• Tidak ada hasil yang ditemukan

Improving Learning Berbasis Pengalaman Diri Sebagai Model Pembelajaran Dalam Membentuk Jiwa Kewirausahaan Anak Putus SekolahDi Kabupaten Blitar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Improving Learning Berbasis Pengalaman Diri Sebagai Model Pembelajaran Dalam Membentuk Jiwa Kewirausahaan Anak Putus SekolahDi Kabupaten Blitar"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Bidang Unggulan , 3.c/Eiconomi. Bisnis dan Kewirausahaan Kode/Rumpun Omu , 723/Pendidikan Ekonomi

LAPORAN AKHIR

PENELITIAN UNGGULAN

PERGURl

J

AN TlNG

G

J

IMPROVING LEARNING

BERBASIS PENGALAMAN

DIRI

SEBAGAI MODEL

.

PEMBELAJARAN

DALAM MEMBENT

U

K

JIW

A

KEWIRAUSAHAAN

ANAK

PUTUS SEKOLAH

DI KABUPATEN BLITAR

Tahun ke 1 (pertama)

TIM

.

PENELITI

Ketua:

Dr. Agung

\Vinarno,

~vt.M

(NIDN:

0014036706

)

An~gota:

Dr.

Ely

Siswanto, S.Sos.

M.M (NIDN:0026047502

)

FAKULTAS

EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI

MALANG

(3)

Judul Penelitian

Bidang F okus

Kode/Nama Rumpun Jlmu Bidang Unggulan PT Topik Unggulan Ket\}a Peneliti a. Nama Lengkap b.NIDN c. Jabatan Fungsional d. Program Studi e. Nomor HP/Surel Anggota Peneliti (1) a. Nama Lengkap b. NIDN c. Perguruan Tinggi

Lama Peuelitiau Ke!;elwuhan Usulan Penelitian Tahun ke-Biaya Penelitian Keseluruhan Biaya Penelitian - diusulkan ke DRPM -dana internal PT - dana institusi lain KONOMI HALAMAN PENGESAHAN SBK RISET TERAPAN

IMPROVING LEARNING BERBASIS PENGALAMAN DIRI

SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN DALAM MEMBENTUKJIWA KEWIRAUSAHAAN ANAK PUTUS SE~OLAH DI KABUPATEN BLITAR Sosial Humaniora, Seni Budaya, PendidikanDesk Study Dalam Negeri 723/Pendidikan Ekonomi

SOSHUM, SENIBUD DIK

Pengembangan Sektor Ekonomi (Kewirausahaan, UMKM, Koperasi, Industri, Perbankan, dan Sektor Ekonoini Lainnya

Dr. Drs AGUNG WINARNO M.M 0014036706

Lektor Kepala

Pendidikan Bisnis dan Manajemen 085 6499055 511 agwinarno(li}gmail. com

Dr. ELY SISW ANTO S.Sos, M.M. 0026047502

Universitas Negeri Malang 2tahun

2

Rp 77,400,000.00

Rp 77,400,000.00 RpO

Rp 0 /in kind tuliskan:

Kota Malang, 13-12-2016 Ketua Peneliti (Dr. Drs AGUNG WINARNO M.M) NIPINIK an, M.Pd., M.P) 1986011002

(4)

RINGKASAN

Improving Learning Berbasis Pengalaman Diri Sebagai Model Pembelajaran Dalam Membentuk Jiwa Kewirausahaan Anak Putus Sekola·h

Di Kabupaten Blitar I.PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan merupakan kegjatan yang terns ditumbuh kemba:n·gkan di

Indonesia. Saat ini mulai bennunculan para wirausahawan dari berbagai kalangan, seperti dari kalangan ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, dan lain sebagainya. Pertumbuhan wirausaha di Indonesia lebih berpusat di daerah perkotaan. Daerah perkotaan yang radat menjadikan peluang bisnis yang besar bagj peluang usaha. Hal ini mehyebabk~ri teija:di·nya ketimpangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Pada awalnya kewirausahaan sering dijmnpai dalarn dunia bisnis, nrumm akhir-akhir ini berkembang dari berbagai aspek kehidupan. Pelaku kewirausahaan tidak hanya dimiliki olch para wiras\vasta atau usahawan kaya, namun kepada setiap orang yang mempun) ai kemauan keras dan me niiki optimis serta kreatititas misalnya, petani,

karyawan, guru, mahas-iswa, anak jalanan, dan la.in sebagainya.

Pendidikan kewirausahaan dapat menjadi media proses pembentukan agen

perubahan yang luar biasa di segala sektor. Tidak semua orang harus menjadi

wirau5ahawan untuk merasakan keuntu gan pendidikan kewirausahaan, tetapi semua

orang perlu menjadi lebih berjiwa wirausaha. Pendidikan kewirat.:sahaan adalah

pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsi.p dan metodologi ke arah inter:1alisasi ni

lai-nilai kewirausahaan pada peserta didiknya melalui kurikulum y<>.ng terintegrasi.

Hansemark (I 998) menegaskan bahvva tujuan utama pendidikan kewiraJsahaan adalah

untuk membangun kemampuan, pengetahuan, dan pembetukan karakter yang penting bagi aktivitas kewirausahaan. Dengan demikian pendidikan kewirausahaaan seharusnya mampu membentuk wirausaha dengan meningkatkan pengetahuan tentang bisnis dan membentuk r.tribut psiko!ogi seperti kepercayaan diri, penghargaan terhadap diri sendiri dan efikasi diri.

Anak putus sekolah cenderung pasif dalam berpikir, karena mereka berpikir bahwa dengan usaha maupun tidak hidup mereka akan sama saja. Hal illilah yang menyebabkan anak putus sekolah sulit berkembang. Pola pikir inilah yang harus dirubah untuk memberikan kesempatan ·ke·pada ana:k putus sekolah menjaiankan kehidupan yang sama dengan kita. Dalam hal ini penulis inJin melakukan penelitian tentang pengembangan model pembelajaran Improving Learning berbasis pengembangan diri untuk membentukjiwa kewirausahaan bagi anak putus sekolah.

il. ltom u·san M·asalah

Rumusan mJsalah dari penelitian ini adalah:

I) Bagaimanakan karakteristik anak putus sekolah terkait dengan dimens'i pontensi

maupur. kcndala sosial yang dihadapi

2) Bagaimanakan bentuk modul belajar mandiri model Inproring Learning

berbasis pengalaman diri bagt anak putus sekolah yang dapat membamu meningkatkan jiwa kewirausahaan.

3) Faktor-faktor apakah yang dapat mendorong dan mengharnbat prose

(5)

PRAKATA

Kami ber.~yukur dengan segala ka.runia dari Allah,SWT sehingga selama pro .:: penelitian hingga laporan ini dibuat dapat diselesaikan dengan relatif Ian car. Penelitian skema Unggulan Perguruan Tinggi ini dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pen6abdian Masyarnkat (DRYM), Kernenterian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentu sa_·.:. kami juga san gat berterirnakasih karena teJah dipercaya melakukan penelian ini.

Sebagairnana rnotivasi semula, bahwa basil penelitian ini kami harapkan dapat

be.kontribusi teri1adap efektifitas pendidikan kewirausahaan bagi anak-anak putus sek .,. Banyak hal yang dapat kami pelajari selarna proses penelitian baik yang terkait deng penambahan pengetahuan tentang topik penelitian itu sendiri rnaupun hal~hallain yan~

menyertainya , oleh karena itu kami menyampaikan terimakasih kepada ~emua pihak _

telah rnernberikan dukungan sampai rarnpungnya penelitian ini.

Ucapan terimakasih itu terutama kami sampaikan kepada:

I. Rektor U:1iversitas Negeri Malang

2. Dekan Fakultas Ekonorni Universitas Negeri Malang

3. Ketua LP2M Universitas Negeri Malang

4. Para Reviwer

5.

Ternan-ternan LSM yang terkait

6. Ternan sejawat yang membantu dalam penggalian. data di lapangan

Kan1i berharap hesil penelitian ini memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan te._·

bagi pengembangan kualitas pembelajara'l di sekolah, semoga Allah SWT senantias

mernbimbing kita. Amin.

Malang, Nopember 2016

Peneliti

Dr.Agung Winarno,MM

NIP :

196

3

0

3

14

2

0

011

21

00

1

(6)

viii

DAFTARISI

Halaman Pengesahan ... : ... i Ringkasan ... ii Prakata ... vii Daftar isi ... viii Daftar Tabel. ... ·' Daftar Gambar. ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. La tar Belakang ... 1

B. ·R.umusan ·Masalah ... 3

C. Keutamaan Penelitian ... 3

D. Luaran ang akan dicapai ... 4

E. Gambaran Froduk yanag dihasilkan ... 4

BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA A. Arti penting ... 6

B. Sikap Kewirausahaan ... 7

C. Pendidikan Sikap K ewirausahaan ... 9

D. Kondisi Umum Anak Putus Sekolah ... 11

E. Pe.mbe.lajaran Improving Learning ... 13

F. Improving learning berbasis Pengalaman diri ... 16

BAB III TUJUA DAN MANFAAT A. Tujuan ... 18

B. Manfaat Khusus ... 18

BAB IV METODE PENELITIAN A. Pendekatan :ian Jenis Penelitian ... 20

B. Tahapan Penelitian ... · ... 20

C. Obyek Penelitian dan Lokasi Penelitian ... 21

D. Analisis Datd ... 21

BAB V HASIL YANG DICAPAI A. Karakteristik Sasaran ... 23

B. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat ... : ... 27

C.

Modul Yang diharapkan ... 29

BAB VI RENCANA TAHAP BERIKUTNY A ... 30

BAB VII h.ESIMPULAN DAN SARAN A. Kesirnpulan ... 31 B. Saran-saran ... 31 DAFT AR PUST AKA ... 33 LAMP IRAN ... 35

(7)

DAFT AR TABEL

- bel 2.1 Perbedaan pendekatan Pembelajaran konvensional dengan Inovatif.. ... 11

bel 3.1 Dimensi Kecenderungan nilai-nilai Kewirausahaan ... 22

:-abel 5.1 Karakteristik lnforman berdasarkan tingkat pendidikan ... 23

:abel 5.2 Karakteristik lnforman berdasarkan tingkat pekeijaan orang tua ... 24

:-abel 5.3 Karakteristik lnfonnan berdasarkan Aktifitas setelah putus sekolah ... 25

-abel 5.4 Karakteristik Informan berdasarkan potensi dimensi Kewirausahaan ... 26 :abel 5.5 Karakteristik inforrnan berdasarkan pengalaman diri ... 27 -abel 5.6 Dimensi lsi f\1odul. ... 29

-: bel 5.7 Dimensi Penyajian modul. ... 29

(8)

DAFTAR G<\MBAR

~

mbar 2

.

1 Tr

hap Penelitian

...

..

..

.

...

.

...

...

.

...

....

.

.

...

.

.

.

...

.

.

:

....

.

...

.

...

..

...

...

...

....

.

...

..

-

0

• mbar 2

.

2 Road Map ~)enelitian

...

..

.

....

...

...

...

....

...

...

..

...

..

...

2

l

-

a

m bar 5

.

1 Pendalarnan dengan para in:orrnan

...

..

.

..

....

..

..

..

..

....

.

..

....

...

.

.

.

..

...

...

...

.

.

.

2:

·

a

m bar 5.2 In forman o:-ang tua anak putus sekolah Bu Eni Suharti

...

....

.

..

...

...

...

.

24

1am

bar 5

.

3 Inforrnan o;-ang tua anak putus sekolah Bu Hima ..

...

...

...

....

...

...

2"

.:!.ambar -5

.4

Informan or.ang tua anak putus

.

seko

~ah

Bapak Kusaini dan Istri

.

...

.

...

..

.

(9)

A. Latar Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

Kewirausahaan merupakan kegiatan yang terus ditumbuh kembangkan di Indonesia.

Saat ini mulai bennunculan para wirausahawan dari berbagai kalangan, seperti dari

kalangan ib -ibu n1mah tahgga, mahasiswa, karyawan, dan lain sebagainya.

Pertumbuhan \ · rausaha di Indonesia lebih berpusat di daerah perkotaa 1. Daerah

perkotaan yang padat menjadikan peluang bisnis yang besar bagi peluang usaha. Hal ini

menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Pacta rwaln a -ewirausahaan sering dijumpai dalam dunia bisnis, namun akhir-akhir

ini berkembal'lg dari berbagai aspek kehidupan. Pelaku kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh a a wiraswasta atau usahawan kaya, namun kepada setiap orang yang mempunya1 ' 1auan keras dan memiiki optimis serta kreatifitas misalnya, petani,

karyawan, gur mahasiswa, anak jalanan, dan lain sebagainya.

Paradigrna lama yang menyatakan bahwa kewirausahaan adalah bakat bawaan,

ke paradigma b u bahwa kewirausahaan adalah suatu ilmu yang dapat dipelajari. Peter

Druker dalam uratko

(2003

:

11-12)

menyatakan bahwa "The entrepreneurial mystique!

Ir

·

.

not magic, it's not mysterious, and is has nothing to do with the genes. It's a disctpltw. And, like any discipline. it can be learned."

Pendidi an kewirausahaan dapat menjadi media proses pembentukan agen

perubahan ang luar biasa di segala sektor. Tidak semua orang hams menjadi

wirausahawan untuk merasakan keunttngan pendidikan kewirausahaan, tetapi semua

(10)

A. Arti P n lno

masyarak

.,.

B/lBll

TINJAUAN PUSTAKA

memiliki arti r

e

n

t

ing karena merupakan b

ag

ian dari keka

y

a

a

n

r

implikasi terhadap

munculnya dorongan

dalam b

e

rkehidupan

produktif

masyarakat

,

wirltusaha juga seringkali dapa

t

d

i

persamakan

pengertiann

y

wiraswasta yakni

mereka

yang dengan keberanian dan

kreativitasn

y

t

anpa bergantung pada orang

lain

mereka

melak,~kan

aktiv

i

tas

mandiri

un

"'

a

patkan manfaat

dari

segala sumberdaya

y

an

g

dimilik

i

dan

di usahakan

n

_

:

.

rn

o,

A.

,

20 11

)

Seja

la

~

n pemahaman itu Zimmerer dan Scaborough

(20

1

2)

memberikan

pengertian

ba

\

1

a

usahawan

adalah

seseorang yang

menciptakan

sebuah bisnis baru

dengan me

n

.o

I

ri

siko

dan ketidak pastian demi

mencapa

i

keuntungan dan

pertumbuh

an

e ...., n

cara

mengidentifikasi peluang dan

menggabungkan

s

umberdaya

ymg

diperl

u

-~ \

'

mendirikannya

,

Wirausaha bukan hanya sed

e

kar u

s

aha sendiri

tetapi juga

1

i d

e

i1gan sifat keberanian,

keuletan

dan ketangguhan dalam upaya

menge'ola

b

i

g

diusahaknn

y

a itu.

Terdapat 5 ci

·

'i

a

hawan yang berhasil yaitu

:

1

.

Drive

yan_

·

(

m

otivasi untuk maju

)

yaitu orang

y

an

g

m

e

m

iliki

si

f

a

t b

e

rtan

gg

ung

jawab

, g

ia .

i i

i

at

if

,

tekun dan

ambisi

untuk maju

2.

Mental A !1ty

kemampuan mental)

meliputi

:

IQ

,

berpikir kre

a

ti

f

dan berpikir

analitik

3

.

Human R I lion Ability

(kemampuan

menjalin hubungan

antar manusia

)

meliputi

:

pengenda

lian

d

i

ri

,

kemampuan

menjalin hubungan dan

kemampuan ber

r

aul

(11)

Tujuan

BABIII

TUJUAN DAN MANF AA T

:' ondisi anak putus sekolah terlebih jika mereka tehh melampaui 2 tahun tidak berada pada Jangku sekolah (baik formal maupun non formal) sedikit banyak telah mempengaruhi pola Jerpikir mereka dalam menghadapi problematika kehidupan. Pemberian pendidikan kembali

dalam bentuk pelatihan-pelatihan dirasa sangat diperlukan guna membekali mereka untuk

dapat memiliki kecapkan hidup dan pekerjaan yang layak. Namun disisi lain bentuk atau

model pelatihan sepcrti apa yang efektif tentu diperlukan kajian yang mendalam . Penelitian

mi dirancang untuk wasa 2 (dua) tahun, harapan yang muncul dari penelitian selama periode ttu adalah tersusunya sebuah model pendidikan kewirausahan yang efektif bagi anak putus ·ekolah dan marnpu menjadi rujukan bagi semua pihak yang menyelenggarakan aktifitas :ang serupa. Dengan demikian tujuan khusus dari penelitian ini adalah,

. Terpetakanya potensi dan kendala dalam pengembangan anak putus sekolah berdasarkan dimensi sikap ataujiwa wirausahanya

-· Tersusunya modul model Improving learning berbasis pengamalam diri yang sesua1

dengan kondisi riil anak putus sekolah

Membekali anak putus sekolah dalam be11tuk pengembangan jiwa serta pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan

B. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut

1. Memberikc:n kontribusi terhadapa pemerintah daerah terkait dengJn mengatasi dampak sosial dari anak-anak plltus sekolah di wilayah yang-bersangkutan

2. Membantu menumbuh kembangkan minat wirausaha anak putus sekolah sehingga mereka menjadi warga negara yang produktif.

(12)

BAB V

HASIL YANG DICAJ>Al

8erdasarkan hasil temuan di lapangan terkait dengan diskripsi responden di~1eroleh informasi sehagaimna tahel 5.1 sampai tabel 5.7.

A. Karakteristik Sasaran

Tabel 5.1 karakteristik informan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir. No Tingkat Pendidikan Jumlah f(%)

I Tidk Tamat SD 5 4 ; 2 Tamat SD 10 8 ! .... Tidak Tatr.at SMP 42 34 .) I 4 1 Tamat SMP _

.

I

54

~

I 5

I

Tidak Tamat SMA 13

:

I

JUMLAH 124 100%

Gamh-ar 5.1. J>cndalarnan dcrlgiHl ·para i11forman/respondcn

Berdasarkan tabel 5.1 tlikctahui bahwa terbcsar dari anak putus ekolah yang men_1a responden adalah telah lulus dari SMP dan tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.

c.mun masih ban:. ak juga yang tidak lulus SMP (putus sekolah pada kelas 8 dan 9) ha tl

wawancara mendalam menjunjukkan b~hwa penyebab mereka putus karena lcbih t rtari~·

(13)

BAB VI

RENCANA TARAP BERIKUTNYA

Sesuai dengan rancangan penelitian maka setelah penelitian tahap pertama

ini

tahapan

erikutnya (tahun ke 2) yang merupakan tahapan akhir penelitian maka peneliti akan

:~

elanjutkan

penyempurnaan dan penyebar luasan modul kepada anak-anak putus sekolah di

abupaten Blitar. Secara terperinci target penelitian tahun ke 2 meliputi ha!-!tal berikut:

1. Tersebar luasnya modul belajar mandiri kewirausaan berbasis Improv learning untuk anak-anak putus sekolah yang tersebar di kabupaten Blitar.

2. Menyebar luaskan modul kepada pihak-pihak yang melakukan pembinaan terhadap

anak putus sekolah termasuk taman-taman baca masyarakat

3. Mengkaitkan hasil penelitian dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pendampingan perintisan dalam pembentukan wirausaha baru di pedesaan bagi anak-anak putus sekolah

4. Penyebarluasan informasi hasil penelitian melalui seminar nasional dan pelati

han-pelatihan bagi pengelola anak putus sekolah 5. Publikasi padajurnal ilmiah internasional

30

(14)

---:\. Kesimpulan

BABVU

KESIMPULA N DAN SARAN.

3erdasarkan temuan dilapangan dapat maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Sebagian besar anak putus sekolah berada pada tingkat pendidikan dasar (SMP)

dengan penytbab rata-rata lebih faktor budaya masyarakat.

2. Pertumbuhan ekonomi di pedesaan yang ditandai dengan makin tumbuhnya usaha

masyarkat di peJesaan yang memerlukan tenaga keija menyebabkan makin rendahnya minat anak untuk bersekolah

3. Potensi anak putus sekolah untuk dikembangkan menjadi wirausaha cukup potensial ditandai selain pengalaman selama tidak sekolah mendukung untuk menjadi

wirausaha, juga hasil pendalaman mengindikasikan bahwa potensi pada dimensi wirausaha cukup baik.

4. Modul belajM man~ri yang diharapkan lebih berisi pesan-pesan motivasi dan

panduan teknis berwirausaha dengan sajian berimbang antara teks tulisan gambar dan

vidio. B. Saran

1. Guna menghindari makin banyaknya anak putus sekolah pemerintah perlu lebih intensif memberikan pemahaman kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak-amiknya

2. Pemerataan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah-wilayah yangjauh

dari perkotaan guna memberi kesempatan kepada masyarkat untuk

menyekolahkan anaknya karena dapat menghindari pengeluaran biaya transportasi

yang selama ini dikeluhkan para orang tua

(15)

DAFTAR PUSTAKA

- rnpus, M. A., and G. Burton. 2008. Chap{ers in the life of an entrepreneur: A case

study. Journal of Education for Business 83 (5): 302-8.

~ ke, M. J., S. A. Sarpy, K. Smith-Crowe, S. Chan-Serafin, R. 0. Salvador, and G. Islam. 2006. Relative effectiveness of worker safety and health training methods.

American Journal of Public Health 96 (2): 315-24.

trmol, Valerij. 2010. Development ofEntr~preneuria/ Competences. IJEMS 3(1): 27-47 Hinger, Mark J., (1999) Enterpreneurship Strategies and Resources, Second Edition,

New Jearsey: Pre11tice

:::~opean Commission. 2002. Final report of expert group 'Best Procedure' project on education and training for entrepreneurship. European Commission, Enterprise

Directorate-General.

: .. opean Commis.:;ion 2008. Entrepreneurship in higher education, especially in

non-business studies: Final Report

o/

the expert group. European Commission,

Enterprise and Industry Directorate-General.

-: _} k, 0., Heblich, S., & Luedemann, E. 2009. Identity and Entrepreneurship. American

Economic Review, 79, 1-62.

- mpden-Tumer, C. 2010. Teaching innovation and entrepreneurship. Revision 30 (3-4):

69-78 .

. -:mke, R., E. Kisenwether, and A. Warren. 2005. A Scalable problembased learning

system for entrepreneurship education. Paper presented at the 2005 Academy of

Management Meeting, Honolulu.

:-.2nsemark, O.C. 1998. The Effects Of An Entrepreneurship Programme On Need

Forachievement And Locus Of Control

0/

Reinforcement. International Journal of

gntrepreneurship Behaviour and Research,

4(1)

:

28-50

.

.. en, T.S. & Ruhland, S.K. 1995. Student Attitudes Toward E'ntrepreneurship As Affected Byparticipation In An SBI Program. Journal of Education for Business.

7(4):224-227 .

.. by, D.A. 2005. Entrepreneurship Educaiion: Can Business Schools Meet the Chalange.

J oumal of International Social Research ( 4) 173-93.

• sir, S., and V. A Bezensek. 2009. Higher education institutions and their innovative

approach to ·communication. Econo~ny & Business 3 (1 ):

414-2

-1

.

• urilsky, M.L. & Walstad W.B. 1998. Entrepreneurship And Female Youth.-Knowledge,

Attitudes, Gender Differences, And Educational Practices. Journal of Business

Venturing, 13(1): 77-88.

(16)

' ura1ko D.F. 2003. Entreprenuership Education:Emergin Trends And Challenger for The 2 I Centure, The Entreprenuer hip Program, dkuratko @bsu.edu

eRoux. 2003. Ent;·epreneurship and Education-Entrepreneurial Oriental ;on. University

Of ,>retoria, Etd.

\'foreland. N, 2000, f::ntreprenuerhip and higher education: an employability perspective, Leaning & Employability, ltsn, generic centre

emerintah

RI.

1995. lntruksi Presiden lv"o.4 tahun 1995 Tentang Gerukan Nasiona/

Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK). Jakarta:

Pemerintah ~

Peterman, N.E. & Kennedy, J. 2003. Enterprise Education: Influencing Students

Perceptions of Entrepreneurship. Entrepreneurship Theory and Practice, Vol.28

No.2 (129-144)

Rae. D. 2000. Understanding entreprenuerial learning:a que·stion of how? Jmemationa!

Journal ofEntreprenuerial Behaviour & Research, 6 (3) 145-159

Rasheed, H.S. 20CO. Developing Entrepreneurial Potention In Youth: The Effects Of

Entrepreneurial Education And Verture Creation. Research in the Sociology of

Organizatio11S 25:· 83~·124.

Scott, W. 2002. Education and sustainable development: Challenges, responsibilities, and frames of mind. The Trumpeter 18 (1 ).

Http:// trumpctcr.athabascau.ca/content/v 18.1/scott.html.

Timmons,

J.

& Spinelli,

S

.

2004. New Vel"ture Creation: Entrepreneurship for the 21 th

Centwy (6 edition). Burr Ridge: Irwin.

Waras. 2001. Pembelajaran Berbasis Proyek, .Model Potensia/ ntuk Pendidikan Tekno!ogi dan Kejuruun, Jurnal Gentengkali, th,IV, Kanwil Dikna~ Prop.Jatim ..

Winamo,A. 2007. lntemalisasi Nilai-nilai Kewirausahaan:pend~katt~a Fenomenologi

pada SMK Negeri 3 Malang, Disertasi,tidak diterbitkan,Malang,Program

Pascasarjana, Universitas Negeri Malang:

World Economic Forum. 2009. Fducating the Next Wave of 1:-nrrepreneurs: Unlocking

entrepreneurial capabilities to meet the global chalLenges of the 2131

A Report of

the Global Educr.tion Initiative Century-Switzerland

www.frieyadie.com

Winamo,A (2010), Penaidikdn Kewiraus(lhaan Berba, t, Nilai, P"utra Media Nusantara,

Surabaya

Winamo,A (20 12). Efektifitas pendidikan Kewirausahaan di Jawa Timur, penelitian

survey, tidr.k diterbitkan .

Winamo,A (2012), lntensi Kewirausahaan: Perspektif Karakterislik Kepribadianm,

Pembelajaran an Jaringan sosial (studi pada maha.<;iswa Program Akademik dan Vokasi UM), Jurnal Ekonomi Bisnis, tahun 17 nomor 1 Maret 2012 hal67-78

(17)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

~erttftkat

Nomor: 3.1.2/UN32.14/L T/2017

Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang dengan ini menyampaikan penghargaan kepada:

Nama : Dr. Ely Siswanto , S.Sos, M.M.

NIP/NIDN: 197504262005011001

Jabatan : Dosen FE Universitas Negeri Malang

Sebagai : Anggota

dalam kegiatan penelitian (Unggulan PT tahun ke 1) yang berjudul: Improving Learning Berbasis Pengalaman Diri Sebagai Modal Pembelajaran Dalam Membentuk Jiwa Kewirausahaan

Anak Putus Sekolah di Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2016 di

. r • Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UM

Gambar

Tabe l 5.1  karakt e ristik  informan  berdasarkan  tingkat  pendidikan  terakhir.  No  Ti n gka t P e ndidikan  Jumlah  f (%)

Referensi

Dokumen terkait

TMS= Bahan - bahan yang diajukan oleh rekanan dalam methode pelaksaan pekerjaan pada pekerjaan kuda - kuda dan penutup atap tidak sesuai dengan rab yang ditawarkan dimana

Hubungan yang positif antara pengetahuan tentang ekosistem dengan sikap peduli lingkungan sesuai dengan penelitian Herawan, dkk (2012: 29) yang dilakukan di kelas VII

Pembukaan akses yang menghubungkan Kota Jantho, dengan wilayah belakangnya Lamno dan Keumala akan meningkatkan interaksi ke tiga wilayah karena akses tersebut dapat

menanggulangi dampak polusi pabrik sehingga membuat lingkungan desa menjadi tercemar.peran fasilitator disini hanya membantu untuk merealisasikan keinginan bersama untuk

b) Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan,

Adapun pengertian lainnya tentang peraturan perundang-undangan adalah keseluruhan susunan hierarki peraturan perundang-undangan yang berbenluk undang-undang ke bawah, yaitu

Rancang Bangun Sensor ion fosfat di dalam tanah untuk bidang pertanian. Penggunaan Zeolit Alam yang Telah Diaktivasi

Buah ini mengandung asam yang relatif tinggi yaitu asam sitrat dan asam malat yang berguna untuk meningkatkan kesegaran dan mengurangi bau.Buah nenas memiliki kadar air yang cukup