• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAM"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

112 5.1 Kesimpulan

Untuk melihat Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon dapat dilihat melalui:

1. Komunikasi dalam Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sudah berjalan dengan baik, itu terlihat pelaksanaan sosialisasi kebijakan Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan oleh Puskesmas Legonkulon dilakukan dengan cara langsung yaitu dengan bertatap muka langsung antara petugas dan masyarakat, dan pelaksanaan sosialisasi tidak langsung yaitu dengan menggunakan leaflet dan sepanduk maupun baligo agar terlihat oleh masyarakat dan leaflet yang dibagikan kepada masyarakat.

Permasalahannya adalah masih ada masyarakat Desa Mayangan belum mendapat informasi yang jelas tentang tujuan dan manfaat dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ini. Kondisi tersebut akan menjadi permasalahan yang cukup serius ketika masyarakat merasa kurang mendapatkan informasi yang cukup.

2. Sumberdaya dalam Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sudah berjalan dengan baik, itu terlihat dari kualifikasi petugas Sanitarian Puskesmas Legonkulon yang bertugas memberikan penyuluhan dan pelaksanaan STBM memiliki kualifikasi akademik minimal Diploma III Ahli Kesehatan Lingkungan, dan untuk tenaga lain di luar Sanitarian hanya sebatas diperbantukan

(2)

untuk menjalankan program Kesehatan Lingkungan namun tenaga tersebut lebih cenderung mengutamakan tindakan kuratif sesuai dengan profesinya. Anggaran dana utama untuk program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berasal dari APBD, BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dan masyarakat sendiri.

Permasalahan yang muncul adalah sarana prasarana masih kurang karena alat untuk memberikan penyuluhan masih kurang diantaranya belum adanya digital projektor dan penyampaian edukasi diikuti dengan menampilkan slide Power Point, sehingga masyarakat desa tidak merasa bosan dalam menerima sosialisasi dari petugas.

3. Disposisi dalam Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sudah berjalan dengan baik, itu terlihat aspek komitmen para petugas pelaksana kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon sudah bisa dibilang cukup baik dalam hal tanggung jawab dan kemampuan yang dimiliki dalam menjalankan kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), karena dalam menjalankan pekerjaan seluruh pihak yang terlibat sudah sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku.

Tetapi permasalahan masih ada masyarakat desa, khususnya masyarakat pendatang yang belum memiliki tempat tinggal sendiri yang belum mendukung program ini.

4. Struktur birokrasi dalam Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sudah berjalan dengan baik, hal itu terlihat dari Standard Operating Procedures (SOP) yang digunakan dalam proses penetapan target kebijakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pilar Stop BABS di Puskesmas Legonkulon adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014

(3)

Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Untuk penyebaran tanggung jawab diberikan sesuai dengan struktur organisasi yang sudah ditetapkan Kepala Puskesmas Legonkulon dan dalam implementasi kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), tugas sepenuhnya diberikan pada pihak Puskesmas Legonkulon

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon, penulis memberikan saran yaitu:

1. Pengoptimalan multisumber yang menjadi stakeholder pelaksanaan untuk mencapai tujuan pendampingan, serta monitoring yang diperlukan juga untuk pendanaan. Hal ini juga perlu dibentuk pengurus/penanggung jawab bidang sanitasi tiap RW. Sehingga permasalahan seputar sanitasi lebih dapat teratasi secara cepat.

2. Diperlukan penghimpunan data persebaran masyarakat desa yang menyetujui pelaksanaan STBM, serta masyarakat desa yang sudah memiliki kesadaran dan keinginan dalam perubahan kebiasaannya untuk menjadi lebih sehat dalam memanfaatkan jamban dengan lebih baik, maka dapat terlihat sejauh mana tingkat keberhasilan pada sebelum dan sesudah adanya pemicuan.

3. Langkah yang dilakukan untuk untuk adanya pembangunan sanitasi yaitu, dipastikan tiap RT atau RW mendaftarkan diri atau termasuk kategori dalam program SSK, yaitu strategi sanitasi desa. Agar dapat bantuan DAK. Dan berupa

(4)

tenaga fasilitator lapangan agar terjun membantu pembangunan sanitasi tiap wilayah kecamatan/desa.

4. Dibutuhkan regulasi ataupun aturan yang tegas dibuat oleh instansi setempat.

Dengan melaksanakan kegiatan membuang air limbah, atau kegiatan yang berhubungan dengan sanitasi secara sembarangan. Sanksinya dapat berupa pemberian efek untuk tidak mau mengulangnya.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Baedhowi. 2004. Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah Bidang Pendidikan: Studi Kasus di Kabupaten Kendal dan Kota Surakarta, Disertasi Departemen Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia, Jakarta.

Bagong Suyanto, 2005. Metode Penelitian Sosial: Bergabai Alternatif Pendekatan.

Jakarta : Prenada Media

Departemen Dalam Negeri RI. 2007. Pedoman Umum PNPM Mandiri. Jakarta: Tim Pengendali PNPM Mandiri

Dunn, Willian. N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Terjemahan Samodra Wibawa, dkk. Yogyakarta : Penerbit Gajah Mada University Press.

Miles dan Huberman, 1994, Qualitative Data Analysis, diterjemahkan Tjetjep Rohendi, Analisis Data Kualitatif, Jakarta : UI Press.

Moleong, Lexy, 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosada Karya

Nugroho Riant, 2009, Public Policy. Jakarta, PT. Elex Media Komputido

Subarsono, AG, 2010, Analisis Kebijakan Publik, Konsep, Teori dan Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Sudarsono, 2003, Beberapa Pendekatan Dalam Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.

Suharto Edi, 2005, Analisis Kebijakan Publik: Panduan Praktis Mengkaji Masalah dan Kebijakan Sosial, Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta.

Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Kebijakan Publik Yang Membumi. Yogyakarta:

Lukman Offset YPAPI.

Tarigan, R, 2000, Perencanaan Pembangunan Wilayah, Cetakan Pertama. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Wahab Solichin Abdul. 2010. Analisis Kebijaksanaan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara,Jakarta : PT Bumi Aksara.

Wibawa, Samodra, 2004, Evaluasi Kebijakan Publik, Jakarta: Penerbit RajaGrafindo,.

(6)

Widodo, Joko. 2010. Analisa Kebijakan Publik. Malang:Bayu Media Publishing Winarno, Budi. 2007. Teori Dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta. Media

Pressindo.

Prajudi, Atmosudirjo, S. 2006. Administrasi dan Manajemen Umum. Jilid II. Jakarta:

Ghalia Indonesia

Syamsuddin Sjamsiar. 2010. Etika Birokrasi dan Akuntabilitas Sektor Publik. Malang:

Agritek Yayasan Pembangunan Nasional

Syafiie Kencana, Inu. 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta, Rineka Cipta Pasolong, Harbani. 2008. Teori Administrasi Publik. Bandung, Alfabeta

Peraturan

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 852/Menkes/SK/ IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Surat Keputusan Bupati Subang Nomor : 645/Kept. 90 - Bapp/2013 tentang Kelompok Kerja Sanitas, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang

(7)

MATRIK

IMPLEMENTASI PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DESA MAYANGAN

KECAMATAN LEGONKULON

DAFTAR PERTANYAAN :

Variabel Informan Sub Variabel Indikator Item

Implementasi Kebijakan

1. Kepala Seksi Pembangunan &

Pemberdayaan Masyarakat Desa

2. Kepala Puskesmas Cibogo

3. Kepala Desa Mayangan

Komunikasi 1. Keputusan yang diketahui

2. Kebijakan yang tepat bagi personil

3. Kepatuhan mengikuti perintah

1. Dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan, adakah petugas dari Pemerintah Kecamatan melakukan sosialisasi program STBM?

2. Siapa saja yang berperan dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 3. Bagaimana persiapan

koordinasi yang dilakukan sebelum Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Sumber Daya

1. Staf yang memadai serta keahlian- keahlian yang baik

2. Informasi wewenang

3. Fasilitas yang diperlukan

1. Bagaimana kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 2. Darimana sumber dana untuk

melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 3. Adakah fasilitas-fasilitas

yang memadai yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Disposisi 1. Komitmen

2. Kejujuran

1. Bagaimana petugas yang telah ditunjuk untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) telah ada komitmen dengan pemerintah daerah?

2. Bagaimana kejujuran petugas pelaksana terhadap Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

(8)

3. Sifat Demokratis 3. Bagaimana para petugas dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Struktur Birokrasi

Kesepakatan kolektif untuk memecahkan masalah sosial

Bagaimana pandangan Pemerintah Kecamatan terhadap Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Implementasi Kebijakan

Tokoh Masyarakat Komunikasi Keputusan diketahui Bagaimana pendapat Bapak mengenai Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terhadap kesehatan penduduk?

Sumber Daya

Fasilitas pendukung pelaksanaan program

Dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ini, fasilitas apa saja yang telah diberikan oleh Pemerintah?

Disposisi Komitnen pelaksana kebijakan

Adakah tindakan pemungutan uang yang dilakukan oleh Petugas setelah pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Struktur Birokrasi

Mengetahui Prosedur Operasional Standar

Menurut Bapak para petugas dalam melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan

(9)

PEDOMAN WAWANCARA

IMPLEMENTASI PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DESA MAYANGAN

KECAMATAN LEGONKULON

1. Kepala Seksi Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa a. Komunikasi

1) Dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan, adakah petugas dari Pemerintah Kecamatan melakukan sosialisasi program STBM?

2) Siapa saja yang berperan dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Bagaimana persiapan koordinasi yang dilakukan sebelum Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

b. Sumber Daya

1) Bagaimana kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

2) Darimana sumber dana untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Adakah fasilitas-fasilitas yang memadai yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

c. Disposisi

1) Bagaimana petugas yang telah ditunjuk untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) telah ada komitmen dengan pemerintah daerah?

2) Bagaimana kejujuran petugas pelaksana terhadap Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Bagaimana para petugas dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) d. Struktur Birokrasi

Bagaimana pandangan Pemerintah Kecamatan terhadap Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

(10)

2. Kepala Puskesmas Legonkulon a. Komunikasi

1) Dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan, adakah petugas dari Puskesmas melakukan sosialisasi program STBM?

2) Siapa saja yang berperan dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Bagaimana persiapan koordinasi yang dilakukan sebelum Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

b. Sumber Daya

1) Bagaimana kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

2) Darimana sumber dana untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Adakah fasilitas-fasilitas yang memadai yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

c. Disposisi

1) Bagaimana petugas yang telah ditunjuk untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) telah ada komitmen dengan pemerintah daerah?

2) Bagaimana kejujuran petugas pelaksana terhadap Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Bagaimana para petugas dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) d. Struktur Birokrasi

Bagaimana dengan prosedur (Standard Operating Procedures) dalam pelaksanaan kebijakan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM?

(11)

3. Kepala Desa Mayangan a. Komunikasi

1) Dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Mayangan, adakah petugas dari Pemerintah Kecamatan melakukan sosialisasi program STBM?

2) Siapa saja yang berperan dalam pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Bagaimana persiapan koordinasi yang dilakukan sebelum Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

b. Sumber Daya

1) Bagaimana kapasitas sumber daya manusia dalam melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

2) Darimana sumber dana untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Adakah fasilitas-fasilitas yang memadai yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dalam mengelola Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

c. Disposisi

1) Bagaimana petugas yang telah ditunjuk untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) telah ada komitmen dengan pemerintah daerah?

2) Bagaimana kejujuran petugas pelaksana terhadap Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

3) Bagaimana para petugas dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) d. Struktur Birokrasi

Bagaimana pandangan Pemerintah Desa terhadap Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

(12)

4. Masyarakat a. Komunikasi

1) Sebelum pelaksanaan Program Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), apakah ada sosialisasi dari petugas?

2) Menurut Bapak/Ibu siapa yang berperan melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)?

b. Sumber Daya

1) Menurut Bapak/Ibu bagaimana dengan jumlah petugas yang melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ? 2) Menurut Bapak/Ibu dari mana anggaran untuk melaksanakann Program

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ?

3) Menurut Bapak/ibu bagaimana dengan fasilitas pendukung untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ? c. Disposisi

1) Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara kerja para petugas yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)?

2) Menurut Bapak/Ibu bagaimana kejujuran para petugas pelaksana dalam menjalankan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ? d. Struktur Birokrasi

Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pelaksanaan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terhadap kesehatan masyarakat?

(13)

DOKUMETASI PENELITIAN

Gerbang Masuk Ke Wilayah Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon

Kantor Pemerintahan Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon

(14)

Salah Satu Contoh Jamban Helikopter di Belakang Rumah Warga Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon

Salah Satu Contoh Jamban Helikopter di Pinggir Pantai Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

Referensi

Dokumen terkait

Struktur Birokrasi ialah hal yang krusial tentang kebijakannya, saat melaksanakan hal tersebut dan daya mampu pada prakteknya. Dalam pelaksanaan pembangunan jamban sehat di

Dalam melakukan pengintegrasian, guru mengaitkan mengenai korupsi dalam materi pelajaran, menyadarkan tindakan-tindakan siswa yang menjurus akan terbentuknya pribadi

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah “Bagaimana Implementasi Kebijakan Program Sanitasi Total Berbasis

Beberapa penelitian ilmiah menyebutkan, zat ini telah dihubungkan dengan peningkatan kejadian tumor pada hewan dan kerusakan kromosom, namun kadar konsumsi zat

KPA Nasional melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana terangkum dalam Perpres No.75 Tahun 2006, yang terdiri atas: pengembangan kebijakan, langkah strategis,

Ekonomi Islam 2 III K3 P9 Toton Fanshurna... Ekonomi Islam 2 III K2 C2

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Dana Desa di Kecamatan Lalembuu sudah berjalan cukup baik yaitu dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat oleh

Strategi pelibatan masyarakat dalam program sanitasi dikenal dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) sudah dilaksanakan sejak tahun 2008 dengan tujuan mengubah