Pengaruh Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X AP Pada
Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa
SMK PRAYATNA
–
1 MEDAN
T.A 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
DANIEL FRANKY HUTAGALUNG NIM. 708114088
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan.
Banyak kendala yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, namun karena adanya bantuan dari banyak pihak, akhirnya kendala-kendala tersebut dapat teratasi. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Ratna Manullang selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing penulis selama berada di bangku perkuliahan.
7. Bapak / Ibu Dosen serta staf pegawai Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs Abdul Azis Bongga selaku Kepala Sekolah SMK, Bapak Drs D. Purba selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Prayatna-1 Medan dan Ibu Mahdalena, S.Pd, M.Si selaku guru kewirausahaan, Bapak Sarlan Siregar dan staff pegawai, serta para siswa khususnya kelas X AP yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.
9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua terkasih, Ayahanda; B. Hutagalung dan Ibundaku yang luar biasa; E Br Lumbantobing. Terima kasih atas segala kasih sayang, pengorbanan, kerja keras, doa, dan dorongan yang telah diberikan dari awal hingga akhir.
10. Begitu juga kepada keluargaku yang kusayangi abang dan kakak-kakakku: abang Robert Refort Edi Syahputra Hutagalung, kakak Marisi Rosalita Hutagalung, dan kakak Mindoria Marthalata yang selalu memberikan doa, semangat, tawa dan dukungan tiap waktu.
11. Buat adek yang terkasih Margareth, terima kasih buat semua kasih sayang, doa, bantuan, dan dorongannya selama penulis di bangku perkuliahan.
bosan-bosannya menyemangati penulis, Desi pasaribu, Yelly Tambunan yang memberikan dorongan bagi penulis selama penulisan skripsi.
Atas semua bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain dengan doa, semoga Bapa di sorga memberikan kasih dan berkat melimpah dalam hidup mereka.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Medan, September 2012
Penulis
Daniel Franky Hutagalung
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Pembatasan Masalah ... 5
1.4Rumusan Masalah ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Metode Mengajar ... 7
2.1.2 Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah) ... 13
2.1.3 Metode Konvensional (Ceramah) ... 23
2.1.4 Hasil Belajar Kewirausahaan ... 25
2.2Penelitian yang Relevan ... 29
2.3Kerangka Berpikir ... 31
2.4Hipotesis ... 32
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
3.2Populasi dan Sampel ... 33
3.2.1 Populasi ... 33
3.2.2 Sampel ... 33
3.3Variabel dan Defenisi Operasional ... 34
3.3.1 Variabel Penelitian ... 34
3.3.2 Defenisi Operasional ... 34
3.4Rancangan Penelitian ... 35
3.5Prosedur Penelitian ... 37
3.6Instrumen Penelitian ... 37
3.7.1 Validitas Tes ... 38
3.7.2 Reliabilitas Tes ... 39
3.7.3 Taraf Kesukaran Tes ... 40
3.7.4 Daya Pembeda Tes ... 41
3.8Teknik Analisis data ... 41
3.8.1 Penghitungan rata ... 42
3.8.2 Standar Deviasi ... 42
3.8.3 Uji Normalitas ... 42
3.8.4 Uji Homogenitas ... 43
3.8.5 Uji Hipotesis ... 43
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.2Analisis Data ... 49
4.2.1 Uji Normalitas ... 50
4.2.2 Uji Homogenitas ... 51
4.2.3 Pengujian Hipotesis ... 52
4.3Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 55
5.2Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Indikator yang membedakan metode Problem Solving Dan Metode
konvensional ... 16
Tabel 2.2 Metode Pengajaran Problem Solving (Pemecahan Masalah) ... 20
Tabel 2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Konvensionnal ... 24
Tabel 3.1 Matriks Sampel Penelitian ... 34
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ... 35
Tabel 4.1 Perhitungan Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 49
Tabel 4.2 Uji Normalitas Nilai Pre Tes ... 50
Tabel 4.3 Uji Normalitas Nilai Pos Tes ... 51
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 56
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 60
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 63
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67
5. Instrumen penelitian ... 70
6. Kunci Jawaban ... 75
7. Deskripsi Nilai Kelas Eksperimen ... 77
8. Deskripsi Nilai Kelas Kontrol ... 77
9. Tabel validitas ... 78
10.Perhitungan Uji validitas ... 79
11.Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes ... 82
12.Perhitungan Reabilitas ... 83
13.Tabel Reliabilitas ... 85
14.Data Nilai Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas Eksperimen ... 86
15.Data Nilai Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas Kontrol ... 88
16.Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 91
17.Uji Normalitas ... 94
18.Uji Homogenitas ... 99
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu negara.
Keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan mempunyai pengaruh yang
sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainya. Pendidikan yang
diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia yang
berkualitas dan tangguh bagi pembangunan nasional.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, telah banyak usaha
yang dilakukan pemerintah, beberapa diantaranya ialah melakukan perubahan
kurikulum yakni dari kurikulum CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK
(Kurikulum Berbasis Kompetensi) hingga yang terbaru yakni KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) dan peningkatan mutu pengajar atau guru. Namun
demikian usaha yang dilakukan oleh pemerintah tersebut belum mencapai hasil
yang memuaskan, indikasinya dapat dilihat dari hasil ujian nasional yang dari
tahun ketahun cenderung statis atau tidak menunjukkan angka yang
meningkat, Sedikitnya 11.443 siswa sekolah menengah atas atau sekitar 0,78
persen dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional 2011 hal ini masih diperparah lagi
dengan masih banyak sekolah yang tidak melaporkan nilai sekolah atau rapor seko
lahnya dengan jumlah siswa 9.517. Dari data tersebut dapat kita simpulkan
2
tantangan bagi seorang guru sebagai tenaga pendidik dalam melakukan
pembelajaran di kelas.
Hasil belajar siswa yang rendah salah satu dapat disebabkan oleh
penggunaan model penbelajaran yang kurang tepat. Hasil belajar ini tentunya
merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak
menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya
belajar itu. Dan kebanyakan pembelajaran yang terjadi di lapangan masih
didominasi oleh pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas
cenderung berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif. Maskipun dengan
demikian kebanyakan guru lebih suka menerapkan model tersebut, sebab tidak
memerlukan alat dan bahan praktek, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada
pada buku ajar atau referensi lain. Namun, seorang guru juga memiliki multi
peran sebagai pembimbing yang mampu mengembangkan kemampuan dan
pemilihan alternatif bagi siswa dalam belajar.
Seorang guru harus mampu memperhatikan tingkat kecerdasan siswa yang
bervariasi karena tidak jarang dalam satu kelas terdapat perbedaan kemampuan
dalam menangkap pelajaran yang diberikan guru. Dengan demikian seorang guru
di tuntut agar dapat menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses
belajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri agar sejalan dengan
kemampuan yang dimiliki siswa, salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut
yaitu perlu dikembangkannya penerapan metode pembelajaran yang beragam,
3
Berdasarkan pengalaman penulis sendiri ketika mengadakan kegiatan
praktek pengalaman lapangan terpadu ( PPLT ) masih banyak guru tidak
menggunakan variasi dalam mengajar, dengan kata lain, guru cenderung
menggunakan metode tradisional, dimana lebih memfokuskan siswa untuk
mendengar dan mencatat apa yang dikatakan guru. Sangat sering guru menyajikan
materi dalam bentuk soal-soal dan tugas – tugas sehingga siswa merasa jenuh
dalam mempelajarinya.
Hasil pengamatan selanjutnya yang dilakukan penulis pada saat observasi
melalui data hasil belajar siswa selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2009
dari 122 siswa nilai rata rata untuk mata pelajaran kewirausahaan yaitu 68, pada
tahun 2010 dari 120 siswa nilai rata rata menjadi 65 dan terakhir pada tahun 2011
dari 120 siswa nilai rata ratanya 60. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa
hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan masih cenderung
mengalami penurunan, yang mana jika ini masih tetap di biarkan maka hasil
belajar yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu nilai 70
tidak akan tercapai. Tidak hanya mengobservasi data hasil belajar siswa, peneliti
juga mewawancari guru secara langsung. Dari hasil wawancara tersebut di
simpulkanlah bahwa guru masih menggunakan metode yang konvensioanal pada
saat proses belajar mengajar yang mana aktivitas belajar pun terlaksana secara
monoton dan nilai yang didapat pun masih kurang.
Selain penggunaan metode konvensional hal di atas juga karena siswa
kurang menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
4
maksimal karena tidak semua anggota kelompok berperan aktif dalam
menyelesaikan tugasnya. Banyak guru menyatakan bahwa mereka telah
melaksanakan metode belajar kelompok, namun hasil yang dicapai tidak seperti
yang diharapkan. Dimana siswa tidak semuanya berperan aktif dalam
menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Melalui penerapan metode
pemecahan masalah (problem solving), siswa dituntut untuk belajar aktif ialah
belajar dimana siswa lebih berpartisipasi aktif sehingga kegiatan siswa dalam
belajar jauh lebih dominan dari pada kegiatan guru dalam belajar. Beberapa model
pembelajaran aktif adalah pembelajaran dengan metode penemuan, pembelajaran
dengan menggunakan soal-soal terbuka, dan pembelajaran melalui atau
menggunakan metode pemecahan masalah.
Peneliti juga menganalisis mengenai dampak metode pembelajaran ini
terhadap hasil belajar untuk menguatkan bahwa adanya pengaruh metode belajar
ini terhadap hasil belajar, salah satunya oleh Freedy(2008), Dari hasil analisis
data, diperoleh nilai rata- rata post test siswa yang diajari dengan menggunakan
metode pemecahan masalah dan metode konvensional. Untuk pengujian hipotesis
digunakan uji t. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada uji t diperoleh thitung =
0,748. selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel pada dk : n- 1
(0,748 > 0,681) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran pemecahan masalah
yang signifikan terhadap hasil belajar siswa
Dari uraian di atas, maka peneliti sebagai calon pendidik tertarik untuk
5
(Problem Solving) terhadap hasil belajar Siswa Kelas X AP Pada Mata
Pelajaran Kewirausahaan Siswa SMK PRAYATNA – 1 MEDAN T.A
2012/2013”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
yang menjadi indentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan metode pembelajaran pemecahan masalah telah dapat
dilaksanakan dengan baik di SMK PRAYATNA -1 MEDAN ?
2. Apakah dengan metode pembelajaran yang digunakan, materi yang
disampaikan mudah dipahami dan mudah diserap oleh siswa?
3. Apakah metode pembelajaran pemecahan masalah mampu meningkatkan
hasil belajar siswa ?
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk menjadikan penelitian ini jelas dan terarah, serta untuk menghindari
penafsiran yang berbeda berbeda terhadap pemecahan masalah dalam penelitian
ini, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Metode pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving)
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Kewirausahaa siswa Kelas X AP
6
1.4. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah: Berdasarkan
latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang diteliti adalah : “Apakah ada
pengaruh positif dan signifikan metode pembelajaran Pemecahan Masalah (
Problem Solving) dan metodel konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas X
AP pada mata pelajaran kewirausahaan siswa SMK PRAYATNA – 1 Medan
Tahun ajaran 2012/2013”.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif
dan signifikan antara metode pembelajaran Pemecahan Masalah ( Problem
Solving) dan metode konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas X AP pada
mata pelajaran kewirausahaan siswa smk prayatna – 1 medan Tahun ajaran
2012/2013”.
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru dalam menggunakan metode
pemecahan masalah (Problem Solving).
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah- sekolah dan
lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik.
3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi peneliti
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu
diperoleh nilai thitung > ttabel (2,54 > 1,67). Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima yaitu metode pembelajaran Problem Solving memberikan hasil
belajar siswa lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional kelas X AP
SMK Prayatna-1 Medan.
5.2SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat disampaikan antara
lain:
a. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar siswa
di SMK Prayatna-1 Medan termasuk dalam kategori yang tinggi dibandingkan
dengan metode pembelajaran konvensional, maka disarankan kepada guru
agar dapat menerapkan Metode Pembelajaran Problem Solving sesuai dengan
materi atau pokok bahasan pelajaran untuk memperoleh hasil belajar siswa
yang lebih baik.
b. Membandingkan metode pembelajaran Problem Solving dengan metode
pembelajaran konvensional bertujuan untuk mengetahui tingkat
perkembangan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran yang
diterapkan. Sehingga rekan-rekan mahasiswa lain diharapkan untuk dapat
melakukan penelitian lanjutan guna mengetahui perbandingan nilai yang lebih
DAFTAR PUSTAKA
Absurrahman, M. 2004. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta
Ansar. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1
Gangking Melalui Penggunaan Approacht to Problem Solving. Jurnal
pendidikan Vol 10 Nomor 1 Juni 2009, 19-27.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
_________________. 2010. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Brown, Frederick G. 2000. Principle of Educational and Phycho-logical Testing.
New York : Holt Rinehart and Winston.
Cipta Adrian. 2004.MetodologiPengajaran.http://researchengines.com/art05-
65.html. (Diakses tanggal 25 Maret 2012)
Djamarah, Saiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Dewey, Jhon. 2011. Metode Problem Solving. (http://alhafizh84.wordpress.com/2
010/01/29/ metode-problem-solving-pemecahan-masalah/. (diakses
tanggal 20 Maret 2012)
Depdiknas. 2008. Pembelajaran Konvensional. http://ipotes. Wordpress.com.
(diakses tanggal 25 Maret 2012)
Fitriyanti. 2009. pengaruh penggunaan metode pemecahan masalah terhadap kemampuan berpikir rasional siswa, Jurnal Pedidikan Vol (10), Nomor 1,
Gulo, W.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Grasindo
Hatmanto, Endro Dwi. 2010. Metode Pengajaran Konvensional sebabkan siswa
kurang berpikir kritis. http://www.umy.ac.id/metode-pengajaran
konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. (Diakses
tanggal 25 maret 2012)
Komariah. 2007. Model Pemecahan Masalah MelaluiPendekatan Realistik Pada Pembelajaran Matematika SD. Jurnal penelitian pendidikan dasar vol (V), Nomor 7 april 2007
Muchayat. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Ideal Problem Solving Bermuatan Pendidikan Karakter. Jurnal penelitian pendidikan vol (1), Nomor 2, Desember 2011
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Belajar
Rusitini, tin. 2009. Penerapan Model Problem Solving untukMeningkatkan
Pengembangan Potensi BerpikirSiswa Dalam Pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar. Jurnal penelitian dan pengembangan pendidikan vol (1),
Nomor: 10 Oktober 2008.
Sutikno, Sobry dan Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar,
Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami. Bandung: Refika
Aditama.
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta :
Quantum teaching
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Penerbit Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sudjana. 2005. Metodologi Statistika. Bandung: Tarsitos
an Terbaru
Uyun, Dicki Afriady Qurotul. 2008. Jurnal Hubungan Antara Kesabaran Dengan
Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Karyawan.httprepository.uii.ac.id.