• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERJA PRAKTEK, SKRIPSI DAN SEMINAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERJA PRAKTEK, SKRIPSI DAN SEMINAR"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PETUNJUK PENULISAN

KERJA PRAKTEK, SKRIPSI DAN

SEMINAR

Disusun oleh

TIM DOSEN

Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

Yogyakarta

2016

(2)

KATA PENGANTAR

Petunjuk Penulisan Kerja Praktek, Skripsi dan Seminar disusun sebagai tuntunan bagi mahasiswa Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta dalam penulisan karya akhir, yang berupa Kerja Praktek, Skripsi dan Seminar.

Dengan tersusunnya Pedoman Penulisan Kerja Praktek, Skripsi dan Seminar oleh Tim Dosen Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta, diharapkan ada keseragaman penulisan Laporan Kerja Praktek dan Skripsi mahasiswa menurut pola yang telah ditentukan, Pedoman ini mulai berlaku pada tahun akademik 2013/2014.

Dengan tersusunya buku petunjuk ini, diucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Dosen yang telah menyusun, memberikan pendapat, memeriks dan mengarahkan penulisan buku petunjuk ini. Khususnya kepada Dr. Ir. Zuheid Noor, M. Sc, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, Ir. Irma Laxiana, MP, Ir. Pudji Lestari, MP dan Ir. Sasongko, MMA diucapkan terima kasih atas segala bantuan untuk terlaksanaya penulisan ini.

Yogyakarta, Januari 2016 Rektor

(3)

BAGIAN I KERJA PRAKTEK

I. PENDAHULUAN

Kerja praktek bagi mahasiswa Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta merupakan upaya memperoleh bekal pengetahuan dan pengalaman dengan cara mengikuti dan mengamati jalanya suatu unit kerja secara nyata yang sesuai dengan Program Studi yang dipilihnya. Dengan demikian tujuan Kerja Praktek bagi mahasiswa adalah agar mahasiswa dapat:

1. Mengalisis dasar teori yang telah diperoleh dengan penerapannya dalam unit kerja 2. Memperoleh pengalaman mengikuti suatu unit kerja dengan jalan melibatkan diri

dalam berbagai sudut pandang kegiatan obyek kerja praktek

3. Melatih diri untuk dapat menelaah secara nalar bagian-bagian kerja, hubunganya dan permasalahannya

Kerja Praktek ini dapat dilakukan diberbagai instansi, lembaga, unit usaha, pabrik, koperasi dan lain-lain yang melakukan kegiatan dibidang pertanian, unit pengolahan hasil pertanian termasuk hasil hutan.

Bobot kerja praktek adalah 2 SKS yang mencakup kegiatan dilapangan selama 1 (sat) bulan, penyusunan laporan serta ujian kerja praktek yang diselesaikan dalam satu semester dihitung mulai pelaksanaan kerja praktek.

Pelaksanaan kerja praktek pada masa antar semester ( 2 kali setahun) yaitu bulan Februari pada semester ganjil dan bulan Juli-Agustus pada semester genap dibawah asuhan dosen pembimbing.

II. PERSYARATAN KERJA PRAKTEK

Bagi mahasiswa yang telah memenuhi persayaratan dibawah ini dapat menjalankan kerja praktek, yaitu:

1. Telah menempuh minimal 90 SKS dengan IP kumulatif minimal 2,0

2. Telah memenuhi seluruh ketentuan administrasi akademik

3. Sanggup tidak meninggalkan tempat kerja praktek selama waktu kerja praktek 1 (satu) bulan

4. Semua biaya dalam rangka kerja praktek adalah beban mahasiswa masing-masing.

III.PENYUSUNAN RENCANA KERJA PRAKTEK

Rencana kerja praktek harus telah disusun oleh mahasiswa sebelum menjalankan kerja praktek dengan pengarahan dari dosen pembimbing praktek yang ditunjuk. Rencana kerja praktek tersebut meliputi hal-hal yang harus dipelajari selama praktek dan disusun dalam bentuk kerangka Laporan Kerja Praktek.

(4)

Kerangka laporan kerja praktek yang telah disetujui dosen pembimbing kerja praktek dibuat rangkap 4 (empat) masing-masing untuk dosen pembimbing, lembaga/instansi/unit usaha tempat kerja praktek, mahasiswa yang bersangkutan dan bila diperlukan untuk perizinan.

IV.PROSEDUR KERJA PRAKTEK

Urutan kerja yang harus dilakukan mahasiswa untuk pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut:

1. Pemenuhan persyaratan administratif:

a. Mencantumkan mata kuliah kerja praktek dalam kartu rencana studi

b. Mendaftar dibagian pengajaran dengan mengisi formulir kerja praktek (form 001)

2. Persiapan pekerjaan:

a. Berusaha mencari tempat kerja praktek dengan mengirimkan atau dating sendiri dengan membawa surat pengantar dari institute (form 002) (kalau tempat kerja praktek belum dikenal), serta surat ijin kerja praktek (form 003)

b. Menghadap dosen pembimbing kerja praktek untuk pengarahan dengan membawa

surat permohonan bimbingan dari Biro Administrasi Akademik (form 004) serta surat persetujuan melakukan praktek dari unit kerja tempat kerja praktek

c. Menyusun rencana kerja praktek dengan pengarahan dari dosen pembimbing kerja

praktek (lampiran 1)

d. Mengajukan ijin melakukan kerja praktek melalui institute kepada Dit Sospol (form 005) apabila diminta oleh pimpinan tempat kerja praktek, tembusan ke

Kopertis Wilayah V Yogyakarta

e. Menyiapkan daftar isian data yang diperlukan di unit kerja, untuk persiapan penyusunan laporan dengan pengarahan oleh dosen pembimbing

f. Mengambil surat tugas kerja praktek dibagian pengajaran (form 006) dengan menunjukkan proposal dan daftar isian data yang telah disetujui dosen pembimbing g. Kartu/surat kelengkapan ditempat kerja praktek:

(a) Kartu mahasiswa

(b) Surat persetujuan praktek dari tempat kerja praktek (c) Surat ijin Dit Sospol (kalau diperlukan)

(d) Surat tugas dari institut (form 006)

(e) Membawa surat permohonan pembimbingan pada pimpinan unit kerja (form 007)

3. Pelaksanaan kerja praktek

a. Berusaha datang pada tanggal yang ditentukan sesuai jawaban dari calon tempat kerja praktek dan menghadap kepada yang berwenang sesuai tata cara setempat

b. Mahasiswa harus mengkonsultasikan cara mendapatkan informasi yang diperlukan

pada pimpinan unit kerja atau petugas yang ditunjuk untuk mendapatkan petunjuk dan bantuan seperlunya

(5)

c. Melaporkan telah selesainya pengumpulan informasi yang diperlukan dan menunjukkan pada pimpinan di tempat kerja dalam bentuk laporan sementara, dan meminta surat keterangan selesai kerja praktek.

4. Penyelesaian kerja praktek

a. Menyerahkan surat pernyataan selesai kerja praktek dari instansi/perusahaan tempat kerja praktek dengan dilampiri lembar daftar isian data ke bagian pengajaran institute

b. Menyerahkan laporan yang harus diselesaikan dalam waktu selambat-lambatnya 2

bulan setelah pelaksanaan kerja praktek, dengan petunjuk dosen pembimbing c. Mendaftarkan ujian kerja praktek di bagian pengajaran dengan mengisi form 008 d. Ujian kerja praktek dan laporan yang telah disempurnakan harus diselesaikan dalam

waktu selambat-lambatnya 6 bulan setelah pelaksanaan kerja praktek

e. Menyerahkan laporan resmi kerja praktek yang telah ditanda tangani dosen pembimbing ke perpustakaan dengan bukti tanda terima (form 009) dan diserahkan ke bagian pengajaran, tempat kerja praktek dan dosen pembimbing

5. Lain-lain

a. Hal-hal yang belum tercantum dapat ditanyakan kepada coordinator kerja praktek/dekan masing-masing fakultas

b. Bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan laporan kerja praktek sampai batas waktu yang telah ditentukan, diwajibkan mengulang kerja praktek kembali

c. Mahasiswa pindahanyang telah menempuh sejenis kerja praktek di kampus lama

akan dievaluasi untuk dapat diakui di lingkungan Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

V. FORMAT DAN PEDOMAN PENULISAN

1. Teknik Penulisan a. Kertas

Laporan kerja praktek diketik pada kertas HVS dengan ukuran kwarto (21 x 28 cm) dengan menggunakan tinta hitam

b. Pengetikan

- Jarak pengetikan adalah : 1,5 spasi dengan huruf Time New Roman -Jarak pengetikan :

tepi kiri kertas : 4 cm tepi kanan kertas : 3 cm

tepi atas kertas : 4 cm

tepi bawah kertas : 3 cm

c. Nomor halaman

1) Pemberian nomor halaman adalah urut dengan angka Arab dimulai pada halaman (1, 2, 3, dan seterusnya) nomor tersebut dituliskan 2 cm dari tepi atas

(6)

kertas dan 2,5 cm tepi kanan kertas, kecuali pada halaman BAB ditulis 2 cm dari tepi bawah kertas bagian tengah baris uraian dan apabila terdapat table/gambar yang terletas dibagian atas kertas

2) Halaman sebelum BAB pertama diberi nomor urut angka romawi kecuali, dimulai angka : ii pada halaman kata pengantar, selanjutnya iii, iv, v dan seterusnya. Untuk halaman sampul tidak diberi nomor halaman.

d. Tabel

Tabel diberi nomor urut dengan angka romawi besar. Judul tabel dibelakang nomor dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik dan ditulis diatas tabel. Apabila tabel merupakan kutipan ditulis sumbernya. Jarak antara teks dan tabel (atas/bawah): 3 spasi

e. Gambar

Gambar diberi nomor urut dengan angka arab. Judul gambar ditulis dibelakang nomor dengan diawali huruf besar dan ditulis dibawah gambar. Jika gambar merupakan kutipan ditulis sumbernya dengan tanda kurung setelah judul gambar. Jarak antara teks dan gambar (atas/bawah) : 3 spasi. Yang dimahsud gambar dalam hal ini termasuk grafik.

f. Organisasi naskah

Organisasi naskah disusun berurutan sebagai berikut: I. BAB

A. Sub Bab 1.

Anak Sub Bab a.Ayat

1) Judul Bab ; ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhri tanda titik dan tanpa diberi garis bawah dan diletakkan di tengah-tengah uraian. Judul bab di tulis pada halaman baru dengan jarak 5,5 cm dari tepi atas kertas

2) Judul Sub Bab ; diberi nomor huruf capital. Pengetikan dimulai 4 cm dari tepi kertas sebelah kiri (tanpa diakhiri tanda titik) diberi garis bawah

3) Judul anak Sub Bab, pasal dan ayat ; pemberian nomor dapat disesuaikan dengan pengetikan, dimulai 4 cm dari tepi kiri atas

g. Alinea

Setiap alinea dimulai pada jarak lima ketukan dari batas kiri uraian. Antara alinea yang pertama dengan permulaan kalimat alinea berikutnya diberi jarak 3 spasi

h. Penulisan angka, satuan dan singkatan

Penulisan bilangan bulat dari nol sampai dengan sepuluh ditulis dengan huruf, sedangkan lebih dari sepuluh dengan angka arab kecuali apabila merupakan rangkaian (seri, dari) harus ditulis dengan angka arab semuanya. Untuk bilangan yang mengandung pecahan ditulis dengan angka Arab. Satuan ditulis dengan

(7)

singkatan yang lazim dipakai tanpa titik, untuk persen ditulis dengan dieja. Singkatan yang terdiri huruf besar ditulis tanpa titik.

i. Penunjukkan bahan pustaka 1)Ditulis dalam uraian:

a. Apabila diperlukan penulisan di permlaan kalimat, ditulis nama penulisnya kemudian diikuti tahun penerbitan, misal: menurut Ardian, F., (1985). b. Apabila diperlukan penulisan diakhir kalimat, ditulis dalam kurung, missal

(Ardian, F., 1985).

c. Jika penulisnya lebih dari dua orang, maka dalam uraian yang ditunjukkan hanya nama penulis pertama diikuti dengan kata et al., dan tahun; missal: Rosdian et al., 1986.

2)Ditulis dalam daftar pustaka;

Daftar pustaka disusun secara alfabetik, dengan memperhatikan huruf pertama nama keluarga penulis. Nama pertama disingkat, kecuali jika penulisanya seorang wanita. Nama penulis yang lebih dari satu orang harus ditulis semua. Gelar penulis tidak boleh ditulis dalam setiap tulisan ilmiah. Untuk nama Indonesia ditulis lengkap tanpa singkatan.

Jika suatu karangan tidak jelas nama penulisnya, ditempat penulis ditulis “Anonim”. Jika nama penulis sama dengan nama penulis diatasnya, tempat penulis diberi garis. Nama majalah yang sama dengan diatasnya ditulis Ibid di tempat penulis.

Jika pustaka itu suatu majalah atau jurnal dan sebangsanya, maka yang perlu ditulis adalah nama penulis, tahun, judul tulisan (karangan), nama majalah, jilid (volume) dan halaman. Nama majalah dapat disingkat menurut aturan atau jika tidak tahu singkatanya bias ditulis lengkap. Jika sumbernya suatu buku, yang perlu ditulis adalah nama penulis, tahun, judul buku,jilid (volume) jika ada, nomor terbitan (edisi), kota penerbitan dan jumlah semua halaman dalam buku tersebut. (cara penulisan dapat dilihat dalam lampiran).

2.Penyusunan Lembar dan Halaman;

Urutan penyusunan lembar dan halaman laporan adalah sebagai berikut;

a. Halaman sampul bagian luar; ditulis judul, nama dan nomor mahasiswa, fakultas, program studi serta tahun laporan tersebut dibuat. Dicetak dengan tinta cetak hitam pada kertas sampul tebal (lamp. 2).

b. Halaman sampul bagian dalam; ditulis seperti halaman sampul bagian luar tetapi pada kertas tipis

c. Halaman sampul bagian dalam; ditulis seperti halaman sampul dan kalimat pengajuan laporan kepada fakultas sebagai persyaratan mahasiswa untuk menyelesaikan program studinya. Dicetak dengan tinta cetak hitam pada kertas HVS putih tebal (lamp. 3).

d. Halaman pengesahan; ditulis judul yang sama dengan halaman sampul dan tanggal

pengesahan. Dicetak dengan tinta hitam pada kertas HVS putih tebal (lamp. 4)

(8)

e. Kata pengantar; maksud / tujuan pelaksanaan praktek berisi keterangan tentang tempat praktek, tanggal pelaksanaan serta ucapan terimakasih. Kata pengantar ditutup dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun penulisan serta “Penulis” tanpa menyebut nama penulis.

f. Daftar isi; memuat isi bab/sub bab laporan g. Daftar table

h. Daftar gambar

i. Pendahuluan; menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan isi laporan tetapi tidak bersifat membahas masalah

j. Isi laporan (seperti pada kerangka laporan dengan uraian masing-masing bab) k. Penutup; berisi ringkasan isi laporan

l. Daftar pustaka (lamp. 5).

Lampiran 1.a. Contoh Rencana Proposal Kerja Praktek pada Unit Pengolahan Hasil Hutan (Fak. Kehutanan)

RENCANA KERJA PRAKTEK

(9)

Nama : No.

Mhs./Nirm : Alamat

: Tempat

Kerja Praktek : Waktu

: Dosen Pembimbing : 1. 2. Isi Proposal : I. Keadaan Umum 1. Pabrik

2. Lokasi Kerja Praktek

3. Perkembangan Produksi

4. Manajemen Perusahaan

5. Kesejahteraan Pegawai

II. Proses Produksi

1. Tahap Produksi

2. Bahan dan Alat Produksi

3. Sumberdaya

4. Pengawasan Proses Produksi

5. Pengawasan Mutu Hasil Produksi

6. Penanganan Hasil Produksi

III. Ekologi Unit Produksi

1. Sanitasi

2. Penaganan Limbah

3. Penaganan Alat Mesin Pengolahan

4. Kondisi Lingkungan Unit Pengolahan

5. Kondisi Kesehatan Kerja

IV. Tinjauan Ekonomi

1. Pemasaran 2. Konsumen 3. Prospek Perusahaan 4. Analisa Ekonomi V. Tugas Khusus VI. Pustaka

(10)

Yogyakarta, ……….

Disetujui Mahasiswa Praktek,

Dosen Pembimbing I,

(……….) (………..)

Dosen Pembimbing II,

(………)

Mengetahui

Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta Fakultas Kehutanan Dekan, (……….)

(11)

Lampiran 1.b. Contoh Rencana Proposal Kerja Praktek pada Petan/Kelompok Tani (Fak. Pertanian)

RENCANA KERJA PRAKTEK

Fak. Pertanian Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

A. Identitas Mahasiswa :

1. Nama :

2. No. Mhs./Nirm :

3. Fakultas/Program Studi : 4. Alamat Rumah (KTP) :

B. Pelaksanaan Kerja Praktek :

1. Tempat kerja praktek :

2. Alamat kerja praktek :

3. Jadwal kerja praktek :

a. Perijinan :

b. Kerja praktek :

c. Penyusunan data dan informasi :

d. Penyusunan laporan :

e. Ujian :

4. Komoditas yang dipelajari :

a. b. c. 5. Dosen Pembimbing : I. …… II. ……

C. Judul Kerja Praktek

D. Latar Belakang Kerja Praktek

1. Tinjauanu umum (alasan pengambilan lokasi dan komoditas)

2. Tujuan kerja praktek

3. Kegunaan/manfaat kerja praktek

a. Bagi mahasiswa

b. Bagi pengembangan ilmu

c. Bagi lembaga tempat kerja praktek

E. Hal-hal yang dipelajari :

1. Keadaan umum lokasi (desa, kecamatan) :

a. Batas administratif/geografis

b. Keadaan penduduk menurut umur, pendidikan dan lapangan kerja

c. Prasarana perhubungan d. Dasar komoditas pertanian

(12)

e. Lembaga sosial ekonomi (koperasi, kelompok tani, kelompencapir, dll)

2. Keadaan pertanian

a. Luas lahan (sawah, tegal, pekarangan, dll) b. Iklim (curah hujan, tinggi tempat)

c. Jenis tanah

d. Luas tanam dan produksi beberapa komoditas pertanian 3. Teknik budidaya (bahan, alat dan tenaga kerja)

a. Pengolahan tanah b. Pembibitan

c. Penanaman

d. Penyiangan, penyulaman dan pemupukan

e. Pengendalian hama penyakit

f. Panen

g. Penanganan hasil pra pasar

4. Pemasaran

a. Rantai pemasaran b. Harga-harga pasar

5. Organisasi tempat kerja praktek a. Struktur dan bagan

b. Kualifikasi dan tugas

6. Masalah khusus (diberikan oleh dosen pembimbing)

7. Daftar pustaka

Yogyakarta, ……….

Disetujui Mahasiswa Praktek,

Dosen Pembimbing I,

(……….) (………..)

Dosen Pembimbing II,

(………)

Mengetahui

Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta Fakultas Pertanian

Dekan,

(13)

Lampiran 1.c. Contoh Rencana Proposal Kerja Praktek pada Unit Pengolahan (Fak. Teknologi Pertanian)

RENCANA KERJA PRAKTEK

Fak. Teknologi Pertanian Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

Nama :

No. Mhs./Nirm :

Alamat :

Tempat Kerja Praktek :

Alamat Jerja Praktek :

Tanggal Kerja Praktek :

Dosen Pembimbing : 1.

2.

Hal-hal yang dipelajari : I. Keadaan Umum

II. Pengelolaan

III. Proses Produksi

IV. Hal-hal lain yang perlu dipelajari sesuai dengan tempat praktek

V. Tinjauan Ekonomi

VI. Tugas Khusus

Yogyakarta, ……….

Disetujui Mahasiswa Praktek,

Dosen Pembimbing I,

(……….) (………..)

Dosen Pembimbing II,

(14)

(………)

Mengetahui

Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta Fakultas Teknologi Pertanian

Dekan,

(……….) Lampiran 2. Contoh halaman Sampul

{ Huruf dicetak Tebal}

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROSES PEMBEKUAN UDANG

DI PT. TIRTA RAYA MINA PEKALONGAN

Logo Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta Oleh : ---

(15)

--- / --- Program Studi : Fakultas :

Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta 1991

Lampiran 3. Contoh halaman Judul

{ Huruf dicetak Tebal}

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROSES PEMBEKUAN UDANG

DI PT. TIRTA RAYA MINA PEKALONGAN Diajukan kepada: Fakultas ……….. Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Strata Satu Oleh : ---

(16)

--- / --- Yogyakarta 1991 Lampiran 4. : Contoh penulisan pustaka dalam:

1. Daftar Pustaka sumbernya terdapat dalam majalah:

Hutchison, F.W., 1958. Defoliation of Heven brasiliensis by aerial spraying. J. Rubb. Res. Inst. Malaya 15 : 241 - 273.

Kerr, A., and W. R. F. Rodrigo, 1967. Epidemiology of tea blister blight. Trans. Br. Mycol. Sec. 50 : 49 – 55.

Weille, G. A. de. 1959. Blister blight control in its conection with climatic and weather condition. Arc. Tea Culy 20 : 1 – 117.

2. Hanya dikutip dari abstrak, karena karangan aslinya tidak dapat diketemukan:

Hidebrand, a.C., 1948. Influence of some carbon compounds on growth of plant tissue cultures Invitro. Anat. Rec. 100 : 674 (Abstr)

3. Sumbernya terdapat dalam majalah, yang nomor-nomornya tidak mempunyai nomor

halaman yang urut :

Anonim, 1969. Penjelasan dan pedoman bagi penulis Menara Perkebunan. Menara Perkebunan 38 (11/12) : 1 -2.

Sumardiko, 1971. Malaysia terus memperluas Perkebunanya. Indon. Commodity Rev. 1 ( 5 ) : 17 – 22

4. Sumber suatu buku :

Corson, J.J., 1960. Convernance of colleges and universities, McGraw-Hill Book co. Inc. New York

Knott, J.e. and J.R. Deanon, Jr., 1967, Vegetable production in Southerst Asia, Univ. Philipphines Press, Mac, Banos, Laguna

5. Sumbernya adalah karangan dalam suatu buku yang ditulis oleh banyak penulis :

(17)

Chestr, K. S., 1959. How sick is the plant, p. 99-142. Dalam J.G., Horsfall and A.E. Lemond (Ed.). Plant Pathology. Vol. I. Academic Press. New York.

Jounten, J.G. ten, 1950. Roselle, p. 179-225. Dalam C.J.J. van de Koppel (Ed.) De Landbouw in de Indische Archipel, Deel III. W. van Hoeve, s-Gravenhage.

6. Sumbernya suatu penerbitan buku yang tidak berkala :

Anonim, 1970. Diseases of corn in the Midwest. Univ. Illinois Coop. Ext. Service Circ. 267. 24 p.

Goot, P. van der. 1936. Ziekten en plagen der culturegewassen in Nederlandseh-Indie in 1935. Meded. Inst. Pl. Ziekten 87. 106 P.

7. Penulisnya sama dengan penulis pustaka di atasnya :

Srinivesan, K. V., 1953, Some observation on variation in the red rot pathogen, Glomerella tocumanensis. Proc. Intern. Soc. Sugarcane.

__________, 1964. Some observation on Sugarcane wilt, J. Indian bot. Soc. 43 : 397-408.

8. Seorang penulis pada tahun tertentu menulis lebih dari satu karangan yang dikutip.

Uritani, I and t. Akazawa, 1955a. Antibiotic effect on Corotoscomella fibriata of ipomeamaron, an abnormal megabolte in black rot of sweet potato. Science 121 : 216 – 217.

_______, and ________, 1955b. Biochemical studies on sweet potato infected with black rot. Kogaku (Tokyo). 25 : 614 - 620.

9. Nama majalah sama dengan majalah di atasnya :

Kovasc, A., 1955, Uber die Ursacten der unterschielicen Rezitenz der Zucker – Rubersorten gegen Cercospora – beticola. Phytophatol. Z. 24 : 283 – 295.

Mueller, K. O., 1956. Einige einface Versuche zum Nachweis von Phytoalexinen, Ibid. 27 : 237 – 254.

10.Khusus pengarang Indonesia yang terdiri atas dua unsure atau lebih, dalam penulisan daftar pustakanya yang dicantumkan lebih dulu adalah nama akhir (penulis pertama) kemudian diberi tanda koma lalu diikuti nama-nama pertamanya. Nama akhir tersebut mungkin saja nama marga, nama keci, nama dewasa, nama sesudah nikah, nama ayah dan sebagainya, hal ini tidak perlu menjadi perhatian. Perhatikan contoh-contoh berikut :

Contoh 1:

Sri Lestari ditulis Lestari, S.

Icuk Sugiharto ditulis Sugiharto, I.

I Gusti Made Arya ditulis Arya, I.G.M.

(18)

Contoh 2:

Raden Supomo dan Siswo Harsoyo ditulis Supomo, R., dan S.

Harsoyo

Kerto Rahardjo, Sri Purwati dan Bambang Haryo Cakil ditulis Rahrdjo, K.;S. Purwati dan B.H. Cakil

Contoh 3:

Mina-Hartini tetap ditulis Mina-Hartini.

R.M. Purbo-Waseso ditulis Purba-Waseso, R.M.

Form 001 : Contoh pengajuan kerja praktek

INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA

TERAKREDITASI Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tahun 2012 Jl. Magelang Km 5,6 Yogyakarta 55284

Telp/Fax : 0274-589520, e-mail: intaninstitut@yahoo.co.id, website: http://www.intan.ac.id

PENGAJUAN KERJA PRAKTEK ==========================

Nomor : /Kp/INTAN/20

Nama :

Nomor Mhs/NIRM : / Fak./PS. :

KHS terakhir : SKS : IP =

Rencana KHS yang diambil : SKS

--- +

Jumlah SKS : SKS

Mulai kerja praktek tanggal : Sem/Thn. Akademik Selesai kerja praktek tanggal : Surat selesai kerja **)

Praktek : sudah/belum

Tempat kerja praktek *)

Judul yang diambil :

Dosen Pembimbing Studi Yogyakarta,

Pendaftar,

--- ---

(19)

--- Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang telah disetujui koordinator:

1. 2. 3.

*) tulis alamat tempat kerja praktek

**) seminggu setelah kerja praktek surat sudah masuk ke pengajaran

Form 002. : Contoh surat Pemberitahuan/Perkenalan

Nomor : /PG/INTAN/ / Lamp. : Hal : Pemberitahuan/Perkenalan Kepada: Yth. Dengan hormat,

Bersama ini kami ingin memperkenalkan Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta yang dikelola Yayasan Pendidikan Widya Tani, sebagai lembaga pendidikan tinggi dibidang yang berorientasikan industri pertanian, Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta berdiri pada tahun 1983 dan telah Terakreditasi Badan Akreditasi Nasional tahun 2012. Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta terdiri dari 3 fakultas dengan 3 Program Studi, yaitu:

1. Fakultas Kehutanan Program Studi Kehutanan

2. Fakultas Pertanian

Program Studi Agroteknologi 3. Fakultas Teknologi Pertanian

Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

Adapun tujuan Institut Pertanian (NTAN) Yogyakarta mengutamakan menghasilkan lulusan yang terampil menggunakan pengetahuan yang diperoleh dengan dilandasi penalaran yang baik. Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut diberikan sebagai bekal pendekatan penemuan dan penyelesaian suatu tugas/masalah dalam bentuk skripsi dan untuk pengenalan praktek diwujudkan sebagai mata pelajaran kerja praktek. Untuk jelasnya kami lampirkan sedikit keterangan tentang Institut Pertanian (INTA) Yogyakarta. Kami berpendapat bahwa unit operasional Instansi/Lembag/Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin cukup relevan dengan materi pendidikan Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta.

Sehubungan dengan itu kami ingin mendapat kesempatan memperoleh ijin bagi mahasiswamahasiswa kami menggunakan untuk menyelesaikan bekal yang dimaksud.

(20)

Demikian atas perhatian pada perkenalan dan permohonan kami ini diucapkan terima kasih.

Ketua Rektor,

Yayasan Pendidikan Widya Tani

(………) (……….)

Form 002A: Contoh surat pemberitahuan/perkenalan

Nomor : /PG/INTAN/ / Lamp. : Hal : Pemberitahuan/Perkenalan Kepada: Yth. Dengan hormat,

Bersama ini kami ingin memperkenalkan Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta yang dikelola Yayasan Pendidikan Widya Tani, sebagai lembaga pendidikan tinggi dibidang yang berorientasikan industri pertanian, Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta berdiri pada tahun 1983 dan telah Terakreditasi Badan Akreditasi Nasional tahun 2012. Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta terdiri dari 3 fakultas dengan 3 Program Studi, yaitu:

4. Fakultas Kehutanan Program Studi Kehutanan

5. Fakultas Pertanian

Program Studi Agroteknologi 6. Fakultas Teknologi Pertanian

Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

Adapun tujuan Institut Pertanian (NTAN) Yogyakarta mengutamakan menghasilkan lulusan yang terampil menggunakan pengetahuan yang diperoleh dengan dilandasi penalaran yang baik. Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut diberikan sebagai bekal pendekatan penemuan dan penyelesaian suatu tugas/masalah dalam bentuk skripsi dan untuk pengenalan praktek diwujudkan sebagai mata pelajaran kerja praktek. Untuk jelasnya kami lampirkan sedikit keterangan tentang Institut Pertanian (INTA) Yogyakarta. Kami berpendapat bahwa unit operasional Instansi/Lembag/Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin cukup relevan dengan materi pendidikan Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta.

Sehubungan dengan itu kami ingin mendapat kesempatan memperoleh ijin bagi mahasiswamahasiswa kami menggunakan untuk menyelesaikan bekal yang dimaksud:

(21)

Nama : Nomor Mhs :

Fakultas :

Program Studi :

Demikian atas perhatian pada perkenalan dan permohonan kami ini diucapkan terima kasih.

Ketua Rektor,

Yayasan Pendidikan Widya Tani

(………) (……….)

Form 003: Contoh surat permohonan ijin kerja praktek

Nomor : /PG/INTAN/ /

Lamp : Rencana informasi yang dipelajari Hal : Permohonan ijin kerja praktek

Kepada: Yth. Dengan hormat

Dalam rangka pemberian bekal kepada mahasiswa agar terampil menggunakan pengetahuan yang diperoleh dengan disertai keterkaitanya dalam praktek, pengenalan tentang kegiatan nyata yang sejalan dengan bidang studinya menjadi diperlukan.

Sehubungan dengan itu kami mohon bantuan mendapat kesempatan memperoleh ijin praktek bagi mahasiswa kami :

Nama : Nomor Mhs. : Fakultas : Program Studi : Alamat :

Kami mohonkan pula perkenan Bapak/Ibu memberikan petunjuk dan pengarahan seperlunya agar mahasiswa yang bersangkutan dapat menjalankan tugas dengan baik selama satu bulan mulai tanggal ….sampai dengan tanggal …20 …

Atas perhatianya, bantuan dan pemberian ijin kami mengucapkan terima kasih.

(22)

Rektor, (……….)

Form 004: Contoh permohonan bimbingan kerja praktek

Nomor : /PG/INTAN/ /

Tanggal/bulan/tahun

Lamp. :

Hal : Bimbingan kerja praktek

Kepada : Yh.

Dosen Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

Di Yogyakarta Dengan hormat,

Dengan ini dimohon kesediaan Bapak/Ibu untuk membimbing Kerja Praktek mahasiswa : Nama : Nomor Mhs. :

Fakultas :

Program Studi : Tempat keja praktek : Judul Kerja Praktek :

Atas kesediaan Bapak/Ibu kami mengucapkan terima kasih. Biro administrasi akademik

(23)

(………..) Tembusan: 1. 2.

Form 005 : Ijin Dit Sos Pol

Nomor : /PG/INTAN/ / Lamp. :

Hal : Permohonan kerja praktek

Kepada : Yth. Bapak Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I

Melaui

Bapak kepala

Direkorat Sosial Poltik

Propinsi …

Dengan hormat,

Diberitahukan dengan hormat bahwa untuk melengkapi tambahan bekal pengetahuan penaganan industry pertanian bagi mahasiswa dalam upaya ikut menyiapkan sumberdaya manusia dalam pembangunan Indonesia, diperlukan melakukan pengenalan pengalaman nyata dengan melakukan Kerja Praktek.

Untuk itu kami mohonkan ijin bagi mahasiswa kami terbut dibawah ini agar dapat melakukan Kerja Praktek di lokasi………mulai ………….sampai dengan………..20…

Nama :

Nomor Mhs. :

Fakultas :

Adapun yang menjadi perhatian utanya adalah ……… Atas izin yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.

(24)

Rektor ……… Tembusan:

- Yth. Koordinator Kopertis Wilayah V

- Yth. Kadit SOSPOL DIY

- Yth. Kadit SOSPOL Proopinsi

- Tempat Kerja Praktek

- Arsip

Form 006: Contoh surat tugas

S U R A T T U G A S Nomor : /PG/INTAN/ /

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Jabatan : Dekan Fakultas ……….

Alamat : Jl. Magelang Km 5,6 Yogyakarta

Memberi tugas kepada mahasiswa :

Nama :

Nomor Mhs. :

Fakultas :

Program studi :

Alamat :

Untuk mempelajari hal-hal dalam unit usaha yang diperlukan sebagai bekal pengetahuan dan pengalaman kerja sesuai dengan program studi yang dipilih.

Tempat tugas :

Alamat :

Waktu :

Demikian, agar surat ini dipergunakan sebagaimana mestinya.

(25)

Yogyakarta, ………..

Yang diberi tugas Yang memberi tugas

(……….) (………..)

Form 007 : Contoh surat permohonan pembimbing kerja praktek (untuk pimpinan perusahaan)

Nomor : Lamp :

Hal : Permohonan pembimbingan kerja praktek

Kepada: Yth.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya kegiatan kerja praktek mahasiswa kami di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, maka kami mohon kesediaanya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan bagi mahasiswa kami yang tersebut dibawah ini :

Nama Nomor Mhs. 1. 2. 3. 4.

Agar dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan tujuan pelaksanaan kerja praktek.

Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya disampikan terimakasih. Rektor (………)

(26)

Tembusan:

1. Biro administrasi Akademik Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

2. Mahasiswa yang bersangkutan

3. Arsip

Form 009: Contoh bukti tanda terima T A N D A T E R I M A No. / /INTAN/ /

Telah terima penyerahan laporan kerja praktek/skripsi dari :

Nama : Nomor Mhs. : Fakultas : Program Studi : Judul : Dosen Pembimbing : 1. 2. Yogyakarta,……… Yang menerima,

Perpustakaan Institut Pertanian (I(NTAN) Yogyakarta

(27)

Form 010: Contoh keterangan menempuh ujian kerja praktek

INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA

TERAKREDITASI Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi tahun 2012 Jl. Magelang Km 5,6 Yogyakarta 55284

Telp/Fax : 0274-589520, e-mail: intaninstitut@yahoo.co.id, website: http://www.intan.ac.id

KETERANGAN MENEMPUH UJIAN KERJA PRAKTEK

Dengan ini diterangkan bahwa: Nama : Nomo Mhs.

: Fakultas :

Program Studi :

*) Telah menyelesaikan urusan Administrasi Keuangan/Administrasi Akademik (bukti kartu mahasiswa).

**) Telah menyatkan selesai menyusun dan akan menempuh ujian/ seminar kerja praktek pada tanggal/bulan/tahu/jam: I. Tanggal/jam : II. Tanggal/jam : III.Tanggal/jam : IV.Tanggal/jam :

*) IP Kumulatif semester ganjil/genap 20../20..

- Dosen Pembimbing I : II: III: - Dosen Penguji I: II: III: Demikian harap maklum dan diperhatikan.

Yogyakarta,

(28)

Kepala (……….)

Form 010: Blangko pendaftaran kerja praktek/Skripsi

PENDAFTARAN UJIAN KERJA PRAKTEK/SKRIPSI

No Nama No.

Mhs

Ujian Ke: Hari/Tgl

Pelaksanaan Ruang Dosen Pembimbing Seminar/Tidak Tanda tangan KP SKP

(29)

Bulan: I PENDAHULUAN

(30)

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan atau kajian pustaka untuk memnuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S-1 Institut Pertanian (INTAN) Yogyakata. Sebelum menjlakan penelitian dan atau kajian pustaka, mahasiswa wajib membuat usulan. Setelah usulan disetujui, mahasiswa harus menjalankan penelitian dan atau kajian pustaka, hasilnya disusun dalam bentuk skripsi. Semua itu ditunjang oleh kemahiran menulis secara ilmiah.

Untuk memperoleh keseragaman penulisan, maka petunjuk ini dibagi 5 bagian, yaitu: 1. Peraturan yang berkaitan dengan pengambilan kode Skripsi

2. Rencana penyusunan Skripsi

3. Penyusunan Skripsi

4. Seminar

5. Penyelesaian Skripsi

Dalam batas-batas tertentu, kebebasan tetap diberikan kepada setiap program studi, terutama apabila hal tersebut memang merupakan kekhasan bidang studi itu dan dipandang perlu.

II

PERSYARATAN DAN URUTAN KERJA DALAM PENGAMBILAN SKRIPSI

Skripsi adalah mata kuliah wajib bagi semua mahasiswa Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta dengan bobot 4-6 SKS dan dapat diambil secara bertahap yang dinyatakan pada saat pengisian KRS. Adapun syarat untuk dapat mengambil Skripsi adalah:

a. Telah menempuh sekurang-kurangnya 120 SKS termasuk telah lulus kerja praktek

b. IP Kumulatif minimal 2,00

c. Telah memenuhi persyaratan administrasi akademik seperti yang ditentukan dalam peraturan tentang administrasi akademik

A. Prosedur Pengambilan Skripsi

a. Mahasiswa mencantumkan kode Skripsi pada Kartu Rencana Studi semester yang berlaku

b. Mahasiswa mengisi formulir pengajuan kode Skripsi rangkap 3 (tiga) lengkap dengan memilih dosen pembimbing skripsi yang disetujui dosen pembimbing studi oleh Dekan Formulir diserahkan kepada Biro Administrasi Akademik dan Dekan masing-masing 1 (satu) eksemplar dan untuk mahasiswa yang bersangkutan 1 (satu) eksemplar.

(31)

a. Mahasiswa menyusun Rencana penulisan Skripsi (proposal) yang disetujui Dosen Pembimbing Skripsi

b. Mahasiswa menjalankan penelitian dan atau kajian pustaka untuk kelengkapan penyusunan skripsi

c. Mahasiswa mengerjakan skripsi sesuai rencana penulisan skripsi

C. Seminar

a. Mahasiswa wajib melakukan seminar atau masalah yang ditulis dengan ketentuan: - Konsep skripsi selesai dan disetujui dosen pembimbing skripsi

- Pernah menjadi peserta seminar sekurang-kurangnya 5 (lima) kali dengan menunjukkan kartu tanda bukti hadir seminar kepada Biro Administrasi Akademik

b. Seminar dalam rangka skripsi diselenggarakan di Kampus Institut Pertanian (INTAN)

Yogyakarta dengan didampingi Dosen Pembimbing Skripsi dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 15 orang mahasiswa Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta.

D. Penyelesaian Skripsi

a. Skripsi dinyatakan selesai setelah mahasiswa menempuh ujian dan mewujudkan skripsinya menurut bentuk dan tata tulis seperti yang telah ditentukan

b. Skripsi yang telah diselesaikan dan diserahkan ke perpustakaan Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta 1 (satu) eksemplar, Dosen Pembimbing dan Penguji Skripsi, Kopertis Wilayah V 1 (satu) eksemplar dan Instansi yang memerlukan.

III

RENCANA PENYUSUNAN SKRIPSI

Rencana Penyusunan skripsi atau usulan skripsi: Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir dengan jumlah halaman tidak lebih dari 20.

A. Bagian Awal

Bagian awal mencakup halaman judul dan halaman persetujuan:

1. Halaman judul

Halaman judul memuat; Judul, maksud penelitian, logo Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta, Nama dan NIRM, serta nama Institut

a. Judul: dibuat singkat, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak dikerjakan.

b. Maksud usulan penelitian adalah untuk menyusun skripsi S-1 dalam program studi dan fakultas tertentu di Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta

c. Logo Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta dengan diameter 5,5 cm

d. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat

(32)

f. Nama Institut Pertanian (INTNA) Yogyakarta. Dibawah nama Institut : Yogyakarta

g. Waktu pengajuan ditujukkan dengan menuliskan bulan dan tahun dibawah

Yogyakarta. Contoh halaman judul terdapat pada lampiran 1.

2. Halaman persetujuan

Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping, lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan. Contoh halaman persetujuan terdapat pada lampiran 2.

B. Bagian Utama

Bagian utama usulan skripsi memuat latar belakang, tujuan, tinjauan pustaka, landasan teori (jika ada), hipotesis (bila ada), cara pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan.

1. Latar belakang

Latar belakang berisi perumusan masalah dan faedah yang diharapkan.

a. Perumusan masalah memuat penjelasan mengenai alas an-alasan mengapa masalah

yang dikemukakan adalam usulan skripsi dan dipandang menarik, penting dan perlu dikaji. Kecuali itu juga diuraikan kedudukan masalah masalah yang akan dikaji itu dalam lingkup permasalahan yang lebih luas.

b. Faedah yang dapat diharapkan ialah faedah bagi ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan negara dan bangsa

2. Tujuan

Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai

3. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubunganya dengan skripsi yang akan ditulis. Dalam penyajian ini hendaknya ditujukkan bahwa permasalahan yang akan dikaji belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan.

Kajian pustaka harus gayut dan tuntas.

Contoh cara penunjukkan sumber pustaka terera dalam lampiran 3.

4. Landasan teori

Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah dan merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

(33)

Hipotesis menuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan postulasi sementara terhadap masalah yang dihadapi dan harus dibuktikan kebenaranya.

6. Cara kerja

Cara pelaksanaan mengandung uraian tentang: bahan atau materi, alat, jalannya penelitian (apabila skripsinya merupakan penelitian), variable dan data yang akan dikumpulkan, dan dianalisis hasil.

a. Bahan atau materi, dapat berwujud populasi atau sampel, harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat-sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan b. Alat yang dipakai untulk menjalankan penelitian (apabila ada) harus diuraikan

dengan jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar dan keterangan-keterangan c. Jalan penelitian (apabila ada) memuat uraian yang terinci tentang cara pelaksanaan

penelitian dan pengumpulan data

d. Variabel yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan dengan jelas, termasuk jenis dan kisaranya

e. Analisis harus mencakupuraian tentang mosel dan cara menganalisa hasil.

7. Jadwal pelaksanaan

Dalam jadwal pelaksanaan ditunjukkan: a. tahap-tahap pelaksanakan

b. perincian kegiatan pada setiap tahap

c. waktu yang diperlukan untuk melaksanakansetiap tahap. Jadwal pelaksanaan dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (kalau ada)

1. Daftar Pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan skripsi dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunya ke kanan yaitu:

a. Buku : Nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama penerbitan, dan kotanya

b. Majalah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid dan nomor halaman yang diacu.

Antara pelbagai bidang ilmu dan perbedaan dalm cara penulisan, misalnya dalam penggunaan tanda baca, tetapi garis besarnya tetap sama sebab itu perbedaan kecil diperkenanka. Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada lampiran 4.

2. Lampiran

Dalam lampiran (kalau ada) terdapat keterangan atau informasi, yang diperlukan pada ulangan diberikan dan sifatnya hanya melengkapi usulan skripsi.

(34)

IV PENYUSUNAN SKRIPSI

Sama halnya dengan rencana usulan skripsi, penyusunan skripsi juga terdiri atas tiga (3) bagian, yaitu Bagian Awal, Bagian Utama, Bagian Akhir, tetapi isinya lebih luas.

A. Bagian Awal

Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang dan singkatan (apabila ada) dan abstrak (intisari).

1. Halaman Sampul Depan

Halaman sampul depat memuat: judul skripsi, maksud skripsi, logo Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta, nama dan NIRM mahasiswa, nama fakultas, nama Institusi, nama institute dan tahun penyelesaian skripsi.

a. Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya seperti yang sudah diuraikan pada usulan skripsi

b. Maksud skripsi adalah untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh derajat Sarjana Strata 1 program studi tertentu

c. Logo Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta dengan diameter sekitas 5,5 cm

d. Nama mahasiswa yang mengajukan skripsi ditulis lengkap (tidak boleh memakai

singkatan), NIRM dicantumkan dibawah nama

e. Nama institut ialah INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA

f. Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi terakhir dan ditempatkan dibawah kota Yogyakarta. Contoh halaman sampul depan terlihat pada lampiran 5.

2. Halaman Judul

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman depan, tetapi diketik di atas kertas putih

3. Halaman Pengesahan

Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing dan para penguji, dan tanggal ujian. Contoh halaman pengesahan terdapat pada lampiran 6 4.Kata Pengantar

Kata pengantar mengundang uraian singkat tentang maksud skripsi,

penjelasanpenjelasan danucapan terima kasih. 5. Daftar isi

Daftar isi dimahsudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagaipetunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub bab, dan anak sub bab disertai dengan nomor halamanya

6. Daftar Tabel

Jika dalam skripsi terdapat banyak table, perlu ada daftar table yang memuat urutan judul table beserta nomor halamannya. Tetapi kalau hanya ada beberapa tabel saja, daftar ini tidak perlu ada

(35)

7. Daftar gambar

Sama halnya dengan daftar table dan daftar gambar tersendiri, sama sperti pada daftar tabel

8. Daftar lampiran

Sama halnya dengan daftar table dan daftar gambar, daftar lampiran dibuat bila skripsi dilengkapi dengan banyak lampiran. Daftar lampiran memuat urutan judul lampiran dan nomor halamanya

9. Arti lambang dan singkatan

Arti lambang dan singkatan dibuat berupa daftar lambing dan singkatan yang digunakan dalam skripsi disertai dengan arti satuanya, bila dalam laporan dipergunakan banyak lambing dan singkatan

10.Abstrak (intisari)

Abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Ingrris, dan merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang tujuan, cara dan hasil yang diperoleh. Abstrak terdiri dari 3 alinea dan panjangnya lebih dari 2 halaman.

B. Bagian Utama

Bagian utama skripsi mengandung bab-bab: Pendahuluan, tinjauan pustaka, bahan dan metoda, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.

1. Pendahuluan

Bab pendahuluan memuat: latar belakang, dan tujuan penelitian

a. Latar belakang dalam skripsi hamper sama dengan yang terdapat dalam usulan skripsi, hanya mungkin lebih diperluas. Sebab itu pada latar belakang skripsi juga ada perumusan masalah, dan faedah yang dapat diharapkan

b. Tujuan penelitian, sama dengan yang disajikan pada usulan skripsi 2. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat: tinjauan pustaka, landasan teori, dan hipotesis

a. Tinjauan pustaka, isinya hamper sama dengan yang dikemukakan pada usulan skripsi, dan mungkin telah diperluas dengan keterangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan skripsi

b. Landasan teori (apabila ada) juga tidak berbeda dengan yang disajikan pada usulan skripsi dan mungkin telah diperluas dan disempurnakan

c. Hipotesis (apabila ada) berisi uraian singkat yang dijabarkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka, sama dengan yang sudah dipaparkan pada usulan skripsi

3. Bahan dan Metoda

Memuat uraian terinci tentang: rencana penelitian (apabila ada) , bahan atau materi penelitian, alat, jalannya penelitian, analisis hasil dan kesulitan serta cara pemecahanya. a. Rencana penelitian merupakan jabaran hipotesis, mengandung uraian singkat

tentang langkah-langkah yan akan diambil untuk membuktikan hipotesis. Rancangan penelitian, variable yang akan dipelajaridan diperkirakan kisaran nilainya diuraikan dengan jelas

b. Bahan atau materi penelitian harus dinyatakan spesifikasinya selengkaplengkapnya. Untuk penelitian di laboratorium haruslah disebutkan asal, cara penyiapan, sifat

(36)

fisis, dan susunan kimia bahan yang dipakai. Hal ini perlu dikemukakan agar peneliti lain yang ingin menguji ulang penelitian itu tidak sampai salah langkah c. Alat yang dipergunakan untuk melaksanakan penelitian diuraikan dengan jelas dan

sedapat-dapatnya disertai dengan gambar

d. Jalan penelitian berupa uraian yang lengkap dan terinci tentang langkah-langkah yang telah diambil pada pelaksanaan penelitian, termasuk cara mengumpulkan data dan jenisnya

e. Analisis hasil berisi uraian yang lengkap tentang cara menganalisis hasil, baik secara kimiawi, fisis, statistic ataupun cara-cara lain

f. Kesulitan yang timbul selama penelitian dan cara pemecahanya perlu sekali ditampilkan, agar para peneliti yang akan berkecimpung dalam bidang penelitian yang sejenis terhindar dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

4. Hasil dan Pembahasan

Bab ini memuat hasil penelitian (apabila ada) dan pembahasan yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri.

a. Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik, foto atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikutin uraian. Pada alinea pertama bab ini sebaikbaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada daftar dan gambar yang nomernya disebutkan

b. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan penelitian sejenis terdahulu.

5. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah.

a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan

b. Saran dibuat berdasrkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada

para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau

memperkembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran tidak merupakan suatu keharusan.

C.Bagian Akhir

Bagian akhir mengandung daftar pustaka dan lampiran. 1. Daftar pustaka

Daftar pustaka disusun seperti pada usulan skripsi

2. Lampiran

Lampiran merupakan tambahan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama skripsi.

(37)

TATA CARA PENULISAN

Tata cara penulisan meliputi, bahan dan ukuran, pengetikan, penomoren, dafrar dan gambar, bahasa dan penulisan nama.

A. Bahan ukuran

Bahan dan ukuran mencakup: naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul, dan ukuran 1.Naskah

Naskah dibuat diatas kertas HVS 80 gr dan tidak bolak-balik

2. Sampul

Sampul dibuat dari kertas Bufallo atau yang sejenisnya, sedapat-dapatnya yang diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastic. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul; contohnya tertera pada lampiran 5

3. Warna sampul

Warna sampul disesuaikan dengan Fakultas / Program Studi: Fakultas Kehutana berwarna hitam

Fakultas Pertanian berwarna hijau muda Fakultas Teknologi Pertanian berwarna coklat

4. Ukuran

Ukuran naskah ialah 21 cm x 28 cm

B. Pengetikan

Pengetikan skripsi haruslah mengikuti petunjuk berikut: 1. Jenis huruf

a. Naskah diketik dengan tipe huruf Time New Roman dengan ukuran font 12, dan

untuk seluruh naskah harus memakai tipe huruf yang sama. Penggunaan huruf miring miring hanya digunakan untuk nama latin atau nama asing.

b. Lambang huruf Yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam

2. Bilangan dan satuan

a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik

c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya, misalnya m, g, kg, cal

3. Jarak baris

Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali intisari, kutipan langsung, judul daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah 4. Batas tepi a. Tepi atas : 4 cm b. Tepi bawah : 3 cm c. Tepi kiri : 4 cm d. Tepi kanan : 3 cm

(38)

5. Pengisian ruangan

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus memulai dari batas kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan memulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, su judul, atau hal-hal yang khusus

6. Alinea baru

Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri

7. Permulaan kalimat

Bilangan, lambing, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya : Sepuluh ekor tikus

8. Judul, sub judul, anak sub judul dan lain-lain

a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (capital) semua, dan diatur supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik

b. Sub judul ditulis simetri ditengah-tengah, semua kata penghubung dan kata depan, dan semua diberi garis bawah, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru

c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diberi garis bawah, tetapi hanya huruf yang pertama saja yang diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru

d. Sub anak judul ditulis mulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan titik dan diberi garis bawah. Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakang dalam satu garis dengan sub anak sub judul. Kecuali itu sub anak sub judul juga dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi berfungsi sebagai sub anak sub judul ditempatkan paling depan dan diberi garis bawah. Contoh penulisan judul dan lain-lain tertera dalam lampiran 7.

9. Perincian ke bawah

Jika penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomer urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan perincian tidaklah dibenarkan.

10.Letak simetris

Gambar, table (daftar), persamaan, judul, dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.

C. Penomoran

Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar), gambar dan persamaan.

1. Halaman

a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke intisari (abstrak), diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil

b. Bagimana utama dan bagian akhir, mulai dari pengantar (Bab I) sampai ke halaman terakhir, memakai angka arab sebagai nomor halaman

(39)

c. Nomor halaman ditempat disebelah di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis di sebelah kanan bawah

d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan, dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah.

2. Tabel (daftar)

Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka arab

3. Gambar

Gambar diberi nomor dengan angka arab

4. Persamaan

Nomor urut persamaan yang terbentuk rumus matematis, reaksi kimia, dan lain-lainya ditulis dengan angka arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.

………( 3 )

D. Tabel (daftar) dan Gambar 1. Tabel (tabel)

a. Nomor table (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di sisi table (daftar), tanpa diakhiri dengan titik

b. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan table (daftra), dicantumkan nome table (datar) dan kata lanjutan, tanpa judul

c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu dengan lainya cukup tegas

d. Kalau table (daftar) lebih lebar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas table harus diletakkan di sebelah kiri kertas e. Diatas dan di bawah table (daftar) dipasang garis batas, agar terpisah dari uraian

pokok dalam makalah

f. Tabel (daftar) diketik simetris

g. Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman lebarnya, harus dilipat.

2. Gambar

a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)

b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris dan di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik

c. Gambar tidak boleh dipenggal

d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain

e. Bila gambar dilukiskan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas

f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar-wajarnya (jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk)

g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau eksterpolasi

(40)

h. Bagan grafik dibuat dengan tinta hitan yang tidak larut dalam air dan garis lengkung dibuat dengan bantuan kurva prancis (French curve)

i. Letak gambar diatur supaya simetris

E. Bahasa

1. Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia baku (ada subyek dan predikat, dan supaya lebih sempurna ditambah dengan obyek dan keterangan)

2. Bentuk kalimat

Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti dengan “penulis”

3. Istilah

a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan

b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, bubuhkanlah garis bawah pada istilah itu atau huruf miring (italic)

F. Penulisan Nama

Petunjuk penulisan nama dalam uraian dan daftar pustaka adalah sebagai berikut: 1. Nama penulis yang diacu dalam uraian

Penulisan yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkannama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk atau et.il..

a. Harper (1987) menunjukkan ……….

b. . Inaktivasi penghambat tripsin (Baker dan Mustahas, 1973) menggunakan ………….

c. Pembebasan penghambat tripsin dari bentuk tersebut telah dilaporkan oleh Wang

dkk. (1972).

2. Nama penulis dalam daftar pustaka

Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau et al.,saja Contoh:

Meisel, S.L, McCullough, J.P., Leckthaler, C. H., and Weisz, P.b., 1976 ………. Tidak boleh hanya:

Meisel, S.L., dkk atau Meisel, S.L. et al 3. Nama penulis lebih dari satu

Jika nama penulis terdiri atas 2 suku kata atau lebih, cara penulisanya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah dan seterusnya.

Contoh:

a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, S.T., atau alisyahbana, Sutan Takdir.

b. Donald Fitgerald Othmer ditulis: Othmer, D. F.

(41)

Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung diantara dua suku katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.

Contoh:

Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno. 5. Nama yang diikuti dengan singkatan

Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan suku kata yang ada di depanya Contoh:

a. Mawardi A.I. di tulis Mawardi A.I.

b. William D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W. D. 6. Derajat kesarjanaan

Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.

VI

PENYERAHAN DAN PERBANYAKAN SKRIPSI

Konsep skripsi diserahkan kepada pembimbing setelah penulisan naskah selesai. Penyerahan konsep dalam bentuk ketikan untuk mempermudah pembimbing memberi petunjuk bila terjadi kesalahan cara pengetikan atau perubahan lainya.

Setelah konsep disetujui pembimbing, diketik bersih rangkap empat; tiga untuk fakultas c.q. Bagian pengajaran untuk disampaikan kepada dosen-dosen penguji; satu untuk mahasiswa yang bersangkutan.

Perbanyakan skripsi dapat dilakukan dengan foto copy. Perbanyakan dengan foto copy mempunyai banyak keuntungan, antara lain:

a. Semua copy sama kenampakannya dan mudah dibaca

b. Koreksi cukup dilakukan yang diinginkan c. Dapat dibuat copy sebanyak yang diinginkan d. Grafik dan gambar dapat dibuat lebih mudah

e. Foto dapat diperbanyak dengan memuaskan

VII SEMINAR A. Pengertian

Suatu pertemuan antar ahli, biasanya untuk mencari pemecahan masalah dalam suatu pokok persoalan tertentu.

(42)

B. Tujuan

Melatih mahasiswa menyampaikan pendapat secara lisan dan berdiskusi dalam kelas, mengenai suatu masalah ilmiah tertentu dengan menggunakan makalah

C. Penyelenggaraan

Seminar mahasiswa diselenggarakan dengan empat unsure aktif dan satu unsure pendukung

1. Unsur aktif

a. Seorang mahasiswa sebagai penyaji makalah yang menjadi bahan diskusi

b. Sekelompok mahasiswa yang tercatat sebagai peserta diskusi

c. Seorang dosen yang bertindak pengarah seminar dan penilai penengah diskusi d. Seorang dosen pengasuh selaku pengatur penyelenggaraan seminar yang

bersifat fakultatif

2. Unsur pendukung

Dosen, mahasiswa dan pihak lain yang berminat

D. Mahasiswa Penyaji

Mahasiswa dilatih untuk memperoleh kemampuan:

1. Memilih masalah yang baik untuk bahan diskusi mengingat nilai: a. Ilmiahnya yang up to date, atau

b. Terapanya yang luas pada waktu ini, atau

c. Pembaharuan pandanganya mengenai masalah lama yang muncul kembali

2. Menyusun pembicaraan bernalar yang membentuk jalur uraian yang mudah diikuti

dengan penekanan secara tepat pada segi-segiyang perlu ditonjolkan dan penyimpulan atau pengajuan pendapat berdasrkan struktur argumentasi yang jelas

3. Menyiapkan laporan lahan yang ringkas mengenai suatu masalah berdasarkan data

sekunder yang mencukupi

4. Menangkap hakekat pertanyaan yang diajukan secara tepat

5. Menggali perbendaraan pengetahuan yang dimilikinya secara cepat untuk

menjawab pertanyaan atau menanggapi pendapat yang berbeda

6. Mengekang emosi dan menghindari kerancuan berfikir dalam berdiskusi

E. Mahasiswa Peserta

Mahasiswa dilatih untuk memperoleh kemampuan:

1. Menyidik segera segi kekuatan dan kelemahan sajian, atau segi yang sebenarnya penting namun kurang memperoleh garapan memadai dari penyaji

2. Menyusun secara lisan pertanyaan, tanggapan atau sanggahan yang tajam dalam arti kata mengenai langsung persoalannya, ringkas dan bernalar jelas

3. Menghidupkan diskusi dengan reaksi (pertanyaan, tanggapan, sanggahan) yang mengimbas diskusi antara peserta dan penyaji atau interaksi atar peserta

4. Mengekang emosi dan menghindari kerancuan berfikir dalam berdiskusi

(43)

1. Mengatur imbangan waktu untuk penyajian, diskusi dan ulasan tentang jalanya seminar. Lama seminar 60 menit yang dibagi untuk: a. Penyajian 10-15 menit, dilanjutkan dengan

b. Diskusi 40 menit dan ditutup dengan

c. Ulasan tentang jalanya seminar oleh dosen pengarah 5-10 menit

2. Memelihara tata tertib seminar, menganalisa kelancaran penyajian dan diskusi serta mengendalikan waktu

3. Sebagai penegah diskusi yang bertujuan menghidupkan diskusi

4. Mengulas jalanya seminar mengenai cara penyajian dan cara berdiskusi,

menunjukkan yang sudah baik dan kekurangan yang masih ada menurut tujuan seminar

5. Memberikan nilai untuk mahasiswa peserta berdasarkan penyajiannya

6. Menandatangani kartu hadir tiap mahasiswa peserta

G. Dosen Peserta

Dosen yang hadir sebagai peminat dan berfungsi:

1. Turut menghidupkan diskusi, tetapi karena seminar pada asanya adalah oleh dan untuk mahasiswa maka peran maka peran serta dosen jagan sampai membatasi keleluasaan mahasiswa berdiskusi sendiri. Peranan dosen diperlukan pada waktu diskusi tampak mulai mengendor jauh sebelum waktu seminar berakhir

2. Sebagai sumber pertimbangan pemberian nilai untuk mahasiswa penyaji

3. Memberikan bahan secara tersirat kepada dosen pengarah untuk menyusun alasanya pada penutupan seminar

H. Pedoman Penyusunan Makalah

Mahasiswa penyaji menyiapkan pegangan tertulis berisi pokok pembicaraan dengan format lengkap atau format ringkas, diketik pada kertas kuarto. Apabila menggunakan formatringkas maka cukup 3-4 halaman dan ketikan pada kertas kuarto dengan spasi 1,5 berhuruf Time New Roman 12. Semua data penting berupa daftar, diagram, dan atau kurva, rumus atau persamaan reaksi ditayangkan dengan “rojection” sambil dijelaskan secara lisan. Jadi pegangan tertulis dimaksudkan sebagai:

1. Panduan arah dan urutan pembicaraan bagi penyaji, dan

2. Penjelasan butir-butir pokok pembicaraan bagi peserta yang tersusun atas bagianbagian sebagai berikut:

a. Judul yang menyiratkan maksud dan tujuan pembicaraan

b. Pengantar yang memuat hakekat dan makna masalahh serta arah pembicaraan

c. Pokok masalah yang berisi segi-segi pokok pembicaraan dan implikasi ilmiah terapan dan atau persepsi selanjutnya

d. Kesimpulan dan pendapat yang mengajukan pendangan pembicaraan

e. Daftar pustaka

(44)

LAMPIRAN

(45)

Lampiran 1. Contoh halaman judul Usulan Skripsi

HUBUNGAN KEKERABATAN JENIS-JENIS ARTOCARPUS DI JAWA MELALUI

PENERAPAN METODE TAKSIMETRI

Usulan Skripsi S-1

Program Studi Agroteknologi Logo INTAN-Yogyakarta

(46)

Diajukan oleh: Intan Permata 2014012200100 Kepada FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Januari, 2015 Lampiran 2. Contoh halaman persetujuan

Usulan Skripsi

HUBUNGAN KEKERABATAN JENIS-JENIS ARTOCARPUS DI JAWA

MELALUI PENERAPAN METODE TAKSIMETRI

Yang diajukan oleh: Intan Permata 2014012200100

Telah disetujui oleh:

(47)

Pembimbing Utama:

Prof. Dr. Ir. Bimo Kunting Pembimbing Pendamping:

tanggal :……….

Prof. Dr. Ir. Bimo Kurdo tanggal :……….

Lampiran 3 : Contoh cara penunjukkan sumber pustaka

Penunjukkan sumber pustaka dalam uraian, dapat dijalankan sebagai berikut:

1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat

“Jarret (1959) menyebutkan bahwa marga Artocarpus di Asia mencakup sejumlah 50

jenis”.

2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat

“Leukoplas yang mengandung butir-butir amilum yang besar ditemukan oleh Diers (1963) di dalam buluh serbuk Oenothera hookeri.

3. Nam penulis pada akhir kalimat

“Pengguna sterillisator autoklaf dapat memberikan pengaruh baik atau buruk terhadap pertumbuhan, tergantung pada gula yang diperhunakan dalam medium (Supraptopo, 1979)”

4. Penulis 2 orang

Kalau penulis terdiri atas 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan.

“Philipis dan Andrew (1986) menemukan spermatozoa pada testis Hereford yang berumur 224 hari”

5. Penulis lebih dari 2 orang

Kalau penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis 1 diikuti dengan dkk atau et.al.

“Buluh serbuk sari Lisium longiflorum mengandung sejumlah besar amiloplas (Rosen dkk, 1964) atau (Rosen et.al., 1964)

6. Yang diacu lebih dari 2 sumber

a. Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan:

“Menurut Shukla dan Misra (1979), Davis dan Heywood (1973), dan Heywood (1976), studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi sistematik”

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tersusunnya laporan ini adalah sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh guna

ABSENSI PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

Dengan adanya buku panduan ini diharapkan mahasiswa memahami aturan-aturan yang ada, tata cara pengajuan tempat kerja praktek, pelaksanaan, seminar kerja praktek,

Pelaksanaan seminar Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan kerja praktek di instansi, dibuktikan dengan nilai dari

Pelaksanaan seminar Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan kerja praktek di tempat Kerja Praktek, dibuktikan dengan

Pedoman kerja praktek ini ditujukan untuk memberikan seperangkat informasi bagi mahasiswa dan dosen pembimbing kerja praktek di jurusan teknik sipil yang akan terlibat

Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan Kerja Praktek KP sampai tersusunnya laporan ini dengan baik.. Oleh karena itu

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan kerja praktek KP sampai tersusunnya laporan ini dengan baik.. Oleh karena