• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Petani Pekebun Karet Rakyat Terhadap Kinerja Penyuluh Perkebunan (Kasus: Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Persepsi Petani Pekebun Karet Rakyat Terhadap Kinerja Penyuluh Perkebunan (Kasus: Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1: Daftar Inventarisasi Kelompok Tani Desa Kampung Dalam Tahun 2012

KET: P: Pemula

BD: Belum Dikukuhkan

WKPP PPL Desa Kampung Dalam

Pematang Seleng Lingga Tiga

Perbaungan Tanjung Siram S-6 Aek Nabara

Meranti Pondok Batu Gunung Selamat

Bandar Tinggi

Roma Perwira Asmirani Susi Handayani

Leliani Sormin Ahmad Tunarsih Sujaenab Jojor Hurasoit Budi Kismanto Jasman Hasibuan

Kampung Dalam Pematang Seleng

Lingga Tiga Perbaungan Tanjung Siram S-6 Aek Nabara

Meranti Pondok Batu Gunung Selamat

Bandar Tinggi

Restu Seroja Makmur K. Sehati Sejahtera

Simentel K. Kencana

(2)

Lampiran 2: Krakteristik Sosial Ekonomi Petani di Kecamatan Bilah Hulu

KET

MS: Milik Sendiri No

Lama Bertani (Tahun)

Jumlah Tanggungan (Jiwa)

(3)

Lampiran 3. Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Pertanian Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu

No Sampel

Umur (Thn)

Tingkat Pendidikan

(Thn)

Lama Menjadi Penyuluh

(Thn)

Jumlah Tanggungan

Keluarga (Orang)

Gaji Penyuluh (Bln)

Jarak Tempat Tinggal ke WKPP (km)

1 44 16 5 0 1.4 25

2 41 16 8 3 1.6 2

3 40 16 11 2 2.7 28

4 42 16 18 3 3.5 5

5 35 16 2 3 2.0 6

6 40 16 18 0 3.0 24

7 39 16 10 2 2.7 7

8 30 16 7 0 1.6 15

9 44 16 6 5 1.4 12

10 43 16 23 2 3.5 1

Jumlah 398 160 108 20 234 125

(4)

Lampiran 4 . Pernyataan Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Penyuluh

1. Menyelenggarakan kunjungan kepada kelompok tani

A. 25 – 30 kali kunjungan ke kelompok tani dalam sebulan B. 16 – 24 kali kunjungan ke kelompok tani dalam sebulan C. < 16 kali kunjungan ke kelompok tani dalam sebulan

2. Menyelenggarakan penyuluhan pertanian dengan materi yang terpadu, mendinamisasikan kelompok tani dengan pendekatan kelompok

A. Selalu

B. Kadang-kadang C. Tidak pernah

3. Menyusun bersama program penyuluhan di Balai Penyuluhan dan melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat

A. Selalu

B. Kadang-kadang C. Tidak pernah

4. Menyusun rencana kerja penyuluhan pertanian A. 1 kali dalam setahun

B. 1 kali dalam dua tahun C. 1 kali dalam ≥3 tahun

5. Bersama sama dengan kontak tani dan tokoh tokoh masyarakat menyelenggarakan gerakan massal di wilayah kerja

A. Selalu

(5)

6. Menyusun materi penyuluhan pertanian A. Selalu

B. Kadang- kadang C. Tidak pernah

7. Membantu menyusun RDK/ RDKK kelompok A. PPL membantu 10 – 13 kelompok tani B. PPL membantu 6 – 8 kelompok tani C. PPL membantu 1 – 5 kelompok tani

8. Menerapkan metode penyuluhan pertanian A. Selalu

B. Kadang-kadang C. Tidak pernah

9. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian dan dampaknya

A. Selalu

(6)

Lampiran 5. Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok

No. Sampel

Parameter

Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 3 2 3 3 2 2 3 3 3 24 Tinggi

2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26 Tinggi

3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 24 Tinggi

4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26 Tinggi

5 3 3 3 3 2 3 3 2 3 25 Tinggi

6 3 2 3 3 2 3 3 3 3 25 Tinggi

7 1 2 3 3 2 2 3 3 2 21 Sedang

8 3 3 2 3 2 3 3 3 3 25 Tinggi

9 2 2 3 3 2 3 3 3 3 24 Tinggi

10 3 3 3 3 2 3 1 3 3 24 Tinggi

Jumlah 26 25 28 30 20 28 28 29 29 244

(7)

Lampiran 6. Daftar Pernyataan Persepsi Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Perkebunan di Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhan Batu Pernyataan Positif

1. Petani mengenal baik keberadaan penyuluh di Kecamatan Bilah Hulu a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Peran penyuluh berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani pekebun a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

3. Penyuluh selalu datang tepat waktu untuk memberikan materi kepada petani a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

4. Kegiatan penyuluhan memberikan dorongan dan semangat bagi petani untuk meningkatkan produktivitas usahatani

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

(8)

5. Penyuluh dapat dijadikan pedoman dalam mengembangkan kehidupan yang lebih baik

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

6. Penyampaian materi oleh penyuluh sesuai dengan kebutuhan petani a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

7. Kegiatan penyuluhan lebih bermanfaat dirasakan petani dibanding dengan tanpa adanya kegiatan penyuluhan

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

8. Penyuluh melakukan sosialisai diwilayah kerja bersama kelompok tani dan tokoh-tokoh masyarakat antara lain gotong royong dan lain sebagainya

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

(9)

9. Penyuluh membantu petani untuk merubah sikap, pengetahuan dan keterampilan petani

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

10.Penyuluh melakukan pembinaan kepada kelompok tani dalam menyusun RDK a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

11.Kegiatan penyuluhan merupakan kegiatan yang dinanti petani selama ini a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

12.Dengan adanya kegiatan penyuluhan, petani menjadi lebih dapat mengenal masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan dalam berusaha tani

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

(10)

13.Petani menjadi lebih aktif karena adanya penyuluh yang membantu dalam berusahatani

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

14.Penyuluh dapat membina dan mengembangkan kelompok tani a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

15.Bagi petani, mengikuti kegiatan penyuluhan pertanian merupakan kesempatan untuk mengekspresikan gagasan dan ide petani

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

(11)

Pernyataan Negatif

1. Penyuluh tidak berperan sesuai dengan yang diharapkan petani. a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Petani merasa kinerja penyuluh masih belum optimal. a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

3. Penyuluh tidak dapat diandalkan di dalam berusahatani a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

4. Petani merasa kesulitan dalam menyampaikan aspirasi kepada penyuluh. a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

(12)

5. Butuh waktu yang lama bagi petani dalam menyampaikan aspirasi kepada penyuluh a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

6. Materi yang diberikan tidak membantu petani dalam memecahkan masalah a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

7. Penyuluh belum melakukan sosialisai tentang peran penyuluh di Kecamatan Bilah Hulu secara optimal.

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

8. Penyuluh tidak datang tepat waktu pada saat pertemuan rutin a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

(13)

9. Petani menganggap materi yang disampaikan penyuluh tidak bermanfaat bagi mereka sehingga petani tidak menerapkan informasi tersebut

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

10.Kinerja Penyuluh tidak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

11.Kegiatan penyuluhan membuat petani menjadi kaku dan bingung dalam melakukan usaha taninya

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

12.Kegiatan penyuluhan bukan merupakan kegiatan yang dinanti petani a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

(14)

13.Menurut petani keterampilan dan pengetahuan yang di dapat sendiri lebih baik dari pada yang diberikan penyuluh

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

14.Kegiatan penyuluhan hanya membuat petani malas untuk berusahatani a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S) c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

15.Penyuluh belum layak unuk dijadikan pedoman dalam mengembangkan kehidupan yang lebih baik

a. Sangat Setuju (SS) b. Setuju (S)

c. Ragu-ragu (R) d. Tidak Setuju (TS)

(15)

Lamiran 9. Jumlah Responden Yang Menjawab Pernyataan Dengan Persepsi

PERNYATAAN POSITIF

No

PERNYATAAN NEGATIF

(16)

Lampiran 10. Skor Interpretasi dari Skor Responden

RATA-RATA 120.7429

Ket : Deviasi Standart (S) = 0.604557

𝑠

=

𝑛 ∑ 𝑋𝑖2− (∑ 𝑋𝑖) 2

Referensi

Dokumen terkait

Penilis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga, kerabat dan teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu penulis selama

Pembangunan dan pengembangan database aparatur di Kota Salatiga sudah tersedia. Hal ini dapat dilihat dari aplikasi SIMPEG yang berguna untuk menghimpun data-data

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah-Nya kepeda penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Upaya

mengalami kegagalan dalam upaya untuk mencegah atau meminimalkan terjadinya kegagalan dalam pemeriksaan dalam tingkat penyidikan, maka sebelum penyidik menggunakan

Pendekatan diversi dan keadilan restoratif dalam penanganan kasus ABH merupakan suatu upaya yang sangat baik dalam perubahan hukum di Indonesia dan untuk mengetahui apa saja yang

Peningkatan motivasi belajar pada kelas eksperimen terjadi karena penerapan model pembelajaran kooperatif tipe course review horray dimana pada model pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada siklus I diperoleh hasil , yakni: (1) pengelolaan pembelajaran CRH telah berjalan

dengan rahmat serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul “ Pelasanaan Pembiayaan Qardhul Hasan di Pusat Kajian Zakat dan Wakaf eL-Zawa UIN Maliki Malang Tinjauan