ABSTRAK
EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN YAKON (Smallanthus sonchifolius) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS JANTAN GALUR Wistar
MODEL HIPERGLIKEMIA
Kristian Pasgha Tutuhatunewa, 2016,
Pembimbing I : dr. Penny Setyawati, Sp.PK, M.Kes. Pembimbing II: dr. Triswaty Winata, M.Kes.
Diabetes melitus (DM) termasuk kelompok penyakit metabolik kronis, khas ditandai hiperglikemia akibat defisiensi dan/atau resistensi insulin. Prediksi WHO prevalensi DM di Indonesia tahun 2030 akan mencapai 21,3 juta jiwa Berbagai obat hipoglikemik dapat mengontrol glukosa darah, tetapi tidak ada yang dapat mempertahankan kondisi euglikemia secara memuaskan dan mencegah komplikasi DM. Beberapa terapi komplementer herbal telah dilaporkan dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah, antara lain daun yakon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun yakon (EEDY) terhadap kadar glukosa darah dibandingkan dengan Glibenklamid.
Penelitian prospektif komparatif eksperimen sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL) pada 30 ekor tikus jantan galur Wistar model hiperglikemia dikelompokkan menjadi 5 kelompok, diberi CMC 1% dan Glibenklamid 0,45mg sebagai kelompok kontrol negatif dan positif, 3 kelompok lain diberi EEDY dosis 1, 2, dan 3 yaitu 4,5, 9, dan 13,5 mg/KgBB. Kadar glukosa darah (mg/dL) subjek diperiksa pra dan pasca 14 hari perlakuan. Data dianalisis dengan uji ANAVA satu arah dan Fisher LSD dengan α = 0,05.
Ketiga dosis EEDY sangat efektif menurunkan kadar glukosa darah (ρ <0.01), dosis 3 adalah yang paling efektif (68.18±7.85)%. Efek penurunan kadar glukosa EEDY seefektif Glibenklamid (ρ > 0,05).
Ektrak etanol daun yakon efektif menurunkan kadar glukosa darah. Efek penurunan kadar glukosa darah dengan ekstrak etanol daun yakon setara dengan Glibenklamid.
v ABSTRACT
THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF YACON LEAVES (Smallanthus sonchifolius) ON BLOOD GLUCOSE LEVELS OF
MALE WISTAR RATS HIPERGLYCEMIC MODEL
the prevalence of DM in Indonesia 2030 reached up to 21,3 million people. There are a lot of hypoglycemic agents to control blood glucose levels, but none satisfactory maintain euglycemia and avoiding diabetic complications. Several herbal a complimentary medicine had been reported can help controle blood glucose levels as such as yacon leaves. The aims of this study were to know the effect of ethanol extract yacon leaves on blood glucose levels compare with Glibenclamide.
Prospective comparative true experimental study with complete randomized design (CRD) was conducted to 30 male Wistar rats hyperglycemic model devided into 5 groups, treated with 1% CMC and 0,45 mg Glibenclamide as negative and positive controle group, 3 other groups with ethanol extract of yacon leaves 1st, 2nd, and 3rd doses 4.5, 9, and 13.5 mg/kg.BW. Blood glucose levels (mg/dL) were measured before and after 14 days of treatment. Data analyzed with one-way ANOVA and Fisher’s LSD test, α = 0.05.
All doses ethanol extract yacon leaves were very significant (ρ <0.01) effective on lowered blood glucose levels, the most effective was 3rd dose (68.18±7.85)%. Efficacy ethanol extract yacon leaves as well as Glibenclamide (p > 0.05).
Ethanol extract of yacon leaves effective on lowering blood glucose levels. Hypoglicemic effect of ethanol extract yacon leaves was similar as Glibenclamide.
Keywords: yacon leaves (Smallanthus sonchifolius), blood glucose levels, DM.
DAFTAR ISI
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 4
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4
ix
2.1.3.3 Mekanisme Kerja Insulin ... 11
2.2 Diabetes Melitus ... 12
2.2.5 Manifestasi Klinik ... 18
2.2.6 Diagnosis ... 19
2.2.7 Penatalaksanaan ... 21
2.2.7.1 Obat Hiperglikemia Oral ... 22
2.2.7.2 1 Obat Hiperglikemia Suntik ... 25
2.3 Aloksan ... 27
2.4 Metode dan Prinsip Glukometer ... 28
2.5 Yakon (Smallanthus sonchifolius) ... 29
2.5.1 Karakteristik Yakon (Smallanthus sonchifolius) ... 29
2.5.2 Taxonomi Yakon (Smallanthus sonchifolius) ... 29
2.5.3 Efek Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Gula Darah .. 30
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.4.2 Variabel Penelitian ... 33
3.4.3 Perhitungan Besar Sampel Penelitian ... 34
3.5 Prosedur Kerja ... 34
3.5.1Bahan Penelitian ... 34
3.5.2 Persiapan Hewan Coba ... 35
3.5.3 Pelaksanaan Penelitian ... 35
3.5.4 Prosedur Pengambilan dan Pengolahan Sampel Darah ... 36
3.5.5 Prosedur Pemeriksaan Kadar Gula Darah ... 36
3.6 Metode Analisis ... 36
3.6.1 Analisis Data ... 36
3.6.2 Hipotesis Statistik ... 36
3.6.3 Kriteria Uji ... 37
3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
3.8 Aspek Etik Penelitian ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 38
4.1.1 Kadar Glukosa Darah Setelah Perlakuan ... 40
4.2 Pembahasan ... 46
xi BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 49
5.2 Saran ... 49
5.2.1 Saran Penelitian ... 49
5.2.2 Saran Praktis ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN ... 54
RIWAYAT HIDUP ... 64
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Kriteria diagnosis Diabetes Melitus ... 19 Tabel 2.2 Kadar tes laboratorium darah untuk diagnosis diabetes dan
prediabetes ... 20 Tabel 2.3 Profil obat anti hiperglikemia oral yang tersedia di Indonesia ... 24 Tabel 4.1 Kadar Glukosa Darah Puasa Setelah Induksi Aloksan ... 38 Tabel 4.2 Hasil ANOVA Kadar Glukosa Darah Puasa Setelah Induksi Aloksan . 39 Tabel 4.3 Persentase Penurunan Kadar Glukosa Darah setelah 14 hari
Perlakuan Dengan Ekstrak Etanol Daun Yakon (EEDY) ... 41 Tabel 4.4 Persentase Penurunan Kadar Glukosa Darah Setelah Perlakuan
dengan Ekstrak Etanol Daun Yakon (EEDY) ... 42 Tabel 4.5 Hasil Uji ANOVA Persentase penurunan Kadar Glukosa Darah
xiii
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 4.1 Perbandingan Persentase Penurunan Kadar Glukosa Darah ... 46
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Letak dan bagian-bagian pankreas ... 6
Gambar 2.2 Variasi anatomi dari duktus pankreatikus ... 7
Gambar 2.3 Kelenjar eksokrin dan endokrin pankreas ... 9
Gambar 2.4 Sekresi insulin ... 10
Gambar 2.5 Struktur Alloxan Monohydrate ... 28
Gambar 2.6 Daun yakon (Smallanthus sonchifolius) ... 30
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Keputusan Etik Penelitian ... 54
Lampiran 2. Perhitungan Dosis ... 54
Lampiran 3. Hasil Pemeriksaan Berat Badan dan Kadar Glukosa Darah ... 57
Lampiran 4. Uji Statistik Penelitian ... 58
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian ... 63
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Diabetes melitus (DM) yang dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit metabolik kronik yang dapat berdampak gangguan fungsi organ lain seperti mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. DM adalah sekelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya (ADA, 2015; PERKENI, 2015).
Insidensi DM secara global cenderung semakin meningkat khususnya akibat semakin meningkatnya prevalensi DM tipe 2. World Health Organization (WHO) tahun 2016 memprediksikan jumlah penderita DM di Indonesia pada tahun 2030 akan mencapai 21,3 juta, sedangkan International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015 memprediksikan akan meningkat hingga 2-3 kali lipat dibandingkan tahun 2009 (IDF, 2015; WHO, 2016). WHO pada tahun 2012 melaporkan angka mortalitas akibat langsung DM mencapai 1,5 juta, di mana 80% adalah populasi masyarakat negara-negara berkembang dengan income per kapita rendah dan menengah (WHO, 2016). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia tahun 2013 melaporkan bahwa DM merupakan penyebab kematian masyarakat kedua kelompok usia 45-54 tahun di wilayah perkotaan sebesar 14,7%, sedang di daerah pedesaan menduduki peringkat ke-6 yaitu sebesar 5,8% (RISKESDAS, 2013).
Diabetes melitus merupakan penyakit menahun yang diderita seumur hidup, maka pengelolaan penderita DM harus secara simultan, meliputi edukasi penderita
2
berdampak terhadap fungsi berbagai organ tubuh, antara lain mengakibatkan Chronic Kidney Injury (CKD) hingga berakhir dengan End State Renal Disease (ESRD) yang perlu terapi hemodialisis dengan biaya tidak sedikit. Hal ini akan berdampak pada pasien pribadi dan keluarganya (ADA, 2010; PERKENI 2011; RIKESDAS, 2013).
Terapi herbal saat ini marak digunakan oleh masyarakat sebagai terapi komplementer yang diharapkan dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah dan meminimalisasi dosis OHO, serta menghambat timbulnya komplikasi DM. Terapi herbal menjadi alternatif pilihan masyarakat karena dianggap tidak
menimbulkan efek samping, mudah diperoleh dan diolah. Tanaman yakon adalah tumbuhan yang ditemukan pertama kali di pegunungan Andes, Peru. Masyarakat Peru menggunakan daun yakon sebagai teh herbal dan obat tradisional untuk diabetes. Daun yakon atau Smallanthus sonchifolius banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai terapi herbal. Daun yakon oleh masyarakat Indonesia lebih dikenal sebagai daun insulin karena dapat menurunkan kadar gula darah seperti kerja insulin. (Baroni et al, 2008; Choque Delgado et al, 2013).
Latar belakang tersebut menarik minat penulis untuk melakukan penelitian guna mengetahui efek ekstrak daun yakon terhadap kadar gula darah tikus jantan Galur Wistar model Hiperglikemia yang diinduksikan aloksan.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis ingin mengetahui efek ekstrak etanol daun yakon (EEDY) pada tikus jantan Wistar model hiperglikemia, yaitu sebagai berikut :
- Apakah EEDY mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah
- Apakah efek penurunan kadar glukosa darah dengan EEDY setara dengan Glibenklamid
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian adalah untuk mengetahui efek penurunan kadar glukosa darah EEDY dan apakah efek penurunan dengan EEDY setara dengan
Glibenklamid.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu melakukan pengukuran kadar gula darah sebelum
dan sesudah pemberian EEDY dan membandingkannya dengan Glibenklamid.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat memperkaya wacana dan pengembangan ilmu di bidang terapi herbal dan endokrinologi. Bila EEDY terbukti efektif dapat menurunkan kadar glukosa darah dan membantu mengontrol kadar glukosa darah, maka akan memperkaya jenis herbal yang dapat digunakan sebagai terapi komplementer kaum diabetisi dan bila mungkin dapat digunakan sebagai upaya pencegahan bagi kelompok pradiabetes.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada para penderita diabetes dan praktisi di bidang kesehatan khususnya dalam tatalaksana penderita DM bahwa dengan konsumsi
4 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang khas ditandai oleh kondisi hiperglikemia karena kekurangan insulin, resistensi atau keduanya
(ADA, 2015; PERKENI 2015). Pengelolaan DM terutama ditujukan pada upaya mengontrol kadar glukosa agar relatif stabil dalam kondisi euglikemia. Kondisi euglikemia dapat menghambat progresivitas perjalanan penyakit DM, serta timbulnya dan progresivitas komplikasi akibat penyakit DM (RIKESDAS, 2013;
ADA, 2015; PERKENI, 2015).
Daun yakon atau Smallanthus sonchifolius yang lebih dikenal dengan sebutan daun insulin, adalah terapi herbal yang saat ini populer di kalangan masyarakat. Daun yakon digunakan untuk membantu mengontrol kadar glukosa darah dan meminimalisasi penggunaan dosis OHO, serta menghambat timbulnya komplikasi DM. Daun yakon memiliki efek hipoglikemik seperti insulin. Yakon adalah tumbuhan yang ditemukan pertama kali di pegunungan Andes, Peru yang digunakan sebagai teh herbal dan obat tradisional untuk diabetes. Masyarakat Indonesia, saat ini mulai banyak yang membudidayakan tanaman yakon setelah mengetahui manfaat dari zat yang terkandung dalam tanaman yakon (Baroni et al, 2008; Delgado et al, 2013).
Daun yakon mengandung senyawa phenolic dan flavonoid, senyawa aktif yang dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan cara menghambat aktivitas enzim
α-glukosidase dari lumen usus halus. Beberapa mekanisme daun yakon dalam
upaya menurunkan kadar glukosa darah yaitu dengan cara meningkatkan sekresi insulin melalui stimulasi sel-sel beta kelenjar pankreas, meningkatkan jumlah dan sensitivitas reseptor insulin, meningkatkan uptake glukosa oleh jaringan, dan menurunkan absorbsi glukosa oleh mukosa lumen usus halus (Baroni et al, 2008).
Penelitian terdahulu mendapati adanya peningkatan kadar insulin plasma pasca pemberian ekstrak daun yakon selama 30 hari. Sedangkan, pemberian ekstrak daun yakon dengan dosis 400 mg/kgBB secara oral selama 14 hari mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus (Baroni et al, 2008).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang dapat disimpulkan berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran penelitian tentang efek ekstrak etanol daun yakon (EEDY) terhadap kadar glukosa darah tikus jantan galur wistar model hiperglikemia yaitu :
- EEDY menurunkan kadar glukosa darah
49 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1Simpulan
- EEDY mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah
- Efek penurunan kadar glukosa darah dengan EEDY setara dengan
Glibenklamid
5.2Simpulan Tambahan
- Diantara tiga dosis ekstrak etanol daun yakon, EEDY dosis 3 adalah yang
paling efektif menurunkan kadar glukosa darah.
5.3Saran
5.2.1 Saran penelitian
Saran-saran penulis kepada peneliti-peneliti selanjutnya yang ingin mengetahui
manfaat-manfaat lain daun dan bagian lain dari tanaman yakon sebagai upaya
pengembangan terapi komplementer herbal, agar dilakukan penelitian :
- Uji toksisitas ekstrak etanol daun yakon (Smallanthus sonchifolius) untuk mengetahui dosis aman dan efektif ekstrak daun yakon.
- Efek samping terapi ekstrak etanol daun yakon jangka panjang.
- Efek terapi daun yakon selain menurunkan kadar glukosa darah
- Uji klinis terapi ekstrak Smallanthus sonchifolius pada manusia.
5.2.2 Saran Praktis
Saran penulis bila telah terbukti daun yakon aman untuk dikonsumsi, agar
penderita diabetes rutin mengonsumsi daun yakon (Smallanthus sonchifolius) sebagai terapi suportif untuk meningkatkan efektifitas Obat Hipoglikemik Oral
(OHO) dalam upaya mengontrol kadar glukosa darah. Maka secara tidak langsung
EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN YAKON
(Smallanthus sonchifolius) TERHADAP
KADAR GULA DARAH TIKUS JANTAN
GALUR WISTAR MODEL HIPERGLIKEMIA
KARYA TULIS ILMIAH
Karya tulis ini dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
KRISTIAN PASGHA TUTUHATUNEWA
1310021
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, karunia
dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik dan tepat
waktu Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul :
“Efek Ekstrak Etanol Daun Yakon (Smallanthus sonchifolius) terhadap Kadar
Gula Darah Tikus Jantan Galur Wistar Model Hiperglikemia”
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
kelulusan program studi S1 dan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) di Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Penny Setyawati Martioso, dr., Sp.PK., M.Kes. selaku pembimbing pertama
yang selalu bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, serta dengan
sabar telah membimbing, memberi dukungan, perhatian, saran, nasihat, solusi
permasalahan, dan bantuan ilmu pengetahuan selama penyusunan KTI ini.
2. Triswaty Winata, dr., M.Kes. selaku pembimbing kedua yang selalu bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, serta dengan sabar telah
membimbing, memberi dukungan, perhatian, saran, nasihat, solusi
permasalahan, dan bantuan ilmu pengetahuan selama penyusunan KTI ini.
3. Kedua orangtua, Thomas Hock Tutuhatunewa dan Oktaviana E.G
Tutuhatunewa beserta saudara Hizkia Febrian, Michael Allan Lauren, Heny
Agustina, & Nadine Gracella atas dukungan moral, material serta perhatian.
4. Widya Janeva Budhiniar yang senantiasa memberi perhatian, semangat, dan
dukungan selama penyusunan KTI ini.
5. Fakhri Firman, Frederica Mutiara, Aisyah Mulqiah, dan Jessica Yudiarta
vii
6. Sahabat-sahabat penulis, Dwinan Rahmandi, Khoirul Umam, Mohammad
Iqbal Rizki, Raden Alvin Kurnia Putra, Yunan Pangestu Yuzar, Regina
Amalia Putri, Ardeliana Rizkita, Dania Subrata, dan Dila Fadila yang selalu
memberikan dukungan dan motivasi penulis dalam penyusunan KTI ini.
7. Kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
secara langsung maupun tidak langsung turut memberikan dorongan dan
semangat, atau bantuan kepada penulis dalam penyusunan KTI ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
setiap pembaca sehingga Karya Tulis ini dapat berguna dan bermanfaat, serta
menambah wawasan bagi setiap pembacanya.
Bandung, November 2016
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association (ADA). 2010. Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diabetes Care - The Journal of Clinical and Applied Research and Education, 33 (S.1): 62-69.
ADA. 2014. Diagnosis and classification of diabetes mellitus. The Journal of Clinical and Applied Research and Education, 37 (S.1): 81-90.
ADA. 2014. Standards of medical care in diabetes 2014, Diabetes Care; 37 (S.1):
14-80.
ADA. 2015. Standards of Medical Care In Diabetes - 2015. The Journal of
Clinical and Applied Research and Education, 38 (S.1): 1-93.
ADA. 2016. Standards of Medical Care In Diabetes - 2016. Diabetes Care - The
Journal of Clinical and Applied Research and Education, 39 (S.1): 1-112.
Aybar MJ, Sánchez Riera AN, Grau A, & Sánchez SS. 2001. Hypoglycemic effect of the water extract of Smallantus sonchifolius (yacon) leaves in
normal and diabetic rats. Journal of Ethnopharmacology;74: 125-132.
Baroni S, Suzuki-Kemmelmeier F, Caparroz-Assef SM, Cuman RK, & Bersani-Amado CA. 2008. Effect of crude extracts of leaves of Smallanthus sonchifolius (yacon) on glycemia in diabetic rats. Revista Brasileira de Ciências Farmacêuticas;44: 521-30.
Bender DA & Mayes PA. 2015. Chp. 19: Gluconeogenesis & the Control of Blood Glucose : Metabolism of Carbohydrates. In: VW Rodwell, PA Weil, DA Bender et al (Eds.), Harper’s Illustrated Biochemistry, 30th Edition. USA: The McGraw-Hill Education.
Bryan D. 2015. Yacon Root: Health Benefits & Side Effects. Retrieved October 9,
2016, from livestrong:
http://www.livestrong.com/article/411828-yacon-root-health-benefits-side-effects/
52
Delgado Ch.GT et al. 2013. Yacon (Smallanthus sonchifolius): A Functional
Food. Plant Foods for Human Nutrition; 68:222-8.
Eroschenko VP. 2008. diFiore’s Atlas of Histology with Functional Correlations,
11th Edition. United States of America: Lippincott Williams & Wilkins.
Global Biodiversity Information Facility (GBIF). 2016. Smallanthus sonchifolius
(Poepp.) H.Rob.gbif.org: http://www.gbif.org/species/3145311#
Hall JE. 2016. Chp. 79: Insulin, Glucagon, and Diabetes mellitus. In: JE Hall (Ed.), Guyton and Hall: Textbook of Medical Physiology, 13th Edition. Philadelphia USA: Saunders Elsevier. Pp: 983-99.
Honoré SM, Genta SB, & Sánchez SS. 2015. Smallanthus sonchifolius (Yacon) leaves: an emerging source of compounds for diabetes management.
Journal of Research in BiologyV; 021-42.
International Diabetes Federation (IDF). 2015. IDF Diabetes Atlas - 7th Edition. www.diabetesatlas.org
Kumar V, Abbas AK, & Aster JC. 2013. Robbins & Cotran Pathologic Basis of
Disease, 9th Edition. Philadelphia, United States of America: Elsevier.
Lenzen S. 2007. Alloxan and streptozotocin diabetes. Endokrinologie III Vorträge
im Rahmen des Projektes … , 119-138.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). 2011. Konsnsus Pengelolaan
dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2011. Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia: PB. PERKENI.
PERKENI. 2015. Konsnsus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 di Indonesia 2015. Pengurus Besar PERKENI : PB PERKENI.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Laporan Nasional 2013. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan, Kementrian Republik Indonesia.
Rohilla A & Ali S. 2012. Alloxan Induced Diabetes : Mechanisms and Effects.
International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences 3(2), 819-23.
Romending/Aktualita, I. (2016, April 15). Kelebihan Daun Insulin & Cara Pengelolaannya Untuk DM. Retrieved November 12, 2016, from wartahkesehatan: http://wartakesehatan.com/60904/kelebihan-daun-insulin-cara-pengelolaannya-untuk-dm
Sharma R, Dave V, Sharma S, Jain P, Yadav S. 2013. Experimental Models on
Diabetes: A Comprehensive Review. Inter J Adv in Pharm Scien 4:01-8.
http://www.arjournals.org/index.php/ijaps/index
Standring S. 2016. Gray's anatomy : the anatomical basis of clinical practice, 41th
Edition. London United Kingdom : Elsevier.
Tonyushkina K, & Nichols JH. 2009. Glucose Meters: A Review of Technical
Challenges to Obtaining Accurate Results. Journal of Diabetes Science and
Technology, III (4), 971-980.
Valentová, K. 2004. The effect of Smallanthus sonchifolius leaf extracts on rat
hepatic metabolism. Cell Biology and Toxicology, 20, 109-120.
World Health Organization (WHO). 2016. Global Report on Diabetes. WHO