• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 312012029 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 312012029 BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

68

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Upaya-upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum khususnya pihak Kepolisian Resor Wonogiri dalam penindakan tindak pidana di bidang kehutanan di Kabupaten Wonogiri ada dua, yang pertama penindakan secara Represif yaitu dengan menindak 3 kasus yang telah ditemukan dan kedua dari

tiga kasus tersebut telah dilimpahkan ke Jaksaan Negeri Wonogiri. Yang kedua penindakan secara Preventif yaitu yang dilakukan SATBINMAS Polres Wonogiri di 4 KPH yang tersebar di Wilayah Wonogiri dengan melakukan penyuluhan secara berkala dalam satu bulan bersama masyarakat sekitar hutan, dan membentuk POLMAS Kawasan Hutan yang tugasnya membantu Polisi Hutan mengawasi serta menyelesaikan masalah berkaitan dengan illegal logging yang sifatnya ringan.

(2)

69

kehutanan dapat memberikan efek jera bagi pelaku, dan berdampak pada prosentase tindak pidana bidang kehutanan di Wilayah Wonogiri menurun. Yang ketiga, faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum. Seperti penegakan terhadap tindak pidana di bidang kehutanan yang di lakukan Polres Wonogiri, berkat kesigapan dan kelengakapan alat penunjang dalam proses penegakan maka segala tindakan yang akan dan yang sudah dilakukan dapat di lakukan penindakan secara cepat dan tepat. Yang keempat, faktor masyarakat yakni lingkungan di mana hukum tersebut berlaku ataupun diterapkan, seperti masyarakat disekitar hutan di wilayah Wonogiri yang kurang sadar terhadap kelestarian hutan dan kurangnya kesadaran terhadap hukum yang ada. Yang kelima faktor kebudayaan, adalah sebagai hasil karya, cipta, dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia di dalam pergaulan hidup yang menjadi kebiasaan. Berkaitan dengan hal tersebut masyarakat sekitar hutan di Wilayah Wonogiri dari jaman nenek moyang terdahulu sudah terbiasa dalam memenuhi kebutuhan hidup selalu mengambil hasil dari hutan, di terapkan sampai sekarang masyarakat sekitar hutan memanen hasil hutan dalam bentuk kayu padahal perbuatan yang dilakukan tersebut tidak pada wilayahnya.

B. Saran

(3)

70

Referensi

Dokumen terkait

upaya penanggulangan tindak pidana perdagangan anak oleh aparat penegak. hukum di wilayah hukum Provinsi Lampung dan

Upaya dan Kendala Aparat Penegak Hukum Dalam Memberantas Tindak Pidana Korupsi Di Kalangan Pejabat

Dalam rangka penal reform (pembaharuan hukum pidana nasional), maka para aparat penegak hukum pada sistem peradilan pidana di Indonesia (Kepolisian-PPNS ITE,

A. Penegakan hukum tindak pidana Kehutanan berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan oleh Kepolisian Resor Indragiri Hulu telah

Di Kabupaten Pacitan sendiri upaya pencegahan tindak pidana korupsi dilaksanakan secara terpadu tentang penegakkan hukum oleh Aparat Penegak Hukum dan Aparat Internal Pengawas

UPAYA PENEGAKAN HUKUM APARAT KEPOLISIAN DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan aparat penegak hukum Kepolisian dan pandangan Sosiolog terhadap terhadap tindak pidana begal di kota Makassar, serta

FENOMENA TINDAK PIDANA PERJUDIAN DAN PENEGAK HUKUMNYA DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR SUBANG PROPOSAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata S1