iv ABSTRAK
Salah satu akibat hukum dari peristiwa pengangkatan anak adalah mengenai status kedudukan anak angkat tersebut sebagai ahli waris orang tua angkatnya. Namun menurut adat Batak Karo, anak angkat dapat diakui untuk bisa dijadikan dasar dan sebab mewarisi, dengan dilakukan pengangkatan tersebut secara terang. Dengan kata lain bahwa peristiwa pengangkatan anak menurut hukum kewarisan, membawa pengaruh hukum terhadap status anak angkat, yakni bila bukan merupakan anak sendiri, dimungkinkan mewarisi dari orang yang telah mengangkat anak tersebut.Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1) Kedudukan anak angkat dalam mewarisi harta orang tua angkatnya menurut Hukum Adat Batak Karo dihubungkan dengan hak-hak anak dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan (2) Penyelesaian pembagian harta warisan anak angkat menurut Hukum Adat Batak Karo dihubungkan dengan hak-hak anak dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan secara yuridis normatif, yaitu metode pendekatan dengan menggunakan kaidah-kaidah hukum dengan mengutamakan penelitian kepustakaan serta bagaimana implementasi dalam praktek, sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan permasalahan hukum dalam fakta-fakta yang berupa data sekunder yang berhubungan dengan permasalahan di atas. Analisa data dilakukan secara normatif kualitatif agar setelah analisis dilakukan dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang diteliti.