• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION DAN METODE CERAMAH DI KELAS IV SD NEGERI NO 112315 MERBAU SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION DAN METODE CERAMAH DI KELAS IV SD NEGERI NO 112315 MERBAU SELATAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTIONDAN

METODE CERAMAH DI KELAS IV SD NEGERI NO 112315

MERBAU SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan PPSD S-1

Oleh: S U P I N A H

109311107

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Nama NlM Jurusao Judul

LEMBAR PERSETUJUAN

: Supioah : 109311107 : PGSD-SI

: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajann Matcmatika Deogan Mengguoakan Metode PembeJnjaran Koopentif Tipe Team Accelerated Instruction dan Mctode Cenm•h Di Kela.'l TV SD Negeri No 112315 Merb•u Selut11n

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleb Gelar

Sarjana Pendidikan

Medao, Juli 2013 Menyetujui Dosen Pembimbiog Skripsi

Dr. lrsan, M.Si NIP.l9611028 198703 1 001

Mengetabui Kctua Jurusan PPSD-FTP

(3)

LEMBARPENGESAHAN

Skripsi yang diajukan olch :

Supinah Nim. 100311107

Program Studi Pendidikan Pra Sekolah Oan Sekolah Dasar Jurusan Pendidi.kan Guru Seko lah Dasar

Telah Dipcrtahankan Dalam Uj ian Skripsi Pada TanggaJ 04 Juli 2013 Dan Dinyatakan Mcmenuhi Syarat Untuk Mempcroleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Drs. Nasrun, MS

NIP.195705141984031001

Mcdan, Juii 2013 Panitia lljian

~

Drs.~war,

M.Pd
(4)

Nama NJM

LEMBAR PERSETUJUAN HASIL REVIS! PADA UJUN MEJA IDJAU

: Supinah

Jurusan

: 109311107 : PGSD-S1

Judul : Perbedaan Hasil Bclajar Siswa Pad11 Mala Pdajaran Matcmatika Dcngan Mcnggwtakan Metode Pembelajaran KooperatifTipe Team Accelerated Instruction dan Mctode Ccram.ah Di Kdas IV SD Negeri No 112315 Me1·bau Selatan

Mahasiswa tcrscbut diaiaS benar telah rnelakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada saat pelaksanaan ujian meja hljau

No. ' Nama Keterangan Tanda Tangan

I. Ddrsan,M.si Dosen Pembimbing

~

Nip. 19611028 198703 1 001

I

Skripsi ~ Drs. Ramli Sitorus, M.Ed Dosen Penyelaras I

2~

Nip. 19550204 197903 1 00 I

3. Dra. Sorta S, M.Pd Doscn Pcnyclaras 2

r --)

...

'~1~

Nip. 19590610 198503 2 001

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin ….

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji syukur dan

terimakasih penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction dan Metode Ceramah Di Kelas IV SD Negeri No

112315 Merbau Selatan” yang disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan dengan jurusan PPSD (Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar) Program Studi

PGSD S-1.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan

bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED yang telah

memberikan kesempatan pada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun. MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare,

M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku

Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED, Bapak

Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Ibu Dra.

(6)

ii

5. Bapak Dr. Irsan, M.si, selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan, dukungan, dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Ibu Dra. Sorta S, M. Pd, dan Bapak Drs. Akden

Simanihuruk, M. Pd, selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.

7. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP UNIMED.

8. Bapak Haris Tavip, S.Pd, selaku kepala sekolah SD Negeri 112315 Merbau Selatan

kecamatan Merbau dan Ibu Rezky Muliani dan Bapak Muhammad Ilham selaku wali

kelas IV SD Negeri 112315 Merbau Selatan Kecamatan Merbau serta Bapak/Ibu guru

yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

9. Teristimewa dengan rasa hormat dan kagum yang sedalam-dalamnya saya sampaikan

terimakasih kepada Ayahanda tercinta H.Jumari, Ibunda tersayang Hj.Sutirah, S.pd yang

telah mendidik dan membesarkan penulis, memberi do’a yang tulus dan dorongan serta

sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual dan nasehat yang menjadi motivasi

kepada penulis selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi di UNIMED, serta seluruh

keluarga (Bang Nursiswanto, ST, Mas Sertu Irwanto, Bang Ansyori Hidayat, Bang Zabri,

SH, Bang Suriono, S.Pd, Kak Nurayati, A.m.Keb, Kak Ayu Hartati, S.Pd, Kak Siti

Alimah, S.Pd, dan Kak Siti Rahayu, S.Ked) yang sudah memberikan motivasi, dorongan

serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

10. Buat teman-teman yang teristimewa Hidayati, Khairatul Husna, Kak Julie, Lestia

Ningsih, Lisdianingsih, Rani Lestari, dan Tri Nursyah Dewi terima kasih atas semangat,

motivasi, do’a dan dukungannya yang tidak pernah padam dan hari-hari yang indah

(7)

11. Buat temen 1 Pembimbing Skripsi Emilia Arianti, Mela Evi Widia Sidabutar, Sri Rezeky

Ika Putri dan Willy Andriani terima kasih atas semangat, motivasi dan do’anya.

12. Buat keluarga besar A Ekstensi Jurusan PPSD stambuk 2009 yang sudah memberikan

motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini dan hari-hari yang indah

bersama waktu kuliah.

13. Buat semua yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini, terima kasih kalian selalu ada untuk memberikan do’a dukungan dan semangat.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, penulis tidak dapat

membalas kiranya tiada kata lain yang bisa penulis ucapkan dengan segala kerendahan hati

penulis ucapkan terimakasih banyak.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini,

namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah

ilmu pendidikan.

Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan kiranya isi skripsi ini juga bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 04 Juli 2012

Penulis

SUPINAH

(8)

ABSTRAK

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan

Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction dan Metode

Ceramah Di Kelas IV SD Negeri No 112315 Merbau Selatan

Supinah (109311107)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Perbedan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction Dengan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Negeri No 112315 Merbau Selatan.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Merbau Selatan yang beralamatkan di

perkebunan PTPN3 Merbau Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap T.A

2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI yang berjumlahkan 60

orang siswa dari dua kelas, dengan sampel terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang

masing-masing kelas berjumlahkan 30 orang. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan

adalah uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis.

Dari hasil penelitian ini ditentukan nilai rata - rata hasil pretes kelas eksperimen 44,5 dan

SD = 10,45 dan nilai rata - rata pretes kelas kontrol 43 dan SD = 10,22. Sedangkan nilai postes

yang dibelajarkan dengan metode kooperatif tipe

Team Accelerated Instruction

lebih tinggi

dengan nilai rata – rata 74,16 dan SD = 12,46 dan kelas yang dibelajarkan dengan metode

ceramah dengan nilai rata – rata 67,16 dan SD = 10,39. Berdasarkan pengujian statistik diperoleh

t

hitung

= 2,35 dengan α = 0,05 dan t

tabel

= 2,002 artinya t

hitung

> t

tabel

atau 2,35 > 2,002.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang

dibelajarkan dengan metode koopetarif tipe

Team Accelerated Instruction

dengan metode

ceramah di kelas IV SD Negeri Merbau Selatan.

(9)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iv

Daftar Gambar ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori ... 9

2.1.1 Hakikat Belajar ... 9

2.1.1.1 Pengertian Belajar ... 9

2.1.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 11

2.1.1.3 Tujuan Hasil Belajar... 13

2.1.1.4 Cara Meningkatkan Hasil Belajar ... 14

2.1.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 15

(10)

ii 2.1.2 Metode Pembeajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated

Instruction Dengan Metode Cermah... 21

2.1.2.1 Pengertian Metode ... 21

2.1.2.2 Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif ... 21

2.1.2.3 Langkah-langkah Metode Kooperatif ... 23

2.1.2.4 Elemen-elemen Dasar Pembelajaran Kooperatif ... 26

2.1.2.5 Pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction... 27

2.1.2.6 Komponen-komponen Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction ... 28

2.1.2.7 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction ... 30

2.1.2.8 Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction ... 31

2.1.2.9 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction ... 33

2.1.3 Metode Ceramah ... 35

2.1.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah ... 36

2.1.3.2 Langkah-langkah Metode Ceramah ... 37

2.1.4 Hakekat Matematika ... 38

2.2 Kerangka Berpikir ... 42

2.3 Hipotesis ... 44

(11)

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 46

3.2.2 Waktu penelitian... 47

3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 47

3.4 Populasi dan Sampel ... 47

3.4.1 Populasi... 47

3.4.2 Sampel Penelitian ... 48

3.5 Devinisi Operasional Variabel ... 49

3.6 Variabel Peneitian ... 49

3.7 Mekanisme dan Rancangan Penelitian ... 50

3.8 Desain Penelitian ... 51

3.9 Instrument Penelitian ... 52

3.10 Prosedur Penelitian ... 53

3.11 Teknik Pengumpulan Data ... 54

3.12 Teknik Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1... Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 61

4.2... Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 61

4.3... Pembahasan Hasil Penelitian... 69

(12)

iv 5.2 Saran ... 73

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Metode Kooperatif ... 23

Tabel 3.4.1. Jumlah Populasi ... 48

Tabel Kisi-kisi soal yang belum dianalisis ... 105

Tabel Korelasi r hitung dan validitas ... 112

Tabel tingkat kesukaran instrumen tes ... 115

Tabel daya pembeda instrumen tes ... 117

Tabel Hasil Belajar pretes dan poste siswa kelas eksperimen ... 123

Tabel Hasil Belajar postes dan pretes siswa kelas kontrol... 124

Tabel uji normalitas ... 129

Tabel harga kritik dari product moment ... 139

Tabel kritis L untuk Liliefors ... 140

Tabel daftar nilai distribusi t ... 141

Tabel daftar nilai distribusi f ... 142

(14)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 75

Lampiran 2. Analisis Kisi-kisi soal ... 105

Lampiran 3. Instrument tes sebelum valid ... 106

Lampiran 4. Validitas Tes ... 111

Lampiran 5. Reliabilitas Tes ... 114

Lampiran 6. Perhitungan tingkat kesukaran instrumen tes ... 115

Lampiran 7. Perhitungan daya pembeda instrumen tes ... 117

Lampiran 8. Instrument tes yang sudah valid ... 119

Lampiran 9. Hasil Belajar siswa eksperimen dan kontrol ... 123

Lampiran 10. Perhitungan rata-rata dan standart deviasi data penelitian . 126 Lampiran 11. Uji Normalitas data penelitian ... 129

Lampiran 12. Perhitungan uji homogenitas ... 135

Lampiran 13. Pengujian hipotesis ... 137

Lampiran 14. Tabel product moment ... 139

Lampiran 15. Nilai kritis L untuk Liliefors ... 140

Lampiran 16. Daftar nilai persentil distribusi t ... 141

Lampiran 17. Daftar nilai persentil distribusi F ... 142

Lampiran 18. Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z ... 145

Lampiran 19. Daftar nilai persentil distribusi t ... 145

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Hasil belajar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses pendidikan demi tercapainya tujuan – tujuan pendidikan. Kedudukan seorang siswa dalam kelompoknya akan menjadi ukuran dalam pencapaian hasil belajarnya. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.

Menurut Gronlund (dalam Purwanto 2009: 45) hasil belajar yang diukur merefleksikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah

laku (behavior) yang dapat diamatai dan di ukur. Hasil pembelajaran merupakan

(16)

2

Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang

membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk

pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Menurut Winkel (dalam Purwanto 2009: 45) hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

Idealnya evaluasi hasil belajar matematika untuk peserta didik dilakukan untuk memantau proses,kemajuan dan perubahan hasil belajar peserta didik yang berkesinambungan. Evaluasi ini dilakukan juga mengukur tingkat pencapaian kompetensi, upaya meningkatkan mutu dengan merencanakan suatu target pencapaian hasil belajar. Hasil belajar idealnya sebesar 100 %, agar diperolehnya nilai yang baik untuk tetap diterapkan di sekolah pada proses pembelajaran. Tujuan-tujuan dari hasil pembelajaran matematika tercapai dalam pembelajaran. Dan di SD Negeri No 112315 Merbau Selatan idealnya kelas IV mencapai 70 % yang mencapai KKM.

(17)

3

Pada dasarnya siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Siswa satu dengan lainnya memiliki cara belajar dan kemampuan yang berbeda-beda. Berdasarkan observasi dan wawancara pada tanggal 29 Desember 2012 yang telah dilakukan oleh peneliti melalui wawancara dengan siswa kelas IV SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan, didapatkan hasil bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit untuk dipelajari oleh siswa. Pernyataan ini menyebabkan siswa malas untuk belajar yang menyebabkan hasil belajar mata pelajaran siswa rendah. Kondisi demikian tentu memerlukan adanya upaya strategi yang akan memberikan dampak positif terhadap hasil belajar matematika agar ada peningkatan hasil belajar matematika dan memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Perlu adanya metode pembelajaran yang sesuai untuk memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dan memperhatikan materi yang diberikan oleh guru.

Nilai semester ganjil mata pelajaran matematika semua siswa kelas IV SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan, baik kelas IV A maupun IV B. Pada nilai semester ganjil matematika kelas IV tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata semester ganjil matematika kelas IV masih rendah yaitu belum mencapai KKM. Rata-rata hasil belajar matematika yang mencapai KKM adalah pada kelas A 55,56% dan kelas B 42,85% ,sedangkan yang belum mencapai batas kelulusan adalah pada kelas A 44,44% dan kelas B 57,15%.

(18)

4

siswanya sesuai dengan kemampuan prestasi dan berdasarkan tempat duduk. Setiap akhir pelajaran siswa selalu diberikan soal-soal yang beragam sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Tetapi siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal, sehingga pada akhirnya guru harus menuntun siswanya di papan tulis. Ada beberapa siswa yang mampu mengerjakan di papan tulis. Namun, hanya siswa yang pintar saja. Siswa yang mempunyai kemampuan sedang dan rendah hanya melihatnya. Pembelajaran yang seperti ini siswa cenderung pasif dan siswa yang mempunyai kemampuan sedang dan rendah mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan guru.

Selain itu, permasalahan yang ditemukan adalah siswa satu dengan yang lainnya kurang berinteraksi dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kemampuan dalam pemahaman materi pembelajaran antarsiswa. Dan tidak ada kemauan siswa untuk mempelajari mata pelajaran matematika yang mereka anggap sulit. Oleh karena itu pada pembelajaran matematika khususnya pada subpokok bahasan pecahan diharapkan guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, aktif, dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

(19)

5

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswanya khususnya pada mata pelajaran matematika. Metode pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru dengan adanya perbedaan karakteristik siswanya khususnya dalam kemampuan memahami materi pembelajaran adalah dengan menggunakan

Metode pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction.

Diterapkannya metode pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated

Instruction dalam proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang berbeda dengan benar dan tepat dalam mata pelajaran matematika.

Pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction

mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan

untuk pemecahan masalah. Ciri khas pada tipe Team Accelerated Instruction ini

adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok kecil untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggung jawab bersama.

(20)

6

Pada Mata Pelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe Team Accelerated Instructiondan Metode Ceramah Di Kelas IV

SD Negeri No 112315 Merbau Selatan”.

1.2.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu sebagai berikut :

1. Guru di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran matematika

2. Siswa di SD Negeri No.112315 kesulitan secara individual dalam pembelajaran matematika

3. Masih banyak siswa di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan yang masih harus dituntun dalam menyelesaikan setiap soal khususnya pada mata pelajaran matematika

1.3. Pembatasan Masalah

Dari beberapa masalah yang diidentifikasi, maka penelitian ini dibatasi pada masalah perbedaan hasil penerapan antara metode pembelajaran kooperatif

tipe Team Accelerated Instructiondengan metode ceramah terhadap hasil belajar

(21)

7

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan pecahan yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction dengan metode ceramah di SD Negeri No.112315 Merbau Selatan?

2. Apa saja dampak yang dirasakan siswa setelah diajarkan dengan metode pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instr\\ion dengan Metode ceramah di SD Negeri No. 112315 Merbau Selatan?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri No.112315 Merbau Selatan yang diajarkan

dengan metode pembelajaran Kooperatif tipe Team Accelerated Instruction

(22)

8

1.6. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Siswa

Sebagai motivasi atau dorongan dalam belajar agar hasil belajar untuk selanjutnya dapat tercapainya KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal).

2. Guru

Dapat memberikan alternatif pembelajaran untuk diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar matematika siswa

3. Sekolah

Meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika baik secara proses maupun hasil sehingga menghasilkan kualitas siswa yang baik pula disekolah terebut. 4. Peneliti

(23)

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Bersadarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa

yang dibelajarkan dengan metode atas tipe Team Accelerated Instruction lebih

tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran ceramah pada pokok bahasan penjumlahan pecahan desimal

di SD Negeri No 112315 Merbau Selatan terlihat dari perbedaan antara thitung

dengan ttabelmenunjukkan thitung(2,35) > tabel (2,002).

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka diajukan saran sebagai berikut :

(24)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: PT. Bumi Aksara

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya

Asmani, J.M.2010.7 Tips Aplikasi PAKEM. Yogyakarta: Diva Press (Anggota IKAPI)

Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Belajar

Mansur, dan Harun R. 2007. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Bumi Rancaekek kencana

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta: Rineka Cipta

Sobry, S dan Pupuh F. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : PT. Refika Aditama

Sudijono,Anas. 2011. Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajawali

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Suryabrata, Sumadi. 2009. Pengembangan Tes Hasil Belajar. Jakarta: Rajawali Press

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika melalui strategi Team Accelerated. Instruction

Sehingga dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dapat mengatasi masalah tersebut dan bisa meningkatkan prestasi

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dapat meningkatkan Aktivitas

Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Menghitung Pecahan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) pada Siswa Kelas IV SD Negeri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya peningkatan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah: Dengan menggunakan metode Team Accelerated Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas VII-4 SMP Negeri

model pembelajaran kooperatif tipe team accelerated instruction (TAI) diterapkan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pokok bahasan akhlak terpuji, maka hasil belajar siswa

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team accelerated instruction (TAI) pada mata pelajaran Aqidah Akhlak pokok bahasan akhlak terpuji dapat meningkatkan kerjasama