• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbandingan Sari Labu Kuning Dengan Sari Nenas Dan Penambahan Gelatin Terhadap Mutu Sorbet Air Kelapa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbandingan Sari Labu Kuning Dengan Sari Nenas Dan Penambahan Gelatin Terhadap Mutu Sorbet Air Kelapa"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan aneka ragam budaya dan kuliner yang memiliki daya tarik tesendiri karena cita rasanya yang mampu meningkatkan selera makan. Berbagai jenis produk olahan pangan tersebut diproses menggunakan beberapa teknologi. Pembekuan adalah salah satu teknologi pengolahan pangan yang sering digunakan dalam pembuatan produk pangan, khususnya pada produk frozen desserts. Salah satu jenis dari produk

frozen desserts yang cukup digemari ialah sorbet.

Sorbet adalah produk olahan dari sari buah dengan campuran gula dan bahan penstabil yang dibekukan sehingga diperoleh produk dengan tekstur yang halus dan menyerupai es krim dan dihidangkan sebagai makanan penutup. Produk ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan es krim karena tidak menggunakan lemak susu sebagai bahan pencampurnya sehingga kadar lemaknya cukup rendah. Selain itu, produk sorbet lebih kaya serat dan vitamin yang berasal dari buah sebagai bahan baku utama.

Pembuatan sorbet umumnya menggunakan air sebagai media untuk mencampurkan seluruh bahan. Namun, pengunaan air menyebabkan konsentrasi gula yang ditambahkan pada sorbet menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, untuk meminimalisir penggunaan gula yang berlebihan maka air dalam pembuatan sorbet dapat disubtitusi dengan menggunakan air kelapa tua. Air kelapa tua memiliki rasa yang cukup manis dan kandungan mineral yang tinggi serta dapat

memberikan efek

(2)

2

menyegarkan bagi tubuh sehingga sangat cocok untuk digunakan pada produk sorbet.

Labu kuning memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis karena memiliki tingkat produksi yang relatif tinggi. Bahan pangan ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap dan baik untuk dikonsumsi karena rendah lemak. Kekurangan produk yang terbuat dari labu kuning dapat diatasi dengan berbagai proses pengolahan pangan yang beragam dan sesuai kebutuhan konsumen. Proses ini dapat mengingkatkan nilai ekonomi serta menambah umur simpan produk. Teknologi pengolahan yang dapat diterapkan adalah pengolahan dengan suhu rendah, khususnya teknologi pembekuan karena mampu mempertahankan keunggulan organoleptik yang dimiliki labu kuning dengan menambahkan berbagai jenis buah seperti nenas.

Nenasmerupakan buah tropis non klimaterik yangproduksinya melimpah di Indonesia. Buah ini mengandung asam yang relatif tinggi yaitu asam sitrat dan asam malat yang berguna untuk meningkatkan kesegaran dan mengurangi bau.Buah nenas memiliki kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menggantikan air yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan sorbet, namun kadar air yang tinggi dari buah nenas dapat menyebabkan terbentuknya kristal es bergranula besar dan merubah tekstur sorbet menjadi kasar dan hal ini dapat menurunkan mutu sorbet baik dari segi fisik maupun sensoris. Oleh karena itu diperlukan adanya penambahan zat penstabil yang mampu memperbaiki dan mempertahankan kualitas tekstur pada sorbet.

Bahan penstabil berfungsi untuk meningkatkan kekentalan pada produk olahan, dapat memperpanjang masa simpan karena dapat mencegah terbentuknya

(3)

3

kristalisasi es selama penyimpanan dan mampu meningkatkan kemampuan menyerap air sehingga menjadi tidak mudah meleleh. Adapun jenis-jenis bahan penstabil yang banyak digunakan dalam industri pangan adalah gum arab,

carboxy methyl cellulose (CMC), karagenan, natrium alginat, pektin, dan gelatin. Berbagai jenis bahan penstabil tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga penggunaannya dalam produk pangan harus disesuaikan. Pada pembuatan sorbet, bahan penstabil yang paling sesuai untuk digunakan adalah gelatin.

Gelatin merupakan bahan penstabil yang banyak digunakan secara komersial yang mampu mempertahankan produk sehingga tidak terjadi pemisahan antara air dan sari buah. Selain sebagai penstabil, gelatin juga mampu mempertahankan cita rasa, mencegah kristalisasi gula dan membentuk gel dalam produk olahan es selama proses aging, proses pembekuan, serta proses pengerasan. Bahan penstabil ini memiliki struktur gel yang unik dan afinitas yang besar terhadap air, sehingga dapat mencegah pembentukan kristal es yang berukuran besar dan berperan dalam menghasilkan tekstur yang halus dan kuat. Gelatin juga tahan terhadap pH rendah sehingga cocok untuk pengolahan sorbet yang menggunakan sari buah.

Penambahan campuran sari labu kuning dan nenas ke dalam air kelapa dengan menambahkan gelatin sebagai penstabil diharapkan menjadi produk sorbet yang kaya akan zat gizi dan bernilai ekonomis sehingga aman dan dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat. Berdasarkan hal-hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang“Pengaruh Perbandingan

(4)

4

Konsentrasi Sari Labu Kuning Dengan Sari Nenas Dan Penambahan Gelatin Terhadap Mutu Sorbet Air Kelapa”.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan sorbet, mengetahui pengaruh perbandingan sari labu kuning dengan sari nenas, serta mengetahui pengaruh konsentrasi gelatin untuk menghasilkan sorbetdengan mutu dan penilaian organoleptik yang baik.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana teknologi pangan di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, sebagai informasi dalam proses pembuatan sorbet dengan mutu terbaik, serta sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh perbandingan sari labu kuning dengan sari nenas dan konsentrasi gelatin, serta interaksi keduanya terhadap mutu sorbet air kelapa

Referensi

Dokumen terkait

Domain Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi/ Konsep Esensial Aktivitas/Kegiatan Belajar Siswa untuk Mencapai Kompetensi Teknik dan Bentuk

Akan tetapi, untuk jangka panjang dapat merugikan perusahaan akibat hilangnya kepercayaan pelanggan/konsumen (Arifudin et al.,2002). Bagi sebuah organisasi, kinerja keuangan yang

Dengan adanya kegiatan penyuluhan, petani menjadi lebih dapat mengenal masalah- masalah dan kebutuhan-kebutuhan dalam berusaha tani.. Sangat Tidak

Secara agregat semua input yang digunakan pada usahatani jagung di Kabupaten Lombok Tengah berpengaruh signifikan terhadap produksi pada taraf nyata 1% dengan 90,7%

Berikut  ini  adalah  beberapa  komponen  lingkungan  hidup  yang  minimal  harus tergambar  dalam  Rona  Lingkungan.  Pemrakarsa  dapat  menelaah 

Merupakan suatu kehormatan bagi kami apabila Bapak/Saudara berkenan hadir pada acara tersebut, dan kami mengucapkan banyak.

Model atau prototipe sistem/ subsistem telah didemonstrasikan/ diuji dalam suatu lingkungan yang relevan Sistem telah lengkap dan memenuhi syarat ( qualified ) melalui pengujian

Dengan mengharap Ridho dan Rahmat Allah SWT, kami sekeluarga mengharap dengan hormat atas kehadiran Bpk / Saudara dalam acara tahlil dan do’a 2 tahun meninggalnya