• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Analisa Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Menggunakan Metode EUCS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Analisa Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Menggunakan Metode EUCS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E- ISSN 2503-2933 656

Analisa Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Menggunakan Metode EUCS

Fyna Febrianti 1, Tengku Khairil Ahsyar 2, Eki Saputra 3, Medyantiwi Rahmawita Munzir 4, Zarnelly 5

1,2,3,4,5

UIN Sultan Syarif Kasim Riau; Jl. HR. Soebrantas No.155 Tuah Madani Tampan, Pekanbaru 589026

1,2,3,4,5

Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Pekanbaru email: 1[email protected] , 2[email protected],

3[email protected], 4 [email protected], 5zarnelly@uin- suska.ac.id,

Abstrak

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan sebuah sistem yang diterapkan pada Rumah Sakit Jiwa Tampan (RSJ Tampan) Provinsi Riau yang digunakan sebagai jalur komunikasi antara pusat pelayanan serta mengolah data dan informasi agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan rumah sakit serta bersifat Local Area Network..

Selama diterapkan, SIMRS masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya masih terdapat fitur dengan data yang tidak sinkron, komposisi warna yang ditampilkan kurang menarik, masih terdapat pengguna yang kesulitan mengolah data informasi dan lambatnya respon sistem pada waktu tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa kepuasan pengguna agar diketahui tingkat kepuasan pengguna SIMRS serta mengusulkan rekomendasi untuk perbaikan terhadap SIMRS agar dapat berjalan lebih baik untuk kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode End User Computing Satisafaction (EUCS) dengan 5 dimensi yaitu Isi, Akurasi, Tampilan, Kemudahan Pengguna, dan Ketepatan Waktu. Data penelitian didapatkan dari melakukan observasi, wawancara, dan menyebarkan kuesioner terhadap 100 karyawan pengguna SIMRS menggunakan teknik Sampel Jenuh, diolah menggunakan tools SmartPls versi 3.0 dan mendapatkan hasil dengan nilai 73% untuk tingkat kepuasan pengguna yang artinya pengguna merasa puas dalam menggunakan SIMRS, serta memberikan 4 rekomendasi perbaikan terhadap SIMRS agar dapat berjalan dengan baik dan tidak terlalu memakan waktu.

Kata kunci: EUCS , Kepuasan Pengguna Sistem, Sampel Jenuh, SIMRS

Abstract

The Hospital Management Information System (SIMRS) is a system implemented at the Tampan Mental Hospital (RSJ Tampan) in Riau Province which is used as a communication channel between service centers and processes data and information so that it can be used for hospital decision making and is Local Area Network . During its implementation, SIMRS still had a number of problems including features with out-of-sync data, the color composition that was displayed was less attractive, there were still users who had difficulty processing information data and slow system response at certain times. Therefore, it is necessary to analyze user satisfaction in order to know the level of satisfaction of SIMRS users and to propose recommendations for improvements to SIMRS so that it can run better in the future.

This study uses the End User Computing Satisfaction ( EUCS) method with 5 dimensions namely Content, Accuracy, Appearance, User Ease, and Timeliness. The research data was obtained from observing, interviewing, and distributing questionnaires to 100 SIMRS user employees using the Saturated Sample technique, processed using SmartPls version 3.0 tools and obtaining results with a value of 73% for the level of user satisfaction, which means that

(2)

657 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E-ISSN 2503-2933

users are satisfied using SIMRS, and provide 4 recommendations for improvements to SIMRS so that it can run well and not be too time consuming.

Keywords: EUCS, Saturation Sampling, SIMRS, User Satisfaction

1. PENDAHULUAN

istem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan sebuah sistem yang diterapkan pada Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau yang digunakan untuk jalur komunikasi antara pusat pelayanan dan bersifat jaringan atau Local Area Network (LAN). Sistem informasi ini mulai diterapkan pada bulan Juli 2013 dengan nama Pilar Hospital yang diambil dari nama jasa pihak ketiga yang membangun sistem ini dengan nama yang sama yaitu CV.Pilar Hospital. Penerapan SIMRS pada RSJ Tampan dikarenakan adanya peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013, setiap rumah sakit wajib menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, guna meningkatkan pelayanan, efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan rumah sakit di Indonesia [1]. Dalam penerapan SIMRS sampai saat ini masih ada permasalahan yang terjadi, berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan pegawai pengguna SIMRS, ditemukan permasalahan dari sisi accuracy, dimana masih terdapat fitur dengan data yang tidak sinkron ketika ditampilkan. Permasalahan ini termasuk kedalam dimensi accuracy karena menurut Doll dan Torkzadeh dikutip dari [2] data yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat, integritas dan memiliki keutuhan data dengan hak akses terbatas untuk setiap penggunanya.

Permasalahan lainnya datang dari sisi Ease of Use, masalah ini terjadi karena kurangnya edukasi atau pelatihan penggunaan sistem, dimana pegawai hanya diberikan sosialisasi diawal diterapkannya SIMRS. Ramani dalam [3] menyebutkan bahwa keberhasilan suatu sistem ditentukan oleh penggunanya, karena meskipun sistem yang dijalankan sudah bagus, hanya akan berjalan dengan baik jika mendapatkan dukungan dari penggunanya.

Dari sisi tampilan, warna tampilan SIMRS masih terbilang sangat sederhana dan kurang menarik dibandingkan dengan SIMRS yang ada pada rumah sakit lainnya, tampilan login yang sangat sederhana dan tidak berwarna membuat pengguna cenderung bosan. Masalah ini dapat digolongkan pada sisi tampilan karena jika antarmuka sistem menarik serta dengan bentuk yang seragam serta pengguna tidak merasa kesusahan dalam menggunakannya hal tersebut mempengaruhi kepuasan penggunanya [4].

Selanjutnya masalah terkait timeliness , respon sistem masih terbilang lamban pada saat tertentu karena banyaknya pengguna yang mengakses sistem serta masih ada beberapa data yang masih kurang up-to-date, ini dapat dikategorikan kedalam sisi timeliness karena sistem yang tepat waktu adalah sistem yang dapat langsung memproses input tanpa harus menunggu lama serta ditampilkan secara cepat dan akurat. [4].

Adanya permasalahan-permasalahan diatas membuktikan bahwa perlu dilakukan analisa terhadap kepuasan pengguna sistem perlu dilakukan agar dapat mendorong pengembangan sistem sehingga lebih efisien dan efektif serta meningkatkan kualitas sistem [5]. Kepuasan pengguna merupakan salah satu penanda berhasilnya suatu sistem informasi, sehingga ketika keinginan pengguna terpenuhi maka akan dicapai kepuasan bagi pengguna sistem [6].

Ada banyak metode yang digunakan oleh peneliti dalam mengukur kepuasan pengguna terhadap sistem informasi, antara lain HOT (Human, Organization, Technology) Fit, Technology Acceptance Model, End User Computing Satisfaction dan sebagainya [7]. Metode HOT Fit dapat mengevaluasi dengan tiga komponen utama yaitu Human, Organization, dan Technology serta Net Benefit [8]. Metode TAM dapat digunakan untuk menemukan cara mengukur penerimaan kegunaan dan manfaat dari suatu sistem. Penilaian ini menekankan pada

S

(3)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E- ISSN 2503-2933 658

kemudahan serta kegunaan yang dirasakan pengguna[7]. Menurut Aggelidis and Chatzoglou dalam [9] kepuasan pengguna dapat diukur menggunakan lima dimensi utama.

Menurut Doll W dalam [10] metode EUCS merupakan ukuran keberhasilan yang paling banyak digunakan, karena selain memiliki tingkat validitas yang tinggi, juga memiliki instrumen yang handal karena terus mengalami perkembangan dari penelitian terdahulu. Maka dari itu, peneliti memilih EUCS sebagai metode penelitian.

Beberapa peneliti terdahulu yang menggunakan metode EUCS diantaranya adalah penelitian oleh Sabdana [11] penelitian tersebut mendapatkan hasil seluruh variabel sudah menunjukkan kategori sangat puas. Dalam penelitian lainnya oleh Kamal, Dyatmika, dan Bakhri [12] menyajikan hasil yaitu didapatkan keseimbangan data. Kemudian penelitian dari Darwati [13] mendapatkan hasil yaitu seluruh dimensi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna dengan nilai persentase 73,2% . Pada penelitian [14] tentang penerapan metode EUCS pada SIASY Fakultas Tarbiyah didapatkan hasil yaitu tiga dari lima dimensi EUCS mempengaruhi kepuasan pengguna.

Terdapat juga penelitian oleh Putri [15] yang menghasilkan tingkat kepuasan pengguna terhadap Content sebesar 67% menyatakan puas, terhadap Accuracy sebesar 100% pengguna menyatakan tidak puas, terhadap Format sebesar 67% menyatakan tidak puas, terhadap format Timeliness dan Ease Of Use sebesar 100% pengguna menyatakan tidak puas. Berdasarkan penjelasan di atas, topik pada penelitian ini yaitu Analisa Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Menggunakan Metode EUCS.

2. METODE PENELITIAN

Pada metodologi penelitian dijelaskan tahap-tahap yang peneliti lalui pada proses penelitian yang dimulai dari tahap pendahuluan sampai tahap penulisan laporan. Tahap-tahap tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Metodologi Penelitian

(4)

659 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E-ISSN 2503-2933

2.1 Tahap Penduluan

Pendahuluan merupakan tahap awal yang berisikan kegiatan yang dimulai dari menentukan topik penelitian yaitu menganalisa kepuasan pengguna SIMRS menggunankan metode EUCS. Selanjutnya yaitu menentukkan studi kasus yaitu Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau yang berlokasi di Jl.HR. Soebrantas No. KM 12.5, Simpang Baru, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28293. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan subjek penelitian.

Subjek penelitian ini yaitu pengguna SIMRS pada RSJ Tampan Provinsi Riau.

2.2 Tahap Perencanaan

Perencanaan ini dilakukan untuk pengidentifikasian masalah, pada penelitian ini permasalahan didapatkan melalui wawancara pendahuluan dengan pengelola dan pengguna SIMRS. Selanjutnya dilakukan pembuatan rumusan masalah, lalu menentukan batasan masalah, serta menetapkan tujuan dan manfaat penelitian yang hendak dicapai dari penelitian ini, selanjutnya menentukan data yang dibutuhkan dalam penelitian.

2.3 Tahap Pengumpulan Data

Tahap ini melakukan studi literatur yang didapatkan dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian yang berhubungan dengan Kepuasan Pengguna menggunakan End User Computing Satisfaction. Setelah itu, peneliti melakukan wawancara yang dilakukan pada admin pengelola SIMRS dan beberapa karyawan pengguna SIMRS. Selanjutnya melakukan observasi menggunakan sistem serta mengamati hal- hal yang terdapat didalam variabel terkait secara langsung. Selanjutnya menentukan sampel penelitian, penelitian ini menggunakan sampel jenuh dimana menurut Sugiono dalam [16] menjelaskan bahwa sampel jenuh merupakan sebuah metode yang menggunakan keseluruhan dari jumlah populasi yang ada. Setelah sampel ditentukan, langkah selanjutnya yaitu menyebarkan kuesioner pada 100 karyawan pengguna SIMRS. Kuesioner ini terdiri dari 21 pertanyaan dan terdiri dari 5 dimensi EUCS.

2.4 Tahap Analisa Data

Tahap ini berisikan kegiatan dimulai dari menganalisis sistem yang sedang berjalan, dilanjutkan dengan menganalisis responden yang dikelompokkan kedalam beberapa kategori, yaitu jenis kelamin, bagian dan lama pemakaian. Setelah menganalisis responden dilakukanlah pengolahan data untuk menguji validitas dan reliabilitasnya menggunakan tool SmartPLS 3.0.

Selain itu, untuk keabsahan penelitian, maka dilakukan juga pengujian hipotesis. Selanjutnya pengujian hipotesis menggunakan Bootstrap dengan t-test 500 dan tingkat signifikansi uji satu arah 0,05 atau 5%.

2.5 Dokumentasi

Tahap ini berisikan kegiatan penyusunan laporan..

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 SIMRS

SIMRS diterapkan pada RSJ Tampan Provinsi Riau untuk menghubungkan alur pelayanan pada rumah sakit dalam bentuk jaringan agar seluruh informasi dapat diperoleh secara cepat dan akurat. Berikut ini adalah salah satu tampilan menu pada SIMRS yang ditampilkan pada Gambar 2.

(5)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E- ISSN 2503-2933 660

Gambar 2. Tampilan Menu Login

3.2 Analisa Responden

Responden dari penelitian ini yaitu karyawan yang menggunakan SIMRS pada RSJ Tampan Provinsi Riau. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dengan total 100 karyawan pengguna. Pengambilan data menggunakan kuisioner dengan 4 poin skala Likert pada Tabel 1.

Tabel 1. Dimensi Pengukuran Likert

Bobot Pengertian

1 Sangat Tidak Setuju (STS) 2 Tidak Setuju (TS)

3 Setuju (S)

4 Sangat Setuju (SS)

Setelah kuesioner disebarkan, didapatkan data berdasarkan Jenis Kelamin dan Lama pemakaian seperti tabel berikut.

Tabel 2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Pria 38 38%

Wanita 62 62%

Jumlah 100 100%

(6)

661 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E-ISSN 2503-2933

Tabel 3. Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Lama Pemakaian Jumlah Persentase (%)

<3 Tahun 15 15%

3-4 Tahun 51 51%

>4 Tahun 34 34%

Jumlah 100 100%

3.3 Analisis Data

Data dianalisis menggunakan tools SmartPLS 3.0. dengan dua sub model, yaitu Outer Model dan Inner Model, untuk dapat menjalankan kedua model tersebut didasarkan pada path diagram yang dirancang, berikut tampilannya pada Gambar 3.

Gambar 3. Diagram Jalur

3.4 Outer Model

Outer Model merupakan pengujian antar indikator terhadap dimensinya, kemudian diketahui nilai validitas dan reliabilitasnya yaitu pengujian Convergent Validity dan Discriminan Validity.

3.4.1 Convergent Validity

Convergent Validity memiliki reliabilitas yang baik jika nilai yang dihasilkan oleh indikatornya melebihi 0,7. Sementara itu jika nilai yang dihasilkan besar sama dengan 0,5 dianggap dapat diterima, namun jika nilai yang dihasilkan kecil dari 0,5, maka indikator tersebut harus dihapuskan [8].

(7)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E- ISSN 2503-2933 662

Gambar 4. Perhitungan Diagram Jalur

Hasil dari Gambar 4. diatas menunjukkan bahwa semua indikator telah memenuhi standar penilaian dengan nilai loading factor diatas 0,7.

3.4.2 Discriminant Validity

Discriminant validity dilakukan untuk mengetahui perbedaan dari suatu kontruk laten dengan konstruk lainnya. Cross-loadings merupakan pendekatan yang pertama kali digunakan dalam menilai validitas diskriminan indikator. Nilai yang dihasilkan sebuah indikator pada dimensi yang diukur seharusnya lebih besar daripada nilai terhadap dimensi lainnya (disebut crossloadings). Berikut ditampilkan nilai cross-loadings pada Tabel 4. berikut.

Tabel 4. Cross Loading

ACC CON EOU EUS FOR TIM

ACC1 0,912 0,419 0,570 0,549 0,519 0,453 ACC2 0,913 0,420 0,582 0,485 0,499 0,429 ACC3 0,780 0,213 0,295 0,287 0,341 0,293 CON1 0,352 0,800 0,500 0,495 0,526 0,509 CON2 0,312 0,849 0,515 0,494 0,560 0,498 CON3 0,254 0,769 0,341 0,456 0,437 0,532 CON4 0,434 0,739 0,502 0,375 0,495 0,392 EOU1 0,419 0,443 0,814 0,632 0,585 0,515 EOU2 0,576 0,505 0,881 0,653 0,613 0,545 EOU3 0,427 0,504 0,774 0,557 0,503 0,499 EUS1 0,382 0,502 0,611 0,807 0,609 0,614 EUS2 0,369 0,414 0,556 0,808 0,538 0,638 EUS3 0,474 0,438 0,581 0,732 0,602 0,507

(8)

663 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E-ISSN 2503-2933

EUS4 0,516 0,468 0,638 0,793 0,632 0,695 EUS5 0,304 0,447 0,529 0,776 0,512 0,544 FOR1 0,419 0,516 0,495 0,537 0,766 0,527 FOR2 0,459 0,466 0,559 0,620 0,795 0,507 FOR3 0,412 0,569 0,614 0,635 0,863 0,616 TIM1 0,369 0,653 0,568 0,607 0,609 0,811 TIM2 0,288 0,437 0,432 0,535 0,483 0,796 TIM3 0,442 0,417 0,526 0,711 0,557 0,826

Dari gambar diatas, terdapat lima dimensi refleksi yang menunjukkan keterhubungan antar indikator dengan dimensinya yang lebih besar daripada hubungan dimensi lainnya, hal tersebut menandakan nilai Discriminant Validity yang dihasilkan baik. Berikut pengukuran nilai lainnya dalam menentukan Outer Model.

3.4.3 Average Variance Extracted (AVE)

Nilai AVE sebesar 0,5 atau lebih merupakan kriteria validitas konvergen yang harus dipenuhi [17]. Berikut hasil perhitungan AVE pada Tabel 5.

Tabel 5. Skor AVE

Dimensi AVE Keterangan

Isi 0,625 Valid

Akurasi 0,769 Valid

Tampilan 0,654 Valid

Kemudahan Pengguna 0,679 Valid Ketepatan Waktu 0,658 Valid Kepuasan Pengguna 0,614 Valid

Dari hasil diatas diketahui bahwa nilai AVE dari keenam dimensi sudah baik.

3.4.4 Composite Reliability

Suatu konstruk dinyatakan valid apabila nilai Composite Reliabilitya lebih dari 0,7 [17].

Hasil perhitungan dari Composite Reliability dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

Tabel 6. Skor Composite Reliability

Dimensi Composite Keterangan

Isi 0,869 Valid

Akurasi 0,908 Valid

Tampilan 0,850 Valid

Kemudahan Pengguna 0,864 Valid

Ketepatan Waktu 0,852 Valid

Kepuasan Pengguna 0,888 Valid

3.4.5 Cronbach Alpha

Cronbach Alpha akan dinyatakan valid ketika memiliki nilai lebih besar dari 0,7 [18].

Hasil analisisnya ditunjukkan pada Tabel 7 berikut.

(9)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E- ISSN 2503-2933 664

Tabel 7. Skor Cronbach Alpha

Dimensi Cronbach Keterangan

Isi 0,800 Valid

Akurasi 0,854 Valid

Tampilan 0,735 Valid

Kemudahan Pengguna 0,763 Valid

Ketepatan Waktu 0,742 Valid

Kepuasan Pengguna 0,843 Valid

Dari Tabel 7. diatas dapat dilihat nilai yang dihasilkan besar dari 0,7, maka nilai reabilitas yang dihasilkan masuk dalam kategori baik.

3.5 Inner Model

Pada inner model terdapat pengujian R-square, didapatkan dari dimensi endogen.

Kemudian, untuk mengukur dimensi eksogen menggunakan jalur koefisien yang didasarkan pada nilai T-test.

3.5.1 R-Square

R-Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh yang diberikan setiap variabel. R-square dikatakan model kuat ketika memiliki nilai 0,75, dikatakan model moderat jika bernilai 0,50 dan dikatakan model lemah ketika memiliki nilai 0,25 [19]. Nilai pada Tabel 8. dari uji R-square adalah 0,734 yang berarti 73,4%.

Tabel 8. Skor R-Square

R-Square EUS (End User Satisfaction 0,734

3.5.2 Path Coefficient

Pengujian path coefficient dilakukan agar mengetahui pengaruh hubungan yang mempunyai pengaruh negatif jika memiliki rentang nilai -1 hingga 0 dan memiliki pengaruh positif jika memiliki rentang nilai 0 hingga 1. Berikut hasil dari pengujian Path Coeficient yang ditampilkan pada Tabel 9.

Tabel 9. Skor Path Coefficient

Dimensi Path Coefficient

Isi - Kepuasan Pengguna -0,026

Akurasi - Kepuasan Pengguna 0,040

Tampilan - Kepuasan Pengguna 0,244

Kemudahan Pengguna - Kepuasan Pengguna 0,317 Ketepatan Waktu - Kepuasan Pengguna 0,403

Dari Tabel 9. diatas, dapat dilihat empat hubungan dimensi yang memiliki pengaruh positif diantaranya, Akurasi, Tampilan, kemudahan pengguna, Ketepatan Waktu terhadap Kepuasan Pengguna. Terdapat juga satu jalur yang berpengaruh negatif yaitu Isi terhadap Kepuasan Pengguna.

(10)

665 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E-ISSN 2503-2933

3.5.3 Uji T-test

Pengujian T-test didapatkan dari hasil bootstrapping pada tools Smartpls dengan rumus (df) = N – 1 = 100 – 1 = 99, dan tingkat signifikan uji satu arah yaitu 5% dan didapatkan nilai T- table sebesar 1,66. Sebuah pernyataan akan diyatakan valid jika T-test memiliki nilai yang lebih besar daripada T-table 1,66. Berikut hasil dari uji T-test yang ditampilkan pada Tabel 10.

Tabel 10. Skor Uji T-test

Dimensi Original

Sample T-Statistic P-Values

Isi-Kepuasan Pengguna -0,026 0,339 0,367

Akurasi-Kepuasan Pengguna 0,040 0,617 0,269

Tampilan -Kepuasan Pengguna 0,244 2,780 0,003

Kemudahan Pengguna-Kepuasan Pengguna 0,317 3,668 0,000

Ketepatan Waktu-Kepuasan Pengguna 0,403 5,199 0,000

3.6 Hipotesis

Berikut hipotesis yang dihasilkan berdasarkan pada metode EUCS terhadap kepuasan pengguna pada Tabel 11.

Tabel 11. Uji Hipotesis

Hipotesis T- Table T-Statistic Hasil Pengujian H1 CON-EUS 1,66 0,339 Ditolak

H2 ACC-EUS 1,66 0,617 Ditolak

H3 FOR-EUS 1,66 2,780 Diterima

H4 EOU-EUS 1,66 3,668 Diterima

H5 TIM-EUS 1,66 5,199 Diterima

Penjelasan dari tabel uji hipotesis diatas dijabarkan sebagai berikut.

a. H1: CON-EUS

Nilai T-Statistic dari dimensi Isi yaitu 0,339, nilai tersebut lebih kecil daripada nilai T-Table (1,66) didukung dengan nilai Koefisien Jalur -0,026 dan nilai P-Values 0,367, dimana tidak terlihat dampak yang besar dari dimensi Isi terhadap Kepuasan Pengguna, maka Hipotesis 1 ditolak.

b. H2: ACC-EUS

Nilai T-Statistic dari dimensi Akurasi yaitu 0,617, nilai tersebut lebih kecil daripada nilai T- Table (1,66), serta didapatkan nilai Koefisien Jalur 0,040 dan nilai P-Values 0,269, tidak ditemukan pengaruh yang besar dari dimensi Akurasi terhadap Kepuasan Pengguna, maka Hipotesis 2 ditolak.

c. H3: FOR-EUS

Nilai T-Statistic dari dimensi Tampilan yaitu 2,780, Koefisien Jalur 0,244 dan nilai P-Values 0,003, nilai tersebut lebih kecil daripada nilai T-Table (1,66), yang berarti ada pengaruh posistif dari dimensi Tampilan terhadap Kepuasan Pengguna, maka Hipotesis 3 diterima.

d. H4: EOU-EUS

Nilai T-Statistic dari dimensi Kemudahan Pengguna yaitu 3,658, nilai tersebut lebih kecil daripada nilai T-Table (1,66), selanjutnya diketahui nilai Koefisien Jalur 0,317 dan nilai P- Values 0,000, didapatkan pengaruh besar dari dimensi Kemudahan Pengguna terhadap Kepuasan Pengguna, maka Hipotesis 4 diterima.

(11)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E- ISSN 2503-2933 666

e. H5: TIM-EUS

Nilai T-Statistic dari dimensi Kemudahan Pengguna yaitu 5,199, nilai tersebut lebih besar daripada nilai T-Table (1,66) selain itu didapatkan nilai Koefisien Jalur 0,403dan nilai P- Values 0,000, ditemukan pengaruh signifikan yang dari dimensi Ketepatan Waktu terhadap Kepuasan Pengguna, maka Hipotesis 5 diterima.

3.7 Rekomendasi Perbaikan

Analisa Kepuasan Pengguna SIMRS pada RSJ Tampan mendapatkan hasil yaitu dari 5 dimensi, tiga diantaranya berefek positif dan dua diantaranya berefek negatif. Berikut beberapa perbaikan yang diusulkan:

3.7.1 Dimensi Akurasi

Pengelola SIMRS diharapkan dapat memperbaiki fitur yang menampilkan data yang kurang sinkron agar lebih akurat. Sistem yang akurat yaitu sistem yang dalam mengolah input himgga menghasilkan output sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna dengan tingkat kesalahan atau error yang minim [20].

3.7.2 Dimensi Tampilan

Peneliti menyarankan agar pengelola SIMRS dapat memperbaiki pemilihan komposisi warna pada tampilan SIMRS agar lebih menarik dan tidak membosankan. Tampilan memiliki pengaruh yang besar terhadap efektifitas pengguna sistem informasi. Tampilan yang baik dapat dilihat dari tata letak, komposisi warna dengan standar estetika serta standar keseragaman bentuk yang terpenuhi [2].

3.7.3 Dimensi Kemudahan Pengguna

Peneliti menyarankan untuk diberikannya pelatihan pada pengguna ketika pertama kali menggunakan SIMRS atau menyediakan modul penggunaan SIMRS agar pengguna tidak kebingungan dalam menggunakan SIMRS. Kemudahan pengguna sistem merupakan hal yang sangat penting, mulai dari proses input, pengolahan dan pencarian data hingga data akhir dapat digunakan oleh pengguna [20].

3.7.4 Dimensi Ketepatan Waktu

Pengelola SIMRS hendaknya menambah server agar SIMRS mampu berjalan secara maksimal. Kecepatan suatu sistem dalam menyediakan informasi sangat penting untuk kepuasan pengguna dikarenakan dapat memaksimalkan kinerja dari pengguna itu sendiri [21].

4. KESIMPULAN

Setelah dilakukannya analisis, didapatkan hasil tingkat kepuasan pengguna pada penelitian ini sebesar 73,4%. Terdapat tiga dimensi yang diterima yaitu dimensi Tampilan dengan nilai T-statistic 2,654, dimensi Kemudahan Pengguna T-statistic 3,424, dan dimensi Ketepatan Waktu T-statistic 5,241. Dua dimensi yang ditolak yaitu dimensi Isi dengan nilai T- statistic (0,343) dan dimensi Akurasi T-statistic sebesar (0,621). Setelah didapatkannya hipotesis penelitian, maka dapat diusulkan beberapa rekomendasi perbaikan untuk SIMRS berdasarkan pada permasalahan yang dialami oleh pengguna yaitu masih terdapat fitur yang tidak sesuai ketika di klik, komposisi warna yang sederhana atau kurang menarik, pengguna yang kesulitan dalam mengolah data informasi, dan lambatnya respon sistem pada waktu

(12)

667 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E-ISSN 2503-2933

tertentu. Rekomendasi tersebut diusulkan agar dapat dijadikan acuan bagi pihak pengelola SIMRS dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan terkait dengan kepuasan pengguna.

5. SARAN

Saran dari penelitian ini yaitu perlunya dilakukan analisa kepuasan pengguna pada SIMRS, salah satunya menggunakan metode EUCS dengan 5 dimensi. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengukur tingkat kepuasan pengguna SIMR pada RSJ Tampan dengan menggunakan metode analisis lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit,” Peratur. Menteri Kesehat., No. 87, pp. 1–36, 2014.

[2] A. Saputra and D. Kurniadi, “Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Informasi E-Campus di Lain Bukittinggi Menggunakan Metode EUCS Arif Saputra 1* , Denny Kurniadi 2 1,”

Vol. 7, No. 3, 2019.

[3] I. Mardiyoko and W. M. Hartini, “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Menggunakan Model End User Computing Satisfaction di RSUD Panembahan Senopati Bantul,” …… J. Ilmu Kesehat. Bhakti Setya Med., Vol. 17, No. September, pp. 30–42, 2018.

[4] I. Fitra and U. Tamba, “Indeks Kepuasan Pengguna E-Learning Dengan Menggunakan Model End User Computing Satification (EUCS),” Vol. IV, No. 2, pp. 148–154, 2020.

[5] G. Alfiansyah, A. S. Fajeri, M. W. Santi, and S. J. Swari, “Evaluasi Kepuasan Pengguna Electronic Health Record (EHR) Menggunakan Metode EUCS (End User Computing Satisfaction) di Unit Rekam Medis Pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo,” J. Penelit.

Kesehat. “SUARA FORIKES” (Journal Heal. Res. “Forikes Voice”), Vol. 11, No. 3, p.

258, Apr. 2020, doi: 10.33846/sf11307.

[6] M. Awaludin and N. E. Yolanda, “Analysis of CEISA Services User Satisfaction Using The EUCS Method in The Directorate General of Customs and Excise,” Conf. Senat.

STT Adisutjipto Yogyakarta, Vol. 4, Nov. 2018, doi: 10.28989/senatik.v4i0.274.

[7] D. P. Rini, “Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Akhir Terhadap Layanan ‘linkaja’ di Indonesia Melalui Pendekatan End User Computing Satisfaction (EUCS) dan Reputasi Perusahaan,” Vol. 2, p. 89, 2019.

[8] U. Riyani, S. Syaifullah, T. K. Ahsyar, M. Megawati, and M. Jazman, “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Penerapan E-Learning Dengan Metode Ocai dan Hot Fit,” J. Ilm. Rekayasa dan Manaj. Sist. Inf., Vol. 5, No. 2, p. 161, 2019, doi:

10.24014/rmsi.v5i2.7936.

(13)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E- ISSN 2503-2933 668

[9] Z. A. Golo, Subinarto, and E. Garmelia, “Analysis of User Satisfaction Level of Primary Care Information System Using End User Computing Satisfaction (EUCS) Method at Primary Care,” J. Inf. Eng. Appl., Vol. 4, No. 1, pp. 52–56, Mar. 2021, doi:

10.7176/jiea/9-5-06.

[10] V. P. Aggelidis and P. D. Chatzoglou, “Hospital Information Systems: Measuring end User Computing Satisfaction (EUCS),” J. Biomed. Inform., Vol. 45, No. 3, pp. 566–579, Jun. 2012, doi: 10.1016/j.jbi.2012.02.009.

[11] I. W. G. Sabdana, “Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Rumah Sakit (Sirs) Jiwa Propinsi Bali Dengan Metode End-User Computing Satisfaction (Eucs),” J. Ilmu Komput. Indones., Vol. 4, No. 1, pp. 3–4, 2019.

[12] M. R. Kamal, T. Dyatmika, and S. Bakhri, “Penerapan Metode End-User Computing Satisfaction Untuk Analisis Kepuasan Pengguna E-Learning,” IC-Tech, Vol. 15, No. 1, p. 7, 2020, [Online]. Available: http://ejournal.stmik-wp.ac.id.

[13] L. Darwati, “Analisis Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi OVO Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS),” Vol. 12, No. 2, pp.

34–42, 2022.

[14] M. Rahmawita et al., “Analisis Kepuasan Mahasiswa Dengan Metode EUCS Dalam Penggunaan Siasy Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,” Vol. 8, No. 2, 2022.

[15] L. A. Putri, “Evaluasi Sismidu Dengan Metode Eucs di Rsud Dr. Saiful Anwar Malang,”

J-REMI J. Rekam Med. Dan Inf. Kesehat., Vol. 1, No. 4, pp. 575–581, 2020.

[16] F. Luthfi Yaumul Adha et al., “Analisis Penerimaan Pengguna Dapodik Sekolah Dasar Kecamatan Tampan Menggunakan Model TAM dan EUCS,” J. Sains, Teknol. dan Ind., Vol. 18, No. 2, pp. 196–205, 2021.

[17] J. R. Informasi, W. Astuti, R. Waluyo, S. Informasi, F. I. Komputer, and U. A.

Purwokerto, “Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap Aplikasi Peduli Lindungi Menggunakan Metode EUCS,” Vol. 11, No. 1, pp. 9–16, 2022.

[18] S. Rahmawaty, “The Effect of E-Service Quality and E-Trust on E- Customer Loyalty Through E-Customer Satisfaction As An Intervening Variable (Study on Gopay Users in Bandung),” pp. 5495–5506, 2021.

[19] R. Sholihah and A. D. Indriyanti, “Analisis Kepuasan Pengguna Aplikasi Camscanner Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM) dan End-User Computing Satisfaction (EUCS),” Vol. 03, No. 03, pp. 102–109, 2022.

[20] R. Diansyah, S. Kom, S. P. Pranoto, S. Kom, and M. Kom, “Analisis Pengaruh Kualitas Marketplace Tokopedia Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) (Studi Kasus: Pengguna Tokopedia di Pekanbaru) Kata Kunci : Marketplace Tokopedia , End User Computing Satisfaction ,” pp. 96–100, 2021.

(14)

669 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 1, Maret 2023, Hal. 656-669 E-ISSN 2503-2933

[21] F. Kesehatan et al., “Analisis Kepuasan Pengguna SIMPUS Menggunakan Metode

EUCS di Puskesmas Banguntapan II,” Vol. 8, No. 2, pp. 64 –68, 2020.

Referensi

Dokumen terkait

terdapat korelasi yang signifikan antara variabel eksogen (0.06), terdapat pengaruh negatif yang signifikan kondisi kerja fisik terhadap kecemasan (-0.24), terdapat

Pregnancy massage memiliki efek yang positif pada ibu hamil dengan menurunkan hormon kortisol untuk mengurangi stres, neropineprin untuk mengurangi kecemasan,

Luas area, ketersediaan air, dan kondisi fisik bangunan irigasi merupakan parameter penilaian yang digunakan dalam menyusun prioritas rehabilitasi bangunan irigasi..

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI... PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK

Sebagai pendatang di Boalemo ini, saya pastikan dalam diri saya, Tapadaa memiliki suasana romantis dan akan menjadi sangat berpotensi sebagai daerah yang kaya akan keindahan

Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara motivasi berprestasi terhadap kinerja guru dengan tingkat signifikan sertifikasi memiliki nilai

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi, yang mana saksi-saksi tersebut secara pribadi (inperson) telah datang

Ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 6 huruf d dan Pasal 15 huruf d tidak berlaku bagi pegawai kontrak yang telah diangkat dengan Keputusan Bupati dan telah berkerja