• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH. FKIP UNP Kediri. Oleh : AWAN YULI ARDIANTO PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH. FKIP UNP Kediri. Oleh : AWAN YULI ARDIANTO PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 1|| PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA DALAM SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA KELAS IV

SDN BANDAR LOR I KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2014/2015

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD

FKIP UNP Kediri

Oleh :

AWAN YULI ARDIANTO

11.1.01.10.0034

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

(2)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Ilmiah Oleh:

AWAN YULI ARDIANTO NPM: 11.1.01.10.0034

Judul

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA DALAM SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA KELAS IV

SDN BANDAR LOR I KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2014/2015

Telah disetujui Tanggal: 8 Oktober 2015

(3)

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel oleh :

AWAN YULI ARDIANTO

NPM : 11.1.01.10.0034

Judul :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW II

TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA

DALAM SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA KELAS IV

SDN BANDAR LOR I KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN

2014/2015

Telah Dipertahankan Didepan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan PGSD FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pada tanggal : 20 Agustus 2015

(4)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 4|| PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA DALAM SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT PADA SISWA KELAS IV

SDN BANDAR LOR I KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN 2014/2015

Awan Yuli Ardianto 11.1.01.10.0034

FKIP – PGSD Email

aan.unpkediri@gmail.com1, erwinp@unpkediri.ac.id2.

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah karena guru hanya menggunakan model pembelajaran yang monoton dan hanya ceramah saja dalam pembelajaran PKn, hal ini membuat siswa menjadi bosan, karena hanya mendengarkan dan hafalan dari penjelasan yang diberikan guru mereka, Dimana guru lebih dominan dalam pembelajaran, akibatnya hasil belajar siswa sangat berpengaruh pada ilmu yang mereka dapat dan nilainya pun tidak bagus.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimanakah kemampuan mengenal lembaga – lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat pada siswa kelas IV SDN Bandar Lor I Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sebelum menggunakan model pembelajaran kooperative tipe jigsaw II Tahun 2014/2015. (2) Bagaimanakah kemampuan mengenal lembaga – lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat pada siswa kelas IV SDN Bandar Lor I Kecamatan Mojoroto Kota Kediri setelah menggunakan model pembelajaran kooperative tipe jigsaw II Tahun 2014/2015. (3) Apakah model pembelajaran kooperative tipe jigsaw II mempengaruhi kemampuan mengenal lembaga – lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat pada siswa kelas IV SDN Bandar Lor I Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre-Experimental Design dengan rancangan “Random Terhadap Subjek. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bandar Lor I dengan jumlah 23 orang siswa. Sampel penelitian ditetapkan pada semua siswa kelas IV SDN Bandar Lor I yang terdiri dari 23 siswa. Data tentang kemampuan kemampuan belajar PKn dikumpulkan dengan instrumen berupa tes. Instrumen penelitian berupa tes obyektif pilihan ganda sebanyak 20 soal dengan empat pilihan jawaban. Validitas tes dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Data dianalisis dengan t-test berdasarkan taraf signifikan 5%. Hasil angka sig. (2-tailed) 0.018 berarti lebih kecil dari 0.05(0.018 <0.05) dengan demikian Ho ditolak maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperative tipe jigsaw II terhadap kemampuan mengenal lembaga – lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat pada siswa kelas IV SDN Bandar Lor I Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Tahun Ajaran 2014/2015.

Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) sebelum diberikannya kegiatan pembelajaran dengan model kooperative tipe jigsaw II ternyata hasil belajar kemampuan PKn siswa rendah (2) melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperative tipe jigsaw II terbuki dapat meningkatkan motivasi belajar PKn siswa (3) melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model kooperative tipe jigsaw II terbukti dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan PKn.

Kata Kunci: model kooperative tipe jigsaw II, mengenal lembaga – lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat.

(5)

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 5|| I. LATAR BELAKANG

Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam kurikulum 2006 tentang KTSP khususnya pada mata pelajaran Pkn bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik; yaitu warga negara yang tangguh, mau dan mampu berbuat baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang mengetahui dan menyadari serta melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Tujuan Pkn adalah membentuk watak atau karakteristik warga negara secara baik ( Mulyasa dalam Rumiati, 2007:126). Sedangkan yang menjadi

tujuan pembelajaran Pkn adalah: membentuk proses berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi persoalan hidup, mau berpartisipasi di dalam segala kegiatan secara aktif dan bertanggung jawab sehingga bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan, bisa berkembang positif dan demokratis sehingga mampu berinteraksi dengan bangsa lain serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang baik.

Sehubungan dengan konsepsi tersebut, kenyataan di lapangan penggunaan pembelajaran belum diterapkan secara maksimal. Hal ini terlihat dengan hasil observasi awal di SDN Bandar Lor 1 yang menunjukkan hasil belajar siswa sangat rendah dengan indikator nilai kurang dari 75 atau mencapai 45.25 %, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa kendala yang dihadapi antara lain kurangnya pengetahuan guru terhadap model-model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, penggunaan alat bantu belajar kurang memadai, partisipasi siswa belum maksimal, masih kurangnya bimbingan terhadap siswa, pelaksanaan pembelajaran tidak

(6)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 6|| sesuai dengan waktu pembelajaran

yang telah disediakan. Hal ini menyebabkan siswa tidak aktif berpartisipasi dalam pembelajaran serta timbul kejenuhan dari siswa yang mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak bisa dicapai sesuai dengan target yang sudah ditentukan.

Mencermati berbagai

permasalahan yang dihadapi dikelas terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu tercapainya hasil belajar yang maksimal maka perlu diterapkannya model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan diantaranya model pembelajaran Kooperative Tipe Jigsaw II. Jigsaw II dapat digunakan apabila materi yang akan dipelajari berbentuk nerasi tertulis (Slavin 2010 : 236). Metode ini paling sesuai untuk subjek-subjek seperti pelajaran Pkn, dan bidang-bidang lainnya yang tujuan pembelajaran lebih kepada penguasaan konsep. Model pembelajaran jigsaw II ini adalah model yang sangat cocok dalam meningkatkan hasil belajar siswa, karena dalam penggunaan model pembelajaran jigsaw II menekankan pada keaktifan siswa dan siswa di tuntut untuk lebih bertanggung jawab atas pemahamam terhadap materi yang

telah di tentukan. Sehingga dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw II ini akan menjadikan kondisi kelas menjadi hidup karena siswanya aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini akan mendorong siswa untuk lebih mudah dalam memahami konsep materi yang diberikan oleh guru.

II. METODE

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bandar Lor 1 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Peneliti menggunakan satu sekolah yaitu SDN Bandar Lor 1. Penelitian dilakukan pada waktu semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Sebagaimana bahwa variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperative tipe jigsaw II, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan mengenal lembaga – lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, karena merupakan penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk numerik. Sedangkan teknik penelitiannya yaitu

(7)

Pre-Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 7|| menggunakan desain penelitian one

group pre-test post-test di mana dalam desain penelitian ini terdapat pre-test sebelum diberi perlakuan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Bandar Lor 1. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu seluruh anggota populasi digunakan sebagai subjek penelitian yang terdiri dari 23 siswa. Teknik pengambilan data dengan pemberian instrument berupa tes tertulis yaitu pretes dan posttes. Sebagaimana pretest bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa serta kesetaraan kemampuan siswa, sedangkan posttes bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperative tipe jigsaw II.

Validitas dalam penelitian ini berupa validasi isi dan butir soal. Penerapannya, untuk validasi isi dengan mengajukan instrument berupa perangkat pembelajaran kepada dosen ahli PKn, sedangkan validasi butir soal dengan memberikan soal kepada siswa yang sudah pernah menerima materi. Analisis validitas dan reliabilitas dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16. Untuk reliabilitas dengan

analisis yang peneliti lakukan untuk soal 40 item yang valid ada 20 item, dan semuanya reliabel.

Teknik analisis data dengan menggunakan teknik one sample t test dan independent sample t test untuk mencari perbedaan rata-rata antara dua variabel yang tidak saling berhubungan, yaitu antara pengaruh model pembelajaran kooperative tipe jigsaw II dengan pengaruh model pembelajaran konvensional.

III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes, pretest (tes awal) dilakukan terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan dan setelah itu di beri post test (tes akhir) sebagai langkah untuk menguji hipotesis penelitian.

a. Data Hasil Belajar Pre test (tes awal) Tanpa Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw II

Tabel 4.1. Data Statistik Destributif Pre Test (tes awal)

N Valid 23 Missing 0 Mean 63.2609 Std. Error of Mean 2.62266 Median 60.0000 Mode 60.00

(8)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD simki.unpkediri.ac.id || 8|| Std. Deviation 1.25778 Variance 158.202 Range 50.00 Minimum 35.00 Maximum 85.00 Sum 1455.00

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada saat di berikan pre-test dengan jumlah siswa sebanyak 23 didapat nilai rata-rata kelas 63,261 median 60 dan standart deviasi 1,258 dengan nilai minimum 35 dan maximum 85.

Apabila digambar kedalam diagram maka akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Diagram 4.1. Hasil Belajar Pre-Test Berdasarkan diagram yang telah tersajikan dapat diketahui bahwa dari 23 siswa diperoleh nilai rata- rata kelas 63,3. Terdapat 12 siswa mendapatkan nilai dibawah 63,3, sedangkan 11 siswa mendapatkan nilai diatas 63,3. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai dibawah 63,3 lebih banyak dibandingkan siswa yang memperoleh nilai diatas 63,3.

b. Data Hasil Belajar Post-Test (tes akhir) Menggunakan Model Pembelajaran Kooperative Tipe Jigsaw II

Tabel 4.2. Data Statistik Destributif Post-Test N Valid 23 Missing 0 Mean 72.3810 Std. Error of Mean 2.61905 Median 75.0000 Mode 75.00 Std. Deviation 1.20020 Variance 144.048 Range 50.00 Minimum 50.00 Maximum 100.00 Sum 1520.00

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan pada tabel diatas maka dapat diketahui bahawa nilai rata-rata yang diperoleh pada post-test dengan siswa sebanyak 21 adalah 72,381 median 75,00 dan standart deviasi 1.200 dengan nilai minimum 50 dan maximum 100.

Apabila digambar dengan grafik maka akan tampak seperti gambar dibawah ini.

(9)

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 9|| Berdasarkan diagram yang

telah tersajikan dapat diketahui bahwa dari 21 siswa diperoleh nilai rata- rata kelas 72,4. Terdapat 10 siswa mendapatkan nilai dibawah 72,4, sedangkan 11 siswa mendapatkan nilai diatas 72,4. Jumlah siswa yang mendapatkan niai diatas 72,4 lebih banyak dibandingkan siswa yang memperoleh nilai dibawah 72,4.

1. Hasil Analisis Data

Pada bagian ini, hasil analisis data meliputi hasil pengujian normalitas, homogenitas dan hasil uji t dengan menggunakan SPSS.

a. Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui populasi berdistribusi normal atau tidak.

Pada tabel dibawah ini disajikan hasil uji normalitas pre-test dan post-test menggunakan Kolmogorov-Smirnov test dan taraf signifikasi ɑ = 5%. Jika signifikansi yang diperoleh ≥ ɑ, maka sampel berasal dari

normal.

Tabel 4.3. Data Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Post-test Pre-test N 21 23 Normal Paramet ers Mean 72.3810 63.2609 Std. Deviation 12.00198 1.25778 Most Extreme Differen ces Absolute .128 .124 Positive .128 .124 Negative -.110 -.093 Kolmogorov-Smirnov Z .586 .595 Asymp. Sig. (2-tailed) .882 .871

Dari data hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan diketahui bahwa Asymp. Sig.(2-tailed) Post-test sebesar 0,882 > 0,05 dan pada Pre-test Asymp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,871 > 0,05 dengan demikian, data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Hasil Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama.

Pada tabel dibawah ini disajikan hasil uji homogenitas dengan menggunakan Levene Statistic dengan menggunakan

(10)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 10|| SPSS dengan taraf signifikasi ɑ

= 5%. Jika signifikansi yang diperoleh ≥ ɑ, maka sampel berasal dari populasi yang Homogen.

Tabel 4.4. Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Hasil Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig. .054 1 42 .817

Dari perhitungan uji Homogenitas diperoleh hasil Signifikansi 0,817 > 0,05 maka data tersebut homogen.

c. Hasil Uji t

Analisis selanjutnya adalah menganalisis data dengan menggunakan uji t dengan menggunakan Independent Samples Test yang nantinya digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian.

Tabel 4.5. Hasil Uji t Independent Samples Test

Leve ne's Test for Equa lity of Varia

nces t-test for Equality of Means

F Si g. t df Sig. (2-tail ed) Me an Dif fere nce St d. Er ro r Di ff er en ce 95% Confide nce Interval of the Differen ce Lowe r U pp er Hasil Belajar Equal variance s assumed .0 54 .8 17 2. 45 5 42 .01 8 9.1 200 8 3. 71 45 3 1.623 85 16 .6 16 31 Equal variance s not assumed 2. 46 1 41. 910 .01 8 9.1 200 8 3. 70 64 5 1.639 70 16 .6 00 47

Dari data hasil analisis data diatas diperoleh sig.2-tailed 0,018, maka 0,018 < 0,05. 2. Interprestasi Hasil Analisis Data

Dilihat dari hasil pengujian analisis data tersebut, maka dapat diinterprestasikan sebagai berikut a. Model pembelajaran yang

digunakan dalam pembelajaran Pkn pada materi mengenal lembaga – lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat kelas IV saat

(11)

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 11|| pembelajaran konvensional

yang di terapkan guru kelas IV SDN Bandar Lor 1 yang kegiatan pembelajarannya cenderung pada ceramah. Ternyata dari 23 siswa didapat rata-rata kelas 63.261 dengan 12 siswa mendapatkan nilai dibawah rata-rata dan 11 siswa mendapatkan nilai diatas rata-rata. Jumlah siswa yang mendapatkan niai dibawah rata-rata lebih banyak dibandingkan siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata.

b. Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Pkn pada materi mengenal lembaga – lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat saat diberikan post-test adalah model pembelajaran kooperative tipe jigsaw II yang pembelajaranya dilakukan oleh peneliti, kegiatan pembelajarannya menekankan siswa aktif untuk mencari pemahaman sendiri melalui kegiatan kelompok dan individu. Ternyata dari 21 siswa didapat rata-rata kelas 72.381 dengan 10 siswa mendapatkan nilai dibawah

mendapatkan nilai diatas rata-rata. Jumlah siswa yang mendapatkan niai diatas rata-rata lebih banyak dibandingkan siswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata.

c. Berdasarkan rata-rata yang didapat dari Pre-test dan Post-test ternyata Post-test mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi dari Pre-test yaitu 72,381 dan dilihat dari persentase siswa yang mendapatkan nilai diatas rata-rata ternyata Post-test mendapatkan persentase lebih tinggi dibandingkan Pre-test. Selain itu dari hasil analisis uji-t dengan menggunakan Independent t test di dapat sig.2-tailed 0,018, maka 0,018 < 0,05.

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka didapat sebagai berikut.

(12)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 12|| Tabel. 4.6. Hasil Uji-t dengan Independen t

test

Independent Samples Test Levene's

Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed ) Me an Diff ere nce Std. Err or Diff ere nce 95% Confid ence Interva l of the Differe nce L o w er Up per Ha sil Bel aja r Equ al vari anc es ass um ed .054 .81 7 2. 45 5 42 .018 9.1 200 8 3.7 145 3 1. 6 2 3 8 5 16. 616 31 Equ al vari anc es not ass um ed 2. 46 1 41 .9 10 .018 9.1 200 8 3.7 064 5 1. 6 3 9 7 0 16. 600 47

Dari hasil perhitungan uji-t dengan menggunakan Independent t test di dapat sig.2 tailed 0,018. Jika P(Sign.) ≤ 5%, maka Ho ditolak. Sehingga Sig. 0,018 < 0,05 maka Ho ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan “Ada Pengaruh Model Kooperative tipe Jigsaw II Terhadap Kemampuan Mengenal Lembaga – Lembaga Negara Dalam Susunan Pemerintahan Tingkat

Pusat Pada Siswa Kelas IV SDN Bandar Lor I”.

1. Pada nilai pre-test rata-rata kelas yang didapat tanpa menggunakan model kooperative tipe jigsaw II kurang memuaskan siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-ratapun lebih banyak dibandingkan siswa yang mendapatkan nilai diatas rata-rata. Dengan tidak menggunakan model pembelajaran dan hanya melakukan metode ceramah saja siswa lebih merasa jenuh, bosan bahkan ngantuk menghinggapi siswa yang mengakibatkan konsentrasi siswa pada pembelajaran berkurang dan ketika siswa diberikan test tentang materi yang telah dipelajari hasilnya tidak maksimal bahkan rendah

2. Pada nilai post-test nilai rata-rata yang didapat tinggi dan lebih banyak pula anak yang nilainya diatas rata-rata hal ini dikarenakan siswa ditekankan untuk aktif dalam kelas baik dalam kegiatan individu maupun kelompok. Interaksi peneliti dengan siswa dan antar siswa lebih terjalin dengan baik dalam pembelajarannya.

3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada Pengaruh Model Kooperative tipe Jigsaw II

(13)

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 13|| Lembaga – Lembaga Negara

Dalam Susunan Pemerintahan Tingkat Pusat Pada Siswa Kelas IV SDN Bandar Lor I Tahun Ajaran 2014/2015.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik dan, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Aronson, E. Stephan, C. 1978. Doing CL – Jigsaw . [Online]. Tersedia: http//www.jigsaw.org/history.htm. Download: 23 Februari 2015. Budiawan, Nengah. 2010. Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Sangsit Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Undiksha singaraja.

Pengantar Pendidikan. Kediri: Tanpa Penerbit.

Jonathan, Sarwarno. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta : Andi Offset.

Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Purwanto, 2008. Pendidikan

kewarganegaraan untuk kelas III

SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional. Rumiati. 2007. Pengembangan Pendidikan

Kewarganegaraan SD. Surakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Runtukahu, J. Tombokan. 2014.

Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sitiava. 2013. Optimalisasi Minat Dan Bakat Anak.Jakarta: Diva Pers. Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning:

Teori, Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media.

Suarjana. 2010. Model Pembelajaran Kooperative. Solo: Pustaka Belajar.

(14)

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Awan Yuli Ardianto | 11.1.01.10.0034 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 14|| Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil

Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2013. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Gambar

Diagram 4.1. Hasil Belajar Pre-Test  Berdasarkan  diagram  yang  telah  tersajikan  dapat  diketahui  bahwa dari 23 siswa diperoleh nilai  rata-  rata  kelas  63,3
Tabel 4.3. Data Hasil Uji Normalitas  One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tabel 4.4. Hasil Uji  Homogenitas  Test of Homogeneity of Variances  Hasil Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan mesin pencampur mampu mereduksi waktu pengolahan pakan sapi basah (komboran) untuk 40 ekor sapi selama satu bulan menjadi hanya 33,65% dibandingkan dengan

panas menggunakan gradasi agregat di bawah daerah larangan dengan metode.. Marshall dan metode pendekatan

Berdasarkan hasil evaluasi kualifikasi oleh Panitia pada Pengadaan Pekerjaan Jasa Konstruksi Revitalisasi Rumah Negara Golongan I Type-B Badan Pusat Statistik

Pihak peminta jasa akan memasang peralatan LOTO terlebih dahulu. Apabila pekerjaan tersebut perbaikan kecil maka cukup memasang peralatan LOTO berupa

Material Requirement Planning (Rencana Kebutuhan Bahan) pada Pennyellow Furniture adalah sebagai berikut: bahan baku berupa rotan sintetis, pipa alumunium, dan aksesoris

bagi LJK berupa Perusahaan Efek, Emiten yang bukan. merupakan LJK, dan Perusahaan Publik yang

Sehubungan dengan Dokumen Penawaran saudara/I atas paket pekerjaan : Pengadaan Pekerjaan Pengadaan Pupuk Hayat, Pengadaan Pestisida, Fungisida, PPC dan Hormon Lalat Buah untuk

Despite my early start I still could not catch a seat in the conservatory and the magnificent views of the village.. Once more I took my table with the four walls for company and