• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN DAN JEMBATAN SRIBIT-BANGAK KABUPATEN SRAGEN DENGAN METODE ”PERT” (Studi kasus proyek peningkatan ruas jalan Sribit-Bangak Kabupaten Sragen) tahun anggaran 2007.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN DAN JEMBATAN SRIBIT-BANGAK KABUPATEN SRAGEN DENGAN METODE ”PERT” (Studi kasus proyek peningkatan ruas jalan Sribit-Bangak Kabupaten Sragen) tahun anggaran 2007."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

EV

(Stud

VALUASI P JEM

di kasus proy

JUR

UNI

PELAKSAN MBATAN S

D yek peningka

unt menc

RUSAN T

IVERSITA

NAAN PROY SRIBIT-BA

DENGAN M atan ruas jala

tahun a

Tu

tuk memenuh capai derajat

dia

Ag NIM NIRM : 00

TEKNIK S

AS MUHA

YEK PENIN ANGAK KA

METODE ” an Sribit-Ban anggaran 20

 

ugas Akhir  

hi sebagian p t Sarjana S-1

   

 

 

ajukan oleh :

gus Sumanto : 100 000 10

6 106 03010  

 

 

SIPIL FAK

AMMADIY

2008

 

NGKATAN ABUPATEN

”PERT” ngak Kabup 007

persyaratan 1 Teknik Sip

 

06 0 5 0106

KULTAS

YAH SUR

N RUAS JA N SRAGEN

aten Sragen)

(2)

BAB I  PENDAHULUAN 

 

A. Latar Belakang 

 

Pemilihan metode pelaksanaan dan jadwal yang tepat sangat mempengaruhi 

keberhasilan  suatu  pelaksanaan  pembangunan  proyek  .Faktor‐faktor  yang 

mempengaruhi  keberhasilan  pembangunan  suatu  proyek  adalah  kecepatan  waktu 

pelaksanaan,  ketepatan  pencapaian  mutu  (quality)  dan  pengendalian  biaya 

pelaksanaan.Dengan memperhatikan ketiga faktor tersebut akan didapatkan suatu hasil 

yang maksimal dalam melaksanakan proyek tersebut.   

Sebagian besar proyek pembangunan dibagi dalam beberapa kegiatan kerja 

khusus, masing‐masing dengan sasaran dan rentang waktu penyelesaiannya. Setiap 

kegiatan  memiliki  batas  awal  dan  akhir  tertentu  serta  mungkin  memerlukan 

seperangkat  peralatan  tertentu  atau  penggolongan  kerja  yang  lebih  spesifik. 

Keberhasilan pelaksanaan proyek di tentukan adanya perencanaan kerja yang jelas 

sebelum proyek konstruksi dimulai.Yang dimaksud dengan rencana kerja adalah suatu 

pembagian waktu yang terinci untuk masing‐masing bagian pekerjaan, mulai dari bagian 

pekerjaan persiapan sampai pekerjaan akhir.    

Untuk menyusun rencana kerja diperlukan bahan‐bahan yang lengkap dan 

terinci, antara lain meliputi daftar volume pekerjaan, tenaga kerja, peralatan, data 

lapangan dan data waktu untuk menyelesaiakan pekerjaan. 

Secara khusus tujuan dan manfaat rencana kerja menurut Sahid (2003) adalah 

sebagai berikut : 

1) Mengetahui jenis‐jenis pekerjaan dalam proyek yang bersangkutan.  

2) Mengetahui  waktu yang  dibutuhkan  untuk menyelesaikan  suatu  bagian  proyek 

(suatu item pekerjaan) atau proyek secara keseluruhan.  

(3)

4) Mengetahui hubungan antara pekerjaan satu dengan yang lain. 

5) Sebagai alat koordinasi pimpinan. 

6) Sebagai alat pengendalian. 

 Dalam Proyek Peningkatan Ruas Jalan dan Jembatan Sribit‐Bangak Kabupaten  Sragen, metode penjadwalan yang digunakan untuk pelaksanaan proyek adalah dengan  menggunakan kurva "S" karena kurva "S" mudah dipahami dan dapat diterapkan pada  berbagai fungsi. 

 

B. Rumusan Masalah 

 

Dalam penelitian ini permasalahan yang akan dibahas antara lain:  

1) Bagaimana hasil evaluasi ulang pelaksanaan proyek peningkatan ruas jalan dan 

jembatan Sribit‐Bangak,yang mencakup waktu rencana dan pelaksanaan dilapangan 

dengan menggunakan kurva ”S” ?.  

2) Apakah terjadi percepatan atau keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan ?. 

3) Bagaimana rencana kerja dengan menggunakan metode PERT ?.

C. Tujuan dan Manfaat 

 

1. Tujuan penelitian : 

a) Mengetahui hasil evaluasi ulang pelaksanaan Proyek Peningkatan Ruas Jalan dan 

Jembatan  Sribit‐Bangak,yang  mencakup  waktu  rencana  dan  pelaksanaan 

dilapangan dengan menggunakan kurva ”S”.  

b) Apakah terjadi percepatan atau keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan. 

c) Mengetahui  rencana kerja   dengan  menggunakan metode  PERT  (Programe 

Evaluation and Review Technique).  

2.   Manfaat penelitian  

a) Manfaat  teoritis,  yaitu  dapat  dimanfaatkan  untuk  meningkatkan  dan 

mengembangkan  ilmu  pengetahuan  di  bidang  manajemen  konstruksi  serta 

penerapannya dilapangan.  

(4)

1. Memberikan gambaran umum serta  masukan  bagaimana  mengendalikan 

waktu dan biaya pelaksanan proyek.  

2. Memberikan alternatif kepada pelaksana proyek bahwa metode PERT dapat  dipakai untuk evaluasi waktu dan biaya. 

 

D. Batasan Masalah 

 

Berdasarkan  tujuan  dari  penelitian  ini,  serta  untuk  memperjelas  dan 

memudahkan  penulisan, maka  permasalahan  yang  dibahas akan  dibatasi. Batasan‐

batasan tersebut meliputi :  

1) Lokasi  proyek  yang  digunakan  sebagai  obyek  pembahasan  adalah  proyek 

peningkatan  ruas  jalan    dan  Jembatan  Sribit‐Bangak  Kabupaten  Sragen  tahun 

anggaran 2007. 

2) Penyusunan jaringan kerja dan anggaran biaya didasarkan atas jaringan kerja dan 

biaya  yang  dikeluarkan  oleh  PT.Wikanandaru  Multilaksana  selaku  kontraktor 

pelaksana Proyek Peningkata Ruas Jalan Sribit‐Bangak. 

3) Pembuatan jaringan kerja ( network diagram ) menggunakan metode PERT ,Pada 

proyek ini diasumsikan suplai material cukup lancar dan penempatannya sudah 

terkoordinir dengan baik. 

4) Penelitian  meliputi  waktu,  biaya,  sedangkan  mutu  dianggap  sesuai  dengan 

persyaratan.   

5)  Time  Schedule  proyek  sebagai  acuan  untuk  durasi  masing‐masing  kegiatan  pelaksanaan pekerjaan. 

 

E.   Keaslian Penelitian 

       Penelitian  ini  dimaksudkan  untuk  mencari  waktu  dan  biaya  yang  paling 

ekonomis dengan menggunakan metode PERT dan pada proyek ini belum ada penelitian 

(5)

 Penelitian sejenis mengenai evaluasi waktu dan biaya pelaksanaan proyek 

sudah pernah dilakukan penelitian oleh:  

1) Sumarno, 2004 dengan judul  Evaluasi dan Pengendalian Waktu dan Biaya dengan 

Menggunakan Metode Cadangan Waktu pada Proyek Peningkatan Jalan Gajah 

Mada  Ruas 1 Kecamatan  Purwodadi Kabupaten Grobogan. Dari penelitian ini 

didapat suatu hasil yaitu terjadi penurunan efisiensi dan produktifitas kerja sebesar 

0,5%  sampai  35,79%,  pada  minggu  ke  24  mengalami  keterlambatan  sebesar 

13,5869%. Sisa cadangan waktu dari PDM 219 hari dengan meningkatnya efisiensi 

kerja dan produktifitas tenaga pada proyek ini dapat menyelesaikan keterlambatan 

proyek. 

2) Dani Setyawan, 2004 dengan judul Pengendalaian Biaya, Waktu dan Optimasi 

Pada  Proyek  Pembangunan  Gedung  Kantor  Dipenda  Karanganyar  Dengan 

Menggunakan Metode Linier Program. Dari penelitian ini didapat suatu hasil yaitu 

menggunakan pengendalian waktu dan biaya menjadi lebih efektif, lebih terinci 

karena hubungan logika ketergantungan dalam PDM (Precedence Diagram Method) 

lebih spesifik. Sedangkan menggunakan metode optimasi linier programming kurang 

ideal. 

         Dari sekian banyak penelitian sebelumnya tentang evaluasi waktu dan biaya 

pelaksanaan proyek maka penulis mencoba meneliti mengenai evaluasi pelaksanaan 

proyek peningkatan ruas jalan dan jembatan sribit‐bangak kabupaten Sragen dengan 

menggunakan metode PERT. 

      

 

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Namun ketika Radio Leonard masuk dalam manajemen radio berjaringan CPP, tidak.. asal iklan yang masuk karena harus mendapat persetujuan CPP RADIONET

Dalam penelitian ini faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat partisipasi kegiatan SPP adalah umur, besarnya pinjaman, pengalaman usaha, pendidikan formal, jumlah

3) pengeluaran lain yang diperlukan. Kontrak-kontrak pembel i an barang atau penggunaan jasa-jasa yang di bi ayai ol eh Pemeri ntah Kan ad a dan yang di perl ukan

thuringiensis Vectobac® yang sudah kadaluarsa lebih dari 14 hari tanggal expired (H-14) dibandingkan dengan yang tidak kadaluarsa terhadap persentase

1) Berdasarkan analisis lingkungan internal Rinadya Yoghurt, perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan. Adapun kekuatan perusahaan antara lain, hubungan baik antara

Kadar logam Cd, Cr,Cu dan Pb pada biota dari Pantai Kenjeran relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kadar logam Cd, Cr,Cu dan Pb dari biota Taman Nasional Baluran dan

MiSmart Health Care Syariah (Manfaat Perawatan Rumah Sakit) (MiSHC Syariah) adalah program Asuransi Tambahan Kesehatan dengan manfaat penggantian biaya rawat inap

dengan produktivitas tanaman apel di semua sentra produksi menghasilkan korelasi arah negatif dan tidak memberikan efek yang signifikan. Sementara itu, di