i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Talking Stick Dalam Upaya Meningkatkan
Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Pancur Batu T.A. 2011/2012”.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program pendidikan S1 pada Fakultas
Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari
berbagai kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun berkat bantuan Yang Maha
Kuasa dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai
dengan kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk itu, dengan sepenuh hati melalui kesempatan ini penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing saya
yang sudah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian
ii
4. Bapak M. Fitri Rahmadana, S.E, M.Si Ketua Program Studi Pendidikan Tata
Niaga.
5. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi beserta staf pegawai.
7. Bapak Drs. Maruli Naibaho selaku Kepala SMA Negeri 1 Pancur Batu dan
Ibu Kordina Tarigan, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Ekonomi serta staf
pegawai dan para siswa kelas XI IPS 2 yang telah banyak membantuku untuk
menyelesaikan penelitian.
8. Penghormatan tertinggi dan teristimewa kepada kedua orangtuaku tercinta,
Ayahanda B. Pasaribu dan Ibunda T. Br. Simatupang, terima kasih untuk
semua pengorbanan, cinta dan kasih sayang yang begitu tulus, bimbingan,
dukungan, dan setiap bait doa yang dipanjatkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, serta sumber semangat terbesar dalam hidupku.
Semoga Tuhan Yesus Kristus selalu memberikan Kasih-Nya dan menyertai
kita.
9. Terkhusus kepada my lovely brother and sister abangku Mardame Pasaribu,
kakakku Fretty Pasaribu, adekku Naomi Pasaribu, adekku Rolas Pasaribu,
abang iparku M. Sinambela dan kedua ponakanku tersayang Martin &
Howard, terima kasih buat semangat, dukungan, motivasi, dan doa yang telah
diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
10.Buat seseorang yang selalu bersedia membantuku dari awal hingga akhir
penulisan skripsi ini, yang selalu memberi semangat disaat aku merasa jenuh
iii
11.Sahabat-sahabatku terlucu Diana Sitanggang, Sinar Lubis, Bernad Purba, dan
Sevi br Tarigan yang selalu memberikan keceriaan, kasih sayang, dukungan,
dan doa.
12.Sahabat-sahabat terbaikku Tuti Kanata Barus, Nenny Juniar Sihotang, Widya
Santi, khususnya Muji S Sembiring yang telah banyak memberikan
masukan-masukan yang bermanfaat, semangat serta motivasi demi kelancaran skripsi
ini. Walaupun diantara kita sering terjadi kesalahpahaman, tapi ku tetap
sayang kalian. Suatu saat nanti aku akan merindukan kebersamaan kita.
13.Teman-teman seperjuangan Prodi Tata Niaga kelas A regular, terima kasih
buat semua dukungan kalian.
14.Teman-teman PPLT 2011 SMP Negeri 1 Sei Bamban dan teman-teman
seperjuangan Pendidikan Ekonomi Angkatan 2008.
15.Serta semua teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Atas segala bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya
selain dengan doa, semoga Bapa di sorga memberi Kasih dan BerkatNya dalam
hidup mereka.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan baik dari isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan di masa yang akan datang.
Medan, Juli 2012 Penulis
iv ABSTRAK
Enjelina Pasaribu. Nim. 708114121. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Talking Stick Dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tata Niaga Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu. Dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Talking Stick.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pancur Batu yang berlokasi di Jl. Letjen Jamin Ginting. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 dengan jumlah 35 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data dan penyajian data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretes sebelum diadakannya tindakan pada siklus I adalah sebanyak 11 siswa (31,42%) dengan nilai rata-rata 61,65, yang memenuhi standar ketuntasan belajar. Setelah diadakan siklus I siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa (62,85%) dengan nilai rata-rata 69,62, dan pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 31 siswa (88,57%) dengan rata-rata nilai 80,14. Sedangkan aktivitas juga menunjukkan keberhasilan, hal ini terlihat dari siklus I terdapat 2 siswa (5,71%) kategori “sangat aktif”, 9 siswa (25,71%) untuk kategori “aktif”, 11 siswa (31,42%) untuk kategori “cukup aktif”, 8 siswa (22,85%) untuk kategori “belum aktif”, 5 siswa (14,28%) untuk kategori “tidak aktif”, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 10 siswa (28,57%) untuk kategori “sangat aktif”, 17 siswa (48,57%) untuk kategori “aktif”, 8 siswa (22,85%) untuk kategori “cukup”, dan untuk kategori “belum aktif” dan “tidak aktif” berjumlah 0 (0%).
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu pada standar kompetensi memahami perekonomian terbuka T.A 2011/2012. Hal ini berarti bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan Talking Stick dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran ekonomi.
v ABSTRACT
Enjelina Pasaribu. Nim. 7018114121. Application of Student Teams Achievement Division Collaborative Learning Model with Talking Stick To Increase Activity And Economic Learning Result in Class of XI IPS SMA Negeri 1 Paancur Batu 2011/2012 Academic Year. Thesis. Economic Faculty Majors of Economic Education of State University of Medan Year Field 2012.
The problem was the lower of activity and the learning result in economic. The purpose of this study was to boost the activity and student economic learning result of class XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu. With the application of student teams achievement division collaborative learning model with talking stick.
The research was conducted at SMA Negeri 1Pancur Batu located on Jl. Jamin Ginting. Subject in this study were students in grate XI IPS 2 with number of 35 student. This research is classroom action research that consisted of 2 circulation, at each circulation consist of 4 step they are palnning, action, observation and reflection. Data collection techniquies by using the test and observation. Meanwhile, data analysis techniques using data reduction and data presentation.
The result showed that the pretest prior to the holding action on siklus I are as many as 11 students (31,42%) with an average of 61,65, wich meet the standarts of thoroughness learn. After I held the cycle of students who completed a total of 22 students (62,85%) with an average of 69,62, and the second cycle students completed as many as 31 students (88,57%) with an average of 80,14. Meanwhile the activity is also demonstrated success, it is seen from the cycle I have 2 students (5,71%) categories “very active”, 9 students (25,71%) for the categoriy of “active”, 11 students (31,42%) for the category of “enough”, 8 students (22,85%) for the category of “not yet active”, 5 students (14,28%) for the category of “not active”. While in the second cycle has increase to 10 students (28,57%) for the category of “very active” 17 students (48,57%) for the category of “active”, 8 students (22,85%) for the category of “enough”, and for the category of “not yet active” and “not active” numbered 0 (0%).
Can be concluded that the application of Student Teams Achievement Division (STAD) collaborative learning model with Talking Stick to improve the learning activities and learning result of the students in economic in class XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu to competence standard open economy 2011/2012 academic year. This means that application of Student Teams Achievement Division (STAD) collaborative learning model with Talking Stick could be used as alternative in economic learning.
vi DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Perumusan Masalah ... 5
1.5 Pemecahan Masalah ... 6
1.6 Tujuan Penelitian ... 9
1.7 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1KerangkaTeoritis ... 10
2.1.1 Model Pembelajaran STAD ... 10
2.1.2 Model Pembelajaran Talking Stick... 16
2.1.3 Kolaborasi Model Pembelajaran STAD dan Talking Stick ... 19
2.1.4 Aktivitas Belajar... 22
2.1.5 Hasil Belajar Ekonomi Siswa... 26
2.2 Penelitian yang Relevan ... 29
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35
3.1 Lokasi Penelitian ... 35
3.2 Subjek Penelitian ... 35
3.3 Objek Penelitian ... 35
3.4 Defenisi Operasional ... 35
3.5 Prosedur Penelitian... 36
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.7 Teknik Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.2Analisis Data ... 48
4.3Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
5.1Kesimpulan ... 60
5.2Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
3.1 Rencana Kegiatan Tindakan Kelas ... 38
3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 41
4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa... 46
ix
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Kerangka Berpikir ... 34
3.1 Gambar Model Penelitian Tindakan Kelas ... 37
4.1 Grafik Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II... 47
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 66
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 71
Lampiran 3 Materi Pelajaran ... 83
Lampiran 4 Daftar Nama Siswa ... 90
Lampiran 5 Soal Pre Tes ... 91
Lampiran 6 Kunci Jawaban Pre Tes... 92
Lampiran 7 Hasil Perolehan Nilai Siswa Sebelum Siklus I ... 95
Lampiran 8 Soal Post Test Siklus I ... 96
Lampiran 9 Kunci Jawaban Post Test Siklus I... 97
Lampiran 10 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Post Test Siklus I ... 100
Lampiran 11 Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 101
Lampiran 12 Soal Post Test Siklus II ... 103
Lampiran 13 Kunci Jawaban Post test Siklus II... 104
Lampiran 14 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Post Test Siklus II ... 105
Lampiran 15 Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II... 106
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat dibutuhkan oleh manusia, sampai kapanpun dan
dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan
manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Melalui
pendidikan, manusia akan memiliki potensi yang ditumbuhkembangkan melalui
kegiatan pengajaran serta dibenahi dan ditingkatkan kemampuan berpikirnya.
Dengan demikian pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan
manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping memiliki budi pekerti
yang luhur dan moral yang baik karena pendidikan merupakan faktor yang sangat
penting bagi kehidupan manusia, melalui pendidikan manusia akan tumbuh dan
berkembang sebagai pribadi yang utuh dan sebagai akar dari pembangunan
bangsa.
Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) sebagai hasil pembaharuan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di
sekolah saat ini, yang mana diharapkan bahwa suatu pembelajaran pada dasarnya
tidak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang hanya bersifat hafalan dan
pemahaman, tetapi tersusun atas materi yang kompleks yang memerlukan analisis,
aplikasi dan juga sintesis. Untuk itu guru diharapkan lebih bijaksana dan inovatif
2
kelas yang aktif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
Namun kenyataannya dilapangan berbeda, kegiatan pembelajaran yang
seharusnya menarik, penuh aktivitas, kreativitas dan ide-ide cemerlang tersebut
tidak terlihat, kelas yang ada hanyalah kelas di mana guru yang aktif sedangkan
siswa pasif (hanya menerima pelajaran) atau dapat dikatakan proses pembelajaran
yang berlangsung masih cenderung berorientasi pada guru (teacher oriented). Hal
tersebut berakibat buruk pada kurangnya kesempatan bagi siswa untuk mandiri
dan berkembang melalui penemuan dan proses berpikirnya, sehingga siswa sering
menjadi bosan, kurang dapat menyerap materi yang diberikan oleh guru, dan
menganggap ekonomi merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.
Demikian halnya dengan yang terjadi di SMA Negeri 1 Pancur Batu.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis bahwa ketika guru
mengajar di kelas khususnya di kelas XI IPS 2, guru masih menggunakan metode
konvensional yakni ceramah, pemberian tugas, dan tanya jawab. Hal ini
mengakibatkan siswa hanya menerima pelajaran, cenderung pasif dan tidak
memiliki aktivitas dalam belajar, kurang memiliki keberanian dalam
menyampaikan pendapat, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan
sendiri, tidak bertanya jika ada materi yang kurang jelas, dan siswa belum terbiasa
bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar siswa di kelas tersebut rendah.
Rendahnya aktivitas siswa dalam belajar akan berdampak pada rendahnya
3
orang siswa hanya sekitar 40% (14 siswa) yang mampu mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70, sedangkan
60% (21 siswa) belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Adapun
faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah pembelajaran lebih ditekankan
pada pengumpulan pengetahuan tanpa mempertimbangkan keterampilan proses
dan pembentukan sikap dalam pembelajaran, kurangnya kesempatan bagi siswa
untuk mengembangkan kemampuan bernalarnya melalui diskusi kelompok serta
sasaran belajar ditentukan oleh guru sehingga pembelajaran menjadi kurang
bermakna dan peran guru terlalu monoton.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan perbaikan dalam
pembelajaran agar proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan hasil
belajar meningkat. Salah satu cara adalah mengubah metode pembelajaran
konvensional (ceramah, tanya jawab, dan tugas) dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif yang dimaksud adalah
kolaborasi Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Talking Stick
yang diharapkan agar mampu mencapai keberhasilan pembelajaran di sekolah dan
dapat dijadikan sebagai alternatif guna meningkatkan aktivitas yang berkontribusi
pada peningkatan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) adalah
suatu model pembelajaran kooperatif di mana siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok kecil yang anggotanya terdiri dari 4-5 orang siswa dengan struktur
kelompok yang heterogen (keanggotaan campuran menurut tingkat prestasi, jenis
4
mencapai tujuan yang sama, yang selanjutnya dikolaborasikan dengan Talking
Stick yang melatih keberanian siswa untuk menjawab soal yang diberikan oleh
guru dengan bantuan tongkat yang diiringi dengan musik slow. Seorang siswa
yang mendapat tongkat wajib menjawab soal yang diberikan oleh guru begitu
selanjutnya sampai semua siswa mendapat giliran.
Penerapan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
Talking Stick diharapkan dapat menjadikan siswa lebih aktif serta membantu dan
memudahkan siswa dalam memahami pelajaran ekonomi. Juga sebagai alternatif
untuk pembelajaran yang mengarah pada pemahaman konsep dan juga
mendorong siswa untuk berani menjawab pertanyaan yang diajukan dan berani
mengemukakan pendapatnya serta merangsang daya ingat siswa sehingga
menciptakan interaksi antar guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan siswa
lainnya. Oleh karena itu, dengan model ini diharapkan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik ingin melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD) dan Talking Stick Dalam Upaya
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Pancur Batu T.A. 2011/2012”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka yang
5
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa di kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Pancur Batu dalam mengikuti proses belajar mengajar?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa di kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Pancur Batu?
3. Bagaimana cara menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Talking Stick di kelas XI IPS SMA Negeri
1 Pancur Batu?
4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar ekonomi siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu?
1.3Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan terarah, maka penulis
hanya membatasi masalah pada Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Student Teams Achievement Division (STAD) dan Talking Stick Dalam Upaya
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada Pokok Bahasan
Perdagangan Internasional Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu T.A.
2011/2012.
1.4Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang
6
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) dan Talking Stick dapat
meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 1
Pancur Batu?
2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD) dan Talking Stick dapat
meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 1
Pancur Batu?
1.5Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah seperti yang diungkapkan di atas, penulis
akan melakukan konsultasi kepada guru ekonomi untuk menerapkan kolaborasi
model pembelajaran STAD dan Talking Stick. Pada saat proses pembelajaran
berlangsung, penulis akan bertindak sebagai observer/pengamat, yakni mengamati
permasalahan-permasalahan nyata yang timbul saat pembelajaran berlangsung,
respon dan perilaku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang berlangsung,
keuntungan dan kelemahan yang terdapat pada kegiatan pembelajaran, dan
sebagainya.
Model pembelajaran STAD adalah model pembelajaran yang dilakukan
dengan membagi siswa dalam kelompok secara heterogen yang mempunyai
kemampuan yang berbeda untuk belajar bersama dengan menggunakan lembar
kegiatan atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntaskan materi. Model
7
memahami konsep-konsep pelajaran karena pembelajaran STAD menekankan
kepada siswa belajar dalam kelompok untuk mempelajari materi pelajaran sampai
setiap anggota kelompok memahaminya, kemudian mengerjakan lembar tugas
kelompok. Jadi, keunggulan dalam model STAD yaitu sesama siswa saling
memberikan pengetahuan sehingga siswa lebih memahami pelajaran dan setiap
siswa menjadi aktif karena diberi lembar tugas dan materi yang harus dipahami.
Dengan mampunya siswa memahami materi dan dapat mengerjakan lembar tugas
kelompok diharapkan situasi pembelajaran yang awalnya pasif dan membosankan
berubah menjadi pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan sehingga dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran Talking Stick adalah model pembelajaran dengan
pemberian soal kuis individu kepada siswa mengenai materi yang telah
didiskusikan dalam kelompoknya dengan bantuan tongkat sebagai alat petunjuk
giliran, bagi siswa yang mendapat tongkat wajib menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Keunggulan model pembelajaran Talking Stick yaitu siswa
diajak untuk aktif dan berani dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru sehingga dapat melatih keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat
atau ide-ide yang ada dalam pikiran siswa. Juga untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam menguasai dan mengingat materi yang telah dipelajari.
Kolaborasi model pembelajaran STAD dan Talking stick merupakan
penggabungan antar dua model pembelajaran yang berbeda untuk dapat
menciptakan proses belajar yang menarik antara guru dengan siswa dan antara
8
Pelaksanaan kolaborasi kedua model ini adalah guru membagi kelompok secara
heterogen dengan tingakat kemampuan yang berbeda dengan beranggotakan 4-5
orang siswa setiap kelompok untuk membahas materi dan lembar tugas kelompok
yang diberikan oleh guru. Setiap kelompok harus memastikan bahwa anggotanya
sudah memahami materi yang didiskusikan kemudian setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa dalam memahami materi, guru memberikan soal kuis individu kepada siswa
dengan bantuan tongkat. Bagi siswa yang mendapat tongkat tersebut wajib
menjawab pertanyaan guru, demikian seterusnya.
Penerapan kolaborasi model pembelajaran STAD dan Talking Stick
dimaksudkan untuk membuat siswa akan lebih mudah dalam memahami
konsep-konsep pelajaran karena setiap kelompok memastikan bahwa anggotanya telah
memahami materi yang didiskusikan untuk menghadapi soal kuis yang akan
diberikan guru. Juga untuk dapat meningkatkan keberanian siswa dalam
menjawab pertanyaan atau ide-ide serta merangsang daya ingat siswa. Melalui
proses pembelajaran ini diharapkan aktivitas belajar siswa akan meningkat dan
hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan dan lebih bermakna bagi siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran
STAD dan Talking Stick diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
9
1.6Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran STAD dan Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas belajar
ekonomi siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu.
2. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran STAD dan Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar
ekonomi siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pancur Batu.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai:
1. Bahan masukan bagi penulis dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan
mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran STAD dan Talking Stick.
2. Bahan masukan bagi sekolah SMA Negeri 1 Pancur Batu, khususnya guru
bidang studi ekonomi dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran
STAD dan Talking Stick.
3. Bahan referensi dan masukan bagi peneliti selanjutnya guna mengetahui
sejauh mana kolaborasi model pembelajaran STAD dan Talking Stick dapat
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan maka diambil beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Dengan diterapkannya kolaborasi model pembelajaran STAD dan Talking
Stick maka aktivitas siswa dalam belajar ekonomi pada materi perdagangan
internasional mengalami peningkatan. Pada siklus I terdapat 11 orang
(31,42%) siswa yang memiliki kriteria sangat aktif dan aktif, dan pada siklus
II terdapat 27 orang (77,14%) siswa yang memiliki kriteria sangat aktif dan
aktif. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas siswa
dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 45,72%.
2. Hasil belajar ekonomi siswa dengan diterapkannya kolaborasi model
pembelajaran STAD dan Talking Stick pada materi perdagangan internasional.
Hal ini terlihat pada saat postest siklus I 62,85% siswa yang tuntas belajar atau
dengan rata-rata nilai 69,62, dan pada postes siklus II jumlah siswa yang
tuntas belajar meningkat menjadi 88,57% dengan rata-rata nilai 80,14. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari diklus I ke
siklus II sebesar 25,72% atau dengan peningkatan rata-rata nilai sebesar 10,52
poin. Sesuai dengan KKM sekolah adalah 70%, maka dapat disimpulkan hasil
61
1.2Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar disarankan kepada guru ekonomi untuk
menggunakan kolaborasi model pembelajaran STAD dan Talking Stick
sebagai alternatif dalam pembelajaran mata pelajaran ekonomi sehingga dapat
meningkatkan pemahaman, aktivitas, dan hasil belajar siswa khususnya materi
perdagangan internasional.
2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk dapat
memodifikasi ke arah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti dalam
menerapkan kolaborasi model pembelajaran STAD dan Talking Stick di dalam
kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti dalam
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Wahyu dkk. 2007. Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Bloom. Dalam Sardiman 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Diedrich, Paul B. Dalam Sardiman 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Karmawati. 2009. Filosofi Pendidikan Matematika.
http://karmawatiyusuf.blogspot.com/ Diakses 12 Februari 2012.
Kiranawati. 2007. Talking Stick.
http://gurupkn.wordpress.com/2007/12/01/talkingstick/Talking Stick/ Diakses 12 Februari 2012.
Kunandar. 2010. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Manik, Barita. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan di Kelas XI SMK Dharma Bakti Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Medan: Unimed.
Nugroho. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berorientasi Keterampilan Proses. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 5:2:108-112. http://jurnal.unnes.ac.id/index.php/JPFI/article/view/1019/929. Diakses 21 Februari 2012.
Rosseau. Dalam Sardiman 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sibarani, Romaintan. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 Pada Kompetensi Dasar Menafsirkan Persamaan Akuntansi DI SMAN 1 Laguboti Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan: Unimed.
Siburian, Christien N. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Bekerjasamadengan Kolega dan Pelanggan Kelas X SMK Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Medan: Unimed.
Sinaga, Marlina. 2010. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Permintaan dan Penawaran Siswa Kelas X Akuntansi SMK Marisi Medan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achievement Division (STAD) Tahun Ajaran 2009/2010. Medan: Unimed.
Siregar, Medista. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Number Head Together dan Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Negeri 1 Pollung Tahun Ajaran 2011/2012. Medan: Unimed.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Memepengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, Rebert E. 1992. “Cooperative Learning”. Dalam Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antara Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Subagiyo, Lambang. Dkk. (Januari, 2007). Model Pembelajaran Kooperatif dalam Peningkatan Motivasi, Partisipasi, dan Kualitas Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 2 Samarinda. Didaktika 8:1:37-48.
Sudjana, Nana. Dalam Nastuti, dkk. 2008. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SDN Kali Baru Jakarta Utara. Jurnal Lingkar Mutu. 1:1:58-67. http://isjd.pdii.lipi.go .id/admin/jurnal/11085867.pdf/ Diakses 27 Februari 2012.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Masmedia Buana Pustaka.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Wang, Tzu-Pu. (June, 2009). Applying Slavin’s Cooperative Learing Techiques to a Collega EFL Conversation Class. The journal of Human Resource and Adult Learning. 5:1:112-120. hhtp://hraljournal.com/page/13%20Tzu-Pu%20Wang.pdf. Diakses 17 Februari 2012.
Watson. 2010. Pengertian Belajar.
http://matheduunila.blogspot.com/2010/10/pengertianbelajar.html/ Diakses 17 Februari 2012.