Oleh:
Juliarni Romantika Ritonga NIM 061244320120
Program Studi Pendidikan Kimia
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkah dan karuniaNya yang telah memberikan kesehatan dan rahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Kelas VIII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi’’ disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si., sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Nurmalis, M.Si., Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si., dan Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si., yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Destria Roza, S.Si., M.Si., selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah dan semua guru-guru SMP Negeri 3 Tebing Tinggi, terimakasih atas kebaikan, motivasi serta perhatiannya.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Februari 2013 Penulis
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN
ZAT ADITIF KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 TEBING TINGGI
Juliarni Romantika Ritonga (NIM 061244320120)
ABSTRAK
DAFTAR ISI
2.1.9 Keunggulan Dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 20
2.1.10 Zat Aditif 20
2.2 Kerangka Konseptual 30
2.3 Hipotesis 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 32
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 32
4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 42
4.1.2 Data Hasil Belajar Siswa 43
4.1.3 Analisis Data Hasil Penelitian 44
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes 65
Lampiran 7 Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes 66
Lampiran 8 Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran 67
Lampiran 9 Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes 68
Lampiran 10 Perhitungan Validitas Tes 69
Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas 71
Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran 72
Lampiran 13 Perhitungan Daya Pembeda Tes 73
Lampiran 14 Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol 74
Lampiran 15 Perhitungan Uji Normalitas 75
Lampiran 16 Perhitungan Uji Homogenitas 79
Lampiran 17 Data Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol 81
Lampiran 18 Pengujian Hipotesis 83
Lampiran 19 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Siswa 85
1. Rata-rata hasil belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD
untuk pre-test (42 ± 7,72) dan post-test (80 ± 7,99) dengan persen
peningkatan hasil belajar sebesar %g = 65,6%.
2. Rata-rata hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional untuk
pre-test (39,17 ± 7,67) dan post-pre-test (66,83 ± 7,82) dengan persen
peningkatan hasil belajar sebesar %g = 45%.
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran konvensional pada pokok
bahasan zat aditif.
5.2 Saran
1. Bagi guru kimia agar dapat melakukan inovasi pembelajaran dengan
mengembangkan strategi (pendekatan dan metode) pengajaran sehingga
siswa tertarik dan termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya.
2. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana dan
prasarana pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang relevan pada
materi atau pokok bahasan kimia yang lain dengan menambahkan alokasi
waktu agar hasil yang dicapai lebih maksimal.