• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komparasi Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Media Film Dan Panel Peraga Pada Kompetensi Sistem Penerangan Sepeda Motor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Komparasi Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Media Film Dan Panel Peraga Pada Kompetensi Sistem Penerangan Sepeda Motor"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA FILM DAN PANEL PERAGA PADA KOMPETENSI SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR ( STUDENT LEARNING RESULTS COMPARISON BETWEEN USING MEDIA FILM AND VISUAL AID PANEL

IN COMPETENCE OF MOTORCYCLE LIGHTING SYSTEMS)

Ainun Najib

Email: r encoonkcustom@yahoo.com, Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Univer sitas Negeri Semarang

Hadromi

Pr odi Pendidikan Teknik Mesin, Univer sitas Neger i Semarang Abstrak

Peneli tian ini ber tujuan mengetahui apakah hasil belaj ar sisw a yang dit er apkan medi a film lebih bai k dibandi ngkan dengan hasil belajar yang diter apkan al at per aga sistem pener angan sepeda motor . Peneli tian i ni menggunakan metode eksper i men dengan pola Pr et est-Post test Cont r ol Gr oup Design. Populasi penelit ian i ni sisw a Kelas XI TSM SMK Neger i 1 Tengar an, ter dapat t iga kelas yang mengambil j ur usan TSM dan jumlah populasi nya sebanyak 110 sisw a. Sampel yang digunakan adalah 35 sisw a kelas XI TSM 2 sebagai kelas eksper i men dan 35 si sw a kel as XI TSM 3 sebagai kelas contr ol. Pengumpul an data menggunakan metode tes, anali sis data menggunakan stat ist ik deskr i psi dan uji t. Hasil anali sis data menunjukkan bahw a pada kelas kontr ol r ata-r ata hasil belajar pada tes pr e-t est men-capai 51,26 dan setelah diber ikan media per aga meni ngkat menjadi 72,74, sehi ngga pada kelas kontr ol setelah diber i kan metode per aga mengal ami peningkatan r ata-r at a mencapai 21,48 dan pada kel as eksper i men r ata-r ata hasil belajar pada tes pr e-test mencapai 51,00 dan setel ah diber i kan media fil m meni ngkat menjadi 79,80, sehi ngga pada kelas eksper imen setelah diber i kan metode film mengal ami peningkat an r ata-r ata mencapai 28,80 lebih besar dar i pada kelas kontr ol yang hanya mencapai 21,48.

Kata Kunci : pener apan, hasil belajar , media film, si stem pener angan sepeda motor Abstract

This study ai ms to deter mine w hether the lear ning outcomes of st udents w ho appl ied to t he medium of fil m is bet-ter than t he r esult s of appli ed l ear ni ng pr ops motor cycle lighti ng system . Thi s st udy used an exper i mental method to patter n pr etest - posttest contr ol gr oup desi gn. The st udy populat i on TSM Class XI students of SMK Neger i 1 Tengar an, t her e ar e t hr ee classes w ho major ed in TSM and i ts populati on of 110 students. The samples used w er e 35 students of class XI TSM 2 as the exper i mental class and 35 student s of class XI TSM 3 as the contr ol class. Data collection using t he test met hods , data analysi s usi ng statist ical descr iptions and t test. Results of data analysi s show ed that on aver age t he contr ol class lear ni ng outcomes i n the pr e - test and after the test r eaches 51.26 given visual media incr eased to 72.74 , so that the contr ol class after a given met hod of teachi ng has i ncr eased an aver age of 21.48 and t he exper i mental class aver age on t ests of lear ni ng outcomes r eached 51.00 pr e -t est and after bei ng given t he movie media incr eased to 79.80, so the exper i ment al class aft er a given method of the fi lm has incr eased an aver age of 28.80 is gr eater t han t he contr ol class w hich only r eached 21.48.

Keywords: adoption, l ear ning outcomes, the fil m media, motor cycle lighti ng system PENDAHULUAN

Lembaga pendidikan ber tanggung jaw ab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki komponen, keter ampilan, dan keahlian ser ta dapat mengembangkan sikap pr ofesional setelah ter jun kedalam dunia ker ja. Pada umumnya pendidikan di SMK ber kew ajiban member ikan kes-empatan belajar seluas-luasnya kepada sisw a un-tuk mengembangkan potensi dir i seoptimal mung-kin. sisw a har us memiliki pengetahuan dan ket-er ampilan yang baik dalam setiap disiplin ilmu yang diajar kan. Kemampuan (kompetensi) sisw a mer upakan modal untuk ber saing ditingkat global. Sebagai salah satu lembaga pendidikan maka SMK har us bisa mew ujudkan ser ta kr eatif dalam bidang ilmu keteknikan mesin khususnya dalam bidang otomotif.

Sisw a SMK Neger i 1 Tengar an dalam pen-capaian hasil ketuntasan belajar kompetensi sistem

pener angan sepeda motor dan

komponen-komponennya pada tahun diklat 2010/ 2011 sisw a

kelas XI memiliki angka 65.50. Kar ena minimal angka pencapaian hasil ketuntasan nilai belajar sisw a adalah 75, maka diadakan peningkatan agar diper oleh hasil yang maksimal. Nilai ketuntasan maksimal sebesar 100, r entangnya adalah 75 sam-pai dengan 100 untuk memenuhi kr iter ia kelulusan

dalam pembelajar an. Penggunaan beber apa

metode dan media yang tepat dimungkinkan dapat mengatasi masalah ter sebut. Rendahnya hasil belajar yang dicapai sisw a dalam mata pelajar an sistem pener angan sepeda motor disebabkan oleh ber bagai faktor . Antar a lain kur angnya media yang memadai sebagai sar ana pembelajar an, sehingga pembelajar an kurang ber variasi yang menyebab-kan pemahaman sisw a amenyebab-kan sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya ku-r ang maksimal. Sementaku-ra itu menuku-r ut Atw i Su-par man dalam Fathur r ohman dan Sutikno (2007: 65) mendefinisikan, media mer upakan alat yang digunakan untuk menyalur kan pesan atau infor -masi dar i pengir im kepada pener ima pesan.

(2)

Sisw a diber ikan pengalaman dengan penggunaan media yang bisa menunjukkan dengan jelas kepada sisw a tentang sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya dalam bentuk tayangan film. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman sisw a akan sistem

pen-er angan sepeda motor dan

komponen-komponennya.

Pemilihan media sesuai dengan mater i yang akan disampaikan dan dengan tujuan yang dicapai, mer upakan salah satu kunci dar i keber hasilan pr oses belajar mengajar . Media yang

digunakan untuk memper lancar komunikasi

belajar mengajar disebut media pembelajaran. Latuher u (1988: 14) mengatakan bahw a media pembelajar an adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar -mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (infor masi) pembelajar an dar i sumber (Gur u maupun sumber lain) kepada pener ima (dalam hal ini anak didik ataupun w ar ga belajar ).

Media pembelajar an har us menar ik,

digunakan untuk menyampaikan infor masi mudah dipahami dan mudah dimenger ti. Media pembela-jar an dapat dikelompokkan menjadi ber macam-macam ter gantung pengelompokannya, tetapi penulis hanya membahas mengenai media film.

Rahayu dan Kr istiyantor o (2011: 13) ber -kata bahw a media film ber tujuan menyajikan in-for masi dalam bentuk yang menyenangkan, menar ik, mudah dimenger ti dan jelas. Infor masi akan mudah dimenger ti kar ena sebanyak mungkin inder a, ter utama telinga dan mata, digunakan un-tuk menyer ap infor masi itu. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dari sisw a ketika membaca, ber diskusi, ber pr aktek dan lain-lain. Media film dapat menggambar kan suatu pr os-es secara tepat, yang dapat disajikan secara ber u-lang-ulang.

Penggunaan media film pada saat belajar teor i membantu gur u untuk menger ahkan maksud

dan tujuan pr oses belajar , maka penulis

menggunakan media film yang dipapar kan kepada sisw a sehingga sisw a mudah memahami sistem

pener angan sepeda motor dan

komponen-komponennya.

Metode yang digunakan gur u dalam mengajar pr aktik yakni metode menggunakan pan-el per aga, metode ini ter golong metode yang ban-yak memakan w aktu dan ter batas penggunaannya.

Setiaw an dkk (2009:6) ber kata bahw a panel per aga multifungsi mempunyai beber apa

fungsi yang diantar anya adalah (1) sebagai pemahaman tentang r angkaian komponen dan alur dalam r angkaian, (2) sebagai pengujian komponen sistem lampu kepala, (3) sebagai per angkaian komponen sistem lampu kepala.

METODE PENELI TI AN

Populasi penelitian ini adalah sisw a kelas XI TSM di SMK Neger i 1 Tengaran yang ber jumlah

110 sisw a. Teknik pengambilan sampel

dil-akukan secar a r andom sampling/ acak. XI TSM di SMK Neger i 1 Tengar an ter dapat tiga kelas. Untuk sampel peneliti mengambil dua kelas sebagai sam-pel. Kelas XI TSM 3 sebagai kelas eksper imen dan kelas XI TSM 2 sebagai kelas kontr ol. Rancangan yang digunakan penelitian ini adalah “Contr ol Gr oup Pr etest-Posttest Design” digambar kan pada tabel 1.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode aksper imen, menur ut Ar ikunto (2006: 3) penelitian eksper imen adalah suatu car a untuk mencar i hubungan sebab akibat antar a dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dan mengeliminasi atau mengur angi atau menyisihkan faktor faktor lain yang mengganggu. Eksper imen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu per lakuan.

Metode pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. Dalam penelitian ini tes yang digunakan ber bentuk tes pr estasi atau achievement

test, yaitu digunakan untuk mengukur pencapaian

seor ang setelah mempelajar i sesuatu (Ar ikunto, 2006: 150). Dalam hal ini yang digunakan adalah tes pilihan ganda dengan model pr e test dan post test. Tes ter dir i dar i 35 butir soal dan disediakan empat alter natif jaw aban, yaitu A, B, C, D. setiap jaw aban yang benar mendapat nilai 2,5 dan setiap jaw aban yang salah mendapat nilai 0, nilai ter tinggi adalah 100. Kisi-kisi dar i tes kompetensi dasar sis-tem pener angan sepeda motor dan komponenkomponennya. Setelah per angkat tes disusun ter -lebih dahulu soal ter sebut diuji cobakan dan hasil-nya dicatat dengan cer mat, dalam hal ini uji coba dilakukan pada sisw a kelas XI TSM di SMK Neger i 1 Tengar an sebanyak 35 sisw a yang sudah mendapatkan pembelajar an sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya. Setelah itu soal-soal dianalisa untuk mengetahui soal-soal yang valid, r eliabel dan memenuhi indeks kesukar an.

Tabel 1. Contr ol Gr oup Pr e-test – Post-test Design

Kelompok Pr e-test Tr eatmen Post-test

Eksper imen Kontr ol

K1 X1 K2

(3)

HASI L PENELITI AN

Hasil belajar sisw a pada pr e test dan post test untuk kelompok eksper imen dan kelompok kontr ol dapat dilihat ditabel 2.

Pr estasi Belajar Sisw a pada kompetensi sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya diketahui bahw a nilai r ata-r ata pr e test pada kelompok eksper imen sebesar 51,00 dan hasil post test sebesar 79,80. Sedangkan hasil pr e test pada kelompok kontr ol sebesar 51,26 hasil postnya sebesar 72,74. Pada tingkat ketuntasan belajar kelompok eksper imen pada hasil pr e test sebesar 0%. Pada kelompok kontr ol sebesar 0%. Sedangkan pada hasil post test tingkat ketuntasan kelompok eksper imen sebesar 82,60% sedangkan pada kelompok kontr ol sebesar 57,1%. Dar i hasil ter sebut diper oleh gambaran bahw a tingkat ketun-tasan belajar secara klasikal untuk kelompok eks-per imen telah lebih baik dibandingkan tingkat ke-tuntasan klasikan pada kelompok kontr ol.

Ber dasar kan hasil dar i angket yang diisi oleh

gur u tentang pelaksanaan pembelajar an

menggunakan Kur ikulum 2013 hanya 21 gur u yang

melaksanakan pelaksanaan pembelajar an dengan sangat baik dan 10 lainnya melaksanakan dengan baik, tetapi untuk keselur uhan sudah baik dengan pr esentase keselur uhan 81.6 %, dengan rincian SMK N 1 = 86.5 %, SMK N 4 = 84 %, SMK N 5 = 73.1 %, SMK N 7 = 84.6 %, dan SMK N 10 = 80.68%.

Analisis data test aw al digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kemampuan yang sama atau ber beda sebelum dilakukan per lakuan dengan metode yang ber beda. Kelompok esksper imen dengan media film sedangkan kelompok kontr ol diter apkan panel per aga di SMK Neger i 1 Tengar -an. Data hasil tes aw al ter sebut maka dilakukan uji nor malitas dan uji t.

Uji homogenitas data akhir (post tes) antar a kelompok kontr ol dengan kelompok eksper imen memper oleh har ga Fhitung = 1,019 sedangkan Ftabel

sebesar 1,76. Kar ena nilai Fhitung < F tabel (1,019 <

1,76) disimpulkan kedua data mempunyai var ians yang sama atau datanya homogen, maka analisis data dengan menggunakan uji t dengan data ho-mogen.

Tabel 2. Hasil belajar sisw a

Keter angan Kelompok Eksper imen Kelompok Kont r ol

Pr e Test Post Test Pr e Test Post Test

Sisw a Tuntas Sisw a belum Tuntas

Nilai Ter tingi Nilai ter endah

Rata-r ata Ketuntasan Klasikal 0% 100% 64,00 37,00 51,00 0% 82,90% 17,10% 94,00 56,00 79,80 83% 0% 100% 64,00 37,00 51,26 0% 57,1% 42,9% 91,00 52,00 72,74 57%

(4)

Rangkuman hasil analisis chi squar e pr estasi belajar kelompok contr ol dipeor leh

2 sebesar

5,01, kar ena nilai

2hitung lebih kecil dar i

2 tabel

(5,01 < 7,81) maka data kelompok contr ol ber dis-tr ibusi nor mal. Data pada kelompok eksper imen ter sebut menunjukkan bahw a hasil per hitungan

2 sebesar 6,56, kar ena nilai

2hitung lebih kecil

dar i

2 tabel (6,56 < 7,81) maka data kelompok ek-sper imen ber distr ibusi nor mal.

Dar i hasil per hitungan dengan uji t di-per oleh thitung = 3,178 sedangkan ttabel yaitu t(0,05; 68) = 1,67. Kar ena thitung > ttabel yaitu 3,178 > 1,67 maka secar a statistik hipotesis penelitian yang ber bunyi “Ada per bedaan pen-guasaan mater i sisw a kelas XI TSM pada pembela-jar an sistem pener angan sepeda motor dan kom-ponen-komponennya sesudah menggunakan me-dia film pada pembelajar an sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya” diter ima, dan Ho yang ber bunyi “tidak ada per be-daan penguasaan mater i sisw a kelas XI TSM pada pembelajar an sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya sesudah mengguna-kan media film pada pembelajaran sistem

pen-er angan sepeda motor dan

komponen-komponennya” ditolak.

Kelompok eksper imen memiliki kemampu-an ykemampu-ang lebih baik dibkemampu-andingkkemampu-an dengkemampu-an kemam-puan kelompok kontr ol. Kar ena hasil dari r ata-r ata untuk kelompok eksper imen penggunaan media film diper oleh r ata-rata nilain sebesar 79,80 se-dangkan pada kelompok kontr ol dengan media panel per aga diper oleh hasil rata-rata sebesar 72,74.

PEMBAHASAN

Ber dasar kan hasil penelitian pada kelompok kontr ol dengan diter apkan panel per aga diper oleh hasil total r ata-rata skor 72,74 dan pada kelompok eksper imen dengan menggunakan menggunakan media film diper oleh r ata-r ata skor sebesar 79,80. Hasil uji t menunjukkan bahw a dipeor leh hasil bahw a penggunaan media film lebih efektif dibandingkan menggunakan fanel per aga. Hal ini ditunjukkan oleh har ga thitung = 3,26 lebih besar jika dibandingkan ttabel = 1,67, maka secara statis-tik hipotesis penelitian yang ber bunyi “Ada per be-daan penguasaan mater i sisw a kelas XI TSM pada pembelajar an sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya sesudah

mengguna-kan media film pada pembelajaran sistem

pen-er angan sepeda motor dan

komponen-komponennya” diter ima.

Dalam pr oses belajar mengajar penggunaan media pembelajaran yang tepat akan ber pengar uh ter hadap pr estasi belajar yang optimal. Sebaliknya, penggunaan media pembelajar an yang tidak tepat akan mempengar uhi pr estasi belajar sisw a yang akan dicapai. Penggunakan media film dalam meningkatkan pr estasi belajar sisw a pada pem-belajar an sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya, menjadi alter natif pr os-es belajar mengajar yang menyenangkan dan sisw a dapat lebih aktif, Media film adalah cara menghasilkan atau menyampaikan mater i dengan penggunaan mesin-mesin mekanis dan elektr onik yang menyajikan pesan-pesan audio dan visual, melalui gambar -gambar dalam frame yang di-pr oyeksikan secar a mekanis agar ter lihat gambar itu lebih hidup, sehingga dapat meningkatkan min-at sisw a untuk belajar , meningkmin-atkan r efer ensi belajar sisw a, dan membangkitkan empati dan imajinasi sisw a. Keunggulan film adalah jenis film dokumenter yang menggambar kan pr oses suatu peker jaan. Film itu sendir i disini ber isi tentang penyampaian mater i yang ber kaitan tentang sistem pener angan sepeda motor , kemudian member ikan gambaran bagaimana cara sistem pener angan sepeda motor yang benar . Sebagaimana pendapat Latuher u (1988: 95) Film dapat menyajikan suatu pr oses dengan lebih tepat guna (efektif) dibanding dengan media lain. Film memungkinkan adanya

pengamatan yang baik ter hadap suatu

keadaan/ per istiw a yang ber bahaya bila dilihat secar a langsung, dapat dilihat/ diamati secar a baik dan meyakinkan. Kemampuan film untuk men-dr amatisasikan per istiw a-per istiw a dan situasi membuatnya sesuai dengan PBM dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan masalah-masalah kemanusi-aan. Menur ut hasil penelitian ter bukti bahw a film sangat ber guna untuk mengajar kan keter ampilan bisa dipelajar i secar a ber ulang juga.

Sebelum diber i per lakuan, kedua kelompok memiliki rata-rata nilai tes aw al (pr e-test) yang tidak jauh beda. Nilai r ata-r ata untuk kelompok eksper imen dan kelompok kontr ol. Setelah diber i per lakuan dengan media pembelajar an yang ber -beda, hasil nilai r ata-r ata tesnya mengalami ingkatan. Kelompok eksper imen mengalami pen-ingkatan sebesar 82,90% sedangkan kelompok kontr ol mengalami peningkatan sebesar 57,10%. Tabel 3. Rangkuman Hasil t-test data test Akhir

Var iabel Rata-r ata t hitung t tabel Kr iter ia

Kelompok Kontr ol Kelompok eksper imen

72,74

(5)

Sedangkan pada tingkat ketuntasannya pada ke-lompok eksper imen dengan tingkat ketuntasan sebesar 83% sedangkan pada kelompok kontr ol dengan tingkat ketuntasan sebesar 57%. kelompok eksper imen telah ter capai tingkat ketuntasan yaitu sebanyak 83% sisw a, sedangkan pada kelompok kontr ol belum diper oleh tingkat ketuntasan sebe-sar 57%. Penggunakan media film dapat mening-katkan pr estasi belajar sisw a pada pembelajar an sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya, sehingga dapat menjadi alter native pr oses belajar mengajar yang menyenangkan dan sisw a dapat lebih aktif, kar ena film dapat lebih menggambar kan pr oses-pr oses yang lebih nyata dibandingkan dengan panel per aga.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Ber dasar kan hasil analisis data dan pemba-hasan penelitian ini, maka dapat ditar ik kes-impulan:

1. Hasil belajar sisw a pada kompetensi dasar sis-tem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya setelah diter apkan panel per aga di SMK Neger i 1 Tengar an, sebelum r an r ata-rata sebesar 51,26 setelah pembelaja-r an meningkat menjadi 72,74.

2. Hasil belajar kompetensi dasar sistem

pen-er angan sepeda motor dan

komponen-komponennya setelah diter apkan media film di SMK Neger i 1 Tengar an, sebelum pembelajar an diper oleh r ata-r ata sebesar 51,00, setelah pem-belajar an meningkat menjadi 79,80.

3. Ter dapat per bedaan hasil belajar sisw a pada kompetensi sistem pener angan sepeda motor dan komponen-komponennya setelah pada sisw a yang diter apkan media film dibandingkan dengan media per aga pada sisw a kelas XI TSM di SMK Neger i 1 Tengaran, kelompok contr ol

r ata-rata 72,74 sedangkan kelompok eksper i-men r ata-r ata 79,80.

Saran

Ber dasar kan pembahasan, kesimpulan da-lam penelitian ini. Peneliti mengemukakan saran-sar an sebagai beikut:

1. Kepada gur u pr oduktif diharapkan mener apkan dengan media pembelajar an film dalam pem-belajar an kar ena hasil yang efektif dibanding-kan dengan media panel per aga.

2. Untuk penelitian lebih lanjut diharapkan dit-er apkan media pembelajar an dengan modul, sehingga akan diper oleh hasil yang lebih valid lagi.

3. Per lu ada penelitian lanjutan untuk populasi yang lebih besar dengan kondisi kelas yang ber agam sehingga simpulan penelitian dapat beber -laku untuk lingkup yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Ar ikunto, Suhar simi. 2006. Pr osedur Penelit ian. Yogyakar ta: Rineka Cipta.

Setiaw an, Edy, Dw i Widjanar ko dan Ar is Budiyono.

2009. Pengembangan Panel Per aga

Multifungsi Sistem Lampu Kepala sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi Sistem Pener angan Mahasisw a. Jur nal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 9 (1): 22-29

Fathur r ohman, Pupuh dan M. Sobr y Sutikno. 2007. Str ategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Latuher u, John D. 1988. Media Pembelajaran. Jakar ta: Debdikbud.

Rahayu, Tri W dan Agus Kr istiyantor o.2011. Mengoptimalkan Kompetensi Mahasisw a dalam Mata Kuliah Per kembangan Motor ik melalui Media Film Animasi. Jur nal Media Ilmu Keolahr agaan Indonesia, Volume 1 (1): 10-16.

Gambar

Gambar 1. Ketuntasan Belajar
Tabel  3.  Rangkuman Hasil t-test data test Akhir

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah bahwa pemberdayaan diri sendiri Gumil kurang maksimal, fasilitasi/ pemberdayaan oleh lembaga cukup baik dan

Demikian juga dengan proporsi bobot organ saluran pencernaan terhadap bo- bot saluran pencernaan total, persentase lam- bung sapi Jawa lebih rendah (53,50%) dari

Deskripsi Proses Pelaksanaan Penerapan Model Sinektik dalam Pembelajaran Menulis Naskah Drama dan Berpikir

Bagi peserta pengadaan barang dan jasa yang keberatan atas hasil tersebut dapat mengajukan sanggahan kepada :. Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Empat

Dengan konsep high risk high return, investor percaya bahwa mereka memiliki kompensasi atas tingkat pengembalian yang tinggi yang diperoleh dari risiko investasi

Kualitas jiwa kewirausahaan pelaku usaha kecil di Desa Argosari dipengaruhi secara simultan oleh faktor kreativitas dan inovasi, yang dapat diukur dari hasil perhitungan

Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan