Bidang Unggulan , 3.c/Eiconomi. Bisnis dan Kewirausahaan Kode/Rumpun Omu , 723/Pendidikan Ekonomi
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN UNGGULAN
PERGURl
J
AN TlNG
G
J
IMPROVING LEARNING
BERBASIS PENGALAMAN
DIRI
SEBAGAI MODEL
.
PEMBELAJARAN
DALAM MEMBENT
U
K
JIW
A
KEWIRAUSAHAAN
ANAK
PUTUS SEKOLAH
DI KABUPATEN BLITAR
Tahun ke 1 (pertama)
TIM
.
PENELITI
Ketua:
Dr. Agung
\Vinarno,
~vt.M(NIDN:
0014036706
)
An~gota:Dr.
Ely
Siswanto, S.Sos.
M.M (NIDN:0026047502
)
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI
MALANG
Judul Penelitian
Bidang F okus
Kode/Nama Rumpun Jlmu Bidang Unggulan PT Topik Unggulan Ket\}a Peneliti a. Nama Lengkap b.NIDN c. Jabatan Fungsional d. Program Studi e. Nomor HP/Surel Anggota Peneliti (1) a. Nama Lengkap b. NIDN c. Perguruan Tinggi
Lama Peuelitiau Ke!;elwuhan Usulan Penelitian Tahun ke-Biaya Penelitian Keseluruhan Biaya Penelitian - diusulkan ke DRPM -dana internal PT - dana institusi lain KONOMI HALAMAN PENGESAHAN SBK RISET TERAPAN
IMPROVING LEARNING BERBASIS PENGALAMAN DIRI
SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN DALAM MEMBENTUKJIWA KEWIRAUSAHAAN ANAK PUTUS SE~OLAH DI KABUPATEN BLITAR Sosial Humaniora, Seni Budaya, PendidikanDesk Study Dalam Negeri 723/Pendidikan Ekonomi
SOSHUM, SENIBUD DIK
Pengembangan Sektor Ekonomi (Kewirausahaan, UMKM, Koperasi, Industri, Perbankan, dan Sektor Ekonoini Lainnya
Dr. Drs AGUNG WINARNO M.M 0014036706
Lektor Kepala
Pendidikan Bisnis dan Manajemen 085 6499055 511 agwinarno(li}gmail. com
Dr. ELY SISW ANTO S.Sos, M.M. 0026047502
Universitas Negeri Malang 2tahun
2
Rp 77,400,000.00
Rp 77,400,000.00 RpO
Rp 0 /in kind tuliskan:
Kota Malang, 13-12-2016 Ketua Peneliti (Dr. Drs AGUNG WINARNO M.M) NIPINIK an, M.Pd., M.P) 1986011002
RINGKASAN
Improving Learning Berbasis Pengalaman Diri Sebagai Model Pembelajaran Dalam Membentuk Jiwa Kewirausahaan Anak Putus Sekola·h
Di Kabupaten Blitar I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan merupakan kegjatan yang terns ditumbuh kemba:n·gkan di
Indonesia. Saat ini mulai bennunculan para wirausahawan dari berbagai kalangan, seperti dari kalangan ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, dan lain sebagainya. Pertumbuhan wirausaha di Indonesia lebih berpusat di daerah perkotaan. Daerah perkotaan yang radat menjadikan peluang bisnis yang besar bagj peluang usaha. Hal ini mehyebabk~ri teija:di·nya ketimpangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Pada awalnya kewirausahaan sering dijmnpai dalarn dunia bisnis, nrumm akhir-akhir ini berkembang dari berbagai aspek kehidupan. Pelaku kewirausahaan tidak hanya dimiliki olch para wiras\vasta atau usahawan kaya, namun kepada setiap orang yang mempun) ai kemauan keras dan me niiki optimis serta kreatititas misalnya, petani,
karyawan, guru, mahas-iswa, anak jalanan, dan la.in sebagainya.
Pendidikan kewirausahaan dapat menjadi media proses pembentukan agen
perubahan yang luar biasa di segala sektor. Tidak semua orang harus menjadi
wirau5ahawan untuk merasakan keuntu gan pendidikan kewirausahaan, tetapi semua
orang perlu menjadi lebih berjiwa wirausaha. Pendidikan kewirat.:sahaan adalah
pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsi.p dan metodologi ke arah inter:1alisasi ni
lai-nilai kewirausahaan pada peserta didiknya melalui kurikulum y<>.ng terintegrasi.
Hansemark (I 998) menegaskan bahvva tujuan utama pendidikan kewiraJsahaan adalah
untuk membangun kemampuan, pengetahuan, dan pembetukan karakter yang penting bagi aktivitas kewirausahaan. Dengan demikian pendidikan kewirausahaaan seharusnya mampu membentuk wirausaha dengan meningkatkan pengetahuan tentang bisnis dan membentuk r.tribut psiko!ogi seperti kepercayaan diri, penghargaan terhadap diri sendiri dan efikasi diri.
Anak putus sekolah cenderung pasif dalam berpikir, karena mereka berpikir bahwa dengan usaha maupun tidak hidup mereka akan sama saja. Hal illilah yang menyebabkan anak putus sekolah sulit berkembang. Pola pikir inilah yang harus dirubah untuk memberikan kesempatan ·ke·pada ana:k putus sekolah menjaiankan kehidupan yang sama dengan kita. Dalam hal ini penulis inJin melakukan penelitian tentang pengembangan model pembelajaran Improving Learning berbasis pengembangan diri untuk membentukjiwa kewirausahaan bagi anak putus sekolah.
il. ltom u·san M·asalah
Rumusan mJsalah dari penelitian ini adalah:
I) Bagaimanakan karakteristik anak putus sekolah terkait dengan dimens'i pontensi
maupur. kcndala sosial yang dihadapi
2) Bagaimanakan bentuk modul belajar mandiri model Inproring Learning
berbasis pengalaman diri bagt anak putus sekolah yang dapat membamu meningkatkan jiwa kewirausahaan.
3) Faktor-faktor apakah yang dapat mendorong dan mengharnbat prose
PRAKATA
Kami ber.~yukur dengan segala ka.runia dari Allah,SWT sehingga selama pro .:: penelitian hingga laporan ini dibuat dapat diselesaikan dengan relatif Ian car. Penelitian skema Unggulan Perguruan Tinggi ini dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pen6abdian Masyarnkat (DRYM), Kernenterian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentu sa_·.:. kami juga san gat berterirnakasih karena teJah dipercaya melakukan penelian ini.
Sebagairnana rnotivasi semula, bahwa basil penelitian ini kami harapkan dapat
be.kontribusi teri1adap efektifitas pendidikan kewirausahaan bagi anak-anak putus sek .,. Banyak hal yang dapat kami pelajari selarna proses penelitian baik yang terkait deng penambahan pengetahuan tentang topik penelitian itu sendiri rnaupun hal~hallain yan~
menyertainya , oleh karena itu kami menyampaikan terimakasih kepada ~emua pihak _
telah rnernberikan dukungan sampai rarnpungnya penelitian ini.
Ucapan terimakasih itu terutama kami sampaikan kepada:
I. Rektor U:1iversitas Negeri Malang
2. Dekan Fakultas Ekonorni Universitas Negeri Malang
3. Ketua LP2M Universitas Negeri Malang
4. Para Reviwer
5.
Ternan-ternan LSM yang terkait6. Ternan sejawat yang membantu dalam penggalian. data di lapangan
Kan1i berharap hesil penelitian ini memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan te._·
bagi pengembangan kualitas pembelajara'l di sekolah, semoga Allah SWT senantias
mernbimbing kita. Amin.
Malang, Nopember 2016
Peneliti
Dr.Agung Winarno,MM
NIP :
196
3
0
3
14
2
0
011
21
00
1
viii
DAFTARISI
Halaman Pengesahan ... : ... i Ringkasan ... ii Prakata ... vii Daftar isi ... viii Daftar Tabel. ... ·' Daftar Gambar. ... xiDaftar Lampiran ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. La tar Belakang ... 1
B. ·R.umusan ·Masalah ... 3
C. Keutamaan Penelitian ... 3
D. Luaran ang akan dicapai ... 4
E. Gambaran Froduk yanag dihasilkan ... 4
BAB I1 TINJAUAN PUSTAKA A. Arti penting ... 6
B. Sikap Kewirausahaan ... 7
C. Pendidikan Sikap K ewirausahaan ... 9
D. Kondisi Umum Anak Putus Sekolah ... 11
E. Pe.mbe.lajaran Improving Learning ... 13
F. Improving learning berbasis Pengalaman diri ... 16
BAB III TUJUA DAN MANFAAT A. Tujuan ... 18
B. Manfaat Khusus ... 18
BAB IV METODE PENELITIAN A. Pendekatan :ian Jenis Penelitian ... 20
B. Tahapan Penelitian ... · ... 20
C. Obyek Penelitian dan Lokasi Penelitian ... 21
D. Analisis Datd ... 21
BAB V HASIL YANG DICAPAI A. Karakteristik Sasaran ... 23
B. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat ... : ... 27
C.
Modul Yang diharapkan ... 29BAB VI RENCANA TAHAP BERIKUTNY A ... 30
BAB VII h.ESIMPULAN DAN SARAN A. Kesirnpulan ... 31 B. Saran-saran ... 31 DAFT AR PUST AKA ... 33 LAMP IRAN ... 35
DAFT AR TABEL
- bel 2.1 Perbedaan pendekatan Pembelajaran konvensional dengan Inovatif.. ... 11
bel 3.1 Dimensi Kecenderungan nilai-nilai Kewirausahaan ... 22
:-abel 5.1 Karakteristik lnforman berdasarkan tingkat pendidikan ... 23
:abel 5.2 Karakteristik lnforman berdasarkan tingkat pekeijaan orang tua ... 24
:-abel 5.3 Karakteristik lnfonnan berdasarkan Aktifitas setelah putus sekolah ... 25
-abel 5.4 Karakteristik Informan berdasarkan potensi dimensi Kewirausahaan ... 26 :abel 5.5 Karakteristik inforrnan berdasarkan pengalaman diri ... 27 -abel 5.6 Dimensi lsi f\1odul. ... 29
-: bel 5.7 Dimensi Penyajian modul. ... 29
DAFTAR G<\MBAR
~
mbar 2
.
1 Tr
hap Penelitian
...
..
..
.
...
.
...
...
.
...
....
.
.
...
.
.
.
...
.
.
:
....
.
...
.
...
..
...
...
...
....
.
...
..
-
0
• mbar 2
.
2 Road Map ~)enelitian
...
..
.
....
...
...
...
....
...
...
..
...
..
...
2
l
-
a
m bar 5
.
1 Pendalarnan dengan para in:orrnan
...
..
.
..
....
..
..
..
..
....
.
..
....
...
.
.
.
..
...
...
...
.
.
.
2:
·
a
m bar 5.2 In forman o:-ang tua anak putus sekolah Bu Eni Suharti
...
....
.
..
...
...
...
.
24
1am
bar 5
.
3 Inforrnan o;-ang tua anak putus sekolah Bu Hima ..
...
...
...
....
...
...
2"
.:!.ambar -5
.4
Informan or.ang tua anak putus
.
seko
~ahBapak Kusaini dan Istri
.
...
.
...
..
.
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Kewirausahaan merupakan kegiatan yang terus ditumbuh kembangkan di Indonesia.
Saat ini mulai bennunculan para wirausahawan dari berbagai kalangan, seperti dari
kalangan ib -ibu n1mah tahgga, mahasiswa, karyawan, dan lain sebagainya.
Pertumbuhan \ · rausaha di Indonesia lebih berpusat di daerah perkotaa 1. Daerah
perkotaan yang padat menjadikan peluang bisnis yang besar bagi peluang usaha. Hal ini
menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Pacta rwaln a -ewirausahaan sering dijumpai dalam dunia bisnis, namun akhir-akhir
ini berkembal'lg dari berbagai aspek kehidupan. Pelaku kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh a a wiraswasta atau usahawan kaya, namun kepada setiap orang yang mempunya1 ' 1auan keras dan memiiki optimis serta kreatifitas misalnya, petani,
karyawan, gur mahasiswa, anak jalanan, dan lain sebagainya.
Paradigrna lama yang menyatakan bahwa kewirausahaan adalah bakat bawaan,
ke paradigma b u bahwa kewirausahaan adalah suatu ilmu yang dapat dipelajari. Peter
Druker dalam uratko
(2003
:
11-12)
menyatakan bahwa "The entrepreneurial mystique!Ir
·
.
not magic, it's not mysterious, and is has nothing to do with the genes. It's a disctpltw. And, like any discipline. it can be learned."Pendidi an kewirausahaan dapat menjadi media proses pembentukan agen
perubahan ang luar biasa di segala sektor. Tidak semua orang hams menjadi
wirausahawan untuk merasakan keunttngan pendidikan kewirausahaan, tetapi semua
A. Arti P n lno
masyarak
.,.
B/lBll
TINJAUAN PUSTAKA
memiliki arti r
e
n
t
ing karena merupakan b
ag
ian dari keka
y
a
a
n
r
implikasi terhadap
munculnya dorongan
dalam b
e
rkehidupan
produktif
masyarakat
,
wirltusaha juga seringkali dapa
t
d
i
persamakan
pengertiann
y
wiraswasta yakni
mereka
yang dengan keberanian dan
kreativitasn
y
t
anpa bergantung pada orang
lain
mereka
melak,~kanaktiv
i
tas
mandiri
un
"'
a
patkan manfaat
dari
segala sumberdaya
y
an
g
dimilik
i
dan
di usahakan
n
_
:
.
rn
o,
A.
,
20 11
)
Seja
la
~n pemahaman itu Zimmerer dan Scaborough
(20
1
2)
memberikan
pengertian
ba
\
1
a
usahawan
adalah
seseorang yang
menciptakan
sebuah bisnis baru
dengan me
n
.o
I
ri
siko
dan ketidak pastian demi
mencapa
i
keuntungan dan
pertumbuh
an
e ...., n
cara
mengidentifikasi peluang dan
menggabungkan
s
umberdaya
ymg
diperl
u
-~ \'
mendirikannya
,
Wirausaha bukan hanya sed
e
kar u
s
aha sendiri
tetapi juga
1i d
e
i1gan sifat keberanian,
keuletan
dan ketangguhan dalam upaya
menge'ola
b
i
g
diusahaknn
y
a itu.
Terdapat 5 ci
·
'iu·
a
hawan yang berhasil yaitu
:
1
.
Driveyan_
·
(
m
otivasi untuk maju
)
yaitu orang
y
an
g
m
e
m
iliki
si
f
a
t b
e
rtan
gg
ung
jawab
, g
ia .
i ii
at
if
,
tekun dan
ambisi
untuk maju
2.
Mental A !1tykemampuan mental)
meliputi
:
IQ
,
berpikir kre
a
ti
f
dan berpikir
analitik
3
.
Human R I lion Ability(kemampuan
menjalin hubungan
antar manusia
)
meliputi
:
pengenda
lian
d
i
ri
,
kemampuan
menjalin hubungan dan
kemampuan ber
r
aul
Tujuan
BABIII
TUJUAN DAN MANF AA T
:' ondisi anak putus sekolah terlebih jika mereka tehh melampaui 2 tahun tidak berada pada Jangku sekolah (baik formal maupun non formal) sedikit banyak telah mempengaruhi pola Jerpikir mereka dalam menghadapi problematika kehidupan. Pemberian pendidikan kembali
dalam bentuk pelatihan-pelatihan dirasa sangat diperlukan guna membekali mereka untuk
dapat memiliki kecapkan hidup dan pekerjaan yang layak. Namun disisi lain bentuk atau
model pelatihan sepcrti apa yang efektif tentu diperlukan kajian yang mendalam . Penelitian
mi dirancang untuk wasa 2 (dua) tahun, harapan yang muncul dari penelitian selama periode ttu adalah tersusunya sebuah model pendidikan kewirausahan yang efektif bagi anak putus ·ekolah dan marnpu menjadi rujukan bagi semua pihak yang menyelenggarakan aktifitas :ang serupa. Dengan demikian tujuan khusus dari penelitian ini adalah,
. Terpetakanya potensi dan kendala dalam pengembangan anak putus sekolah berdasarkan dimensi sikap ataujiwa wirausahanya
-· Tersusunya modul model Improving learning berbasis pengamalam diri yang sesua1
dengan kondisi riil anak putus sekolah
Membekali anak putus sekolah dalam be11tuk pengembangan jiwa serta pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan
B. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut
1. Memberikc:n kontribusi terhadapa pemerintah daerah terkait dengJn mengatasi dampak sosial dari anak-anak plltus sekolah di wilayah yang-bersangkutan
2. Membantu menumbuh kembangkan minat wirausaha anak putus sekolah sehingga mereka menjadi warga negara yang produktif.
BAB V
HASIL YANG DICAJ>Al
8erdasarkan hasil temuan di lapangan terkait dengan diskripsi responden di~1eroleh informasi sehagaimna tahel 5.1 sampai tabel 5.7.
A. Karakteristik Sasaran
Tabel 5.1 karakteristik informan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir. No Tingkat Pendidikan Jumlah f(%)
I Tidk Tamat SD 5 4 ; 2 Tamat SD 10 8 ! .... Tidak Tatr.at SMP 42 34 .) I 4 1 Tamat SMP _
.
I
54~
I 5I
Tidak Tamat SMA 13:
I
JUMLAH 124 100%Gamh-ar 5.1. J>cndalarnan dcrlgiHl ·para i11forman/respondcn
Berdasarkan tabel 5.1 tlikctahui bahwa terbcsar dari anak putus ekolah yang men_1a responden adalah telah lulus dari SMP dan tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
c.mun masih ban:. ak juga yang tidak lulus SMP (putus sekolah pada kelas 8 dan 9) ha tl
wawancara mendalam menjunjukkan b~hwa penyebab mereka putus karena lcbih t rtari~·
BAB VI
RENCANA TARAP BERIKUTNYA
Sesuai dengan rancangan penelitian maka setelah penelitian tahap pertama
ini
tahapanerikutnya (tahun ke 2) yang merupakan tahapan akhir penelitian maka peneliti akan
:~
elanjutkan
penyempurnaan dan penyebar luasan modul kepada anak-anak putus sekolah diabupaten Blitar. Secara terperinci target penelitian tahun ke 2 meliputi ha!-!tal berikut:
1. Tersebar luasnya modul belajar mandiri kewirausaan berbasis Improv learning untuk anak-anak putus sekolah yang tersebar di kabupaten Blitar.
2. Menyebar luaskan modul kepada pihak-pihak yang melakukan pembinaan terhadap
anak putus sekolah termasuk taman-taman baca masyarakat
3. Mengkaitkan hasil penelitian dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pendampingan perintisan dalam pembentukan wirausaha baru di pedesaan bagi anak-anak putus sekolah
4. Penyebarluasan informasi hasil penelitian melalui seminar nasional dan pelati
han-pelatihan bagi pengelola anak putus sekolah 5. Publikasi padajurnal ilmiah internasional
30
---:\. Kesimpulan
BABVU
KESIMPULA N DAN SARAN.
3erdasarkan temuan dilapangan dapat maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Sebagian besar anak putus sekolah berada pada tingkat pendidikan dasar (SMP)
dengan penytbab rata-rata lebih faktor budaya masyarakat.
2. Pertumbuhan ekonomi di pedesaan yang ditandai dengan makin tumbuhnya usaha
masyarkat di peJesaan yang memerlukan tenaga keija menyebabkan makin rendahnya minat anak untuk bersekolah
3. Potensi anak putus sekolah untuk dikembangkan menjadi wirausaha cukup potensial ditandai selain pengalaman selama tidak sekolah mendukung untuk menjadi
wirausaha, juga hasil pendalaman mengindikasikan bahwa potensi pada dimensi wirausaha cukup baik.
4. Modul belajM man~ri yang diharapkan lebih berisi pesan-pesan motivasi dan
panduan teknis berwirausaha dengan sajian berimbang antara teks tulisan gambar dan
vidio. B. Saran
1. Guna menghindari makin banyaknya anak putus sekolah pemerintah perlu lebih intensif memberikan pemahaman kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak-amiknya
2. Pemerataan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah-wilayah yangjauh
dari perkotaan guna memberi kesempatan kepada masyarkat untuk
menyekolahkan anaknya karena dapat menghindari pengeluaran biaya transportasi
yang selama ini dikeluhkan para orang tua
DAFTAR PUSTAKA
- rnpus, M. A., and G. Burton. 2008. Chap{ers in the life of an entrepreneur: A case
study. Journal of Education for Business 83 (5): 302-8.
~ ke, M. J., S. A. Sarpy, K. Smith-Crowe, S. Chan-Serafin, R. 0. Salvador, and G. Islam. 2006. Relative effectiveness of worker safety and health training methods.
American Journal of Public Health 96 (2): 315-24.
trmol, Valerij. 2010. Development ofEntr~preneuria/ Competences. IJEMS 3(1): 27-47 Hinger, Mark J., (1999) Enterpreneurship Strategies and Resources, Second Edition,
New Jearsey: Pre11tice
:::~opean Commission. 2002. Final report of expert group 'Best Procedure' project on education and training for entrepreneurship. European Commission, Enterprise
Directorate-General.
: .. opean Commis.:;ion 2008. Entrepreneurship in higher education, especially in
non-business studies: Final Report
o/
the expert group. European Commission,Enterprise and Industry Directorate-General.
-: _} k, 0., Heblich, S., & Luedemann, E. 2009. Identity and Entrepreneurship. American
Economic Review, 79, 1-62.
- mpden-Tumer, C. 2010. Teaching innovation and entrepreneurship. Revision 30 (3-4):
69-78 .
. -:mke, R., E. Kisenwether, and A. Warren. 2005. A Scalable problembased learning
system for entrepreneurship education. Paper presented at the 2005 Academy of
Management Meeting, Honolulu.
:-.2nsemark, O.C. 1998. The Effects Of An Entrepreneurship Programme On Need
Forachievement And Locus Of Control
0/
Reinforcement. International Journal ofgntrepreneurship Behaviour and Research,
4(1)
:
28-50
.
.. en, T.S. & Ruhland, S.K. 1995. Student Attitudes Toward E'ntrepreneurship As Affected Byparticipation In An SBI Program. Journal of Education for Business.
7(4):224-227 .
.. by, D.A. 2005. Entrepreneurship Educaiion: Can Business Schools Meet the Chalange.
J oumal of International Social Research ( 4) 173-93.
• sir, S., and V. A Bezensek. 2009. Higher education institutions and their innovative
approach to ·communication. Econo~ny & Business 3 (1 ):
414-2
-1
.
• urilsky, M.L. & Walstad W.B. 1998. Entrepreneurship And Female Youth.-Knowledge,
Attitudes, Gender Differences, And Educational Practices. Journal of Business
Venturing, 13(1): 77-88.
' ura1ko D.F. 2003. Entreprenuership Education:Emergin Trends And Challenger for The 2 I Centure, The Entreprenuer hip Program, dkuratko @bsu.edu
eRoux. 2003. Ent;·epreneurship and Education-Entrepreneurial Oriental ;on. University
Of ,>retoria, Etd.
\'foreland. N, 2000, f::ntreprenuerhip and higher education: an employability perspective, Leaning & Employability, ltsn, generic centre
emerintah
RI.
1995. lntruksi Presiden lv"o.4 tahun 1995 Tentang Gerukan Nasiona/Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK). Jakarta:
Pemerintah ~
Peterman, N.E. & Kennedy, J. 2003. Enterprise Education: Influencing Students
Perceptions of Entrepreneurship. Entrepreneurship Theory and Practice, Vol.28
No.2 (129-144)
Rae. D. 2000. Understanding entreprenuerial learning:a que·stion of how? Jmemationa!
Journal ofEntreprenuerial Behaviour & Research, 6 (3) 145-159
Rasheed, H.S. 20CO. Developing Entrepreneurial Potention In Youth: The Effects Of
Entrepreneurial Education And Verture Creation. Research in the Sociology of
Organizatio11S 25:· 83~·124.
Scott, W. 2002. Education and sustainable development: Challenges, responsibilities, and frames of mind. The Trumpeter 18 (1 ).
Http:// trumpctcr.athabascau.ca/content/v 18.1/scott.html.
Timmons,
J.
& Spinelli,S
.
2004. New Vel"ture Creation: Entrepreneurship for the 21 thCentwy (6 edition). Burr Ridge: Irwin.
Waras. 2001. Pembelajaran Berbasis Proyek, .Model Potensia/ ntuk Pendidikan Tekno!ogi dan Kejuruun, Jurnal Gentengkali, th,IV, Kanwil Dikna~ Prop.Jatim ..
Winamo,A. 2007. lntemalisasi Nilai-nilai Kewirausahaan:pend~katt~a Fenomenologi
pada SMK Negeri 3 Malang, Disertasi,tidak diterbitkan,Malang,Program
Pascasarjana, Universitas Negeri Malang:
World Economic Forum. 2009. Fducating the Next Wave of 1:-nrrepreneurs: Unlocking
entrepreneurial capabilities to meet the global chalLenges of the 2131
• A Report of
the Global Educr.tion Initiative Century-Switzerland
www.frieyadie.com
Winamo,A (2010), Penaidikdn Kewiraus(lhaan Berba, t, Nilai, P"utra Media Nusantara,
Surabaya
Winamo,A (20 12). Efektifitas pendidikan Kewirausahaan di Jawa Timur, penelitian
survey, tidr.k diterbitkan .
Winamo,A (2012), lntensi Kewirausahaan: Perspektif Karakterislik Kepribadianm,
Pembelajaran an Jaringan sosial (studi pada maha.<;iswa Program Akademik dan Vokasi UM), Jurnal Ekonomi Bisnis, tahun 17 nomor 1 Maret 2012 hal67-78
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
~erttftkat
Nomor: 3.1.2/UN32.14/L T/2017
Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang dengan ini menyampaikan penghargaan kepada:
Nama : Dr. Ely Siswanto , S.Sos, M.M.
NIP/NIDN: 197504262005011001
Jabatan : Dosen FE Universitas Negeri Malang
Sebagai : Anggota
dalam kegiatan penelitian (Unggulan PT tahun ke 1) yang berjudul: Improving Learning Berbasis Pengalaman Diri Sebagai Modal Pembelajaran Dalam Membentuk Jiwa Kewirausahaan
Anak Putus Sekolah di Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada tahun 2016 di
. r • Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UM