i
LAPORAN TUGAS AKHIR
USULAN PENGEMBANGAN KAIN BATIK MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) UNTUK MENINGKATKAN MINAT KONSUMEN
(Studi Kasus: Sentra UKM Kampoeng Batik Laweyan)
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh:
NURUL RIZKI OKTAVIA D 600 150 083
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iii
v MOTTO
“Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow” _Albert Einstain
“Kejarlah Akhirat, Insya Allah kamu akan mendapatkan dua-duanya yaitu Akhirat dan
Dunia” _ Ayah
“bermimpilah seakan kau hidup selamanya, hiduplah seakan kau akan mati hari ini”
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, Penulis Persembahkan tugas akhir ini teruntuk:
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pembuatan Tugas Akhir ini sampai dengan selesai dengan baik dan lancar. 2. Ayah dan Mamah saya yang selalu
memberi semangat, doa, dukungan dan segalanya dalam penyelesaian Tugas Akhir ini yang tak mungkin bisa terbalaskan.
3. Adik, Kakek dan Nenek saya yang selalu memberikan semangat, doa dan dukungan kepada saya.
4. Ibu Ir. Etika Muslimah,ST, MM, MT selaku Dosen Pembimbing penulis yang selalu membimbing dengan baik dan sabar hingga sampai penyelesaian Tugas Akhir ini.
5. Sahabat dan teman dekat saya yang bersedia saya ajak untuk berdiskusi.
vii KATA PENGANTAR
Assalamu’ alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur bagi Allah SWT yang menguasai hari pembalasan. Shalawat beserta salam semoga dilimpahkan kepada nabi kita, Muhammad SAW, dengan rasa syukur penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan moral dari banyak pihak, maka dari itu penulis ingin ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT, Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Eko Setiawan, S.T, M.T, Ph.D Ketua Jurusan Program Studi Teknik Industri.
3. Ibu Ir. Etika Muslimah,ST, MM, MT, selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar dalam memberikan arahan dan waktu dalam penyusunan Tugas Akhir. 4. Bapak Ibu seluruh dosen Jurusan Teknik Industri yang telah memberikan
materi perkuliahan yang sangat bermanfaat untuk penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Orang tua dan Keluarga yang selalu memberikan dukungan, semangat, kasih saying dan segalanya yang tak mungkin bisa terbalaskan.
6. Sahabat-sahabat ku tak dapat kusebutkan satu per satu terima kasih atas bantuan dan dukungan moral.
7. Teman-Teman seperjuangan Teknik Industri Angkatan 2015 terima kasih yang telah membantu dan memberikan semangat.
8. Kasih kepada Aji Rahmad Nugroho yang selalu memberikan dukungan moril kepada saya.
9. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan ini.
viii
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan, kedepanya semoga apa yang disajikan dalam Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang membutuhkan.
Surakarta, 31 Juli 2019
ix DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
ABSTRAK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Batasan Masalah... 5
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Batik ... 8
2.2 Batik di Kampung Laweyan... 8
2.3 Jenis-jenis Batik ... 9 2.3.1 Batik Tulis ... 9 2.3.2 Batik Cap ... 10 2.3.3 Batik Lukis ... 11 2.4 Minat Konsumen ... 11 2.4.1 Awareness (Kesadaran) ... 11 2.4.2 Interest (Minat) ... 11 2.4.3 Desire (Keinginan) ... 12
x
2.4.4 Action (Tindakan)... 12
2.5 QFD (Quality Function Deployment) ... 12
2.5.1 Pengertian QFD ... 12
2.5.2 Hierarchy Matrix QFD ... 14
2.5.3 Matrix House Of Quality (HOQ) ... 15
2.5.4 Keuntungan Quality Function Deployment (QFD) ... 23
2.5.5 Kelemahan Quality Function Deployment (QFD ... 24
2.5.6 Manfaat Penggunaan QFD ... 24
2.6 Voice Of Customer (VOC) ... 26
2.7 Crosstab (Tabulasi Silang) ... 26
2.8 Tinjauan Pustaka ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32
3.2 Langkah-Langkah Penelitian ... 32
3.2.1 Studi Pendahuluan ... 32
3.2.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 33
3.2.3 Tujuan Penelitian ... 33
3.3 Jenis Penelitian dan Sumber Daya ... 33
3.3.1 Jenis Penelitian ... 33
3.3.2 Sumber Data ... 34
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 35
3.4.1 Populasi ... 35
3.4.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 35
3.5 Karakteristik Responden ... 36
3.6 Pengumpulan Data ... 36
3.6.1 Observasi ... 36
3.6.2 Kusioner ... 36
3.6.3 Wawancara ... 36
3.7 Pengolahan Data dan Analisis Data ... 37
3.7.1 Crosstab (Tabulasi Silang) ... 37
3.7.2 QFD ... 37
xi
3.9 Kerangka Pemecahan Masalah ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data ... 41
4.2 Hasil Pengujian Crosstab ... 43
4.3 Pembuatan Matrik House Of Quality (HOQ) ... 47
4.3.1 Identifikasi Customer Needs ... 47
4.3.2 Penentuan Tingkat Kepentingan Konsumen ... 50
4.3.3 Membuat Daftar Technical Descriptor (Hows) ... 51
4.3.4 Tingkat Kepuasaan Konsumen ... 51
4.3.5 Penentuan Nilai Target (Goal) ... 52
4.3.6 Penentuan Rasio Perbaikan Konsumen ... 53
4.3.7 Titik Jual (Sales Point) ... 53
4.3.8 Raw Weight and Normalized Raw Weight ... 54
4.3.9 Mengembangkan Hubungan antar matrik Hows ... 54
4.3.10 Penentuan Hubungan Hows dan Whats ... 55
4.3.11 Penentuan Prioritas Target ... 57
4.4 Analisis hasil House Of Quality ... 59
4.5 Usulan Perbaikan ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67
5.2 Saran ... 69 DAFTAR PUSTAKA
xii DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Skala Goal ... 19
Tabel 2.2 Improvement Ratio ... 20
Tabel 2.3 Sales Point ... 20
Tabel 2.4 Nilai Hubungan ... 22
Tabel 4.1 Keinginan Konsumen Berdasarkan Pemakai Batik ... 42
Tabel 4.2 Perhitungan Crosstab antara Minat Batik dengan Usia ... 44
Tabel 4.3 Uji Chi-Square ... 44
Table 4.4 Keterangan Konsumen ... 45
Tabel 4.5 Customer Needs Konsumen Batik ... 48
Tabel 4.6 Hierarki Atribut Konsumen Batik ... 49
Tabel 4.7 Tingkat Kepentingan Kebutuhan Konsumen ... 50
Tabel 4.8 Daftar Technical Descriptor ... 51
Tabel 4.9 Tingkat Kepuasaan Konsumen Batik ... 52
Tabel 4.10 Nilai Target Perbaikan ... 52
Tabel 4.11 Rasio Perbaikan Konsumen ... 53
Tabel 4.12 Sales Point ... 53
Tabel 4.13 Nilai Raw Weight dan Normalized Raw Weight ... 54
Tabel 4.14 Skala Penentuan Hubungan Hows dan Whats ... 55
Tabel 4.15 Penentuan Hubungan Hows dan Whats ... 56
xiii DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pelaksanaan House Of Quality ... 16
Gambar 2.2 House Of Quality ... 23
Gambar 4.1 Persentase Pemakai Batik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41
Gambar 4.2 Intensitas Pemakai Batik ... 42
Gambar 4.3 Responden Yang Mengetahui Pewarna Alam ... 43
Gambar 4.4 Hubungan Usia Terhadap Minat Batik ... 47
Gambar 4.5 Technical Correlation ... 55
xiv ABSTRAK
Industri batik di Solo sudah menjadi pusat dan sumber perekonomian untuk kota salah satunya sentra UKM yang memproduksi batik di Solo yaitu Kampoeng Batik Laweyan yang berada di Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Dampak yang ditimbulkan dari pembuatan batik berbahan kimia sangatlah berbahaya, diantaranya sungai, parit, dan saluran-saluran air semua bewarna gelap karena pencemaran pewarnaan bahan kimia, sehingga polutan tersebtu dapat diminimalisir dengan beralih batik pewarna alami. Tetapi batik pewarna alami kurang diminati oleh konsumen maka dari itu perlu dilakukan penelitian dengan pendekatan Quality Function Deployment dan Crosstab sehingga dapat diketahui seberapa besar minat batik, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konusmen tidak minat dan usulan perbaikan berdasarkan derajat kepentingan konsumen. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, konsumen yang minat batik pewarna alami sebesar 57,3%. Faktor- faktor yang mempengaruhi yaitu faktor harga, faktor kualitas, faktor desain dan kurangnya pemasaran yang dilakukan produsen batik. Usulan perbaikan yang dilakukan dengan cara proses pewarnaan dilakukan dengan mesin jigger dengan penambahan larutan garam dan teepol, sehingga diperoleh nilai 4-5 dengan ketahanan luntur yang baik, untuk membuat satu larutan zat mordan menggunakan perbandingan 50gr/liter air, bahan yang digunakan kain katun sehingga harga dapat ditekan menjadi kurang lebih Rp.500.000,-.
Kata Kunci: QFD, Crosstab, Batik pewarna alami, Minat Konsumen, Pengembangan Kain Batik.
ABTRACT
The batik industry in Solo has become the center and source of economy for the city, one of which is the center of SMEs that produce batik in Solo, namely Kampoeng Batik Laweyan in Laweyan, Surakarta, Central Java. The impact arising from the manufacture of batik made from chemicals is very dangerous, including rivers, trenches, and water channels all dark colored due to pollution of chemical coloring, so that pollutants can be minimized by switching batik natural dyes. But batik natural dyes are less desirable by consumers and therefore research needs to be done with the Quality Function Deployment and Crosstab approach so that it can be seen how much interest in batik, what factors affect consumers are not interested and proposed improvements based on the degree of consumer interest.Based on the results of the distribution of questionnaires, consumers who are interested in batik natural dyes amounted to 57.3%. The influencing factors are price factor, quality factor, design factor and lack of marketing by batik producers. Proposed improvements made by the coloring process are carried out with a jigger machine with the addition of a salt solution and teepol, so that a value of 4-5 is obtained with good fastness, to make a solution of mordan substances using a ratio of 50gr / liter of water, a material used in cotton fabric so that the price can be reduced to approximately Rp. 500.000,- KEYWORDS: QFD, Crosstab, Natural dye Batik, Consumer Interest, Batik Fabric Development