• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Detektor Fisiologi Berbasis Instrumentasi Wearable untuk Baju Kerja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Detektor Fisiologi Berbasis Instrumentasi Wearable untuk Baju Kerja."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Melani Sukirman, I0312041. PENGEMBANGAN DETEKTOR FISIOLOGI BERBASIS INSTRUMENTASI WEARABLE UNTUK BAJU KERJA. Skripsi. Surakarta: Program Studi Sarjana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Oktober 2016.

UU No I Tahun 1970 menjelaskan tentang penjaminan kondisi kesehatan pekerja. Saat ini belum ada bantu monitoring yang dapat membantu pengawas untuk mengawasi kondisi pekerjanya. Fasilitas seragam kerja yang disediakan perusahaan saat ini tidak dapat menginformasikan kondisi fisik pekerja yang sebenarnya. Jika hal tersebut tidak ditindak lanjuti, maka akan mengganggu pekerjaan dan lini produksi pun juga terhambat. Disamping itu, monitoring kondisi pekerja hanya dapat dilakukan di laboratorium dan tidak bisa dilakukan secara langsung di tempat kerja. Oleh karena itu, perlu adanya alat bantu monitoring kondisi fisiologis yang dapat dipakai dengan mudah. Instrumentasi wearable merupakan salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan detektor fisiologi berbasis instrumentasi wearable yang dapat memantau kondisi fisik pekerja secara realtime. Hasil dari penelitian ini adalah baju kerja yang didesain sederhana dan mudah dipakai. Rangkaian instrumen yang sudah terpasang pada seragam kerja benar dan mampu menampilkan nilai temperatur serta denyut jantung pekerja secara langsung di LCD (Liquid Crystal Display). Selain itu, indikator lampu LED (Light Emmiting Diode) akan menyala ketika kondisi tubuh pekerja berada di atas batas normal. Hasil pengukuran menggunakan thermometer digital dan simulasi menggunakan sensor suhu, rata-rata selisih pengukurannya yaitu 0,166 oC serta hasil pengukuran menggunakan tensimeter dan simulasi menggunakan sensor denyut jantung, rata-rata se1isihnya adalah 1 denyut/menit. Dari hasil tersebut diketahui bahwa sensor TMP 36 memiliki nilai pengukuran yang cukup akurat karena hanya berbeda 0.1oC-0.2 oC dari suhu yang sebenarnya.

Kata kunci: detektor fisiologi, instrumentasi wearable, sensor xv + 58 halaman; 33 gambar; 15 tabel

(2)

vi

ABSTRACT

Melani Sukirman, I0312041. DESIGN OF PHYSIOLOGICAL DETECTOR BASED ON WEARABLE INSTRUMENTATION F OR WEAR PACK. Thesis. Surakarta: Industrial Engineering Department, F aculty of Engineering, Sebelas Maret University, Oktober 2016.

UU No I 1970 tell about the assurance for workers' health conditions. Current years, there is no monitoring aids that can help supervisors to monitor the workers condition. Wear pack which is provided by the company have been quite safe and comfortable fit with the job, however, it cannot deliver the actual physical condition of workers. If there is no act to solve those problems, it will interfere the operation and production line also be hampered. In addition, monitoring of labor conditions can only be done in a laboratory and it cannot be done directly in the workshop. Therefore, it is necessary a device to supervise physiological conditions that can be used easily. Wearable instrumentation is one solution to face these problems. This research aims to develop a physiological detector based on wearable instrumentation that able to indicate physical conditions of workers in real time. This research produces the wear pack which simply designed and easy to use. The instrument series were correctly mounted on the wear pack and able to show the value of temperature and heart rate of workers directly on the LCD (Liquid Crystal Display). In addition, the LED light indicator (Light Emitting Diode) lights when the condition of the worker's body is on the abnormal condition. The measurement results employed a digital thermometer and simulation utilized a temperature sensor, the average difference measurement is 0.166 ° C and the results of measurement used a sphygmomanometer and simulations engaged a heart rate sensor, the average difference is 1x/minute. From these results, it is known that the TMP 36 sensor has a fairly accurate measurement values for different only 0.1oC-0.2oC from the actual temperature.

Key words: physiological detector, wearable instrumentation, sensors xv + 58 pages; 33 figures; 15 tables

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan, maka diperoleh bahwa keempat variabel bebas pada penelitian ini terdapat empat variabel

Nur Aulia Marpaung yang berjudul; Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam Memberdayakan Masyarakat di Kelurahan Sei Merbau Kecamatan Teluk Nibung Kota

Önerilen malzemelerden bazıları kıvrılmış Kevlar -49 içeren PMA veya PEA gibi esnek polimerler, PHEMA içerisine heliks yapıda PET fiberlerinden oluşan malzemelerin yeterli

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

M eteorologi mengenal sistem skala dalam melakukan sebuah analisis. Skala global merupakan skala meteorologi yang paling luas. Skala global dapat mempengaruhi fenomena meteorologi

23 Karena djikalau barang seorang mendjadi orang jang mendengar pengadjaran itu, tetapi tiada menurut, ialah seumpama orang jang memandang mukanja jang sebenar didalam tjermin;?.

Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui peranan fungsi Bimbingan Konseling Islam dalam upaya mengembangkan religiusitas remaja dan menekan atau mengontrol kenakalan remaja

Terminal Bus juga merupakan suatu area dan fasilitas yang di dalamnya terdapat interaksi berbagai elemen seperti manusia (penumpang, pedagang dan kru bus), fasilitas