BAB II Tinjauan Pustaka BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
2.1.1 Pengertian Software (Perangkat Lunak)
Menurut Kadir (2017: 2) Perangkat lunak adalah intruksi-intruksi yang ditujukan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas sesuai kehendak pemakai.
Rosa dan Shalahuddin (2018: 2), Perangkat lunak adalah program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual).
2.1.2 Pengertian Komputer
Menurut Robert H. Blissmer dalam Madcoms (2019:3) “Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, seperti menerima dan memproses input, menyimpan perintah - perintah dan menyediakan output dalam bentuk informasi”.
Sedangkan Menurut Larry Long & Nancy Long dalam Madcoms (2019:4)
“Komputer adalah alat hitung elektronik yang mampu melaksanakan perintah program untuk input, output, perhitungan dan operasi-operasi logika.”
2.1.3 Pengertian Informasi
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017:13) “Informasi adalah sekumpulan data/fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.”
Menurut Raymond dalam Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) “ informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.”
2.1.4 Pengertian Metode Pengembangan Sistem
Rosa dan Shalahuddin (2018:26) Metode Pengembangan Sistem atau System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses mengembangkan atau
BAB II Tinjauan Pustaka mengubah suatu perangkat lunak dengan menggunkan model-model dan metodologi yang digunakaan untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.
Rosa dan Shalahuddin (2018:28-30) Metode air terjun (waterfall) sering disebut model sekuensial linier (sequensial linear) atau alur hidup klasik (classic life circle). metode air terjun meyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support).
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebututuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
BAB II Tinjauan Pustaka 5. Pendukung (support)
Tidak menutup kemungkinan sebuah peerangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Data flow diagram (DFD)
Rosa dan Shalahuddin (2018:70), data flow diagram (DFD) atau dalam bahasa indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).
Rosa dan Shalahuddin (2018:71) menjelaskan notasi pada DFD adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Simbol-simbol Data Flow Diagram N
o Notasi Nama Simbol Keterangan
1.
Proses
Proses atau fungsi atau prosedur pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi atau prosedur di dalam kode program
BAB II Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.1. Simbol-simbol Data
2.
Data Storage
File atau basis data atau penyimpanan (storage); pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya dibuat menjadi tabel- tabel basis data yang dibutuhkan, tabeltabel ini juga harus sesuai dengan perancangan tabeltabel pada basis data (Entity Relationalship Diagram (ERD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM))
3.
Entitas Luar
Entitas luar (external entity) atau masukan (input) atau keluaran (output) atau orang yang memakai/berinteraksi dengan perangkat lunak ynag dimodelkan atau sistem lain yang terkait denga aliran data dari sistem yang dimodelkan
4. Aliran Data
Aliran data; merupakan data yang dikirim antar proses, dari penyimpanan ke proses, atau dari proses ke masukan (input) atau keluaran (output)
(Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2018:71))
BAB II Tinjauan Pustaka Rosa dan Shalahuddin (2018:72) menjelaskan tentang tahapan-tahapan perancangan dengan menggunakan Data FlowDiagram yaitu:
1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram
DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level 0 digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar.
2. Membuat DFD Level 1
DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
3. Membuat DFD Level 2
Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di-breakdown menjadi DFD Level 2. Modul mana saja yang harus di-breakdown lebih detail tergantung pada kedetailan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan runci maka modul tersebut sudah tidak perlu di-breakdown lagi. Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang di- breakdown.
4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya
DFD Level 3,4,5, dan seterusnya merupakan breakdown dari modul pada DFD Level di-atasnya. Breakdown pada level 3,4,5, dan seterusnya aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau 2.
2.2.2 Block Chart
Menurut Nafiudin (Kristanto 2009:75), Block Chart berfungsi untuk memodelkan masukkan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol - simbol tertentu.
BAB II Tinjauan Pustaka Adapun simbol - simbol yang sering digunakan dalam block chart :
Tabel 2.2. Simbol-Simbol Block Chart
No. Simbol Arti
1.
Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulit, buku/bendel/berkas atau cetakan.
2.
Multi dokumen.
3.
Proses manual.
4.
Proses yang dilakukan oleh komputer.
5.
Menandakan dokumen yang diarsipkan (arsip manual).
6. Data Penyimpanan (data storage).
7.
Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas fisik.
8.
Terminasi yang mewakili smbol tertentu untuk digunakan pada alirab lain pada halaman yang lain.
BAB II Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.2. Simbol-Simbol Block Chart
9.
Terminasi yang mewakili smbol tertentu untuk digunakan pada alirab lain pada halaman yang sama.
10.
Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran
11.
Pengambilan keputusan (Decision)
12. Layar peraga (Monitor)
13.
Pemasukan data secara manual.
(Sumber: Kristanto (2009:75))
2.2.3 Flowchart
Menurut Indrajani (2011) mengatakan bahwa Flowchart merupakan gambaran secara grafik dari langkah - langkah dan urutan prosedur.
Menurut Siallagan (2009) berpendapat bahwa Flowchart adalah bagan atau suatu diagram alir yang mempergunakan simbol atau tanda untuk menyelesaikan suatu masalah.
Adapun simbol-simbol Flowchart adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3. Simbol-Simbol Flowchart
No. Simbol Nama Simbol Keterangan
1. Proses/Langkah
Menyatakan kegiatan yang akan ditampilkan dalam diagram alir.
BAB II Tinjauan Pustaka Lanjutan Tabel 2.3. Simbol-Simbol Flowchart
2. Titik Keputusan
Proses / langkah dimana perlu adanya keputusan atau adanya kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua keluaran untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda.
3. Masukan /
Keluaran Data
Digunakan untuk mewakili data masuk, atau data keluar
4. Terminasi
Menunjukkan awal atau akhir sebuah proses
5. Garis Alir
Menunjukkan arah aliran proses atau algoritma
6. Kontrol / Inspeksi
Menunjukkan proses/langkah dimana ada inspeksi atau pengontrolan
(Sumber: Uus Rusmawan 2019)
2.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Rosa dan Shalahuddin (2018:50), ERD adalah pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
Rosa dan Shalahuddin (2018:50) menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam ERD, yaitu:
BAB II Tinjauan Pustaka Nama_entitas
Nama_atribut
Nama_relasi
Tabel 2.4. Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram
(Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2018:50))
2.2.5 Kamus Data (Data Dictionary)
Rosa dan Shalahuddin (2018:73), kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan).
Rosa dan Shalahuddin (2018:74), menjelaskan simbol-simbol yang di gunakan dalam kamus data, yaitu :
No. Simbol Deskripsi
1. Entitas/ entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan.
2. Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.
3. Relasi Relasi yang menghubungkan antar
entitas.
4. Asosiasi / association penghubung antar himpunan relasi dan entitas dimana kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.
BAB II Tinjauan Pustaka Tabel 2.5. Simbol-Simbol Kamus Data
No. Simbol Keterangan
1. = Disusun atau terdiri atas
2. + Dan
3. [|] Baik....atau....
4. {}n n kali diulang/bernilai banyak.
5. ( ) Data opsional
6. *...* Batas komentar (Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2018:74))
2.3 Pengertian - Pengertian Judul 2.3.1 Pengertian Pengembangan Sistem
Rosa dan Shalahudin (2018:26) Metode Pengembangan Sistem atau System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu perangkat lunak dengan menggunkan model-model dan metodologi yang digunakaan untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.
2.3.2 Pengertian Aplikasi
Menurut Dhanta dikutip dari Sanjaya (2015) Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.
Menurut Jogiyanton dikutip oleh Ramzi (2013) aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, pekerrjaan kedalam suatu saran atau media yang dapat digunakan untuk menerapkan atau mengimplementasikan hal atau permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai - nilai dasar dari hal data, permsalahan, dan pekerjaan itu sendiri.
2.3.3 Pengertian Pengajuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (2002:18) Pengertian Pengajuan adalah proses, cara, pebuatan mengajukan, pengusulan, pengedepanan.
BAB II Tinjauan Pustaka 2.3.4 Pengertian Kredit Serba Guna
Kredit Serba Guna (KSG) merupakan fasilitas kredit multi guna yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pegawai swasta yang sudah menjalin kerja sama dengan Bank Sumsel Babel. Dengan tujuan memberikan fasilitas kredit tanpa melihat tujuan penggunaan atau bebas sesuai kebutuhan.
2.3.5 Pengertian Website
Menurut Abdulloh (2018:1). Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang didunia .
2.3.6 Pengertian Bank Sumsel Babel Cabang Lahat
Bank Sumsel Babel merupakan lembaga kelengkapan otonomi daerah dibidang keuangan atau perbankan, tujuan didirikannya bank tersebut melalui aktivitasnya membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan darerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Didirikan pada tanggal 6 November 1957 dengan nama PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan.
Kemudian Berdasarkan Pernyataan Pemegang Saham di Luar Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Nomor 2 tanggal 03 November 2009 dan Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia Nomor:AHU-56914.AH.01.02. Tahun 2009 Tanggal 20 November 2009, maka:
Bank Sumsel berubah nama menjadi Bank Sumsel Babel. Bank Sumsel Babel sendiri memiliki kantor cabang yang terletak di Jl. Mayor Ruslan No.3, Ps. Lama, Kec. Lahat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yaitu Bank Sumsel Babel Cabang Lahat.
2.3.7 Pengertian Pengembangan Sistem Aplikasi Pengajuan Kredit Serba Guna Berbasis Website di Bank Sumsel Babel Lahat
Pengembangan Sistem Aplikasi Pengajuan Kredit Serba Guna Berbasis Website di Bank Sumsel Babel Cabang Lahat adalah aplikasi berbasis website yang dapat memudahkan Marketing Officer dalam memvasilidasi pinjaman
BAB II Tinjauan Pustaka kredit nasabah,pemberian informasi terhadap nasabah, dan pengajuan pinjaman kredit nasabah dari Bank Sumsel Babel Cabang Lahat sehingga proses pengajuan kredit tidak menyita banyak waktu, dan dapat memberikan pelayanan baik bagi nasabah.
2.4 Teori Program 2.4.1 Pengertian XAMPP
Menurut Putra (2020:29) XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan komplikasi dari beberapa program yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (local host) , yang terdiri atas Apache, MysSQL database, dam penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
2.4.2 Pengertian SQL
Menurut Enterprise (2017:6) SQL merupakan singkatan dari Strucured Query Language. Ada kata Language disana yang merupakan arti harfiah dari kata
“bahasa”. Dengan demikian secara singkat dapat dikatakan bahwa SQL adalah bahsa pemrograman yang khusus digunakan untuk mengelola database.
2.4.3 Pengertian PHP
Menurut Enterpris (2018:1-2) PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat website yang dinamis dan interaktif. Dinamis artinya website tersebut bisa berubah - ubah tampilan dan kontennya sesuai kondisi tertentu. Interaktif artinya PHP dapat memberi feedback bagi user.
2.4.4 Pengertian Sublime Text 3
Menurut Faridl (2015:3) Sublime Text 3 adalah teks editor berbasis phyton, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang), penulis dan desainer.
BAB II Tinjauan Pustaka 2.4.5 Pengertian HTML
Menurut Abdulloh (2018:7) HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language yaitu bahasa standart web yang dikelola penggunaanya oleh W3C (Word Wide Web Consotium) berupa tag - tag yang menyusun setiap elemen dari website.
2.4.6 Pengertian CSS
Menurut Sidik (2017:251) Casceding Style Sheet merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk menjelaskan style dari suatu dokumen dan elemen HTML.
2.4.7 Pengertian PHP MyAdmin
Menurut Yudhanto dan Prasetyo (2019:19) PHP MyAdmin merupakan aplikasi web untuk mengelola database My SQL dan database MariaDB dengan mudah melalui antarmuka (interface) grafis.