• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH DENGAN SNOWBALL THROWING PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH DENGAN SNOWBALL THROWING PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH DENGAN

SNOWBALL THROWING PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh:

Rahayu Oetari NIM 408341042

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan BerkahNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga

penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dengan Snowball Throwing Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Di Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs. H. Tri Harsono, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi dan juga selaku

ketua jurusan biologi FMIPA UNIMED yang telah banyak memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penulisan

skripsi ini. Kepada Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si, Bapak Drs. H. Ashar

Hasairin, M.Si dan Bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si selaku dosen penguji yang

telah memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dari rencana

penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

penulis ucapkan kepada Bapak Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si selaku dosen

pembimbing akademik, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku dekan

FMIPA UNIMED dan seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan yang sudah

membantu penulis.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Sudirman, SP., M.Si

selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan beserta Ibu Dra. Herliana, selaku

guru bidang studi Biologi, para guru dan staf pegawai yang telah banyak

membantu penulis selama studi penulis dan juga selama penelitian berlangsung.

Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tiada terhingga kepada

(4)

memberikan bimbingan dan doa yang tiada henti kepada penulis, serta kerelaan

mengorbankan segalanya demi penyelesaian studi penulis. Semoga Allah SWT

meninggikan derajat, segala jerih payah Ayahanda dan Ibunda tercinta menjadi

hiasan amal di dunia dan akhirat. Kepada Adinda tercinta Aji Prasetyo dan nenek

tersayang serta sanak saudara yang telah memberikan doa, dukungan, bantuan

moril maupun material hingga selesainya studi penulis.

Teristimewa ucapan terima kasih untuk sahabatku tercinta yaitu Calotes

(Hafnida, Juwita, Thami Madahayati, Desma Warni Harahap dan Rini Suwina)

serta Putri Andini yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan

pengorbanannya kepada penulis. Terima kasih tak terhingga juga buat

teman-teman jurusan pendidikan biologi 2008 yang telah memberikan motivasi kepada

penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Semoga Allah

SWT membalas segalanya dengan kebaikan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun tiada manusia yang sempurna begitu juga dengan skripsi ini, baik dari

segi isi maupun teknik penulisan jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap skripsi

ini dapat bermanfaat bagi perkembangan khasanah ilmu pengetahuan dan

pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis

(5)

iii

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH DENGAN

SNOWBALL THROWING PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Rahayu Oetari (NIM 408341042)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Make A Match dengan Snowball Throwing pada sub materi pokok sistem ekskresi di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa XI IPA SMA Negeri 8 Medan yang terbagi menjadi 5 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 171 orang. Sampel terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 64 orang yang diambil dengan cara random sample.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Make A Match dengan Snowball Throwing. Nilai rata-rata skor pre test siswa kelas Make A Match 47,5 dengan Standar Deviasi 12,6. Nilai rata-rata skor post test siswa kelas Make A Match 75,25 dengan Standar Deviasi 9,06. Nilai rata-rata skor pre test siswa kelas Snowball Throwing 44,5 dengan Standar Deviasi 9,7. Nilai rata-rata skor post test siswa kelas Snowball Throwing 67 dengan Standar Deviasi 7,5. Dari pengujian hipotesis taraf signifikan α = 0,05 diperoleh thitung = 3,966 > ttabel = 1,999.

(6)

COMPARISON RESULT OF STUDENT LEARNING BY USING COOPERATIVE LEARNING MODEL MAKE A MATCH WITH SNOWBALL THROWING

IN THE SUBJECT MATTER OF EXCREATION SYSTEM IN THE CLASS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN

ACADEMIC YEAR 2011/2012

Rahayu Oetari (REG NUMBER 408341042)

ABSTRACT

This research aim to know Comparison result of student learning by using cooperative learning model Make A Match with Snowball Throwing in the subject matter of excreation system in the class XI IPA SMA Negeri 8 Medan Academic Year 2011/2012. Method applied at this research is experiment method. The population of this study was entire of XI IPA SMA Negeri 8 Medan which had 5 classes and total number of 171 students. The sample had two classes which is consisted of 64 students that taken by random sample.

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 3

1.3.Batasan Masalah 3

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Hasil belajar 7

2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 8 2.1.4. Model Pembelajaran 10 2.1.5. Perbedaan Antara Model, Metode, Pendekatan, dan Strategi 11 2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) 13 2.1.6.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 13 2.1.6.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 15 2.1.6.3. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif 16 2.1.7. Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 16

2.1.8. Model Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing 18

2.1.9. Sistem Ekskresi Pada Manusia 19

2.2.Kerangka Konseptual 26

2.3.Hipotesis Penelitian 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi dan Sampel 28

3.2.1. Populasi 28

3.2.2. Sampel 28

(8)

3.5. Prosedur Penelitian 30 3.6. Teknik Pengumpul Data 32

3.7. Alat Pengumpul Data 33

3.7.1. Uji Validitas Tes 33

3.7.2. Uji Reliabilitas Tes 33 3.7.3. Uji Tingkat Kesukaran Soal 34 3.7.4. Uji Daya Pembeda Soal 35

3.8. Teknik Analisis Data 36

3.8.1. Uji Normalits Data 36

3.8.2. Uji Homogenitas 37

3.8.3. Uji Hipotesis 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Data 39

4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian 39 4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 40 4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 42 4.2.1. Deskripsi Nilai Pre test Siswa 42 4.2.2. Deskripsi Nilai Post test Siswa 44

4.3. Pembahasan 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 49

5.2. Saran 49

DAFTAR PUSTAKA 50

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur Ginjal 20 Gambar 2.2. Struktur Anatomi Nefron 21

Gambar 2.3. Struktur Kulit 22

Gambar 2.4. Struktur Hati 24

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif 16 Tabel 3.1. Kisi-Kisi Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok 29

Sistem Ekskresi

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 52

(12)

1 Pada proses belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik

antara siswa dengan guru, di mana siswa menerima pelajaran yang diajarkan oleh

guru. Guru mengajar dengan menstimulus, membimbing siswa dan mengarahkan

siswa mempelajari bahan pelajaran sesuai tujuan yang ingin dicapai. Usman

(2010) menyatakan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang

mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Setiap kegiatan pembelajaran tentunya ada tujuan pembelajaran, di mana

tujuan pembelajaran ini tidak akan tercapai tanpa adanya penggunaan metode

pengajaran yang tepat. Djamarah (2010) menyatakan bahwa metode adalah cara

yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan

belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaanya bervariasi

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pelajaran berakhir. Tujuan

pembelajaran adalah pedoman yang mutlak dalam pemilihan metode.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut, para pendidik

dismaping menguasai bahan atau materi ajar, tentu perlu pula mengetahui

bagaimana karakteristik pesertra didik yang menerima materi pembelajaran

tersebut. Oleh karena itu metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat

menumbuhkan kegiatan belajar siswa, serta menggunakan metode mengajar yang

bervariasi. Tugas guru adalah memilih metode dan model mengajar yang tepat

yang menyiapkan proses belajar mengajar yang baik agar paradigma pembelajaran

berubah dari student centerd menjadi teacher centered.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru Biologi di SMA Negeri

8 Medan yang telah dilakukan pada hari Kamis, 5 Januari 2012 dengan ibu

Herliana pada mata pelajaran biologi, metode yang digunakan guru kurang

bervariasi dan metode yang sering digunakan guru adalah metode konvensional

(13)

2 pada umumnya menyajikan materi pelajaran dengan konvensional, dinilai kurang

mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa tidak ikut berperan aktif

dalam kegiatan belajar mengajar. Disamping itu metode ini tidak dapat

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi memecahkan masalah

sehingga proses penyerapan pengetahuannya kurang, metode ini juga kurang

memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengembangkan

keberanian mengemukakan pendapat sehingga penerimaan siswa terhadap materi

pelajaran tidak terkesan secara mendalam dan siswa cenderung menjadi bosan.

Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa, yang dapat dilihat dari

ulangan akhir semester yang mencapai nilai rata-rata 69 yang tidak mencapai nilai

KKM yaitu 70.

Materi sistem ekskresi merupakan materi pelajaran yang banyak memiliki

konsep-konsep, yang dalam penerapannya kebanyakan diajarkan dengan

menggunakan metode konvensional dan tanya jawab. Pembelajaran yang

dilakukan kebanyakan hanya berpusat pada guru (teacher oriented) yang sering

juga dikenal dengan pembelajaran langsung. Adanya kecendrungan dimana

guru-guru pada umumnya menyajikan materi pelajaran dengan konvesional, dinilai

kurang mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa tidak ikut berperan

aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

Materi sistem ekskresi merupakan materi yang perlu diajarkan dengan

metode permainan karena dengan demikian maka materi sistem ekskresi akan

lebih menarik perhatian siswa. Dimana model pembelajaran kooperatif Make A

Match dan Snowball Throwing dapat melatih kesiapan siswa, saling memberikan

pengetahuan tentang sistem ekskresi dan memberi kesempatan kepada siswa

untuk memberikan panadangan kepada siswa tentang materi sistem ekskresi.

Diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif Make A Match

dan Snowball Throwing nantinya siswa lebih tertarik lagi untuk mempelajari

sistem ekskresi dan dapat memahami konsep-konsep materi sistem ekskresi ini

dengan mudah dan dapat meningkatkan hasil belajar ketika ada tes/ujian.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif ini juga sudah pernah

(14)

3 Throwing yaitu 32,25.

Atas dasar permasalahan diatas, maka penulis termotivasi untuk mengkaji

dan ingin melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dengan Snowball Throwing Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Di Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dalam pembelajaran sub materi pokok

sistem ekskresi dapat di identifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Metode penyampaian materi yang diterapkan guru kurang efektif sehingga

perlu diterapkan metode atau model pembelajaran yang lebih efektif.

2. Peran serta siswa dalam proses pembelajaran masih kurang.

3. Hasil belajar biologi siswa masih rendah.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terjangkau oleh kemampuan peneliti, maka

peneliti membatasi masalahnya yaitu pada:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif

Make A Match dengan Snowball Throwing.

2. Hasil belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa melalui tes

berupa pre-test dan post-test.

3. Materi yang diajarkan adalah Sistem Ekskresi pada Manusia di kelas XI IPA

(15)

4 1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka

rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif Make A Match pada sub materi pokok sistem

ekskresi di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012 ?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada sub materi pokok sistem

eksresi di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012 ?

3. Apakah ada perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan

model pembelajaran kooperatif Make A Match dengan Snowball Throwing

pada sub materi pokok sistem ekskresi di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan

Tahun Pembelajaran 2011/2012 ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif Make A Match pada sub materi pokok sistem

ekskresi di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada sub materi pokok sistem

ekskresi di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012.

3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan

model pembelajaran kooperatif Make A Match dengan Snowball Throwing

pada sub materi pokok sistem ekskresi di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan

(16)

5 2. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru tentang

model pembelajaran kooperatif Make A Match dengan Snowball Throwing.

(17)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada sub materi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Make A Match

tergolong kategori tinggi dengan X = 75,25 ; SD = 9,06 dan S2 = 82,08.

2. Hasil belajar siswa pada sub materi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Snowball

Throwing tergolong kategori rendah dengan X = 67 ; SD = 7,5 dan S2 = 56,3.

3. Perbandingan hasil belajar yang diperoleh dari kedua model pembelajaran

kooperatif tersebut adalah 1,1 : 1,0. Dengan kata lain, model pembelajaran

kooperatif Make A Match memiliki hasil yang jauh lebih bagus di bandingkan

model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada sub materi pokok

Sistem Ekskresi di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012.

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah :

1. Agar guru biologi di SMA Negeri 8 Medan lebih baik menerapkan model

pembelajaran Make A Match daripada Snowball Throwing untuk menunjang

keberhasilan kegiatan pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dan calon guru untuk mempersiapkan diri

sehingga dapat meningkatkan kualitas pelakasaan pengajaran.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang memberikan

(18)

50 pengeluaran/ (diakses 20 Januari 2012)

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Baharuddin, (2009), Pendidikan & Psikologi Perkembangan, Ar-ruzz Media, Yogyakarta.

Djamarah, S.B., Aswan Zain., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Eliya., (2010), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mencari Pasangan (Make a Match) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur dan Fungsi Sel di Kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Herdian, (2009), Model Pembelajaran Make A Match, Jakarta:

http://herdy07.wordpress.com/2009/04/29/model-pembelajaran-make-a-match/ (diakses 17 Januari 2012)

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Karmana, O., (2007), Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas XI, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Ningsih, Widia., (2010), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Make a Match (MAM) dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Ekskresi di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gebang Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Nurhayati, N., (2010), Biologi Bilingual Untuk SMA/MA Kelas XI, Yrama Widya, Bandung.

Prawirohartono, W., Hidayati, S., (2007), Sains Biologi Kelas XI IA, Bumi Aksara, Jakarta

(19)

51 Rahmi, Ihda., (2010), Pengaruh Penggunaan Model Pembelaajran Kooperatif

Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi pada manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan, Medan.

Romiyatun, (2008), Pembelajaran Kooperatif Make A Match dan Snow Ball Throwing pada Kompetensi Dasar Gulma Hama dan Penyakit Tanaman Dengan memperhatikan Kemampuan ESQ Siswa (Studi Kasus Pembelajaran Biologi Kelas VIII MTs Negeri Tanon Sragen) pada siswa klas 8 semester II tahun ajaran 2007/2008., Skripsi FMIPA, USM, Surakarta.

Sardiman, (2010), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali Pres, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjadi, B., Siti Laila., (2007), Biologi Sains Dalam Kehidupan, Penerbit Yudhistira, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudrajat, A., (2008), Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran, Jakarta:

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/(diakses 06 Februari 2012)

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Pembelajaran Inovatif-progesif: Konsep Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

Usman, M.U., (2010), Menjadi Guru Profesional, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Widodo, P.S., (2009), Meningkatkan Motivasi Siswa Bertanya Melalui Metode Snowball-throwing Dalam Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Jurnal Pendidikan Penabur 13: 42-55

Zaifbio, (2011), Pembelajaran Kooperatif, Malang:

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Ginjal
Tabel 2.1. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif

Referensi

Dokumen terkait

Kerusakan tanah terjadi akibat hilangnya unsur hara dan bahan organik di daerah perakaran, terakumulasinya garam di daerah perakaran (salinisasi), terakumulasinya unsur beracun

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kelayakan dari aspek lingkungan dan tekno-ekonomi dari proses produksi yang telah dikembangkan pada penelitian terdahulu..

Wahyu Adi, M.Pd., selaku Ketua Bidang Keahlian Khusus Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Berdasarkan pada kenyataan tersebut penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi kinerja simpang di Bundaran Baron Surakarta yang meliputi : kapasitas, derajat

Sebelumnya sudah dibangun sebuah sistem pengecekan format skripsi oleh Olimpiyanto (2011) dalam bentuk sebuah add-in pada Microsoft Office Word 2007 yang memiliki

Dari hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan semakin banyaknya komposisi serat ijuk maka semakin rendah nilai kekerasan spesimen kampas rem dan

Judul penelitian ini berjudul Pengembangan lahan Untuk Tanaman Kedelai di Kecamatatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini

Simpulan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning) dapat meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi pada