh darah pecah pecah Perdarahan Perdarahan Darah masuk ke Darah masuk ke  jaringan ot

 jaringan otak ak 

Edem dan kongesti

Edem dan kongesti

otak 

otak 

Suplai darah ke otak 

Suplai darah ke otak 

terhenti

terhenti

Iskemik jaringan otak 

Iskemik jaringan otak 

lain lain Peningkatam Peningkatam TIK TIK Defisit Defisit neurologi neurologi

(26)

Patomekanisme HS vs NHS

Patomekanisme HS vs NHS

(27)

DIAGNOSA

DIAGNOSA

Ananmnesis

Ananmnesis    PemeriksaanPemeriksaan

Fisis Fisis Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang Penunjang

(28)

G

Geejjaallaa KKlliinniiss PPIISS PPSSAA NNoonn

Hemoragik  Hemoragik  D

Deeffiissiit t ffookkaal l BBeerraat t RiinRnggaan n BBeerraat t rriinnggaann O

Onnsseet t MMeenniitt//jjaam m 1--2 1 2 mmeenniit t PPeellaann

(jam/hari) (jam/hari) N

Nyyeerri i kkeeppaalla a HHeebbaat t SaSannggaat t hheebbaat t RRiinnggaann Muntah pada

Muntah pada awalnya

awalnya

S

Seerriinng g SSeerriinng g TTiiddaakk, , kkeec c lleessii di batang otak  di batang otak  H

Hiippeerrtteennssi i HHaammppiir r sseellaallu u BBiiaassaannyyaa tidak  tidak  Sering kali Sering kali Penurunan Penurunan kesadaran kesadaran A Adda a AAdda a TTiiddaak k aaddaa K

Kaakku u kkuudduuk k JJaarraanng g AAdda a TTiiddaak k aaddaa He

Hemimipapareresisis s SeSeriring ng ddararii awal awal Permulaan Permulaan tidak ada tidak ada Sering dari Sering dari awal awal Gangguan Gangguan bicara bicara B

Biissa a aadda a JJaarraanng g SSeerriinngg

(29)

No.

No. VVaarriiaabbeell SSkkoorr

1.

1. TeTekakannan an ddararaah h ssaaaat t ssereranangganan/M/MRRS:S:

-- TeTensinsi leblebihih ataatauu sasamama dendengangan 20200/0/110110mmmmHgHg -

- TensTensi i kurankurang g ataatau u sama sama dengadengan n 200/200/110mm110mmHgHg

7,5 7,5 1 1 2.

2. Waktu Waktu serangan:serangan: -- Aktif/ bergiatAktif/ bergiat -

- TidTidak ak aktaktif/ if/ ististirairahathat

6,5 6,5 1 1 3

3 SSaakkiit t KKeeppaallaa:: -

- SangSangat at hebahebatt -- HebatHebat

-

- RiRingnganan -

- TidTidak ak adaada

10 10 7,5 7,5 1 1 0 0 4

4. . KKeessaaddaarraan n mmeennuurruun n ::

-- SaatSaat seraseranganngan, , bebebeberaparapa menmenitit s/d s/d 1 j1 jamam -

- 1 jam 1 jam s/d s/d 24 ja24 jam saat m saat seranganserangan -

- >24 >24 jam jam saasaat set serangranganan -

- TidTidak ak adaada

10 10 7,5 7,5 1 1 0 0 5 5. . MMuunnttaahh:: -

- - Saat - Saat serangan, bebserangan, beberapa erapa menit s/d menit s/d 1 jam1 jam -

- 1 jam 1 jam s/d s/d 24 ja24 jam saat m saat seranganserangan -

- >24 >24 jam jam saasaat set serangranganan -- TiTidadakk adadaa

10 10 7,5 7,5 1 1 0 0

Skor Hasanuddin

Skor Hasanuddin

Int

Interperpretretasasi i : : < < 15 15 NHS NHS ( ( Non Non HeHemormoragagik ik StStrokroke)e) ≥ 15 HS (

(30)

Algoritma Gadjah Mada Algoritma Gadjah Mada

(31)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Anjuran Anjuran pemeriksan pemeriksan Penunjang Penunjang Darah rutin Darah rutin Kimia darah Kimia darah GDS GDS Elektrolit Elektrolit EKG EKG CT-Scan CT-Scan Pencitraan otak  Pencitraan otak  CT non kontras otak : CT non kontras otak : un

untuk tuk memembmbededakakan an strstroke oke hehemomoragragik ik dandan stro

stroke ke iskeiskemik. mik. PencPencitraitraan an ini ini berberguna guna untuuntuk k  membedakan stroke dari patologi intrakranial membedakan stroke dari patologi intrakranial lainnya.

lainnya.

CT non kontras : CT non kontras : me

mengngideidentntifiifikakasi si secsecarara a virvirtuatual l hehemamatomtomaa yang berdiameter lebih dari 1 cm.

yang berdiameter lebih dari 1 cm. Elektrokardiogram (EKG) :

Elektrokardiogram (EKG) :

memulai memonitor aktivitas jantung. Disritmia memulai memonitor aktivitas jantung. Disritmia  jantung

 jantung dan dan iskemia iskemia miokard miokard memilikimemiliki kejadian signifikan dengan stroke.

(32)

PENANGANAN

PENANGANAN

1. Breathing

1. Breathing : Pasang : Pasang Non RebrNon Rebreathing Meathing Mask ask 6-8 liter/menit6-8 liter/menit 2.

2. BlBlooood d : : AnAnti ti ffibibririnonolilititik k  (As. Traneksamat

(As. Traneksamat 500mg/8jam/IV500mg/8jam/IV))

Anti edema (IVFD Mannitol 0,25-1g/kgBB selama 10-15 Anti edema (IVFD Mannitol 0,25-1g/kgBB selama 10-15 menit -- tidak lebih 4 hari)

menit -- tidak lebih 4 hari) 3

3. . BBrraaiin: n: NNeeuurroopprrootteeccttoor r 

(Citicholine 500mg/12jam/IV) (Citicholine 500mg/12jam/IV) 4. Bladder :

4. Bladder : Pasang kateter untuk dapat mengukur balancePasang kateter untuk dapat mengukur balance cairan yang masuk dan keluar 

cairan yang masuk dan keluar 

5.Bowel : Pantau BAB, apabila terjadi konstipasi membuat pasien 5.Bowel : Pantau BAB, apabila terjadi konstipasi membuat pasien

men

mengegedan lebidan lebih h kerkeras akibaas akibatnytnya tekana tekanan darah dapan darah dapatat meningkat sehingga terjadi rebleeding

meningkat sehingga terjadi rebleeding 6. B

6. Bed Ped Posiositiotioninning g : : HeaHead up d up 30 d30 deraerajajat t , M, Miriiring kng kanaanan Mn Miriiring kng kiriiri untuk

(33)

NEURO PROTECTION NEURO PROTECTION Penyeba

Penyebab : b : iskemik cerebraiskemik cerebral l ( emboli, thrombus, hipoksemia,( emboli, thrombus, hipoksemia, pendarahan).

pendarahan).

Tujuan : reperfusi jaringan otak  Tujuan : reperfusi jaringan otak 

Strategi pengobatan : cegah iskemik lama dan meluas Strategi pengobatan : cegah iskemik lama dan meluas Airway : jalan napas harus bebas dari obstruksi

Airway : jalan napas harus bebas dari obstruksi Breathing : normokapnia

Breathing : normokapnia

hipokapnia ringan ( bantuan napas ) hipokapnia ringan ( bantuan napas )

Circulation : - TD harus dikrmbalikan dalam keadaan normotensi Circulation : - TD harus dikrmbalikan dalam keadaan normotensi

- volume darah harus dalam keadaan normovolemia - volume darah harus dalam keadaan normovolemia - gula darah harus dalam keadaan normoglikemia - gula darah harus dalam keadaan normoglikemia (100- (100-150mg/dl)

150mg/dl)

Disability : jangan berikan obat yang meningkatkan TIK. Berikan obat Disability : jangan berikan obat yang meningkatkan TIK. Berikan obat protector otak (TIK

protector otak (TIK ≥≥ 20 cc) 20 cc)

Environment : cegah hipertemia ( suhu 36,5-37,5 Environment : cegah hipertemia ( suhu 36,5-37,5ooC)C)

(34)

NEUROPROTEKTOR NEUROPROTEKTOR

Citicholine (500mg/12jam/IV) Citicholine (500mg/12jam/IV) -

- Digunakan Digunakan untuk untuk pasien pasien stroke stroke iskemik/pendaiskemik/pendarahanrahan -

- Kadang Kadang digunakan digunakan pada pada pasien pasien stroke stroke iskemik iskemik dengan dengan GCS 1GCS 155 Piracetam (1gr/8jam/IV)

Piracetam (1gr/8jam/IV) -

- digudigunaknakan pada pasiean pada pasien stroke iskemn stroke iskemik yang memilik yang memiliki kesadiki kesadaranaran penuh/GCS 15 dengan atau tanpa

(35)
(36)

PROGNOSIS

PROGNOSIS

Penanganan Cepat Penanganan Cepat (Turunkan TIK) (Turunkan TIK) Pencegahan Pencegahan Kematian Kematian Kecacatan Kecacatan yang bersifat yang bersifat irreversibel irreversibel

(37)

T

Gambar

Foto CT-ScanFoto CT-Scan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, maka mata kuliah kerja praktek telah menjadi salah satu pendorong utama bagi mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan

Suharta dan Luthan, P.L.A., (2013), Pengembangan Model Pembelajaran dan Penyusuan Bahan Ajar dengan pendekatan PAKEM PLUS untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan

Pada siswa laki-laki SMP “X” Bandung yang melibatkan kategori mekanisme Minimizing agency dalam perilaku agresifnya akan melemparkan tanggungjawab dan menghindari

Tujuan dari pemakaian sabun pembersih kewanitaan adalah untuk menghilangkan rasa gatal pada organ intim kewanitaan akibat dari keputihan, bau tidak sedap karena

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan UKM di ekowisata hutan mangrove Wonorejo dilihat dari aspek pemungkinan yakni masyarakat kini dapat tambahan penghasilan dengan

Macam-macam cara sterilisasi dengan pemanasan yaitu pemanasan dalam nyala api, pemanasan dengan udara panas (dry heat oven), merendam dalam air mendidih (menggodog),

Inokulasi penyebab penyakit tidak dilakukan karena infestasi penyakit diharapkan teijadi secara alami karena pada lokasi penelitian kebun percobaan Program Agribisnis University

Kepada Jemaat yang baru pertama kali mengikuti ibadah dalam Persekutuan GPIB Jemaat “Immanuel” Depok dan memerlukan pelayanan khusus, dapat menghubungi Presbiter yang