• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Desa (Studi Terhadap Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Desa (Studi Terhadap Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN DESA (Studi Terhadap Undang- Undang

Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa)

SKRIPSI

OLEH

ENNY RAHMAWATI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

2022 M/1444 H

(2)

i

TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN DESA (Studi Terhadap Undang- Undang

Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Dalam Ilmu Hukum

Oleh : Enny Rahmawati

180102030082

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH

PRODI HUKUM TATANEGARA (SIYASAH SYAR’IYYAH) BANJARMASIN

2022 M/1444 H

(3)

ii

(4)

iii

(5)

iv

(6)

v ABSTRAK

Enny Rahmawati. 2022. Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Desa (Studi Terhadap Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa). Skripsi, Prodi Hukum Tatanegara (Siyasah Syari‟iyyah), Fakultas Syariah, UIN Antasari Banjarmasin. Pembimbing I: Dr. H.

A. Sukris Sarmadi, S. Ag., M.H., Pembimbing II: Arie Sulistyoko, S. Sos., M.H.

Kata Kunci : Peran, Pemerintah Desa, Fiqh Siyasah.

Secara Konstitusional satu tugas dari pemerintah desa dalam hal ini kepala desa yaitu melaksanakan pembangunan untuk mengembangkan desa sebagaimana yang tercantum pada Pasal 26 ayat (1) UU RI Nomor 6 Tahun 2014. Maka dari itu pemerintah desa harus menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai dengan konstitusi yang berlaku. Kemudian dijelaskan dalam Pasal 1 angka (8) UU RI Nomor 6 Tahun 2014 bahwa pembangunan desa ini termasuk mengembangkan desa yang mana upaya untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Disebutkan bahwa jika pemerintah desa menjalankan tugasnya sesuai dengan konstitusi yang berlaku, maka pemerintah desa telah berhasil mengembangkan dan memajukan desa sehingga membuat kehidupan masyarakat lebih sejahtera.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif Undang-Undang terhadap peran pemerintah desa dalam pengembangan desa di Indonesia, serta mengetahui tinjauan fiqh siyasah terhadap peran pemerintah desa dalam pengembangan desa sesuai dengan UU RI Nomor 6 Tahun 2014.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach).

Sifat penelitian ini adalah studi literatur. Bahan hukum berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu merupakan analisis bahan hukum yang tidak menggunakan angka, melainkan memberikan gambaran- gambaran(deskripsi) dengan kata-kata.

Berdasarkan hasil penelitian, dalam pelaksanaannya pemerintah desa dinilai masih belum menjadikan UU RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa tersebut sebagai pedoman sehingga tidak dapat merealisasikan pengembangan desa. Hal ini bisa juga terjadi karena masih kurangnya pengetahuan pemerintah desa mengenai Undang-Undang tersebut. Kemudian pada tinjauan Fiqh Siyasah terhadap Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dimana peran pemerintah desa masih belum sesuai dengan apa yang di inginkan Fiqh Siyasah dalam menjalankan tugasnya secara umum dan belum menjalankan program desa sebagaimana yang telah ditentukan dalam Undang-Undang tentang Desa maupun syariat Islam.

(7)

vi MOTTO

“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.”

(Q. S. At-Talaq : 4)

(8)

vii

KATA PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan nikmat yang tidak terkira kepada setiap hamba- hambaNya. Sholawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.

Yang tidak pernah lelah mendoakan, mendukung dan memberikan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk karya yang sederhana ini, maka penulis persembahkan untuk orangtua tercinta (H.

Muhammad Hilmi dan Hj. Ratna Faridah), atas setiap doa yang terucap, kasih sayang yang tulus, kesabaran yang tiada tara, semangat dan dukungan segalanya.

Terimakasih karena selalu menjadi penyemangat hidup. Kemudian juga untuk kaka tercinta (Norhaifa Farisna), terimakasih sudah selalu mendoakan dan selalu memberikan yang terbaik untuk penulis dalam hal apapun.

(9)

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

Transliterasi kata Arab ke dalam huruf Latin dalam skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tanggal 22 Januari 1988 Nomor 157/1987 dan 0593/1987.

I. Konsonan tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ب ba B be

ث ta‟ T te

ث s\a‟ s\ es (dengan titik di atas)

ج jim J je

ح h}a‟ h} ha (dengan titik di bawah)

خ kha‟ kh ka dan ha

د dal D de

ذ z\al z\ zet (dengan titik di atas)

ر ra‟ R er

ز zai Z zet

س sin S es

ش syin sy es dan ye

ص s}ad s} es (dengan titik di bawah)

ض d}ad} d} de (dengan titik di bawah)

ط t}a‟ t} te (dengan titik di bawah)

ظ z}a‟ z} zet (dengan titik di bawah)

ع „ain „ koma terbalik di atas

غ gain g ge

ف fa‟ f ef

ق qaf q qi

ك kaf k ka

ل lam L „el

م mim m „em

ى nun n „en

و waw w we

ٍ ha‟ h ha

ء hamzah ` apostrof

ي ya‟ y ye

II. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap

رّبكته ditulis mutakabbir

سودقلا ditulis al-qudu>s

(10)

ix III. Ta’ marbutah di akhir kata

a. Bila dimatikan ditulis h

تعهاج ditulis ja>mi‟ah

تبتكه ditulis maktabah

(ketentuan ini tidak diperlukan untuk kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, surat, ayat, zakat dan zebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

b. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua terpisah, maka ditulis dengan h

تلٍوجلا تبتكولا ditulis al-maktabah al-jami>lah IV. Vokal pendek

ََ Fathah ditulis a

َِ Kasrah ditulis i

َُ Dammah ditulis u

ركش Fathah ditulis syakara

أرق Kasrah ditulis quri‟a

قطٌٌ dammah ditulis yant}iqu

V. Vokal panjang 1 fathah + alif

تلهاك

ditulis ditulis

a>

ka>milah 2 fathah + ya mati

ىلص

ditulis ditulis

a>

s}alla>

3 kasrah + ya mati دٌدش

ditulis ditulis

i>

syadi>d 4 dammah + wawu mati

رودص

ditulis ditulis

u>

s}udu>r

VI. Vokal rangkap 1 fathah + ya mati

دٌور

ditulis ditulis

ai ruwaidun 2 fathah + wawu mati

داتولأا يذ ىوعرفو

ditulis ditulis

au

wa fir‟auna z\i al-auta>d VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

اقلخ دشأ نتًأأ ditulis a‟antum asyaddu khalqan VIII. Kata sandang alif+lam

a. Bila diikuti huruf Qamariyyah

ىارقلا ditulis al-Qur‟a>n

(11)

x

باتكلا ditulis al-kita>b

b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan diidgamkan

خبصلا ditulis as}-s}ubh}u

ةرُاسلا ditulis as-sa>hirah

IX. Penulisan Kata-Kata Dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dengan menulis penulisannya يٌدلاولا رب ditulis birru al-wa>lidaini

سوشلا اذإ ditulis Iz\a asy-syamsu

(12)

xi

KATA PENGANTAR

ِ س ِِب

ِِمِ

ِِللا

ِ رلا ِ

ِ ح ِ

ِِنم

ِ رلا ِ

ِِحِ ي ِ

ِِم

َِوَِن يِلَس رُملاَوِِءِاَيِب نَلأاِ ِفَر صَأِىَلَعُِمَلا سلاَوُِةَلا صلاَِوِ,َن يِمَلِاَعلاِِّبَرِِه لِلُِد مَحلَِا

ُِن يِعَم جَأِِهِب ح صلاَوِِهِلَأِىَلَع

Segala puji hanyalah bagi Allah Swt, atas segala limpahan karunia, nikmat, dan petunjuk-Nya sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada panutan Nabi Besar Muhammad Saw., keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Peran Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Desa (Studi Terhadap Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa)”, sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar strata satu Sarjana Hukum, pada Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.

Penulis menyadari sepenuhnya, telah banyak mendapatkan dukungan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., selaku Rektor UIN Antasari Banjarmasin.

2. Ibu Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M. H., selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.

3. Bapak Arie Sulistyoko, S. Sos, M.H. dan Bapak Dr. H. Anwar Hafidzi, Lc, MA, Hk., selaku ketua dan sekretaris program studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.

4. Bapak Dr. H. Akhmad Sukris Sarmadi, S.Ag., M.H., selaku dosen pembimbing Skripsi I yang telah memberikan saran, arahan, serta meluangkan waktunya kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

5. Bapak Arie Sulistyoko, S. Sos, M.H., selaku dosen pembimbing Skripsi II yang telah memberikan saran, arahan, serta meluangkan waktunya kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

6. Bapak Dr. Saifudin, M. Ag., selaku Kepala Perpustakaan Pusat UIN Antasari Banjarmasin yang memberikan pelayanan kepada penulis peminjaman buku-buku yang sangat diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen, Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

8. Teman-teman jurusan Hukum Tatanegara yang sudah membantu dalam banyak hal, terutama kepada teman-teman jurusan Hukum Tatanegara Lokal A angkatan 2018 terimakasih atas supportnya, serta suka duka selama dalam dunia perkuliahan. Semoga kita semua selalu sehat dan sukses dalam kedepannya.

(13)

xii

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT., membalas segala bentuk kebaikan pihak-pihak yang terkait. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, mengingat kemampuan yang terbatas.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Banjarmasin, 29 November 2022 Penulis,

Enny Rahmawati

(14)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...ii

PERSETUJUAN...iii

PENGESAHAN...iv

ABSTRAK...v

MOTTO...vi

PERSEMBAHAN...vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA...viii

KATA PENGANTAR...xi

DAFTAR ISI...xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...10

C. Tujuan Penelitian...11

D. Signifikansi Penelitian...11

E. Definisi Operasional...12

F. Kajian Pustaka...14

G. Metode Penelitian...17

H. Sistematika Penulisan...21

BAB II TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN DESA A. Fiqh Siyasah...23

1. Pengertian Fiqh Siyasah...23

2. Ruang Lingkup Fiqh Siyasah...28

(15)

xiv

3. Siyasah Dusturiyah...30

4. Sumber Hukum Fiqh Siyasah...37

B. Pemerintah Desa...40

1. Pengertian Pemerintah Desa...40

2. Peran Pemerintah Desa dalam Pengembangan Desa...43

3. Pemerintah Desa dalam Perspektif Undang-Undang...48

4. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan...52

BAB III ANALISIS PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN DESA DITINJAU DARI FIQH SIYASAH A. Perspektif Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014 terhadap peran pemerintah desa dalam pengembangan desa di Indonesia...60

B. Tinjauan Fiqh Siyasah terhadap Peran Pemerintah Desa dalam Pengembangan Desa sesuai dengan Undang-Undang RI No. 6 Tahun 2014...64

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan...72

B. Saran...73

DAFTAR PUSTAKA...74 LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Referensi

Dokumen terkait

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Interpretasi Pasal 5 Ayat (2) Undang- Undang

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pengaruh Persepsi tentang Bank Syariah terhadap

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Respons Masyarakat Sekitar Terhadap Pasangan

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Pemerintah dalam Upaya Mengembangkan

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Sosial dan Komunitas Terhadap

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tindakan

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Kebijakan Penggunaan Alokasi Dana