PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA NEGERI 16 MEDAN
T.P 2012/2013
Oleh :
Miftahul Husnah NIM 409321037
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(
tuelwl lu If'''
1:\t
1'1111!• ""' Slurtl .lu r 11\1111
: ,.,,.' rub 1 'Itt 1 1 • 'tml~tlajaran tk:rdllutkan
Mllllltl~tlt
n
,.,,itlt lllllf! KtJifiJIUI r I rrhadap lh ,,JJ IAJi r tn~Jt l'••h1 Mlllrn I' •kuk Lntulo Htnllml
Kr In 'SMA 'rw r I C. 1,.du 1.1'. 2fJllf2fJ 13
: 4(J'I \21fH7 : t't rllllfltklw I ~ kll : I• ' ~' J."'
. Juru~n Fi'li&Ua Kchua,
y~
l)r.
l~rlina,t.Sl
NlP.lCJ6403ll 199003 2 001
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan
nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh
Model Pembelajran Berdasarkan Masalah Berbantuan Komputer Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 16 Medan
T.P 2012/2013” Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed. Dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan dari para dosen dan bantuan dari
pihak lain. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Teristimewa kepada Ayahanda Taharuman Manday, S.E. dan Ibunda Wida
Novia, S.E serta buat adik-adikku (Ulfa, Iffa , dan Ridho) tersayang dan
seluruh keluarga yang selalu memberikan do’a dan dukungan yang besar
dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya skripsi ini.
2.
Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah membimbing meluangkan waktunya serta telah memberikan nasehat
dan arahan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.
3.
Bapak Drs.Jonny H. Panggabean,M.Si, Ibu Dra.Ida Wahyuni, M.Pd dan
Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana
penelitian sampai penyusunan skripsi ini.
4.
Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S, M.M selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.
5.
Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat
Simatupang, M. Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika serta
Bapak Prof. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
iv
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan
yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai
dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh
Model Pembelajran Berdasarkan Masalah Berbantuan Komputer Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 16 Medan
T.P 2012/2013” Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed. Dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan dari para dosen dan bantuan dari
pihak lain. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan
1.
Teristimewa kepada Ayahanda Taharuman Manday, S.E. dan Ibunda Wida
Novia, S.E serta buat adik-adikku (Ulfa, Iffa , dan Ridho) tersayang dan
seluruh keluarga yang selalu memberikan do’a dan dukungan yang besar
2.
Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah membimbing meluangkan waktunya serta telah memberikan nasehat
3.
Bapak Drs.Jonny H. Panggabean,M.Si, Ibu Dra.Ida Wahyuni, M.Pd dan
Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana
4.
Bapak Prof. Dr. Sahyar, M.S, M.M selaku dosen Pembimbing Akademik
5.
Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat
v
6.
Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
7.
Ibu Dra.Hj.Sri Irawati,M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 16 Medan,
Bapak P. Marpaung selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak
membantu dan membimbing penulis selama penelitian.
8.
Sahabat-sahabat Tercinta : Rida, Uli, Lia, Sri, Arizka, Ulina, Imam, Devi
,dan Nila atas kekeluargaan dan persahabatan selama perkuliahan, tim PHB
2013 (Sari, Dila, Icha, Annisa dan Sarles),rekan seperjuangan Fisika Ext 09,
rekan mahasiswa Fisika 2009 serta sahabat-sahabat lainnya yang tak bisa
disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sejak perkuliahan
hingga penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan
dunia pendididkan.
Medan, 19 Juli 2013
Penulis,
Miftahul Husnah
NIM. 409 321 037
6.
Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah
7.
Ibu Dra.Hj.Sri Irawati,M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 16 Medan,
Bapak P. Marpaung selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak
8.
Sahabat-sahabat Tercinta : Rida, Uli, Lia, Sri, Arizka, Ulina, Imam, Devi
,dan Nila atas kekeluargaan dan persahabatan selama perkuliahan, tim PHB
2013 (Sari, Dila, Icha, Annisa dan Sarles),rekan seperjuangan Fisika Ext 09,
rekan mahasiswa Fisika 2009 serta sahabat-sahabat lainnya yang tak bisa
disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sejak perkuliahan
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
iii
PE NG AR UH MO D E L PE MB E L AJA R AN B E RD AS AR K A N
MAS AL AH BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
L I S T RI K D I NA MI S KE L AS X
S MA NE GE RI 1 6 M E DAN
T.P 2 012/2013
Miftahul Husnah (4 09321037)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
berdasarkan masalah berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 16 Medan. Jenis penelitian ini adalah
quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester
II SMA Negeri 16 Medan yang terdiri dari 8 kelas berjumlah 320 orang. Pengambilan
sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas
dari 8 kelas secara acak yaitu kelas X-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-5
sebagai kelas kontrol. Kedua kelas berjumlah 80 orang. Instrumen yang digunakan
yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal dan tes
berpikir kritis dalam bentuk essay dengan jumlah 5 soal. Pada saat penelitian
diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 42,8 dan nilai rata-rata kelas
kontrol adalah 41,5. Dari hasil analisis data pretest menunjukkan bahwa kemampuan
awal kedua kelas adalah sama.
Kelas sampel masing-masing diberikan perlakuan yang berbeda, kelas
eksperimen dengan model pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer
dan kelas kontrol dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Setelah
pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 72,2
dan kelas kontrol 66,2. Dari hasil uji t satu pihak diperoleh t
hitung= 2,14 sedangkan
t
tabel= 1,667. Karena t
hitung> t
tabel(2,14 >1,667) maka Ho ditolak dan Ha diterima,
dengan demikian diperoleh bahwa ada pengaruh pembelajaran berdasarkan masalah
berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis
di kelas X semester genap SMA Negeri 16 Medan T.P. 2012/2013.
Hasil belajar siswa memiliki hubungan dengan berpikir kritis tinggi siswa,
dari hasil analisis regresi diperoleh pada kelas eksperimen F
(hitung)>F
(tabel)(90,21 >
4,75) dan pada kelas kontrol F
(hitung)>F
(tabel)(54,48> 4,84), maka Ho ditolak dan Ha
diterima, dengan demikian diperoleh bahwa terdapat hubungan fungsional yang
signifikan antara variabel berpikir kritis tinggi dengan variabel hasil belajar atau
adanya hubungan antara kemampuan berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
siswa.
iii
PE NG AR UH MO D E L PE MB E L AJA R AN B E RD AS AR K A N
L IS T RI K D INA MI S KE L AS X
S MA NE GE RI 1 6 M E DAN
T.P 2 012 /2013
Miftahul Husnah (4 09321037)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
masalah berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok listrik dinamis di kelas X SMA Negeri 16 Medan. Jenis penelitian ini adalah
quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester
sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas
8 kelas secara acak yaitu kelas X-8 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-5
sebagai kelas kontrol. Kedua kelas berjumlah 80 orang. Instrumen yang digunakan
yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 15 soal dan tes
berpikir kritis dalam bentuk essay dengan jumlah 5 soal. Pada saat penelitian
diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 42,8 dan nilai rata-rata kelas
kontrol adalah 41,5. Dari hasil analisis data pretest menunjukkan bahwa kemampuan
Kelas sampel masing-masing diberikan perlakuan yang berbeda, kelas
eksperimen dengan model pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer
dan kelas kontrol dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Setelah
pembelajaran selesai diberikan postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 72,2
dan kelas kontrol 66,2. Dari hasil uji t satu pihak diperoleh t
= 2,14 sedangkan
= 1,667. Karena t
> t
(2,14 >1,667) maka Ho ditolak dan Ha diterima,
dengan demikian diperoleh bahwa ada pengaruh pembelajaran berdasarkan masalah
berbantuan komputer terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok listrik dinamis
Hasil belajar siswa memiliki hubungan dengan berpikir kritis tinggi siswa,
dari hasil analisis regresi diperoleh pada kelas eksperimen F
4,75) dan pada kelas kontrol F
(54,48> 4,84), maka Ho ditolak dan Ha
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1
1.2.Identifikasi Masalah
5
1.3.Batasan Masalah
5
1.4.Rumusan Masalah
6
1.5.Tujuan Penelitian
6
1.6.Manfaat Penelitian
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis
9
2.1.1. Pengertian Belajar
9
2.1.2. Aktivitas Belajar
10
2.1.3. Hasil Belajar
11
2.1.4. Berpikir Kritis
13
2.1.5. Model Pembelajaran
16
2.2.Media pembelajaran
17
2.2.1. Pengertian Media
17
vii
2.2.3. Media Komputer
18
2.2.4. PowerPoint Sebagai Media Dalam Pembelajaran
19
2.3.Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
20
2.3.1. Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah
23
2.3.2. Manfaat Pembelajaran Berdasarkan Masalah
24
2.3.3. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah
24
2.3.4. Pelaksanaan Pembelajaran Bedasarkan Masalah
25
2.4.Materi Pembelajaran Listrik Dinamis
27
2.4.1. Arus Listrik
27
2.4.2. Beda Potensial Listrik
27
2.4.3. Hukum Ohm
28
2.4.4. Resistor
29
2.4.5. Rangakain Hamabatan Listrik
29
2.4.6. Cara Pemasangan Alat Ukur.
30
2.5.Penelitian Terdahulu
31
2.6.Kerangka Konseptual
33
2.7.Hipotesis
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
35
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
35
3.3. Variabel Penelitian
35
3.4. Definisi Operasional
35
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
36
3.5.1. Jenis Penelitian
36
3.5.2. Desain Penelitian
37
3.6. Prosedur Penelitian
37
3.7. Instrumen Penelitian
40
viii
3.7.2. Instrumen Berpikir Kritis
41
3.8. Teknik Analisis Data
41
3.8.1. Analisis Data Hasil Belajar
41
3.8.2. Analisis Perbedaan Tes Hasil Belajar Kelas Kontrol dan Eksperimen42
3.8.3. Analisis Data Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
45
3.8.4. Analisis Hubungan Berpikir Kritis dengan Tes Hasil Belajar Siswa 46
3.8.5. Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar Siswa
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
48
4.1.1. Data Hasil Belajar (Kognitif)
48
4.1.2. Analisis Perbedaan Tes Hasil Belajar
51
4.1.3. Data Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
53
4.1.4. Analisis Hubungan Berpikir Kritis dengan Tes Hasil Belajar
54
4.2. Pembahasan
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
61
5.2. Saran
62
DAFTAR PUSTAKA
64
LAMPIRAN - LAMPIRAN
66
x
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah
25
2.2. Penelitian Terdahulu
31
3.1. Two Group Pretes – Postes Design
37
3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar
40
3.3. Tabulasi Nilai Tes Kemapuan Berpikir Kritis Siswa
45
3.4. Penolong ANAVA
46
4.1. Jadwal pelaksanaan penelitian
48
4.2. Hasil Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
49
4.3. Hasil Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
50
4.4. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi
51
dan Varians
4.5. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Kedua Kelas
51
4.6. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas
52
4.7. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Pretes Siswa
52
4.8. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Postes Siswa
53
4.9. Hasil Berpikir Kritis Tinggi Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
54
4.10. Ringkasan Perhitungan Analisis Regresi Kelas Kontrol
55
4.11. Ringkasan perhitungan analisis regresi kelas eksperimen
56
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1.Rangkaian listrik arus searah
27
2.2.Definisi hambatan listrik dan hukum Ohm
28
2.3.Resistor
29
2.4.
Hambatan tersusun seri dan hambatan penggantinya
30
2.5.Hambatan tersusun paralel dan hambatan penggantinya
30
2.6.Pemasangan Voltmeter
30
2.7.Pemasangan Amperemeter
31
3.1.Skema Rancangan penelitian
39
4.1. Diagram Batang Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
49
4.2. Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
50
ix
2.6.Pemasangan Voltmeter
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
66
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
75
Lampiran 3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3
84
Lampiran 4.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4
94
Lampiran 5.
LKS I
103
Lampiran 6. LKS II
107
Lampiran 7.
LKS III
112
Lampiran 8.
LKS IV
116
Lampiran 9.
Bahan Ajar
120
Lampiran 10. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
144
Lampiran 11. Kisi – Kisi Berpikir Kritis
154
Lampiran 12. Tes Hasil Belajar
162
Lampiran 13. Tes Berpikir Kritis
168
Lampiran 14. Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
170
Lampiran 15. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol
171
Lampiran 16. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen
172
Lampiran 17. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen
174
Lampiran 18. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol
176
Lampiran 19. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol
178
Lampiran 20. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi
180
Lampiran 21. Uji Normalitas
183
Lampiran 22. Uji Homogenitas
185
Lampiran 23. Uji Hipotesis
187
Lampiran 24. Distribusi Hasil Berpikir Kritis Kelas Eksperimen
192
Lampiran 25. Distribusi Hasil Berpikir Kritis Kelas Kontrol
193
Lampiran 26. Distribusi Siswa Berpikir Kritis Tinggi
194
xii
Lampiran 28. Pengelompokan Data Berpikir Kritis Tinggi Dan Nilai
196
Hasil Belajar Siswa
Lampiran 29. Analisis Regresi
197
Lampiran 30. Angket Siswa
203
Lampiran 31. Jadwal Penelitian
205
Lampiran 32. Dokumentasi Penelitian
206
Lampiran 33. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
213
Lampiran 34. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
214
Lampiran 35. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
215
ii
RIWAYAT HIDUP
Miftahul Husnah dilahirkan di Medan, pada tanggal 03 Februari 1992. Ayah
bernama Taharuman Manday,S.E dan Ibu bernama Wida Novia,S.E dan merupakan
anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD
Muhammadiyah 01 Medan, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Muhammadiyah 01 Medan dan lulus pada tahun 2006.
Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 6 Medan dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan. Pada Tahun 2011, penulis bergabung di Assistent Laboratorium
Elektronika FMIPA UNIMED. Kegiatan intrakurikuler yang pernah diikuti di
UNIMED yaitu IKAMMUFIS (Ikatan Mahasiswa Muslim Fisika)
Miftahul Husnah dilahirkan di Medan, pada tanggal 03 Februari 1992. Ayah
Taharuman Manday,S.E dan Ibu bernama Wida Novia,S.E dan merupakan
anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD
Muhammadiyah 01 Medan, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis
melanjutkan sekolah di SMP Muhammadiyah 01 Medan dan lulus pada tahun 2006.
Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 6 Medan dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Fisika Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan. Pada Tahun 2011, penulis bergabung di Assistent Laboratorium
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Banyak kritik yang ditujukan pada cara guru fisika mengajar yang terlalu
menekankan pada penguasaan sejumlah informasi/konsep belaka. Penumpukan
informasi/konsep pada peserta didik dapat saja kurang bermanfaat bahkan tidak
bermanfaat sama sekali kalau hal tersebut hanya dikomunikasikan oleh guru
kepada peserta didik melalui satu arah. Tidak dapat disangkal, bahwa konsep
merupakan suatu hal yang sangat penting, namun bukan terletak pada konsep itu
sendiri, tetapi terletak pada bagaimana konsep itu dipahami oleh guru.
Kenyataan dilapangan siswa hanya menghafal konsep dan kurang
mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan
nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki. Lebih jauh lagi, bahkan
siswa kurang mampu menentukan masalah dan merumuskannya (Trianto.2011 :
89).
Fisika adalah bagian dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang
pada dasarnya menarik untuk dipelajari karena di dalamnya dapat dipelajari
gejala-gejala atau fenomena yang terjadi di jagad raya. Namun kenyataannya,
banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran fisika dengan menganggap belajar
fisika itu menjenuhkan dan membosankan. Berdasarkan pengalaman penulis saat
melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) terlihat jelas bahwa dalam
kegiatan belajar mengajar siswa hanya diberikan teori-teori dan cara
menyelesaikan soal-soal fisika tanpa mengarahkan siswa untuk membawa konsep
fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi
tidak aktif dan kreatif sehingga pelajaran fisikapun menjadi membosankan dan
menjadi salah satu pelajaran yang sulit dipelajari dan tidak disukai oleh siswa.
Akibatnya siswa kurang mampu memahami dan menerapkan konsep fisika dalam
kehidupan sehari-hari.
Dari hasil angket yang disebarkan pada hari Juma’t 25 Januari 2013 pada
siswa kelas X6SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013 yang terdiri dari 40 orang
pada penguasaan sejumlah informasi/konsep belaka. Penumpukan
informasi/konsep pada peserta didik dapat saja kurang bermanfaat bahkan tidak
bermanfaat sama sekali kalau hal tersebut hanya dikomunikasikan oleh guru
kepada peserta didik melalui satu arah. Tidak dapat disangkal, bahwa konsep
merupakan suatu hal yang sangat penting, namun bukan terletak pada konsep itu
Kenyataan dilapangan siswa hanya menghafal konsep dan kurang
mampu menggunakan konsep tersebut jika menemui masalah dalam kehidupan
nyata yang berhubungan dengan konsep yang dimiliki. Lebih jauh lagi, bahkan
siswa kurang mampu menentukan masalah dan merumuskannya (Trianto.2011 :
Fisika adalah bagian dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang
pada dasarnya menarik untuk dipelajari karena di dalamnya dapat dipelajari
gejala-gejala atau fenomena yang terjadi di jagad raya. Namun kenyataannya,
banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran fisika dengan menganggap belajar
fisika itu menjenuhkan dan membosankan. Berdasarkan pengalaman penulis saat
melakukan Program Pengalaman Lapangan (PPL) terlihat jelas bahwa dalam
kegiatan belajar mengajar siswa hanya diberikan teori-teori dan cara
menyelesaikan soal-soal fisika tanpa mengarahkan siswa untuk membawa konsep
fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi
tidak aktif dan kreatif sehingga pelajaran fisikapun menjadi membosankan dan
menjadi salah satu pelajaran yang sulit dipelajari dan tidak disukai oleh siswa.
Akibatnya siswa kurang mampu memahami dan menerapkan konsep fisika dalam
Dari hasil angket yang disebarkan pada hari Juma’t 25 Januari 2013 pada
2
siswa , diketahui kegiatan belajar mengajar fisika yang berlangsung dikelas hanya
mencatat dan mengerjakan soal-soal, hal ini menyebabkan siswa kurang menyukai
pelajaran fisika dan menganggap belajar fisika itu menjenuhkan dan
membosankan, hal ini dapat dilihat dari pendapat siswa terhadap kegiatan belajar
mengajar fisika yang berlangsung di kelas yaitu 60% (24 orang siswa)
berpendapat fisika adalah pelajaran yang sulit dipahami dan membosankan , 35%
(14 orang siswa) berpendapat fisika biasa–biasa saja, dan hanya 5% (2 orang
siswa) yang berpendapat fisika menarik dan menyenangkan, Dari hasil angket
juga menunjukkkan bahwa minat siswa terhadap fisika masih rendah, dimana
siswa jarang untuk mengulang pelajaran dirumah meskipun mereka mempunyai
buku dan kurang berkeinginan untuk mempelajari fisika di luar sekolah.
Dari hasil wawancara dengan Bapak P. Marpaung, guru bidang studi
fisika di SMA Negeri 16 Medan mengatakan bahwa minat serta kemauan siswa
terhadap pelajaran fisika masih kurang. Hal ini dapat dilihat selama proses
pembelajaran hanya beberapa siswa yang bertanya atau mengemukakan pendapat.
Model pembelajaran yang digunakan di dalam kelas masih kebanyakan model
konvensional, dengan metode ceramah, mengerjakan soal, diskusi, serta tanya
jawab. Ketuntasan kompetensi minimal (KKM) di sekolah tersebut untuk mata
pelajaran fisika adalah 65. Beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa masih
belum optimal, dan pada saat dilaksanakan ujian semester, kurang dari 50% siswa
yang mencapai ketuntasan kompetensi minimal (KKM) sehingga banyak siswa
yang remedial untuk beberapa materi pada pelajaran tersebut.
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model atau metode pembelajaran
mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan
model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebakan siswa menjadi
bosan, pasif, dan tidak kreatif. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan
model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar
tujuan akhir belajar dapat tercapai tepat.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan
tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang langsung
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran berdasarkan pelajaran fisika dan menganggap belajar fisika itu menjenuhkan dan
membosankan, hal ini dapat dilihat dari pendapat siswa terhadap kegiatan belajar
mengajar fisika yang berlangsung di kelas yaitu 60% (24 orang siswa)
berpendapat fisika adalah pelajaran yang sulit dipahami dan membosankan , 35%
(14 orang siswa) berpendapat fisika biasa–biasa saja, dan hanya 5% (2 orang
siswa) yang berpendapat fisika menarik dan menyenangkan, Dari hasil angket
juga menunjukkkan bahwa minat siswa terhadap fisika masih rendah, dimana
siswa jarang untuk mengulang pelajaran dirumah meskipun mereka mempunyai
Dari hasil wawancara dengan Bapak P. Marpaung, guru bidang studi
fisika di SMA Negeri 16 Medan mengatakan bahwa minat serta kemauan siswa
terhadap pelajaran fisika masih kurang. Hal ini dapat dilihat selama proses
Model pembelajaran yang digunakan di dalam kelas masih kebanyakan model
konvensional, dengan metode ceramah, mengerjakan soal, diskusi, serta tanya
jawab. Ketuntasan kompetensi minimal (KKM) di sekolah tersebut untuk mata
pelajaran fisika adalah 65. Beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa masih
yang mencapai ketuntasan kompetensi minimal (KKM) sehingga banyak siswa
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa model atau metode pembelajaran
mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan
model pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebakan siswa menjadi
bosan, pasif, dan tidak kreatif. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan
model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan
tersebut adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang langsung
3
masalah adalah salah satu upaya solusinya, model pembelajaran ini merupakan
suatu model pemberlajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang
membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Model pembelajaran ini
membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir dan mengembangkan
kemampuan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, sehingga siswa
lebih paham terhadap konsep fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Menurut Trianto (2011:92) pengajaran berdasarkan masalah merupakan
pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi.
Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi
dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial
dan sekitarnya.
Salah satu keunggulan dari model pembelajaran berdasarkan masalah
adalah kemampuannya dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif. Nur (2011) menyatakan bahwa model PBM dapat memberikan motivasi
kepada siswa untuk belajar berpikir tentang masalah kehidupan riil. Model ini
juga "menyediakan kondisi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis
maupun analisis, serta memecahkan masalah kompleks dalam kehidupan nyata" .
Pengaruh model PBM terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif terletak
pada permasalahan yang disajikan atau ditemukan oleh siswa. selain itu
langkah-langkah pembelajarannya juga menuntun siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
Permasalahan dan langkah-langkah PBM mempengaruhi motivasi siswa untuk
berpikir dalam menemukan alternatif-alternatif solusi. siswa juga dituntut untuk
memilih salah satu alternatif tersebut dengan alasan yang logis.
(http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/23221)
Penelitian yang terkait tentang model pembelajaran berdasarkan masalah
telah dilakukan oleh Lailatul Husna Lubis (2012) hasil belajar sebelum
menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 46,14 sedangkan
rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
masalah adalah 68,14. Artinya ada perbedaan yang signifikan ketika siswa
diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran berdasarkan masalah. Saran masalah adalah salah satu upaya solusinya, model pembelajaran ini merupakan
suatu model pemberlajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang
membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Model pembelajaran ini
membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir dan mengembangkan
kemampuan dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, sehingga siswa
Menurut Trianto (2011:92) pengajaran berdasarkan masalah merupakan
pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi.
Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi
dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial
Salah satu keunggulan dari model pembelajaran berdasarkan masalah
adalah kemampuannya dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan
kreatif. Nur (2011) menyatakan bahwa model PBM dapat memberikan motivasi
kepada siswa untuk belajar berpikir tentang masalah kehidupan riil. Model ini
juga "menyediakan kondisi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis
maupun analisis, serta memecahkan masalah kompleks dalam kehidupan nyata" .
Pengaruh model PBM terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif terletak
pada permasalahan yang disajikan atau ditemukan oleh siswa. selain itu
langkah-langkah pembelajarannya juga menuntun siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
Permasalahan dan langkah-langkah PBM mempengaruhi motivasi siswa untuk
berpikir dalam menemukan alternatif-alternatif solusi. siswa juga dituntut untuk
memilih salah satu alternatif tersebut dengan alasan yang logis.
(http://karya-telah dilakukan oleh Lailatul Husna Lubis (2012) hasil belajar sebelum
menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah 46,14 sedangkan
rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
4
dari peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan
model pembelajaran berdasarkan masalah agar lebih memperhatikan efisiensi
waktu pada tahap ”mengembangkan dan menyajikan hasil karya”, karena pada
tahap ini hampir semua siswa ingin menampilkan hasil diskusi mereka.
Peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran
berdasarkan masalah adalah Yustina Hasibuan (2010) . Kesimpulan rata-rata hasil
belajar sebelum menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah
4,32, sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah adalah 7,54, artinya ada perbedaan yang signifikan ketika
siswa diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Saran dari
peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah agar lebih memahami dengan jelas masalah
yang diberikan oleh siswa ataupun masalah yang ditawarkan kepada siswa serta
lebih menguasai tahapan dalam model pembelajaran ini.
Dari pemaparan tentang penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini,
maka dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model
pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa.
Di era perkembangan IPTEK saat ini, media pembelajaran merupakan
hal yang sudah selayaknya digunakan guru dalam menyampaikan materi
pelajaran. Banyak sekolah terutama yang terletak di perkotaan sudah dilengkapi
dengan media pembelajaran salah satunya media komputer. Media komputer
merupakan salah satu yang termasuk media penyaji yang dapat difungsikan untuk
menyampaikan materi. PowerPoint merupakan salah satu program komputer yang
dapat dijadikan sebagai media menyampaikan materi agar pembelajaran dapat
berlangsung lebih efektif. Hal ini terbukti dari penelitian Rosdiana Sari Tanjung
(2011) yang membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
PowerPoint lebih baik dari pembelajaran tanpa menggunakan PowerPoint.
Hamalik 1986 dalam Azhar Arsyad (2008 : 15) mengemukakan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis dari peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan
model pembelajaran berdasarkan masalah agar lebih memperhatikan efisiensi
waktu pada tahap ”mengembangkan dan menyajikan hasil karya”, karena pada
Peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran
belajar sebelum menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah adalah
4,32, sedangkan rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah adalah 7,54, artinya ada perbedaan yang signifikan ketika
siswa diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Saran dari
peneliti bagi mahasiswa calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah agar lebih memahami dengan jelas masalah
yang diberikan oleh siswa ataupun masalah yang ditawarkan kepada siswa serta
Dari pemaparan tentang penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini,
maka dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara model
Di era perkembangan IPTEK saat ini, media pembelajaran merupakan
hal yang sudah selayaknya digunakan guru dalam menyampaikan materi
pelajaran. Banyak sekolah terutama yang terletak di perkotaan sudah dilengkapi
dengan media pembelajaran salah satunya media komputer. Media komputer
menyampaikan materi.
dijadikan sebagai media menyampaikan materi agar pembelajaran dapat
berlangsung lebih efektif. Hal ini terbukti dari penelitian Rosdiana Sari Tanjung
(2011) yang membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
1986 dalam Azhar Arsyad (2008 : 15) mengemukakan bahwa
pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
5
terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis terdorong untuk
melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajran Berdasarkan
Masalah Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan
membosankan
2. Pembelajaran yang didominasi oleh aktifitas guru, sehingga siswa kurang
aktif dalam kegiatan pembelajaran
3. Model dan metode pembelajaran yang kurang bervariasi, sehingga siswa
merasakan situasi belajar yang membosankan
4. Minat belajar siswa terhadap fisika yang masih kurang.
1.3. Batasan Masalah
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
berdasarkan masalah berbantuan komputer dan model pembelajaran
berdasarkan masalah.
2. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 16
Medan T.P 2012/2013
3. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah listrik dinamis.
4. Media pembelajaran yang digunakan adalah media komputer dengan
menggunakan program PowerPoint.
terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi
pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan
2. Pembelajaran yang didominasi oleh aktifitas guru, sehingga siswa kurang
3. Model dan metode pembelajaran yang kurang bervariasi, sehingga siswa
Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka
Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
berdasarkan masalah berbantuan komputer dan model pembelajaran
6
5. Perangkat pembelajaran yang digunakan meliputi Bahan ajar, RPP, Kisi-kisi
tes hasil belajar,Kisi-kisi Berpikir Kritis, dan LKS.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini dinyatakan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan ?
2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer pada materi pokok
Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan ?
4. Apakah ada hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA
Negeri 16 Medan ?
5. Apakah ada hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
masalah berbantuan komputer pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X
semester II SMA Negeri 16 Medan ?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan
Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian
Bagaimana hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di
2. Bagaimana hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer pada materi pokok
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di
4. Apakah ada hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA
5. Apakah ada hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai
Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model
7
2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer pada materi pokok
Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di
kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan
4. Untuk mengetahui hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil
belajar kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester
II SMA Negeri 16 Medan
5. Untuk mengetahui hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil
belajar kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah berbantuan komputer pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan
1.6. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang
diharapkan dari penelitian ini adalah :
Untuk Guru
1. Menambah kepustakaan guru.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk
mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran berdasarkan
masalah berbantuan komputer dalam proses belajar mengajar.
3. Sebagai pembanding untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas.
Untuk Mahasiswa
1. Sebagai bahan informasi dan menambah wawasan mengenai pengaruh
model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa
dengan berbantuan komputer.
2. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang
akan mengkaji dan membahas penelitian yang sama
2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer pada materi pokok
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di
4. Untuk mengetahui hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil
belajar kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran
5. Untuk mengetahui hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil
belajar kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah berbantuan komputer pada materi pokok Listrik
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan maka manfaat yang
Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk
mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran berdasarkan
1. Sebagai bahan informasi dan menambah wawasan mengenai pengaruh
pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa
8
Untuk Siswa
1. Meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Menciptakan suasana belajar siswa yang menyenangkan.
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka
disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X
semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013 adalah tuntas dengan
niali rata-rata (X ) = 66,2
2. Hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah berbantuan komputer pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013
adalah tuntas dengan niali rata-rata (X ) = 72,2
3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh menerapkan
model pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer dengan
model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013,
dengan thitung> ttabel (2,14 > 1,667)
4. Terdapat hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16
Medan, dengan F(hitung)>F(tabel) (54,48 > 4,84) dimana koefisien korelasinya
sebesar (r) = 0,91, kontribusi atau sumbangan berpikir kritis dengan hasil
belajar fisika siswa adalah sebesar 83,2% sedangkan sisanya (residunya)
sebesar 16,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
5. Terdapat hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
masalah berbantuan komputer pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas
X semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013, dengan Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka
Hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X
semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013 adalah tuntas dengan
Hasil belajar fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran
berdasarkan masalah berbantuan komputer pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013
Terdapat perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh menerapkan
model pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer dengan
model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Listrik
Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013,
4. Terdapat hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah
pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 16
sebesar (r) = 0,91, kontribusi atau sumbangan berpikir kritis dengan hasil
belajar fisika siswa adalah sebesar 83,2% sedangkan sisanya (residunya)
5. Terdapat hubungan tingkat berpikir kritis tinggi terhadap hasil belajar
kognitif fisika siswa setelah menerapkan model pembelajaran berdasarkan
masalah berbantuan komputer pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas
62
F(hitung)>F(tabel) (90,21 > 4,75) dimana koefisien korelasinya sebesar (r) =
0,94, kontribusi atau sumbangan berpikir kritis dengan hasil belajar fisika
siswa adalah sebesar 88,3% sedangkan sisanya (residunya) sebesar 11,7%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer sebagai salah
satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan
semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar dan berpikir kritis
siswa.
2. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam
membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi
peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara
aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,
dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi.
3. Dalam melakukan penelitian, peneliti mengalami kesulitan mengatur siswa
untuk membentuk kelompok karena harus mengatur dan mengangkat
tempat duduk, sehingga disarankan pengaturan meja dan tempat duduk
yang lebih efisien agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan
baik dan lancar.
4. Jumlah siswa terlalu banyak, sehingga keterampilan siswa yang dioservasi
banyak, oleh karena itu agar penilaian lebih objektif maka bagi peneliti
selanjutnya perlu menambah jumlah observer.
5. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer , disarankan
untuk memperhatikan efisien waktu pada saat penggunaan media
komputer.
(90,21 > 4,75) dimana koefisien korelasinya sebesar (r) =
0,94, kontribusi atau sumbangan berpikir kritis dengan hasil belajar fisika
siswa adalah sebesar 88,3% sedangkan sisanya (residunya) sebesar 11,7%
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer sebagai salah
satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan
2. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam
membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi
peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara
aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,
untuk membentuk kelompok karena harus mengatur dan mengangkat
tempat duduk, sehingga disarankan pengaturan meja dan tempat duduk
yang lebih efisien agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan
4. Jumlah siswa terlalu banyak, sehingga keterampilan siswa yang dioservasi
banyak, oleh karena itu agar penilaian lebih objektif maka bagi peneliti
5. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran berdasarkan masalah berbantuan komputer
63
6. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran berdasarkan masalah, disarankan menggunakan media
pembelajaran ataupun program komputer yang lebih baik dan efektif agar
hasil belajar dan aktivitas siswa dapat meningkat lebih baik lagi.
6. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran berdasarkan masalah, disarankan menggunakan media
64
DAFTAR PUSTAKA
Arends. R. I, 2004, Learning To Teach Edisi Ketujuh, Yogyakarta; Pustaka Pelajar
Arikunto, Suharismi. 2009 . Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi
Aksara
Arsyad,Azhar. 2008. Media Pembelajran. Jakarta : Penerbit Raja Grafindo Persada
Djamarah, Z. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Gramedia Widiasarana
Indonesia
Hasibuan, Yustina. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Msalah
Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA Negeri 3 Medan T.A 2009/2010. Medan : FMIPA UNIMED
Kanginan, Marthen . 2012. Fisika Untuk SMA/MA kelas X . Jakrta : Erlangga
Lubis, Lailatul Husna Br. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
MAsalah Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester 2 Di SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pelajaran 2011/2012. Medan : FMIPA UNIMED
Manurung, Sri. L. 2010. Tesis : Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis
dan Berpikir Kritis Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan Menggunakan Software Autograph. Medan :
Program Pascasarjana Unimed
Ma’mur, Jamal. 2009. Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA. Jogjakarta :
DIVA press
Rusman. 2011. Model- Model Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Ruwanto, Bambang. 2006. Asas – Asas Fisika SMA Kelas X . Yogyakarta : Yudhistira
Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : rajawali pers
Saripudin, Aip. 2012. Advanced Learning Physics 1B . Bandung : Grafindo Media
Pratama
Suharismi. 2009 . Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi
W. 2008. Strategi Belajar . Jakarta: Penerbit Gramedia Widiasarana
Yustina. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Msalah
Lailatul Husna Br. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester 2 Di SMA
Sri. L. 2010. Tesis : Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis
Berpikir Kritis Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dengan Menggunakan Software Autograph. Medan :
Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA
65
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Mengajar. Bandung : Penerbit PT
Rosdakarya
Supiyanto. 2004. Fisika SMA Untuk SMA Kelas X . Jakrata : Erlangga
Tarigan, R. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Model
Pembelajaran Konstruktivis Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Analitis, Kreatif Siswa SMA. Medan : FMIPA Unimed
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana
http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/02/belajar-berpikir-kritis-kreatif-dan-mampu-memecahkan-masalah/
http://helmisme.wordpress.com/2008/03/17/belajar-menjadi-manusia-indonesia-yang-berpikir-kritis-dan-kreatif/
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/23221
http://www.google.co.id/imgres?q=gambar+rangkaian+pengukuran+tegangan+listrik
&hl=id&gbv=2&biw=1003&bih=473&tbm=isch&tbnid=qTkVDlpMaQe3M:&i
mgrefurl=
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Mengajar. Bandung : Penerbit PT