BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Dunia yang pertama kali dikenal oleh anak adalah lingkungan keluarga.
Dalam sebuah keluarga peran orang tua sangatlah penting bagi anak, karena awal kehidupannya anak berada ditengah-tengah ibu dan ayah nya, terlebih lagi ketika anak mulai memasuki tahap awal dalam menempuh pendidikan. Orang tua dalam kaitannya dengan pendidikan anak adalah sebagai pendidik pertama dan utama yang memberikan pendidikan di dalam rumah, maka dari itu tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak diantara yaitu memberikan motivasi atau dorongan yang berupa kasih sayang, pujian, tanggung jawab moral, tangggung jawab sosial, tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik lahir maupun batin, serta kebahaiaan dunia dan akhirat.
Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh, memotivasi dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini, orang tua baik ayah atau ibu harus turut berpartisipasi dalam mendidik anak-anaknya. Karena pada dasarnya, anak sangat membutuhkan bimbingan dan kasih sayang pada keduanya. Orang tua yang baik adalah mereka yang mengungkapkan cinta dan kasih sayang, mendengarkan anak, membantu anak merasa aman, mengajarkan aturan dan batasan, memuji anak, menghindari kritikan dengan berfokus pada perilaku, selalu konsisten, berperan sebagai model, meluangkan waktu untuk anak, dan memberi pemahaman spiritual.
Orang tua mempunyai kewajiban memberikan pendidikan kepada anak.
Bantuan orang tua dalam membantu anak belajar sangatlah diperlukan, karena disamping keluarga menjadi pendidik yang pertama dan utama, anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama orang tuanya dari pada di lingkungan sekolah. Anak yang belajar di rumah dengan adanya perhatian dan pengawasan dari orang tuanya, ketersediaannya fasilitas belajar, buku-buku pelajaran dan jadwal untuk belajar serta meluangkan waktu untuk mengajar, akan membantu anak lebih berpeluang dalam mencapai prestasi yang baik.
Artinya, anak akan termotivasi dan semangat bilamana ada dukungan yang positif dari kedua orang tuanya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2017 membahas secara lebih lanjut tentang pentingnya peran orang tua dalam pendidikan dasar kepada anak dan menjabarkan tentang fokus orang tua dalam membentuk karakter, moral serta disiplin anak. Benner (2016:6) Menjabarkan bahwa kesuksesan anak dalam dunia pendidikan sangat dipengaruhi oleh keterlibatan orang tua dalam pendidikannya. Menurut Jimmi (2017) “Peran orang tua adalah mengemban tugas yang harus dilaksanakan ayah dan ibu untuk mengarahkan dan bertanggung jawab terhadap keluarga yang tidak hanya memenuhi kebutuhan material, pendidikan, tetapi juga harus mempunyai kematangan berpikir, kearifan sikap, kehatihatian dalam bertindak dan dapat membawa keluarganya ke arah yang lebih baik”. Sedangkan menurut Ningrum (2019) “Peran orang tua adalah memberikan masukan, arahan dan pertimbangan atas pilihan yang telah dibuat anak untuk menjadi orang sukses.
Orang tua juga memfasilitasi kebutuhan bagi anak untuk mencapai cita-citanya
seperti memenuhi keperluan sekolah dan mengikut sertakan bimbingan belajar ketika hal itu dirasakan perlu bagi anak”.
Dimasa pandemi yang telah lalu, dimana pembelajaran dilakukan secara daring, diperlukannya teknologi yang mendukung untuk kegiatan pembelajaran selama dari rumah, hal ini dibutuhkannya peran orang tua dalam membimbing siswa dalam belajar dirumah. Tentu bukan hal yang mudah bagi semua elemen pendidikan terutama orang tua dalam menghadapi transisi dalam sistem pembelajaran ini. Selama terjadinya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu berdasarkan keterangan dari guru BK SMP Negeri 6 Kota Jambi juga menyebutkan bahwa selama pandemi beberapa bulan yang lalu mengakibatkan perubahan nilai pada siswa, siswa sering mengulur-ulur waktu saat mengumpulkan tugas, siswa yang terbiasa bermain dan bersantai ketika belajar dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar. Hal tersebut terjadi ketika awal pandemi ketika mulai adaptasi nya siswa dan orang tua menghadapi sistem cara belajar yang menuntut peran besar orang tua dirumah. Beberapa orang tua siswa juga terlihat kesulitan menemani dan membantu siswanya belajar dirumah, kesulitan-kesulitan tersebut seperti sulit membahas soal yang diberikan oleh guru, mempelajari rumus-rumus yang sudah lama tidak dipelajari kembali. Bahkan ada orang tua yang membiarkan siswanya belajar sendiri, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang tidak efektif terutama bagi aktivitas belajar siswa.
Menurut salah satu keterangan dari orang tua siswa kelas 7 di SMP Negeri 6 Kota Jambi ibu NY juga menyebutkan bahwa ketika di awal pandemi merupakan awal yang sulit bagi kondisi orang tua dirumah, ketika harus
membagi waktu antara bekerja dari rumah, dan harus membantu siswa belajar memahami materi. Ibu NY merasa sulit untuk memahami dan menjelaskan ulang pelajaran karena telah lama tidak mempelajari hal tersebut. Butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan perubahan, namun ketika pandemi telah hampir berakhir, dimana kondisi keluarga dan ekonomi mulai stabil, orang tua mulai terbiasa dengan perubahan sistem yang ada, termasuk dengan peran mendukung anak belajar dari rumah.
Namun kondisi pandemi tersebut telah dilalui oleh siswa dan orang tua yang mana pada masa semester baru tahun ajaran 2022/2023 pemerintah telah menetapkan zona hijau dan menjalankan sistem pendidikan pembelajaran anak menjadi tatap muka sepenuh nya. perubahan yang terjadi kiranya juga memberikan dapat yang tidak sedikit bagi anak, selama 2 tahun pandemi, seperti hal nya saat awal pandemi mengubah gaya belajar anak dan peran orang tua dalam proses belajar, pun disaat memasuki proses yang berubah lagi, anak akhirnya terbiasa dengan belajar santai dirumah. Tidak menutup kemungkinan pengaruh positif yang di rasakan oleh anak dan oran tua ketika anak mulai kembali belajar tatap muka di sekolah. Sebagai gambaran lebih lanjut yang terdapat di SMP Negeri 6 Kota Jambi banyak orang tua yang hingga saat ini ikut serta menanyakan perkembangan belajar di sekolah, serta perubahan pada anak, ada anak yang makin aktif, ada juga yang malah hasil belajarnya menurun. Yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memperoleh nilai dimana dalam proses belajar baik pembelajaran ilmu pengetahuan, pemahaman, sikap dan ketrampilan siswa dalam belajar. Hasil belajar juga merupakan salah satu indikator dari proses belajar yang membawa
perubahan perilaku siswa setelah mengalami dan menjalani aktivitas belajar (Anni, 2004:4). Hasil belajar merupakan pemahaman yang didapatkan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang ditunjukkan dari perubahan perilaku, sikap, keterampilan dan pengetahuan. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, tidak pandai menjadi pandai, tidak paham menjadi paham. Namun, kenyataan di lapangan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum maksimal. Masih banyak siswa yang nilai belajarnya masih di bawah standar yang telah ditetapkan oleh sekolah, sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan gambaran fenomena diatas, peneliti sangat tertarik melakukan penelitian ini mengingat sejauh mana peran orang tua dalam membimbing siswa selama pembelajaran setelah pasca covid. Maka dari itu peneliti menarik sebuah judul “ pengaruh peran orang tua siswa terhadap hasil belajar siswa setelah masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 6 Kota Jambi”.
B. Batasan Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Peran Orang tua yang akan dibahas pada penelitian ini adalah hanya membahas mengenai Peran orang tua sebagai fasilitator kepada anak.
2. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini menggunakan hasil belajar dengan nilai harian siswa yang ada dalam raport siswa pada kelas VII SMP Negeri 6 Kota Jambi.
C. Rumusan Penelitian
Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kualitas peran orang tua siswa setelah masa pandemi Covid- 19 di SMP Negeri 6 Kota Jambi ?
2. Bagaimana kualitas hasil belajar siswa setelah masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 6 Kota Jambi ?
3. Apakah ada pengaruh peran orang tua siswa terhadap hasil belajar siswa setelah di masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 6 Kota Jambi?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana kualitas peran orang tua dalam kegiatan belajar anak setelah masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 6 Kota Jambi.
2. Untuk mengetahui bagaimana kualitas hasil belajar siswa setelah masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 6 Kota Jambi.
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh dari peran orang tua dalam kegiatan belajar daring anak setelah masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 6 Kota Jambi.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis :
Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan dalam penelitian selanjutnya bagi mahasiswa untuk meneliti variabel yang sama.
2. Manfaat Praktis : a) Bagi siswa:
- Memberikan pemahaman kepada siswa bahwa orang tua bukanlah satu-satunya yang mampu untuk membangkitkan hasil belajarnya.
- Memberi pengetahuan bahwa peran orang tua sangat membantu dalam meningkatkan hasil belajar di sekolah.
- Memberikan pengetahuan bahwa bantuan orang tua, guru sangat mendukung dalam memperbesar hasil belajar
- Memberikan pengetahuan bahwa besarnya peran orang tua sangat berpengaruh dalam mencapai dan meningkatkan hasil belajar.
b) Bagi guru
Menambah masukan tentang alternatif pemberian motivasi pada siswa sehingga cara belajar dan hasil belajar dapat meningkat.
c) Bagi sekolah
Diharapakan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan agar siswa termotivasi belajarnya, sehingga cara dan hasil belajar dapat meningkat.
d) Bagi peneliti
Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang sangat berguna bagi peneliti saat mengajar.
F. Anggapan Dasar
Adapun anggapan dasar yang dipakai penulis sebagai titik tolak landasan berpikir dalam penelitian ini yaitu:
1. Peran orang tua siswa SMP Negeri 6 Kota Jambi sangatlah berbeda-beda.
2. Hasil belajar siswa di SMP Negeri 6 Kota Jambi dipengaruhi banyak oleh faktor.
3. Hasil angket yang diperoleh dari responden atau siswa dianggap sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini sebagai jawaban sementara atas permasalahan penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh peran orang tua siswa terhadap hasil belajar siswa setelah masa pandemi Covid-19 di SMP Negeri 6 Kota Jambi.
H. Definisi Operasional
Berikut definisi operasional dan pengukurannya : 1. Peran Orang Tua
Peran orang tua dalam penelitian ini adalah tugas utama atau kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orang tua kepada anaknya dilihat dari Orang tua sebagai fasilitator.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa adalah nilai harian siswa di SMP Negeri 6 Kota Jambi yang tertulis dalam rapor semester tahun pelajaran 2022.
I. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan tujuan dari penelitian diatas, maka kerangka konseptual yang akan digambarkan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Peran Orang Tua (X)
Hasil Belajar Y