• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Oleh:

Vladilen V M Lumban Batu NIM 409131082

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pengaruh Penerapan e- Lea rn in g Ber b asis W eb lo g D ala m

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia

Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon”. Adapun penyusunan skripisi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak

Dra. Anna Juniar, M.Si. sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal,

pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga penyusunan skripsi

ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Drs.Amser

Simanjuntak, M.Pd., bapak Drs. Bajoka Nainggolan,M.S., dan bapak

Dr.Simson Tarigan, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan

dan saran-saran demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai

jurusan kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu

penulis selama proses perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada

kepala MAN 1 Medan, Bapak H. Burhanuddin,Sag,M.Pd yang telah memberikan

izin penelitian dan ibu Ramlah,S.Pd selaku guru kimia serta siswa siswi yang

telah banyak membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda (P. Lumban Batu) dan Ibunda (D. Nainggolan) yang telah

banyak mencucurkan keringat dan tidak pernah lelah memanjatkan doa demi

selesainya studi penulis, serta kakak, abang dan adik – adik saya (Hotliana ,

Nenny, Hardi, Netta, Zainuddin, Raden Opelina, dan Wes Agung) yang sudah

berdoa memberi dorongan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan

(4)

v

pelatih paduan suara yang telah banyak memberikan masukan ,dukungan dan

motivasi dan juga kepada teman-teman satu paduan suara ( Endang, Nata, Abdon,

Putri, Jhon, David, Andre, Fenny, Bernike, Yusni, Lisna, Sanhot, Kasih, Febri,

Marina, Roy, Jord) atas dukungannya selama ini. Terima kasih juga

disampaikan kepada teman-teman seperjuangan semua khususnya teman-teman

kelas Dik B 2009 semua. Terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman

satu pelayanan LPMI yang telah banyak mendukung dalam menjalani studi di

UNIMED.

Kepada teman – teman yang banyak membantu, Jefri Sirait, Raymond

Sihombing, Boy Rotua, Dewi, Fajar, dan Eifko yang telah banyak membantu

penulis untuk kelancaran penulisan skripsi ini. serta kepada semua pihak yang

tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.

Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini

baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya

dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan

pengembangan penelitian.

Medan, Juli 2013 Penulis

(5)

iii

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Vladilen V M Lumban Batu (409131082) Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan e- Lea rn in g b erb as is web lo g d alam pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di MAN 1 Medan T.A. 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN 1 Medan sebanyak 12 kelas yang memiliki jumlah siswa rata-rata 40 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposif sampling yakni 2 kelas dimana kelas eksperimen I dibelajarkan dengan e- Lea rn in g b erb asis web lo g d a lam pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas eksperimen II dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa e-Learning. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 25 soal yang telah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. Hasil analisis data diperoleh rata-rata nilai Gain belajar kimia kelas eksperimen I 0,75 lebih tinggi dibandingkan pada kelas eksperimen II diperoleh rata-rata 0,47. Peningkatan Hasil belajar kedua kelas eksperimen diuji beda dengan uji t satu pihak diperoleh thitung > ttabel (5,7 > 1,6723) sehingga Ha diterima

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1.Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 13

Tabel 2.2.Perhitungan Skor Perkembangan 14 Tabel 2.3.Tingkat Penghargaan Kelompok 14 Tabel 2.4.Nama dan Rumus sepuluh alkana Yang Pertama 28 Tabel 2.5.Gugus Alkil 28 Tabel 2.6.Nilai titik didih ke sepuluh Senyawa Alkana 29 Tabel 2.7. Perbandingan Nilai titik leleh dan titik didih senyawa alkana dengan isomernya 32 Tabel 2.8.beberapa Jenis Plastik Yang dipakai Dalam Kehidupan sehari-hari 36 Table 3.1. Kisi-kisiSoal 44 Tabel 3.2. Rancangan Penelitian 45 Tabel 4.1. Rata-rata, Standar Deviasi, danVarians Data Pre-Test 52

Tabel 4.2.Uji Normalitas Data Pre-tes 53

Tabel 4.3.Uji Homogenitas Data Pre-tes 53

Tabel 4.3.UjiNormalitas Data Pos-tes 54

Tabel 4.4.Uji Homogenitas Data Post-tes 54

(7)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Jadwal Penelitian 60

Lampiran 1 Silabus SMA Kelas X 61

Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran 63

Lampiran 4 Instrumen Penelitian Yang Divalidkan 74

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Yang Divalidkan 85

Lampiran 6 Perhitungan Validitas Test 86 Lampiran 7 Perhitungan Realibilitas Tes 91

Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 93 Lampiran 9 Perhitungan Daya Beda Tes 96 Lampiran 10 Instrument Penelitian 100 Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrument Penelitian 106 Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa 107 Lampiran 13 Jawaban Lembar kerja Siswa 117 Lampiran 14 Soal latihan individu 119 Lampiran 15 Jawaban Soal Latihan Individu 124

Lampiran 16 Media Pembelajaran 132

Lampiran 17 Deskripsi Data Penelitian 152 Lampiran 18 Perhitungan Normalitas Data Untuk Data Pretes Dan Postest 156 Lampiran 19 Perhitungan Uji Homogenitas Data Pretes Dan Postest 162

Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis (Ha) 164

Lampiran 21 Perhitungan Gain (Peningkatan Hasil Belajar) 166 Lampiran 22 Persen Peningkatan Hasil Belajar 172 Lampiran 23 Tabel Nilai-nilai R Product Moment 173

Lampiran 24 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (χ2) 174

Lampiran 25 Tabel F (Nilai Kritis Distribusi F) 175 Lampiran 26 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 176

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan secara umum merupakan proses interaksi yang memiliki

tujuan. Interaksi terjadi antara guru dengan siswa, yang bertujuan meningkatkan

perkembangan mental sehingga menjadi mandiri dan utuh, dengan kata lain

pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar.

Dengan adanya belajar terjadilah perkembangan jasmani dan mental siswa.

(Dimyati,2006)

Kegiatan pembelajaran menuntut penggunaan strategi belajar mengajar

dan pendekatan belajar yang sesuai dengan pokok bahasan yang diberikan. Dalam

proses pembelajaran siswa dituntut untuk lebih menguasai materi dan konsep dari

materi pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat berhasil

dengan maksimal tanpa didukung sarana dan prasarana pembelajaran. Tujuan

umum dalam kegiatan pembelajaran yaitu materi yang diajarkan akan diserap

sepenuhnya oleh siswa atau belajar tuntas bila penggunaan media pembelajaran

yang sesuai digunakan secara optimal.

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data bahwa Indonesia

menduduki peringkat ketiga pengguna internet di dunia. Dari jumlah populasi

penduduk Indonesia terdapat 55 juta orang pengguna internet. Dari data tersebut

pengguna internet di Indonesia berdasarkan usia sekolah mencapai 43% yakni

sekitar 41% SLTA dan 2% SD/SLTP. Dari pengamatan peneliti bahwa sebagian

besar pelajar menggunakan internet hanya untuk bermain main, misalnya main

game, membuka jejaring sosial, mendownload film dan musik, sedangkan

sebagian kecil pelajar menggunakan internet sebagai sumber belajar. Hal ini

dikarenakan kurangnya pengetahuan siswa tentang situs – situs belajar dengan

menggunakan web dan internet. Mereka lebih mengetahui situs – situs lain yang

dapat merusak moral mereka. Karena itu seorang guru harus mampu mengarahkan

siswa dalam penggunaan internet dan web yang dapat mendukung kegiatan

(9)

2

belajarnya sehingga kemajuan teknologi dapat membawa dampak positif.

(tribun.news.com)

Hasil riset menunjukkan bahwa dunia pendidikan haruslah melibatkan

teknologi imformasi dan komunikasi (TIK). Menurut O’Donoghue, Singh, dan

Dorward (2001), pamamfaatan TIK secara optimal dalam pendidikan dapat

membuat : 1) hasil pendidikan menjadi lebih berkualitas, 2) pembelajaran tidak

kaku dan lebik fleksibel, 3) efisiensi biaya, 4) kualitas bahan ajar menjadi lebih

baik karena banyak sekali fitur yang tersedia disana, dan 5) posisi dan peran guru

menjadi berubah dari teacher centre menjadi student centre. ( Herman, 2010)

Berdasarkan observasi peneliti sewaktu mengikuti PPL (Program

Pengalaman Lapangan) bahwa proses pembelajaran kimia masih berpusat pada

guru dengan pengajaran yang bersifat verbal, pengajaran kimia yang masih

dominan menggunakan metode ceramah, pengajaran yang otoriter serta kurangnya

variasi dalam proses belajar mengajar kimia, siswa hanya dituntut untuk

menghapal materi pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga cepat lupa,

siswa juga cepat merasa bosan karena siswa hanya menerima apa yang

disampaikan oleh guru, dan siswa juga tidak disadarkan pengetahuan dapat

mereka peroleh melalui diskusi dengan teman-teman.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model

pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa. Dalam proses pembelajaran ini

siswa akan saling berdiskusi dengan teman kelompoknya. Dengan adanya

pembelajaran tipe STAD siswa akan mulai memahami sebuah tanggung jawab,

siswa saling membutuhkan, dan keterampilan siswa semakin meningkat dalam

pembelajaran materi-materi ilmu kimia.

e-Learning berbasis weblog merupakan salah satu media pembelajaran

elektronik yang interaktif yang memiliki karakteristik antara lain: memanfaatkan

jasa teknologi elektronik, memanfaatkan keunggulan komputer, menggunakan

bahan ajar bersifat mandiri, dan memanfaatkan jadwal pembelajaran kapan saja

dan diman saja. Dengan demikian, pembelajaran menggunakan e-Learning

(10)

3

Pokok bahasan hidrokarbon adalah salah satu pokok bahasan kimia yang

sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, tetapi mengenai struktur, ikatan

dalam hidrokarbon adalah sesuatu yang sulit bagi siswa untuk dapat dimengerti

tanpa media pembelajaran yang relevan. Jadi diperlukan suatu pembelajaran yang

menarik perhatian siswa yaitu dengan menggunakan media e-learning berbasis

weblog.

Berdasarkan hasil observasi, MAN 1 Medan merupakan salah satu

sekolah yang telah memiliki sarana teknologi yang cukup memadai, sebagai

contoh sekolah ini telah memiliki ruang laboratorium komputer dan telah

memiliki wi-Fi dan siswa juga sebagian besar sudah memiliki laptop ataupun

notebook yang sering dibawa ke sekolah. Akan tetapi sarana internet yang

disedikan belum semaksimal mungkin digunakan sebagai sarana pendukung

pembelajaran khususnya dalam pembelajaran kimia .

Proses penyampaian pembelajaran di MAN 1 Medan cenderung ceramah

saja dan bahan ajar yang digunakan masih berpedoman pada buku wajib yang di

sekolah. Metode pengajaran kimia di sekolah cenderung hanya berjalan satu arah,

di mana guru yang lebih banyak aktif memberikan informasi kepada siswa. Dalam

pembelajaran yang bersifat ceramah kesempatan yang disediakan guru untuk

berdiskusi sangat terbatas. Waktu yang terbatas juga menjadi penyebab kurang

maksimalnya penyampaian materi bahan ajar sehingga berakibat kurangnya daya

serap siswa terhadap materi yang diajarkan. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu

sarana yang dapat melengkapi proses pembelajaran ceramah yang tidak terbatas

oleh jarak , tempat dan waktu.

Dari hasil penelitian sebelumnya, Sirait,Jefri (2012) membahas tentang

pokok bahasan koloid dengan penerapan e-Learning berbasis weblog diperoleh

peningkatan hasil belajar sebesar 79,7%. Sedangkan peningkatan hasil belajar

siswa dengan model direct ininstruction adalah sebesar 72,1 %. Dari hasil

penelitian Sitorus Julius (2011) menggunakan model problem based learning

berbasis web pada pokok bahasan hidrolisis garam diperoleh peningkatan hasil

belajar sebesar 83%. Dari hasil penelitian Desi dosen FKIP Universtas Sriwijaya

(11)

4

peningkatan hasil belajar sebesar 72,51 % pada pertemuan kedua. Dari penelitian

sebelumnya peneliti menyarankan agar penggunaan e-Learning berbasis weblog

dicoba diterapkan di pokok bahasan kimia yang lain. Oleh karena itu, peneliti

tertarik melakukan penelitian pada pokok bahasan hidrokarbon karena pada

pengajaran pokok bahasan ini belum pernah penerapan e-Learning berbasis

weblog.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perlu dilakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan e-L ea rning Berba sis W eblo g Da la m Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan

masalah yang ada di sekolah tersebut diantaranya:

1. Pemanfaatan fasilitas internet yang tersedia di MAN 1 Medan belum

optimal digunakan sebagai sumber informasi siswa untuk belajar

khususnya pada pelajaran kimia.

2. Guru masih terfokus pada metode ceramah saja sehingga pembelajaran

masih monoton dan membosankan.

3. Pemilihan metode pengajaran dilakukan oleh guru kurang bervariasi

sehingga menyebabkan pelajaran kimia mendapat kesan sulit dari siswa.

4. Siswa merasa jenuh dan bosan dengan pelajaran kimia karena media

pembelajaran yang digunakan tidak beragam.

1.3Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Materi pelajaran kimia kelas X semester II pada pokok bahasan

hidrokarbon.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MAN 1 Medan Tahun Ajaran

(12)

5

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

4. Media pembelajaran yang digunakan adalah media e- Learning berbasis

weblog.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah hasil belajar kimia siswa di MAN 1

Medan yang dibelajarkan dengan e-Lea rn ing b er b asis web lo g d a lam model

pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari hasil belajar kimia siswa

yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa

e-Learning.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

untuk mengetahui pengaruh penerapan e- Lea rn ing b erb asis w eb lo g d ala m

pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil belajar kimia

siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di MAN 1 Medan T.A. 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai masukan bagi guru kimia dalam menerapkan pembelajaran

kooperatif tipe STAD dengan media e-Learning berbasis weblog dalam

pelajaran kimia.

2. Menambah pengetahuan dan pengalaman belajar serta meningkatkan

minat belajar siswa.

3. Sebagai masukan bagi sekolah dalam menerapkan pembelajaran e-

Learning berbasis weblog dalam pembelajaran.

4. Bagi peneliti : menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam

meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.

(13)

6

1.7. Defenisi Operasional 1. e- Learning

e- Learning adalah pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer

dan atau internet yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran pada

materi hidrokarbon terhadap siswa MAN 1 Medan.

2. Blog

Blog merupakan singkatan dari web logadalah bentuk aplikasi web yang

menyerupai tulisan-tulisan pada sebuah halaman web umum yang dibuat

oleh si peneliti sebagai media pembelajaran pada materi hidrokarbon

terhadap siswa MAN 1 Medan.

3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran

dimana siswa – siswi bekerja dalam kelompok – kelompok kecil yang

terdiri dari 4 – 5 orang siswa yang heterogen digunakan dalam pengajaran

materi hidrokarbon terhadap siswa MAN 1 Medan.

4. Hidrokarbon

Hidrokarbon adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur yaitu

C (karbon) dan H (hidrogen). Hidrokarbon merupakan golongan senyawa

karbon yang paling sederhana. Dalam pokok bahasan ini terdapat beberapa

sub pokok bahasan yaitu: 1) kekhasan atom karbon, 2) atom C primer,

sekunder, tersier dan kuartener, 3) alkana, alkena, dan alkuna, 4) isomer,

5) reaksi senyawa karbon. Seluruh sub materi ini diajarkan kepada siswa

MAN 1 Medan menggunakan media e-Learning berbasis weblog dalam

(14)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon yang diajarkan

dengan menggunakan media e-Learning berbasis weblog dalam

pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki rata – rata 83,33.

2. Hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon yang diajarkan

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa e-Learning

memiliki rata – rata 69,33.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh penggunaan media

e-Learning berbasis weblog dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD

dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa e-Learning dengan

perbedaan peningkatan sebesar 28%.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan

adalah:

1. Kepada guru kimia dapat menjadikan media e-Learning berbasis

weblog sebagai salah satu alternative dalam memilih media

pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan

penelitiannya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal

ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang

teori maupun sebagai inovasi terhadap dunia pendidikan khususnya

dalam penggunaan model pembelajaran di dalam kelas.

(15)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi., (2009), Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

BNSP. 2006. http://pustaka.uns.ac.id/include/inc_pdf.php?nid=198. (accessed Februari 2013).

Chang, Raymond. (2003), Kimia Dasar, Edisi Ketiga, Jilid 1. Jakarta: Erlangga Dimyati dan Mudjiono. (2006), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Desi. 2007. Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penggunaan Multimedia dalam Pembelajaran Kimia di SMA Negeri 10 Palembang. FKIP Sriwijaya. Palembang.

Firman, H. 2007. http://pustaka.uns.ac.id/include/inc_pdf.php?nid=198. (accessed Februari 2013).

Hasbullah., (2009), Perancangan dan Implementasi Model Pembelajaran E-Learning Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di JPTE FPTK UPI. Jurnal Model Pembelajaran E-Learning

Hart, Harold. (1983), Kimia Organik, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Herman. (2010), Ujian Secara Online Bagi Pendidikan Tebuka Dan Jarak Jauh, jurnal Pendidikan Vol 2, No. 2. Tangerang: FMPA UT.

Kangmizwar., (2013), http://kangmizwar.com/blog/apa-itu-blog.html (accessed Februari 2013).

Purba, Michael. 2006. Kimia Unuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Silitonga, Pasar Maulim. (2011). Metodologi penelitian Pendidikan. Medan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Sagala, Syaiful. (2004), Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta

Sirait, Jefri.(2012). Pengaruh Penerapan e-Learning berbasis weblog Dalam Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Peningkatan HasilBelajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sitorus, Julius., (2011), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Pendekatan Problem Possing Berbasis Web Termodifikasi Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrolisis Garam di SMA Negeri 3 Medan Kelas XI IPA T.A. 2011., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Slameto., ( 2010), Belajar Dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Sumanto.,(2013), tribunnews.com. (accessed Februari 2013).

Tambunan, Mananti, dan Amser Simanjuntak. 2009. Strategi Belajar Mengajar. FMIPA UNIMED. Medan

Tarigan, Simson, (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, FMIPA, Unimed, Medan

Gambar

Tabel Nilai-nilai R Product Moment

Referensi

Dokumen terkait

Jenis ayam lokal yang umum dipelihara pemilik ayam kabupaten Bogor dan Wonosobo yaitu ayam kampung, pelung, bangkok, gaga’, birma, arab, dan kate.. Preferensi masyarakat terhadap

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran bentuk kenakalan siswa yang ada di SMA favorit dan bukan favorit di Kota Yogyakarta, faktor apa yang

The results show that the performances, the percentage of carcass, and abdominal fat of broiler fed a ration contained 2.5% prebiotics were not significantly different to that

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi penetapan harga yang diterapkan oleh Biro Perjalanan Umum (BPU) Rosalia Indah. Untuk mencapai tujuan

Kinerja dan Persistensi Reksa Dana Saham di Indonesia Periode 2011-2015 ”. dapat diselesaikan oleh penulis yang merupakan sebagian

Sebagai maiiasiswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah polong bernas varietas Grobogan tidak berbeda nyata antar umur panen, sedang varietas Argomulyo mencapai polong tertinggi pada umur panen

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan merancang network planning, menghitung crash cost pada penambahan jam kerja dan shift kerja, menghitung biaya langsung dan