• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AP PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK PRAYATNA �.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AP PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK PRAYATNA �."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X AP Pada

Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa

SMK PRAYATNA

1 MEDAN

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DANIEL FRANKY HUTAGALUNG NIM. 708114088

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan.

Banyak kendala yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, namun karena adanya bantuan dari banyak pihak, akhirnya kendala-kendala tersebut dapat teratasi. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs Mangarap Sinaga, MS selaku Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(5)

6. Ibu Dra. Ratna Manullang selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing penulis selama berada di bangku perkuliahan.

7. Bapak / Ibu Dosen serta staf pegawai Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Drs Abdul Azis Bongga selaku Kepala Sekolah SMK, Bapak Drs D. Purba selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Prayatna-1 Medan dan Ibu Mahdalena, S.Pd, M.Si selaku guru kewirausahaan, Bapak Sarlan Siregar dan staff pegawai, serta para siswa khususnya kelas X AP yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua terkasih, Ayahanda; B. Hutagalung dan Ibundaku yang luar biasa; E Br Lumbantobing. Terima kasih atas segala kasih sayang, pengorbanan, kerja keras, doa, dan dorongan yang telah diberikan dari awal hingga akhir.

10. Begitu juga kepada keluargaku yang kusayangi abang dan kakak-kakakku: abang Robert Refort Edi Syahputra Hutagalung, kakak Marisi Rosalita Hutagalung, dan kakak Mindoria Marthalata yang selalu memberikan doa, semangat, tawa dan dukungan tiap waktu.

11. Buat adek yang terkasih Margareth, terima kasih buat semua kasih sayang, doa, bantuan, dan dorongannya selama penulis di bangku perkuliahan.

(6)

bosan-bosannya menyemangati penulis, Desi pasaribu, Yelly Tambunan yang memberikan dorongan bagi penulis selama penulisan skripsi.

Atas semua bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain dengan doa, semoga Bapa di sorga memberikan kasih dan berkat melimpah dalam hidup mereka.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, September 2012

Penulis

Daniel Franky Hutagalung

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

(8)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Metode Mengajar ... 7

2.1.2 Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah) ... 13

2.1.3 Metode Konvensional (Ceramah) ... 23

2.1.4 Hasil Belajar Kewirausahaan ... 25

2.2Penelitian yang Relevan ... 29

2.3Kerangka Berpikir ... 31

2.4Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2Populasi dan Sampel ... 33

3.2.1 Populasi ... 33

3.2.2 Sampel ... 33

3.3Variabel dan Defenisi Operasional ... 34

3.3.1 Variabel Penelitian ... 34

3.3.2 Defenisi Operasional ... 34

3.4Rancangan Penelitian ... 35

3.5Prosedur Penelitian ... 37

3.6Instrumen Penelitian ... 37

(9)

3.7.1 Validitas Tes ... 38

3.7.2 Reliabilitas Tes ... 39

3.7.3 Taraf Kesukaran Tes ... 40

3.7.4 Daya Pembeda Tes ... 41

3.8Teknik Analisis data ... 41

3.8.1 Penghitungan rata ... 42

3.8.2 Standar Deviasi ... 42

3.8.3 Uji Normalitas ... 42

3.8.4 Uji Homogenitas ... 43

3.8.5 Uji Hipotesis ... 43

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.2Analisis Data ... 49

4.2.1 Uji Normalitas ... 50

4.2.2 Uji Homogenitas ... 51

4.2.3 Pengujian Hipotesis ... 52

4.3Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 55

5.2Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Indikator yang membedakan metode Problem Solving Dan Metode

konvensional ... 16

Tabel 2.2 Metode Pengajaran Problem Solving (Pemecahan Masalah) ... 20

Tabel 2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Konvensionnal ... 24

Tabel 3.1 Matriks Sampel Penelitian ... 34

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ... 35

Tabel 4.1 Perhitungan Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 49

Tabel 4.2 Uji Normalitas Nilai Pre Tes ... 50

Tabel 4.3 Uji Normalitas Nilai Pos Tes ... 51

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 56

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 60

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 63

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 67

5. Instrumen penelitian ... 70

6. Kunci Jawaban ... 75

7. Deskripsi Nilai Kelas Eksperimen ... 77

8. Deskripsi Nilai Kelas Kontrol ... 77

9. Tabel validitas ... 78

10.Perhitungan Uji validitas ... 79

11.Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Tes ... 82

12.Perhitungan Reabilitas ... 83

13.Tabel Reliabilitas ... 85

14.Data Nilai Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas Eksperimen ... 86

15.Data Nilai Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas Kontrol ... 88

16.Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 91

17.Uji Normalitas ... 94

18.Uji Homogenitas ... 99

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu negara.

Keberhasilan pembangunan di sektor pendidikan mempunyai pengaruh yang

sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainya. Pendidikan yang

diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia yang

berkualitas dan tangguh bagi pembangunan nasional.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, telah banyak usaha

yang dilakukan pemerintah, beberapa diantaranya ialah melakukan perubahan

kurikulum yakni dari kurikulum CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), KBK

(Kurikulum Berbasis Kompetensi) hingga yang terbaru yakni KTSP (Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan) dan peningkatan mutu pengajar atau guru. Namun

demikian usaha yang dilakukan oleh pemerintah tersebut belum mencapai hasil

yang memuaskan, indikasinya dapat dilihat dari hasil ujian nasional yang dari

tahun ketahun cenderung statis atau tidak menunjukkan angka yang

meningkat, Sedikitnya 11.443 siswa sekolah menengah atas atau sekitar 0,78

persen dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional 2011 hal ini masih diperparah lagi

dengan masih banyak sekolah yang tidak melaporkan nilai sekolah atau rapor seko

lahnya dengan jumlah siswa 9.517. Dari data tersebut dapat kita simpulkan

(13)

2

tantangan bagi seorang guru sebagai tenaga pendidik dalam melakukan

pembelajaran di kelas.

Hasil belajar siswa yang rendah salah satu dapat disebabkan oleh

penggunaan model penbelajaran yang kurang tepat. Hasil belajar ini tentunya

merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak

menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya

belajar itu. Dan kebanyakan pembelajaran yang terjadi di lapangan masih

didominasi oleh pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas

cenderung berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif. Maskipun dengan

demikian kebanyakan guru lebih suka menerapkan model tersebut, sebab tidak

memerlukan alat dan bahan praktek, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada

pada buku ajar atau referensi lain. Namun, seorang guru juga memiliki multi

peran sebagai pembimbing yang mampu mengembangkan kemampuan dan

pemilihan alternatif bagi siswa dalam belajar.

Seorang guru harus mampu memperhatikan tingkat kecerdasan siswa yang

bervariasi karena tidak jarang dalam satu kelas terdapat perbedaan kemampuan

dalam menangkap pelajaran yang diberikan guru. Dengan demikian seorang guru

di tuntut agar dapat menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses

belajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri agar sejalan dengan

kemampuan yang dimiliki siswa, salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut

yaitu perlu dikembangkannya penerapan metode pembelajaran yang beragam,

(14)

3

Berdasarkan pengalaman penulis sendiri ketika mengadakan kegiatan

praktek pengalaman lapangan terpadu ( PPLT ) masih banyak guru tidak

menggunakan variasi dalam mengajar, dengan kata lain, guru cenderung

menggunakan metode tradisional, dimana lebih memfokuskan siswa untuk

mendengar dan mencatat apa yang dikatakan guru. Sangat sering guru menyajikan

materi dalam bentuk soal-soal dan tugas – tugas sehingga siswa merasa jenuh

dalam mempelajarinya.

Hasil pengamatan selanjutnya yang dilakukan penulis pada saat observasi

melalui data hasil belajar siswa selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2009

dari 122 siswa nilai rata rata untuk mata pelajaran kewirausahaan yaitu 68, pada

tahun 2010 dari 120 siswa nilai rata rata menjadi 65 dan terakhir pada tahun 2011

dari 120 siswa nilai rata ratanya 60. Dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa

hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan masih cenderung

mengalami penurunan, yang mana jika ini masih tetap di biarkan maka hasil

belajar yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu nilai 70

tidak akan tercapai. Tidak hanya mengobservasi data hasil belajar siswa, peneliti

juga mewawancari guru secara langsung. Dari hasil wawancara tersebut di

simpulkanlah bahwa guru masih menggunakan metode yang konvensioanal pada

saat proses belajar mengajar yang mana aktivitas belajar pun terlaksana secara

monoton dan nilai yang didapat pun masih kurang.

Selain penggunaan metode konvensional hal di atas juga karena siswa

kurang menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

(15)

4

maksimal karena tidak semua anggota kelompok berperan aktif dalam

menyelesaikan tugasnya. Banyak guru menyatakan bahwa mereka telah

melaksanakan metode belajar kelompok, namun hasil yang dicapai tidak seperti

yang diharapkan. Dimana siswa tidak semuanya berperan aktif dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Melalui penerapan metode

pemecahan masalah (problem solving), siswa dituntut untuk belajar aktif ialah

belajar dimana siswa lebih berpartisipasi aktif sehingga kegiatan siswa dalam

belajar jauh lebih dominan dari pada kegiatan guru dalam belajar. Beberapa model

pembelajaran aktif adalah pembelajaran dengan metode penemuan, pembelajaran

dengan menggunakan soal-soal terbuka, dan pembelajaran melalui atau

menggunakan metode pemecahan masalah.

Peneliti juga menganalisis mengenai dampak metode pembelajaran ini

terhadap hasil belajar untuk menguatkan bahwa adanya pengaruh metode belajar

ini terhadap hasil belajar, salah satunya oleh Freedy(2008), Dari hasil analisis

data, diperoleh nilai rata- rata post test siswa yang diajari dengan menggunakan

metode pemecahan masalah dan metode konvensional. Untuk pengujian hipotesis

digunakan uji t. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada uji t diperoleh thitung =

0,748. selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga ttabel pada dk : n- 1

(0,748 > 0,681) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil yang diperoleh

menunjukkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran pemecahan masalah

yang signifikan terhadap hasil belajar siswa

Dari uraian di atas, maka peneliti sebagai calon pendidik tertarik untuk

(16)

5

(Problem Solving) terhadap hasil belajar Siswa Kelas X AP Pada Mata

Pelajaran Kewirausahaan Siswa SMK PRAYATNA – 1 MEDAN T.A

2012/2013”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

yang menjadi indentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan metode pembelajaran pemecahan masalah telah dapat

dilaksanakan dengan baik di SMK PRAYATNA -1 MEDAN ?

2. Apakah dengan metode pembelajaran yang digunakan, materi yang

disampaikan mudah dipahami dan mudah diserap oleh siswa?

3. Apakah metode pembelajaran pemecahan masalah mampu meningkatkan

hasil belajar siswa ?

1.3. Pembatasan Masalah

Untuk menjadikan penelitian ini jelas dan terarah, serta untuk menghindari

penafsiran yang berbeda berbeda terhadap pemecahan masalah dalam penelitian

ini, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Metode pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

pembelajaran Pemecahan Masalah (Problem Solving)

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar Kewirausahaa siswa Kelas X AP

(17)

6

1.4. Rumusan Masalah

Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah: Berdasarkan

latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang diteliti adalah : “Apakah ada

pengaruh positif dan signifikan metode pembelajaran Pemecahan Masalah (

Problem Solving) dan metodel konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas X

AP pada mata pelajaran kewirausahaan siswa SMK PRAYATNA – 1 Medan

Tahun ajaran 2012/2013”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif

dan signifikan antara metode pembelajaran Pemecahan Masalah ( Problem

Solving) dan metode konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas X AP pada

mata pelajaran kewirausahaan siswa smk prayatna – 1 medan Tahun ajaran

2012/2013”.

1.6. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitiaan ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

1. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru dalam menggunakan metode

pemecahan masalah (Problem Solving).

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah- sekolah dan

lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik.

3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur bagi peneliti

(18)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu

diperoleh nilai thitung > ttabel (2,54 > 1,67). Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak

dan Ha diterima yaitu metode pembelajaran Problem Solving memberikan hasil

belajar siswa lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional kelas X AP

SMK Prayatna-1 Medan.

5.2SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang dapat disampaikan antara

lain:

a. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar siswa

di SMK Prayatna-1 Medan termasuk dalam kategori yang tinggi dibandingkan

dengan metode pembelajaran konvensional, maka disarankan kepada guru

agar dapat menerapkan Metode Pembelajaran Problem Solving sesuai dengan

materi atau pokok bahasan pelajaran untuk memperoleh hasil belajar siswa

yang lebih baik.

b. Membandingkan metode pembelajaran Problem Solving dengan metode

pembelajaran konvensional bertujuan untuk mengetahui tingkat

perkembangan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran yang

diterapkan. Sehingga rekan-rekan mahasiswa lain diharapkan untuk dapat

melakukan penelitian lanjutan guna mengetahui perbandingan nilai yang lebih

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Absurrahman, M. 2004. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta

Ansar. 2009. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1

Gangking Melalui Penggunaan Approacht to Problem Solving. Jurnal

pendidikan Vol 10 Nomor 1 Juni 2009, 19-27.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka

Cipta.

_________________. 2010. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka

Brown, Frederick G. 2000. Principle of Educational and Phycho-logical Testing.

New York : Holt Rinehart and Winston.

Cipta Adrian. 2004.MetodologiPengajaran.http://researchengines.com/art05-

65.html. (Diakses tanggal 25 Maret 2012)

Djamarah, Saiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta

Dewey, Jhon. 2011. Metode Problem Solving. (http://alhafizh84.wordpress.com/2

010/01/29/ metode-problem-solving-pemecahan-masalah/. (diakses

tanggal 20 Maret 2012)

Depdiknas. 2008. Pembelajaran Konvensional. http://ipotes. Wordpress.com.

(diakses tanggal 25 Maret 2012)

Fitriyanti. 2009. pengaruh penggunaan metode pemecahan masalah terhadap kemampuan berpikir rasional siswa, Jurnal Pedidikan Vol (10), Nomor 1,

(20)

Gulo, W.2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Penerbit Grasindo

Hatmanto, Endro Dwi. 2010. Metode Pengajaran Konvensional sebabkan siswa

kurang berpikir kritis. http://www.umy.ac.id/metode-pengajaran

konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. (Diakses

tanggal 25 maret 2012)

Komariah. 2007. Model Pemecahan Masalah MelaluiPendekatan Realistik Pada Pembelajaran Matematika SD. Jurnal penelitian pendidikan dasar vol (V), Nomor 7 april 2007

Muchayat. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Ideal Problem Solving Bermuatan Pendidikan Karakter. Jurnal penelitian pendidikan vol (1), Nomor 2, Desember 2011

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Belajar

Rusitini, tin. 2009. Penerapan Model Problem Solving untukMeningkatkan

Pengembangan Potensi BerpikirSiswa Dalam Pembelajaran IPS di

Sekolah Dasar. Jurnal penelitian dan pengembangan pendidikan vol (1),

Nomor: 10 Oktober 2008.

Sutikno, Sobry dan Fathurrohman, Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar,

Melalui Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami. Bandung: Refika

Aditama.

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta :

Quantum teaching

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Penerbit Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Sudjana. 2005. Metodologi Statistika. Bandung: Tarsitos

an Terbaru

Uyun, Dicki Afriady Qurotul. 2008. Jurnal Hubungan Antara Kesabaran Dengan

Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Karyawan.httprepository.uii.ac.id.

Gambar

Tabel 4.4 Uji Homogenitas Nilai Pre Tes dan Pos Tes .................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

psn@psn.co.id B 2.05.08 email Kualifikasi SAMPAI DENGAN DESEMBER 2011. ASOSIASI SATELIT INDONESIA ( ASSI ) DAFTAR

Dalam Penulisan Ilmiah ini hasil peramalan penjualan produk Haneda Electric Ovenpada PT Batin Eka Perkasa dengan menggunakan metode Moving Average ( MA ) untuk semester dua tahun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sepakbola Melalui Penerapan Aktivitas Soccer Like Games Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

[r]

Berdasarkan dasar pemikirian tersebut, maka penelitian ini melakukan proses kuantifikasi dan karakterisasi dasar perairan melalui nilai volume backscattering strength

Sehingga karya ilmiah ini mempelajari penduga komponen periodik fungsi intensitas yang berbentuk fungsi periodik kali tren kuadratik suatu proses Poisson

Iklan konten ditampilkan pada halaman website berupa teks link yang sesuai dengan aturan penyedia konten ads, Adapun cara kerjanya adalah sistem Iklan konten menganalisa halaman