• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHIG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA YAPSI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHIG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA YAPSI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED

TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

KELAS XII SMA YAPSI MEDAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

HERWANTO PANJAITAN

NIM.709141076

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Berkat-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

Group Investigation dengan Model Pembelajaran Guided Teaching untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA

YAPSI T.P. 2013/2014” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang

diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Selain itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Jhonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan

(15)

ii

6. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi peneliti yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Daulat Simanihuruk selaku dosen pembimbing akademik penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

9. Bapak R.T Pasaribu, S.T, M.Min selaku Kepala SMA YAPSI Medan, Bapak O.B

Cibron, S.Pd, selaku guru bidang studi akuntansi, dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan

penelitian, serta siswa/i kelas XII IPS SMA YAPSI Medan yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.

10.Kedua orangtua saya, Ronald Panjaitan dan Nurmin Sinaga, terima kasih untuk kasih sayang, dukungan, dan doa yang kalian berikan untuk saya sehingga saya selalu dimampukan oleh Tuhan untuk menyelesaikan skripsi ini. Kak Lamtiur

Panajaitan, Bang Maradona Panjaitan, kak Hotnida Soegiarta Panjaitan, lae Bione , dan adik-adik saya Tridawati Panjaitan, Syska Natalia Panjaitan, dan si bandal

Poltak Kristiadi Panjaitan terima kasih untuk kasih saying dan dukungan kalian. 11.Teman-teman baikku Agustinus Sidabutar, Angga Afiat Frasdika, Evi Maria,

Gery boge, Septian Siregar, Surya, dan Trieka, , terima kasih untuk semua

dukungan, masukan, motivasinya serta kebaikannya kepada penulis. Dan seluruh teman-teman di kelas A Reg 2009 Pendidikan Akuntansi tanpa terkecuali yang

(16)

iii

12.Buat teman-taman satu PPLT Teladan Pio, Indra Permanan, Vehewe, inyos, erwita, ebta, frisca, rewildo, anni, Irma, gaya, ilen, daratia, kak Kristin, ayu,

Zahra,pak waruwu, mardi, serta guru pamongku yang tersayank

Semoga Tuhan membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi pada umumnya.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(17)

iv ABSTRAK

Herwanto Panjaitan, NIM. 709141076. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Group Investigation dengan Model Pembelajaran Guided Teachig Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA YAPSI Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kolaborasi model pembelajaran Group Investigation dengan model pembelajaran Guided Teaching dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA YAPSI Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA YAPSI Medan dengan subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS yang berjumlah 27 orang. Objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Group Investigation dengan Model pembelajaran Guided Teaching. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk melihat hasil belajar akuntansi dan lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui aktivitas siswa.

Berdasarkan hasil analisis pada siklus I diperoleh hasil belajar yaitu 66,67% siswa memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 66,52, akan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 80%. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang diperoleh di siklus II diperoleh hasil belajar yaitu 85,19% siswa memenuhi ketuntasan dengan nilai rata-rata 82,03 yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan 80% sehingga penelitian berhenti di siklus II. Begitu juga dari lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 51,85%. Pada siklus I diperoleh hasil 33,33% siswa masuk dalam kategori aktif yang berarti belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 66,67% dan pada siklus II diperoleh hasil 85,18% siswa masuk dalam kategori aktif yang berarti telah melampaui indikator keberhasilan yaitu 71,87% sehingga penelitian berhenti di siklus II.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Group Investigation dengan model pembelajaran Guided Teaching dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siwa pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penutup di kelas XII IPS SMA YAPSI Medan T.P 2013/2014.

(18)

v ABSTRACT

Herwanto Panjaitan, Register number: 709141076. The Application of Group Investigation Teaching Model and Guided Teaching Teaching Model colaboration to Increase the Student’s Activity and student’s Accountant Study Result of Grade XII SMA YAPSI Medan, Academic Year 2013/2014. A Thesis. Education of Economy Program. Education of Accountant Study program. Faculty of Economy. State University of Medan. 2013.

The problem of this research is low level of students’ accounting activities and study result. This research is aimed to overview the application of Group Investigation Learning and Guided Teaching Learning colaboration model to improve accounting activities and study result of XII IPS SMA YAPSI Medan Grade Students for 2013/2014 Academic Year.

This research was done in SMSMA YAPSI Medan with 27 students of grade XI Ak as subject of the research. The object of this research is the application of Group Investigation learning and Guided Teaching learning colaboration model. This kind of reseacrh is an Action Research (AR) consists of 2 Cycles. The technic of collecting data used test to observe the accountant student result and activity observation sheet to observe student’s activity.

Based on the analysis from First Phase Cycle, it resulted that 66,67 percent students get an average point of 66,52, which is not the ideal achievement indicator point with average point of 80. Therefore, the result is continued to Second Phase Cycle. The result achieved from Second Phase Cycle is 85,19 percent of students’ study result get an average point of 82,03 which already exceed the ideal achievement indicator, so the research stops at this phase. Observation assessment of students’ activities also shows 51,85 percent improvement of students’ study activities from First Phase Cycle to Second Phase Cycle. At First Phase Cycle is resulted 33,33% students including in active category while in Second Phase Cycle is resulted 85,18% students including in active category.

From the elaboration above, we can conclude that by applying Group investigation learning and Guided Teaching learning colaboration model can increase student’s activity and student’s accountant study result on basic competence of posted a journal cover in Grade XII IPS SMA YAPSI Medan Academic Year 2013/2014.

(19)

vi

2.1.1. Pembelajaran Kooperatif group Investigation ... 9

2.1.2. Model Pembelajaran guided Teaching ... 13

2.1.3. Kolaborasi Model Pembelajaran group Investigation dengan guided Teacing ... 16

2.1.4. Aktifitas Belajar... 19

2.1.5. Hasil Belajar Akuntansi ... 21

2.2. Penelitian Relevan ... 23

2.3. Kerangka Berfikir ... 25

2.4. Hipotesis Tidakan ... 27

(20)

vii

3.1. Lokasi Penelitian ... 29

3.2. Subjek Penelitian ... 29

3.3. Objek Penelitian ... 29

3.4. Defenisi Operasional ... 29

3.5. Prosedur Penelitian ... 30

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.7. Teknik Analisis Data... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 41

4.1.1. Observasi ... 42

4.1.2. Tes ... 44

4.2. Analisis Data ... 46

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 48

4.3.1. Siklus I ... 49

4.3.2. Siklus II ... 59

4.4. Pembahasan Temuan Penelitian ... 65

4.5. Keterbatasan Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

5.1. Kesimpulan ... 67

5.2. Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(21)

viii DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Langkah-langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 32

Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 35

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 42

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa ... 44

Tabel 4.3.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar siklus I ... 53

Tabel 4.3.2 Hasil Belajar Pretes dan Post Test Siklus I ... 54

Tabel 4.3.3 Hasil Belajar Siklus I ... 61

(22)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berfikir ... 27

Gambar 3.1 Siklus Model Tindakan Kelas ... 31

Gambar 4.1 Grafik Batang Aktivitas Belajar siklus I dan II ... 43

Gambar 4.2 Grafik Lingkaran Aktivitas Belajar siklus I dan II ... 43

Gambar 4.3 Grafik Batang Hasil Belajr Siklus I dan II ... 45

Gambar 4.4 Grafik Lingkaran Hasil Belajr Siklus I dan II ... 45

Gambar 4.3.1 Grafik Aktifitas Belajar Siswa pada Siklus I ... 54

Gambar 4.3.2 Grafik Hasil Belajar Siswa pada Siklus I ... 55

Gambar 4.3.3 Grafik Aktifitas Belajar Siswa Siklus II ... 62

(23)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar riwayat hidup ... 73

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembalajara (RPP) ... 74

Lampiran 2 Instrumen Penelitian Pretest dan Post Tes I ... 82

Lampiran 3 Instrumen Penelitian Post Test II... 84

Lampiran 4 Daftar Hasil Nilai Pretest ... 86

Lampiran 5 Daftar Hasil Nilai Post Test Siklus I ... 87

Lampiran 6 Daftar Hasil Nilai Post Test Siklus II ... 88

Lampiran 7 Daftar Observasi Aktivitas Siklus I ... 89

Lampiran 8 Daftar Observasi Aktivitas Siklus II ... 90

Lampiran 9 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ... 91

Lampiran 10 Daya Serapa Siswa dan Klasikal Post Test Siklus I ... 92

Lampiran 11 Tabel Singifikansi ... 96

Lampiran 12 Daftar T-Tabel ... 98

Lampiran 13 Struktur Organisasi Penelitian ... 99

Lampiran 14 Jadwal Pelaksanaan ... 100

(24)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan dari setiap individu manusia, karena

melalui proses pendidikan seorang individu dibentuk menjadi manusia yang memiliki kompetensi baik aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan). Dengan pendidikan pula manusia dapat berdaya guna dan mandiri

karena pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Sejalan dengan

perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dan salah satu hambatannya adalah rendahnya mutu

pendidikan di Negara ini. Sehingga dengan adanya hambatan tersebut akan menjadi sebuah tantangan bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Rendahnya kualitas pendidikan seperti yang telah dipaparkan diatas, disebkan oleh rendahnya kualitas pembelajaran yang ada di Negara ini. Beberapa penyebabnya

antara lain karena lemahnya manajemen (pengelolaan) kelas/sekolah, kepemimpinan. Penyebab lain yang penting adalah profesionalisme guru yang masih kurang berkembang yang dalam pembelajaranya masih menggunakan konvensional.

Pembelajaran didominasi dengan belajar menghafal prosedur-prosedur. Akibatnya lulusan sekolah lemah dalam bahasa, keterampilan pemecahan masalah, dan tidak

(25)

2

Realitanya jelas terlihat pada lusuan SMA jaman sekarang ini yang sangat memperihatikan, dimana hampir sebagian besar lulusannya masih jauh dari harapkan.

Dari segi aspek kualitas pendidikan di Indonesia jauh di bawah bila dibandingkan dengan kualitas pendidikan bangsa lain. Dengan demikian rendahnya kualitas

pendidikan di Negara ini akan mempengaruhi rendahnya SDM yang akan lahir dari Negara ini. Dari segi pengajaran, hasil-hasil pengajaran dan pembelajaran berbagai bidang studi (khususnya bidang studi Akuntansi di SMA) terbukti selalu kurang

memuaskan. Hal tersebut disebabkan oleh empat hal yaitu: (1) model pembelajaran yang digunakan tidak cocok/pas dengan kebutuhan siswa, (2) motivasi yang

diberikan kepada siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran sangat minimum, (3) kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas, (4) Siswa

diposisikan hanya sebagai pendengar ceramah guru dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar.

Guru merupakan tokoh sentral dalam menentukan keberhasilan siswa dalam menerima pelajaran. Dengan demikian guru adalah penentu maju mundurnya

peningkatan aktifitas siswa. Jika gurunya pandai dalam membawa suasana dan menempatkan model pembelajaran maka bisa dipastikan hasilnya akan positif terhadap hasil belajar siswa. Jelas kita ketahui bahwa akuntansi mempunyai

konsep-konsep yang berguna dalam kehidupan dan dapat menjadi wahana untuk meningkatkan pengetahuan, dan bahkan merupakan hal yang sealu ada daam bidang

(26)

3

berkaitandengan yang namanya uang. Dengan demikian akuntansi adalah bagian penting dalam semua kegiatan.

Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan, kegiatan pembelajaran yang terjadi di kelas XI SMA YAPSI Medan ditemukan permasalahan antara lain :

kurangnya peran dari siswa untuk mengajukan pertanyaan, dari 27 siswa hanya terdapat 6 siswa (22,22%) yang bertanya kepada guru tentang materi yang disampaikan. Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan, dari 27 siswa hanya

terdapat 4 siswa (14,81%) yang mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Kemampuan siswa dalam mengemukakan ide, dari 27 siswa hanya terdapat 1

siswa (3,70%), dan kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan dari 27 siswa hanya terdapat 3 siswa (11,11%), itupun jika siswa di tunjuka satu persatu.

Masalah lainya yang terjadi adalah rata-rata nilai siswa dari 27 siswa sebesar 55,19%. Nilai tersebut masih lebih rendah bila dibandingkan dengan nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 70. Hal ini terlihat dalam table daftar nilai siswa yang

hanya 33,33% siswa yang mencapai ketuntasan dengan nilai diatas 70. Lebih tepatnya dari 27 siswa yang kelas XI IS hanya 9 orang yang memperoleh ketuntasan nilai

rata-rata tersebut diatas 19 orang lagi tidak memperoleh ketuntasan.

Berdasarkan observasi yang telah saya lakukan, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Dimana guru masih lebih mendominasi model

jalannya proses belajar mengajar yang membuat kreativitas siswa tidak terbangun. Selain itu suasana belajar mengajar lebih membosankan karna hanya terfokus kepada

(27)

4

Untuk mengantisipasi masalah yang terjadi di SMA YAPSI Medan tersebut berkelanjutan maka perlu dicari solusi pembelajaran yang tepat, sehingga dapat

meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran akuntansi. Para guru terus berusaha menyusun dan menerapkan berbagai model pembelajaran yang

mampu meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam melakukan pembelajaran akuntansi yang bervariasi agar siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar akuntansi. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran group

Investigation dan Model pembelajaran guided teaching.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi maslah

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana cara meningkatkan aktifitas belajar akuntansi siswa kelas XI SMA YAPSI Medan dalam mengikuti proses belajar mengajar?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI SMA YAPSI Medan?

3. Apakah kolaborasi model pembelajaran group investigation dan model pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan aktifitas belajar akuntansi siswa di kelas XI SMA YAPSI Medan?

4. Apakah kolaborasi model pembelajaran group investigation dan model pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi

(28)

5

5. Apakah ada perbedaan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI SMA YAPSI Medan?

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut makan yang menjadi rumusan masalah adalah:

1. Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigation

dengan model pembelajaran guided teaching dapat untuk meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar akuntansi kelas XI SMA YAPSI Medan?

2. Apakah dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran group investigation dengan model pembelajaran guided teaching dapat untuk meingkatkan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI SMA YAPSI Medan?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI SMA YAPSI Medan antar siklus?

1.4. Pemecahan Masalah

Untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran akuntansi, dan tidak membuat siswa merasa jenuh dan bosan dalam belajar akuntansi, salah satu yang perlu diperbaiki adalah cara belajar yang kurang baik serta kemampuan guru dalam

(29)

6

Yang menjadi pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah kolaborasi model pembelajaran group investigation dengan model pembelajaran guided

teaching. Dengan model pembelajaran ini guru berperan sebagai fasilitator yang

membantu siswa dalam melakukan refleksi diri dan diskusi kelompok. Guru juga

harus mampu menciptakan dan mengembangkan rasa percaya diri sehingga mereka bisa melawan rasa takut, malu dalam diri mereka. Dan ada baiknya seorang guru tidak melakukan pengawasan yang terlalu ketat dan otoriter agar siswa merasa

nyaman, dengan demikian secara otomatis siswa akan belajar aktif dan kreatif. Kolaborasi model pembelajaran group investigation dengan model

pembelajaran guided teaching ini juga mampu membantu siswa dalam proses belajar mengajar siswa. Dengan ini siswa lebih bisa mengembangkan diri yakni dari segi

keaktifan dan interaksi sesama siswa yang berbeda dari segi intelijensi, ras, dan bakatnya. Siswa bisa belajar berkelompok dengan demikian akan tercipta beberapa permasalahan dan perdebatan dari soal yang diberikan oleh guru kepada setiap

kelompok. Nah hal ini lah yang menjadi kunci utamanya, perdebatan dalam menjawab pertanyaan akan menjadikan materi ini akan melekat di pikiran siswa tanpa

harus menghafal mati-matian. Karna system hafalan hanya mampu bertahan 3 bulan saja itu pun jika tidak ada hafalan baru.

Dari bahasan diatas diharapkan dengan penerapan kolaborasi model

pembelajaran group investigation dengan model pembelajaran guided teaching dalam proses belajar mengajar siswa yang memiliki kemapuan kurang akan tampak lebih

(30)

7

belajar akuntansi dan tidak merasa jenuh dan bosan yang akhirnay mampu meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.

1.5. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi Model pembelajaran group investigation dan model pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan

aktifitas belajar akuntansi kelas XI SMA YAPSI Medan.

2. Untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi Model pembelajaran group investigation dan model pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan hasil

belajar akuntansi kelas XI SMA YAPSI Medan.

1.6. Manfaat penelitian

Setiap kegiatan akan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang banyak. Dalam pelasanaan penelitian ini yang menjadi manfaat nya adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai kolaborasi model pembelajaran aktif tipe Group investigation dan model pembelajaran guided

teaching dalam upayah untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar akuntasi

siswa.

2. Sebagai masukan terhadap guru dan staf-staf pengajar dalam memilih alternative

pembelajaran dalam upayah untuk mentransfer ilmu untuk meningkatkan SDM serta untuk menambah pengetahuan dan menambah wawasanuntuk

(31)

8

pembelajaran guided teaching sebagai salah satu cara yang efektif dalam menyajikan pelajaran sehingga tidak terjadi proses belajar mengajar yang

membosankan yang akhirnayadapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Gambar

Tabel 3.1     Langkah-langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas .......................
Gambar 2.3    Bagan Kerangka Berfikir ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh perlakuan irradiasi dengan dosis lain di atas 10 Gray yakni 20, 30, hingga 100 Gray menyebabkan persentase tanaman hidup mencapai 0 % sepanjang periode

Afrian (2008) dalam skripsinya menyatakan bahwa undur-undur dengan dosis 10 mg/Kg (dosis 2) bobot badan dapat menurunkan aktivitas ALT yang mendekati kondisi normal. Kelompok

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan kemampuan laba dan arus kas operasi untuk memprediksi laba di masa yang akan datang, yang dapat membantu

Manajemen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi umum ... Manajemen Pengadaan Tenaga Pendidik (Dosen

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data implementasi keistimewaan kebijakan di sektor pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam konsep negara kesatuan

Amir Fuady, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin penelitian guna

Perlakuan perbedaan jenis kelamin dan perbedaan konsentrasi acepromazine yang diberikan dalam proses pemingsanan ikan nila memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap

Bintang Motor Honda Surakarta dan untuk menganalisa periklanan, personal selling, publisitas dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap